Tangerang, lensafokus.id— Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rsyid menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Kecamatan Gunung Kaler yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Gunung Kaler, Kamis, (24/4/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa acara peringatan HUT ke-19 Kec. Gunung Kaler ini adalah merupakan ungkapan syukur yang dirayakan secara sederhana dan hikmat. Sekaligus juga menjadi momentum untuk menguatkan komitmen bersama untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh Masyarakat Gunung Kaler.
"Acara perayaan HUT ini adalah wujud ungkapan syukur kita bersama, sekaligus juga yang merupakan momentum untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Ia pun mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran aparatur dan masyarakat Kec. Gunung Kaler. Dan mendoakan semoga masyarakat Gunung Kaler makin sejahtera, dan maju.
“Selamat kepada Kecamatan Gunung Kaler atas ulang tahunnya yang ke-19. Semoga masyarakatnya makin sejahtera, wilayahnya makin maju, dan pelayanannya semakin baik,” ucapnya.
Selanjutnya, Bupati juga memohon dukungan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Salah satu program unggulan yang dilakukan adalah pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) yang kini dilaksanakan langsung di kecamatan. Kecamatanpun merespond cepat program tersebut, dengan sistem antar langsung berkas yang sudah diselesaikan ke rumah warga. Program ini menjadi bentuk konkret komitmen pemerintah dalam memudahkan pelayanan publik.
“Mulai dari KTP, KK, akta kelahiran, hingga KIA—semuanya diantar langsung ke rumah warga tanpa pungutan biaya apa pun,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Gunung Kaler, Kurnia, dalam laporannya menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap berbagai infrastruktur dan program keagamaan di wilayahnya. Ada pembangunan jembatan dan pengajian rutin bulanan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia. Ia juga memperkenalkan program inovatif bernama "GERUDUK" (Gunung Kaler Antar Adminduk) sebagai solusi keterbatasan akses layanan antar di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, masyarakat menyambut baik. Dalam uji coba dua minggu ini, responnya sangat positif karena mereka merasa terlayani langsung di depan pintu rumah,” ungkap Camat Kurnia.
Pihaknya berharap berbagai rangkaian peringatan HUT ke-19 Kec. Gunung Kaler dan doa dari para tokoh masyarakat dan aparat desa bisa menjadikan Kecamatan Gunung Kaler terus berkembang menjadi wilayah yang makmur dan maju di masa depan.
"Dengan usia yang semakin dewasa, Kecamatan Gunung Kaler kini menatap masa depan dengan semangat baru, menjadikan pelayanan publik sebagai prioritas, serta membangun sinergi untuk kemajuan bersama," pungkasnya
Acara tersebut dihadiri juga oleh Bupati Tangerang, unsur Muspika, tokoh agama dan berbagai lapisan masyarakat. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi memulai pelaksanaan Seleksi Kompetensi (Selkom) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap II di Gedung Diklat Kitri Bhakti, Kamis (24/4/2025). Seleksi tahap II ini akan berlangsung selama lima hari mulai dari 24-29 April 2025.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan menyampaikan, seleksi ini digelar untuk mengisi formasi yang belum terisi pada tahap pertama akhir tahun lalu. Sebanyak 2.896 peserta tercatat mengikuti seleksi ini.
“Seleksi dilaksanakan dari tanggal 24 sampai 29 April. Setiap harinya ada dua hingga tiga sesi, dengan total 15 sesi keseluruhan. Satu sesi diikuti sekitar 200 peserta,” ujar Hendar saat ditemui di lokasi ujian.
Hendar menjelaskan bahwa sebelumnya, pada tahap pertama di akhir 2024, pemerintah daerah telah menjaring lebih dari 1.694 calon Aparatur Sipil Negara (CASN), di antaranya 1.219 peserta diterima sebagai P3K. Formasi yang belum terisi menjadi sasaran seleksi tahap kedua.
Ia berharap seluruh proses seleksi berjalan lancar dan seluruh formasi yang tersedia dapat terisi. “Yang belum mendapatkan formasi, mudah-mudahan ke depan bisa ditetapkan sebagai P3K paruh waktu, dan sesuai kemampuan APBD, diangkat menjadi P3K penuh waktu,” katanya.
Hendar juga mengingatkan agar peserta waspada terhadap modus penipuan yang kerap mengatasnamakan pejabat atau pegawai BKPSDM maupun BKN. Seleksi ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan terstandarisasi, untuk memastikan proses rekrutmen berlangsung adil dan profesional.
