Tangerang, lensafokus.id - Dinas Pendidikan Provinsi Banten melaksanakan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk memberikan edukasi kepada seluruh kepala sekolah yang ada di wilayah kabupaten Tangerang, kegiatan tersebut bertempat di SMAN 1 kabupaten Tangerang. Sosialisasi sistem penerimaan murid baru SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang tahun ajaran 2025/2026 telah dilaksanakan dengan sukses. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada calon siswa dan orang tua tentang proses penerimaan siswa baru. Kegiatan di laksanakan di ruang pertemuan SMA Negeri 1 kabupaten Tangerang, Rabu (11/06/2025).
Dalam sosialisasi tersebut, pihak sekolah menjelaskan tentang prosedur pendaftaran, kriteria seleksi, dan timeline penerimaan siswa baru. Seluruh yang hadir juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan meminta klarifikasi tentang proses penerimaan. Pihak sekolah juga menjelaskan tentang sistem yang digunakan dalam penerimaan siswa baru, serta kebijakan lainnya yang terkait dengan proses penerimaan. Dengan demikian, calon siswa dan orang tua dapat memahami proses penerimaan dengan lebih baik dan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik pula.
Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman calon siswa dan orang tua tentang proses penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang, sehingga proses penerimaan dapat berjalan dengan lancar dan transparan.
Kepala SMAN 1 Kabupaten Tangerang Dra Hj.Djamilah Sudjana M.Si menyampaikan bahwa untuk di SMAN 1 Kabupaten Tangerang menjalankan penerimaan siswa baru dengan ketentuan yang sudah di berlakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
“SMAN 1 Kabupaten Tangerang melaksanakan penerimaan sesuai dengan ketentuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, dan semua aturan sudah ditentukan sesuai dengan sistem yang digunakan,” ucapnya.
Dirinya juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa pelaksanaan SPMB bertujuan untuk menyampaikan seluruh tata cara dalam penerimaan murid baru yang hendak masuk ke sekolah SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang serta agar siswa dan siswi yang masuk di sekolah SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang memang sesuai prinsip dan kompetensi.
“Pelaksanaan Sosialisasi SPMB ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang tata cara penerimaan siswa dan siswi baru tahun ajaran 2025/2026,”terang Dra. Hj. Djamilah Sudjana, M. Si.
Ia juga meminta dukungannya kepada seluruh tamu undangan agar kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar tidak ada kendala.
“Kami minta dukungannya untuk SPMB yang akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang berjalan lancar dan sukses,” tutup Dra. Hj. Djamilah Sudjana, M. Si.
Ditambahkan, Kepala KCD Kabupaten Tangerang Dinas Pendidikan Provinsi Banten Ahmad Suhaeri, S.Pd., M.Si., menyampaikan untuk program ini dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip SOP. Pihaknya berharap agar mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, sehingga dapat berjalan dengan lancar, tertib dan kondusif.
Kegiatan berjalan dengan lancar dengan pemaparan terkait teknis SPMB di sampaikan oleh Nana Suryana, serta kegiatan di tutup dengan penandatanganan Fakta Integritas oleh seluruh tamu undangan.
Acara tersebut menyampaikan bahwasanya kegiatan PPDB harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami KCD Kabupaten Tangerang mendukung penuh dalam kegiatan PPDB untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan sesuai ketentuan yang berlaku, dan sesuai dengan ketentuan yang sudah di tetapkan dalam aturan yang ada,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala KCD Kabupaten Tangerang Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Dinas Pendidikan kabupaten Tangerang, Dinas Dukcapil kabupaten Tangerang, Dinas Sosial kabupaten Tangerang, Dispora, KONI Kabupaten Tangerang, Camat Balaraja, Camat Sindang Jaya, Danramil Balaraja, Kapolsek Balaraja, seluruh Kepala Sekolah Swasta yang mengikuti program gratis, seluruh Kepala sekolah SMP dan MTs wilayah Balaraja, Ketua Media Center Balaraja, Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Tangerang, kepala desa yang ada di kecamatan Balaraja dan kecamatan Sindang Jaya, perwakilan tokoh masyarakat dan pemuda, dan lingkungan masyarakat sekitar sekolah. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang terus menggencarkan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui program-program terstruktur serta kolaborasi lintas sektor. Komitmen ini diwujudkan untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Tangerang.
