Asep

Asep

Sekda Tangerang Hadiri Bakti Sosial PCNU, Santuni Anak Yatim dan Dhuafa

TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menghadiri acara Bakti Sosial, Penyuluhan Kesehatan dan Gizi, serta Santunan Anak Yatim dan Dhuafa yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang di Kantor PCNU Tigaraksa, Sabtu (28/6/2025).

Acara bakti sosial ini diisi dengan sunat massal untuk 45 anak dan pemberian santunan kepada 55 anak yatim. Dalam sambutannya, Sekda Soma menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif mulia PCNU yang dinilai sejalan dengan visi misi pembangunan daerah, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PCNU atas kegiatan ini,” ujar Sekda Soma Atmaja.

Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial yang mencerminkan nilai luhur Islam, yakni perhatian kepada anak yatim dan dhuafa, serta mempererat silaturahmi antar sesama.

Penyuluhan kesehatan dan gizi juga dinilai penting untuk menyiapkan generasi yang sehat dan unggul demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing.

"Kita berharap, anak-anak yatim yang kita bantu hari ini kelak akan tumbuh menjadi generasi yang saleh, cerdas, dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan daerah, khususnya dalam menyongsong Generasi Emas 2045," ujarnya.

Lebih lanjut, Soma berpesan kepada anak-anak untuk tetap semangat dan jangan pernah merasa sendiri serta terus menggantungkan cita-cita setinggi langit dan terus belajar dengan semangat.

"Tetap semangat, janganlah pernah merasa sendiri, karena ada banyak orang yang peduli dan ingin kalian tumbuh menjadi insan yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Tangerang Dr KH Mahmud Jumhur, Sp. OG, M.Kes mengungkapkan, kegiatan pelayanan pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan dan gizi juga merupakan dukungan PCNU terhadap pemerintah daerah khususnya, penurunan stunting yang saat ini juga gencar dilaksanakan.

"Upaya yang kita lakukan ini tentunya sejalan dengan program pemerintah daerah dan nasional yaitu penurunan stunting. Jangan sampai ada gizi buruk dan Stunting," ungkapnya. (Red)

Stunting Turun Jadi 7,3%, Pemkab Tangerang Genjot Gerakan Ibu Hamil Sehat dan Gerebek Posyandu 2025

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam menurunkan angka stunting dan memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak.

Salah satu langkah nyata yang kembali digalakkan adalah Gerakan Ibu Hamil Sehat dan Penanganan Balita Bermasalah Gizi, yang merupakan kelanjutan dari program Gerebek Posyandu yang telah berlangsung pada bulan Mei 2025 lalu.

Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, kesehatan ibu dan anak adalah fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Tangerang. Ia menekankan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan sebagai masa krusial yang menentukan kualitas generasi masa depan.

“Dalam mewujudkan kesehatan berkualitas di Kabupaten Tangerang, salah satu fondasi utamanya adalah memastikan kesehatan ibu dan anak. Perlu kita sadari bersama bahwa 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa emas yang menentukan masa depan anak,” tegas Bupati Maesyal Rasyid saat membuka kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat di Aula Kecamatan, Gunung Kaler, Kamis (26/6/2025).

Ia menjelaskan, percepatan penurunan angka stunting telah menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Melalui berbagai program seperti Gerakan Menimbang Balita Setiap Bulan, Pemkab Tangerang terus memantau status gizi balita secara berkala agar tumbuh kembang anak berjalan optimal.

Menurut Bupati, pelaksanaan Gerebek Posyandu yang telah dilakukan dua tahun berturut-turut, yakni Juni 2024 dan Mei 2025, telah menunjukkan hasil yang signifikan. Angka stunting di Kabupaten Tangerang berhasil ditekan dari 7,7% pada tahun 2024 menjadi 7,3% di tahun 2025.

“Penurunan angka ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor serta peran aktif masyarakat sangat berpengaruh dalam percepatan penanganan stunting. Saya mengapresiasi TPPS, para Kepala OPD, TP PKK, dan seluruh pihak yang telah bekerja sama secara serius,” katanya.

Bupati berharap sinergi seluruh pihak tidak berhenti sampai di sini aja. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintahan untuk terus bergerak bersama membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis, menjelaskan bahwa Gerakan Ibu Hamil Sehat adalah langkah promotif dan preventif untuk memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan optimal, edukasi gizi, dan dukungan lingkungan yang memadai.

“Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kehamilan minimal enam kali, pemberian tablet tambah darah, olahraga, konsumsi makanan bergizi, hingga dukungan keluarga. Ini merupakan upaya pencegahan stunting sejak dini, bahkan sebelum bayi dilahirkan,” jelas Muchlis.

Dalam pelaksanaan Gerebek Posyandu Mei 2025, tercatat 207.791 balita (100% balita tercatat di e-PPGBM) telah ditimbang dan diukur di 2.352 Posyandu. Dari jumlah tersebut, ditemukan 15.175 balita (7,3%) mengalami stunting. Selain itu, 27.202 ibu hamil juga diperiksa, dengan hasil 2,35% mengalami anemia dan 10,28% mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

“Seluruh temuan ini langsung ditindaklanjuti dengan intervensi, seperti kelas ibu hamil, pemberian makanan tambahan, dan pemeriksaan balita oleh dokter. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Perikanan untuk menyediakan pangan olahan berbahan ikan,” imbuhnya.

Program intervensi ini didukung oleh kolaborasi lintas sektor melalui Tim Gebrak Tegas (Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting), yang melibatkan kepala OPD sebagai liaison officer (LO) di setiap kecamatan.

Partisipasi kecamatan juga menjadi ujung tombak keberhasilan program ini. Camat Gunung Kaler, Kurnia, menjelaskan bahwa antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan kesehatan terus meningkat dari waktu ke waktu. Ia menyebutkan bahwa kegiatan seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian makanan tambahan, serta penimbangan rutin di posyandu telah berjalan baik.

“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Mereka mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama bagi ibu hamil dan balita. Ini tentu berdampak langsung pada penurunan angka stunting,” jelasnya.

Kurnia juga mengapresiasi keberadaan TPPS dan pendampingan dari berbagai pihak yang turut berperan aktif. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar masyarakat makin teredukasi dan kualitas hidup meningkat.

“Harapan kami, tentu sama dengan harapan semua pihak agar angka stunting terus bisa ditekan, masyarakat makin sadar gizi, dan kesejahteraan secara umum bisa ikut terangkat,” tutupnya. (Red)

Bupati Tangerang Lantik Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid melantik Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Kabupaten Tangerang untuk periode 2025-2030 di Aula Pendopo Bupati Tangerang. Kamis (26/6/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal menekankan pentingnya peran TSLP sebagai jembatan antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat. Untuk itu, pengurus Forum TSLP agar benar-benar dapat melakukan tangung jawabnya dengan sepenuh hati demi kepentingan masyarakat.

"Kami mohon bantuan dari bapak-bapak sekalian untuk memberikan feedback dan kontribusi terhadap kepentingan masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak mampu," ujar Bupati Maeayal Rasyid.

Bupati menjelaskan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki populasi sekitar 3,4 juta jiwa dan luas wilayah 1.000 km², dengan 246 desa dan 28 kelurahan serta sekitar 4.000 perusahaan dari yang kecil hingga besar. Pihaknya berharap Forum TSLP tersebut dapat membantu mengakomodasi keinginan masyarakat yang tidak dapat dijalankan oleh pemerintah daerah.

"Kami memiliki keterbatasan pemerintah daerah dalam menjalankan tugas pembangunan dan kemasyarakatan. Kami juga sangat terbatas dalam hal anggaran dan sumber daya, sehingga peran TSLP menjadi sangat penting untuk mendukung pembangunan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," jelasnya.

Bupati mengingatkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Forum TSLP diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjembatani komunikasi dengan berbagai pihak dan memastikan setiap program yang dijalankan memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Kami berharap TSLP dapat menjadi wadah untuk menjalin komunikasi yang baik antara semua pihak, sehingga setiap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," pungkasnya. (Red)

Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Berhasil Turunkan Angka Pengangguran

TANGERANG, lensafokus.id - Sejak dilantik lebih kurang tiga bulan lalu, Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah mengklaim mampu menurunkan angka pengangguran.

"Alhamdulillah, jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang terus menurun. Dibandingkan, tahun-tahun sebelumnya, pada 2019 mencapai 8,92%, lalu turun menjadi 7,4% dan saat ini mencapai 6,06%. Hal itu, berdasarkan data dari BPS Nasional, Provinsi dan Kabupaten Tangerang, " kata Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid.

