Banten

Banten (5844)

Tangerang, lensafokus.id -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Tangerang, Soma Atmaja membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Kecamatan Sepatan, Jum'at (05/12/25)

Pada kesempatan tersebut, Sekda Soma mengajak masyarakat Sepatan untuk tidak hanya larut dalam kegembiraan dan kemeriahan pembukaan MTQ, namun juga memanjatkan doa untuk para korban bencana di Pulau Sumatera

"Pada kesempatan yang baik ini, kami mengajak semua untuk juga melakukan shalat ghaib kepada para korban musibah bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Barat serta daerah lainnya," ujar Sekda Soma

Dia menambahkan bahwa Pemkab Tangerang melalui PMI Kab. Tangerang telah memberangkatkan 3 personil beserta 1 unit mobil tangki air bersih sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang dikoordinir langsung PMI pusat.

"Mari kita doakan juga para relawan, Tim SAR agar mereka dapat melakukan tugasnya dengan baik. Mari kita bantu saudara-saudara kita yang sedang dilanda bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera," imbuhnya

Dia berharap melalui MTQ tersebut, para kafilah tidak hanya mengejar kemenangan semata tapi juga bisa saling memperkuat ukhuwah Islamiah dan kepedulian terhadap sesama.

"Semua pasti ingin menang, namun esensi dari MTQ itu lebih luas lagi, yaitu meningkatkan kecintaan kita terhadap Al-Qur'an yang diimplementasikan dalam setiap tutur kata dan perbuatan kita," pungkasnya

Sementara itu, Camat Sepatan, Aan Ansori melaporkan MTQ Kec. Sepatan 2025 diikuti oleh 7 desa dan 1 kelurahan. Salah satu tujuan yang hendak dicapai adalah untuk memilih qori dan qoriah terbaik Kec. Sepatan yang akan dibina lebih lanjut untuk menghadapi MTQ tingkat kabupaten pada bulan Januari mendatang

"Alhamdulillah, Pak Sekda hampir 300 peserta dari 7 desa dan 1 kelurahan se-Kecamatan Sepatan ikut meramaikan MTQ ini. Ini juga membuktikan bahwa Kecamatan Sepatan tidak akan kekurangan qori-qoriah, hafiz-hafizah terbaik yang mampu mengharumkan Kecamatan Sepatan, kabupaten bahkan nasional," jelasnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid resmi membuka kejuaraan Panahan Bupati Cup 2025 yang berlangsung di Stadion Mini Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (5/12/2025).

Dalam kesempatannya, Bupati Maesyal menyampaikan penghargaan kepada Disporabudpar serta PERPANI Kabupaten Tangerang yang telah menginisiasi kejuaraan tersebut sebagai bagian dari upaya pelatihan, pengembangan, dan penjaringan bibit atlet panahan.

“Melalui kompetisi yang sehat dan terstruktur seperti ini, kita berharap akan lahir atlet-atlet panahan yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Tangerang, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Bupati Maesyal.

Ia juga menekankan bahwa olahraga panahan tidak hanya menuntut ketepatan ketepatan sasaran, tetapi juga mengajarkan konsentrasi, disiplin, ketenangan, serta pembentukan karakter yang kuat. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan visi pembangunan sumber daya manusia unggul di Kabupaten Tangerang.

Bupati Maesyal turut menyambut baik antusiasme para peserta. Tercatat sekitar 300 atlet dari kategori pelajar dan umum mengikuti kompetisi ini. Diketahui, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang telah memasuki tahun ke-3 penyelenggaraan.

“Jumlah peserta ini menunjukkan tingginya minat para atlet panahan untuk mengikuti kejuaraan ini. Semoga dari event ini lahir bibit-bibit atlet yang bisa diandalkan untuk event tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang Ratih Rahmawati menuturkan bahwa kejuaraan Kejuaraan Panahan Bupati Cup 2025 merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendorong perkembangan cabang olahraga panahan.

“Kejuaraan ini bertujuan untuk mencari serta menyiapkan bibit-bibit atlet yang akan kita persiapkan untuk peserta POPDA 2026 dan PORPROV Banten 2026,” tuturnya.