DPPPA melibatkan berbagai elemen masyarakat hingga instansi pemerintahan dan sektor swasta, guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian bersama terhadap isu kekerasan. Langkah ini dilakukan untuk menekan angka kasus kekerasan serta memastikan perempuan dan anak dapat hidup lebih aman dan sejahtera.
Kepala DPPPA Kabupaten Tangerang, Asep Suherman, menegaskan bahwa upaya perlindungan perempuan dan anak tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.
“DPPPA tidak bisa bekerja sendiri. Pencegahan dan penanganan kekerasan harus dilakukan secara kolaboratif, melibatkan seluruh instansi dan lembaga terkait, baik dari unsur pemerintah maupun nonpemerintah,” ujarnya saat diwawancarai Tim Liputan Diskominfo, Rabu (11/06/2025).
Menurutnya, kerja sama yang solid dan berkelanjutan sangat penting untuk membangun sistem perlindungan yang efektif. Setiap institusi yang bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak diharapkan mampu berkontribusi dalam upaya pencegahan maupun penanganan awal terhadap korban kekerasan.
Lebih lanjut, Asep menyampaikan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi isu serius yang memerlukan perhatian semua pihak. Berdasarkan data yang dihimpun DPPPA, kasus kekerasan mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, baik dari segi jumlah maupun jenis kekerasannya.
“Data menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang masih sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan yang cepat, tepat, akurat, terpadu, dan komprehensif,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen, DPPPA Kabupaten Tangerang telah menginisiasi Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Perlindungan Perempuan dan Anak. Kegiatan ini menghadirkan Deputi Perlindungan Hak Perempuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) sebagai narasumber utama. Rapat tersebut melibatkan berbagai instansi strategis, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Polresta Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Agama Tigaraksa, BAPAS, MUI, LPA, LPAI, RSUD Balaraja, RSUD Tigaraksa, serta perwakilan dari 10 kecamatan dengan tingkat kasus kekerasan tertinggi.
“Melalui koordinasi lintas sektor ini, diharapkan persepsi dan langkah-langkah pencegahan maupun penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat disamakan. Sinergi ini menjadi kunci agar penanganan kasus lebih efektif dan layanan kepada korban dapat ditingkatkan,” imbuhnya.
Asep menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa DPPPA Kabupaten Tangerang akan terus memperkuat peran dan fungsi koordinatifnya agar lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan dapat benar-benar terwujud bagi seluruh perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah membuka acara sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Rabu (11/6/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) merupakan peluang untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri pengolahan dan kontribusinya terhadap ekonomi daerah dan nasional.
"Melalui P3DN, Pemerintah berupaya untuk mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri guna menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global," ujar Wabup Intan.
Lanjut dia, pelaksanaan P3DN ini sebagai wujud nyata membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia dalam mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. Salah satu bentuknya adalah dengan mewajibkan Instansi Pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan hasil produksi dalam negeri dalam kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.
"Implementasi P3DN didasari oleh beberapa peraturan perundang-undangan terkait, diantaranya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang menyebutkan adanya kewajiban untuk menggunakan produk dalam negeri di setiap pengadaan barang/jasa," jelasnya.
Dia berharap seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa terlibat aktif, bekerja sama, dan meningkatkan kesungguhan untuk memaksimalkan aksi afirmasi P3DN dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Daerah di Kabupaten Tangerang.
"Kepada seluruh peserta, saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Semoga ilmu dan informasi yang diperoleh dapat memberikan manfaat nyata dalam mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri di wilayah Kabupaten Tangerang," pungkasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih mengungkapkan, sosialisasi Peningkatan P3DN bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perangkat daerah mengenai kebijakan dan strategi impelementasi program P3DN, serta mendorong penggunaan produk dalam negeri melalui belanja APBD.
"Kegiatan sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri ini dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 11 dan 12 Juni 2025. Peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi P3DN ini sekitar 150 yang terdiri dari perangkat daerah se-Kabupaten Tangerang, 29 kecamatan serta 28 kelurahan," ungkap Resmiyati.
