TANGERANG, lensafokus.id – Tim Penggerak PKK menggelar peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025 di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tigaraksa, Selasa (21/10/25). Acara ini bertema "Bergerak bersama PKK mewujudkan Asta cita Menuju Indonesia Emas".
Acara dimeriahkan dengan berbagai penampilan kreasi Ibu-ibu PKK serta dihadiri Bupati Tangerang, Wakil Bupati Tangerang, Ketua TP PKK Provinsi Banten, Ketua DWP Kabupaten Tangerang, Ibu Yuli Zaki Iskandar, Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Periode 2013-2023, Ibu Candra Elia Ismet Iskandar Ketua TP PKK periode 2003-2013 dan seluruh kader PKK tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid yang hadir langsung bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pengurus, anggota, dan para kader PKK, dari tingkat desa/kelurahan sampai dengan tingkat kabupaten. Ia menilai bahwa PKK telah mampu berkiprah dan mengabdikan diri dengan sepenuh hati bersama Pemkab Tangerang dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Sebagai mitra strategis pemerintah, kami apresiasi atas kiprah serta pengabdian ibu-ibu sekalian, terutama dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK sebagai bentuk partisipasi aktif dalam membangun Kabupaten Tangerang," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Dia mengajak seluruh kader PKK agar manfaatkan momentum peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53 untuk membangkitkan rasa syukur terhadap segala kegiatan PKK yang telah dilakukan sekaligus juga untuk terus motivasi serta menguatkan organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan lebih baik lagi.
"Kami berharap dengan kebersamaan ini, kita dapat wujudkan Asta Cita Presiden RI demi masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kab. Tangerang, Rismawati Maesyal Rasyid yang membacakan arahan dari Ketua Umum TP-PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian mengatakan bahwa HKG PKK tahun 2025 tidak hanya berupa seremonial saja, namun ada kegiatan dan aksi nyata yang juga dilaksanakan diseluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Tangerang.
“PKK hadir untuk berbagi dan berbakti untuk bangsa dan negara, dengan cara mendukung program dan kebijakan pemerintah serta ikut berbagi dalam meningkatkan kualitas dan taraf hidup keluarga-keluarga di seluruh pelosok nusantara untuk mencapai Indonesia maju," jelas Rismawati.
Dia juga menegaskan bahwa PKK sebagai ujung tombak dalam kesejahteraan keluarga, terus berbenah dan mengembangkan diri seiring dengan perkembangan zaman. Inovasi dan terobosan-terobosan baru lainnya yang berdampak langsung bagi masyarakat terus dilakukan.
“Alhamdulillah kami telah melahirkan berbagai inovasi salah satunya E-Dasawisma serta terus mendorong swasembada pangan dengan program pemanfaatan pekarangan dan kebun PKK," tuturnya.
Dalam acara tersebut selain secara seremonial dengan pemotong kue dan tiup lilin, juga dilakukan pembagian hadiah kepada pemenang lomba PKK terbaik kecamatan dan juga desa. (Red)
SERANG, lensafokus.id – Sejumlah agenda resmi Pemerintah Kota Serang pada Selasa (21/10) pagi batal terlaksana setelah Wali Kota Serang, Budi Rustandi, tidak hadir sesuai jadwal. Informasi yang beredar menyebutkan, orang nomor satu di Kota Serang itu baru bangun tidur sekitar pukul 10.30 WIB, padahal tiga agenda resmi telah terjadwal sejak pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan agenda dari bagian protokol, pertemuan pertama dijadwalkan bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) Cabang Serang pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Serang dijadwalkan beraudiensi pukul 09.30 WIB, dan Fatayat NU Kota Serang mendapat giliran pukul 10.00 WIB.
Namun hingga waktu yang ditentukan, seluruh tamu terpaksa menunggu di kantor Wali Kota Serang tanpa kejelasan. Sekitar pukul 10.30 WIB, barulah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Serang menginformasikan bahwa Wali Kota masih baru bangun tidur.
Kondisi tersebut sontak menimbulkan pertanyaan publik terkait etika dan profesionalisme kepemimpinan kepala daerah.
Pengamat kebijakan publik A. Iswandi menilai, alasan pribadi seperti “ketiduran” tidak dapat dibenarkan secara etika pemerintahan.
“Ini bukan sekadar soal datang terlambat, tetapi soal tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Ketiduran dalam konteks tugas publik mencerminkan lemahnya kedisiplinan dan etika pelayanan,” ujarnya kepada Lensafokus.id, Selasa (21/10).
Iswandi menegaskan, seorang pejabat publik harus menjadi teladan dalam disiplin waktu dan menghargai pihak lain.
