Banten

Banten (5844)

Tangerang, lensafokus.id - Maraknya keterlibatan pelajar dalam aksi geng motor dan tawuran antar pelajar menjadi keprihatinan serius banyak kalangan, terutama di wilayah-wilayah urban seperti Kabupaten Tangerang. Fenomena ini tak hanya mencoreng wajah dunia pendidikan, tetapi juga mengindikasikan adanya krisis nilai dan karakter di kalangan generasi muda. Menanggapi kondisi tersebut, praktisi pendidikan yang juga dosen Universitas Insan Pembangunan Indonesia (UNIPI), Dr. Masduki Asbari, mendukung gagasan yang menarik sekaligus kontroversial yang sempat diinisiasi oleh Gubernur Jabar: mengirim siswa bermasalah ke barak militer untuk dibina secara intensif.

“Ini bukan pendekatan militeristik dalam pengertian represif,Justru ini adalah bentuk rehabilitasi sosial yang bertujuan mengembalikan arah hidup siswa kepada nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan cinta tanah air.”tegas Masduki saat ditemui di sela-sela aktivitasnya di Aya Sophia Islamic School, tempat ia menjabat sebagai manajemen sekolah. Jumat (02/05/2025).

Masduki menilai bahwa penanaman karakter tidak bisa hanya dilakukan lewat pendekatan normatif di ruang kelas. Ketika anak telah masuk dalam lingkaran kekerasan dan pergaulan menyimpang, maka diperlukan shock therapy yang tepat dan mendidik.

Menurutnya, barak TNI menyediakan suasana pembelajaran yang berlandaskan keteraturan, kerja keras, serta rasa hormat terhadap otoritas, nilai-nilai yang kini makin pudar dalam lingkungan pelajar. Ia menegaskan bahwa pembinaan seperti ini bukan berarti negara gagal mendidik anak, tetapi justru bentuk tanggung jawab negara untuk menyelamatkan generasi muda dari keterpurukan moral. “Filsafat pendidikan tidak hanya bicara soal transfer ilmu, tapi juga pembentukan watak. Di sinilah negara harus hadir melalui pendekatan-pendekatan strategis yang menyelamatkan.”

Namun, Masduki menolak jika pembinaan di barak dijadikan satu-satunya jalan keluar. Ia menekankan bahwa langkah terbaik tetaplah pencegahan. Dalam konteks ini, ia mengusulkan agar Gerakan Pramuka kembali mendapatkan tempat strategis dalam dunia pendidikan. “Pramuka bukan sekadar kegiatan ekskul seremonial. Ia adalah sistem pendidikan karakter yang lengkap. Ada kurikulum, ada pembiasaan, ada latihan kepemimpinan, kerja sama, dan ketangguhan mental,” ujarnya penuh keyakinan.

Masduki menilai, Pramuka merupakan warisan pendidikan nonformal yang telah teruji selama puluhan tahun dan memiliki daya adaptasi tinggi dengan kebutuhan zaman. “Dengan menghidupkan kembali semangat kepramukaan secara utuh, kita tidak hanya mencegah siswa terjerumus ke geng motor dan tawuran, tapi juga membentuk pribadi tangguh yang siap memimpin masa depan,” tambahnya. Ia mendorong agar Pramuka tidak hanya dihidupkan di sekolah, tetapi juga dikembangkan dalam bentuk komunitas berbasis RT/RW atau kelurahan sebagai bagian dari pendidikan masyarakat.

Sebagai akademisi sekaligus ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Tangerang, Dr. Masduki juga mengingatkan pentingnya pendekatan berbasis data dan kajian kebijakan dalam mengambil langkah strategis. Ia mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang untuk mempertimbangkan gagasan pengiriman siswa ke barak TNI dengan terlebih dahulu melakukan kajian mendalam dan evaluasi kesiapan teknis dan sosial. “Kita tidak bisa melangkah tanpa peta jalan yang jelas. Harus ada riset, dialog lintas sektor, dan kesiapan seluruh pihak, termasuk orang tua dan lembaga pendidikan,” katanya.