Sosialisasi P3DN menghadirkan narasumber dari Disperindag Provinsi Banten dan LKPP RI yang menyampaikan perkembangan regulasi dan sistem pendukung seperti e-katalog dan informasi produk lokal unggulan. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang siap membentuk satuan tugas (satgas) terpadu untuk menangani premanisme dan ormas bermasalah yang mengganggu kemanan, ketertiban masyarakat, investasi, dan dunia usaha. Langkah tersebut dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar di Pendopo Bupati Tangerang, Kota Tangerang, Rabu (11/6/25).
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, Satgas Terpadu ini akan menjadi garda depan dalam menjaga stabilitas daerah demi terwujudnya kesejahteraan dan kondusivitas di masyarakat.
"Penanganan gangguan keamanan ini perlu dilakukan bersama dan terintegrasi sehingga dapat menciptakan keamanan bagi masyarakat dan dunia usaha bisa berkembang dengan baik," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, Satgas Terpadu merupakan kolaborasi Forkopimda Tangerang dan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang karena penanganan premanisme menjadi tanggung jawab banyak pihak.
"Mari kita bersinergi bersama untuk mencegah aksi premanisme ini, terlebih Kabupaten Tangerang sangat berpotensi dari aksi premanisme, karena termasuk kawasan industri," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0510 Tigaraksa, Letkol Inf. Yudho Setyono, S.H mendukung pembentukan Satgas Terpadu ini. Pembentukan satgas tersebut dinilai merupakan langkah komprehensif yang tepat dalam membantu menangani permasalahan premanisme yang merugikan banyak pihak.
"Agar ekonomi berjalan baik, daerah harus aman. Karena itu, premanisme perlu ditangani secara komprehensif lewat pembentukan satgas. Jika sudah mengganggu ketertiban, harus segera ditertibkan," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Tangerang memberikan dukungan para pelaku usaha mikro dengan memperoleh legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis di Aula Kantor Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (11/05/2025).
Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Tangerang, M Galih Satria, menyampaikan pihaknya melakukan jemput bola bagi pelaku usaha yang membutuhkan legalitas berupa NIB. Kegiatan ini mendukung program Kabupaten Tangerang dalam mewujudkan Visi dan Misi perekonomian yang kuat, produktif dan berdaya saing.
"Alhamdulillah program ini secara resmi dibuka oleh Bupati dan wakil Bupati Tangerang, sebanyak 120 pelaku usaha di wilayah Kecamatan Kelapa Dua kita berikan kemudahan untuk mendapatkan NIB," katanya.
Menurut Galih, program jemput bola pemberian NIB secara gratis ini bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecamatan Kelapa Dua. Program ini nantinya akan menyasar seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.
"Semoga pelaku usaha dapat mengembangkan usahanya serta mampu berdaya saing," ujar Galih.
Pada kesempatan yang sama, Ibu Sukoriani, pelaku usaha bergerak di bidang kuliner mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas program jemput bola NIB yang diprakarsai Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Tangerang.
"Terima kasih dan kami sangat terbantu sehingga dapat memperluas jangkauan usaha," imbuhnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Pemerintah Kabupaten Tangerang menandatangani Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) Sister City dengan Pemerintah Kota Binzhou, Provinsi Shandong, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) .
Bupati Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid yang didampingi Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah dan Wali Kota Binzhou, Li Chuntian secara resmi menandatangani Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) Sister City digelar secara virtual di Ruang Rapat Cituis Lt 5 Gedung Kantor Bupati Tangerang. Selasa, (10/6/2025).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang menyampaikan bahwa penandatanganan Letter of Intent (LOI) ini menjadi langkah awal menuju pembentukan hubungan Sister City yang dilandasi prinsip-prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan kerja sama berkelanjutan. Pihaknya optimis dengan adanya penanda tanganan LOI bisa menjadi awal sebuah kerja sama internasional yang akan memberikan manfaat saling menguntungkan.
"Kita optimistis bahwa kolaborasi dengan Kota Binzho yang dikenal sebagai pusat industri dan pertanian di Provinsi Shandong RRT akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Lanjut dia, Kabupaten Tangerang merupakan wilayah yang dinamis dan memiliki kekuatan di bidang industri manufaktur, perdagangan, pertanian, dan pengembangan sumber daya manusia. Kerja sama ini nantinya juga membuka lebar peluang berusaha dan mendorong kemajuan di berbagai bidang stategis yang dimiliki kedua belah pihak.
