Banten

Banten (5844)

Tangerang, lensafokus.id - Si jago merah kembali melalap sebuah bangunan di Kecamatan Cisoka. Kebakaran yang terjadi di pergudangan Grand Surya Cisoka blok E 41 pada Rabu (14/05/2025) ini melanda sebuah pergudangan minyak gliserin yang digunakan untuk produksi kosmetik milik Bapak Kurnia.

Kebakaran diduga terjadi sekitar pukul 02:00 WIB akibat korsleting listrik. Jainudin, penanggung jawab pergudangan, menjelaskan bahwa percikan api akibat korsleting menyambar minyak gliserin saat karyawan sedang menuangkannya ke dalam jerigen, hingga akhirnya melalap seluruh pergudangan.

IMG 20250514 WA0028

Akibat kejadian ini, Jainudin memperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp 200 juta. "Seluruh isi pergudangan sudah habis dilalap api dan yang tersisa hanyalah stok minyak gliserin yang berada di depan gudang," ujarnya.

Camat Cisoka, Sumartono, bergerak cepat meninjau lokasi kebakaran dan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Dia juga segera menghubungi PLN setempat untuk memutus aliran listrik guna mencegah api merambat ke bangunan lain.

Berkat gerak cepat Camat Cisoka dan petugas pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17:00 WIB. Beruntung, hanya satu bangunan yang terbakar dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meski demikian, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Penyebab pasti kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat. (Rm)

Pandeglang, lensafokus.id - Wakil Gubernur (Wagub) Banten, A Dimyati Natakusumah ingatkan kepada jamaah haji untuk fokus beribadah.

Dalam menunaikah ibadah haji banyak godaan sehingga harus banyak bersabar.

Hal itu diungkap Dimyati saat memberikan arahan pada pemberangkatan jamaah haji Kloter 33 JKG di Pendopo Bupati Pandeglang, Selasa (13/5/2025) dini hari.

Menurut Dimyati, ibadah haji merupakan momen yang sangat langka bahkan mungkin hanya sekali dalam seumur hidup.

Oleh karena itu, momen ibadah haji ini harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk beribadah.

"Orang punya duit belum tentu bisa naik haji. Punya jabatan juga belum tentu menjadi tamu Allah. Oleh karena itu manfaatkan waktu ini. Momen ini," ujarnya.

"Sholat lima waktu tepat waktu. Kalau maktab-nya dekat, upayakan di Masjidil Haram. Jangan sampai lepas dari wudhu dan memperbanyak baca Alquran," kata A Dimyati.

Dikatakan Wagub Dimyati di musim haji seperti saat ini, akan banyak godaan yang ditemui oleh para jamaah haji.

Di situlah keimanan dan keistiqomahan jemaah haji diuji. Misalnya ketika sedang berjalan, banyak toko oleh-oleh di sebelah kanan dan kiri, belum lagi minyak wangi atau parfum.

"Maka dari itu penting untuk meluruskan niat dan pikiran. Sudah fokus ibadah saja di sana," pungkasnya.

Selain itu, cobaan juga akan ditemui ketika sudah berada di maktab. Ia juga mengingatkan agar dalam melakukan apapun di tanah suci harus antri terlebih dahulu.

Kesabaran juga terus diuji misalnya ketika sedang duduk kadang dilangkahi, sedang tawaf disenggol dan sebagainya. "Di situlah kesabaran kita diuji," kata Dimyati.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, Lukman Hakim menambahkan, jumlah jamaah haji kloter 33 ini sebanyak 393 orang yang terdiri dari 156 laki-laki dan 227 perempuan.

"Jamaah haji paling muda usianya 19 tahun dari Kecamatan Kaduhejo, sedangkan yang paling tua 99 tahun asal Kecamatan Cibaliung," katanya.

Kepada jamaah haji Lukman berpesan agar terus menjaga kesehatan dan kekompakan serta kerjasama yang baik dalam satu kelompok. "Di sini ada petugas yang siap melayani," imbuhnya.

