Asep

Asep

Bupati Tangerang Dorong Penguatan Mutu Pendidikan Ma’arif NU dan Gagas Perguruan Tinggi NU di Kabupaten Tangerang

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menghadiri kegiatan Sosialisasi Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Tangerang dan Penguatan Mutu Sekolah/Madrasah Afiliasi LP Ma’arif NU yang digelar di Yayasan Sekolah Dauroh, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu, (19/7/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid Bupati mendorong agar NU terus menguatkan dan meningkatkan kualitas pendidikan Ma'arif serta mengusulkan agar Nahdlatul Ulama (NU) mulai merancang pendirian perguruan tinggi di Kabupaten Tangerang. Hal ini dinilai penting mengingat banyaknya lembaga pendidikan di bawah naungan NU, serta besarnya jumlah penduduk Kabupaten Tangerang yang mayoritas beragama Islam.

“Saya minta, baik PWNU maupun PCNU untuk terus menguatkan dan meningkatkan kualitas pendidikan Ma'arifnya serta mulai memikirkan adanya perguruan tinggi NU di Kabupaten Tangerang, agar kader-kader NU bisa mendapatkan pendidikan tinggi yang terarah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Dia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi guru sebagai kunci utama peningkatan kualitas pendidikan, karena kualitas peserta didik sangat tergantung pada kualitas tenaga pengajarnya.

“Kualitas pendidikan anak-anak kita itu tergantung pada kualitas gurunya. Maka dari itu, proses belajar mengajar yang baik harus ditopang dengan kompetensi guru yang mumpuni,” tandasnya

Bupati pun berharap kegiatan sosialisasi tersebut menjadi momentum untuk benar-benar memperkuat kualitas pendidikan madrasah dan sekolah di bawah LP Ma’arif NU, melalui pelatihan guru, diklat, seminar, hingga bimbingan teknis secara berkelanjutan.

“Saya berharap hasil dari sosialisasi ini bisa ditindaklanjuti secara konkret, demi mewujudkan generasi yang cerdas, beriman, dan bertakwa,” pungkasnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa pendidikan umum tetap harus berjalan seiring dengan penguatan pendidikan berbasis keimanan dan ketakwaan. Hal ini penting agar generasi muda tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga memiliki pondasi spiritual yang kuat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan program Pemkab Tangerang yang telah menggratiskan biaya pendidikan sekolah swasta secara bertahap sejak tahun ajaran baru 2025/2026. Pihaknya berharap dengan adanya program sekolah SD dan SMP swasta gratis ini tidak ada lagi anak di Kabupaten Tangerang yang tidak sekolah atau putus sekolah.

“Saya sudah berkomitmen kedepan, jangan sampai ada anak yang tidak sekolah. Kita harus pastikan semua anak mendapatkan akses pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta,” tegasnya. (Red)

Pondok Pesantren Qod Faaza Lil Firdaus Milad Ke-4, Bupati Tangerang Berharap Lahirkan Generasi Unggul

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri peringatan Milad keempat Pondok Pesantren Qod Faaza Lil Firdaus yang digelar di Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Minggu (20/7/25).

Bupati menyampaikan apresiasi atas peran pondok pesantren dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan agama dan umum. Khususnya Ponpes Qod Faaza Lil Firdaus di Cisauk.

"Milad ini menjadi momen untuk mengenang kembali berdirinya yayasan yang telah memberikan kontribusi besar terhadap pendidikan anak-anak kita, khususnya dalam pendidikan agama Islam," ungkap Bupati Measyal.

Menurut dia, pendidikan agama yang dibarengi dengan pendidikan umum akan membuat anak didik lebih terarah dan terawat.

"Saya yakin pendidikan umumnya pun tetap menjadi bagian penting dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia," ujarnya.

Dia menegaskan, ilmu pengetahuan bisa diperoleh melalui dua pendekatan, yakni melalui lembaga pendidikan seperti pesantren sebagai wadah formal, dan juga dari kehidupan sosial bermasyarakat.

