Tangerang, lensafokus.id -- Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya menegaskan tidak akan memberi ruang bagi pelaku premanisme yang meresahkan masyarakat. Terlebih banyaknya aduan masyarakat yang masuk melalui Command Center Polri 110 dan layanan pengaduan pesan WhatsApp 082211110110.
Polisi tak akan ragu-ragu menangkap pelaku premanisme hingga anarkisme, baik yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok tertentu mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (ormas).
Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho menyebut tugas polisi adalah memberikan pengayoman, perlindungan, pelayanan kepada masyarakat, termasuk juga memelihara keamanan dan ketertiban di masyarakat maupun melaksanakan penegakan hukum.
"Patroli yang digelar secara massif dan tegas merupakan salah satu tugas kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan di tengah masyarakat," kata Zain saat memimpin patroli skala besar antisipasi aksi premanisme di wilayah hukum Polsek Ciledug. Sabtu (17/5/2025) malam WIB.

Maka itu, tegas Kapolres, Polisi harus aktif turun dan bersama-sama dengan komponen keamanan lainnya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap aksi premanisme yang sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Kami akan terus berkomitmen mendukung dan melaksanakan Operasi Berantas Jaya 2025, dengan melakukan patroli secara massif di seluruh wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, tidak hanya pada saat operasi saja," tandasnya.
Zain menambahkan, pihaknya akan melindungi masyarakat bila berani lapor polisi. "Jangan takut, kita akan respon cepat dan langsung tindak dengan tegas para pelaku premanisme siapapun mereka," tegasnya. (Sumarna)
Lebak, lensafokus.id - Ketua Umum Badak Banten Perjuangan (BBP), H. Eli Sahroni, mengecam keras tindakan oknum anggota Dewan Provinsi Banten dari Partai Nasdem, Asep Awaludin, yang melontarkan sebutan "Pemerintah Goblok" di depan ratusan masyarakat korban banjir bandang dan longsor di hunian sementara (Huntara) Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.
Eli Sahroni menyampaikan kekecewaannya atas ucapan yang dinilai tidak pantas tersebut. Menurutnya, tidak ada kata lain yang pantas diucapkan kepada pemerintah yang dianggap tidak bisa membantu masyarakat yang sedang mengalami kesusahan, kecuali kata "Goblok". Pernyataan ini disampaikan pada Sabtu, (17/5/2025).
Lebih lanjut, Eli Sahroni mendesak Dewan Kehormatan DPRD Banten untuk segera memproses oknum anggota dewan tersebut. Ia menegaskan bahwa jika tidak ada tindakan dari Dewan Kehormatan, Badak Banten Perjuangan akan menggelar aksi demonstrasi. (Cecep)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar panen raya, pencanangan Kampung Budidaya Perikanan, dan penyerahan bantuan sarana dan prasarana perikanan serta olahan hasil perikanan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Desa Gandaria, Kecamatan Mekarbaru, Sabtu (17/5/25).
Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sektor perikanan sebagai penopang ekonomi lokal dan bagian dari solusi pengentasan stunting di wilayah Kabupaten Tangerang. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid yang turut menyaksikan panen simbolis ikan lele dari kolam budidaya milik warga.
Desa Gandaria tercatat sebagai desa dengan produksi ikan lele terbesar di Kabupaten Tangerang dengan hasil capaian hingga 2 ton per hari atau sekitar 100 ton per siklus budidaya. Capaian ini tidak hanya memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan lokal, tetapi juga membuka peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Melihat potensi tersebut, Bupati Maesyal Rasyid pun mencanangkan Desa Gandaria sebagai Kampung Budidaya Perikanan. Pencanangan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem perikanan yang berkelanjutan, terintegrasi dari hulu ke hilir, serta mendorong inovasi dalam pengolahan hasil perikanan.