Sementara itu Bupati Pandeglang Dewi Setiani mengatakan, ibadah haji merupakan perjalanan spiritual dan penuh barokah.

Oleh karena itu, meskipun banyak cobaan, hendaknya dijalankan dengan ikhlas dan sabar serta kuatkan niat.

"Ibadah haji itu harus penuh keteguhan hati" katanya.

"Sehingga, ketika sudah mampu menjalani semua itu dengan baik. Mudah-mudahan seluruh rangkaian ibadah haji Kita diterima oleh Allah SWT, dan kita menjadi haji yang mabrur," imbuhnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Maesyal Rasyid melakukan panen bersama komoditas jagung pulut di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Senin (12/5/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata potensi besar jagung pulut sebagai salah satu alternatif diversifikasi pangan di Kabupaten Tangerang.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan bangganya bisa hadir langsung melakukan panen jagung pulut bersama yang telah ditanam petani dan menghasilkan panenan dengan yang cukup memuaskan.

"Hari ini adalah hari yang membahagiakan dan membanggakan bagi kita semua, khususnya bagi para petani yang telah bekerja keras menanam, merawat, dan saat ini akan panen jagung pulut, komoditas yang mulai menunjukkan potensi besar, baik dari sisi nilai ekonomi, keberagaman pangan, maupun keberlanjutan pertanian," ucap Bupati Maesyal Rasyid.

Dia juga mengatakan bahwa selain panen jagung pulut bersama di lahan seluas 1.000 meter persegi dan juga dilakukan penyerahan bantuan sarana produksi. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen dan dukungan teknis dari pemerintah melalui dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terhadap pembangunan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

"Panen bersama Jagung Pulut merupakan hasil dari sinergitas yang terjalin antara pemerintah, kelompok tani, dan pendamping lapangan sehingga menjadi kunci keberhasilan panen jagung pulut hari ini, dengan estimasi hasil mencapai sekitar 700-800 kilogram," ungkapnya.

Menurut dia, komoditas jagung pulut merupakan salah satu alternatif diversifikasi pangan yang sangat potensial di Kabupaten Tangerang. Komoditas ini tidak hanya menjawab kebutuhan gizi dan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani dan membuka peluang pasar yang menjanjikan serta sejalan dengan serta pengembangan komoditas lokal yang punya nilai tambah.

"Upaya ini tentunya, tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam daerah, tetapi juga untuk membuka peluang pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama ketahanan pangan," tandasnya.

Dirinya pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petani, kelompok tani, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi atas keberhasilan program ini. Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk menjadikan panen jagung ini sebagai moment untuk menguatkan tekad bersama membangun kedaulatan pangan dari desa, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang.

"Mari kita jadikan momen panen ini sebagai simbol harapan dan tekad kita bersama dalam membangun kedaulatan pangan dari desa, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang," ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kelompok Tani Tarikolot II telah melaksanakan budidaya jagung pulut secara bertahap di lahan seluas 1 hektare.

 

Penanaman dimulai pada 6 Maret 2025 seluas 1.000 meter persegi, tahap kedua 15 Maret 2025 seluas 4.500 meter persegi, dan tahap terakhir pada 3 April 2025 seluas 2.500 meter persegi. Secara keseluruhan, pertumbuhan tanaman jagung menunjukkan kondisi yang cukup baik.

“Hari ini kita panen bersama di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan estimasi hasil panen mencapai 700–800 kilogram. Jika digabungkan dengan estimasi panen tahap berikutnya, total hasil panen dari seluruh lahan diperkirakan mencapai antara 5.600 hingga 6.400 kilogram,” ujar Asep Jatnika.

Ia menambahkan bahwa dengan harga jagung pulut saat ini sekitar Rp12.000 per kilogram, maka estimasi pendapatan kotor yang diperoleh kelompok tani berada pada kisaran Rp67,2 juta hingga Rp76,8 juta. Meski demikian, angka tersebut belum dikurangi biaya produksi. 