"Santri harus mampu bergaul, mampu membangun relasi, dan mampu berkomunikasi. Ini menjadi bekal penting dalam menghadapi dunia luar dan menggapai cita-cita mereka," imbuhnya.

Bupati juga mendoakan para pengasuh pondok, Ustaz Purwanto dan Ustaz Ariful, agar senantiasa diberi kesehatan, keselamatan, dan rezeki yang bermanfaat dalam membina dan mengembangkan pondok pesantren.

"Semoga Ponpes Qod Faaza Lil Firdaus semakin maju dan menjadi jembatan dalam mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki dasar keimanan dan akhlak yang kuat," pungkasnya. (Red)

Kades Cikupa : Kolaborasi Proyek Pusat Niaga Bersama PT.Langkah Terus Jaya Untuk BUMDES Dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Cikupa

TANGERANG, lensafokus.id - Beberapa hari yang lalu sempat viral video yang berdurasi 20 detik tentang robohnya tembok oleh alat berat excavator.
Pemerintah Desa Cikupa selaku penanggung jawab lokasi tanah yang dirancang bakal di bangun pusat niaga cikupa “Mega Ria” berdiri di atas tanah seluas 11.664 M2.

Kepala Desa Cikupa H.Ali Makbud didampingi oleh Binamas dan Babinsa Desa Cikupa akhirnya menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya dihadapan awak media, Minggu (20/7/2025).

Menurut Kades H.Ali Makbud bahwa gugatan yang dilakukan warga yang menempati tanah bengkok desa sudah dilakukan dari tingkat Pengadilan Negeri Tangerang, Pengadilan Tinggi Banten, hingga Tingkat Mahkamah Agung, semua gugatan warga yang ditolak karena tidak bisa menunjukkan bukti kepemilikan.

Langkah-langkah Pemdes Cikupa sampai saat ini dari tahun 2019 hingga 2025 ini menunggu putusan final pengadilan berupa putusan pun sudah kami terima.

“Dan saya membawa salinan putusan mahkamah Agung dan surat ijin dari Pemda Kabupaten Tangerang terkait pemanfaatan lahan aset desa untuk kegiatan ekonomi yang bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD),” ungkapnya.

Terkait tembok yang di robohkan itu adalah sisa tembok Sekolah Dasar yang juga sudah dipindahkan oleh Pemkab Tangerang dan rumah itu pun berdiri di lahan tanah Desa, Jika memang ada hal hal yang merugikan kepentingan masyarakat, saya sebagai kepala desa siap menjembatani dan berusaha untuk menyelesaikannya, karena saya dipilih oleh rakyat dan saya akan perjuangkan hak hak masyarakat desa Cikupa,” paparnya.

Sementara pihak pengembang yang mendapatkan proyek dari Pemdes Cikupa ini melalui perwakilannya yaitu Dedi Effendi dan Agus selaku pimpro Proyek Pusat Niaga Cikupa ini sangat apresiasi kepada pihak pemdes Cikupa yang selalu hadir dalam menyelesaikan permasalahan ini.

Dirinya juga mengaku sangat terbuka untuk memberikan informasi yang dibutuhkan terkait rencana pembangunan pusat niaga. Dirinya juga memberikan beberapa klarifikasi salah satunya terkait kerjasama antara pemerintah Desa Cikupa dengan PT. LTJ terkait pembangunan pusat niaga yang mana PT. PLJ akan membangun dan mengelola pusat niaga tersebut selama 20 tahun yang nantinya aset akan dikembalikan kepada pemerintah desa.

”Mudah-mudahan proyek pembangunan pusat niaga ini bisa maslahat untuk warga Desa Cikupa ke depannya, kami hanya memanfaatkan Pusat Niaga ini sesuai kontrak adalah 20 tahun, selanjutnya dikelola oleh Pemdes Cikupa,” ujar Dedi, staff PT Langkah maju Jaya.

Senada, Agus selaku pimpinan proyek dari PT. Langkah Maju Jaya berharap langkah-langkah yang dilakukan pemdes Cikupa menuju Desa Mandiri terealisasi dengan pemanfaatan ekonomi Desa yang dapat menunjang anggaran Desanya.