“Dengan pencanangan Kampung Budidaya ini, kami berharap terbentuk ekosistem perikanan yang kuat. Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk mendukung para nelayan, pembudidaya, dan pelaku usaha melalui penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi SDM, serta regulasi yang berpihak pada sektor ini,” ujar Bupati Maesyal.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal juga mengapresiasi semangat dan dedikasi para pelaku usaha serta pembudidaya perikanan di Desa Gandaria, yang berhasil menjadikan daerahnya sebagai salah satu sentra produksi ikan lele terbesar di Kabupaten Tangerang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha dan pembudidaya perikanan di Desa Gandaria atas kerja keras dan kolaborasinya dalam menyukseskan panen raya ini. Ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya mampu menggerakkan roda ekonomi sektor perikanan,” ungkapnya di lokasi.
Pada kegiatan tersebut, Pemkab Tangerang melalui Dinas Perikanan juga menyerahkan berbagai jenis bantuan untuk mendukung kegiatan budidaya dan pengolahan hasil perikanan. Bantuan yang diberikan meliputi 3 unit freezer, timbangan, pompa alkon, pompa celup, jaring, aerator, benih ikan, serta pakan ikan.
Selain itu, dilakukan penebaran sebanyak 8.000 ekor benih ikan di kolam budidaya sistem busmetik sebagai simbol dimulainya siklus baru budidaya perikanan. Tak hanya fokus pada sektor produksi, kegiatan ini juga menyasar aspek kesehatan masyarakat.
Dalam rangka program Gerebek Posyandu, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang turut menyerahkan bantuan berupa 1,7 ton ikan laut segar (tuna) serta beragam produk olahan hasil perikanan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) di wilayah tersebut. Langkah ini menjadi bagian dari intervensi gizi berbasis pangan lokal dalam upaya pengentasan stunting secara menyeluruh.
Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi antar-stakeholder untuk menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi lokal.
“Mari kita jadikan sektor perikanan dan budidaya ini sebagai kekuatan ekonomi daerah. Sinergi yang baik akan mendorong peningkatan produktivitas, inovasi, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan pencanangan dan panen raya di Gandaria ini, menjadi motivasi ke depannya dalam rangka peningkatan kinerja kita di Dinas Perikanan, mengenai bagaimana kita meningkatkan produksi ikan, konsumsi ikan, dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat di sektor perikanan," tuturnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Muawanah di Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Sabtu (17/5/25).
Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa masjid bukan hanya tempat untuk melaksanakan ibadah shalat, tetapi juga harus menjadi pusat syiar Islam. Kegiatan ini menjadi simbol dimulainya pembangunan masjid yang diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat setempat.
“Masjid Al Muawanah ini nantinya bisa digunakan untuk kegiatan majelis taklim, pengajian, silaturahmi, dan berbagai aktivitas positif lainnya yang memperkuat ukhuwah Islamiyah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya peran masjid dalam mendidik generasi muda agar memiliki bekal keimanan yang kuat. Masjid menjadi salah satu tempat dimana anak-anak dan generasi muda lainnya bisa belajar dan menimba ilmu untuk bekal kehidupannya kelak.
"Kita harus menanamkan nilai-nilai agama sejak dini kepada anak-anak kita. Ini adalah modal utama mereka dalam menjalani kehidupan di masa depan,” katanya.
Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan masjid ini. Dengan semangat gotong royong, semua pihak harus terlibat untuk kepentingan dan kenyamanan bersama.
“Mari kita bangun masjid ini dengan semangat gotong royong. Bersama kita bisa, bahu-membahu mewujudkan tempat ibadah yang nyaman dan penuh manfaat bagi umat,” tutupnya.
Dia pun mendoakan dan berharap pembangunan Masjid Al Muawanah bisa selesai tepat waktu dan menjadi sarana yang tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara warga Desa Jeungjing dan sekitarnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Rumah Zakat kembali menghadirkan inovasi produk kurban olahan berkualitas tinggi, Jumat (16/05/2025), melalui acara “Uji Rasa SuperQurban” yang digelar di SD Juara Al Hakim, Jl. Kehakiman Raya RT.003 RW 003 Komplek Kehakiman, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang Kota Tangerang
Acara ini bertujuan memperkenalkan SuperQurban, kornet siap olah dari hewan kurban yang halal, sehat, dan penuh manfaat, sebagai solusi praktis bagi masyarakat modern yang ingin berbagi kebahagiaan di hari raya.