IMG 20250627 WA0007 FNJyL0gv5h

Maesyal mengungkapkan, ia bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah akan terus berusaha dengan keras dalam menciptakan lapangan kerja atau menekan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang, salah satunya dengan menambahkan balai latihan kerja di beberapa lokasi dan balai latihan kerja keliling atau secara mobile disetiap kecamatan.

"Kita terus upayakan untuk menekan angka pengangguran. Dengan cara melatih para calon pencari kerja, lalu kita siapkan juga wadah lokasi kerjanya, dengan cara menggandeng para pengusaha yang ada di Kabupaten Tangerang, agar ketika melakukan perekrutan tenaga kerja bisa mengambil orang-orang yang telah diberikan pelatihan di BLK," ungkapnya.

Lanjut Maesyal, selain menekan angka pengangguran, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga telah membuat trobosan dalam dunia pendidikan. Dimana, pada tahun ajaran 2025/2026 nanti, pihaknya telah memberikan subsidi terhadap beberapa sekolah swasta tingkat SD dan SMP, agar anak-anak di Kabupaten Tangerang yang tidak dapat masuk ke sekolah negeri tetap bisa sekolah secara gratis di sekolah swasta.

"Insya Allah, di tahun ajaran baru 2025/2026 ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 40 miliar, untuk sekolah swasta gratis ditingkat SD dan SMP, " ujarnya.

Tak lupa, ia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para jurnalis yang bertugas di Kabupaten Tangerang, karena telah membantu menyampaikan dan mensosialisasikan program-program yang sedang berjalan kepada masyarakat.

" Terimakasih kepada teman-teman media yang bertugas di Kabupaten Tangerang, karena selalu mensosialisasikan program-program yang kita jalankan untuk masyarakat,".

IMG 20250627 WA0006 mnvoIbLQ9T

Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menambahkan, dengan dijalankannya pendidikan gratis di sekolah-sekolah swasta, dan diperbanyaknya BLK, dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang, dirinya berharap ekonomi masyarakat meningkat, pengangguran dan kemiskinan menurun di Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut, sesuai dengan program-program visi-misi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2025-2029 mendatang. Diantaranya, mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, mewujudkan perekonomian yang kuat, produktif, dan berdaya saing, mewujudkan kesehatan yang berkualitas, mewujudkan pendidikan yang berkualitas, mewujudkan pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur, dan mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

" Semua program itu, saat ini sedang berjalan, dan ada juga yang masih dalam proses, " pungkasnya. (Adv)

Pemkab Tangerang Tegaskan Komitmen Perangi Narkotika

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Ia menilai bahwa memutus rantai peredaran narkoba merupakan langkah strategis demi menyelamatkan masa depan bangsa.

Menurut Bupati Maesyal, penyalahgunaan narkotika tidak hanya merusak kesehatan dan masa depan generasi muda, tetapi juga menjadi ancaman serius terhadap ketahanan keluarga, sosial, dan keamanan nasional.

“Perang terhadap narkoba adalah bagian penting dari upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tangerang, yaitu 'Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sejahtera dan Berdaya Saing',” ujarnya dalam acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Kamis (26/6/2025).

Ia juga menandaskan bahwa masyarakat yang sejahtera tidak bisa dibangun di atas pondasi yang rapuh akibat narkoba. Demikian pula daya saing tidak akan tumbuh dari generasi yang terjerat ketergantungan dan keputusasaan.

“Hanya dengan generasi yang sehat, kuat, dan bebas narkoba, kita dapat melangkah pasti menuju Generasi Emas Indonesia 2045,” imbuhnya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya pendekatan pencegahan dan rehabilitasi. Pencegahan, menurutnya, adalah benteng utama dalam melindungi generasi muda dari jerat narkoba, sedangkan rehabilitasi menjadi jembatan pemulihan agar mereka yang telah terpapar dapat kembali menjadi individu produktif di tengah masyarakat.

“Peringatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat komitmen dan sinergi dalam memerangi penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika. Langkah ini tidak hanya dilakukan melalui penindakan hukum, tetapi juga dengan pendekatan pencegahan yang masif dan rehabilitasi menyeluruh,” jelasnya.

Dengan mengusung tema “Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045”, Bupati Maesyal pun turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut ambil bagian dalam memutus rantai peredaran narkoba.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, penegak hukum, dunia pendidikan, lembaga keagamaan, tokoh masyarakat, media, hingga lingkungan keluarga, untuk bersatu padu membangun kesadaran dan kekuatan bersama melawan narkoba, dari tingkat desa hingga kabupaten,” serunya.

