TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengunjungi dan meninjau langsung 2 rumah warga milik Ibu Sarnati di Desa Talok, dan rumah Ibu Zaenab di Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Minggu (7/9/25).
Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Maesyal Rasyid Tangerang didampingi oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (Perkim), serta unsur Forkopimcam Kresek.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir langsung melihat kondisi rumah milik Ibu Sarnati dan Ibu Zaenab. Keduanya memang sudah sangat layak untuk segera diperbaiki. Besok insyaAllah sudah mulai dilakukan rehab agar rumah yang ditempati menjadi lebih sehat dan layak huni,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia mengungkapkan bahwa program bedah rumah tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tangerang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Setiap tahunnya, pemerintah menargetkan rehabilitasi sebanyak 1.000 rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Sejak beberapa tahun lalu, kita terus berupaya agar rumah-rumah yang tidak layak huni bisa segera diperbaiki. Target kita setiap tahun ada 1.000 rumah yang direhab secara bertahap. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat dan semakin memperbaiki kualitas lingkungan di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya
Dia berharap program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat dapat memberikan dorongan positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta semakin banyak warga Kabupaten Tangerang yang bisa menempati rumah yang layak, sehat, dan aman.
"Dengan adanya program rehabilitasi rumah tidak layak huni ini, masyarakat bisa lebih semangat untuk berusaha meningkatkan kesejahteraannya karena bisa menempati rumah yang lebih nyaman, aman dan sehat," ujarnya
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi atas dukungan media massa, baik cetak maupun online yang turut menyebarkan informasi mengenai program-program Pemkab Tangerang.
“Peran media sangat penting dalam membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui langsung apa yang pemerintah lakukan untuk melayani dan membangun daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ibu Sarnati, pemilik rumah yang akan direhab di Desa Talok, tak kuasa menahan haru saat rumahnya mendapat perhatian dari pemerintah. Dan bahkan dia juga diberangkatkan untuk ibadah umroh oleh Bupati Tangerang.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati dan pemerintah daerah. Rumah saya sudah lama rusak dan tidak layak, saya tinggal sendiri sejak anak-anak merantau. Alhamdulillah sekarang akan diperbaiki, dan juga saya tidak bisa berkata-kata lagi, karena saya juga akan diberangkatkan umroh oleh Bupati," ungkapnya haru. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menghadiri acara Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tangerang yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Khaer 3, Kecamatan Panongan, Minggu (7/9/25).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mendorong agar kepengurusan PMII yang baru bisa lebih berkontribusi nyata, bukan hanya organisasi tapi juga madyarakat dan bangsa.
"Dengan rekam jejak dari yang sebelumnya, kepengurusan yang baru harus bisa lebih memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan organisasi, terlebih masyarakat, bangsa dan negara," ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada kepengurusan PMII sebelumnya atas dedikasi dan kontribusinya, serta memberikan pesan kepada pengurus baru agar terus melanjutkan hal-hal positif yang sudah dilakukan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus yang lama. Untuk pengurus baru, saya yakin sudah memiliki rekaman tugas-tugas dari kepengurusan sebelumnya. Mana yang positif dapat diteruskan, mana yang belum sempurna agar disempurnakan,” ucapnya
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa organisasi kemahasiswaan, khususnya PMII, memiliki peran penting sebagai sosial kontrol dan bagian dari upaya mencerdaskan bangsa. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu membuka ruang komunikasi dan kolaborasi dengan mahasiswa.
“Mahasiswa adalah garda terdepan dalam menjaga ketenteraman, ketertiban, serta memberikan masukan bagi pemerintah. Bukan hanya Bupati, Kapolres, atau Dandim yang menjaga wilayah, tetapi jutaan rakyat termasuk ratusan ribu mahasiswa yang menjaga rumahnya masing-masing. Untuk itu kami sangat menghormati dan mengapresiasi peran mahasiswa, khususnya PMII,” serunya.
