Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mendorong Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPI-D) Kabupaten Tangerang untuk bersama-sama mendukung dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Maeysal Rasyid saat melantik pengurus (FKLPI-D) Kab. Tangerang di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Jumat (8/8/25).
“Peningkatan SDM adalah kunci, peran FKLPI-D dalam agenda nasional, khususnya visi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan SDM menuju Indonesia Emas 2045 sangat dibutuhkan. Pelaku utamanya adalah Bapak Ibu pengurus dan karyawan yang dibina,” tandas Bupati Maesyal Rasyid.
Bupati juga mengapresiasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan pada kesempatan tersebut, serta mendorong perluasan kerja sama dengan berbagai perusahaan. Ia meminta agar pelatihan bagi pekerja dan calon pekerja diperbanyak dengan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang sudah ada di Kosambi dan Jayanti.
“Kerja sama yang sudah ada harus dipelihara, dan yang belum ada harus dibangun. Pelatihan bisa di BLK untuk menambah kompetensi, baik bagi calon tenaga kerja maupun pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan,” ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan perusahaan untuk menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang merugikan pekerja dan perekonomian daerah.
“Kalau ada masalah, mari komunikasikan. Prinsipnya, kalau bisa jangan sampai ada PHK. Kita jaga agar inflasi tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi naik,” imbuhnya.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus lama yang telah bekerja baik. Dia juga berpedan kepada pengurus yang baru dilantik untuk melanjutkan dan memperkuat program-program yang kesinambungan.
“Terima kasih kepada pengurus sebelumnya, tugas yang sudah dijalankan selama ini cukup baik. Tinggal melanjutkan, memperkuat kolaborasi, dan melaksanakan ikrar yang tadi dibacakan, yaitu menjalin hubungan emosional sekaligus kemitraan strategis dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana, menyatakan pihaknya siap mendukung program-program FKLPI-D melalui fasilitasi, koordinasi, dan penyediaan sarana pelatihan.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan FKLPI-D untuk memastikan pelatihan yang dilakukan tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi dunia usaha serta masyarakat,” kata Rudi.
Pihaknya juga berharap pengurus FKLPI-D yang telah dilantik dapat semakin menguatkan sinergitas dan berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mengembangkan SDM berkualitas, memperkuat daya saing industri, dan mewujudkan kemajuan ekonomi Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengapresiasi Green House Anugerah Farm yang merupakan salah satu wujud nyata dari semangat kolaborasi untuk memajukan sektor pertanian berkelanjutan di Kabupaten Tangerang.
Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat membuka dan sekaligus melakukan panen melon Green House Anugerah Farm yang berlokasi di Desa Pasanggrahan Kec. Solear, Kamis (7/8/25)
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi, berinovasi, dan berkolaborasi dalam mewujudkan Green House ini," ujar Wabup Intan
Menurut dia, pembangunan Green House Anugerah Farm tersebut merupakan langkah nyata dan strategis dalam mendukung pertanian modern dan ramah lingkungan, serta menjadi solusi terhadap berbagai tantangan seperti keterbatasan lahan, perubahan iklim, dan kebutuhan akan hasil pertanian yang berkualitas dan berkelanjutan.
Selain itu, kehadiran Green House Anugerah Farm tersebut juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung program-program pemerintah daerah dalam pengembangan desa cerdas dan pertanian berbasis inovasi
"Kami melihat inisiatif ini sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan lokal, sekaligus wahana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk mencintai dan mengembangkan sektor pertanian modern yang berbasis teknologi," ungkapnya
Dirinya berharap, pembukaan Green House Anugerah Farm ini bisa menjadikan momentum untuk menguatkan semangat bersama dalam membangun Kabupaten Tangerang yang hijau, mandiri, dan berdaya saing, sebagaimana visi pembangunan daerah.
"Saya mengucapkan selamat dan sukses atas diresmikannya Green House ini. Semoga dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lainnya, serta terus berkembang menjadi pusat pertanian unggulan di Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) berbasis pangan lokal tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh TP PKK kecamatan se-Kabupaten Tangerang tersebut digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang. Kamis (7/8/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menekankan pentingnya kolaborasi antar generasi dalam mendorong inovasi pangan lokal sebagai bagian dari upaya bersama membangun ketahanan pangan dari tingkat keluarga dan desa. Semangat dan kreativitas kaum ibu, baik yang muda maupun senior, sangat dibutuhkan dalam menciptakan menu-menu sehat yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat, terutama anak-anak dan remaja putri.