“Jadi nanti 20 tahun kemudian pemerintah desa menghuni sebuah kawasan pusat niaga, dan project ini menjadi percontohan bagi Kabupaten Tangerang khususnya, dan umumnya untuk Provinsi Banten,” katanya.

Pembangunan pusat niaga sendiri adalah ikhtiar dari pemerintah Desa Cikupa untuk menambah pendapatan asli desa, serta mendorong Desa Cikupa sebagai area bisnis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Cikupa. (Red)

Percepat Reforma Agraria, BPN Kabupaten Tangerang Targetkan 2.184 Bidang PTSL di 2025

Tangerang, lensafokus.id - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang menyerahkan Sertifikat Tanah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Langsung (PTSL) tahun 2024, Kepada warga Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa., Acara Penyerahan berlangsung di Edu Wisata Edelweis, Pada Sabtu, (19/07/2025).

Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang Yayat Ahadiat Awaludin, S.SiT., M.H. mengatakan, Hari ini kami menyerahkan sebanyak 20 sertifikat tanah PTSL, dari total keseluruhan adalah 248 sertifikat, yang sudah kami serahkan di tahun 2024 yang lalu di Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa.

Perlu diketahui, selain menyerahkan sertifikat tanah, kami juga melakukan peninjauan lokasi penataan akses reforma Agraria yang ada Di Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa.

"Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 62 tahun 2023 tentang percepatan pelaksanaan Reforma Agraria, kami bertugas untuk memfasilitasi penataan kembali stuktur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan lahan melalui kolabirasi lintas sektor beberapa dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kementerian Agama Kabupaten Tangerang" ucapnya.

Sementara Tahun ini target program PTSL di Kabupaten Tangerang sudah disiapkan sebanyak 2.184 bidang pada 11 Desa di Kecamatan Teluknaga yang anggarannya baru turun awal Bulan Juli 2025. Diharapkan target tersebut dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga warga bisa memiliki kepastian dan kekuatan hukum atas tanah yang dimilikinya.

“Mudah-mudahan, dengan terpetakannya dan terdaftarkannya bidang-bidang tanah di Kabupaten Tangerang, bisa melindungi hak masyarakat kabupaten tangerang terkait kepemilikan hak atas tanah mereka masing masing yg pada akhirnya bisa membawa kemakmuran dan kesejahteran bagi masyarakat," ungkapnya.

Ditempat yang sama Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Hj.Herni Susilawati S.E., mengucapkan terimakasih kepada Kepala BPN Kabupaten Tangerang yang telah membantu warga masyarakat desa Sodong Kecamatan Tigaraksa yang sudah memiliki alas hak kepemilikan yang sah yaitu sertifikat. Dan dirinya juga meminta kepada seluruh kepala desa dan perangkatnya, serta para camat untuk lebih giat lagi membantu memetakan dan menyertifikasikan seluruh bidang-bidang tanah di wilayahnya masing-masing.

“Ini mereka kerja sama seluruh perangkat di pemerintahan desa, pemerintah daerah, bekerja sama dengan BPN Kabupaten Tangerang dalam rangka memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dalam kepemilikan tanahnya,” pungkasnya.

Ditambahkan Camat Tigaraksa H.Cucu Abdurrosyied, S.H., S.IP., M.Si mengucapkan, terima kasih kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Ini merupakan apresiasi atas upaya BPN dalam memberikan kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat di wilayah Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa.

Lebih lanjut, H.Cucu yang juga mantan Ketua KNPI Kabupaten Tangerang menganggap program PTSL sangat penting karena memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam hal kepastian hukum atas tanah yang mereka miliki. Dengan adanya sertifikat tanah, masyarakat memiliki bukti kepemilikan yang sah dan kuat secara hukum, sehingga dapat menghindari sengketa tanah di kemudian hari.

"Penyelenggaraan PTSL oleh BPN Kabupaten Tangerang di Kecamatan Tigaraksa, yang didukung oleh pemerintah daerah dan pihak terkait, telah berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan hak atas tanah dan peningkatan kesejahteraan. Oleh karena itu, apresiasi dan ucapan terima kasih dari Camat Tigaraksa kepada BPN adalah wujud penghargaan atas kerja keras dan dedikasi dalam menyukseskan program ini," ujarnya.