Pihaknya pun mengajak PMII untuk terus berkiprah dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Dia juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang berkomitmen untuk terus memperluas akses pendidikan, mulai dari program sekolah gratis hingga beasiswa bagi siswa SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah maupun mahasiswa
“InsyaAllah PMII akan terus memberikan kontribusi positif kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya dalam upaya mencerdaskan bangsa. Selamat kepada ketua dan seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik, semoga sukses dan dapat menjalankan amanah dengan baik,” pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menghadiri acara Zikir Bersama Majelis Dzikir Hikmatul Qodiriyah dalam rangka memperingati Maulid Muhammad SAW di Kecamatan Cisoka, Jumat malam (05/9/25).
Dalam sambutannya, Sekda yang hadir mewakili Bupati Tangerang mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru, para alim ulama, tokoh masyarakat Kecamatan Cisoka, serta seluruh jamaah yang senantiasa istiqamah menjaga tradisi zikir, sekaligus menghidupkan syiar Islam di Kabupaten Tangerang, khususnya di Kecamatan Cisoka.
"Malam ini kita berkumpul bukan sekadar mengenang kelahiran beliau, melainkan momentum untuk memperkokoh keimanan, menumbuhkan rasa cinta, serta meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Kejujuran, kasih sayang dan keadilan beliau merupakan nilai-nilai yang harus senantiasa kita wariskan kepada generasi muda agar Kabupaten Tangerang semakin religius, maju, dan sejahtera," ujar Soma.
Menurut dia, menyikapi perkembangan situasi dan kondisi saat ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Cisoka agar tetap solid menjaga persatuan, persaudaraan dan tali silahturahmi antar sesama. Selain itu, dia menghimbau kepada para orang tua agar menjaga dan mengawasi anak-anaknya agar tidak mudah terpengaruh ajakan yang menyesatkan yang pada akhirnya merugikan pihak lainnya.
"Bapak ibu yang anaknya sekolah, mohon dijaga dan diawasi agar tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif yang belum jelas kebenarannya. Anak-anak harus tetap sekolah, jangan sampai putus sekolah," serunya.
Dia juga menandaskan bahwa Pemkab Tangerang telah menggratiskan sekolah tingkat SD dan SMP swasta dan juga memfasilitasi beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan kuliah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Saat ini sekitar 200 sekolah SD dan SMP swasta yang telah bekerjasama dengan pemerintah untuk program sekolah gratis. Bukan hanya itu, pemerintah daerah juga telah memberikan beasiswa kepada mereka yang mau kuliah dan memberangkatkan mahasiswa untuk belajar di Kairo," ungkapnya.
Hal yang sama juga ditandaskan Camat Cisoka, Sumartono. Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Cisoka untuk terus memperkuat persatuan dan persuaudaraan dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang menyesatkan.
Dia mengatakan pentingnya memiliki identitas kependudukan kepada seluruh warga yang hadir. Saat ini, Kecamatan Cisoka telah membuka layanan administrasi kependudukan yang lebih baik dan mudah.
"Identitas kependudukan itu penting, salah satunya KTP yang harus dibawa. Bagi warga yang belum punya silahkan ke kecamatan, segera diurus. Setelah selesai akan kami antar langsung ke rumah bapak, ibu," jelasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh unsur Forum Pimpinan Kecamatan Cisoka, alim ulama, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Kecamatan Cisoka. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja membuka ruang Himpunan Mahasiswa Tangerang Barat (Himatangbar) untuk berkolaborasi dalam bentuk penelitian, inovasi, maupu program pemberdayaan masyarakat.
Hal itu disampaikan Soma Atmaja bersama Ketua DPRD Kabupaten Tangerang dan Anggota DPRD Fraksi Golkar menghadiri pelantikan Pengurus Himatangbar di Ruang Rapat Bola Sundul Gedung Usaha Daerah (GUD) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Sabtu (6/9/25).
"Kami membuka ruang yang seluas-luasnya kepada para mahasiswa untuk berkolaborasi dalam bentuk penelitian, inovasi, maupu program pemberdayaan masyarakat," ujar Soma
Dia juga menyampaikan bahwa pergantian pengurus bukan hanya sekedar seremonial, melainkan wujud regenerasi serta cerminan dari semangat mahasiswa yang terus bergerak dan berkembang mengikuti dinamika zaman.
