Index Berita Lensa Fokus

TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan Temu Mitra Usaha Mikro yang digelar di Vega Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/5/2025).

Sebanyak 142 pengusaha mikro mitra UPTD Pengelola Dana Bergulir (PDB) pada Diskum turut mengikuti kegiatan yang berlangsung pada 27–28 Mei 2025 tersebut.

Kepala Diskum Kabupaten Tangerang Anna Ratna Maemunah mengatakan kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan kemitraan baik antara sesama para pelaku usaha maupun bagi para pelaku usaha dengan UPTD PDB.

"Kemitraan ini kami harapkan sebagai upaya untuk mendorong usaha mikro agar lebih berorientasi pada pasar yang semakin kompetitif dengan penguatan modal usaha yang cukup," ucap Anna.

Anna menjelaskan ratusan pengusaha mikro ini dipertemukan dengan sejumlah mitra-mitra Diskum, dimana UPTD PDB dapat membantu para pengusaha mikro dari sisi permodalan untuk melakukan pinjaman dana bergulir dengan bunga yang sangat rendah.

"Nantinya UPTD PDB dapat memberikan pinjaman dengan bunga 4% kepada seluruh pengusaha mikro yang ada di Kabupaten Tangerang," ungkapnya.

Dalam pemanfaatannya, Anna turut menekankan pentingnya pengembalian dana bergulir dan menekan angka dana bergulir bermasalah, sebab dana yang diberikan berbentuk pinjaman atau pembiayaan.

Diketahui, Diskum juga turut berkolaborasi dengan pihak-pihak pembiayaan lain, yaitu Bank Jabar Banten (BJB) dan LBSI untuk membantu para pengusaha mikro dalam mengembangkan usahanya yang membutuhkan permodalan.

Sementara itu, salah satu peserta, Ella menuturkan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut yang dapat membantu pembiayaan bagi usahanya.

"Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan adanya program ini. Karena peminjaman dengan mitra Diskum cukup ringan dan mudah. Program ini membantu pembiayaan bagi usaha yang saya jalani," tuturnya. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka acara temu usaha mikro yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Selasa, (27/5/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa Temu Mitra Usaha Mikro 2025 yang mengusung tem "Naik Kelas Bersama Mitra, Wujudkan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang yang Unggul dan Inklusif" merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terhadap para pelaku usaha mikro yang telah menjadi mitra UPTD Pengelola Dana Bergulir (PDB).

"Usaha mikro memiliki peranan strategis dalam mendorong roda perekonomian masyarakat. Kita akan terus berupaya usaha mikro ini mampu menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi keluarga," ungkap Bupati Maesyal.

Lanjut dia, temu mitra ini menjadi momen untuk memperkuat dan mempererat sinergitas antara pemerintah dan para pelaku usaha mikro agar mampu tumbuh dan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

“Temu Mitra ini bukan hanya bentuk apresiasi, tapi juga merupakan momentum penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha mikro agar semakin siap menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif dan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi," jelasnya

Pihaknya menandaskan kepercayaan yang telah terjalin ini dijaga selama ini dapat terus dijaga. Hubungan yang telah terjalin baik tersebut hendaknya juga bisa diwujudkan dengan pemanfaatan dana bergulir secara bijak dan disiplin.

“Saya harap kepercayaan yang telah terjalin ini dijaga dengan baik melalui pemanfaatan dana bergulir secara bijak dan disiplin,” tegasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Rd. Anna Ratna Maemunah, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat hubungan kemitraan antara UPTD PDB dengan mitra usaha mikro. Pihaknya juga menekankan pentingnya kepatuhan dalam pengelolaan dan pengembalian dana bergulir agar program ini bisa terus berlanjut dan berkembang.

“Kami ingin menjalin silaturahmi yang lebih erat serta meningkatkan kesadaran mitra bahwa dana bergulir ini adalah bentuk kepercayaan yang harus dikelola secara profesional. Ini bukan sekadar pinjaman, tapi bagian dari upaya besar membangun ekonomi daerah,” jelas Anna.

Dia manambahkan UPTD PDB sebagai pelaksana kegiatan, turut memperkenalkan pendekatan 5 “K” dalam membangun kepercayaan terhadap pelaku usaha mikro, yaitu: Karakter, Kondisi, Kemampuan, Kapital, dan Kolateral.

"Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kualitas kemitraan serta menjaga perputaran dana bergulir secara sehat dan berkelanjutan," imbuhnya

Acara yang berlangsung selama dua hari (27–28 Mei 2025) ini diikuti oleh 225 peserta, terdiri dari 142 pelaku usaha mikro mitra UPTD PDB, 3 narasumber. Para peserta akan mendapatkan berbagai materi dari narasumber yang berasal dari lembaga keuangan terkemuka seperti PT. Penjaminan Kredit Daerah Banten, Bank Jabar Banten, dan Bank Syariah Indonesia. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang menyerahkan bantuan hewan kurban sebanyak 30 ekor sapi kepada 30 masjid di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang. Penyerahan ini digelar secara simbolis dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M di Aula Masjid Al- Amjad, Selasa (27/5/25).