Lebih lanjut, Hendar berpesan kepada seluruh peserta agar disiplin dan tidak menganggap seleksi ini sekadar formalitas. “Harapan kami, peserta datang tepat waktu. Kalau terlambat, ada ketentuan tegas dari panitia BKN. Dan jangan pernah percaya pada siapa pun yang menjanjikan kelulusan, karena kelulusan murni dari hasil seleksi yang dikerjakan peserta sendiri,” tegas Hendar.
Sarah seorang peserta menuturkan, ujian ini merupakan langkah awal bagi dirinya dalam memperebutkan posisi di Pemkab Tangerang. Ia mengaku telah mempersiapkan diri selama beberapa bulan terakhir, termasuk mengikuti pelatihan dan simulasi ujian untuk meningkatkan kemampuannya.
“Saya sangat bersemangat dan optimis bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meluncurkan program Beasiswa Tangerang Gemilang bagi calon mahasiswa dan mahasiswa kurang mampu. Program tersebut diluncurkan oleh Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid di Yasmin Hotel Karawaci, Kamis (24/4/25).
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, Program Beasiswa Tangerang Gemilang merupakan komitmen untuk mewujudkan pendidikan berkualitas serta memperluas akses pendidikan tinggi. Program tersebut diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan ekonomi di sektor pendidikan.
"Program beasiswa ini dirancang untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi anak-anak kita, khususnya dari keluarga berpenghasilan rendah. Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang untuk meraih pendidikan tinggi dan masa depan yang lebih baik," jelas Bupati Maesyal.
Ia menuturkan, anak-anak muda Kabupaten Tangerang memiliki potensi yang besar. Hal itu menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan cita-cita besar di tengah kendala ekonomi. Untuk itu, dia berpesan kepada para mahasiswa dan calon mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
"Kepada para mahasiswa dan calon mahasiswa, jadikan kesempatan ini sebagai motivasi untuk belajar lebih giat, berkarya lebih besar, dan nantinya jangan lupa kembali memberikan kontribusi nyata bagi Kabupaten Tangerang, bagi Provinsi Banten, dan tentunya bagi negara Indonesia," tandasnya.
Dalam kesempatannya, Bupati Maesyal mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia pendidikan, dan sektor swasta untuk bergandeng tangan mendukung dan mengawal program ini. Ia juga mengapresiasi mitra perguruan tinggi dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam perancangan dan pelaksanaan program ini.
"Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama dan melalui kolaborasi yang kuat, kita akan dapat mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang cerdas, sejahtera, dan berdaya saing tinggi," ucapnya.
Lanjut dia, dalam program beasiswa Tangerang Gemilang ini, Pemkab Tangerang menggandeng sejumlah perguruan tinggi ternama seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Swiss German University, dan juga Universitas Kairo Mesir.
Program beasiswa Tangerang Gemilang ini diperuntukkan bagi 235 orang dalam kategori kurang mampu dengan menyasar 3 (tiga) kategori penerima yaitu calon mahasiswa baru, mahasiswa aktif dan juga mahasiswa tingkat akhir.
"Untuk kriteria penerima beasiswa ini, masyarakat dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan mekanisme nantinya para kepala sekolah akan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan dan kita akan melaporkan kepada Gubernur, karna wewenang terkait dengan SLTA itu ada di Pak Gubernur," katanya.
Sementara itu, Aldi Hermawan selaku mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi mengaku program beasiswa tersebut sangat membantu, terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Alhamdulillah, dengan adanya program ini, saya sangat terbantu. Harapannya informasi program beasiswa ini dapat disebarluaskan lagi karna masih banyak warga sekitar yang kurang mampu dan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," ucapnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi optmistis mampu mengatasi kasus stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stuntung (GENTING) dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Program tersebut dibuat khusus untuk menekan angka kasus Stunting di wilayah Kabupaten Tangerang.
Hendra mengatakan, Program GENTING dan DASHAT yang secara resmi dilaunching oleh Bupati Moch. Maesyal Rasyid akan dilaksanakan sesuai jadwal di 24 Lokasi Khusus (Lokus) dimana terdapat banyak Keluarga Beresiko Stuntingnya.
