Banten

Banten (5844)

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menghadiri rangkaian kegiatan memperingati HARDIKNAS tingkat Kabupaten Tangerang yang diikuti seluruh guru Paud/TK, SD dan SMP Negeri dan Swasta.

Dalam sambutannya Bupati Tangerang menyampaikan bahwa kegiatan ini bisa menjadi momentum bersama untuk merefleksikan sumbangsih dan dedikasi seluruh guru dalam rangka membangkitkan dan menguatkan semangat baru untuk bekerja lebih baik lagi mencerdaskan bangsa.

"Saya atas nama pribadi, dan Pemerintah Kabupaten Tangerang mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa demi mencapai Indonesia Emas 2045," ungkap Bupati Tangerang, Sabtu (03/05/2025).

Pihaknya juga mengajak untuk terus bersinergi meningkatkan kualitas pendidikan di Kab. Tangerang, khususnya dalam meningkatkan angka lama sekolah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan angka lama sekokah dari 9 tahun menjadi 12 tahun.

"Tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta. Saat ini rata-rata lama sekolah di Kabupaten masih 9 tahun, kita ingin tingkatkan sampai 12 tahun," tandasnya

Diketahui acara memperingati HARDIKNAS dirangkaikan dengan senam massal, lomba cerdas cermat, pemberian beasiswa dari BAZNAS, penghargaan desa penyelenggaraan pendidikan kesetaraan, penyerahan penghargaan kepala sekolah inspiratif, penyerahan beasiswa bagi warga belajar kesetaraan, penyerahan juara lomba sanitasi sekolah, penyerahan juara guru konten kreator serta pengundian 2 tiket umroh.

Di kesempatan yang sama, Dini salah satu guru SDN 1 Jambe yang mendapatkan voucher umroh mengungkapkan rasa syukur atas apa yang didapatkan.

"Saya ucapkan terimakasih banyak kepada Bupati Tangerang dan Dinas Pendidikan. Syukur Alhamdulillah, tidak menyangka kalo hari ini saya dapet voucher umroh," pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Desa Cirendeu berhasil meraih peringkat 1 dalam penghargaan desa penyelenggara program pendidikan kesetaraan tingkat Kabupaten Tangerang. Penghargaan ini diberikan Bupati Kabupaten Tangerang Drs. Moch Maesyal Rasyid sebagai bentuk apresiasi atas upaya dan keberhasilan Desa Cirendeu dalam meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan di wilayahnya, Sabtu (03/05/2025).

Dengan diraihnya penghargaan ini, Desa Cirendeu diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi contoh bagi Desa-desa lain di Kabupaten Tangerang.

"Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi seluruh masyarakat Desa Cirendeu dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Epen Supendi.

Desa Cirendeu terletak di Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang dan dikenal karena komitmen Kepala Desanya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Desa ini terus berupaya untuk menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pendidikan dan pembangunan masyarakat. (Lingga)

Lebak, lensafokus.id - Resti, istri seorang anggota Polres Lebak, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap tuntutan Kasi Propam Polres Lebak dalam sidang kode etik suaminya, U, yang merupakan anggota Polsek Kecamatan dan diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Resti menyayangkan bahwa dalam sidang kode etik yang hanya menghadirkan dua saksi dan satu saksi ahli, KDRT psikis yang dialaminya diabaikan dan tidak menjadi pertimbangan dalam penuntutan terhadap suaminya. Sidang etik tersebut dilaksanakan pada Rabu, (20/3/2025), di Aula Propam Polres Lebak.

Menurut Resti, psikolog yang hadir sebagai saksi dalam sidang etik juga diabaikan. Ia menambahkan bahwa majelis sidang, penuntut, dan pendamping hanya berfokus pada kekerasan fisik. Ironisnya, pendamping menyampaikan bahwa tidak adanya visum et repertum dari pelaku membuat mereka mengabaikan hasil visum psikologi korban.

Resti menekankan bahwa UU PKDRT mengakui kekerasan tidak hanya fisik, tetapi juga psikis, seksual, ekonomi, dan penelantaran. Ia menyoroti bahwa KDRT fisik yang terjadi pada tahun 2022 dilakukan di depan anak-anak di bawah umur. Putusan sidang etik saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi pelaku dari Polda Banten.