Diketahui, ajang tersebut diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 5-7 Desember 2025. Ia berharap melalui kejuaraan ini semakin banyak atlet muda yang tumbuh berkembang, dan mampu menunjukkan prestasi terbaiknya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengulas langsung lokasi tanggul atau turap yang jebol di kawasan Perumahan Mustika Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Jumat (5/12/25).

Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi Kabid Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang, unsur Muspika Kecamatan Tigaraksa, termasuk Camat Tigaraksa, Kapolsek, Koramil, serta para ketua RW setempat.

Bupati Tangerang Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa kerusakan tanggul tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang disertai angin kencang pada hari sebelumnya dan faktor usia dari tanggul yang sudah 20 tahun lebih.

“Alhamdulillah hari ini, Saya bersama Dinas Bina Marga SDA, Muspika, Pak Camat, Pak Kapolsek, Koramil, dan para RW melihat langsung kondisi robohnya tanggul atau turap yang membatasi antara jalan dan sungai di Perumahan Mustika Tigaraksa. Kemarin hujannya begitu banyak dengan intensitas tinggi dan angin kencang sehingga menyebabkan tanggul ini roboh,” jelas Bupati Maesyal Rasyid

Pihaknya secara langsung juga telah melakukan instalasi kepada dinas terkait untuk melakukan penanganan cepat untuk mencegah risiko banjir yang lebih luas, mengingat puncak musim hujan saat ini.

"Hari ini kita angkut dulu puing-puingnya. Sementara nanti kita pasang bronjong sebagai tanggul darurat untuk menghindari air sungai meluap. Karena sekarang musim hujan, jadi kita harus bergerak cepat. Kalau tidak hujan mungkin air tidak meluap, tetapi ketika hujan lebat, permukaan udara bisa naik. Nanti akan kita lihat kembali langkah yang harus dilakukan," tambahnya.

Dia juga tak henti-hentinya kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air dan jangan membuang sampah sembarangan

"Di musim hujan ini, saya mohon kepada masyarakat untuk bergotong royong menjaga kebersihan, khususnya saluran-saluran udara yang bisa ditangani secara manual. Mohon juga agar sampah tidak membuang ke sungai, buanglah di tempatnya. Setiap ada hal yang perlu ditangani, akan segera kami tanggapi," tegasnya.

Sementara itu, Kabid SDA pada Dinas Bina Marga dan SDA Kab. Tangerang, Rijal menjelaskan bahwa menghentikannya segera melakukan pembersihan puing-puing tanggul yang roboh sepanjang kurang lebih 20 meter.

"Bidang SDA akan mengangkat puing-puing robohan tersebut. Setelah dibersihkan, kami akan memasang bronjong sebagai tanggul sementara untuk mengantisipasi air sungai. Jika tidak sedang hujan deras mungkin udara tidak meluap, tetapi apabila curah hujan tinggi, terjadi peningkatan debit udara jika tidak dilakukan penanganan urgensi," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa perbaikan permanen akan masuk dalam rencana anggaran tahun 2026. Selain itu, saat ini sedang memeriksa kondisi struktur bagian tanggul lainnya di sekitar tanggul yang jebol.

"Nantinya tanggul ini akan dibangun secara permanen pada anggaran 2026 dengan panjang kurang lebih 20 meter. Namun kami juga akan melihat struktur lain di sekitar lokasi. Jika ada bagian lain yang membutuhkan perbaikan, akan kami tangani di luar 20 meter tersebut. Tanggul ini sendiri sudah berusia sekitar 20 tahun sehingga memang sudah termakan usia," ujarnya. (Red)

Serang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid meminta para kepala sekolah dan pengawas sekolah agar menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi para anak didik.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal Rasyid saat menutup kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kamis (4/12/25).

"Anak-anak kita, siswa-siswi kita, mendambakan suriteladan yang melampaui meraka. Makanya bapak, ibu semua harus jadi teladan dan sumber inspirasi. Mampu memberikan wawasan, motivasi dan menghadirkan wajah pendidikan yang baik kepada anak-anak kita," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Dia juga mengapresiasi semangat dan antusiasme para peserta yang iklas dan bertanggung jawab mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

"Ibu, bapak hadir di sini, pasti meninggalkan keluarga dan sementara meninggalkan anak didik kita. Untuk apa, hadir di sini adalah bagian daripada tanggung jawab terhadap tugas, tugas jangka panjang yaitu harus menelurkan dan mentransformasikan inovasi-inovasi kepada para anak didik," ujarnya.