“Ada prinsip good governance yang menuntut kepastian pelayanan dan tanggung jawab pimpinan daerah. Mengabaikan hal itu bisa merusak kepercayaan publik,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Wali Kota Serang Budi Rustandi terkait keterlambatan tersebut. Namun pihak protokol membenarkan bahwa wali kota baru beraktivitas menjelang siang.
“Pak Wali habis disuntik, jadi harus istirahat dulu. Tapi sekarang infonya beliau sedang siap-siap berangkat ke sini (kantor),” ujar salah seorang staf protokol yang menemui rombongan PWI di ruang transit.
Kepala Dinas Kominfo Kota Serang, Asep Setiawan, yang dijadwalkan mendampingi wali kota, juga membenarkan hal itu.
“Ini Pak Wali udah mau berangkat ke kantor. Kalau teman-teman berkenan, bisa menunggu sebentar lagi,” ucapnya singkat.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Serang, Iman Esa Firmansyah, mengaku kecewa atas kejadian tersebut.
“Kami sudah datang tepat waktu karena ini agenda resmi. Kami maklum manusia bisa lelah, tapi tetap berharap ada komunikasi lebih awal kalau berhalangan,” ujarnya.
Esa menuturkan, setelah pihak protokol menghubungi kembali untuk meminta rombongan PWI datang ulang ke kantor wali kota, pihaknya memilih menjadwal ulang.
“Katanya Pak Wali sudah di kantor, kami diminta balik lagi. Tapi hari ini teman-teman juga punya kegiatan lain, bukan cuma agenda ini saja,” jelasnya.
Ia menegaskan, pihaknya tetap menghormati wali kota sebagai pimpinan daerah, namun berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Manusiawi kalau lelah atau sakit, tapi harus ada tanggung jawab moral dan permintaan maaf terbuka. Yang penting bukan sekadar kesalahan, tapi bagaimana pemimpin menyikapinya,” pungkas Esa.
Hingga kini, masyarakat Kota Serang masih menantikan klarifikasi langsung dari Wali Kota Budi Rustandi.
Pengamat menilai, langkah terbaik bagi kepala daerah adalah menunjukkan sikap tanggung jawab dan memperbaiki sistem kerja agar kepercayaan publik tetap terjaga. (Cecep)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah membuka kegiatan Business Matching Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dengan tema “Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri Kabupaten Tangerang”. Acara tersebut digelar di TOS Hotel Kec. Kelapa Dua, Senin (20/10/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan Program P3DN merupakan salah satu peluang untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri pengolahan dan kontribusinya terhadap perekonomi daerah dan nasional. Melalui kegiatan Business Matching P3DN ini, pemerintah daerah terus berupaya mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri guna menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.
"Business Matching ini merupakan kegiatan mempertemukan antara instansi pengguna PDN dengan pelaku usaha industri dalam negeri, memberdayakan industri dalam negeri dan memperkuat struktur industri nasional dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap produk impor," ungkap Wabup Intan.
Lanjut dia, berdasarkan data SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional) Triwulan III, jumlah industri di Kabupaten Tangerang Tahun 2025 baru tercatat sebanyak 3.164 perusahaan yang terdiri dari sebanyak 1.008 perusahaan industri besar, 348 perusahaan, 1060 perusahaan kecil dan sekitar 748 perusahaan yang belum terklasifikasikan (Unclassified). Pihaknya juga mengapreasi perusahaan yang terlibat pada kegiatan Business Matching tersebut berada di Kabupaten Tangerang dan sudah mendapatkan sertifikasi TKDN
"Alhamdulillah, ternyata dari 15 tenant yang tadi saya kunjungi, semuanya ada di Kabupaten Tangerang dan kualitasnya bagus, sudah mendapat sertifikasi TKDN," ujarnya
Pihaknya berharap kegiatan Business Matching tersebut juga dapat menghasilkan berbagai rumusan yang solutif untuk mempercepat pelaksanaan program P3DN di Kabupaten Tangerang
"Saya berharap juga kepada pengusaha yang ikut pameran atau yang belum ikut pameran dan belum masuk ke E-catalog, bisa mendaftarkan segera sehingga kita bisa juga berpartisipasi untuk mendukung produk-produk dalam negeri khusus yang ada di Kabupaten Tangerang," imbuhnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Resmiyati Maningsih melaporkan Business Matching P3DN dan pameran yang diselenggarakan tersebut bertujuan untuk mendorong implementasi penyerapan produk dalam negeri terutama produk unggulan hasil produksi para pelaku usaha di Kabupaten Tangerang dan mendorong peningkatan belanja produk dalam negeri dari seluruh perangkat daerah melalui E-catalog.