"Kami percaya bahwa kerja sama ini akan membuka peluang luas untuk saling bertukar pengalaman dan mendorong kemajuan di berbagai bidang yang strategis di kedua belah pihak," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Sementara itu, Wabup Intan mengungkapkan bahwa ada 3 bidang utama yang menjadi dasar komitmen kerja sama antara kedua daerah. Ketiga bidang tersebut yaitu promosi pariwisata dan budaya, pengembangan ekonomi kreatif dan yang ketiga adalah pengembangan Sumber Daya Manusia, sebagai investasi jangka panjang menuju masa depan yang lebih baik.
"Penandatanganan ini menjadi bukti nyata komitmen dari kedua belah pihak dalam menjalin hubungan internasional yang saling menguntungkan. Diharapkan, kemitraan ini tidak hanya memperkuat posisi kedua daerah di kancah internasional, tetapi juga memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat," ungkap Intan.
Sementara itu, Wali Kota Binzhou, Li Chuntian, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Ia menyampaikan bahwa Kota Binzhou memiliki wilayah seluas 9.600 km² dengan populasi sekitar 4 juta jiwa, serta kekuatan ekonomi yang signifikan, khususnya di sektor industri aluminium, tekstil, dan pertanian laut.
Li Chuntian juga menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang merupakan mitra internasional pertama dari Indonesia yang menjalin kerja sama dengan Kota Binzhou, dan pihaknya berharap ini menjadi awal dari pencapaian yang menguntungkan dan menguatkan.
"Kami mengundang Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk melakukan kunjungan balasan ke Kota Binzhou guna mempererat kerja sama dan membuka peluang kolaborasi di sektor industri, pendidikan, kesehatan, transportasi, hingga infrastruktur," ujarnya yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Dia menambahkan Kota Binzhou saat ini memiliki kawasan budidaya laut seluas 43 km x 43 km, dengan lebih dari 65 perusahaan besar, tujuh di antaranya termasuk dalam 500 besar perusahaan nasional di Tiongkok, serta mencatatkan pendapatan industri mencapai sekitar 23 triliun yuan. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi meluncurkan program ujicoba angkutan sekolah gratis untuk pelajar di wilayah Kabupaten Tangerang. Acara peluncuran program tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah di area Bizpoint, Kecamatan Cikupa. Selasa, (10/6/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Tangerang dalam meningkatkan pelayanan publik, khususnya di bidang pendidikan. Program ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah dan Perum Damri, serta hibah satu unit kendaraan dari Kementerian Perhubungan.
“Hari ini kita mulai layanan antar-jemput bagi siswa-siswi agar mereka dapat sekolah dengan aman dan tepat waktu. Ini menjadi bagian dari langkah kami menghadirkan pendidikan yang lebih inklusif, termasuk dengan menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa SD dan SMP swasta secara bertahap,” ungkap Bupati.
Pihaknya berharap program angkutan sekolah gratis ini juga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar, mengurangi kemacetan akibat penggunaan kendaraan pribadi, serta menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi daerah.
“Kami mohon peran serta dari orang tua dan masyarakat untuk menjaga serta memanfaatkan fasilitas ini dengan baik. Sosialisasi juga akan terus dilakukan agar anak-anak tahu titik kumpul dan rute kendaraan,” tuturnya.
Lanjut dia, Pemkab Tangerang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk tahun 2025, dan akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya untuk program sekokah gratis SD dan SMP swasta. Pihaknya berharap, dalam waktu kurang dari lima tahun, seluruh siswa SD dan SMP swasta di Kabupaten Tangerang bisa menikmati pendidikan gratis secara menyeluruh.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik, dalam laporannya menyebutkan bahwa program ini akan mulai beroperasi pada Juni hingga Desember 2025 untuk zona 1 wilayah Tigaraksa, dengan tiga unit bus sedang Damri dan satu unit HiAce hibah dari Kemenhub.
