SERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Wali Kota Tangerang Sachrudin menandatangani Pembaharuan Perjanjian Hibah Aset antara Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang dengan Perusahaan Umum Daerah Tirta Benteng Kota Tangerang. Acara tersebut difasilitasi langsung oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten di Kantor Kejati Banten, Serang, Senin (1/9/25).
Perjanjian tersebut mengenai hibah aset Perumdam TKR Kabupaten Tangerang berupa jaringan sistem penyediaan air minum di wilayah Kota Tangerang kepada Perumdam Tirta Benteng Kota Tangerang.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi kepada Kejati Banten yang telah memfasilitasi proses panjang hingga terlaksananya penandatanganan perjanjian pembaharuan hibah aset tersebut. Penyerahan hibah aset tersebut semata-mata untuk kepentingan masyarakat untuk meningkatkan mutu pelayanan air bersih, dan menjadi kebanggaan bersama Kabupaten dan Kota Tangerang.
“Alhamdulillah, perjalanan panjang penyerahan aset pelayanan air minum ini bisa berjalan dengan baik. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Perumdam TKR mengucapkan terima kasih kepada Kejati Banten yang telah mendampingi serta memastikan proses ini sesuai aturan,” ujar Bupati Maesyal.
Dia menegaskan, Kabupaten dan Kota Tangerang memiliki keterikatan emosional yang erat, baik dari sisi sejarah maupun masyarakat. Kerja sama dalam pelayanan publik, khususnya air bersih menjadi wujud nyata komitmen bersama untuk kesejahteraan masyarakat.
Kajati Banten, Siswanto, menuturkan bahwa penyerahan hibah aset ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan bersama tahun 2020 yang ditindaklanjuti dengan penyerahan aset secara bertahap, termasuk sambungan langsung pelanggan.
“Kejati Banten melalui bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) telah melaksanakan pendampingan hukum sejak awal hingga hari ini. Pembaharuan perjanjian ini adalah bentuk nyata peran Kejaksaan dalam memastikan mekanisme serah terima aset dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan dan asas pemerintahan yang baik,” ungkap Kajati Siswanto.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang atas ketulusannya menyerahkan aset pelayanan air minum di wilayah Kota Tangerang.
“Terima kasih kepada Pak Bupati dan Perumdam TKR yang telah berkomitmen meningkatkan pelayanan masyarakat, khususnya terkait penyediaan air bersih,” ujar Sachrudin.
Pihaknya berharap dengan adanya perjanjian pembaharuan hibah tersebut pelayanan kepada warga Kota Tangerang akan semakin optimal. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid meminta semua pihak, terutama bagi pegawai di lingkup Pemkab Tangerang, agar peka, peduli, dan bijak menyikapi perkembangan situasi nasional yang terjadi saat ini.
Hal itu disampaikan saat memimpin apel Senin pagi sekaligus meluncurkan program MMR (Mendekatkan Masyarakat pada Rumah Sakit) Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang di Lapangan Aria Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (1/9/25).
Apel Senin pagi ini diikuti oleh Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah jajaran pimpinan OPD, Camat, ASN, serta perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Bupati mengajak seluruh pegawai senantiasa berdoa agar bangsa Indonesia dijauhkan dari segala musibah, serta menjaga stabilitas di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Situasi dan kondisi yang berkembang saat ini tentu menjadi perhatian kita bersama. Mari kita semua berdoa agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi, khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang yang kita cintai ini,” ujar Bupati Maesyal.
Bupati juga menekankan pentingnya introspeksi diri bagi ASN sebagai pelayan masyarakat. Semua pegawai harus bisa bercermin dan mampu menyikapi dengan perkembangan situasi dan kondisi.
“Kita semua adalah pelayan masyarakat, maka harus berhati-hati. Jaga ucapan, sikap dan bertindak. Kita semua harus menjadi suri teladan bagi masyarakat, bekerja sesuai tupoksi serta berlandaskan aturan dan norma yang berlaku,” tegasnya.
Selain itu, Bupati mengajak seluruh ASN untuk terus meningkatkan kinerja pelayanan publik. Menurutnya, ASN digaji dan diberikan kesejahteraan oleh rakyat, sehingga kewajiban utama adalah memberikan pelayanan terbaik.
“Jangan sampai menunjukan ketidakdewasaan dan ketidakpahaman akan tupoksi. Kalau ada rekan yang lupa atau lalai, mari kita saling mengingatkan dan memperbaiki bersama. Masyarakat membutuhkan pelayanan kita,” serunya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati juga meluncurkan program Mendekatkan dan Menjamin Kesehatan Rakyat (MMR) Gemilang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan secara simbolis menyerahkan kartu BPJS Kesehatan PBI APBD.
