TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri acara Aksi Bersih Satu Hari untuk Bumi Merdeka dari Sampah di TPS 3R Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga, Rabu (27/8/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan menegaskan bahwa sampah adalah persoalan bersama yang penyelesaiannya harus dilakukan bersama seluruh pihak. Dukungan dan peran aktif masyarakat, komunitas, dunia usaha, termasuk generasi muda sangat diperlukan.
"Hari ini saya bersama Dinas Lingkungan Hidup, Bank Indonesia, dan BUMN, didampingi juga dari Forkopimcam Kecamatan Teluknaga, tidak hanya bersih-bersih sungai, tetapi juga meneguhkan tekad bersama-sama mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks di Kabupaten Tangerang," ujar Wabup Intan.
Menurut dia, apabila sampah tidak segera ditangani bersama, pasti akan menjadi beban bagi sektor kesehatan, lingkungan, bahkan masa depan anak cucu sebagai generasi penerus pembangunan. Dengan gotong royong, beban yang berat akan terasa ringan, dan tantangan yang besar akan lebih mudah diatasi.
"Melalui kegiatan hari ini, kita tunjukkan bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama masyarakat Kabupaten Tangerang. Dengan bergotong royong dan bekerja bersama juga menumbuhkan kesadaran, membangun budaya bersih, dan menciptakan perubahan berkelanjutan," imbuhnya.
Dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada komunitas lingkungan, para relawan, dunia usaha, tokoh masyarakat, generasi muda, serta seluruh warga yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Dia juga mengajak semua pihak untuk terus menguatkaan komitmen mengatasi sampah dengan semangat persatuan dan gotong royong.
"Mari kita jadikan aksi bersih hari ini bukan hanya kegiatan sesaat, tetapi awal dari gerakan berkelanjutan. Mulailah dari rumah masing-masing, dari lingkungan kita, dengan langkah sederhana seperti mengurangi plastik sekali pakai, memilah sampah, dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat," pungkasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Tangerang, Ujat Sudrajat melaporkan bahwa kegiatan Aksi Bersih tersebut, selain dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI juga dalam rangka mewujudkan komitmen pemberdayaan daerah dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menangani sampah.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Karena kesadaran dan partisipasi ini mudah diucapkan tapi sulit untuk kita laksanakan," katanya.
Dia menambahkan, kegiatan berupa pembersihan sungai dan penanaman mangrove yang melibatkan lebih dari 300 orang terserebut juga untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan dalam penanganan sampah.
"Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu meliputi River Clean Up sepanjang kurang lebih 1,7 KM di sungai Cisadane, penanaman mangrove di Muara Tanjung Burung, edukasi pengelolaan sampah di TPS 3R," jelasnya.
Dia berharap, dengan kegiatan tersebut dapat tercipta dampak positif bagi masyarakat bagi kelestarian lingkungan serta menjadi inspirasi bagi seluruh kegiatan masyarakat untuk terus Bergerak bersama mewujudkan Kabupaten Tangerang yang bersih hijau dan bebas dari sampah. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Polresta Tangerang Polda Banten menunjukkan komitmen serius dalam menegakkan aturan kedisiplinan serta perilaku. Hal itu dapat dilihat dari diberhentikannya dua anggota pada Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), Selasa (26/8/2025).
Dua anggota yang di-PTDH adalah Bripka M dan Bripka PP. Keduanya diberhentikan tidak dengan hormat sehingga tidak mendapat hak pensiun. PTDH disimbolkan dengan pencoretan foto keduanya oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah. Hal itu karena kedua anggota yang di-PTDH tidak hadir.
"Keputusan PTDH ini tidak diambil dalam waktu singkat. Perlu proses yang sangat panjang dan pertimbangan pimpinan yang cukup berat," kata Indra Waspada.
Indra Waspada melanjutkan, keputusan PTDH bukanlah bentuk ketidaksukaan institusi atau pimpinan kepada anggota. Melainkan bentuk komitmen bagi pimpinan Polri demi kebaikan Polri dan efek jera bagi personel yang melakukan pelanggaran.
"Dengan adanya PTDH ini, saya mengingatkan agar hal ini dijadikan pelajaran, ketika menjadi anggota Polri diharapakan mempedomani Tribrata dan menghayati Catur Presetya," ucap Indra Waspada mengingatkan.