"Peserta dari kegiatan ini yaitu pengelola kawasan industri sebanyak 11 kawasan, pelaku usaha industri sebanyak 80 peserta yang ikut berpartisipasi dalam pameran. Sampai dengan hari ini, pelaksanaan dari P3DN ini sudah sebanyak 2,09 triliun," jelasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengunjungi sekolah lansia Matuga BKL Seroja di Desa Caringin Kec. Legok, Senin (20/10/25)
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan mengatakan menyediakan sangat mendukung program sekolah lansia yang bertujuan untuk menjaga para lansia agar tetap produktif dan dapat mengisi waktunya dengan hal-hal yang positif
"Jadi ini kunjungan saya yang kedua kalinya. Menurut saya program ini sangat bagus, masa tua itu harus diisi dengan hal-hal yang positif supaya tidak stres, meski pensiun, meski sudah usia lanjut tapi masih produktif," ungkap Wabup Intan
Selanjutnya dia, Sekolah Lansia Mutuga (Masa Tua Bahagia) yang dilakukan Bina Keluarga Lansia (BKL) Seroja Desa Caringin kecamatan Legok sudah diakui secara nasional. Program sekolah lansia BLK Seroja tersebut juga telah mendapatkan dukungan dan pendampingan penuh dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, (DPPKB), Bidan Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Kesehatannya diperiksa, diberikan makanan bergizi, diberikan pembekalan keterampilan macam-macam. Meskipun sekolahnya sebulan sekali, yang penting bisa bertemu silaturahmi, banyak belajar dan berbagi ilmu dengan sesama siswa, bapak ibu yang lainnya,” ujarnya
Dia juga memberikan pesan kepada para peserta didik sekolah lansia angkatan kedua agar tetap semangat dan bahagia sehingga bisa berprestasi dan memberikan manfaat kepada yang lainnya
"Matuga namanya itu masa tua bahagia. Jadi ibu-ibu dan bapak bapak harus terus bahagia, bukan tidak bisa berprestasi di usia lanjut, pasti bisa berprestasi apalagi program ini sudah terkenal sampai tingkat nasional," serunya
Pihaknya berharap Sekolah Lansia Matuga di Desa Caringin tersebut bisa menginspirasi dan menjadi lokus studi bagi pihak lain yang ingin membuat program yang sama di wilayahya masing-masing.
“Saya sendiri sebagai kepala daerah pinginnya semua desa punya sekolah punya lansia kayak Desa Caringin. Masa tua itu harus diisi dengan hal-hal yang positif, ada ketrampilan, pengajian, ada pemeriksaan kesehatan. Saya doain, yang sekolah di sini semuanya sehat-sehat walafiat,” ucapnya.
Dirinya juga menghimbau kepada para lansia peserta didik sokolah lansia untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam mensosialisasikan dsn mensukseskan program-program pemerintah daerah. Salah satu program tersebut di antaranya adalah program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
“Pemerintah punya program Cek Kesehatan Gratis di setiap Puskemas, manfaatan program ini. Bapak ibu yang punya KTP Kabupaten Tangerang kalau berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang khususnya, itu bisa gratis kalau ada sakit-sakit yang dirasa, bisa dirujuk sama Puskesmas pakai program UHC BPJS yang gratis dibayar di Pemerintah Kabupaten Tangerang,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi menambah empat zona baru dalam program Layanan Angkutan Sekolah Gratis, sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan akses transportasi yang aman, nyaman, dan gratis bagi para pelajar di wilayah Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
“Bus antar sekolah ini, semuanya gratis ya. Sebelumnya kita sudah siapkan tiga bus yang sudah beroperasi di zona Cikupa–Tigaraksa. Sekarang kita tambah lagi sebanyak 12 bus dari Dishub dan 1 dari Kemenhub, jadi total ada 16 bus antar sekolah gratis yang disiapkan oleh pemerintah daerah,” ujar Bupati.
Ia menegaskan, keberadaan bus sekolah gratis tersebut diharapkan dapat membantu para siswa terutama siswa SD dan SMP untuk berangkat serta pulang sekolah bersama-sama dengan lebih aman dan terkendali.
“Ini semua dalam rangka berjuang terus melayani masyarakat, terutama anak didik kita agar mereka bisa sekolah bersama, aman, dan nyaman. Mereka berangkat dari titik yang ditentukan dan pulangnya pun diantar ke titik yang sudah disiapkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bupati Maesyal menyebutkan bahwa Pemkab Tangerang terus berupaya memperluas cakupan program hingga seluruh kecamatan di kemudian hari
“Di dekatnya semua kecamatan akan kita upayakan punya bus sekolah. Pengadaannya bisa dari APBD, CSR pengembang, maupun pihak ketiga karena pihak swasta juga punya tanggung jawab sosial terhadap sekitar,” jelasnya.
