Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah mengatakan bahwa keakuratan metrologi legal sangat diperlukan sehingga harus terus dijaga untuk menjamin keakuratan hasil pengukuran, memberikan kepastian hukum, dan memperkuat perlindungan konsumen.
"Metrologi legal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat seperti: timbangan di pasar, alat ukur takaran di SPBU, hingga dosis obat yang digunakan di layanan Kesehatan, semuanya sangat bergantung pada keakuratan pengukuran," ungkap Wabup Intan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Gelar Pengawasan/ Penyuluhan Metrologi Legal di Hotel Atria Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (19/11/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan menegaskan, peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan, khususnya Bidang Metrologi Legal, sangat penting dalam menjamin penggunaan alat ukur yang sesuai standar dan mencegah terjadinya pelanggaran yang merugikan masyarakat. Untuk itu, dia sangat mendukung dan mengucapkan terima kasih kepada Disperindag yang telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatnya literasi dan kesadaran tertib ukur para pelaku usaha.
"Terima kasih kepada Disperindag. Saya berharap bapak, ibu peserta, terutama para pelaku usaha pemilik UTTP, dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif terkait kebijakan kemetrologian, mekanisme pengawasan, serta aspek penegakan hukumnya,"ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih, melaporkan bahwa salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mendorong rasa kesadaran dan tanggung jawab pelaku usaha dalam melakukan wajib tera ulang alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya.
"Sebanyak kurang lebih 80 peserta diantaranya dari pelaku usaha yang memiliki alat ukur, takar timbang dan perlengkapannya, dengan menghadirkan narasumber dari Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang," ungkap Resmi.
Dia menambahkan, selama 2025 pihaknya rutin melakukan pemeriksaan alat ukur kepada SPBU, SPBE, perusahaan dan para pelaku usaha perorangan.
"Pada tahun 2025 sudah dilaksanakan pemeriksaan terhadap 275 dari perusahaan seperti Pabrik, SPBU, SPBE serta pelaku usaha perorangan seperti laundry, pedagang buah, pedagang di 30 pasar," jelasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id -- Sekretaris Daerah(Sekda) Kab. Tangerang, Soma Atmaja membuka Seminar Kesehatan dengan tema Generasi Sehat, Masa Depan Hebat, sebagai bagian dari rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-61. Acara yang diikuti oleh sekitar 150 remaja tersebut digelar di GSG Puspemkab Tangerang, Rabu (19/11/25)
Dalam sambutannya, Sekda Soma menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang secara serius berinvestasi besar untuk menciptakan generasi yang unggul, tangguh, serta berdaya saing, melalui berbagai program pendidikan dan kesehatan
“Pemkab Tangerang tengah berinvestasi untuk masa depan, melalui APBD sekitar 2 triliun untuk pendidikan dan 2 triliun untuk kesehatan. Ini menunjukkan keseriusan pemkab dalam mempersiapkan penerus estafet kepemimpinan nantinya,” ujar Soma
Ia juga mengatakan bahwa remaja adalah pilar sekaligus pewaris masa depan. Untuk itu mereka harus dipersiapkan, baik fisik dan mental maupun sosial serta spiritualnya mulai saat ini.
"Mereka akan menjadi pemimpin, inovator, dan penggerak kemajuan bangsa. Karena itu, mereka perlu tumbuh di lingkungan yang sehat, mendapatkan gizi memadai, serta memiliki literasi kesehatan, baik fisik maupun mental dan spiritual, sosial yang dimulai sejak usia dini," jelasnya.
Lanjut dia, seminar gizi tersebut juga bisa menjadi salah satu bentuk investasi kesehatan yang sangat penting bagi remaja agar mereka semua bisa menjadi pemimpin dan penggerak pembangunan yang benar-benar siap, tangguh, unggul dan berdaya saing tinggi.