Lebih jauh, Masduki menyarankan agar Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang memimpin gerakan kolaboratif antara sekolah, organisasi kepemudaan, tokoh agama, dan aparat keamanan untuk menyusun peta jalan pembinaan karakter remaja berbasis lokalitas. “Kita perlu sinergi. Tidak bisa diserahkan hanya pada sekolah atau keluarga. Ini tanggung jawab bersama sebagai bangsa.”

Masduki menutup perbincangan dengan harapan, bahwa ikhtiar ini tidak berhenti di tataran wacana. “Jika kita sungguh ingin menyelamatkan masa depan anak-anak kita, maka inilah saatnya bertindak dengan strategi yang tepat, kemauan politik yang kuat, dan semangat kolaborasi yang tulus.”

Dengan pendekatan yang menyatukan disiplin, nilai-nilai luhur, dan sistem pendidikan yang integral, Dr. Masduki Asbari menunjukkan bahwa upaya membina generasi muda haruslah disertai dengan keberanian mengambil langkah-langkah strategis dan inovatif, demi masa depan yang lebih baik. (Rm)

Tangerang, lensafokus.id - Suasana haru dan khidmat mewarnai pelepasan 393 calon haji yang tergabung dalam Kloter 05 JKG asal Kabupaten Tangerang. Bupati Moch Maesyal Rasyid secara resmi melepas keberangkatan kloter pertama dari total 2.170 calon haji Kabupaten Tangerang tahun 2025 ini di Masjid Agung Al-Amjad Puspemkab Tigaraksa, Jumat (02/05/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kesempatan untuk melepas para tamu Allah. Dia menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental selama menjalankan ibadah haji.

"Serahkan segalanya kepada Allah SWT, jaga kesehatan jasmani dan rohani. Saling tolong-menolong, saling mengingatkan, dan ikuti arahan dari para pembimbing," pesannya kepada seluruh calon haji.

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk para calon haji. Bentuk dukungan tersebut diwujudkan melalui bantuan transportasi, akomodasi, serta pemberian insentif kepada seluruh 2.170 calon haji asal Kabupaten Tangerang.

"Ini adalah wujud komitmen kami untuk melayani para tamu Allah dengan sebaik-baiknya, dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air," imbuhnya.

1001207036

Bupati Maesyal Rasyid juga mendoakan agar seluruh jamaah calon haji Kabupaten Tangerang diberikan kesehatan, kelancaran, dan kekuatan dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji, serta kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur.

Sementara, Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, H. Ade Baijuri, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Dia menjelaskan bahwa pemberangkatan seluruh calon haji akan dilakukan secara bertahap melalui Asrama Haji Pondok Gede.

"Sebanyak 2.170 jamaah akan diberangkatkan secara bertahap, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, DPRD, Kemenag, dan tim kesehatan," ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Banten, Dr. Nanang Fathurohman, berharap agar seluruh jamaah haji, khususnya dari Kabupaten Tangerang, dapat menjaga persatuan, kesehatan, dan mengikuti arahan petugas haji demi kelancaran dan kesempurnaan ibadah.

"Semoga seluruh jamaah haji Provinsi Banten, terutama Kabupaten Tangerang, dapat meraih haji mabrur, berangkat dan pulang dengan selamat serta sehat," tuturnya.

Diketahui, Kloter 05 JKG yang diberangkatkan pada kesempatan tersebut terdiri dari 393 jamaah, dengan rincian 161 laki-laki dan 223 perempuan. Jamaah tertua berusia 90 tahun berasal dari Kecamatan Cikupa, sementara jamaah termuda berusia 18 tahun dari Kecamatan Pakuhaji.

(asp)

Tangerang, lensafokus.id - Puncak perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) tingkat Kabupaten Tangerang berlangsung dengan sukses di Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Acara yang mengusung tema "Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional" ini dihadiri oleh sekitar 10.000 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan pekerja dan organisasi serikat pekerja. Kamis (01/05/2025).

Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono, S.I.K., M.M. mendampingi Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si. dalam acara yang bertujuan mempererat solidaritas dan kolaborasi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid selaku penanggung jawab acara turut memastikan kelancaran acara yang berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Acara juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Gubernur Banten Andra Soni, S.M., M.AP; Danrem 052/Wkr Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara; Wakapolresta Tangerang AKBP Cristian Aer, S.H.; Dandim 0510/Trs Letkol Inf Yudho Setiyono, S.H.; Kasat Intelkam Polresta Tangerang Kompol R. Moch Sofian, S.H.; serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Tangerang dan sejumlah tokoh masyarakat.

IMG 20250501 WA0068

Rangkaian kegiatan perayaan yang berlangsung sepanjang hari ini melibatkan berbagai acara menarik, seperti Pekan Olahraga Buruh (POB), mancing bersama di Danau Pemda Kabupaten Tangerang, donor darah dan cek kesehatan yang diadakan di Gedung Serbaguna Kabupaten Tangerang, serta bazar produk industri Kabupaten Tangerang di halaman gedung. Selain itu, ada panggung hiburan dan pembagian doorprize untuk buruh dan pekerja yang hadir.

Dalam sambutannya, Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto menekankan pentingnya peringatan Hari Buruh sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi pekerja dalam pembangunan bangsa. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan, serta memastikan bahwa aspirasi pekerja dapat disampaikan dengan cara yang damai dan konstruktif.

"Kami berharap hubungan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah semakin harmonis, dan Provinsi Banten terus maju dan sejahtera melalui semangat kebersamaan,” ujar Kapolda Banten.

Gubernur Banten Andra Soni dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada seluruh pekerja dan serikat buruh atas dedikasi mereka dalam mendukung pembangunan daerah dan nasional. Ia menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam menciptakan kebijakan yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan pekerja dan mendorong produktivitas yang berkelanjutan.

"Kami akan terus berupaya menciptakan kebijakan yang memberikan keuntungan bagi kesejahteraan pekerja serta menjaga keharmonisan hubungan industrial demi kemajuan bersama,” ujar Gubernur Banten.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono turut mengucapkan selamat kepada seluruh pekerja dan serikat buruh yang berpartisipasi aktif dalam perayaan May Day kali ini. Ia berharap semangat kebersamaan dan kolaborasi antara pekerja, pemerintah, dan masyarakat semakin kuat demi kesejahteraan pekerja dan kemajuan produktivitas nasional.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan hubungan yang lebih harmonis antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dapat terus berkembang, serta semangat kebersamaan yang ditunjukkan dapat mendorong kemajuan Provinsi Banten dan kesejahteraan seluruh masyarakat. (Lingga)

Tangerang, lensafokus.id - Suasana kebersamaan dan sinergi mewarnai perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kamis (1/5/25). Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat menggelar acara yang dihadiri langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, beserta perwakilan Kapolda Banten dan Danrem 052 Wijayakrama. Kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah, sekaligus memajukan kesejahteraan buruh di Provinsi Banten.

Mengusung tema "Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Produktivitas Nasional dan Kesejahteraan Bersama" serta tagline "Mayday is Kolaborasi Day", acara ini menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor.

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Buruh bukan sekadar agenda rutin tahunan. Lebih dari itu, May Day adalah saat yang tepat untuk merefleksikan kontribusi signifikan para pekerja dalam pembangunan daerah dan negara.

"Peran vital buruh di Kabupaten Tangerang sangat terasa dalam menggerakkan roda perekonomian, memperkokoh sektor industri, dan mendorong pertumbuhan yang inklusif serta berkelanjutan," ujar Bupati Maesyal.

Pihaknya juga mengajak seluruh elemen untuk meningkatkan kolaborasi yang sudah terjalin. Menurutnya, Hari Buruh adalah momentum krusial untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja dan produktivitas nasional.