"Sebagai calon pemimpin masa depan dan agen perubahan, kita yakin Himatangbar memiliki peran strategis untuk berkontribusi nyata bagi pembangunan Kabupaten Tangerang," tegasnya.
Lebih lanjut, Sekda menandaskan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki potensi besar, baik sektor pertanian, kerajinan, industri kreatif, hingga UMKM dan digital. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi para mahasiswa untuk berkarya dan memciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri maupun bagi orang lain.
"Tidak hanya kritis, kita percaya Himatangbar dapat melahirkan mahasiswa berdaya saing, cerdas, kreatif, produktif dan solutif. Mampu melihat peluang untuk menciptakan lapangan sendiri maupun untuk orang lain," tandasnya.
Ia mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus baru Himatangbar dan berharap kepada kepengurusan yang baru agar dapat membawa perubahan positif, membangun budaya organisasi yang solid, mengembangkan program kerja yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial di Kabupaten Tangerang.
“Dekatlah dengan masyarakat, jangan jadikan organisasi mahasiswa hanya eksis di ruang akademik namun mampu memberikan manfaat yang nyata di tengah masyarakat," pungkasnya. (Red)
Lebak, lensafokus.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD-KWRI) Provinsi Banten, H. Edi Murpik, mengecam keras ucapan Kepala Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Buharta, yang diduga melecehkan profesi wartawan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) melalui sebuah video berdurasi 48 detik yang diunggah di akun TikTok miliknya, @jaro.abu.
Dalam video tersebut, Buharta berbicara menggunakan bahasa Sunda dengan nada merendahkan dan menuding wartawan serta LSM. Berikut penggalan ucapannya: “Euh bagong aing ngabangun jalan kadatangan wartawan ieu budak hahahaha… LSM Rajol, ieu yeuh haduh, moal anggeus-anggeus, heh mobil bae geh genep, kali sajuta genep setengah, sapoe tilu puluh juta, boga duit genep puluh juta mah dua poeun, ngarang. Haduh bingung aing euweuh bereunana aing ieu aya LSM, jigana dijieun pemberitaan aing ku media ieu, Carik aya media duaan yeuh.” ucapnya dalam video.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, ucapan tersebut bermakna: “Heh, babi, saya membangun jalan, datang wartawan dan LSM banyak, haduh, tidak bakal beres-beres. Mobil saja enam dikali Rp1,6 juta, satu hari Rp30 juta, jadi punya uang Rp60 juta hanya dua hari saja. Bingung saya, tidak ada yang bisa saya kasih. Ada LSM. Kayaknya saya dibuat pemberitaan oleh media ini. Carik (Sekdes) ada media berdua."
Menurut H. Edi Murpik, pernyataan itu sangat tidak pantas diucapkan seorang kepala desa yang seharusnya menjadi teladan dan pengayom masyarakat. “Ucapan itu jelas melecehkan profesi wartawan dan LSM. Wartawan adalah pilar keempat demokrasi yang dilindungi undang-undang, sementara LSM merupakan lembaga kontrol sosial yang juga diakui dalam sistem demokrasi. Pernyataan semacam itu tidak bisa dianggap candaan,” tegas Edi Murpik, Jumat (5/9/2025).
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Panggarangan, Buharta, melalui sambungan seluler maupun WhatsApp pada Jumat (5/9/2025) petang, tidak mendapatkan jawaban. Nomor telepon milik yang bersangkutan tidak aktif.
Sementara itu, Camat Panggarangan, Ahmad Faidullah, saat dihubungi melalui WhatsApp, hanya menjawab singkat. “Mangga pak, bisa konfirmasi langsung ke Kepala Desa Panggarangan, pas jam kantor,”. Ujarnya.
Wakil Bupati Lebak, H. Amir Hamzah, dan Kepala Dinas PMD Lebak, Oktavianto Arief Ahmad, yang dimintai tanggapan juga belum memberikan jawaban.