"KDRT fisik yang menyebabkan luka berdarah bisa sembuh, tetapi efek KDRT psikis dapat menimbulkan trauma mendalam dan berpengaruh signifikan terhadap kehidupan korban di masa depan. Hasil psikologi saya menunjukkan adanya gangguan depresi, trauma, dan penurunan harga diri. Seharusnya hal ini menjadi pertimbangan dalam sidang etik," tegas Resti.

Sementara itu, Ipda Adi Nugraha.SH, Kasi Propam Polres Lebak, saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp membenarkan adanya sidang etik KDRT tersebut. Namun, ia menyatakan bahwa sidang belum final karena masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi pelaku. Mengenai putusan, ia menegaskan akan didasarkan pada aturan yang berlaku dan pihaknya sangat berhati-hati karena menyangkut jabatan. Terkait keluhan korban mengenai aspek psikis yang tidak dijadikan pertimbangan, Ipda Adi Nugraha menyatakan bahwa hal tersebut bukan kewenangannya.

Lebih lanjut, Ipda Adi Nugraha menduga bahwa pihak korban kurang menyimak jalannya sidang etik karena membawa anak kecil dan sempat keluar ruangan saat anaknya menangis.

"Mungkin pada waktu sidang etik pihak korban kurang begitu menyimak karena yang bersangkutan membawa anak kecil dan keluar ruangan karena anaknya menangis," Pungkasnya. (Cecep)

Tangerang, lensafokus.id - Semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini terasa begitu membara di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Puspemkab Tigaraksa. Ribuan tenaga pendidik Kabupaten Tangerang tumpah ruah dalam acara senam massal yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Sabtu (3/5/2025).

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, hadir di tengah-tengah kemeriahan acara bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh Pemkab terhadap kemajuan dunia pendidikan di wilayahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Intan menyampaikan bahwa kegiatan senam bersama ini tak hanya diikuti secara langsung oleh para guru, namun juga terhubung secara daring dengan rekan-rekan pendidik lainnya di seluruh Kabupaten Tangerang. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental para guru.

"Momentum Hari Pendidikan Nasional ini hendaknya menjadi penyemangat bagi seluruh guru dan tenaga pendidik untuk terus berkembang dan berinovasi. Kami berharap seluruh guru di Kabupaten Tangerang semakin termotivasi, berprestasi, dan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru," ungkap Wabup Intan dengan penuh harap.

Lebih lanjut, Wabup Intan menyoroti betapa krusialnya peran guru dan kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi para siswa. Menurutnya, peningkatan kompetensi dan kapasitas bagi para pendidik adalah sebuah keniscayaan.

"Peran guru itu sungguh luar biasa. Oleh karena itu, mereka harus terus meningkatkan kompetensi, memperluas wawasan, dan menjadi lebih inovatif dalam menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan bagi anak didik," tegasnya.

Pemkab Tangerang, melalui Dinas Pendidikan, telah menunjukkan komitmennya dalam memfasilitasi pengembangan diri para guru. Berbagai program pelatihan dan pendidikan berkelanjutan (diklat) secara rutin diselenggarakan untuk membekali para pendidik dengan ilmu dan wawasan terkini.

"Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang telah berupaya maksimal dalam menyelenggarakan berbagai diklat, memberikan ilmu dan wawasan agar kapasitas serta kompetensi guru-guru di Kabupaten ini terus meningkat," jelas Wabup Intan.

Selain fokus pada kualitas pendidik, Wabup Intan juga menyampaikan harapan besar agar generasi muda Kabupaten Tangerang tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan beradab. Ia berharap para pemuda dapat menjadi teladan dan agen perubahan positif di lingkungan mereka.

"Saya berharap, para pemuda Kabupaten Tangerang memiliki adab dan akhlak yang baik. Dan ke depannya, tidak ada lagi anak-anak di Kabupaten Tangerang yang putus sekolah," tuturnya.

Kemeriahan acara senam bersama ribuan guru ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan secara simbolis kepada para guru dan kepala sekolah inspiratif. Tak ketinggalan, berbagai atraksi seni dan olahraga persembahan dari para siswa turut memeriahkan suasana Hardiknas di Kabupaten Tangerang. (Asp)

Tangerang, lensafokus.id - Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf bersama Kasi Humas, Ipda Purbawa telah melaksanakan kegiatan Ops Premanisme/Pungli di Wilayah Hukum Polresta Tangerang dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan arahan kamtibmas dan edukasi tentang oelayanan Polri Untuk Masyarakat, Jum'at (02/05/2025).