Program MMR ini merupakan program mengaktifkan kepesertaan BPJS kesehatan PBI Kabupaten Tangerang langsung aktif di Puskesmas.
"Program ini bertujuan mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, salah satunya melalui kemudahan aktivasi kepesertaan BPJS PBI langsung di puskesmas tanpa harus datang ke kantor dinas," jelasnya. (Red)
Lebak, lensafokus.id – Proyek Pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) di Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, saat ini tengah berlangsung di bawah pengawasan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3).
Pelaksanaan proyek dilakukan oleh Kelompok P3A Karya Mandiri dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi pengelolaan tata guna air. Proyek ini mulai dikerjakan pada Senin (1/9/2025).
Program P3-TGAI merupakan bentuk dukungan nyata untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas sistem irigasi pertanian masyarakat, sehingga diharapkan mampu menjaga produktivitas hasil tani.
Ketua Kelompok P3A Desa Kadujajar, Irwan Faisal, menyampaikan apresiasinya kepada Ibu Ani selaku Ketua Tim Persiapan P3GAI Desa Kadujajar. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan beliau terhadap kebutuhan irigasi di wilayah kami. Dengan adanya Program P3-TGAI ini, kami yakin pertanian di Desa Kadujajar dapat lebih produktif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Irwan juga berharap program-program serupa yang mendukung kesejahteraan petani terus dilanjutkan dan dikembangkan, agar mampu meningkatkan kualitas hidup petani serta keberlanjutan sektor pertanian di Kabupaten Lebak.
Sementara itu, Kepala Desa Kadujajar, Salim Mulyana, turut menyampaikan apresiasi kepada pihak BBWSC3 serta Ketua Tim Persiapan P3GAI, Ibu Ani. “Pertama-tama saya selaku pemerintah Desa Kadujajar mengucapkan terima kasih kepada Balai Besar Cidanau Ciujung Cidurian dan kepada Ibu Ani yang sudah bekerja keras atas terealisasinya program P3-TGAI di desa kami. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas para petani, dan saya yakin manfaatnya akan langsung dirasakan warga,” katanya saat ditemui di kantornya, Senin (1/9/2025).
Lebih lanjut, Salim berharap agar program ini dapat berlanjut di masa mendatang demi mendukung pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap program ini bisa terus berjalan dan bantuan lainnya juga dapat diberikan untuk mendukung kebutuhan warga kami,” tambahnya.
Dengan terealisasinya Program P3-TGAI, Pemerintah Desa Kadujajar optimis sektor pertanian akan semakin berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah tersebut. (Cecep)
Lebak, lensafokus.id – Proyek pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, menuai sorotan. Pekerjaan yang berada di bawah pengawasan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) itu, diduga tidak melibatkan kelompok secara utuh dan malah diborongkan kepada pihak tertentu.
Pantauan awak media pada Minggu (31/8/2025), proyek bernilai Rp195 juta yang bersumber dari APBN 2025 tersebut seharusnya dilaksanakan dengan sistem padat karya dan swakelola oleh kelompok P3A Karya Mandiri. Namun, indikasi pelaksanaan yang tidak sesuai aturan mulai menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal ini, aktivis Badak Banten Perjuangan, Adnan alias Ewok, menegaskan bahwa kegiatan P3-TGAI memiliki dasar hukum yang jelas. Regulasi tersebut tertuang dalam beberapa peraturan Menteri PUPR dan petunjuk teknis.
“P3-TGAI ini program padat karya yang wajib dilaksanakan secara swakelola, bukan diborongkan ke pihak ketiga. Ini sudah jelas diatur dalam Permen PUPR Nomor 4 Tahun 2021 dan Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 terkait keselamatan kerja,” ujarnya.
Adnan menambahkan, program ini sejatinya berbasis partisipasi masyarakat petani melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) atau gabungannya. “Kalau dikuasai oleh kelompok tertentu dan tidak melibatkan anggota secara aktif, jelas menyalahi aturan,” tegasnya.
Dasar Hukum dan Pedoman P3-TGAI:
1. Permen PUPR Nomor 4 Tahun 2021: Pedoman umum penyelenggaraan P3-TGAI.
2. Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021: Mengatur aspek keselamatan konstruksi serta Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK).
3. SE Dirjen SDA Nomor 04/SE/D/2021: Petunjuk teknis pelaksanaan P3-TGAI secara rinci.
Dengan aturan tersebut, pelaksanaan kegiatan P3-TGAI harus dilakukan dengan tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian yang melibatkan langsung masyarakat setempat.
Proyek senilai hampir Rp200 juta ini ditargetkan selesai dalam waktu 45 hari kalender. Namun, dugaan praktik pemborongan dinilai dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan dan tujuan utama program, yakni peningkatan kesejahteraan petani melalui optimalisasi jaringan irigasi.