Adapun jam operasional angkutan sekolah ini meliputi: pagi, 05.00 – 07.30 WIB, siang: 12.00 – 15.00 WIB dan sore: 16.00 – 18.00 WIB
"Rute utama yang dilalui antara lain untuk keberangkatan: BizPoint Cikupa -Jl. Pemda Tigaraksa -JI. KH. Syekh Nawawi -Jl. Taman Adiyasa -Jl. Syekh Mubarok - Jl. Aria Jaya Santika - SDN Negeri Seglog. Dan untuk kedatangan: SDN Negeri Seglog-Jl. Aria Jaya Santika - Jl. Syekh Mubarok - JI. KH. Syekh Nawawi - Jl. Pemda Tigaraksa - U-turn Pos Pantau Dishub Tigaraksa - Bizpoint Cikupa," jelas Taufik
Menurut dia, Program Angkutan Sekolah Gratis ini merupakan wujud nyata Pemkab Tangerang dalam menghadirkan layanan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
"Harapannya, program angkutan sekolah gratis ini juga dapat menciptakan generasi penerus yang lebih berdaya dan berpendidikan," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid membuka sekaligus melepas peserta karnaval dalam rangkaian Festival Tabuh Bedug Ke-34 Tahun 2025 di Kecamatan Teluknaga, Minggu (08/06/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa karnaval dalam rangka Festival Tabuh Bedug bukanlah sekadar tradisi tahunan, yang terus terjaga dengan baik selama 34 tahun, tetapi telah menjadi identitas masyarakat Teluknaga
"Kegiatan yang sarat dengan pelestarian budaya dan nilai-nilai religius, kebersamaan, dan semangat gotong royong. Tabuhan bedug tidak hanya mengalunkan irama semangat, tetapi menggemakan nilai-nilai kearifan lokal yang harus terus dijaga dan dilestarikan," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Dirinya berharap festival tabuh bedug tersebut juga bisa menumbuh kembangkan rasa bangga dan cinta akan budaya sebagai warisan luhur yang penuh makna, khususnya bagi para generasi muda.
"Melalui festival ini, saya berharap para generasi muda untuk mengenal dan lebih mencintai budaya daerahnya sendiri serta menjadi pelaku aktif dalam menjaga warisan leluhur," harapnya
Pihaknya juga akan terus mendukung kegiatan festival bedug ini yang sarat akan nilai-nilai edukatif, spiritual, dan sosial. Pemkab Tangerang juga bersama seluruh pihak terkait akan mengembangkan festival bedug ini agar lebih meriah dan mampu menjadi daya tarik yang pada akhirnya mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus mendukung kegiatan budaya yang memiliki nilai edukatif, spiritual, dan sosial seperti Festival Tabuh Bedug ini. Pihaknya pun mengajak seluruh masyarakat Teluknaga untuk terus menjaga tali silaturahmi dan kebersamaan antarwarga untuk kemaslahatan kita bersama.
"Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi langkah kecamatan, DPK KNPI, Karang Taruna, dan seluruh panitia serta elemen masyarakat yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini. Kita juga doakan supaya masyarakat kecamatan Teluk Naga tetap rukun, bersatu dan sehat," ucapnya
Ketua Pelaksanan kegiatan, Ahmad Lutfi mengungkapkan bahwa Festival Tabuh Bedug Ke-34 ini diikuti oleh 19 tim dari 12 desa dengan total peserta sekitar 1.000 orang lebih
"Ada 19 tim dari 12 desa, 100 mobil dan seribu orang lebih peserta karnaval Festival Tabuh Bedug Ke-34 tahun 2025 ini," ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan dukungan bupati, wakil bupati dan peran serta aktif seluruh komponen masyarakat Teluk Naga, kegiatan ini dapat menjadi salah satu agenda tahunan unggulan yang bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat serta sarana pelestarian beragamnya kearifan lokal di wilayah Kec. Teluk Naga. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Tangerang kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan daging kurban, membagikan sembako, dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
Acara tersebut bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1446 Hijriah yang menjadi agenda rutin setiap tahun ini dilaksanakan di Sekretariat DPC KWRI Kabupaten Tangerang pada Sabtu, (7/6/2025).
Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang, Mad Sutisna yang akrab disapa Anoey, menjelaskan bahwa pada perayaan Iduladha tahun ini, pihaknya menyembelih total delapan ekor kambing. Enam ekor kambing didistribusikan kepada anak yatim piatu, seluruh jajaran pengurus dan anggota KWRI Kabupaten Tangerang, serta masyarakat di lingkungan sekitar sekretariat. Sementara itu, dua ekor kambing lainnya diserahkan untuk mushola dan masjid.