“Saya ingin ada kolaborasi antara yang tua dan muda. Yang tua punya pengalaman, yang muda punya semangat dan kreativitas. Ini penting untuk kita dorong bersama,” ungkap Bupati.
Dia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung dari segi fasilitas, bibit, alat pertanian, hingga akses permodalan lunak melalui Dinas Koperasi maupun BPR. Selanjutnya, dia juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya para kaum ibu dan kader PKK, untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan mandiri.
“Silakan tanam apa saja di pekarangan rumah, bisa ubi, sayur, cabe. Kita bantu bibitnya, pupuknya, bahkan modalnya melalui program pinjaman lunak. Yang penting ada usaha dari bawah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati Maesyal juga menyampaikan bahwa hasil olahan pangan lokal ini nantinya bisa menjadi bagian dari program makan tambahan di sekolah, posyandu, hingga Puskesmas, selama memenuhi prinsip B2SA: Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman.
"Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti pada lomba semata, namun dapat menjadi gerakan berkelanjutan dalam memperkuat ketahanan pangan rumah tangga dan membuka peluang ekonomi melalui olahan pangan lokal," ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatmika menjelaskan bahwa lomba tahun ini dibagi dalam dua kategori utama yaitu, menu sarapan dalam box untuk anak sekolah, khususnya remaja putri usia 13–15 tahun berbasis pangan lokal dan kategori produk olahan pangan lokal komersial, sebagai upaya pengembangan usaha kecil berbasis pangan lokal yang berdaya saing.
“Kegiatan ini adalah bentuk intervensi non-medis yang edukatif dalam rangka mendorong kesadaran masyarakat, khususnya remaja putri, akan pentingnya konsumsi pangan bergizi seimbang,” ujar Asep.
Pihaknya juga terus mendorong agar kegiatan tersebut tidak hanya sekadar ajang kompetisi, namun bisa menjadi ajang edukasi, advokasi, sekaligus penguatan jejaring antar TP PKK kecamatan untuk bersama-sama menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan produktif. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Soma Atmaja membuka acara Gerakan Cegah Stunting Kabupaten Tangerang yang digelar di GSG Puspemkab Tangerang, Rabu (6/8/25).
Dalam sambutannya, Sekda Soma yang hadir mewakili Bupati Tangerang mendorong organisasi-organisasi wanita dan organisasi lainnya untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi dalam upaya pencegahan stunting, khususnya di lingkungan masing-masing.
"Saya berharap melalui organisasi tempat ibu-ibu semua bernaung, seperti Aisyiyah, Muslimat NU, BKMT, Forum Kader, Bhayangkari, Persit, dan lainnya dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam upaya pencegahan stunting, khususnya di lingkungan masing-masing," ujar Soma.

Menurut dia, program percepatan pencegahan dan penurunan Stunting melibatkan banyak pihak, lintas sektor yang menjadi kekuatan besar dalam pelaksanaannya. Peran wanita, khususnya para ibu sangat strategis dan dibutuhkan untuk menanamkan kesadaran, membangun kepedulian, dan mendorong perilaku hidup sehat sejak dini di tengah masyarakat
"Bergandengan tangan dalam konteks pencegahan stunting bukan sekadar slogan, melainkan sebuah prinsip esensial yang menjadi kunci keberhasilan. Kolaborasi lintas sektor ini sangat penting untuk menurunkan angka stunting secara signifikan dan menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas," tandasnya
Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki komitmen yang sangat kuat dalam upaya percepatan dan penurunan stunting di Kabupaten Tangerang. Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menurunkan angka stunting adalah dengan menggalakkan Gerakan Cegah Stunting, tidak hanya melalui penyuluhan dan sosialisasi, tetapi juga dengan intervensi langsung kepada sasaran strategis, khususnya ibu hamil dan balita.