“Pemimpin itu diciptakan, bukan datang tiba-tiba. Tatap masa depan dengan penuh semangat. Jadilah, kalian menempuh pendidikan hingga sarjana, bahkan jika bisa hingga doktor. Tidak boleh ada anak Kabupaten Tangerang yang tertinggal sekolahnya,” serunya kepada seluruh peserta
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmidzi, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang khusus untuk meningkatkan literasi gizi dan kesadaran hidup sehat pada kalangan remaja. Ia menegaskan bahwa acara ini membawa semangat HKN 2025 untuk memperkuat upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan.
“Seminar gizi ini berfungsi meningkatkan pengetahuan remaja terkait pentingnya gaya hidup sehat. ‘Generasi Sehat, Masa Depan Hebat’, itulah tema besar yang kami dorong agar berdampak pada terciptanya Generasi Indonesia Emas 2045,” ujar Hendra.
Dalam seminar tersebut, hadir narasumber berpengalaman, Dr. Mury Kiswari, yang juga merupakan Kepala Program Studi Gizi Universitas Esa Unggul. Ia memaparkan berbagai materi mengenai pentingnya gizi seimbang, pola makan yang benar, serta dampaknya pada produktivitas dan perkembangan remaja. Para peserta tampak antusias menyimak paparan yang disampaikan secara interaktif.
Pihaknya berharap melalui kegiatan seminar kesehatan tersebut para peserta memperoleh pengetahuan dan motivasi dalam menerapkan pola hidup sehat aktif dan mampu menginspirasi remaja lainnya.
"Setelah kegiatan ini, kami berharap para peserta memperoleh pengetahuan dan motivasi yang cukup baik untuk menerapkan pola hidup sehat dan aktif guna membentuk generasi yang kuat cerdas dan berdaya saing tinggi serta dapat menjadi contoh teladan bagi teman-teman remaja lainnya," pungkasnya
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan PKK, DWP, PMI, PMR, Forum Paskibra, Forum Ketua OSIS, serta siswa SMA/SMK se-Kabupaten Tangerang.
Kehadiran berbagai elemen ini memperkuat komitmen Pemkab Tangerang dalam membangun generasi muda lebih sehat, cerdas, dan siap berkontribusi bagi masa depan daerah maupun bangsa. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar rapat inovasi darurat bersama seluruh unsur Forkopimda yang dipimpin langsung Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid di Ruang Rapat Wareng, Gedung Bupati Tangerang, Selasa (18/11/2025).
Agenda ini dilakukan guna mempersiapkan langkah-langkah mitigasi dan antisipasi menghadapi cuaca ekstrem akhir tahun 2025
Seluruh unsur Forkopimda, camat, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), DLHK Kabupaten Tangerang, hingga Balai Besar MKG Wilayah 2 hadir pada Rakor yang membahas langkah-langkah penanganan, termasuk pembersihan saluran udara, mitigasi banjir, penyeragamkan persepsi dan hingga kesiapan lokasi bantuan.
Dalam Rakor tersebut, Bupati Maesyal Rasyid meminta seluruh pimpinan daerah beserta perangkatnya segera melakukan antisipasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, yang berpotensi terjadi lebih sering tahun ini. Tercatat ada 19 kecamatan yang masuk kategori rawan saat hujan lebat dengan durasi panjang.
“Ini kegiatan rutin setiap memasuki musim penghujan maupun kemarau. Kita melakukan konsolidasi, persiapan, sekaligus menyusun program antisipasi bencana,” kata Bupati Maesyal Rasyid
Dia menambahkan salah satu langkah antisipasi awal yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan para camat untuk menggerakkan kerja bakti rutin setiap hari Jumat. Langkah ini juga sebagai upaya preventif menghadapi intensitas hujan yang semakin sering dan tinggi
“Para camat mohon bisa menghimbau warganya untuk kerja bakti setiap hari Jum'at. Tempat bantuan juga sudah kami siapkan untuk wilayah-wilayah yang biasa terdampak banjir,” imbuhnya.