Pihak BPN Kabupaten Tangerang sangat mengapresiasi jajaran Pemerintah Kabupaten Tangerang karena dapat memfasilitasi penyerahan sertifikat secara serentak dan juga terhubung secara langsung dengan para pemiliknya, Bahkan dihadiri pula secara langsung oleh para pejabat tinggi di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang. (Red)

Bupati Tangerang Maesyal Rasyid Resmi Nahkodai Bidang Sosial dan CSR APKASI

Jakarta, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara resmi dilantik sebagai Ketua Bidang Sosial dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Prof. Dr. Tito Karnavian di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (17/7/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan untuk mengemban amanah sebagai Ketua Bidang Sosial dan CSR APKASI. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong sinergitas program-program sosial dan CSR lintas kabupaten agar lebih tepat sasaran dan berdaya guna bagi masyarakat.

“Ini adalah amanah yang harus saya jalankan dengan sebaik-baiknya. Kami akan berupaya menciptakan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan dunia usaha, agar program-program sosial dan CSR bisa semakin memberikan dampak nyata bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid usai pelantikan.

Dia berharap seluruh pemerintah kabupaten yang tergabung dalam APKASI saling menguatkan komitmen bersama untuk membuat terobosan-terobosan baru agar program-program sosial dan CSR yang dilaksanakan benar-benar tepat sasaran dan dirasakan masyarakat secara langsung

"Saya berharap seluruh pemerintah kabupaten terus menguatkan komitmen bersama dengan berbagai terobosan baru agar program-program sosial dan CSR yang dilaksanakan benar-benar tepat sasaran dan dirasakan masyarakat secara langsung," ujarnya.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya mengapresiasi peran aktif APKASI dalam mendukung pembangunan daerah. Ia juga berharap para pengurus yang dilantik dapat menjadi motor penggerak berbagai program strategis di daerah masing-masing.

"Pelantikan pengurus APKASI ini menjadi bagian dari upaya memperkuat peran organisasi dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pemerintah kabupaten dalam berbagai bidang, termasuk sosial, ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan," kata Tito

Ia juga menegaskan pentingnya peran APKASI dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, melalui penguatan kapasitas dan daya saing pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan lahir dan batin kepada Bapak dan Ibu dalam melaksanakan tugas pengabdian sebagai pengurus Apkasi, membangun kabupaten yang maju dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya. (Red)

SMK Gema Bangsa Sambut Siswa Baru dengan MPLS Berkesan dan Penuh Kegembiraan

Tangerang, lensafokud.id - Kegiatan MPLS SMK Gema Bangsa Cisoka, Tahun Ajaran 2025 yang dilaksanakan pada Hari Senin Sampai dengan Jum'at (14-18 Juli 2025) yang dilaksanakan di Lingkungan SMK Gema Bangsa Cisoka, dan di ikuti seluruh siswa / siswi tahun ajaran 2025.

Kepala Sekolah SMK Gema Bangsa Cisoka H.Jamaludin S.Ag., M.Si. mengatakan, kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik baru diupayakan dan dilaksankan penyelenggaraannya dengan prinsip, menyenangkan artinya memberikan jaminan kepada peserta didik baru bahwa lingkungannya dapat memberikan nuansa yang menyenangkan dalam sebuah proses pembelajaran, yang akan dihadapi sehingga terwujud penyelenggaraan belajar secara aktif.

"Dengan masa pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik baru dapat memberikan kesan yang positif bagi peserta didik baru, sehingga dapat mengawali kegiatan pendidikan dengan hal hal yang menggembirakan sambil tetap dapat mempelajari sesuatu yang baru, baik yang berkaitan dengan lingkungan fisik sekolah, lingkungan sosial sekolah maupun dengan model dan cara belajarnya," pungkasnya.

Perlu diketahui, SMK Gema Bangsa didirikan pada tanggal 24 mei 2004, pada saat berdirinya SMK Gema Bangsa gedung milik sendiri dibawah naungan Yayasan H.Muhamad Surnita yaitu yayasan milik keluarga besar bapak kepala sekolah SMK Gema Bangsa.