“Hari ini merupakan launching dimulainya 2 program yaitu GENTING dan DASHAT. Peresmian GENTING ditandai dengan pemberian makanan tambahan kepada 10 Keluarga Beresiko Stunting secara simbolis sedangkan Launching DASHAT Ditandai dengan memasak bersama,” ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah dan beberapa pihak CSR yaitu BJB Kabupaten Tangerang dan Baznas Kabupaten Tangerang. Setiap tahun bantuan tersebut terus berlanjut sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan stunting bisa terus dilaksanakan.
“Kedua Program ini juga mendapat perhatian dari pihak Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB Kabupaten Tangerang berupa uang tunai sebanyak Rp200.000.000 serta Baznas Kabupaten Tangerang yang memberikan bantuan berupa uang tunai Sebesar Rp250.000.000. Ke depan kami akan merangkul berbagai perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang agar bisa mendukung pencapaian indeks pembangunan keluarga pada dimensi kesejahteraan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, ia menjelaskan bahwa setiap Lokus terdapat ketua dan pengurus yang bertugas memantau pelaksanaan program tersebut. Pemantauan akan terus dilakukan agar bantuan dan edukasi yang diberikan tepat sasaran.
“Kedepan agar program ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan tepat sasaran, kami memiliki penyuluh KB dan Tim Pendamping Keluarga di setiap Kecamatan, mereka semua akan memantau perkembangan balita yang beresiko stunting serta memastikan bahan makanan yang diberikan sampai kepada masyarakat yang memang membutuhkan,” jelasnya.
dr Hendra Tarmizi berharap kegiatan tersebut bisa membantu masyarakat dalam menambah edukasi terkait pola asuh serta pemberian gizi seimbang kepada anak-anak yang dimana akan menjadi pemimpin di kemudian hari. Selain itu diharapkan, keluarga beresiko stunting serta bayi stunting bisa kembali normal sehingga stunting dapat ditekan di Kabupaten menurun.
“Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini akan menjadi stimulan bagi donatur ataupun orang tua asuh yang lainnya yang belum tergabung dalam program ini. Semoga kerjasama kita ini dapat berdampak besar dalam menunjukkan Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mendampingi Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) RI Dito Ariotedjo dalam Groundbreaking Ice House Sportindo di Jalan BSD Grand Boulevard BSD City, Kecamatan Padegangan, Kamis (24/4/25).
Di sela-sela acara tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan rencana pembangunan Ice House Sportindo di BSD Kecamatan Pagedangan akan melengkapi berbagai akses dan sarana olahraga di Kabupaten Tangerang. Pembangunan Ice House Sportindo sekaligus membuka akses terhadap cabor olahraga musim dingin yang inklusif dan kompetitif.
"Ice House Sportindo ini akan melengkapi berbagai akses dan sarana olahraga di Kabupaten Tangerang. Ini merupakan langkah inisiatif yang strategis dalam memperluas cakrawala olahraga nasional, khususnya cabang olahraga musim dingin seperti Ice skating, ice hockey, dan short track speed skating," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, cabang olahraga musim dingin saat ini tengah berkembang secara global dan sangat potensial. Lokasi Ice House Sportindo di BSD City sangat strategis mengingat ekosistem yang progresif, pusat pertumbuhan komunitas muda, dan dukungan infrastruktur yang lengkap untuk mobilitas dan aksesibilitas olahraga.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang sangat menyambut baik inisiatif dari Ice House Sportindo dan memberikan dukungan penuh keberadaan fasilitas ini sebagai pusat pengembangan olahraga es sehingga akan melahirkan talenta potensial dan atlet-atlet nasional yang siap bersaing di kancah internasional," ujarnya.
Bupati Maesyal Rasyid juga berharap hadirnya fasilitas ini dapat menciptakan ekosistem olahraga yang inklusif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan baik nasional maupun regional, khususnya di Kab. Tangerang.
Sementara itu, Menpora RI Dito Ariotedjo mengatakan, pembangunan Ice House Sportindo sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto bahwa pihak swasta dapat terlibat langsung dalam peningkatan keolahragaan nasional.
"Sarana yang dibangun secara ful oleh swasta ini sejalan dengan apa yang dicita-citanya Presiden Prabowo, di mana tidak hanya pemerintah saja yang terlibat tapi pihak swasta juga terlibat langsung," ujar Dito.
Lebih jauh lagi, Dito menambahkan bahwa dengan adanya Ice House Sportindo tidak hanya akan meningkatkan prestasi olah raga tapi akan menarik para investor lain masuk dan menanamkan modal di Indonesia.
