TANGERANG, lensafokus.id - Upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Tangerang kini semakin menyadarkan ke akar rumput. Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang menggandeng pemerintah desa memperkuat pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), guna mewujudkan Desa Bersinar, yakni desa bersih dari narkoba.
Kepala BNK Kabupaten Tangerang, Dedy Sutardi menegaskan bahwa kunci keberhasilan program P4GN terletak pada sinergi antara BNK dan para kepala desa sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Jadi kita bisa raih depan masyarakat bersinar, itu pasti masyarakat itu dikomandoi oleh kepala desa. Karena merekalah yang punya masyarakat secara langsung,” ujar Dedy dalam Rakor Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk ketua apdesi di Ruang Parakan, Gedung Pekerjaan Umum (PU), Rabu (11/12/2025).
Ia berencana memiliki empat fokus program utama, yaitu lingkungan kerja bersinar, lingkungan pendidikan bersinar, lingkungan perusahaan bersinar, dan lingkungan masyarakat bersinar. Dengan output-nya adalah membentuk masyarakat bersinar, maka dari itu diharapkan peran aktif para kepala desa dan perangkatnya.
Dedy menambahkan, program P4GN di tingkat desa akan diperkuat melalui rencana penyusunan program promotif dan preventif oleh pemerintah desa. “Kita harap masing-masing desa nanti sudah menyusun programnya. Baik kampanye moral, sosialisasi, maupun kegiatan tingkat RT dan RW. Semua itu harus dikomandoi kepala desa,” terangnya.
BNK juga berharap mulai tahun 2026 setiap desa dapat memiliki program P4GN sendiri di bawah bimbingan Dinas Pemerintahan Desa (Pemdes).
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang, Maskota mengungkapkan bahwa sejumlah desa sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah sosialisasi dan pencegahan sebelum adanya rapat koordinasi tersebut.
“Kami sudah bersosialisasi dengan masyarakat tentang bahaya narkoba. Tujuan utamanya jelas, bagaimana tidak ada pengedaran narkoba di wilayah desa masing-masing,” kata dia.
Akan tetapi dirinya mengakui bahwa tantangan terbesar justru datang dari sifat peredaran narkoba yang tersembunyi dan sulit dijangkau oleh perangkat desa. "Pengedar itu sembunyi-sembunyi. Kadang datang dari luar wilayah, bahkan teman warga sendiri. Ketika ditangkap tangan pun kami tidak punya kewenangan seperti kepolisian," jelasnya.
Untuk itu, Apdesi berencana memperkuat kolaborasi dengan pihak kepolisian agar penindakan di lapangan bisa lebih efektif. Selain itu, Maskota juga menekankan pentingnya pendekatan keagamaan dan moral untuk menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat dan generasi muda.
“Kami libatkan para ustaz, ulama, dan MUI dalam sosialisasi. Kalau masyarakat dekat dengan agama, insya Allah peredaran narkoba bisa ditekan,” tutup dia. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tangerang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyelenggarakan kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat yang bertema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, di Gedung Serbaguna (GSG) Puspem Kabupaten Tangerang. Rabu (12/11/25).
Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah diikuti oleh 105 ibu hamil yang berasal dari 7 Puskesmas , yakni Puskesmas Tigaraksa, Pasir Nangka, Jambe, Cikupa, Pasir Jaya, Cisoka, dan Puskemas Panongan serta Kader Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA) yang menjadi pendamping ibu hamil untuk setiap kegiatan pelayanan kesehatan di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Wabup Intan menandaskan bahwa kebahagiaan dan kesehatan ibu hamil merupakan hal yang sangat penting sebagai fondasi lahirnya generasi unggul dan berdaya saing di masa depan.
"Generasi yang hebat hanya dapat lahir dari ibu yang sehat dan bahagia, serta mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas sejak masa kehamilan,"
Dia menambahkan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mencegah Stunting sejak dini, serta memastikan setiap ibu hamil mendapatkan pendampingan, asupan gizi yang baik, dan pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan.
Pihaknya sangat mendukung Gerakan Ibu Hamil Sehat tersebut yang bisa dijadikan sebagai ajang edukasi kesehatan kepada para ibu hamil dengan lebih menghibur dan menyenangkan.
"Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi kesehatan yang lebih menghibur seperti parade ibu hamil sehat. Parade ini juga menjadi media edukatif yang merepresentasikan panduan-panduan untuk kesehatan ibu hamil yang dikemas menjadi lebih menarik dan menghibur," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang,Sri Indriyanti, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“Membangun kesehatan bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Mari kita dukung para ibu agar semakin sadar pentingnya gizi seimbang, pemeriksaan kehamilan teratur, serta pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Lanjut dia, pihaknya bersama OPD terkait dan masyarakat terus berupaya mencegah munculnya kasus stunting baru dengan meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu hamil, memperluas akses pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan, serta memperkuat edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui kader dan posyandu.
"Dengan semangat Hari Kesehatan Nasional ke-61 ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menegaskan kembali komitmennya untuk melahirkan generasi Kabupaten Tangerang yang sehat, cerdas, dan bebas stunting demi terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing," pungkasnya.
Selain edukasi kesehatan, para peserta juga menerima pemberian makanan tambahan bergizi berupa ikan segar dan olahan ikan yang disediakan dengan dukungan dari Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid yang didampingi Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah secara resmi membuka acara pelatihan kemitraan yang merupakan kerjasama antara Dekranasda Kab. Tangerang dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) di Fame Hotel Gading Serpong, Selasa (11/11/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan sangat mendukung kolaborasi antara Dekranasda bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab. Tangerang yang terus melakukan berbagai upaya dan terobosan dalam rangka memperkuat peran UMKM sehingga dapat memberikan kontribusi dalam menopang perekonomian daerah.
“Di tahun 2024, UMKM ada 61.000 di Kabupaten Tangerang, setelah 8 bulan sudah mencapai 72.000. Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dekranasda, Dinas Koperasi dan seluruh pelaku usaha yang telah memberikan kontribusi terhadap roda perekonomian di Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Selanjutnya, Pemkab Tangerang melalui Diskum, Disperindag dan perangkat daerah terkait lainnya terus melakukan pendampingan, pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM di Kab. tangerang.
“Bapak-bapak, ibu-ibu di sini dilatih dalam rangka menambah kompetensi, menambah wawasan, menambah semangat. Jadi kalau, bapak, ibu semangat, kami juga akan lebih semangat dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap pelaku UMKM, terhadap pengrajin-pengrajin yang ada di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wabup Intan mengatakan bahwa kemitraan merupakan salah satu faktor penting dan utama yang menentukan tumbuh kembang dan peningkatan kompetensi para pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang.
“Kemitraan ini merupakan salah satu faktor penting bagi peningkatan kompetensi para pelaku UMKM. Dengan adanya kemitraan ini, para pelaku UMKM kita, bisa terbantu banyak, baik dari sisi peningkatan kapasitas dan kualitas produk yang dihasilkan maupun perluasan pasar dan bantuan lunak lainnya yang mereka butuhkan,” jelas Wabup Intan
Sementara itu, Kadis Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum)yang membacakan Berbagai Ketua Dekranasda Kab. Tangerang, Anna Ratna Maemunah mengatakan bahwa kegiatan pelatihan yang mengambil tema Stratergi Kemitraan tersebut bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan sinergi antara pelaku usaha kreatif dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah dan Dekranasda.
“Kegiatan yang diikuti oleh para pelaku usaha kreatif UMKM binaan Dekranasda ini bertujuan untuk memperkuat jaringan kerjasama dan membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing serta berkelanjutan, serta meningkatkan wawasan dan kapasitas pelaku usaha kreatif mengenai pentingnya strategi kemitraan,” kata Anna.
Pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid secara resmi meluncurkan Perluasan Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) dari sebelumnya yang hanya tersedia di 7 lokus kecamatan, kini menjadi 29 kecamatan. Acara tersebut dipusatkan di Kecamatan Cisauk, Senin (10/11/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan dengan perluasan layanan ini, masyarakat kini dapat melakukan pencetakan KTP-el dan Kartu Identitas Anak (KIA) secara langsung di kecamatan masing-masing, tanpa harus datang ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di Tigaraksa.