Pemkab Tangerang berkomitmen terus meningkatkan kepedulian sosial, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan memperluas manfaat ibadah kurban bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses terhadap hewan kurban.

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, selain ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, juga menjadi instrumen penting dalam memperkuat empati dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.

“Ibadah qurban merupakan salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT sekaligus momentum untuk mempererat rasa kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Bupati Maesyal dalam sambutannya.

Ia menegaskan, Pemkab Tangerang mendukung penuh upaya DMI dalam menyalurkan hewan kurban ke masjid-masjid di berbagai wilayah. Hal ini tidak hanya menjadi simbol ibadah tahunan, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kesejahteraan yang lebih merata.

“Pemkab Tangerang mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan penyerahan hewan qurban yang dilaksanakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga merupakan bentuk nyata perhatian kita terhadap masyarakat, khususnya mereka yang masih membutuhkan,” tuturnya.

Bupati Maesyal berharap kegiatan ini menjadi pengingat semua akan tanggung jawab sosial yang melekat pada setiap individu, terlebih bagi para pemimpin dan pemegang amanah di tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap tidak hanya sekadar simbol penyerahan hewan kurban semata, tetapi juga menjadi pengingat bahwa jabatan, kekayaan, dan semua yang kita miliki sejatinya adalah titipan Allah SWT yang harus kita pertanggungjawabkan, termasuk dalam menunaikan kewajiban sosial kita,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari panitia, donatur, hingga masyarakat yang berpartisipasi.

“Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, para donatur, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua dan menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DMI Kabupaten Tangerang, Ues Nawawi, menjelaskan, proses distribusi hewan kurban dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). DMI bertugas memastikan hewan kurban tepat sasaran dan diterima oleh masjid-masjid yang memang membutuhkan.

Ia juga menjelaskan bahwa dana yang dialokasikan untuk pengadaan hewan kurban tahun ini cukup signifikan. Setiap ekor sapi memiliki nilai sekitar Rp30 juta, sehingga total anggaran mencapai Rp900 juta untuk 30 masjid.

“Per ekor sapi sekitar Rp30 juta. Kita kasih dan salurkan ke DKM-DKM yang memang membutuhkan,” katanya.

Sistem penyaluran hewan kurban kepada penerima manfaat tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku, yakni satu ekor sapi untuk tujuh orang. “Kita serahkan kepada DKM yang mendapat sesuai ketentuan,” jelas Ues. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah mendorong generasi muda Kabupaten Tangerang untuk menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing.

Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat membuka Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Pemula Kabupaten Tangerang Tahun 2025, Selasa (27/05/25).

"Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan usaha, termasuk wirausaha muda. Kami terus berupaya mendorong generasi muda untuk menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing," kata Wabup Intan.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Tangerang untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tangerang, "Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing". Kesejahteraan harus dibangun dengan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat, termasuk kalangan muda, dan daya saing dapat dicapai apabila generasi mudanya memiliki kompetensi dan inovatif.

"Pemuda adalah aset bangsa dan tulang punggung masa depan. Kami percaya bahwa munculnya wirausaha-wirausaha muda yang unggul akan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan," ungkapnya.

Dia mengatakan, melalui pelatihan pengembangan kewirausahaan ini, para generasi muda dari 29 kecamatan dan lembaga kepemudaan akan diberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan bantuan stimulus usaha.

"Seluruh peserta akan mendapatkan bimbingan bagaimana memulai dan mengembangkan usaha, dan diperkenalkan dengan konsep digital marketing serta membangun jejaring usaha yang relevan di era modern ini," jelasnya.

Dia berharap seluruh peserta pelatihan menjadi pioner wirausaha di lingkungannya masing-masing sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi daerah. Dia menyampaikan pesan agar para peserta dapat memanfaatkan kegiatan semaksimal mungkin dan menjadikan pelatihan ini sebagai batu loncatan menuju kemandirian ekonomi dan kontribusi nyata bagi pembangunan.

"Kepada seluruh peserta, saya berpesan: manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah konkret dan strategis dalam membangun kualitas generasi muda Kabupaten Tangerang agar mampu mandiri secara ekonomi dan siap bersaing di tengah perkembangan zaman," katanya.

Kepada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Ratih Rahmawati melaporkan bahwa kegiatan pelatihan dan pengembangan wirausaha pemula ini diikuti oleh generasi muda dari 29 kecamatan yang berusia antara 16 sampai dengan 30 tahun.

"Sebanyak 60 orang peserta ini akan mendapatkan bantuan sebesar 2 juta rupiah dengan kriteria sudah mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) dan penduduk Kabupaten Tangerang," jelas Ratih.

Dia menambahkan, pelatihan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 27-28 Mei 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pemuda dalam bidang kewirausahaan dan terbentuknya wirausaha wirausaha muda Kabupaten Tangerang yang mandiri produktif dan berdaya saing. (Red)

Published in Banten

Kota Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), bekerja sama dengan Pengurus Cabang Persatuan Senam Indonesia (Persani) Kota Tangerang, menggelar Gymnastics Tangerang Talent Championship 2025. Kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Mei 2025, bertempat di Tangerang Convention Center (TCC) Cimone.