"Kita sungguh mengapresiasi ini. Karena tidak hanya akan meningkatkan prestasi olah raga tapi seiring dengan perkembangan ekosistem yang makin maju dan merata akan juga menarik para investor masuk," jelasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meninjau pelaksanaan kegiatan Parenting di SDN III Pasar Kemis, Kamis (24/4/25).
Dalam arahannya, Wabup Intan menekankan bahwa Parenting atau pola asuh di jenjang sekolah dasar (SD) sangat penting dalam menentukan perkembangan anak, baik secara akademik maupun sosial-emosional. Guru sebagai orang tua di sekolah memiliki peran yang sangat penting sebagai role model bagi para anak didiknya
"Guru sebagai orang tua di sekolah mempunyai peran utama sebagai role model, contoh bagi anak didiknya, sehingga pola asuh yang diterapkan dibsekolah akan sangat berpengaruh terhadap masa depan anak" ungkap Wabup Intan.
Dia juga berpesan kepala sekolah, guru, komite sekolah SDN Pasar Kemis III dapat terus menjalin hubungan yang harmonis para orang tua siswa dan lingkungannya sehingga dapat menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan menyenangkan.
"Pesan saya, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan menyenangkan itu perlu dijaga hubungan yang harmonis antara kepala sekolah, guru, komite sekolah dengan para orang tua murid dan lingkungan setempat," ujarnya.
Lanjut dia, para orang tua anak didik juga wajib mengerti dan memahami perannya saat di sekolah. Orang tua anak didik adalah pendamping di sekolah.
"Konsep Parenting ini tadi konsepnya itu sekolah setiap kelas orang tua menjadi pendamping buat keberalihan kelas. Bagi para orang tua siswa, mohon mengerti dan memahami perannya hanya mendampingi saat di sekolah," jelasnya.
Pihaknya berharap pelaksanaan kegiatan Parenting di SDN III Pasar Kemis ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan. Sehingga dapat dijadikan contoh bagi SD-SD lainnya untuk pelaksanaan kegiatan yang sama.
Kepala Sekolah SDN III Pasar Kemis, Aan Tartika yang didampingi Camat Pasar Kemis mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan Wakil Bupati Tangerang terhadap pelaksanaan kegiatan Parenting di SDN III Pasar Kemis.
"Selamat datang kepada Ibu Wakil Bupati, Intan Nurul Hikmah. Terima kasih atas kunjungan dan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan Parenting di SDN III Pasar Kemis ini," ucapnya.
Kunjungan Wakil Bupati Tangerang tersebut disambut meriah oleh anak-anak pakaian adat dan pagelaran seni oleh siswa-siswi SDN III Pasar Kemis. Setelah melakukan pertemuan dengan para guru dan komite sekolah, selanjutnya Wabup Intan juga berkesempatan meninjau langsung proses pembelajaran dan aktifitas lainnya di SDN III Pasar Kemis.
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyelenggarakan Gebyar Porseni Anak PAUD Tahun 2025 di Kecamatan Solear, Rabu (23/4/25).
Kegiatan ini merupakan ajang kreativitas dan kompetisi sehat yang diikuti oleh anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kecamatan Solear.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam pelaksanaan Gebyar Porseni Anak PAUD Tahun 2025 di Kecamatan Solear.
"Terima kasih kepada para guru, orang tua, pengurus PAUD, HIMPAUDI, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras,” ujarnya di lokasi.
Wabup Intan menekankan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pondasi membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing.
“Peringatan Hari Kartini yang bertepatan dengan kegiatan ini menjadi momentum penting dalam penguatan karakter serta potensi anak sejak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini ini sangat penting sebagai pondasi membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing," ungkap Wabup Intan.
Dia menekankan pentingnya meneladani semangat RA Kartini dalam menciptakan akses pendidikan yang setara bagi semua anak agar anak-anak terus tumbuh dan berkembang, baik mental, spiritual maupun fisiknya.
“Semangat Kartini harus terus kita wariskan, tidak hanya kepada anak perempuan, tetapi juga kepada seluruh generasi muda, agar mereka tumbuh menjadi pribadi tangguh dan percaya diri,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa pemicu inovasi dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Dia pun mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam membentuk lingkungan belajar yang inklusif, kondusif, dan penuh kasih sayang.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai pengingat bahwa investasi terbaik bagi masa depan bangsa adalah pendidikan yang berkualitas sejak dini,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Camat Solear, Eka Fathussidki menjelaskan, kegiatan ini diikuti 508 anak dari berbagai lembaga PAUD dan mencakup 5 kategori lomba. Dia juga menyampaikan apresiasi atas semangat dan partisipasi luar biasa dari peserta dan masyarakat.