Selain banjir, pemerintah daerah juga melakukan pemetaan titik rawan longsor dan bencana hidrometeorologi lainnya. Bupati Maesyal pun menekankan agar seluruh wilayah, baik utara maupun selatan, bersiaga karena hujan sudah mulai merata di seluruh kabupaten.
“Artinya kami melihat dari sisi komprehensif. Semua wilayah harus siap, para camat dan OPD terkait sudah kami minta meningkatkan kesiagaan,” terangnyal.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Kerja Meteorologi dan Klimatologi, MKG Wilayah II, Ana Oktavia Sejawati menjelaskan bahwa pola iklim tahun ini cukup berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Musim kemarau 2025 berlangsung singkat, sementara hujan datang lebih cepat, khususnya di bagian selatan Kabupaten Tangerang dibandingkan pasaamzññ tahun sebelumnya,” jelasnya.
Ana menekankan bahwa fase peralihan seperti saat ini justru menjadi periode paling rawan. Potensi cuaca ekstrem, seperti hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, hingga konsentrasi lebih besar terjadi sebelum musim hujan penuh berlangsung.
Lebih lanjut, memproyeksikan puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2026, dengan kemungkinan meningkatnya kejadian cuaca ekstrem, khususnya di wilayah rawan bencana. Untuk itu, menunda juga para pemangku kebijakan daerah dapat menjadikan informasi BMKG sebagai dasar penyusunan langkah mitigasi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG, dan pemerintah daerah menggunakan informasi ini sebagai dasar kebijakan pengurangan risiko bencana,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Tahap 3 di Fame Hotel Gading Serpong, Selasa (18/11/25).
Wabup Intan menegaskan bahwa Bimtek ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan koperasi. Dengan peningkatan kapasitas tersebut, diharapkan mampu mendorong Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) lebih siap dan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat desa dan kelurahan.
“KDKMP ini harus menjadi pusat aktivitas ekonomi lokal yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh,” ujar masyarakat Wabup Intan.
Dia menambahkan kegiatan Bimtek tersebut juga merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 telah mengamanatkan percepatan pembentukan dan penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Menurutnya, koperasi di tingkat desa dan kelurahan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi desa/kelurahan dalam mewujudkan ketahanan pangan, membuka lapangan kerja, memperkuat UMKM, serta memperluas akses layanan ekonomi bagi masyarakat.
“Koperasi harus mampu hadir sebagai pendorong tumbuhnya usaha masyarakat dan memperkuat ekonomi berbasis komunitas. Peran koperasi sangat penting untuk menciptakan ketahanan ekonomi di tingkat lokal dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” tandasnya
Selain sebagai upaya peningkatan kapasitas pengurus, kegiatan tersebut juga memfasilitasi pembukaan rekening koperasi secara kolektif di Bank Mandiri.
“Langkah ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memastikan seluruh pembiayaan KDKMP berjalan lancar, transparan, dan sesuai prinsip tata kelola keuangan yang baik,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang merupakan pengurus Koperasi Merah Putih Desa Sumur Bandung Jayanti, Bukhori, menuturkan bahwa program Bimtek ini sangat bermanfaat.
“Bimtek yang kami jalani dari pertama sampai tahap tiga ini pastinya sangat membantu sekali, karena di program ini, kami mendapatkan materi terkait perkoperasian, seperti birokrasi dan juga teknisnya seperti apa,” ujarnya.
Ia menyampaikan, setelah kegiatan ini bermaksud juga berencana memberikan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga seluruh materi dan hasil yang diperoleh selama Bimtek dapat disampaikan langsung dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kegiatan ini diikuti 270 pengurus KDKMP dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau Pondok Pesantren (Pinpes) Darussalam Jeunjing, Kecamatan Cisoka, yang menjadi salah satu penerima bantuan program Sanitren (Sanitasi Pondok Pesantren), Selasa (18/11/25)
Dalam tinjauannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa pembangunan sanitasi di ponpes merupakan program berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan serta kualitas lingkungan belajar para santri.