Dia kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan dan akses pendidikan. Salah satunya adalah program beasiswa bagi anak-anak berprestasi dari keluarga berpenghasilan rendah pada tahun 2025.

"Mulai 2025 ini bagi orang tua yang memiliki terbatas ekonomi, kita anggarkan beasiswa kuliah bagi anaknya yang mau melanjutkan pendidikannya. Ada yang ke Kairo, ke Universitas Swiss German, Untirta, dan ada yang ke IPB. Sebanyak 235 tahun sekarang," jelasnya.

Dia berharap setelah selesai mengikuti Diklat, para kepala sekolah dan pengawas sekolah bisa menerapkan berbagai matari yang telah diberikan narasumber untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang semakin bagi di sekolahnya masing-masing.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, melaporkan bahwa Diklat tersebut dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 2-5 Desember 2025 dengan menghadirkan narasumber dari Lemhanas, Brigade Infanteri 14/Mandala Yudha, Kabupaten Lebak dan BPMP Provinsi Banten.

"Kegiatan ini bertujuan antara lain untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan manajerial dan supervisi para kepala sekolah dan pengawas sekolah. Pesertanya sebanyak 100 orang," jelas Dadan. (Red)

TANGERANG, lensafous.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali menggelar Desa Awards 2025 sebagai ajang penghargaan bagi desa-desa berprestasi. Kegiatan tersebut digelar di Yasmin Hotel, Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang pada Kamis (4/12/2025).

Acara ini menjadi salah satu upaya Pemkab Tangerang dalam memperkuat kualitas tata kelola pemerintahan desa sekaligus mendorong inovasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Firzada Mahalli menegaskan bahwa Desa Awards merupakan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola desa dan mendorong lahirnya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, desa memiliki peran sentral dalam pembangunan daerah sehingga peningkatan kapasitasnya menjadi prioritas.

“Desa Awards bukan sekadar seremoni, tetapi wujud komitmen kita untuk memperkuat tata kelola, mendorong inovasi, dan membangun kompetisi sehat demi terwujudnya desa yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” ujar Firzada.

Ia menambahkan bahwa desa adalah garda terdepan pelayanan publik sekaligus motor pertumbuhan ekonomi lokal. Karena itu, penguatan kapasitas desa akan memberikan dampak langsung pada kemajuan Kabupaten Tangerang secara menyeluruh.

Pada tahun ini, tim penilai melakukan evaluasi komprehensif terhadap berbagai aspek pembangunan desa. Penilaian mencakup tata kelola pemerintahan, pengelolaan keuangan terbaik, desa inovatif dan kreatif, desa digital, BUMDes terbaik, partisipasi masyarakat, pengelolaan aset desa, PPID desa, hingga desa percontohan anti-korupsi serta prestasi sosial.

Firzada menuturkan banyak desa yang menunjukkan lompatan besar dalam inovasi dan kolaborasi. Beberapa desa yang berhasil mengembangkan potensi wisata, memperkuat ketahanan pangan, hingga memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas layanan publik.

Inovasi ini membuktikan bahwa desa bukan sekadar objek pembangunan, melainkan subjek utama yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Selamat kepada seluruh desa penerima penghargaan. Jadikan prestasi ini sebagai pemicu semangat untuk terus berinovasi dan menjadi inspirasi bagi desa lainnya,” tandasnya.

Selain pemberian penghargaan, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Pemkab Tangerang, pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat. Firzada menekankan bahwa desa yang belum meraih penghargaan tetap memiliki kontribusi penting serta mendapatkan evaluasi berharga untuk peningkatan di tahun mendatang.

Dia berharap momentum ini dapat mempercepat pembangunan desa yang lebih modern, sejahtera, dan berdaya saing, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Tangerang.