Indra Waspada juga mengajak semua anggota untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan spritual dalam menjalankan tugas. Dengan pendekatan spiritual, kata Indra Waspada, diharapkan ada panduan untuk tidak melakukan pelanggaran atau penyimpangan. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor perikanan sebagai penopang ekonomi daerah melalui penguatan produk olahan yang bermutu, sehat, dan berdaya saing. Hal ini mengemuka dalam Sarasehan Perikanan Tahun 2025 yang digelar dengan tema "Wujudkan Produk Olahan Perikanan yang Bermutu dan Berdaya Saing".
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi, Muchamad Solehudin, menyebutkan bahwa potensi perikanan di wilayahnya sangat besar, baik dari hasil tangkap maupun budidaya. Menurutnya, potensi tersebut tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, tetapi juga harus dikelola menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi.
“Kita harus mampu mengelola sumber daya ini dengan baik, tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian, tetapi juga menghadirkan produk olahan perikanan yang bermutu, aman, sehat, dan berdaya saing. Produk olahan inilah yang memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat dan daerah,” ujar dia di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (27/8/2025).
Solehudin juga memaparkan sejumlah langkah strategis yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, peningkatan kualitas produksi melalui penerapan teknologi pengolahan yang higienis, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan demikian, produk perikanan dari Kabupaten Tangerang bisa memenuhi standard kesehatan dan keamanan pangan, baik untuk pasar domestik maupun internasional.
Kedua, penguatan sertifikasi dan standar mutu. Menurutnya, produk olahan perikanan tidak cukup hanya enak, tetapi juga harus memiliki jaminan mutu dan sertifikasi yang diakui agar mampu menembus pasar yang lebih luas.
Ketiga, inovasi produk. Tren konsumsi masyarakat terus berubah, sehingga kreativitas dalam menciptakan variasi rasa, kemasan yang menarik, serta kandungan gizi yang terjaga menjadi syarat agar produk olahan perikanan tetap diminati.
Keempat, pemasaran yang adaptif. Di era digital, strategi pemasaran tidak bisa hanya mengandalkan pasar tradisional. Pemanfaatan platform e-commerce dan media digital menjadi kunci agar produk perikanan dari Kabupaten Tangerang dapat dikenal lebih luas, bahkan menembus pasar global.
“Forum ini menjadi wadah yang tepat untuk memperkuat kolaborasi antar pihak. Saya berharap dari sarasehan ini lahir gagasan dan langkah nyata yang membuat produk olahan perikanan Kabupaten Tangerang semakin berkualitas dan inovatif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono menegaskan bahwa sarasehan ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan upaya konkret untuk mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha perikanan.
“Kami ingin memastikan produk olahan perikanan Kabupaten Tangerang tidak hanya kuat di pasar lokal, tapi juga mampu bersaing di tingkat nasional. Untuk itu, kemitraan dengan dunia usaha dan ritel sangat penting, karena distribusi yang efisien dengan jaminan kualitas akan memperbesar peluang pasar,” kata Rudi.
Kabupaten Tangerang memiliki potensi sumber daya perikanan melimpah, mulai dari perikanan tangkap di pesisir, budidaya air tawar, hingga sektor pengolahan. Namun, tantangan pengembangan sektor ini cukup kompleks.
Dari aspek produksi, masih ada pelaku usaha kecil yang kesulitan mengakses teknologi modern. Dari sisi pemasaran, banyak produk olahan ikan yang belum memiliki sertifikasi, sehingga sulit masuk ke pasar ritel besar atau ekspor.
Sehingga keberhasilan sektor ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat. “Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Harus ada kerja sama dari hulu sampai hilir agar ekosistem perikanan di Kabupaten Tangerang benar-benar berdaya saing,” tandasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat pertama Pengawasan Kearsipan Eksternal Tahun 2024 tingkat Provinsi Banten.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pemerintah Provinsi Banten dalam acara Penyerahan Penghargaan Pengawasan Kearsipan dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Gerakan Sadar Tertib Arsip, yang berlangsung di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (26/8/2025).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang, Nurul Hayati Menjelaskan bahwa acara tersebut dihadiri oleh jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten dan menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam penyelenggaraan kearsipan yang tertib, profesional, serta sesuai dengan standar nasional kearsipan. Nurul Hayati menyampaikan rasa syukur atas capaian yang diraih Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen seluruh perangkat daerah dalam menjaga tertib arsip. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Tangerang mampu menghadirkan tata kelola arsip yang profesional, transparan, dan akuntabel. Arsip bukan hanya dokumen, tetapi juga memori kolektif daerah yang memiliki nilai strategis dalam mendukung pembangunan serta memberikan pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan arsip dengan memanfaatkan teknologi digital dan memprioritaskan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kearsipan.