“Pondok pesantren yang kita bangunkan sarana sanitasi ini adalah untuk kepentingan para santri. Alhamdulillah, khusus di Ponpes Darussalam ini, sanitasi pondoknya sudah selesai dibangun. Ini merupakan salah satu program pemerintah yang terus kita lanjutkan secara berkesinambungan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Ia menambahkan, Pemkab Tangerang pemerintah daerah menargetkan untuk membangun sebanyak 75 unit Sanitren pada tahun 2025, dan akan terus dilanjutkan pada tahun berikutnya. Selain program Sanitren, Pemkab Tangerang juga berencana membangun asrama bagi Ponpes.
“Insya Allah tahun depan, kita akan bantu pembangunan asramanya. Tahun 2026 nanti jumlahnya akan kita tambah lagi. Saat ini pembangunan asrama pondok pesantren baru sekitar 45 unit. Jadi berjalan beriringan, sanitasinya kita bangun, asramanya juga kita bangun. Semua ini demi kenyamanan para santri untuk belajar dan menuntut ilmu,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan pemerintah daerah berlomitmen penuh mendukung sarana prasarana pendidikan keagamaan, termasuk fasilitas ibadah serta ruang belajar para santri. Ia berharap program tersebut mendapat dukungan dan doa dari para ulama serta masyarakat agar dapat terus berjalan.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Darussalam, KH. Ahmad Aliyudin (Ki Gacon), menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas bantuan yang diberikan. Program Sanitren di Ponpes Darussalam sangat bermanfaat para santri dalam menempuh pendidikannya
“Saya selaku pimpinan Pondok Pesantren Darussalam mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah membantu program sanitasi pesantren. Semoga apa yang diberikan bermanfaat bagi para santri dan menjadi ladang ibadah di hadapan Allah SWT. Semoga Bapak Bupati selalu diberikan kesehatan, panjang umur, dan menjadi pemimpin yang adil serta amanah,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Camat Cisoka, Kepala Desa Jeunjing, serta jajaran perangkat kecamatan Cisoka. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja secara resmi membuka Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-15 Tingkat Kecamatan Sukamulya yang digelar di Gedung Serbaguna (GSG) Kecamatan Sukamulya, Selasa (18/11/25)
Dalam sambutannya, Sekda Soma meminta agar penyelenggaraan STQ jangan dijadikan hanya sebagai tempat meraih juara, tetapi untuk memperkuat semangat belajar dan pembinaan serta aktualisai diri nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Menang atau kalah bukanlah tujuan utama STQ, sebab yang lebih penting adalah bagaimana Al-Qur’an dapat melekat dan diaktualisasikan dalam hati, perilaku, dan kehidupan kita sehari-hari,” tandas Soma
Menurut dia, Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi umat dan sumber petunjuk yang harus dijadikan landasan dalam bersikap, bekerja, membangun keluarga, dan bermasyarakat serta daerah. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang sangat mendukung kegiatan yang menguatkan pendidikan karakter berbasis nilai Al-Qur’an, agar masyarakat semakin religius, damai, berintegritas, dan berakhlak mulia.
“STQ ini juga merupakan bagian dari upaya pembinaan generasi Qur’ani, generasi yang tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, tetapi juga memahami, menghayati, dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya
Sementara itu, Ketua Panitia STQ Kec. Sukamulya, H. Syamsul melaporkan bahwa STQ ke-15 ini diikuti oleh sebanyak 184 peserta yang akan mengikuti 4 cabang yaitu, cabang Tilawah, syarh Al-Qur.an, Hifzgil Qur’an dan Qira’at Al-Kutub.