Di kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Badan Narkotika Kabupaten Tangerang atas dedikasi dan kerja keras dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Pemerintah Kabupaten Tangerang, lanjutnya, akan terus mendukung langkah-langkah strategis dan program edukatif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Termasuk di dalamnya penyediaan layanan rehabilitasi yang inklusif serta pemberdayaan komunitas dan pemuda sebagai agen perubahan. (Red)

Wabup Intan Dorong Generasi Muda Balaraja Jadi Penggerak Pembangunan

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Intan mendorong generasi muda Balaraja menjadi motor penggerak pembangunan wilayah.

Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat menghadiri acara Sarasehan Pemimpin Muda Balaraja yang merupakan bagian dari rangkaian acara Pekan Raya Balaraja dan Milad Ke-2 Balai Adat Balaraja, Rabu (25/6/25)

"Generasi muda adalah penggerak perubahan, dan Balaraja membutuhkan pemuda-pemudi yang tidak hanya punya semangat, tetapi juga memiliki wawasan, kepedulian, serta komitmen untuk membangun daerahnya," kata Wabup Intan

Dia menambahkan tema sarasehan yaitu Membangun Asa dan Peduli Kaum Muda untuk Kemajuan Balaraja sangatlah relevan dan sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Tangerang, yaitu Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sejahtera dan Berdaya Saing. Untuk itu, kontribusi nyata dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda sangat dibutuhkan.

"Saya sangat sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat kolaboratif masyarakat Balaraja yang peduli terhadap pembangunan generasi muda dan pelestarian budaya lokal," ujarnya

Dia berharap melalui kegiatan tersebut juga akan lahir ide-ide baru, semangat kolaboratif, dan semangat kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai lokal dan wawasan kebangsaan untuk meneruskan pembangunan

"Semoga kegiatan ini terus menjadi pusat pelestarian budaya dan kearifan lokal yang membanggakan bagi masyarakat, serta mampu menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan menjaga identitas Kabupaten Tangerang," harapnya

Dirinya pun mengajak semua untuk bersama-sama menjadikan sarasehan tersebut untuk memperkuat kolaborasi antara pemuda, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan Balaraja yang semakin maju, serta Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing tinggi. (Red)

Kolaborasi Pusat-Daerah dan BUMDes: Jaksa Garda Desa Wujudkan Kemandirian Pangan di Tangerang

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menghadiri Peresmian Program Nasional Jaksa Garda Desa yang digelar di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Rabu, (25/6/25).

Program yang mengusung semangat memanfaatkan lahan desa secara produktif melalui metode pola tanam hortikultura berbasis teknologi dan peralatan modern ini merupakan wujud kolaborasi antara Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Pemerintah Daerah, Kementerian Desa, dan berbagai mitra strategis dalam mendorong ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan atas dipilihnya Kabupaten Tangerang sebagai lokus pelaksanaan program nasional ini. Menurutnya, program Jaksa Garda Desa adalah bukti nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.

“Program Jaksa Garda Desa ini adalah sinergi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan program ini, kami tidak hanya menanam bibit, tetapi juga menanam harapan dan menuai kemandirian bangsa,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Pihaknya berharap program ini selain meningkatkan ketahan pangan dan kesejahteraan juga mendorong berkembangnya inovasi dan teknologi lainnya yang mendukung pola pertanian terpadu baik secara regional maupun nasional

Lahan seluas 15.000 meter persegi di Desa Sarakan dimanfaatkan sebagai proyek percontohan pertanian hortikultura, yang dikelola oleh masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program ini ditandai dengan penanaman perdana bibit bawang merah di lahan seluas 1,5 hektare, serta penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Daerah dan mitra pelaksana.

Kegiatan ini merupakan hasil sinergi lintas lembaga, termasuk dukungan dari PT Paskomnas Indonesia, PT Pupuk Indonesia (Persero), serta Telkom University dalam penyediaan teknologi digital dan komunikasi. Sementara itu, PT Pupuk Indonesia turut memberikan kontribusi berupa sarana produksi dan pendampingan teknis pertanian.

Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Prof. Dr. Reda Mantovani, menegaskan bahwa keberadaan Jaksa Garda Desa bukan untuk menginterogasi, melainkan mendampingi dan mengawal pembangunan desa agar lebih tepat sasaran dan tepat waktu.