“Kegiatan Gebyar Porseni ini diharapkan dapat diselenggarakan secara berkala bukan hanya sebagai ajang lomba, tapi juga untuk menciptakan budaya silaturahmi di wilayah Kecamatan Solear,” jelasnya.
Gebyar Porseni Anak PAUD Tahun 2025 di Kecamatan Solear menampilkan berbagai lomba seni dan olahraga yang dikemas dengan menyenangkan dan edukatif. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, memperkuat semangat gotong royong, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas pada anak-anak sejak dini. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid melepas 64 peserta Kafilah MTQ Kabupaten Tangerang pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-22 Tingkat Provinsi Banten Tahun 2025. Pelepasan tersebut bertempat di Yasmin Hotel Karawaci, Rabu (23/4).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal menyampaikan apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan para peserta sebagai kafilah yang mewakili Kabupaten Tangerang di ajang MTQ ke-22 Tingkat Provinsi Banten. Ia juga berpesan kepada para anggota kafilah untuk berjuang, menampilkan yang terbaik.
"Kami ucapkan selamat berjuang, semoga sukses selalu menyertai kita semua dalam mengukir prestasi terbaik. Mari bersama-sama kita jaga dan pertahankan prestasi, demi kemuliaan Al-Qur’an dan kejayaan Kabupaten Tangerang," kata Bupati Maesyal.
Selain itu, ia juga mwmberikan dorongan semangat kepada seluruh peserta kafilah untuk memberikan penampilan yang maksimal, semangat, kompak, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan keikhlasan sehingga dapat meraih prestasi terbaik.
Bupati Maesyal menuturkan kesempatan ini merupakan sebuah amanah besar yang mencerminkan kepercayaan sekaligus tantangan untuk menunjukkan komitmen kita dalam memuliakan Al-Qur’an.
"Sebagai tuan rumah, tentu kita ingin memberikan kesan terbaik, tidak hanya dalam hal penyelenggaraan yang sukses dan meriah, tetapi juga dalam prestasi yang membanggakan," tuturnya
Lanjut dia, pada gelaran MTQ ke22 Provinsi Banten, nantinya juga akan dirangkaikan dengan peluncuran program Tilawah Gemilang. Program tersebut merupakan salah satu upaya strategis dalam membina dan mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual dan keislaman.
"Kita ingin melahirkan calon-calon qori dan qoriah terbaik dari kalangan pelajar SMP dan MTs, baik putra maupun putri, yang kelak mampu mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional," ungkapnya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak, khususnya Kementerian Agama dan LPTQ, atas sinergi yang luar biasa dalam menggagas program Tilawah Gemilang ini. "Semoga kerja sama ini menjadi amal jariyah dan memberikan manfaat luas bagi umat," tuturnya.
Diketahui, tahun ini Kabupaten Tangerang kembali dipercaya sebagai tuan rumah dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-22 Tingkat Provinsi Banten. Sebelumnya, Kabupaten Tangerang juga berhasil mempertahankan gelar Juara Umum pada MTQ Provinsi Banten.
"Mudah-mudahan kita dapat mempertahankan gelar juara umum pada MTQ Provinsi Banten tahun ini," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar Kick Off Program Kolaborasi Penanganan Pengentasan Kemiskinan di 50 Desa melalui Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang atau dikenal dengan nama Prospek (Program Sosial Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Daerah).
Prospek Tahun 2025 secara resmi dimulai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja di Halaman Kantor Kecamatan Rajeg. Program tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang 2025-2029 di sektor pengetasan kemiskinan.
Sekda Soma Atmaja yang mewakili Bupati Tangerang menyampaikan, Pemkab Tangerang menyiapkan beberapa kegiatan prioritas salah satunya meningkatkan pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah dengan berkolaborasi dengan para stakeholder secara pentahelix.
"Rendahnya tingkat pendidikan, banyak kepala rumah tangga tidak memiliki pendidikam formal yang memadai, keterbatasan lapangan kerja serta terdapat rumah tangga tidak memiliki jaminan sosial. Ini juga menjadi faktor penyebab kemiskinan ekstrim," ungkap Soma Atmaja, Rabu (23/04/2025).