"Tema peringatan Hari Buruh tahun ini sangat sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mempererat sinergitas dan semangat kolaborasi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah daerah," tambahnya.

IMG 20250501 WA0053

Pemerintah Kabupaten Tangerang berharap peringatan May Day tahun ini dapat menjadi pemicu bagi seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dalam menciptakan iklim hubungan industrial yang kondusif, harmonis, dinamis, dan adil.

"Dengan hubungan industrial yang harmonis, kita berharap dapat menarik lebih banyak investasi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Pada akhirnya, kita ingin mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera, baik bagi buruh, pengusaha, maupun seluruh warganya," pungkas Maesyal.

Sementara, Gubernur Banten, Andra Soni, menyampaikan harapannya agar peringatan Hari Buruh Internasional ini dapat memperkuat peran lembaga tripartit (pemerintah, pengusaha, dan pekerja) dalam menciptakan hubungan yang semakin harmonis dan saling mendukung.

"Alhamdulillah, kita menyaksikan para buruh merayakan Hari Buruh tahun 2025 dengan penuh kegembiraan. Semoga kegiatan hari ini menjadi momentum sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor industri, dan para pekerja untuk meningkatkan produktivitas serta pertumbuhan ekonomi daerah," ungkap Gubernur Andra Soni.

Dia menekankan bahwa peringatan Hari Buruh 2025 menjadi waktu yang tepat untuk memberikan perhatian pada isu-isu strategis terkait buruh. Hal ini meliputi pentingnya kemitraan tripartit, penetapan upah minimum yang layak, jaminan sosial dan kesehatan, serta kebebasan berserikat. Selain itu, kesehatan dan keselamatan kerja juga menjadi prioritas, seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang menuntut pekerja untuk meningkatkan keterampilan digital. Gubernur juga menyampaikan rencana peluncuran sekolah gratis tingkat SMA/SMK swasta di Banten sebagai bentuk dukungan kepada para buruh.

"Semua aspek ini perlu menjadi perhatian bersama demi menciptakan dunia kerja yang lebih baik," katanya.
Gubernur Andra Soni berharap agar peringatan Hari Buruh Internasional ini terus memperkuat lembaga tripartit, sehingga hubungan baik antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja terus terjaga dan meningkatkan kondisi perekonomian di Banten.

Rangkaian kegiatan yang turut memeriahkan peringatan May Day 2025 ini meliputi Pekan Olahraga Buruh (POB), donor darah, mancing bersama, dan bazar produk unggulan Kabupaten Tangerang. Kegiatan-kegiatan ini mencerminkan eratnya kebersamaan antara pekerja, serikat pekerja, perusahaan, dan pemerintah daerah, yang diharapkan dapat terus dipelihara untuk menciptakan ruang dialog yang positif dan solusi terbaik bagi kesejahteraan pekerja. (Asp)

Lebak, lensafokus.id – Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Kabupaten Lebak. Baedi Muhtar, seorang wartawan dari Benuanewsbanten.com, nyaris menjadi korban pengeroyokan oleh dua pekerja proyek pembangunan Turap Penahan Tanah (TPT) di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, pada Rabu (30/4/2025).

Peristiwa ini bermula ketika Baedi menjalankan tugas jurnalistiknya untuk meliput dugaan masalah dalam pelaksanaan proyek TPT tersebut. Namun, kedatangannya justru mendapatkan respons intimidasi dari dua pekerja proyek berinisial BH dan Kem, yang hampir melakukan kekerasan fisik di hadapan Kepala Desa Sukamanah, Aang Noh, Kasi Ekbang Kecamatan Rangkasbitung, Eri, serta sejumlah pekerja lainnya.

“Saya diundang oleh Kasi Ekbang Kecamatan ke lokasi proyek setelah sebelumnya menerbitkan berita soal dugaan ketidaksesuaian proyek dengan RAB. Tapi di lokasi justru saya mendapat intimidasi dan nyaris dikeroyok,” ungkap Baedi Muhtar.