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua P3A Karya Mandiri yang menjadi pelaksana proyek belum memberikan tanggapan meski sudah dihubungi melalui pesan WhatsApp. (Cecep)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid didampingi Dandim dan Kapolres Tangerang menyambangi markas ojek online (Ojol) di Kampung Kadu Sabrang, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (31/8/25).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk bersilaturahmi, mendengarkan aspirasi para pengemudi ojol, sekaligus melakukan deklarasi damai demi terciptanya suasana aman, tertib, dan kondusif di wilayah Kabupaten Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tangerang hadir bersama jajaran Forkopimda, di antaranya Kapolres, Dandim, Sekda, hingga perwakilan Kejaksaan. Kehadiran tersebut disambut hangat oleh para pengemudi ojol yang memanfaatkan momen untuk berdialog langsung dengan pemerintah daerah.
"Alhamdulillah hari ini kami bersama Forkopimda, Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Sekda, dan perwakilan Kejaksaan, bersilaturahmi dengan teman-teman ojek online untuk bermusyawarah dan menerima aspirasi mereka. Mereka berharap pemerintah daerah dapat mendukung keberadaan ojol agar tetap bisa berjalan dengan baik," ujar Bupati Maesyal
Bupati menambahkan selain mendengarkan aspirasi para Ojol terkait fasilitas penerangan jalan umum di beberapa titik dan bantuan kelancaran lalu lintas, para perwakilan ojol juga menyatakan komitmennya untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Yang terpenting, tadi perwakilan ojek online mendeklarasikan diri untuk bertanggung jawab menjaga kekondusifan wilayah Kabupaten Tangerang. Mereka sadar jika ada gangguan keamanan, aktivitas mereka juga akan terganggu. Karena itu mereka siap bergandeng tangan dengan aparat dan pemerintah daerah," ungkapnya.
Pihaknya berharap sinergi ini dapat memperkuat rasa kebersamaan seluruh pihak dalam menjaga kondusivitas wilayah. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berdoa agar situasi nasional, termasuk yang terjadi di Jakarta, dapat segera kembali aman.
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusivitas wilayah Kabupaten Tangerang. Dengan kebersamaan, insyaAllah kita bisa mewujudkan daerah yang aman, tentram, dan sejahtera," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut juga Bupati, bersama Dandim 0510 Tigaraksa, Kapolresta Tangerang memberikan bantuan sembako kepada para ojol. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid menghadiri pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Tangerang yang dirangkaikan dengan Stadium General, bertempat di Gedung Serbaguna (GSG) Kantor Kecamatan Cikupa, Minggu (31/8/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muscab IMM Kabupaten Tangerang. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya menjadi wadah musyawarah kader, tetapi juga momentum untuk merumuskan program kerja organisasi dalam satu tahun ke depan dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan penguatan kepemimpinan.
“Tema Muscab kali ini sangat relevan, yaitu Kolaborasi Kader Menumbuhkan Kepemimpinan Menuju IMM yang Kompak dan Berdampak. IMM sudah kompak, tinggal kita tingkatkan kualitasnya agar lebih berkontribusi nyata, khususnya dalam mendukung pembangunan daerah,” ujar Bupati Maesyal
Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan pemerintah daerah dalam berbagai bidang. Ia mencontohkan sejumlah kerja sama Pemkab Tangerang dengan Universitas Muhammadiyah, baik dalam pemanfaatan aset maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Mahasiswa IMM juga telah membantu pemerintah, di antaranya dalam program vaksinasi dan kegiatan sosial lainnya. Ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam pembangunan, kesehatan, pendidikan, hingga menjaga ketertiban masyarakat,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan berbagai program Pemkab Tangerang di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Di antaranya, mulai tahun 2025 Pemkab Tangerang secara bertahap membebaskan biaya pendidikan bagi siswa SD dan SMP swasta maupun negeri, serta memperluas program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, baik di dalam maupun luar negeri.
“Alhamdulillah, tahun ini kita sudah melepas mahasiswa asal Kabupaten Tangerang untuk melanjutkan studi ke Kairo, SGU, IPB, dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Insya Allah program ini akan terus ditingkatkan demi mencetak generasi unggul,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati berharap IMM Kabupaten Tangerang terus melahirkan kader-kader pemimpin yang visioner, kritis, Ia juga mengajak mahasiswa untuk tetap menjaga kondusivitas daerah agar fokus pembangunan dapat berjalan optimal.
“Terima kasih kepada IMM dan seluruh mahasiswa yang selalu hadir bersama pemerintah. Mari kita jaga Kabupaten Tangerang tetap aman, tertib, dan kondusif, agar pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial bisa lebih maju dan dirasakan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (Red)