Kepala Puskesmas Cikuya drg. Hj. Mutmainah mengatakan, fogging ini dilakukan sebagai upaya preventif mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Fogging ini dilakukan sebagai upaya untuk memberantas jentik nyamuk aedes aegypti penyebab DBD,” ungkap Kapus Cikuya Drg. Hj. Mutmainah kepada awak media, Kamis (10/12/2020).
Menurutnya, di musim hujam seperti sekarang ini kita harus lebih waspada terhadap perkembangbiakan jentik nyamuk.
“Hujan rawan memicu adanya genangan di lingkungan rumah. Ini harus diwaspadai,” terangnya.
Drg. Hj. Mutmainah meminta peran masyarakat dalam melakukan 3M sangat penting, menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan airnya serta mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi penampung air.
Ditempat yang sama, Kepala Tata Usaha Puskesmas Cikuya H.Sudin Wahyudin menuturkan, dalam mengantisipasi, pihaknya melakukan langkah pencegahan jentik nyamuk aedes aegypti penyebab DBD, dengan melakukan pengasapan atau fogging secara menyeluruh di satu RW 08 Perumahan Taman Kirana Surya, Kecamatan Solear.
“Bila dilingkungan terlihat ada tanda-tanda jentik nyamuk aedes aegypti atau ada kasus DBD, bisa mengajukan permohonan untuk dilakukan pengasapan atau fogging melalui Puskesmas Cikuya,” pungkasnya. (Mad Sutisna)