"Alhamdulillah, di Hari Raya Iduladha ini, DPC KWRI Kabupaten Tangerang dapat menyalurkan enam ekor kambing hewan kurban yang merupakan amanah dari berbagai pihak," ujar Anoey.
Ia merinci bahwa hewan kurban tersebut berasal dari donasi Bupati Tangerang, Kapolresta Tangerang, BPN Kabupaten Tangerang, DLHK Kabupaten Tangerang, Kapolsek Tigaraksa Polresta Tangerang, dan PLTU Banten 3 Lontar Kemiri. Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan pembagian bingkisan dari PT. Mayora Indah Tbk dan PT. Torabika Eka Semesta.
Anoey menambahkan bahwa kegiatan hari ini tidak hanya berfokus pada pemotongan dan pendistribusian hewan kurban. "Kami juga memberikan santunan dan sembako kepada beberapa anak yatim yang hadir," katanya.
Santunan ini mencakup sembako, bingkisan dari PT. Mayora Indah Tbk dan PT. Torabika Eka Semesta, nasi kotak, serta santunan berupa uang tunai. Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis kepada anak-anak yatim piatu yang datang ke sekretariat.
Dalam kesempatan ini, Anoey juga menyampaikan harapannya untuk kegiatan di masa mendatang. "Insya Allah, jika diamanahkan kembali untuk menyalurkan hewan kurban, kami berharap bisa mendapatkan bukan hanya kambing, tetapi juga sapi," tuturnya.
Ia meyakini bahwa banyak masyarakat yang membutuhkan dan mengharapkan bantuan dari para dermawan, dan KWRI Kabupaten Tangerang siap menjadi perpanjangan tangan untuk menyalurkan amanah tersebut.
Anoey tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, seluruh stakeholder terkait, para dermawan, dan donatur yang telah mendukung terselenggaranya acara rutin tahunan ini.
"Semoga amal baik yang diperbuat bisa dibalas di Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang penuh berkah ini. Teriring doa terbaik, semoga selalu diberikan kemudahan dalam setiap langkah dan aktivitasnya, serta dipermudah segala urusannya," tutup Anoey.
Acara pemotongan dan pendistribusian hewan kurban ini dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Tangerang, menunjukkan kekompakan dan kepedulian organisasi terhadap sesama. (asp)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri dan melaksanakan Salat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Agung Al-Amjad, yang berlokasi di Kompleks Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang. Jumat, (6/6/25).
Salat Idul Adha ini juga diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala OPD, camat, serta ribuan masyarakat.
Bertindak sebagai khatib dalam pelaksanaan salat adalah Dr. KH. Endang Saepul Anwar, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, yang menyampaikan khutbah bertema keikhlasan dan makna pengorbanan dalam perspektif keislaman yang relevan dengan kondisi umat saat ini.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Adha bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi merupakan momentum untuk memperkuat ketaqwaan, solidaritas sosial, dan semangat pengorbanan demi ridha Allah SWT.
"Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah ini mengingatkan kita pada kisah agung Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, tentang keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT. Nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian sosial harus terus hidup dan menjadi pijakan dalam membangun kehidupan yang lebih baik," ungkap Bupati.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum Idul Adha sebagai dorongan untuk bersama-sama membangun Kabupaten Tangerang yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing, serta menanamkan semangat berqurban tidak hanya dalam bentuk hewan, tetapi juga pengorbanan tenaga, waktu, dan pikiran demi kemaslahatan bersama.
"Dengan momentum Idul Adha ini mari kita bersama-sama kuatkan komitmen, semangat berkurban untuk kemaslahatan bersama dan untuk Kabupaten Tangerang yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing," ajaknya
Bupati Tangerang juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para jamaah haji asal Kabupaten Tangerang agar diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam menunaikan ibadah di Tanah Suci, serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur.
"Mari kita terus jaga semangat Idul Adha dalam kehidupan kita sehari-hari, demi mewujudkan Kabupaten Tangerang yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur — negeri yang baik dan mendapat ampunan dari Allah SWT," pungkasnya.
Usai pelaksanaan salat, Bupati bersama Wakil Bupati Tangerang menyerahkan hewan qurban secara simbolis kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Al-Amjad. Selain itu, dilakukan pula serah terima hewan qurban seberat 1,1 ton dari Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, yang turut diserahkan kepada pengurus masjid. (Red)