"Berdasarkan hasil kegiatan Grebek Posyandu tahun 2025, persentase balita yang mengalami stunting tercatat sebesar 7,3%, atau setara dengan 15.175 balita secara absolut," ungkapnya
Pihaknya berharap dengan komitmen, dedikasi dan sinergi yang kuat dan berkelanjutan dapat meningkatkan status gizi masyarakat serta menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang, demi terwujudnya generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Sementara itu, Sekdis Kesehatan, dr. Sri Indriyani, M.K.M. melaporkan bahwa Gerakan Cegah Stunting dengan tema 'Bersama Cegah Kasus Baru Stunting' bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Stunting, dampak dan langkah-langkah pencegahannya
"Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali, pada hari Senin dan Rabu hari ini, dengan jumlah 250 peserta yang berasal dari berbagai organisasi wanita, Forum Posyandu, kader dan tenaga pelaksana gizi Puskesmas," jelas Sri Indriyani
Dia menambahkan bahwa upaya pencegahan Stunting di Kabupaten Tangerang pada tahun 2025 direncanakan menyasar sekitar 6.520 balita dan 900 ibu hamil dengan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bersumber dari APBD. Sedangkan dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kemenkes, PMT lokal akan diberikan kepada 6.333 balita dan 1.790 ibu hamil
"Jadi total penerima 12.823 balita dan 2.690 ibu hamil. Selain itu juga tersedia Pangan Kebutuhan Medis Khusus (PKMK) untuk balita Stunting dan Pangan Diet Khusus (PDK) untuk balita gizi kurang dan formula untuk tata laksana balita gizi buruk," imbuhnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang sedang berupaya keras meredam laju inflasi yang terus merangkak naik. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), mereka menggelar program Warung Tekan Inflasi (Warteksi) Gemilang selama tiga hari penuh, dari 5 hingga 7 Agustus 2025. Program ini menyasar tiga lokasi berbeda: Gerai Tangerang Gemilang Cikupa, Pasar Cisoka, dan Pasar Mauk.
Program Warteksi ini bukan sekadar acara biasa. Antusiasme masyarakat yang luar biasa menunjukkan betapa besar kebutuhan akan bantuan ini. Ratusan warga rela berpanas-panasan dan mengantre panjang demi mendapatkan sembako dengan harga yang jauh lebih miring dari pasaran. Pemandangan ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah tekanan ekonomi, program Warteksi adalah penyelamat bagi banyak keluarga.
Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang, Dra. Resmiyati Marningsih, menegaskan bahwa Warteksi adalah agenda rutin triwulan yang bertujuan untuk menstabilkan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat. "Ini adalah upaya pemerintah daerah untuk menjaga harga barang pokok tetap terjangkau," jelasnya. Rabu (6/8/2025).

Resmiyati juga menjelaskan mekanisme unik yang diterapkan di setiap lokasi. Di Pasar Cisoka, program ini secara spesifik mensubsidi para pedagang, membantu mereka menjaga harga jual tetap stabil. Sementara itu, di Pasar Mauk, sembako langsung didistribusikan kepada masyarakat umum.
"Kami juga memprioritaskan lansia dan warga yang membawa anak agar mereka tidak perlu mengantre terlalu lama. Ini untuk memastikan semua berjalan lancar," tambahnya.
Berbagai bahan pokok penting tersedia dengan harga yang sangat terjangkau, antara lain:
* Bawang Merah: Rp35.800/kg
* Bawang Putih: Rp15.800/kg
* Cabai Merah Keriting: Rp22.800/kg
* Cabai Rawit Merah: Rp22.800/kg
* Cabai Rawit Hijau: Rp15.800/kg
* Gula Pasir: Rp11.300/kg
* Minyak Goreng: Rp9.900/liter
* Beras Premium: Rp7.600/kg
Melalui Warteksi Gemilang, Pemerintah Kabupaten Tangerang berharap dapat meringankan beban masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang wajar, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. (Asp)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengungkapkan akan kembali menyosialisasikan dan mengaktifkan kembali program Jum'at Bersih (Jumsih)
Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat menghadiri gerakan gotong royong menjaga kebersihan sungai dan penanggulangan banjir yang digelar di Susukan Ngalor Situ Kelapa Dua, Rabu (6/8/25)
"Sebetulnya saya dan Pak Bupati juga akan mensosialisasikan lagi Jumat Bersih, beliau sekarang sudah menyosialisasikan Jumat keliling tapi Jumat Bersih ini harus diaktifkan kembali," ungkap Wabup Intan
Dia mengatakan kehadirannya bersama anggota DPRD, salah satunya adalah untuk melihat langsung gerakan gotong royong membersihkan saluran air yang menjadi salah satu titik banjir dan mencari solusi menangani sampah di wilayahKec. Kelapa Dua
"Pagi ini saya bersama dewan Provinsi Banten juga DPRD Kabupaten Tangerang beserta pak camat Pak Lurah dan seluruh jajaran kelurahan dan kecamatan Kelapa Dua melihat langsung agenda masyarakat bergotong-royong membersihkan saluran yang memang jadi salah satu titik banjir," ujarnya
Dia juga menegaskan bahwa sampah di Kabupaten Tangerang saat ini menjadi tantangan besar yang harus ditangani bersama, tidak hanya pemerintah tapi semua pihak dan masyarakat harus bersinergi dan berkolaborasi mengatasi sampah. Untuk itu, Pemkab Tangerang terus berupaya memperbanyak dam memaksimalkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R) yang berada di kecamatan-kecamatan.