Selain penambahan armada, Pemkab Tangerang juga menyiapkan sistem pengawasan berbasis teknologi demi menjamin keselamatan pengguna.
“Di dalam bus sudah terdapat CCTV dan alat pengontrol kecepatan supaya tidak ugal-ugalan. Kita ingin anak-anak merasa aman, nyaman, dan tidak perlu lagi memikirkan biaya transportasi untuk ke sekolah,” ungkapnya.
Bupati menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap peningkatan pelayanan publik di sektor pendidikan. Menurut dia, tantangan yang dihadapi bukanlah sebuah halangan untuk terus bergerak maju dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Masih banyak PR yang harus kita selesaikan, tapi kami akan terus bergerak memberikan pelayanan terbaik bagi dan masyarakat memastikan anak-anak Kabupaten Tangerang dapat menempuh pendidikan dengan aman dan terjangkau,” tandasnya.
Salah satu siswi dari SDN Kaduagung 1 Kecamatan Tigaraksa, Quindara Arsila mengaku sangat senang bisa menaiki bus sekolah gratis yang disediakan oleh Pemkab Tangerang.
"Setiap hari, aku diantar menggunakan motor oleh orang tua. Seru banget, soalnya rame bareng teman-teman. Terima kasih sudah disediakan bus sekolah gratis," ucap Quindara.
Adapun empat zona baru yang resmi diluncurkan meliputi Zona II Cikupa (Kantor Kades Cibadak Barat–SMK Maha Karya PP), Zona III Jambe (SDN Kutruk III–SDN Daru 1 Jambe PP), Zona IV Curug (Jl. Raya Curug Parigi–Jl. Raya Curug Parigi PP), dan Zona V Mauk (Kantor Kepala Desa Tanjung Anom–Kantor Kecamatan Rajeg PP). Dengan tambahan tersebut, kini terdapat lima zona layanan bus sekolah gratis yang telah beroperasi di Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mendorong mahasiswa kuatkan sinergitas dan kolaborasi untuk kemajuan pembangunan daerah.
Hal tersebut diungkapkan saat Bupati Maesyal Rasyid yang didampingi Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah dan Dandim 0510 Tigaraksa, Letkol Inf Yudho Setyono menghadiri kegiatan silaturahmi dan dialog kebangsaan bersama unsur mahasiswa dan masyarakat di Aula Polresta Tangerang, Senin (20/10/25)
“Kami ingin memastikan bahwa Kabupaten Tangerang menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan masyarakatnya sejahtera. Dan untuk itu dibutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh elemen, termasuk mahasiswa, agar pembangunan berjalan sesuai harapan," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Dia juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah daerah, mulai dari keterbatasan anggaran hingga persoalan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pengangguran. Seluruh program pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan yang dilakukan pemerintah daerah berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan berkelanjutan.
“Mahasiswa adalah generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Tangerang. Kami butuh saran, ide, semangat, kolaborasi dan sinergitas dari teman-teman mahasiswa untuk memperkuat dan memajukan program-program pembangunan daerah," tandasnya
Pihaknya bersama seluruh usur Forkopimda berkomitmen untuk memastikan bahwa Kabupaten Tangerang bisa menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan sejahtera masyarakatnya. Visi dan misi besar ini tentu tidak akan terwujud tanpa dukungan dan sinergi seluruh elemen, termasuk mahasiswa,
"Sekali lagi sinergi dan kolaborasi semua pihak sangat penting dan dibutuhkan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah, termasuk mahasiswa sebagai mitra kritis dan inovatif bagi pemerintah ," serunya
Mengakhiri sambutannya, pihaknya juga mengajak seluruh mahasiswa untuk tetap fokus menyelesaikan pendidikan dan turut berperan aktif dalam menjaga kondusivitas daerah.
“Teruslah belajar, berkarya, dan berkontribusi bagi masyarakat. Jangan pernah lelah mencintai Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.
Pada kesepatan yang sama, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah juga menekankan hal sama akan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan semangat kebersamaan dalam membangun daerah. Pihaknya juga mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
“Mari kita jaga suasana yang aman dan damai di Kabupaten Tangerang. Silaturahmi ini semoga membawa keberkahan dan mempererat kasih sayang di antara kita semua,” ujar Kapolresta.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang selama ini turut menjaga ketertiban dalam berbagai kegiatan sosial dan akademik. (Red)