“Ke depan, kami berkomitmen memperkuat pengelolaan arsip dengan memanfaatkan teknologi digital agar lebih efektif, efisien, dan mudah diakses. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kearsipan juga menjadi prioritas, karena keberhasilan pengelolaan arsip sangat bergantung pada kompetensi dan dedikasi para pengelolanya,” ucapnya.
Dengan raihan peringkat pertama ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan keseriusannya dalam membangun sistem kearsipan yang handal. Tidak hanya sebagai kewajiban administratif, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan melayani masyarakat secara optimal. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Rudi Maesyal menegaskan bahwa dana bergulir yang dikelola oleh Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih harus transparan dan akuntabel. Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal saat membuka acara Rapat Koordinasi dan pendampingan pembuatan NPWP serta NIB KDMP/KKMP di Pendopo Bupati, Jl. Ki Samaun Kota Tangerang, Selasa, (26/8/25).
"Saya tegaskan beberapa hal penting, Pertama pengelolaan dana bergulir yang ada di UPDB di bawah koperasi, pengelolaannya harus transparan, harus akuntabel dan harus bermanfaat bagi masyarakat," tandas Bupati Maesyal.
Lanjut dia, hal lainya yang harus diperhatikan oleh KDMP dan KKMP terkait dana bergulir adalah penyaluran dana bergulir tersebut diprioritaskan untuk modal usaha produktif yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
"Kedua dana bergulir ini harus diprioritaskan untuk modal usaha produktif yang meningkatkan kesejahteraan dan membuka lapangan pekerjaan," imbuhnya
Dia juga mengatakan pihaknya akan terus menguatkan sinergi antara pemerintah daerah, Kejaksaan, Kepolisian, kecamatan dan desa maupun kelurahan agar pelaksanaan program pengelolaan dana bergulir ini berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan, berkelanjutan dan hasilnya benar-benar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Harapan kami Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Tangerang yang juga menjadi pilot proyek nasional bisa menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat Kabupaten Tangerang berbasis kemajuan dan gotong royong," pungkasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum), Anna Ratna Maemunah mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong dan merumuskan jenis usaha apa saja yang akan dijalankan dan dikembangkan oleh KDMP dan KKMP. Selain itu juga untuk mendorong legalitas usaha dan operasional KDMP dan KKMP, mengetahui dan paham berbagai kelengkapan administrasi yang diperlukan serta meningkatkan kapasitas tata kelola Koperasi di Kabupaten Tangerang
"Peserta kegiatan ini berjumlah 116 orang, dari 58 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Tangerang yang menjadi Mockup sesuai dengan usulan kecamatan untuk mendapatkan pembiayaan pinjaman dari UPT pengelola dana bergulir," jelasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah didampingi Kepala Dinas Sosial, perwakilan BPBD, Camat dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Jambe menyalurkan bantuan kepada korban bencana angin puting beliung yang melanda warga Desa Taban, Kecamatan Jambe, Rabu (20/8/25) lalu.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan menyampaikan rasa prihatin dan simpatinya atas musibah yang menimpa 46 jiwa terdampak, di mana 7 rumah mengalami rusak berat akibat terjangan angin puting beliung.
“Hari ini saya bersama Dinas Sosial dan jajaran juga Pak Camat Jambe mengunjungi sekaligus memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung yang terjadi Minggu lalu. Mudah-mudahan Pemkab Tangerang bisa segera membantu memperbaiki rumah-rumah yang rusak,” ujar Intan Nurul Hikmah, Selasa (26/8/25).
Ia mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi musim pancaroba dan potensi bencana alam di akhir tahun ini.
“Antisipasi bencana harus dilakukan sejak dini. Rumah-rumah dirapikan, atap diperkuat supaya tidak terbang terbawa angin, saluran air dibersihkan agar tidak banjir. Kita dorong masyarakat melaksanakan kerja bakti, salah satunya Jumat Bersih di setiap kecamatan, agar lingkungan lebih aman dari potensi bencana,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan, menjelaskan bahwa selain bantuan perbaikan rumah, Pemkab Tangerang juga menyalurkan bantuan berupa makanan, perlengkapan balita, dan kebutuhan dasar lainnya bagi warga terdampak.