"Sampah yang dikirim ke Jatiwaringin sudah overload. Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam waktu dekat ini akan mengaktifkan dan memaksimalkan beberapa TPS 3R di masing-masing kecamatan," ujarnya
Dirinya juga berharap masyarakat lebih peka dan peduli terhadap sampah, dengan membiasakan pola hidup bersih, memilah sampah dan tidak buang sampah sembarangan. Pihaknya juga mendorong pihak kecamatan, desa, kelurahan, RW dan RT di wilayah Kelapa Dua bisa membuka peluang kerjasama dengan swasta melalui program CSRnya dalam hal pengelolaan sampah.
"Saya minta kecamatan sampai dengan RT dan RW di Kelapa Dua terus galakan pola hidup bersih, masyarakat jangan buang sembarangan dan jajaki buka kerja sama dengan Lippoland dalam program CSR-nya untuk pengelolaan sampah, paling tidak lingkup Kelurahan Kelapa Dua,"
Dirinya berharap gerakan gotong royong tersebut menjadi komitmen awal bersama seluruh pemangku dan masyarakat di seluruh wilayah Kec. Kelapa Dua untuk senantiasa menjaga lingkungan dan bergotong royong menangani sampah.
"Jadi mudah-mudahan acara gotong royong ini bukan cuma hari ini aja tapi rutin nanti dilakukan pak camat di seluruh wilayahnya. Nanti di Kecamatan Kelapa Dua tiap Jumat ada Jumsih yang dilakukan untuk seluruh unsur Kecamatan Kelapa Dua, bergerak bersama untuk bersih-bersih lingkungan," pungkasnya
Pihaknya juga menyatakan apresiasi dan terima kasihnya kepada anggota DPRD, kecamatan beserta seluruh jajarannya dan masyarakat yang bergerak cepat untuk merapikan beberapa saluran yang tersumbat yang diharapkan pada bulan Desember nanti semuanya sudah terbuka. (Red)
Bogor, lensafokus.id – Warga Desa Gorowong Kecamatan Parung Panjang kini dapat menikmati akses jalan yang lebih baik dengan diresmikannya dua jalan lingkungan paving blok di Kampung Leuwikopo RT 13/03 dengan volume 250 M x 1,5 M dan Kampung Pabuaran RT 02/02.
Peresmian ini dilakukan secara simbolis oleh kepala desa bersama tokoh masyarakat setempat, menandai selesainya proyek pembangunan yang didanai dari Dana Desa Tahap I tahun 2025. Sabtu (2/8/2025) kemarin.
Proyek pembangunan jalan paving blok ini merupakan salah satu prioritas Pemerintah Desa (Pemdes) Gorowong dalam menjawab kebutuhan dasar warga terkait infrastruktur yang layak.
Sekretaris Desa Gorowong, Suryadi, kepada media lensafokus.id Senin (4/8/2025) menyampaikan rasa bangganya atas terlaksananya proyek ini. "Pembangunan jalan paving blok ini adalah hasil dari aspirasi masyarakat. Kami berharap, dengan jalan yang lebih baik, aktivitas ekonomi, sosial, dan pendidikan dapat berjalan lebih lancar. Ini adalah langkah awal untuk terus membangun desa kita menjadi lebih maju dan sejahtera," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa proyek ini merupakan bukti nyata transparansi dan akuntabilitas pemerintah desa dalam menggunakan Dana Desa. "Setiap rupiah dari Dana Desa harus kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan yang bisa dirasakan langsung manfaatnya. Pembangunan dua jalan paving blok ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah desa akan menghasilkan perubahan positif," tambahnya.

Masyarakat di kedua kampung menyambut gembira peresmian ini. Sarta salah satu warga dari Kampung Leuwikopo, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Jalan ini sangat kami butuhkan. Anak-anak kami sekarang bisa pergi ke sekolah dengan lebih aman dan nyaman. Kami sangat berterima kasih kepada kepala desa dan seluruh pihak yang terlibat," katanya.