“Perluasan pelayanan Adminduk ini merupakan bagian dari program unggulan kami, yakni Pelayanan Prima. Pelayanan ini untuk meningkatkan mutu dan mendekatkan ke masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan, sehingga cukup datang ke kecamatan masing-masing,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia menegaskan bahwa upaya perluasan layanan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Sekali lagi apa yang kita lakukan ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan layanan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang. Dengan perluasan pelayanan ini, kami berharap masyarakat dapat semakin mudah, efisien dan transparan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi, menjelaskan bahwa sebelumnya pelayanan hanya tersedia di 7 kecamatan. Setelah dilaunching oleh Bupati, kini layanan tersebut telah tersedia di seluruh 29 kecamatan.
“Terdapat 11 item layanan administrasi kependudukan dan 2 item layanan pencatatan sipil yang kini bisa dilayani di kecamatan,” jelas Fachrul Rozi.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengurus sendiri dokumen kependudukan dengan datang langsung ke kecamatan dan tidak melalui perantara.
“Seluruh layanan Adminduk ini gratis, tanpa dipungut biaya, terkait kuota blanko pencetakan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kecamatan. Kami ingin masyarakat mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat, dan bebas pungli,” tegasnya.
Pada acara peluncuran layanan tersebut, Bupati Tangerang yang didampingi Wakil Bupati, Intan Nurul Hikmah dan perwakilan unsur Forkpimda juga melakukan dialog interaktif dengan para camat melalui sambungan zoom meeting untuk memantau kesiapan pelaksanaan pelayanan di tiap kecamatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kajari Kabupaten Tangerang, Kapolresta Tangerang Selatan, perwakilan Polresta Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota, Dandim 0510/Trs, para Kepala OPD, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Camat Cisauk, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengajak kaum muda sebagai generasi penerus bangsa untuk meneladani semangat juang dan pengorbanan para pahlawan pembela tanah air. Hal itu disampaikan pada upacara Hari Pahlawan Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Raden Arya Wangsakara, Kecamatan Pagedangan, Senin (10/11/25).
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid selaku inspektur upacara menyampaikan pesan mendalam tentang makna perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Perjuangaan dan pengorbanan para pahlawan itu tidak hanya dikenang sebagai sejarah tapi juga harus dijadikan teladan dan inspirasi bagi para generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan dalam pembangunan
“Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Semangat para pahlawan tidak boleh berhenti hanya sebagai kenangan sejarah, amun harus tetap dilanjutkan dengan menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi penerus bangsa," ujar Bupati Maesyal.
Bupati yang akrab disapa Rudi Maesyal itu juga menguraikan tiga keteladanan utama yang dapat dipetik dari perjuangan para pahlawan, di antaranya adalah kesabaran, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, serta pandangan jauh ke depan.
Menurutnya, kesabaran para pahlawan menjadi pondasi utama lahirnya kemenangan bangsa. “Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah keterbatasan. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan,” jelasnya.
Bupati Maesyal juga menyoroti keikhlasan para pejuang setelah meraih kemerdekaan, mereka tidak berebut jabatan atau menuntut balasan, melainkan kembali mengabdikan dirinya kepada rakyat. “Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan,” tutur dia.
Lebih lanjut, dirinya pun mengingatkan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi menggunakan senjata, tetapi melalui ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian. Akan tetapi, semangatnya tetap sama untuk membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Semangat perjuangan dan pengabdian tersebut juga harus tetap dijaga dalam mewujudkan visi dan misi nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya memperkuat ketahanan nasional, meningkatkan kualitas pendidikan, menegakkan keadilan sosial, dan membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, serta berdaya.
“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus,” serunya.
Dia juga mengajak agar seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang terus menjaga api perjuangan para pahlawan. “Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” pungkasnya. (Red)
Bogor, lensafokus.id – Kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Tegar Beriman kembali disambut antusias oleh masyarakat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain menjadi ruang publik untuk berolahraga dan berekreasi, kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor ini juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi lokal.