“Total ada 46 jiwa terdampak dengan 7 rumah rusak berat. Beberapa di antaranya mengalami kerusakan atap dan tembok roboh. Kami juga menyalurkan bantuan untuk pondok pesantren Radiyatul Ibtida pimpinan Sofyan Sauri yang ikut terdampak,” jelas Azis.
Azis menambahkan, meskipun bencana tidak bisa dihindari, kewaspadaan masyarakat perlu terus ditingkatkan sesuai peringatan dini dari BMKG.
“Pemerintah bersama masyarakat harus siap siaga. Pohon-pohon yang rawan tumbang perlu dirapikan, rumah diperkuat, dan lingkungan dijaga. Dengan langkah antisipasi, kita bisa meminimalisir korban dan kerugian,” pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Kesehatan menggelar acara wisuda ASI dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025 di GSG Puspemkab Tangerang, Selasa (26/8/25).
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Soma Atmaja yang hadir mewakili Bupati mengajak semua pihak untuk terus menguatkan komitmen, sinergitas dan kolaborasi menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai kabupaten ramah ASI.
"Mari bersama-sama kita jadikan Kabupaten Tangerang sebagai kabupaten ramah ASI, tempat di mana setiap ibu merasa didukung, setiap anak mendapatkan haknya, dan setiap keluarga berkontribusi mencetak masa depan bangsa yang gemilang," ujar Soma.
Dalam sambutannya, Soma mengatakan bahwa wisuda ASI merupakan hari yang istimewa. Ibu-ibu yang diwisuda adalah pejuang sejati karena telah berhasil memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan kepada bayinya.
"Hari ini adalah hari yang istimewa, karena kita merayakan keberhasilan para ibu yang telah memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya. Ibu-ibu yang bayinya diwisuda hari ini adalah pejuang sejati karena menyusui bukanlah hal yang mudah, tetapi penuh dengan cinta, ketulusan, dan pengorbanan," ujar Soma.
Soma menegaskan bahwa ASI bukan hanya makanan terbaik bagi bayi, tetapi juga merupakan investasi kesehatan jangka panjang yang akan membentuk generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. Untuk itu, Pekan Menyusui Sedunia hendaknya menjadi momentum penting untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada buah hatinya.
"Melalui kegiatan Wisuda ASI ini, kita memberikan penghargaan kepada para ibu yang dengan penuh kesabaran, cinta, dan perjuangan telah memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya. Tentunya ini bukan hanya sebuah prestasi pribadi, tetapi juga kontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan bangsa," tandasnya.
Menurut dia, Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang sedang tumbuh dan berkembang memiliki cita-cita besar untuk mewujudkan generasi emas 2045. Salah satu pondasi pentingnya adalah memastikan anak-anak Kabupaten Tangerang tumbuh sehat sejak awal kehidupan.
Pemerintah Kabupaten Tangerang pun terus berkomitmen memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan peran posyandu, serta memberikan dukungan kepada keluarga agar semakin banyak bayi yang mendapatkan haknya atas ASI eksklusif.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan, kader, dan seluruh pihak yang telah mendampingi para ibu hingga berhasil memberikan ASI eksklusif," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi mengungkapkan bahwa selain sebagai bentuk penghargaan, wisuda ASI juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya ASI eksklusif bagi kesehatan dan perkembangan bayi.
"Program ini selain diharapkan mampu memberikan semangat bagi seluruh ibu agar dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, juga merupakan salah satu bentuk upaya menurunkan angka stunting," ungkap Hendra.
Sebagai informasi, dalam kegiatan wisuda ASI ini ada sebanyak 250 bayi yang diundang, namun yang berhasil diwisuda adalah 133 bayi yang telah menerima ASI eksklusif selama lebih dari enam bulan. (Red)
Bogor, lensafokus.id – Proyek pembangunan jalan rabat beton di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yang didanai Bantuan Keuangan Kabupaten (Bankeu) APBD TA 2025, kini menjadi sorotan tajam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor.
Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana, mengingatkan seluruh penyedia jasa untuk tidak main-main dalam proyek infrastruktur ini, Selasa (26/08/2025).