Senada dengan itu, Tokoh masyarakat Kampung Pabuaran, Pendi menyampaikan hal serupa. "Sebelumnya, kalau hujan, jalanan di sini becek sekali. Sekarang, semua jadi lebih bersih dan rapi. Ini sangat membantu kami dalam beraktivitas sehari-hari," tuturnya.
Selain meningkatkan kelancaran mobilitas, pembangunan jalan paving blok ini diharapkan juga dapat meningkatkan kebersihan dan estetika lingkungan. Pihak desa juga mengajak seluruh warga untuk terus menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun.
Proyek ini menjadi contoh sukses pemanfaatan Dana Desa untuk pembangunan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Ke depan, pemerintah desa berkomitmen untuk terus mengidentifikasi dan melaksanakan program-program pembangunan lain yang dibutuhkan, demi terwujudnya Desa Gorowong yang maju, makmur, dan berdaya saing.
(asp/gal)
Bogor, lensafokus.id – Warga di RT 05, Desa Barengkok, Kecamatan Jasinga, kini dapat bernapas lega dengan diresmikannya jalan desa di lingkungan mereka. Peresmian yang dilakukan pada Senin (4/8/2025) malam yang dihadiri oleh Kepala Desa Barengkok, Hermawan, beserta perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita secara simbolis, yang disambut antusias oleh seluruh warga.
Pembangunan jalan ini merupakan salah satu prioritas utama pemerintah desa dalam mewujudkan infrastruktur yang layak dan mendukung aktivitas sehari-hari warga. Sebelumnya, kondisi jalan yang kurang memadai seringkali menjadi hambatan, terutama dalam kegiatan ekonomi dan mobilitas sosial.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Barengkok, Hermawan menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kerja sama seluruh pihak. "Alhamdulillah, peresmian jalan desa RT 05 sudah resmi. Ini adalah wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk membangun Barengkok menjadi desa yang lebih maju," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam setiap proses pembangunan. "Pembangunan ini bukan hanya milik pemerintah desa, tetapi juga milik kita semua. Jalan ini adalah nadi kehidupan kita, yang akan menghubungkan kita dengan dunia luar. Saya berharap, dengan adanya jalan yang lebih baik, semangat gotong royong dan kebersamaan kita akan semakin kuat," tambahnya.
Hermawan juga mengajak warga untuk bersama-sama menjaga dan merawat jalan yang telah dibangun. "Tugas kita tidak berhenti sampai di sini. Kita harus bersama-sama menjaga dan merawat jalan ini agar manfaatnya dapat dirasakan hingga generasi mendatang. Mari kita rawat aset desa ini dengan sebaik-baiknya," pesannya.
Pembangunan jalan di RT 05 ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Desa Barengkok dalam mewujudkan visi pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, diharapkan Desa Barengkok dapat terus berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warganya. (Asp)
TANGERANG, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menegaskan pentingnya komitmen seluruh aparat sipil negara (ASN) menjaga semangat kerja sebagai dukungan terhadap program-program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Program beasiswa yang telah digulirkan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mencetak generasi unggul. Tidak hanya untuk siswa SD dan SMP swasta di Kabupaten Tangerang, tetapi juga kepada lebih dari 200 anak-anak yang akan melanjutkan pendidikan tinggi, termasuk ke IPB Bogor dan Untirta,” jelas Soma saat bertindak sebagai pembina apel Senin pagi di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (4/8/25).
Dalam amanatnya, Sekda mengatakan, Pemkab Tangerang akan memberangkatkan 20 putra-putri Kabupaten Tangerang ke Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Mereka akan diberangkatkan pada September dan sepenuhnya akan dibiayai hingga selesai.
“Kita fasilitasi mereka, terutama anak-anak dari keluarga prasejahtera. Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mewujudkan SDM yang unggul, karena Indonesia maju tidak mungkin tercapai tanpa SDM yang unggul,” tegasnya.
Selain itu, Soma juga meminta seluruh pegawai menyikapi dengan bijak berbagai isu yang viral di media sosial, khususnya terkait dengan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Kita perlu lebih bijak dalam menyikapi dinamika, termasuk isu pembentukan daerah otonom baru (DOB). Pengalaman membentuk Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan menunjukkan bahwa prosesnya sangat panjang dan penuh tantangan,” ujarnya.