H. Edi Murpik menutup pernyataannya dengan mengingatkan agar pejabat publik menjaga etika dalam berbicara.
“Kami minta aparat hukum menindaklanjuti kasus ini secara serius. Jangan sampai pejabat publik seenaknya merendahkan profesi wartawan dan LSM lalu bersembunyi di balik kata maaf. Ini soal marwah profesi yang harus dijaga,” pungkasnya.
Ucapan Buharta memicu reaksi keras dari berbagai kalangan. Koalisi Aktivis Bersatu menyatakan akan segera melaporkan dugaan pelecehan profesi tersebut ke aparat penegak hukum (APH).
Ketua LSM Pemantau Keuangan Negara (PKN) Lebak, Fam Fuk Tjhong, menegaskan pihaknya telah mengantongi bukti video tersebut.
“Bukti sudah kita pegang dan kita kaji. Ini indikasi kuat perbuatan yang disengaja. Tidak bisa seenaknya membuat video berisi tuduhan dan fitnah terhadap profesi wartawan dan LSM lalu diunggah ke TikTok. Profesi kami dilindungi undang-undang, dan apa yang dilakukan oknum kades ini melukai martabat kami,” tegas Tjhong, seperti dilansir Jurnal Klik, 5 September 2025 dan media lainya.
Ia menambahkan, tindakan itu berpotensi dijerat dengan pasal fitnah dan pencemaran nama baik sebagaimana diatur dalam Pasal 434 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 2023, dengan ancaman pidana penjara maksimal empat tahun.
Senada, Ketua Pergerakan Relawan Pembela Masyarakat (RPM), Imam Apriyana, juga mengecam keras ucapan Buharta. “Kepala desa, membuat video merendahkan profesi wartawan dan LSM. Ini sikap yang tidak pantas dari pejabat publik. Kami bekerja sesuai aturan dan etika, bukan seperti yang dituduhkan,” ujarnya.
Di tengah sorotan publik, Buharta akhirnya membuat video klarifikasi dan permintaan maaf yang tersebar di grup WhatsApp Forum Wartawan.
“Saya Kepala Desa Panggarangan, mohon maaf kepada semua pihak, terutama rekan-rekan media, apabila ada yang tersinggung dengan ucapan saya. Saya tidak ada maksud untuk melecehkan profesi mitra kerja saya,” kata Buharta—(red)
Tangerang, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Banten bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) KWRI Kabupaten Tangerang menggelar audiensi dengan Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, Kamis (4/9/2025).
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wabup itu disambut baik sebagai langkah memperkuat sinergitas dan kolaborasi antara insan pers dengan pemerintah daerah.
Wabup Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menyambut positif kehadiran organisasi pers tersebut. Menurutnya, media memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan dan kebijakan daerah kepada masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan KWRI. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri, kita butuh sinergi dengan media sebagai penyampai informasi dan juga sebagai kontrol sosial. Harapan saya, melalui kolaborasi ini, pembangunan di Kabupaten Tangerang bisa semakin cepat tersampaikan ke masyarakat dengan baik,” ujar Intan.
Sementara itu, Ketua DPD KWRI Banten, H. Edi Murfik, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus menjaga profesionalitas dan independensi dalam menjalankan fungsi pers.
“Audiensi ini menjadi momentum untuk mempererat komunikasi antara KWRI dan pemerintah daerah. Kami di KWRI Banten siap mendukung program-program Pemkab Tangerang, tentunya dengan tetap berpegang pada kode etik jurnalistik dan semangat independensi,” tegas Edi Murfik.
Hal senada disampaikan Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang, Mad Sutisna, S.Kom., M.M., yang akrab disapa Anoy. Ia menilai bahwa sinergi antara insan pers dan pemerintah merupakan modal besar dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan transparan.
“KWRI Kabupaten Tangerang berkomitmen menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintah daerah. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mencerdaskan masyarakat melalui informasi yang benar dan berimbang. Dengan kolaborasi yang baik, saya yakin pembangunan di Kabupaten Tangerang bisa berjalan lebih optimal,” ungkap Anoy. (Asp)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif. Melalui program Gerakan Pangan Murah, Pemkab Tangerang bekerja sama dengan Perum Bulog menghadirkan beras bersubsidi dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
Program ini digelar di Kecamatan Tigaraksa, yang menjadi titik ketiga pelaksanaan setelah sebelumnya menyasar kecamatan lain di wilayah Kabupaten Tangerang, Kamis (4/9/25).