Tak hanya panen, kegiatan hari itu juga diisi dengan pendistribusian bantuan alat mesin pertanian berupa enam unit traktor roda empat kepada kelompok tani di berbagai kecamatan seperti Mauk, Sukadiri, Kronjo, Rajeg, dan Gunung Kaler. Selain itu, pada 25 April 2025 lalu juga telah dilaksanakan distribusi tambahan lima unit traktor untuk Kecamatan Kemiri dan Kronjo yang seluruhnya bersumber dari anggaran APBN Tahun 2025.

Asep Jatnika menegaskan bahwa dukungan sarana dan prasarana pertanian akan terus ditingkatkan demi mewujudkan pertanian yang mandiri dan berdaya saing. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani melalui berbagai program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan petani di lapangan,” tutupnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang kembali menggelar roadshow edutaiment Hanya di Tangerang Vol. 5, di kawasan parkir utara, Supermall Karawaci, Tangerang, Senin (12/05/2025). Menghadirkan berbagai hiburan dari musisi lokal dan nasional, event Hanya di Tangerang juga menjadi langkah Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak di masyarakat.

Rutin digelar sebagai wadah edukasi mengenai kebijakan pajak dengan kemasan acara yang segar, dalam event Hanya di Tangerang Vol.5 para pengunjung tidak hanya dihibur dengan penampilan dari sejumlah musisi seperti HIVI, Prinsa Mandagie, dan Natasya Elyasya, tetapi juga edukasi mengenai berbagai kebijakan pajak seperti opsen PKB, opsen BBNKB, dan juga kebijakan pemutihan PKB yang merupakan kebijakan Gubernur Banten, Andra Soni.

Diungkapkan Kepala Bidang Pendataan Penetapan dan Penilaian Pajak Daerah, Bapenda Kabupaten Tangerang, Dwi Chandra Budiman S.STP., M.Si., Hanya di Tangerang Vol.5 adalah sebuah wadah berekspresi dan berkolaborasi yang fokus pada edukasi dan sosialisasi kebijakan pajak melalui kemasan acara yang menghibur.

“Karena ini merupakan event yang satu-satunya, walaupun ini agenda pemerintah namun kita kemas dengan kondisi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, namun tetap memberikan output dan dampak yang jelas demi Kabupaten Tangerang semakin gemilang,” ujarnya.

Untuk diketahui dalam acara Hanya di Tangerang, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga memberikan berbagai layanan seperti pelayanan mobil keliling dari Bapenda Kabupaten Tangerang dan Bapenda Provinsi Banten, serta mobil edukasi dan tenant-tenant dari unsur perbankan dan pelaku umkm yang ada di Kabupaten Tangerang. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri acara Halal Bihalal Forum Keluarga Besar Sumatera Bagian Selatan (FKBSS) se-Jabodetabek sekaligus peringatan ulang tahun ke-7 dan pemberian santunan untuk anak-anak yatim di Restoran Istana Manceri, Kecamatan Balaraja, Minggu (11/5/25).

Mengawali sambutannya, Wabup Intan mengucapkan selamat Idulfitri dan menyampaikan rasa syukur bisa hadir acara yang penuh makna di tengah masyarakat Sumatera Selatan.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat berbahagia dan terhormat bisa berada di tengah keluarga besar masyarakat Sumatera Bagian Selatan yang penuh semangat, kekeluargaan, dan komitmen dalam menjaga nilai-nilai luhur adat dan budaya daerah,” ujar Wabup Intan di lokasi.

Ia juga memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada FKBSS yang telah memasuki usia ke-7. Menurutnya, FKBSS adalah wadah yang kokoh dalam menjalin persatuan dan menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Kabupaten Tangerang.