Menurutnya, wacana pembentukan DOB harus dikaji dengan cermat dan tidak dilakukan secara terburu-buru. Pemerintah daerah akan bersikap hati-hati dan mendalam dalam setiap pengambilan keputusan strategis.
Mengakhiri arahannya, Sekda menyampaikan apresiasi terhadap kinerja kelurahan, khususnya kepada tiga lurah yang dinobatkan sebagai lurah terbaik se-kabupaten Tangerang yaitu Lurah Kaduagung, Lurah Balaraja, dan Lurah Curug Kulon.
“Selamat kepada para lurah terbaik. Ini semangat pagi buat kita semua untuk terus bekerja dengan baik dan maksimal demi masyarakat Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia Meutya Hafid bersama Gubernur Banten Andra Soni didampingi oleh Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah meninjau pelaksanaan Kick-Off Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah bagi siswa BPK Penabur Gading Serpong, Kelapa Dua. Senin (4/8/25)
Program CKG Sekolah secara yang resmi diluncurkan pada hari Senin ini merupakan program pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi anak usia sekolah yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko, mendeteksi kondisi pra-penyakit, serta mendeteksi penyakit secara dini sehingga dapat ditangani sedini mungkin.
Program CKG Sekolah, sebagai bagian dari inisiatif nasional tersebut juga merupakan dari Pemeriksaan Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang masuk dalam dua prioritas besar Presiden RI Prabowo Subianto.
"Ini adalah PHTC Presiden yang menjadi dua prioritas. Yang pertama MBG, ini keduanya. Dan sebelumnya sudah mencapai 16 juta orang di Indonesia yang sudah melakukan cek kesehatan gratis. Nah sekarang kita masuk ke CKGS, yaitu Cek Kesehatan Gratis Sekolah dengan target insyaAllah nanti bisa mencapai 53 juta dari Sabang sampai Merauke tanpa ada siswa-siswa yang tertinggal atau no student left behind,” ungkap Meutya Hafid.
Meutya menyampaikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital tidak hanya hadir untuk mengkomunikasikan program kepada publik sebagai transparansi dan pertanggungjawaban publik, tetapi juga untuk mendukung secara infrastruktur.
“Hari ini selain unsur komunikasinya, kami juga membawa infrastruktur yang bisa mempercepat koneksi, karena ketika ini dilakukan secara masif, data-datanya akan luar biasa banyak. Maka, menjadi penting untuk dilakukan sistem pendataan yang baik dan terkoneksi secara digital," ujarnya.
Program cek kesehatan gratis yang dilaksanakan di BPK Penabur Gading Serpong mencakup pemeriksaan tinggi dan berat badan, tekanan darah, kesehatan mata, gigi, serta konsultasi umum dengan dokter. Selain itu, siswa juga diberikan edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Beberapa pemeriksaan seperti mata itu juga menjadi masukan penting. Karena sekarang anak-anak sangat terpapar screen time, jadi gangguan mata menjadi salah satu hal yang cukup sering ditemukan akibat penggunaan gadget berlebihan," jelasnya.
Gubernur Banten Andra Soni dalam kesempatan yang sama menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan memaksimalkan program cek kesehatan gratis di Provinsi Banten.
“Kami di Provinsi Banten telah melaksanakan 412 ribu pemeriksaan, yang merupakan agregat dari kabupaten dan kota. Beberapa kendala di lapangan terus kami koordinasikan dengan petugas, dan insyaAllah ke depan pelaksanaannya akan semakin masif,” ujar Andra.
Andra juga menjelaskan bahwa pelaksanaan program akan dilakukan secara kolaboratif lintas jenjang dan instansi. “Kami di provinsi membawahi satuan pendidikan tingkat SMA, SMK, dan SKH. Kabupaten dan kota membawahi SD dan SMP. Tapi kami akan turun bersama ke lapangan tanpa memandang batas kewenangan, bekerja sama dengan petugas Puskesmas dan dukungan dari pemerintah pusat," tuturnya.
Senada, Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menuturkan pihaknya akan terus mendukung program tersebut. Saat ini tercatat sebanyak 32 ribu pelajar telah mengikuti program CKG Sekolah.
"Saat ini, program CKGS telah terealisasi sebanyak 32 ribu pelajar. Kami menargetkan sebanyak 600 ribu pelajar dapat tercapai di Desember ini," pungkasnya. (Red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