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah pun menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya program tersebut yang diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan harian.
“Alhamdulillah, hari ini kita menghadirkan Gerakan Pangan Murah di Tigaraksa. Ini sudah menjadi titik ketiga, dan insyaAllah akan terus berlanjut ke kecamatan lain. Dengan harga Rp55.000 per 5 kilogram, tentu sangat membantu, apalagi di pasaran harga beras sudah menyentuh Rp76.000 hingga Rp80.000. Program ini disubsidi oleh pemerintah agar masyarakat bisa sedikit lega dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar wabup Intan.
Sebanyak 400 paket beras ukuran 5 kilogram disediakan untuk masyarakat dengan harga hanya Rp55.000 perpaket. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran yang saat ini berada di kisaran Rp76.000 hingga Rp80.000.
Tak hanya itu, dia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda yang berkelanjutan, terutama di tengah ketidakpastian harga pangan. “Walaupun kondisi masih belum sepenuhnya kondusif, insyaAllah gerakan ini bisa membantu masyarakat dalam beberapa bulan ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih menuturkan bahwa total beras yang disediakan untuk warga mencapai 2 ton yang disalurkan untuk masyarakat di kecamatan-kecamatan dengan tujuan menjaga stabilisasi harga di pasaran.
“Karena memang kita tahu akhir-akhir ini harga beras naik cukup tinggi dan pasokannya agak sulit. Dengan adanya program ini, kami ingin masyarakat mendapatkan akses pangan dengan harga yang lebih terjangkau,” jelas Resmiyati.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini akan terus diperluas ke seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas. “Harapannya, seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang dapat merasakan ketersediaan beras dengan harga yang lebih stabil dan sesuai kemampuan mereka,” tegasnya.
Kehadiran Gerakan Pangan Murah di Tigaraksa mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Sejak pagi, warga sudah terlihat mengantre untuk mendapatkan paket beras murah tersebut. Banyak di antara mereka yang mengaku terbantu dengan adanya subsidi dari pemerintah, terlebih harga beras di pasar tradisional dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat.
Seorang warga Tigaraksa, Ninis, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mendapatkan beras murah yang diadakan Pemkab Tangerang. “Alhamdulillah, ini sangat membantu. Kalau beli di pasar harganya sudah tinggi sekali, bisa sampai Rp80 ribu. Dengan harga Rp55 ribu, saya bisa hemat untuk kebutuhan lain,” katanya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Forkopimda menggelar istigosah untuk keselamatan umat dan daerah di Masjid Agung Al-Amjad, Puspemkab Tangerang, Kamis (4/9/25). Acara umum tersebut menghadirkan Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, Forkopimda, unsur TNI, Polri, ASN dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa istigasah merupakan ikhtiar spiritual dan wujud nyata kebersamaan seluruh elemen masyarakat untuk memohon perlindungan dan keselamatan umat serta mohon kekuatan dalam menjaga stabilitas dan ketenangan umat, khususnya di Kabupaten Tangerang.
“Kegiatan doa bersama ini juga merupakan wujud ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan dan keselamatan serta bagi bangsa Indonesia, khususnya di tengah berbagai dinamika sosial yang sedang berlangsung,” ungkap Bupati Maesyal.
Bupati Maesyal menggambarkan situasi nasional yang belakangan ini diwarnai dengan gelombang aksi pembekuan di berbagai daerah. la mengakui bahwa pendapat adalah hak, namun ia juga menyayangkan terjadinya sosial yang timbul akibat beberapa tindakan tersebut.
“Mari kita hindari penyebaran berita bohong, kebencian, dan segala sesuatu yang berpotensi memecah belah. Kita jaga Kabupaten Tangerang ini sebagai rumah bersama, tempat di mana perbedaan harus dihormati dan kebersamaan tetap dijaga,” ujarnya.