“Forum ini bukan sekadar paguyuban, tetapi juga menjadi pilar sosial budaya yang aktif dan inklusif,” katanya

Dirinya pun menekankan bahwa acara Halal Bihalal bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan sarana penting untuk memperkuat ikatan sosial. “Halal bihalal FKBSS tentu bukan sekadar tradisi, melainkan momentum penting untuk saling memaafkan, memperkuat ukhuwah, dan meneguhkan rasa persaudaraan, tanpa membeda-bedakan latar belakang daerah maupun profesi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengajak FKBSS untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui semangat kolaborasi. Pihaknya pun menyatakan siap bersinergi dengan FKBSS untuk pembangunan daerah, karena sejatinya harus melibatkan seluruh unsur masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang membuka diri untuk bersinergi dengan berbagai komunitas dan organisasi masyarakat yang tumbuh dan eksis, termasuk FKBSS. Keberhasilan pembangunan tidak bisa dicapai sendirian, tetapi butuh kontribusi dari seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi khusus terhadap kegiatan santunan anak yatim yang dilakukan dalam rangkaian acara. Ini adalah cerminan kepedulian sosial yang tinggi dan semangat berbagi yang patut menjadi teladan bagi kita semua.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada FKBSS yang telah menginisiasi acara ini dengan menyertakan santunan kepada anak-anak yatim.” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal FKBSS, Semyati menyampaikan bahwa peringatan hari ulang tahun FKBSS ke-7 ini menjadi momen penting untuk menguatkan solidaritas antaranggota dan terus membangun sinergi dengan berbagai paguyuban lainnya.

“Maksud dan tujuan acara ini adalah mempererat tali silaturahmi tanpa membedakan latar belakang. Ke depan, FKBSS diharapkan menjadi contoh yang baik dan terus mengembangkan inovasi baru dalam membangun komunitas,” tandasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Pui Sudarto, seorang pengusaha sukses di bidang konstruksi yang juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia sangat memahami betul pentingnya keseimbangan antara bisnis dan tanggung jawab sosial.

Dengan semangat kerja keras dan integritas tinggi, Pui memimpin perusahaan konstruksi serta memegang tanggung jawab sebagai Wakil Ketua Komite Pembangunan Tzu Chi. Melalui pendekatan ini, ia telah menorehkan banyak prestasi di dunia bisnis sekaligus memberikan kontribusi besar dalam kegiatan sosial.

Bagi Pui, bekerja dengan hati dan menjaga kepercayaan orang lain adalah kunci sukses dalam berbisnis. Berbekal prinsip ini, Pui Sudarto memulai bisnisnya di bidang konstruksi dan kemudian merambah ke tekstil, manajemen properti, kesehatan, serta jasa kebersihan dan pengamanan.

Pui lahir di Singkawang tahun lalu dalam keluarga sederhana. Ayahnya, Pui Bun Djin, seorang petani yang kemudian beralih menjadi pedagang bahan makanan, menanamkan nilai kerja keras dan ketekunan kepada Pui.

Meski hanya Pui yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga SMA dan melanjutkan kuliah di Jakarta, semangat bisnis keluarga tetap hidup dalam dirinya. Mengandalkan insting bisnis yang diasah sejak kecil, Pui memulai usahanya dengan proyek kecil-kecilan seperti renovasi rumah.

Pada tahun 30 Juli 1990, ia mendirikan perusahaan konstruksi PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi yang kemudian berkembang pesat. Nama Pulau Intan sendiri berasal dari marga keluarganya, Pui, yang menggambarkan kebanggaan dan identitas keluarga.

Prinsip utama bisnis Pui adalah menjaga kepercayaan pelanggan. Dengan integritas tinggi, pelayanan prima, dan kerja tim yang solid, Pulau Intan mampu meraih kepercayaan banyak klien dan berkembang menjadi perusahaan konstruksi nasional yang sukses. (Lingga)

Page 88 of 585
Go to top