Adapun daftar pemenang Desa Award 2025, yakni:

1. Desa Pemerintahan Terbaik - Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa

2. Desa Keuangan Terbaik - Desa Cirumpak Kecamatan Kronjo

3. Desa Inovatif dan Kreatif - Desa Kedung Kecamatan Gunung Kaler

4. Desa Digital/Smart Village - Desa Legok Kecamatan Legok

5. BUM Desa Terbaik - BUMDesa Pete Maju Bersama Kecamatan Tigaraksa

6. Posyandu 6 Layanan SPM (Standar

Pelayanan Minimal) Desa Terbaik - Desa Caringin Kecamatan Cisoka

7. Desa Berprestasi Bidang Sosial - Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa

8. Desa Dengan Kolaborasi dan Partisipasi

Terbaik - Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa

9. Pencatatan Profil Desa Terbaik - Desa Laksana Kecamatan Pakuhaji

10. Desa yang Sudah Melakukan Kerjasama - Desa Cirarab Kecamata Legok

11. Pengelolaan Aset Desa Terbaik - Desa Bunar Kecamatan Sukamulya

12. Pengelolaan PPID Terbaik - Desa Serdang Kulon Kecamatan

Panongan

13. Percontohan Desa Anti Korupsi - Desa Legok Kecamatan Legok

14. Pendamping Lokal Desa Terbaik - Awaludin PLD Sepatan

15. Pendamping Desa Terbaik - Taksim PD Kresek

(Red)

Serang, lensafokus.id — Dugaan pekerjaan asal jadi kembali mencoreng proyek infrastruktur di Banten. Pekerjaan drainase dan pembangunan jembatan pada Ruas Jalan Baros–Petir yang dikerjakan oleh CV Andalan Bersama menuai sorotan tajam dari kalangan pemerhati dan aktivis pengawasan publik.

Proyek bernomor kontrak 600.2.10/113.1/SPK/PJBT-BP/BBM/DPUPR/VII/2025, dengan nilai Rp10,857 miliar, bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2025. Kontrak diteken pada 3 Juli 2025 dengan waktu pelaksanaan selama 166 hari kalender, serta diawasi konsultan dari PT Ardiana Dwi Yasa Consultant.

IMG 20251205 WA0073

Namun di lapangan, sejumlah indikasi kejanggalan ditemukan. Salah satunya, dugaan kedalaman galian drainase tidak sesuai spesifikasi teknis, sehingga memunculkan kecurigaan adanya pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai standar.

Ketua Umum Badak Banten Perjuangan (BBP), Eli Sahroni, angkat bicara keras atas dugaan ketidaksesuaian pekerjaan tersebut. Saat ditemui di Kantor Pusat BPP, Eli menyampaikan pernyataan tegas bahwa pihaknya tidak akan membiarkan potensi penyimpangan anggaran publik.

"Kami tidak akan diam. Ini harus dibongkar tuntas. Kalau benar ada permainan, pembiaran, atau pihak yang tutup mata, itu jelas merugikan masyarakat. Jangan jadikan proyek sebagai ladang keuntungan pribadi." tegas Eli.

Ia menegaskan, pekerjaan drainase maupun jembatan bukan sekadar proyek fisik, tetapi fasilitas publik yang berdampak langsung pada keselamatan serta kenyamanan masyarakat.

Upaya konfirmasi awak media kepada pihak pelaksana proyek dilakukan di lokasi pekerjaan. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada satu pun perwakilan CV Andalan Bersama di lapangan untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pekerjaan yang tidak sesuai.

IMG 20251205 WA0072

Ketidakhadiran pihak kontraktor menambah daftar tanda tanya dalam pelaksanaan proyek bernilai miliaran rupiah tersebut.

Dugaan pekerjaan asal jadi kerap menjadi persoalan klasik dalam proyek infrastruktur pemerintah. Kasus serupa pada Ruas Jalan Baros–Petir ini kembali memantik sorotan publik agar pemerintah daerah, terutama Dinas PUPR, menurunkan tim evaluasi dan melakukan audit teknis secara menyeluruh.

Masyarakat berharap proyek dapat diselesaikan sesuai spesifikasi, transparan, dan tidak menjadi ajang untuk meraup keuntungan sepihak.

Hingga berita dipublikasikan, media masih menunggu keterangan resmi dari pihak CV Andalan Bersama maupun Dinas terkait. (Cecep)

Page 1 of 585
Go to top