“Program ini juga menjawab keluhan masyarakat Banten, di mana produksi lokal belum maksimal mengisi pasar induk. Kita ingin ke depan kontribusi desa meningkat hingga 20%,” kata Prof. Reda.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, (PDT) RI, Yandri Susanto, menyampaikan bahwa teknologi digital dan pendampingan hukum dari Kejaksaan adalah kombinasi penting dalam menciptakan desa-desa yang mandiri, produktif, dan tidak tertinggal secara ekonomi maupun informasi.

“Melalui Jaksa Garda Desa, kami ingin desa tidak hanya jadi penonton, tapi pelaku utama pembangunan ekonomi nasional dari tingkat bawah,” tegas Menteri Yandri.

Lanjut dia, program ini juga menjadi bagian dari penjabaran visi nasional Asta Cita Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, dalam memperkuat ketahanan pangan dan pembangunan desa sebagai basis kemandirian ekonomi.

"Dengan kegiatan ini, Kabupaten Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan berbasis desa, sebagai fondasi penting dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan berdaulat pangan," ujarnya. (red)

Sekda Tangerang Hadiri Pengukuhan Pengurus DWP, Soroti Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan

Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Tangerang Tahun 2025 serta Pengukuhan Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan pada Dinas/Badan/Kantor dan Kecamatan Masa Bakti 2025-2029. Acara tersebut digelar di Pendopo Bupati Tangerang, Ki Samaun Kota Tangerang, Selasa (24/6/25).

Pada kesempatan tersebut, Sekda Soma Atmaja mengatakan agenda ini merupakan momentum penting bagi Ketua dan Pengurus DWP untuk menyusun perencanaan strategis organisasi untuk mendukung peran perempuan dalam pembangunan daerah. Dia juga mengucapkan selamat kepada ketua dan jajaran pengurus DWP dinas, badan, kantor, dan kecamatan yang baru saja dikukuhkan.

"Semoga amanah yang diemban dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan penuh keikhlasan, demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan anggotanya.

Dharma Wanita Persatuan memiliki posisi strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan daerah," ujar Soma

Lanjut dia, program-program pemberdayaan perempuan, pendidikan, kesehatan, serta penguatan ekonomi keluarga yang dilakukan oleh DWP sejatinya telah menjadi kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tangerang. Pihaknya berharap musda yang dilakukan bisa menghasilkan program dan kegiatan yang selaras dan sinergis dengan program pembangunan Pemerintah Daerah.

"Melalui Musda diharapkan langkah-langkah organisasi ke depan, dapat selaras dan sinergis dengan program pembangunan Pemerintah Daerah. DWP Kabupaten Tangerang harus mampu beradaptasi, berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah, meningkatkan peran perempuan dalam keluarga serta memberdayakan masyarakat secara luas," harapnya

Dia juga mengajak seluruh jajaran DWP Kabupaten Tangerang, untuk terus memperkuat organisasinya agar dapat terus memberi manfaat, bukan hanya bagi anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Ketua DWP Kab. Tangerang, Dewi Soma Atmaja mengatakan bahwa Musda dan pengukuhan Ketua dan Pengurus DWP secara serentak ini bertujuan agar visi dan misi DWP segera bisa dilaksanakan oleh seluruh pengurus DWP baik di dinas, instansi, maupun di kecamatan-kecamatan.

"Acara ini untuk selain untuk memperkuat kelembagaan, juga agar visi dan misi DWP Kabupaten Tangerang yang sejalan dengan pemerintah daerah segara dapat dilaksanakan," ujarnya. (Red)

Wabup Intan Tinjau Dan Serahkan Bantuan Gerobak Motor Sampah TPS3R Sindang Jaya

Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meninjau dan menyerahkan bantuan gerobak motor sampah untuk TPS3R Kec. Sindang Jaya, Selasa (24/6/25).

Pada kesempatan tersebut Wabup Intan mengatakan bahwa pola kebiasaan hidup bersih yang dimulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga bisa sangat berpengaruh pengelolaan sampah yang berkelanjutan

"Penganan sampah hendaknya dimulai dengan membiasakan hidup bersih dari lingkungan keluarga. Kalau sudah terbangun budaya dan pola pikir hidup bersih maka persoalan sampah dapat lebih mudah tertangani," ujar Wabup Intan

Menurut dia, permasalah sampah tidak bisa tuntas ditangani oleh pemerintah daerah sendiri. Semua pihak harus terlibat dan berkomitmen penuh terhadap penanganan dan penanggulangan sampah di Kab. Tangerang. Untuk itu, Pemkab Tangerang terus berupaya mendorong dan memperbanyak dibentuknya TPS3R di setiap kecamatan agar volume sampah yang dibuang di tempat Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) bisa berkurang secara signifikan.