Sesuai arahan Bapak Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan Personil jajaran Polresta Tangerang untuk selalu menjaga kondusifitas di wilayahnya Masing-masing dan bersinergi baik kepada instansi Stakeholder terkait lainnya juga warga masyarakat.

Dengan hadirnya Polri untuk masyarakat di tengah-tengah masyarakat ini akan membawa hal yang positif dari masyarakat, Mudah-mudahan dengan adanya keberadaan Polri untuk masyarakat dapat memberikan dampak positif sebagai wujud pelayanan Polri sebagai Pelindung Pengayom serta Pelayanan Masyarakat menciptakan rasa nyaman, aman dan kondusif.

IMG 20250503 WA0007

Arief menjelaskan, “tentunya kita wajib sama – sama menjaga keamanan dan ketertiban umum dengan menghindari tindakan yang akan mengakibatkan keresahan, ketertiban serta keamanan bagi warga masyarakat merasa tidak nyaman, terganggu akan adanya pungli jalanan, premanisme yang dapat mengganggu ketertiban, kenyamanan serta keamanan yang dapat merusak jiwa raga bangsa dan negara, akan terus kita lakukan penertiban serta penindakan, tegas Kasat Reskrim Polresta Tangerang itu.

“Kedekatan antara anggota kepolisian dan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan suasana aman dan kondusif. Kami berharap pola komunikasi seperti ini dapat terus ditingkatkan demi kebaikan bersama,” katanya.

Kegiatan yg dilaksanakan mempunyai tujuan agar masyarakat merasakan Kehadiran POLRI dalam rangka memberi rasa aman kepada warga. (Lingga)

Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi mencanangkan program sekolah gratis secara bertahap untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta umum. Langkah bersejarah ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, didampingi Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, perwakilan PGRI, Dewan Pendidikan, DPRD, serta unsur Forkopimda pada Jumat (02/05/2025).

"Ibu bapak, kita mulai ya pencanangan sekaligus dimulainya sekolah gratis secara bertahap di Kabupaten Tangerang untuk SD, SMP swasta umum," ujar Bupati Moch Maesyal Rasyid dalam sambutannya.

Bupati mengungkapkan bahwa program sekolah gratis untuk SD dan SMP swasta umum ini merupakan wujud komitmennya bersama Wakil Bupati Tangerang dan menjadi prioritas utama yang akan dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.

"Memang baru sekitar Rp40 miliar yang kita gelontorkan tahun 2025, mengakomodir 25 ribu siswa SMP swasta umum dan 24 ribu siswa SD swasta umum. Tahun 2026 dan 2027, mudah-mudahan paling lambat 5 tahun, sudah tuntas tapi kita coba adakan percepatan-percepatan," jelasnya.

Program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi orang tua serta memotivasi para siswa untuk lebih giat belajar. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan rata-rata tingkat pendidikan di Kabupaten Tangerang.

"Secara umum, kebijakan ini positifnya adalah meringankan beban orang tua dari sisi ekonomi, yang kedua memberikan motivasi kepada anak didik agar lebih semangat lagi dia sekolah, yang ketiga tidak melulu SD dan SMP negeri menjadi tujuan tapi juga di swasta," imbuh Bupati Maesyal.

Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyediaan layanan pendidikan yang bermutu.

"Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa," tuturnya saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, H. Dadan Gandana, S.TP M.Si, menjelaskan bahwa program sekolah gratis ini merupakan implementasi dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang. Program ini akan diprioritaskan untuk zona-zona pendidikan yang belum terjangkau oleh sekolah negeri.

"Mekanisme yang kita lakukan dalam sekolah gratis ini melalui seleksi Dinas Pendidikan dan Badan Musyawarah Perguruan Swasta. Sekolah yang mendaftar akan diseleksi secara ketat," terang Dadan Gandana.

Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa pembayaran biaya sekolah gratis akan dilakukan di awal setiap triwulan bagi sekolah swasta yang telah ditetapkan sebagai mitra pemerintah daerah.

"Untuk tahap pertama ini, kita akan mengcover sekitar 25.000 siswa SMP dan 24.000 siswa SD. Mudah-mudahan tahun depan jumlahnya bisa kita tingkatkan lagi," pungkasnya.

Pencanangan program sekolah gratis ini disambut antusias oleh berbagai pihak, terutama para orang tua dan pengelola sekolah swasta di Kabupaten Tangerang. Diharapkan, program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pendidikan dan angka partisipasi sekolah di wilayah tersebut. (Asp)

Page 92 of 585
Go to top