"Sekarang SMK Gema Bangsa sudah mempunyai izin operasional dari Mediknas dan Departemen Perdagangan dan industri dengan nomer SK366.1421!SDIPP dan K/2005NSS:40.2.28.03.01.002.," ucapnya.

Adapun perkembangan jumlah siswa SMK Gema Bangsa Cisoka berkembang dengan angka signifikan dengan jumlah siswa hampir mencapai 1000 siswa / siswi.

"Adapun tenaga pendidik dewan guru pengajar di SMK Gema Bangsa Cisoka, memiliki kompetensi di bidang masing masing keahliannya dan prestasi sekolah sangat mengharumkan di wilayah sekolah, serta di kabupaten, provinsi bahkan nasional," ungkapnya.

Kegiatan Ekstrakulikuler dilaksanakan sela satu Minggu sekali, sesuai dengan jadwal kegiatan ekskul masing masing siswa siswi yang di ikuti.

Ditambahkan, Untuk Kegiatan Ekstrakulikuler juara utama dan juara umum LKBB Logaritma, tingkat nasional, Patriot Scout Competittion Tingkat Nasional Juara 1 Pramuka untuk kegiatan Jambore Nasional, yang dilaksanakan di Jakarta, juara 1 tingkat nasional., dan Di Bidang olahraga volly ball, Tournament Open SE Kabupaten Tangerang Juara 1, Juara 1 Pencak Silat, IPSI Tingkat Provinsi Banten.

Kegiatan Ekstrakulikuler :

OSIS dan MPK, Paskibra, Pramuka, Futsal, Mading, Pencak Silat, PMR, Volly, Tilawah, Jurnalis (Broadcasting), Senin Baca Al Quran dan Tahfiz Quran, Dan Belajar Kitab Dasar (Tilawah), Seni Budaya Sunda, Seni tari, Seni musik tradisional, teater, melukis, religi (Hadroh), Robotic, Dan English Club.

Adapun Jurusan :

Teknik Mekanik Industri (TMI), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Multimedia (MM), Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP).

Praktek Kerja Lapangan Mitra Diperusahaan :

PT Putra Bangun Riberrindo, PT Plastic Injectuon Indonesia, PT Global Fishing Tackle, PT Solusi Semesta Rekakreasi, PT Torabika Eka Semesta (Mayora Group), PT Inomec Jaya, PT Trenggines Jaya Sentosa, PT Ciril Indonesia, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Kwarsa Indah Mandiri, PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), PT Indostastion, PT Vier Grup Indonesia, PT Micro Madani Institute, PT Indomarco Prismatama, PT ChosenbMitra Abadi.

Mitra Perguruan Tinggi :

Universitas Tangerang Raya (Untara), Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT), Universitas Teknokrat, Universitas Bina Bangsa (Uniba), LP3I, Universitas Yatsi Madani, Universitas Yarsi Pratama, Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Politeknik Sains Seni Rekakreasi (SSR) Animasi D.K.V., Pariwisata, Universitas Esa Unggul. (Red)

Kesbangpol Kabupaten Tangerang Musnahkan 123 Arsip Inaktif Tahun 2015

TANGERANG, lensafokus.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang memusnahkan 123 arsip inaktif dari tahun 2015 di Ruang Rapat Kesbangpol, Rabu (16/7/2025). Ratusan arsip tersebut merupakan arsip yang telah melewati masa retensi.

Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang Encep Sahayat mengatakan bahwa kegiatan pemusnahan arsip ini merupakan tahap akhir dari proses tertib arsip.

"Kegiatan pemusnahan arsip ini merupakan bagian akhir tertib arsip yang dimulai dari penciptaan arsip, penggunaan, pemeliharaan hingga pemusnahan. Dimana hari ini ada 123 arsip yang kita musnahkan," ucapnya.

Encep menambahkan, ratusan arsip yang dimusnahkan meliputi dokumen yang telah habis masa retensi dan tidak memiliki nilai guna. Arsip-arsip yang dimusnahkan juga telah melalui proses verifikasi sesuai prosedur kearsipan.