Menurutnya, di tengah situasi dan kondisi pasca unjuk rasa beberapa waktu yang lalu, semua pihak harus bisa menahan diri dan menciptakan suasana yang sejuk dan tenang.
“Pagi ini kita hadir dengan penuh kerendahan hati untuk memohon pertolongan dan bimbingan Allah SWT agar bangsa Indonesia diberi kekuatan untuk kembali bersatu, dipenuhi kesabaran dalam menghadapi perbedaan, dan dijauhkan dari fitnah, hasutan, serta tindakan yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan kemanusiaan,” lanjutnya.
Dia menegaskan bahwa menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Peran dan dukungan dari para ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sangat penting dan dibutuhkan dalam menanamkan nilai-nilai persatuan.
“Peran para ulama dan tokoh agama sangat penting dalam menerapkan nilai-nilai kesabaran, musyawarah, serta ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah dalam menyikapi setiap persoalan,” tutupnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, di mana seluruh hadirin memohon agar bangsa Indonesia senantiasa diberikan kedamaian, persatuan, dan dijauhkan dari segala bentuk perpecahan. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid memimpin Apel Besar 3 Pilar dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Tangerang. Apel tersebut digelar di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (3/9/25).
Dalam amanatnya, Bupati Tangerang menegaskan ada 4 hal utama yang harus diperhatikan dalam menjaga kondusifitas wilayah yang merupakan tanggung jawab bersama yaitu : meningkatkan deteksi dini terhadap potensi kerawanan, mengedepankan komunikasi persuasif dan humanis kepada masyarakat
"Selanjutnya memperkuat peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ormas, dan mahasiswa serta melindungi hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dengan tertib, aman, dan sesuai aturan hukum yang berlaku," tandas Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, apel tersebut juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah.
"Ini menjadi sangat penting sebagai garda terdepan dalam menjaga sistem keamanan agar tetap kondusif. Sinergitas yang kuat, koordinasi yang solid serta langkah preventif dan humanis harus terus kita ke depankan,” ujarnya
Bupati juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan menolak segala bentuk provokasi yang memecah belah persatuan bangsa. Semua pihak harus terus menjaga kekompakan dan semangat gotong royong demi terciptanya Kabupaten Tangerang yang aman, damai, dan harmonis
“Kabupaten Tangerang adalah rumah kita bersama. Keamanan dan ketertiban yang terjaga akan menjadi modal utama dalam mendorong pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang yang telah berkontribusi menjaga keamanan dan ketertiban.
Acara apel yang diikuti oleh jajaran Forkopimda, TNI, Polri, Satpol PP, ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan, pramuka, mahasiswa, hingga komunitas ojek online tersebut diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan mendoakan almarhum Andika Dan Affan Kurniawan serta para tokoh dan masyarakat yang telah mendahului agar amal ibadahnya diterima Allah SWT. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPC KWRI) Kabupaten Tangerang menggelar audiensi dengan Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, di Gedung Bupati pada Rabu (3/9/2025). Pertemuan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers demi mendukung pembangunan Kabupaten Tangerang yang lebih maju.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas kontribusi media dalam mengawal transparansi informasi publik dan pembangunan daerah. Menurutnya, sinergi pemerintah dengan organisasi media seperti KWRI sangat penting agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang.
“Media memiliki peran strategis sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. Pemkab Tangerang membuka ruang kolaborasi dengan KWRI agar sinergi ini dapat semakin kuat dalam mendukung pembangunan daerah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Sementara itu, Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang, Mad Sutisna, S.Kom., M.M., yang biasa dikenal bung Anoy menyambut baik ajakan Bupati untuk terus mempererat kerja sama. Ia menegaskan, KWRI siap menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi Pemkab dalam mendorong keterbukaan informasi sekaligus mengedukasi publik.
“Kami dari KWRI Kabupaten Tangerang berkomitmen mendukung program-program pemerintah daerah. Sinergi ini bukan hanya soal publikasi, tetapi juga bagaimana media bisa ikut berperan dalam mengedukasi masyarakat dan mengawal pembangunan agar tepat sasaran,” ungkap Mad Sutisna. (Asp)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