Pembukaan kejuaraan secara resmi dilakukan Selasa pagi, 27 Mei 2025, oleh Kepala Dispora Kota Tangerang Kaonang, mewakili Walikota Tangerang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pengcab Persani Kota Tangerang Sumarti, Sekretaris Dispora Helmiati, Kabid Olahraga Dispora Jejen Jaenudin, Kabid Pemuda Supendi, Ketua Tim Kerja Olahraga Dispora Elvida Nuke Nilvana dan Edi Ruhiyat, serta Ketua KONI Kota Tangerang Dirman.

IMG 20250527 WA0037

Dalam sambutannya, Kepala Dispora Kaonang menyampaikan bahwa ajang ini merupakan kelanjutan dari pelatihan pelatih dan wasit/juri tingkat dasar cabang olahraga senam yang telah dilaksanakan pada 19–22 April 2025. Pelatihan tersebut diikuti oleh para guru olahraga dan pelatih dari berbagai klub di Kota Tangerang. "Kami juga membuka peluang bagi calon pelatih baru untuk mulai membina atlet di sekolah atau klub masing-masing," jelas Kaonang.

Ketua Persani Kota Tangerang, Sumarti, menyampaikan bahwa kompetisi ini bertujuan menjaring bibit atlet potensial yang dapat dibina lebih lanjut untuk menghadapi ajang seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Banten tahun 2026. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan pemerintah dalam pengadaan fasilitas khusus untuk senam. "Kami terus mendorong pembangunan venue senam, yang rencananya akan mulai dibangun tahun ini," ujarnya.

Senada dengan itu, Heru Minwardiani selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Persani Kota Tangerang menyampaikan bahwa Gymnastics Talent Championship ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi bagi atlet usia sekolah, namun juga menjadi sarana pencarian pelatih-pelatih muda yang potensial. “Tujuan dari event ini adalah untuk menggali bibit atlet dan pelatih berbakat demi pengembangan olahraga senam di Kota Tangerang. Kami juga berharap Pemerintah Kota dapat memfasilitasi pembangunan venue khusus untuk senam,” tegas Heru.

Kejuaraan ini diikuti oleh 45 peserta dari berbagai sekolah dan klub di Kota Tangerang, mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat. Nomor yang dipertandingkan meliputi Artistik Putra dan Putri kategori ALP 1, ALP 2, ALP 3. (Sumarna)

Published in Banten

KOTA TANGERANG, lensafokus.id – Sejumlah ahli waris di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, telah lima tahun menanti kejelasan ganti rugi atas tanah mereka yang digunakan untuk proyek turap Kali Cisadane. Tanah yang dipakai sejak tahun 2020 ini tak kunjung dibayar oleh Pemerintah Daerah Kota Tangerang, mendorong para ahli waris mencari keadilan hingga ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Anton, kuasa hukum dari Lembaga Forum Masyarakat Pemantau dan Advokasi Diskriminasi, mengungkapkan keluhan warganya. "Sejak 2020 sampai sekarang, tanah mereka yang dipakai pemerintah untuk turap Kali Cisadane belum juga menerima pembayaran ganti rugi. Ini sudah lima tahun," ujar Anton.

Lima dari sepuluh perwakilan ahli waris menyampaikan langsung keluh kesah mereka. "Tanah kami sudah lima tahun dibangun turap, tapi kami masih belum menerima ganti rugi," kata salah seorang ahli waris dengan nada kecewa.

Menanggapi laporan tersebut, Dr. Osbin Samosir dari Kemenkumham, didampingi Rombonang dan perwakilan Kementerian PUPR Provinsi Banten, segera menindaklanjuti. Dalam pertemuan dengan para ahli waris dan kuasa hukumnya, Dr. Osbin Samosir menjelaskan peran Kemenkumham. "Kami dari Kemenkumham, bukan Komnas HAM. Tugas kami tidak punya kewenangan memanggil orang atau dinas. Kami hanya sebatas mencarikan solusi atau titik temu dari permasalahan warga di sini," jelas Osbin.

Meski demikian, Osbin menegaskan komitmennya untuk membantu. "Mengenai belum adanya ganti rugi dari pemerintah, kami dan teman-teman akan berusaha menanyakan kepada pejabat terkait. Kami akan perjuangkan keinginan Bapak/Ibu. Doakan kami semoga berhasil," tambahnya, disambut antusias oleh warga yang hadir.

Kedatangan rombongan pejabat Kemenkumham ini disambut hangat oleh masyarakat Panunggangan Barat. Osbin Samosir menutup pertemuan dengan janji akan segera memulai langkah konkret. "Kami dan teman-teman akan mulai bekerja mendatangi mulai dari kelurahan, kecamatan, dinas terkait, serta Wali Kota, agar mendapat titik temu dari permasalahan Bapak/Ibu sekalian." Pungkasnya. (Sumarna)

Published in Banten
Go to top