"TPS3R ini harus terus kita dorong dan perbanyak di setiap kecamatan. Semakin banyak TPS3R yang ada, akan sangat membantu mengurangi volume sampah di pembuangan akhir nantinya dan masyarakat juga dapat sama-sama merasakan dan menikmati manfaat atas keberadaan TPS3R ini," jelasnya

Dirinya berharap bantuan 1 unit gerobak motor bisa dipergunakan dengan baik, tidak hanya operasionalnya tapi juga sisi perawatan kendaraaannya. Pihaknya juga berjanji akan memberikan bantuan lainnya melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan untuk memaksimalkan pengelolaan TPS3R Kec. Sindang Jaya

Ketua Pengelola TPS3R Kec. Sindang Jaya, Warlim mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Pihaknya juga berharap dukungan dan bantuan lainnya untuk memaksimalkan TPS3R yang dikelolanya.

"Terima kasih kepada Ibu Wakil Bupati yang telah menyempatkan diri hadir langsung dan menyerahkan 1 unit bantuan gerobak motor di TPS3R kami. Bantuan ini sangat membantu kami," ujarnya. (Red)

Pelatihan Satpam Gada Pratama Angkatan I 2025: Kolaborasi Pemkab Tangerang dan PT PIK 2 untuk Serap Tenaga Kerja Lokal

Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan PT Pantai Indah Kapuk 2 Tbk. (PIK 2), melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kosambi menyelenggarakan pelatihan Satuan Pengamanan (Satpam) kualifikasi Gada Pratama angkatan pertama tahun 2025. Selasa, (24/6/25).

Pelatihan ini diikuti oleh 52 peserta yang seluruhnya merupakan masyarakat Kabupaten Tangerang, dan dilaksanakan mulai 23 hingga 27 Juni 2025.

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menyiapkan sumber daya manusia lokal yang kompeten dan siap kerja, khususnya di sektor pengamanan. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan keterampilan, namun juga sebagai peluang penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tangerang, termasuk kawasan PIK 2.

“Saya tidak ingin BLK ini tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Boleh saja masyarakat luar dilatih di sini, tetapi masyarakat kita harus diutamakan,” ujar Bupati.

Ia juga mendorong ke pihak PIK 2 agar ke depan pelatihan di BLK tidak hanya terbatas pada bidang satuan pengamanan, tetapi juga diperluas ke bidang lain seperti teknisi AC, layanan umum, dan lainnya, menyesuaikan dengan kebutuhan dunia industri, dan kebutuhan di PIK 2,

"Kita berharap tidak hanya pelatihan satpam, tapi juga berbagai pelatihan lainnya seperti teknisi dan layanan umum lainnya, sesuai dengam kebutuhan industri dan PIK 2," ujarnya

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk integrasi antara pelatihan dan seleksi kerja (link and match), di mana peserta tidak hanya mendapatkan bekal kompetensi, tetapi juga diarahkan untuk langsung terserap dalam lapangan kerja. Pelatihan ini juga didukung oleh PT Ranger Garda Utama serta Ditbinmas Polda Banten yang akan memfasilitasi penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) Satpam bagi peserta yang lulus.

“Kami ingin memastikan bahwa peserta yang telah dilatih dapat langsung mengisi peluang kerja yang tersedia sesuai dengan kompetensinya,” terang Rudi.

Sementara itu, Head of CSR PT PIK 2, Rio mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen membuka peluang kerja bagi warga lokal. Menurutnya, meski tetap ada tahapan seleksi pasca pelatihan, namun peserta telah memiliki keunggulan karena telah dibekali dan difasilitasi oleh pemerintah daerah serta institusi resmi.

“Kami optimalkan agar adik-adik ini bisa kami serap di PIK 2. Yang belum lulus seleksi pun tetap memiliki bekal dan kesempatan di luar sana,” ujarnya.

Program ini merupakan angkatan pertama dari serangkaian pelatihan serupa yang ko direncanakan akan berlanjut pada angkatan kedua dan ketiga, khususnya di bidang satuan pengamanan.

"Harapannya palatihan ini dapat terus memperkuat kontribusi BLK Kosambi dalam menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di dunia industri," imbuhnya. (Red)

Page 50 of 225
Go to top