Salah satu pelaku UMKM, Ginanjar, pemilik usaha Fresh Juice Buahga, menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah memberikan ruang bagi kami para pelaku UMKM untuk ikut serta dalam kegiatan Car Free Day. Momen ini sangat positif karena kami bisa sekaligus berjualan, berinteraksi dengan masyarakat, dan memperkenalkan produk kami lebih luas,” ujar Ginanjar di area CFD Tegar Beriman.
Ia menilai, pengaturan lapak UMKM dan PKL yang bermaksud di satu daerah menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kunjungan masyarakat.
“Penempatan lapak yang menarik membuat pengunjung lebih fokus. Dampaknya sangat terasa bagi kami dari sisi penjualan dan promosi produk,” tambahnya.
Kesempatan berpartisipasi, lanjut Ginanjar, diperoleh melalui Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor yang langsung menawarkan kepada para pelaku usaha untuk berpartisipasi.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Bogor, Pak Rudy Susmanto, dan jajaran pemerintah daerah yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Dukungan ini menjadi semangat bagi kami untuk terus tumbuh dan berkontribusi bagi Kabupaten Bogor,” tutupnya.
Sementara itu, pelaku UMKM lainnya, Anissa, yang menjajakan soft cookies dan brownies, juga menyampaikan mengenai kegiatan CFD.
“Fasilitas yang diberikan cukup baik, meskipun area tengah agak panas dibandingkan bagian pinggir. Saya tahu info CFD ini dari Instagram Car Free Day Cibinong, dan alhamdulillah penjualannya cukup ramai karena pengunjung juga banyak,” ujarnya.
Anissa berharap kegiatan CFD terus berlangsung secara berkelanjutan karena memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM.
“Semoga CFD ini terus berjalan dengan lancar dan panjang, karena manfaatnya sangat besar sekali untuk kami,” tuturnya.
Melalui kegiatan Car Free Day Tegar Beriman, Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya menciptakan ruang publik yang tidak hanya menyehatkan dan rekreatif, tetapi juga memberdayakan perekonomian untuk memperkuat peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-61, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Car Free Day (CFD) yang dirangkaikan dengan kampanye TOSS TBC (Temukan, Obati, Sampai Sembuh).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, yang didampingi sejumlah pejabat daerah, tenaga kesehatan, serta ratusan masyarakat yang antusias mengikuti acara di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Minggu (9/11/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit Tuberkulosis (TBC) serta upaya pencegahannya. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen penuh mendukung program nasional eliminasi TBC tahun 2030 dengan mengedepankan semangat “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”.
“TBC bukan hanya urusan tenaga kesehatan, tetapi tanggung jawab kita semua. Mari bersama-sama Temukan, Obati, dan pastikan sampai sembuh,” ujar Wabup Intan.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang bebas TBC. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh tenaga kesehatan dan dukungan masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan dan keluarga.
“Dengan semangat gotong royong dan kesadaran bersama, kita optimis Kabupaten Tangerang dapat mencapai target bebas TBC sebelum tahun 2030,” tegasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pada tahun 2024 tercatat 12.391 kasus TBC (90,9%) dari estimasi 13.625 kasus, sementara hingga Oktober 2025 ditemukan 11.255 kasus (95%) dari estimasi 11.881 kasus. Capaian terapi pencegahan TBC (TPT) juga menunjukkan tren positif dengan 8.939 kasus (67%) dari estimasi 13.313. Angka tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan dan penemuan kasus secara aktif di masyarakat.
"Melalui kegiatan Car Free Day dan kampanye TOSS TBC ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungannya. Dengan semangat Tangerang Sehat, Indonesia Bebas TBC 2030," imbuhnya.
Kegiatan CFD dan kampanye TOSS TBC ini juga diisi dengan berbagai aktivitas menarik seperti senam pound fit, tes kebugaran, dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang hadir.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, kegiatan tersebut dirancang agar masyarakat yang sedang berolahraga di area CFD dapat sekaligus melakukan pemeriksaan kesehatan dasar.
“Kami mengajak masyarakat untuk aktif melakukan screening dan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas terdekat. Deteksi dini menjadi kunci untuk mencegah penyakit menular seperti TBC,” ujarnya.