“Kegiatan STQ ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Kecamatan Sukamulya. Sebanyak 8 desa di Kecamatan Sukamulya dengan total peserta sebanyak 184 peserta yang akan meramaikan 4 cabang yaitu, cabang Tilawah, Syarh Al-Qur.an, Hifzgil Qur’an dan Qira’at Al-Kutub,” jelasnya
Sementara itu, Camat Sukamulya, Khalid Mawardi mengatakan STQ ke-15 Kecamatan Sukamulya mengambil tema “Mewujudkan Masyarakat Gemar Mengaji Menuju Generasi Berkarakter Qur’ani’. Tema ini bertujuan mengajak seluruh masyarakat Sukamulya untuk menggiatkan kembali tradisi mengaji yang saat ini sudah sangat jarang ditemui di Kec. Sukamulya
“Dengan tema ini, kami ingin mengajak kembali masyarakat untuk lebih menggiatkan kembali tradisi gemar mengaji yang saat ini sudah jarang ditemui. Kedua melalui STQ ini, kami ingin menyeleksi putra-putri terbaik Kecamatan Sukamulya untuk ajang MTQ Kabupaten Tangerang, minimal bisa masuk 10 besar terbaik se-Kabupaten Tangerang,” ungkapnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Eco Park/Ramah Anak di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Tangerang pada Selasa (18/11/2025) kembali menjadi sorotan publik.
Proyek beanggaran Rp 4.512.620.618,00 yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2025 dan dikerjakan oleh CV. SSK Multi Kreasi yang didapat tidak sepenuhnya menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan.
Pantauan di lokasi menunjukkan beberapa pekerja yang terlibat dalam pembangunan RTH tersebut bekerja tanpa menggunakan rompi keselamatan (safety vest), salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib digunakan dalam aktivitas konstruksi.
Menurut regulasi nasional, penggunaan APD bukan sekadar formalitas. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta Permenakertrans No. Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri mewajibkan perusahaan menyediakan APD lengkap dan memastikan seluruh pekerja menggunakannya sesuai potensi bahaya di area kerja.
Namun kenyataannya di lapangan tidak demikian. Saat dikonfirmasi, salah satu pekerja yang meminta identitasnya dirahasiakan mengaku tidak memakai APD dan rompi keselamatan karena dalam kondisi basah.
“APD dan rompi pada pak basah, tadi kehujanan, sepatu aja dulibuka jadi nggak dipakai,” ujarnya.
Alasan tersebut tidak dapat dibenarkan menurut standar K3. Dalam praktik keselamatan kerja yang benar, perusahaan wajib menyediakan APD cadangan atau solusi lain untuk memastikan pekerja tetap dalam kondisi aman selama bekerja, termasuk saat APD utama basah atau rusak.
Sementara itu, Mandor proyek dari CV. SSK Multi Kreasi, Boy, saat dikonfirmasi melalui pesan seluler tidak memberikan respon apa pun hingga berita ini ditayangkan.
Tim redaksi juga mencoba meminta keterangan resmi dari pihak perusahaan pelaksana, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada pihak CV. SSK Multi Kreasi yang dapat mengkonfirmasi terkait temuan di lapangan maupun komitmen penerapan K3 pada proyek bernilai miliaran rupiah tersebut. (Asp/Tim)
Tangerang, lensafokus.id -- Waki Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meresmikan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Sangiang Kec. Sepatan Timur, Selasa (18/11/25)
Dalam sambutannya, Wabup Intan menyampaikan ucapan selamat dan terima kasihnya atas beroperasinya KDMP Sangiang Kec. Sepatan Timur.
"Alhamdulillah, saya didampingi oleh pak camat, anggota DPRD, ketua LPM, kepala desa dan semua tokoh masyarakat Desa Sangiang meresmikan Koperasi Desa Merah Putih Sangiang. Saya sangat mengapresiasi seluruh pihak atas beroperasi Koperasi Desa Merah Putih Sangiang yang mulai hari ini sudah bisa melayani masyarakat," ujar Wabup Intan
Dia menambahkan KDMP Sangiang selain melayani penjualan sembako, nantinya juga ada pelayanan simpan pinjam untuk masyarakat, khususnya para anggotanya yang membutuhkan modal untuk berusaha dan mengembangkan usahanya.