"Pemusnahan arsip ini menjadi salah satu upaya menjaga efisiensi ruang penyimpanan serta melindungi informasi yang sudah tidak memiliki nilai guna," ujar Encep.

Proses pemusnahan tersebut turut disaksikan oleh perwakilan dari Inspektorat, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang sebagai bentuk pengawasan yang telah diterapkan oleh Kesbangpol.

Kegiatan pemusnahan arsip ini diharapkan dapat mendukung efektivitas pengelolaan dokumen serta menjaga tertib administrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. (Red)

Bupati Tangerang Hadiri Festival Batik Khas Tangerang di Kampung Budaya Kemuning Legok

TANGERANG, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri Festival Batik Khas Tangerang di Kampung Budaya Kemuning, Desa Kemuning, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Rabu (16/7/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal mengatakan, Kampung Budaya di Desa Kemuning memiliki potensi besar dengan usaha batiknya yang telah dijalankan oleh masyarakat secara mandiri. Untuk itu, pihaknya berkomitmen terus mendorong dan mendukung penuh pengembangan usaha batik khas Tangerang di wilayah Kecamatan Legok.

"Saya ingin produksi batik di sini dibesarkan. Saya akan datang kembali bersama Dinas Koperasi untuk membantu fasilitas, sarana, prasarana, hingga alat produksi dan pemasarannya. Ini bagian dari komitmen kita untuk menggerakkan ekonomi masyarakat desa,” ujar Bupati Maesyal.

Dia menyampaikan pentingnya kepastian pasar bagi produk batik khas Kabupaten Tangerang dari Kampung Budaya Kemuning agar usaha para pengrajin dapat berkelanjutan dan memberikan penghasilan tetap. Ia bahkan akan mendorong penggunaan batik lokal terus dikembangkan dan ditingkatkan, termasuk penggunaan pemakaian batik khas Kabupaten Tangerang oleh para ASN dan para pelajar di Kabupaten Tangerang.

“Saya akan bicarakan agar minimal satu hari dalam seminggu, ASN di Pemda atau anak-anak sekolah bisa memakai batik khas Tangerang produksi Desa Kemuning,” katanya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri UMKM RI, Hasby Zamry yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan dukungannya atas upaya pelestarian budaya lokal yang mampu memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat.

"Batik bukan hanya kekayaan budaya, tetapi juga memiliki nilai tambah ekonomi. Kami dari Kementerian UMKM siap mendukung pemasaran batik Tangerang lewat platform digital seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya,” tuturnya.

Hasby menegaskan, pihaknya akan menyampaikan hasil kunjungan ini langsung kepada Menteri dan Wakil Menteri, sebagai langkah awal untuk sinergi lebih lanjut dengan Kementerian dalam meningkatkan branding dan pemasaran batik khas Tangerang.

"Kami ingin pengrajin di sini bisa naik kelas, tidak hanya mengandalkan bantuan sosial, tapi benar-benar membangun bisnis yang berkelanjutan," tandasnya. (Red)

Wabup Intan Tinjau Langsung MPLS dan Program Sekolah Gratis

TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Anggota DPRD meninjau langsung Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Muhammadiyah 33 Kademangan Kelurahan Pakulonan Barat, SMP Muhammadiyah Bojong Nangka dan SDN Gurubug 1 Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (16/7/25).

Di sela-sela kegiatan tersebut, Wabup Intan melihat secara langsung pelaksanaan MPLS sekaligus meninjau sekolah SD dan SMP swasta yang terdaftar sebagai penerima program sekolah SD dan SMP swasta gratis di Kecamatan Kelapa Dua.

“Alhamdulillah hari ini, pagi hari ini, saya didampingi oleh Pak Kadisdik dan 2 anggota DPRD kabupaten Tangerang meninjau sekolah yang disubsidi oleh pemerintah daerah tadi saya mengunjungi SD Muhammadiyah 33 Kademangan Kelurahan Pakulonan Barat dan sekarang SMP Muhammadiyah Bojong Nangka,” ujar Wabup Intan.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan berdialog dengan siswa, guru, dan orang tua terkait pelaksanaan MPLS dan program sekolah gratis yang dilaksanakan Pemkab Tangerang pada tahun ajaran baru 2025/2026.