Selain kegiatan fisik dan pemeriksaan kesehatan, kampanye TOSS TBC juga menghadirkan sesi edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mengenali gejala TBC sejak dini, serta informasi bahwa pengobatan TBC dapat diperoleh gratis di fasilitas kesehatan pemerintah. Dinas Kesehatan juga membuka stan informasi dan pelayanan konsultasi kesehatan yang ramai dikunjungi warga. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-13 tingkat Kecamatan Curug, Sabtu malam (08/11/25).
Dalam sambutannya, Sekda Soma mengatakan, penyelenggaraan MTQ bukan sekedar ajang perlombaan membaca Alquran tetapi merupakan sarana membumikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan masyarakat.
"Melalui kegiatan ini kita diajak untuk tidak hanya membaca tetapi juga memahami menghayati dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari," ujar Soma.
Lanjut dia, penyelenggaraan MTQ merupakan bagian dari pembangunan bidang keagamaan yang sejalan dengan sisi Kabupaten Tangerang yaitu, Tangerang Sejahtera dan Berdaya Saing. Selain itu MTQ juga bukti bahwa pembangunan di Kabupaten Tangerang tidak hanya berfokus pada bidang infrastruktur dan ekonomi tapi juga bidang mental, spiritual keagamaan.
"MTQ menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di Kabupaten Tangerang tidak hanya berfokus pada infrastruktur dan ekonomi, penting juga dalam membangun generasi Qur'ani generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berakhlak mulia, berjiwa toleran dan cinta terhadap ajaran Islam yang rahmatan lil alamin," jelasnya.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kecamatan Curug beserta panitia penyelenggara atas kerja keras dan pengabdiannya dalam menyukseskan MTQ yang luar biasa meriah dan dihadiri ribuan masyarakat Curug.
"Semoga melalui MTQ ini akan lahir pada qori dan qoriah terbaik yang mampu mengharumkan nama kecamatan Curug di tingkat Kabupaten Tangerang bahkan hingga tingkat provinsi dan nasional namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana semangat membaca dan mempelajari Alquran terus tumbuh di tengah-tengah masyarakat kita," ujarnya.
Sementara itu, Camat Curug Arif Rachman Hakim melaporkan bahwa tujuan diselenggarakannya MTQ adalah mengagumkan Al-Qur'an, mensiarkan Islam serta menjaga agar masyarakat tetap berpedoman pada Alquran dalam kehidupan kita sehari-hari.
"Pads MTQ ke-13 tahun 2025 ini, kami mengambil tema melalui MTQ tingkat Kecamatan Curug, Kita Bangkitkan Hidup Bersih dan Berwibawa, Sejahtera, Berdaya Saing, berlandaskan iman dan taqwa untuk Tangerang yang semakin gemilang," ungkap Arif.
Lanjut dia, pemilihan tema tersebut, bukan dari camat, ketua LPTQ tapi merupakan hasil gabungan dari berbagai elemen termasuk Ketua muslimat NU Kabupaten Tangerang.
"InsyaAllah, mudah-mudahan Kecamatan Curug melalui MTQ ke-13 ini menjadi wilayah yang baldatul thoyyibatun Ghofur," imbuhnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mendorong para orang tua untuk menerapkan pola asuh (Parenting) yang menyenangkan dan sesuai dengan karakter anak
Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat membuka kompetisi futsal Shooter Junior FC-Banten League 2025 di Sport Center Citra Raya Panongan, Minggu (09/11/25)
"Parenting zaman sekarang ini beda dengan zaman dulu. Jadi ada baiknya para orang tua sekarang memberikan kesempatan yang lebih luas kepada anak-anaknya untuk lebih banyak aktivitas di luar rumah, seperti diikutkan latihan futsal atau latihan cabang olahraga lainnya yang anak-anak itu suka dan tertarik," ujar Wabup Intan.
Menurut dia, pendidikan dini melalui olahraga sangat baik bagi tumbuh kembangnya anak, baik fisik maupun mental dan sosialnya. Melalui kompetisi olahraga, anak secara langsung belajar bagaimana ketahanan fisiknya, bekerjasama, jujur dan berjiwa kasatria.