Atas kejadian tersebut, Baedi telah melaporkan insiden ini ke Polres Lebak dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor: 147/IV/RES 1 24/2025/Reskrim. Selain itu, ia juga melaporkannya kepada organisasi profesinya, DPD Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD-KWRI) Provinsi Banten.

Ketua DPD KWRI Provinsi Banten, H. Edy Murpik, mengecam keras tindakan para pekerja proyek tersebut yang dianggap telah menghalangi tugas jurnalis. Ia menegaskan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan pers yang dilindungi oleh undang-undang.
“Menghalangi kerja wartawan bukan hanya mencederai demokrasi, tetapi merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Ayat (1) UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. Ancamannya dua tahun penjara atau denda hingga Rp500 juta,” tegas Edy.

DPD KWRI Banten menyatakan dukungan penuh terhadap langkah hukum yang diambil oleh Baedi Muhtar dan mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan profesional dalam menangani kasus ini.

DPD KWRI juga mengingatkan seluruh pihak, terutama pelaksana proyek yang menggunakan dana negara, untuk bersikap terbuka terhadap kontrol sosial dari media. Tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis tidak hanya mencoreng citra demokrasi, tetapi juga akan diproses hukum tanpa kompromi.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Lebak, Oktavianto Arief Ahmad, S.IP., M.Si, memberikan respons singkat melalui pesan WhatsApp dengan bertanya, “Waduh, kapan itu kejadiannya?”. Hingga berita ini diturunkan, Sekda Lebak, Budi Santoso, belum memberikan tanggapan. (Red)

Tangerang, lensafokus.id — Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan mempercepat pemenuhan kebutuhan darah di wilayah utara Kabupaten Tangerang, RSUD Pakuhaji bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang resmi membuka Gerai Bank Darah.

Keberadaan gerai darah ini merupakan bentuk inovasi untuk menjawab tantangan geografis wilayah utara yang cukup jauh dari pusat penyediaan darah di wilayah Kecamatan Curug dan Kota Tangerang. Selama ini, keterbatasan akses dan waktu menjadi kendala utama dalam penanganan kasus-kasus darurat seperti persalinan dengan risiko perdarahan maupun kecelakaan lalu lintas.

“Perdarahan itu urusannya detik. Maka kecepatan akses terhadap darah sangat penting. Dengan adanya gerai darah di RSPH, proses penanganan pasien menjadi jauh lebih cepat dan risiko kematian akibat keterlambatan bisa diminimalisir,” ujar ungkap Direktur RSUD Pakuhaji, dr. Umie Kulsum, Rabu (30/04/2025).

Menurutnya, hadirnya Gerai Bank darah ini juga membuka peluang kerja sama dengan rumah sakit lain yang berada di wilayah utara Kabupaten Tangerang melalui mekanisme MoU. Setiap rumah sakit yang membutuhkan darah hanya perlu mengajukan surat permintaan resmi untuk mendapatkan suplai darah dari gerai yang telah tersedia di RSUD Pakuhaji.

Sementara itu, Kepala UDD PMI Kabupaten Tangerang dr. Zainal Muttaqiin menuturkan, kebutuhan darah di wilayah mencapai 8.000 kantong per bulan. Dengan adanya gerai darah ini, 99,7% kebutuhan tersebut kini sudah berhasil terpenuhi secara optimal.

“Ini adalah gerai darah pertama di Provinsi Banten, bahkan mungkin salah satu yang pertama di Indonesia. Kami bersyukur inovasi ini mampu memperpendek jarak pelayanan, meningkatkan efisiensi, dan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” katanya.

Gerai Darah RSPH diharapkan menjadi percontohan inovasi pelayanan publik, khususnya dalam hal penyediaan kebutuhan darah secara cepat, aman, dan tepat sasaran di wilayah yang memiliki tantangan geografis. (Red)

Page 93 of 585
Go to top