Selanjutnya, Sekda menuturkan sejumlah langkah yang sedang dilaksanakan oleh Pemkab Tangerang. Program dan kegiatan tersebut antara lain: pengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah, mendorong kewirausahaan, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mengembangkan agromaritim industri di sentra melalui peran aktif koperasi, memperkuat sistem perdagangan dan jasa serta pelatihan kolaborasi guna menciptakan ekonomi lokal yang berdampak.
"Saya mewakili Bapak Bupati dan Wakil Bupati Tangerang mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat Daerah dan stakholder yang terlibat dan kita yakini bersama mampu mewujudkan Kabupaten Tangerang yang maju secaara fisik serta mandiri secara ekonomi," ucapnya.
Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui BAPPEDA berharap dapat menyinergikan seluruh perangkat daerah dalam program kolaborasi pengentasan kemiskinan ekstrim dan pengendalian angka pengangguran termasuk juga dengan menggandeng berbagai mitra, akademisi dan swasta. salah satunya dengan pemanfaatan Buah Kemiri menjadi minyak dan pembuatan tempe semangit, hasil riset dari tim Swiss German University (SGU) dan di supprot PT. TSN sebagai perusahaan yang akan memproduksi hasil panen.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam menyelenggarakan program ini khusunya Swiss German University (SGU). Semoga dengan dukungan dan kolaborasi juga dari para mitra pemerintah, akademisi dan swasta, program ini dapat berjalan dan mencapai sebagaimana harapan kita semua," ucapnya.
Selanjutnya, dia mengajak seluruh stakeholder untuk juga mengawal program ini dengan komitmen dan tanggung jawab bersama, agar benar-benara bermanfaat dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Mari kita kawal program ini dengan komitmen dan tanggung jawab bersama. Saya yakin, jika kita bekerja bersama, kita akan mampu mewujudkan Kabupaten Tangerang yang bukan hanya maju secara fisik, tapi juga kuat secara sosial dan mandiri secara ekonomi," pungkasnya.
Acara tersebut dirangkaikan dengan meninjau gedung pelatihan dan aktivitas ruang pelatihan sekaligus secara simbolis hasil panen tempe semangit dan hasil produksi pasca panen kemiri kepada PT. TSN sebagai perusahaan yang akan memproduksi hasil panen. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah mengajak seluruh jajaran Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pencegahan kekerasan berbasis gender.
Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat hadir sebagai narasumber Seminar Daerah dengan tema "Ruang Aman: Membangun Kesadaran untuk Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Gerai Tangerang Gemilang (GTG) Jalan Serang, Rabu (23/04/25).
"Saya mengajak kita semua, khususnya para perempuan hebat di ruangan ini, untuk menjadi agen perubahan. Mari kita bangun kesadaran bersama, mari kita lawan normalisasi kekerasan, dan mari kita hadirkan keadilan bagi mereka yang terpinggirkan suaranya," ajak Wabup Intan.
Dia mengatakan, kekerasan berbasis gender adalah masalah serius yang tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Kekerasan berbasis gender ini bentuknya bermacam-macam, mulai dari kekerasan fisik, verbal, psikologis, ekonomi, hingga kekerasan seksual. Korbannya pun tidak sedikit dan banyak dari mereka yang tidak melaporkan karena takut, malu, atau merasa tidak ada ruang yang aman untuk mereka bersuara.
"Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Fatayat NU Kabupaten Tangerang atas inisiatifnya ini. Seminar ini bukan hanya sebagai bentuk edukasi, tapi juga sebagai bentuk keberpihakan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan gender," ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang senantiasa mendukung penuh upaya pencegahan kekerasan berbasis gender. Namun demikian, semua itu tidak akan cukup tanpa keterlibatan masyarakat. Fatayat NU diharapkan juga mampu menjadi pioner dan garda terdepan untuk upaya-upaya penanganan dan pencegahan kekerasan gender, khususnya di Kabupaten Tangerang.
"Kami akan terus meningkatkan akses terhadap layanan perlindungan, dan memperluas kerja sama lintas sektor, termasuk dengan organisasi seperti Fatayat NU. Semoga seminar ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga menghasilkan solusi nyata untuk penanganan korban dan pencegahan kekerasan terhadap gender," tandasnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada para Fatayat NU Kabupaten Tangerang dan narasumber yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman, serta kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara ini.
"Semoga apa yang telah disampaikan narasumber dari Kepala Dinaa Perlindungan Perempuan dan anak (DPPPA), Kapolresta Tangerang dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Republik Indonesia dapat menjadi bekal untuk dapat di implementasikan di lingkungan terdekat," katanya. (Red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