"Anak-anak usia dini seperti ini diajarkan dan dilatih untuk berkompetisi sejak dini. Mereka bisa belajar dan mengalami langsung pengalaman berharga bukan hanya seperti fisik dan semangatnya tapi juga kerjasama, kejujuran, kekompakan dan tangguh. Supaya ke depan, makin dewasa, mereka bisa lebih siap menghadapi tantangan-tantangan dan bisa menerima dengan sportif," tandasnya
Dia juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang sudah memiliki banyak wadah untuk membentuk dan membangun generasi-generasi penerus yang sehat dan berkarakter melalui olahraga. Pembinaan atlet-atlet potensial terus dilakukan secara berjenjang mulai dari usia dini dan berkelanjutan.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Tangerang sebetulnya sudah mempunyai banyak wadah untuk atlet atlet muda berprestasi dari usia dini ini untuk berlatih dan dibina dari berbagai macam cabang olahraga," imbuhnya
Dia juga memberikan pesan kepada para orang tua dan anak-anak peserta kompetisi bahwa seorang juara bukan hanya tentang menang dan kalah tetapi juga tentang keberanian dan semangat pantang menyerah, tidak mudah putus asa.
"Menurut saya arti juara itu ketika seorang anak itu berani untuk tampil, berani mengungkapkan pendapat dan juga berani bersosialisasi dengan teman-temannya," pungkasnya. (Red)
Bogor, lensafokus.id — Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Waluya Sari kembali melaksanakan Tes Kompetensi Akademik (TKA) hari kedua bagi peserta didik program kesetaraan Paket C Tahun Pelajaran 2025/2026. Minggu (9/11/2025).
Pada pelaksanaan TKA hari kedua ini, peserta menghadapi mata pelajaran pilihan, yakni Ekonomi dan Sosiologi. Sebanyak 35 peserta mengikuti kegiatan dengan tingkat kehadiran mencapai 100 persen. Ujian dibagi ke dalam dua sesi agar pelaksanaan berjalan lebih tertib dan efisien.
Situasi ujian tampak kondusif. Para peserta mengikuti setiap tahapan dengan serius, menunjukkan semangat belajar yang tinggi meskipun ditempuh melalui jalur pendidikan non-formal.
Kegiatan TKA merupakan bagian dari rangkaian evaluasi akhir untuk mengukur sejauh mana capaian peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran di program kesetaraan. Ujian ini menjadi tolok ukur kemampuan akademik setara jenjang SMA sesuai dengan standar kompetensi lulusan nasional.
Melalui tes ini, diharapkan peserta mampu mengasah kemampuan berpikir kritis serta memahami konsep-konsep akademik yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja.
Kepala PKBM Waluya Sari, Jajat Sudrajat, S.E, memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme para peserta didik yang hadir sepenuhnya pada pelaksanaan TKA hari kedua.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para peserta yang hadir 100% pada hari kedua pelaksanaan TKA ini. Hal ini menunjukkan kesungguhan mereka dalam menempuh pendidikan di jalur kesetaraan. Kami berharap hasil ujian ini dapat menjadi motivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan akademik serta kesiapan menghadapi jenjang pendidikan berikutnya maupun dunia kerja,” ujar Jajat Sudrajat, S.E.
Lebih lanjut, Jajat menyampaikan bahwa kelancaran pelaksanaan TKA tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama berbagai pihak, mulai dari tutor, panitia pelaksana, hingga lembaga yang turut membantu penyediaan fasilitas ujian.
“Kami juga berterima kasih kepada Bapak Drs. Sokirin, M.M.Pd, selaku Kepala SMPN 1 Tenjo, yang telah membantu menyediakan sarana dan prasarana kegiatan ini. Kolaborasi seperti ini sangat berarti bagi kelancaran kegiatan pendidikan non-formal di wilayah kami,” tambahnya.
Melalui penyelenggaraan TKA ini, PKBM Waluya Sari kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan pendidikan bermutu dan inklusif bagi masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan non-formal di Kecamatan Tenjo, PKBM Waluya Sari berperan penting dalam memberikan kesempatan belajar bagi warga yang belum menempuh pendidikan formal hingga jenjang SMA. (Asp)