"Gerainya di sini jualan bahan baku bahan pokok untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau dan ada juga koperasi simpan pinjam nantinya untuk memudahkan warga masyarakat yang ingin berusaha atau mau meminjam kredit dari koperasi untuk biaya usahanya," imbuhnya
Dia berharap beroperasinya KDMP Sangiang tersebut juga bisa memacu Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih lainnya segera berjalan sehingga para anggota dan masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya
"Kita doakan dengan beroperasinya Koperasi Desa Merah Putih Sangiang ini semakin memacu Koperasi Merah Putih lainnya untuk segera dibuka. Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen terus mendukung dan membantu melancarkan Koperasi Desa Merah Putih untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya
Sementara itu, Kepala Desa Sangiang yang juga sebagai Ketua Pengawas KDMP Sangiang, Nasrullah mengatakan KDMP Sangiang sebagai salah satu penerima CSR berkomitmen untuk membangun ekonomi masyarakat desa melalui koperasi.
"Kami adalah salah satu koperasi desa yang sudah menerima CSR kemarin. Jadi kami mau membangun ekonomi masyarakat Desa Sangiang melalui koperasi," jelas Nasrullah
Lanjut dia, saat ini KMP Desa Sangiang saat ini memprioritaskan pelayanannya pada penjualan sembako dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat. Dan untuk pelayanan simpan pinjam, pihaknya masih terus mematangkan tahapan lebih lanjut.
"Saat ini, koperasi kami utamanya adalah melayani sembako dengan harga terjangkau untuk masyarakat. Apabila sudah lancar dan maju, kami juga akan melayani simpan pinjam ke depannya," ungkapnya
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Wabup Intan dan seluruh jajaran perangkat daerah yang telah hadir langsung dan memberikan motivasi bagi KDMP Sangiang Kec. Sepatan Timur
"Terima kasih kepada Bu Intan dan seluruh jajaran. Kehadiran Ibu sangat memberikan motivasi bagi kami terus maju dan berkembang untuk kesejahteraan masyarakat Desa Sanging," ucapnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid membuka secara resmi kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Seminar Bagi Lanjut Usia dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025.
Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI), Pokjatap Lansia, PWRI, organisasi profesi kesehatan, 10 puskesmas dan PSC 119. Kegiatan tersebut digelar di Pendopo Bupati Tangerang, Selasa, (18/11/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di semua kelompok usia, termasuk lansia. Sesuai tema HKN 2025 yaitu ‘Generasi Sehat, Masa Depan Hebat', kesehatan menjadi pondasi utama dalam membangun bangsa.
“Tema HKN tahun ini adalah ‘Generasi Sehat, Masa Depan Hebat’ menjadi pengingat bahwa kesehatan adalah pondasi utama dalam membangun bangsa. Tidak hanya bagi generasi muda, tetapi juga bagi para lansia yang telah memberikan begitu banyak kontribusinya bagi daerah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia menyebut saat ini jumlah lansia di Kabupaten Tangerang sekitar 283.846 jiwa dengan Angka Harapan Hidup mencapai 75 tahun. Untuk itu, perhatian dan kepedulian terhadap para lansia harus terus dilakukan agar mereka semua tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin meningkatkan kesadaran para lansia untuk terus menjaga pola hidup sehat, rutin memeriksakan kesehatan, dan tetap aktif dalam kegiatan sosial. Semangat dan kebijaksanaan Bapak Ibu adalah aset berharga bagi daerah kita,” imbuhnya.
Dia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk memperkuat budaya hidup sehat dan meningkatkan literasi kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmidzi melaporankan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan dan seminar tersenut merupakan bentuk perhatian kepada kelompok lanjut usia yang rentan mengalami penyakit degeneratif. Untuk itu, edukasi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk menjaga kualitas hidup para lansia.