"Saya meminta dengan tegas kepada seluruh penyedia jasa, khususnya yang terkait pembangunan infrastruktur, untuk memenuhi aturan yang sudah ditentukan" ujarnya
Proyek ini diharapkan menjadi momentum perbaikan infrastruktur di Kabupaten Bogor. Namun, jika kualitasnya tidak sesuai harapan, bukan tidak mungkin DPRD akan mengambil tindakan tegas.
"Kami akan terus mengawasi proyek ini. Jika ada indikasi penyimpangan, kami tidak akan segan-segan melaporkannya kepada pihak berwajib," pungkas Aan Triana. (Red)
SERANG, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan enam usulan prioritas pembangunan infrastruktur dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum di lingkungan UPT Kementerian Pekerjaan Umum Provinsi Banten di Aula Pendopo Gubernur Banten, Senin (25/8/25). Usulan tersebut dianggap mendesak untuk segera ditangani di Kabupaten Tangerang.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni, didampingi Ketua DPRD Provinsi Banten, serta diikuti para bupati dan wali kota se-Provinsi Banten. Agenda ini menjadi forum penting bagi kepala daerah dalam menyampaikan aspirasi, isu strategis, serta usulan prioritas pembangunan infrastruktur di wilayah masing-masing.
"Beberapa di antaranya yakni: penurapan Tanjung Burung, Kecamatan Pakuhaji, Penurapan Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, program Underpass Bitung, penanganan Situ Gelam Pasar Kemis, penanganan longsor di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan dan keenam, normalisasi Kali Cirarab di Desa Kadu Jaya," jelas Bupati Maesyal pada rakor tersebut.
Dia menegaskan, usulan-usulan tersebut sangat mendesak untuk segera ditindaklanjuti karena menyangkut keselamatan warga serta penanggulangan banjir yang kerap melanda wilayah Kabupaten Tangerang.
“Banyak lokasi yang sudah kami upayakan penanganannya dengan APBD iabupaten, namun skalanya terlalu besar sehingga perlu dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat. Misalnya penurapan di Tanjung Burung dan Pasir Ampo, kalau tidak segera ditangani berpotensi menimbulkan kerusakan lebih luas dan membahayakan masyarakat,” tandasnya.
Terkait Situ Gelam Kecamatan Pasar Kemis, pihaknya menjelaskan bahwa kawasan tersebut setiap musim hujan selalu tergenang. Pemerintah daerah sudah menyiapkan solusi jangka pendek melalui pompa air, namun untuk solusi permanen diperlukan relokasi serta pembangunan infrastruktur besar seperti pintu air dan penurapan.
“Pompa air sudah kami sediakan, tetapi karena debit air yang sangat besar, kapasitasnya tidak mencukupi. Kami mohon agar ada intervensi program strategis dari pemerintah pusat maupun provinsi sehingga masalah Situ Gelam ini bisa diselesaikan secara menyeluruh,” imbuhnya.
Selain itu, Bupati juga menyinggung longsoran besar di Desa Karang Tengah, Pagedangan, dengan panjang sekitar 140 meter dan kedalaman hingga 40 meter. Menurut dia, kondisi seperti ini sangat berpotensi mengancam permukiman warga jika tidak segera ditangani. Pemkab Tangerang telah menyiapkan rencana alokasi anggaran di APBD 2026, namun tetap membutuhkan izin dan sinkronisasi dengan Kementerian PUPR.
Sementara itu, untuk Kali Cirarab di Desa Kadu Jaya, Bupati mengusulkan normalisasi sungai agar aliran air lebih lancar dan tidak menimbulkan banjir di kawasan padat penduduk tersebut. Setiap usulan yang disampaikan tersebut merupakan hasil kajian di lapangan dan kebutuhan riil masyarakat. Pemkab Tangerang juga telah menyiapkan sharing anggaran sepanjang sesuai regulasi dan telah mendapat izin dari Kementerian PUPR maupun BPK.