“Kita meninjau hari ini bagaimana prosesnya dan juga beberapa masukan dari guru dan juga orang tua murid agar program sekolah gratis atau sekolah bersubsidi di Kabupaten Tangerang ini bisa berjalan dengan lancar dan sarana prasarananya bisa kita lengkapi ke depannya,” ungkapnya.

Dia berharap agar seluruh elemen baik dari lembaga pendidikan maupun masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan program sekolah gratis yang digulirkan pemerintah daerah.

“Kita mohon dukungan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan mari kita sama-sama monitoring program sekolah gratis ini agar program sekolah gratis yang dijalankan pemerintah ini terus diperluas secara bertahap dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Red)

Pemkab Tangerang Jadi Lokus Studi Lapangan PKP Provinsi Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menerima kunjungan peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Selasa (15/7/25).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid yang menerima langsung rombongan peserta PKP mengucapkan selamat datang kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Banten dan peserta pelatihan PKP. Ia menegaskan bahwa kehadiran para peserta merupakan kehormatan bagi Kabupaten Tangerang serta menjadi momentum penting untuk berbagai praktik baik dalam tata kelola pemerintahan dan kepemimpinan.

"Pelatihan Kepemimpinan Pengawas bukan hanya sekadar program pengembangan kompetensi, tetapi juga bagian dari upaya strategis dalam membentuk pemimpin perubahan di tingkat operasional birokrasi," ungkap Bupati Maesyal.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa pengawas tidak hanya dituntut bekerja secara administratif, namun juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak inovasi, penjaga integritas, dan pelayan publik yang profesional.

Untuk itu Pemkab Tangerang terus berkomitmen mewujudkan visi "Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sejahtera dan Berdaya Saing", yang diwujudkan melalui reformasi birokrasi, penguatan layanan publik, digitalisasi pemerintahan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur.

Pihaknya juga menyambut baik kegiatan observasi dan diskusi yang dilakukan oleh peserta PKP. Dia berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antar pemerintah daerah serta menambah wawasan dalam pengelolaan pemerintahan yang adaptif dan responsif terhadap dinamika perubahan.

“Semoga kegiatan studi lapangan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat, baik bagi peserta, bagi instansi masing-masing, maupun dalam mendukung kemajuan pembangunan di Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang,” tutupnya

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan menyampaikan apresiasinya atas penunjukan lokus studi PKP tersebut. Menurutnya, kehadiran para peserta PKP ini menjadi kesempatan penting bagi perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tangerang untuk menampilkan keunggulan serta menerima masukan terkait tantangan-tantangan yang dihadapi.

"Tahun ini model studi lapangan difokuskan pada problem solving, yaitu mengidentifikasi berbagai permasalahan di lokasi kegiatan. Ini sangat membantu kami sebagai objek studi, karena masalah-masalah yang ada bisa terindentifikasi dengan lebih baik," jelasnya.

Adapun titik lokus studi lapangan dalam kunjungan ini meliputi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), kecamatan dan juga kelurahan.

"Keenam perangkat daerah tersebut dinilai memiliki kinerja, pelayanan serta inovasi yang baik sehingga relevan untuk dijadikan rujukan pembelajaran dan peningkatan kompetensi dalam penyelesaian masalah," ujarnya

Ia menambahkan, selain kemampuan mengidentifikasi masalah, peserta PKP juga diarahkan untuk menyusun solusi. Proses ini memberi nilai tambah bagi Kabupaten Tangerang karena mendapat masukan langsung dari perspektif peserta pelatihan.

"Yang lebih penting lagi, kalau bicara soal kepemimpinan, bukan hanya soal bisa melihat masalah, tapi bagaimana mencari solusinya. Kami merasa terbantu karena teman-teman peserta PKP juga memberikan masukan strategis, terutama dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat," imbuhnya. (Red)

Page 47 of 228
Go to top