Melalui lomba masak dan makan bersama, peserta diajak mengolah SuperQurban menjadi beragam hidangan lezat, mulai dari Dimsum kornet, Bola-bola daging, Pangsit goreng kornet, Kornet orek telur.

Para peserta pun bisa langsung membuktikan bahwa produk SuperQurban tidak hanya bergizi, tetapi juga fleksibel diolah menjadi berbagai menu favorit keluarga.
“SuperQurban bukan sekadar produk, tapi wujud nyata keberkahan kurban yang bisa dinikmati semua kalangan. Dengan kemasan praktis dan rasa premium, diharapkan lebih banyak masyarakat termotivasi berdonasi melalui Rumah Zakat,” ungkap Nurlia Desianti selaku Branch Manager Rumah Zakat Tangerang.
Acara ini dimeriahkan oleh Nyak Kopsah Bang Madun yang memandu acara dengan meriah, Nyak Kopsah juga mendemokan cara mengolah Superqurban dengan praktis dan bahan sederhana menjadi olahan makanan yang lezat.
H.Abdul Rozaq selaku Kasi Penyezawa Zakat Wakaf Kemenag Kota mengapresiasi Program Superqurban ini,beliau menyampaikan Superqurban ini sangat memberikan solusi bagi masyarakat terkait daging kurban, selain itu juga rasanya cukup luar biasa dan tahan lama sehingga bisa dikirim ke pelosok-pelosok.
Acara Uji Rasa Superqurban ini turut dihadiri oleh Kemenag Kota Tangerang, MUI Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi, Pegadaian Syariah serta warga masyarakat.
Rumah Zakat mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Tangerang, untuk berpartisipasi dalam program kurban tahun ini.
Dengan berdonasi melalui Rumah Zakat, daging kurban akan didistribusikan kepada mustahik (penerima manfaat) dan diolah menjadi SuperQurban untuk jangkauan lebih luas. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Gelombang optimisme dan harapan baru menyelimuti Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, seiring dengan digelarnya Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada Jumat (16/5/2025). Agenda utama dalam forum penting ini adalah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, sebuah inisiatif yang diharapkan menjadi pilar ekonomi kerakyatan di tingkat desa.
Aula kantor Desa Sukamanah menjadi saksi bisu kolaborasi apik antara pemerintah desa, Muspika Kecamatan Jambe, perwakilan Dinas Koperasi dan Mikro UMKM Kabupaten Tangerang, serta elemen penting masyarakat. Tampak hadir Camat H. Chaidir S.SOS. M.Si., memberikan dukungan penuh dari tingkat kecamatan.
Kepala Desa Sukamanah, Darul, didampingi oleh jajaran perangkat desa, BPD, unsur keamanan, hingga tokoh masyarakat dan pemuda, membuka acara dengan penekanan pada urgensi koperasi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi warga. Gayung bersambut, perwakilan Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang memberikan panduan teknis yang krusial terkait pendirian dan pengelolaan koperasi yang baik dan benar.
Dalam sambutannya, Kades Darul menyampaikan harapannya agar Koperasi Merah Putih ini menjadi wadah sinergi bagi seluruh masyarakat. Senada dengan hal tersebut, Secam Maftuh Hasan memberikan catatan penting terkait keanggotaan dan kepengurusan koperasi, menekankan prinsip independensi dengan tidak adanya hubungan darah atau keluarga antara pengurus dan kepala desa.
Terungkap dalam forum tersebut bahwa pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Prabowo Subianto Nomor 1 Tahun 2025. Instruksi ini menjadi landasan kuat bagi upaya kolektif untuk memperkuat ekonomi di tingkat akar rumput.
Momentum penting dalam Musdesus ini adalah terpilihnya ketua Koperasi Merah Putih Desa Sukamanah. Dengan terbentuknya kepengurusan, diharapkan koperasi ini dapat segera bergerak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan secara signifikan berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan di Desa Sukamanah.
Seluruh rangkaian acara pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Sukamanah berjalan dengan lancar dan kondusif, menandakan semangat kebersamaan dan harapan besar dari seluruh elemen masyarakat untuk masa depan ekonomi desa yang lebih baik. (Asp)