“Pada prinsipnya, kami siap bersinergi. Kalau memang wewenang pusat, kami tetap siapkan alokasi sharing di daerah agar penanganannya bisa cepat. Karena bagi masyarakat, mereka tahunya ada bupati dan gubernur, sehingga kita semua harus hadir memberikan solusi,” tegasnya
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menekankan pentingnya sinergi dan komunikasi antar pemerintah daerah dengan provinsi dan pusat. Menurutnya, infrastruktur di Banten sangat strategis karena berpengaruh langsung terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Forum ini adalah ruang bagi para bupati dan wali kota untuk menyampaikan isu-isu strategis di daerahnya. Banten adalah provinsi yang sangat strategis, sehingga kualitas infrastruktur di wilayah ini juga memengaruhi persepsi nasional bahkan internasional. Karena itu, mari kita manfaatkan forum ini untuk mencari solusi terbaik dan bersinergi,” ujar Gubernur.
Gubernur menambahkan bahwa hasil Rakor ini selanjutnya akan menjadi bahan telaah lebih lanjut untuk ditindaklanjuti secara teknis oleh OPD terkait bersama pemerintah pusat.
"Saya berharap koordinasi yang terbangun akan menghasilkan pembangunan infrastruktur yang benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Banten," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah bersama Dirjen PUD Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) meresmikan hasil revitalisasi Lapangan Olahraga Sekolah Islamic Village, Senin (25/8/25)
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengucapkan selamat dan sangat mengapresiasi pihak yayasan, sekolah dan guru atas selesainya pembangunan lapangan olahraga dan bisa langsung digunakan para siswa maupun guru.
"Pertama-tama atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan, pihak sekolah, para guru, serta semua pihak yang telah berkontribusi atas terwujudnya revitalisasi lapangan olahraga ini," ucap Wabup Intan.
Menurut dia, keberadaan fasilitas lapangan olahraga bukan hanya menjadi kebanggaan Sekolah Islamic Village, tetapi juga sebuah langkah nyata dalam memajukan kualitas pendidikan dan pembinaan generasi muda.
Nilai-nilai seperti: kedisiplinan, sportivitas, kerja sama, dan pantang menyerah dalam olahraga merupakan nilai-nilai yang sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa.
"Lapangan olahraga ini bukan sekadar tempat berolahraga, tetapi juga menjadi wahana pembinaan karakter. Melalui olahraga, anak-anak kita belajar tentang kedisiplinan, sportivitas, kerja sama, dan pantang menyerah," ungkapnya.
Menurut dia, investasi sarana pendidikan dan olahraga adalah investasi jangka panjang untuk melahirkan putra-putri terbaik yang unggul, yakni unggul dalam ilmu, unggul dalam iman, unggul dalam prestasi, dan unggul dalam akhlak serta mampu membawa daerah semakin maju dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional. Untuk itu, Pemkab Tangerang telah menetapkan sektor pendidikan berkualitas sebagai salah satu program unggulan prioritas dalam RPJMD, salah satunya pendidikan SD dan SMP swasta gratis.
"Kabupaten Tangerang dengan jumlah penduduk yang besar memiliki potensi luar biasa dalam melahirkan generasi unggul. Jika sejak dini mereka dibekali dengan pendidikan yang berkualitas, akhlak yang baik, serta kesehatan jasmani yang prima, maka insyaAllah Kabupaten Tangerang akan menjadi salah satu daerah penopang utama lahirnya Generasi Emas Indonesia," imbuhnya
Dia juga berpesan kepada para guru dan para siswa untuk merawat dan menjaga lapangan yang telah direvitalisasi sehingga keberadaan lapangan olahraga tersebut bener-benar bermanfaat dan tahan lama.
"Gunakan dan rawat lapangan olahraga ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita jadikan lapangan olahraga ini sebagai simbol semangat kebersamaan dalam mendidik generasi muda, membangun prestasi, dan mewujudkan masa depan Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang," pungkasnya
Sementara itu, Dirjen PAUD Kementerian Dikdasmen, Gogot Suharwoto sangat mengapresiasi pihak sekolah dan Pemkab Tangerang yang terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan yang sejalan dengan program-program prioritas kementerian dan sekaligus menyiapkan ekosistem yang sehat sehingga anak-anak kita bisa menjadi generasi yang sehat, kuat, tangguh menuju generasi emas 2045.
"Terima kasih atas inisiatif dari Islamic Village yang telah melakukan revitalisasi lapangan olahraga ini. Kami menyampaikan apresiasi juga kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah memberikan contoh terbaiknya yaitu memberikan SD SMP gratis swasta yang ada di Kabupaten Tangerang," ujarnya. (Red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