“Pemeriksaan kesehatan ini mencakup pengukuran tubuh, tekanan darah, skrining laboratorium seperti GDS, kolesterol, dan asam urat, edukasi gizi, hingga pelayanan akupuntur," ungkap Hendra.
Pihaknya juga memastikan para lansia yang hadir mendapatkan layanan kesehatan yang informatif, lengkap dan mudah diakses.
"Harapan kami kegiatan pemeriksaan kesehatan dan seminar ini dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup lansia di daerah," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengunjungi seorang warga Desa Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang tengah menderita kanker payudara, Senin (17/11/25).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi Kadinkes Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmidzi, Camat Kosambi, serta Kepala Desa Blimbing. Mereka menjenguk Dede Komalasari, seorang ibu tunggal yang tengah berjuang melawan kanker payudara (Ca Mammae).
Di sela kunjungannya, Bupati menyampaikan bahwa dirinya bersama jajaran Dinas Kesehatan hadir untuk memastikan penanganan yang lebih optimal bagi pasien.
“Saya bersama Kadinkes mengunjungi Saudari Dede Komalasari yang sedang menderita kanker payudara. Saya sudah instruksikan Kepala Puskesmas dan Kadinkes agar besok segera mengurus proses pengobatannya di RSUD Tangerang,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Bupati menegaskan bahwa Pemerintah daerah akan menanggung seluruh biaya pengobatan. Rencananya Selasa (18/11/25) Dede akan dibawa ke RSU Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih intensif.
"Seluruh biaya pengobatan saudari Dede ini ditanggung pemerintah. Besok akan kita bawa ke RSU Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya.
Selain memastikan penanganan kesehatannya, Bupati juga meminta kepada Camat, kepala desa dan masyarakat secara bergotong royong memperbaiki rumah yang ditempati Dede agar lebih layak dan nyaman saat ia kembali dari perawatan.
“Kita juga akan merapikan rumah yang ditempati Ibu Dede agar lebih nyaman sebagai tempat pemulihan,” ujarnya.
Dia juga mengajak masyarakat sekitar untuk lebih peduli dan memberikan bantuan serta perhatian kepada Dede yang tinggal bersama dua anaknya yang masih berusia 17 tahun dan 6 tahun.
“Saya mohon kepada warga sekitar agar lebih memperhatikan saudari kita. Ibu Dede kondisinya berat, sementara ia juga masih harus mengurus dua anak yang masih kecil,” pintanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmidzi, menegaskan bahwa pihaknya memastikan layanan kesehatan yang dibutuhkan pasien tersedia lengkap.
“Kami sudah berkoordinasi dengan RSUD Tangerang untuk memastikan Ibu Dede mendapat pemeriksaan lanjutan dan penanganan medis yang menyeluruh. Kondisinya memang cukup berat, tetapi kami akan memberikan pendampingan penuh agar terapinya bisa berjalan optimal,” jelas dr. Hendra.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh proses administrasi telah diarahkan agar pasien dapat segera memperoleh layanan tanpa hambatan.
“Kami pastikan proses rujukan dan administrasinya dipercepat. Kami ingin memastikan Ibu Dede mendapatkan layanan terbaik sesuai standar medis,” tambahnya.
Dede Komalasari merupakan seorang janda dan tinggal bersama dua anaknya tanpa orang tua maupun saudara. Sebelum sakit, ia menjadi satu-satunya tulang punggung keluarganya. Namun sejak kondisinya memburuk, keluarga kecil itu sepenuhnya bergantung pada bantuan warga.
Robi Saripudin salah satu tetangga Dede mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari Bupati Tangerang yang langsung berkunjung dan memberikan jaminan pengobatan terhadap ibu Dede Komalasari.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati beserta jajahan pemerintahan yang membantu tetangga kami, saudara kami. Kami sangat bersyukur, atas nama keluarga mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian yang diberikan," ucapnya. (Red)