Tangerang, lensafokus.id –Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara simbolis menyerahkan bantuan program Sanitren (Sanitasi Pondok Pesantren) tahun 2025. Acara tersebut digelar di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Tangerang, Senin (8/9/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa program Sanitren merupakan kelanjutan dari program yang telah digagas Bupati sebelumnya, Ahmed Zaki Iskandar. Hingga saat ini sudah terbangun sekitar 746 pondok pesantren yang mendapatkan fasilitas sanitasi. Tahun 2025 ini kembali dilanjutkan dengan tambahan 75 pondok pesantren, sehingga total sudah mencapai total 821 pondok pesantren.
“Sanitasi pondok pesantren ini penting karena pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang mencetak generasi berakhlak, berilmu, dan berdaya saing. Fasilitas sanitasi yang baik akan mendukung kesehatan para santri sehingga mereka bisa belajar dengan nyaman,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa program ini tidak hanya membangun MCK, ruang jemur, dan sarana air bersih, tetapi juga mulai secara bertahap menyiapkan program pembangunan asrama pondok pesantren (Aspontren)
“InsyaAllah dalam dua tahun ke depan seluruh pondok pesantren di Kabupaten Tangerang bisa tuntas mendapatkan fasilitas sanitasi, dan secara bertahap hingga lima tahun ke depan asramanya juga dibenahi," jelasnya.
Pihaknya juga kembali menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada para kiai, ustaz, dan pengasuh pondok pesantren yang terus menjaga kondusivitas Kabupaten Tangerang. Dia berharap program berbasis pondok pesantren tersebut dapat berkelanjutan dan dapat langsung dirasakan manfaatnya sehingga dapat berkontribusi positif juga pada pembangunan daerah.
"Dengan adanya program ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang berharap manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para santri dan masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan dan pembinaan generasi bangsa," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Kabupaten Tangerang, Erwin Mawandi melaporkan bahwa setiap pondok pesantren penerima program Sanitren tahun 2025 akan mendapatkan bantuan yang dapat digunakan untuk pembangunan sanitasi sesuai dengan kebutuhan pondok pesantren masing-masing.
“Untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, pelaksanaan program ini akan didampingi fasilitator yang membantu mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan fisik, hingga laporan kegiatan. Selain itu, kami juga melibatkan Kejaksaan dan Kepolisian untuk melakukan pendampingan dan pengawasan di lapangan,” jelas Erwin. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama para kepala sekolah SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Tangerang.
Rakor yang juga dihadiri oleh Dandim 0510 Tigaraksa, Kapolresta Tangerang, Kabag Ren Polres Metro Tangerang Kota, Kasi Intel Kejari, Kadisdik, Kasatpol PP dan para Kapolsek tersebut digelar di Gedung Serbaguna (GSG) Puspemkab Tangerang, Senin (8/9/25),
Dalam arahannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa Forkopimda bersama seluruh jajarannya dan pemerintah daerah terus melakukan langkah-langkah antisipasi serta deteksi dini terhadap segala potensi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Dia juga menekankan pentingnya peran satuan pendidikan dalam menjaga stabilitas daerah dalam memperkuat sinergi dan menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah Kabupaten Tangerang
"Kami bersama Forkopimda terus berkomunikasi intensif, siang dan malam, untuk merespons setiap perkembangan di lapangan. Begitu ada kejadian, kita langsung rapatkan barisan, berkoordinasi dengan Polres, Kodim, camat hingga kepala desa, agar situasi tetap terkendali. Kabupaten Tangerang ini wilayah strategis yang berdekatan dengan ibu kota, maka dampaknya cepat terasa. Karena itu, sinergi harus terus kita jaga," tegas Bupati.
Dia mengingatkan kepada para kepala sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap para siswanya, khususnya untuk memastikan absensi dan izin belajar. Pihaknya juga meminta agar pihak sekolah melakukan konfirmasi langsung kepada orang tua bila ada siswa yang tidak hadir atau meminta izin di luar jam belajar.
"Kalau ada anak izin, pastikan benar alasannya. Hubungi langsung orang tuanya. Jangan sampai siswa ikut kegiatan yang tidak jelas. Ini penting agar anak-anak kita tetap fokus belajar, dan kita bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," serunya.
Menurut dia, para kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik mempunyai peran penting sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan generasi bangsa sekaligus mencegah agar para siswa tidak mudah terpengaruh ajakan-ajakan negatif di luar lingkungan sekolah yang merugikan pihak lainnya. Untuk itu pihaknya juga mengajak semua pihak terus meningkatkan kewaspadaan dan sinergitas dalam menjaga Kamtibmas.
"Mari kita bersama-sama terus menjaga Kabupaten Tangerang agar tetap aman, damai, dan kondusif. Dengan sinergi yang kuat, saya yakin cita-cita kita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing dapat terwujud dengan baik," pungkasnya
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga kondusifitas Kamtibmas oleh Bupati Tangerang, Unsur Forkopimda, perwakilan kepala OPD, para kepala sekolah dan Kapolsek. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah membuka kegiatan kompetensi bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui metode Situational Judgement Test (SJT). Acara tersebut dilaksanakan di Gedung Kitri Bakti Curug, Senin (08/9/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengungkapkan bahwa penilaian kompetensi PNS melalui metode SJT tersebut akan menjadi dasar dalam pengembangan karier, penempatan jabatan, serta peningkatan kualitas kinerja ASN di Kabupaten Tangerang.
"Melalui metode Situational Judgement Test (SJT) ini, kita akan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kemampuan para pegawai, baik dalam aspek teknis, manajerial, maupun sosial kultural. Hasil penilaian ini akan menjadi dasar dalam pengembangan karier, penempatan jabatan, serta peningkatan kualitas kinerja ASN di Kabupaten Tangerang," ungkap Wabup Intan
Dia menandaskan bahwa keberadaan ASN adalah sebagai pelayan masyarakat. Untuk itu kecakapan dan kompetensi seorang ASN harus terus ditingkatkan dan dikembangkan sebagai wujud dukungan nyata terhadap visi dan misi pemerintah daerah agar pelayanan kepada masyarakat semakin cepat, tepat, transparan, dan berintegritas.
"Pada hakikatnya, keberadaan ASN adalah untuk melayani masyarakat, bukan dilayani. Jika pegawai memiliki kompetensi yang mumpuni, maka pelayanan publik akan semakin cepat, tepat, transparan, dan berintegritas. Tujuan akhir dari kegiatan ini bukan hanya untuk pemetaan kompetensi pegawai, tetapi juga untuk memperkuat kualitas pelayanan publik," tandasnya
Dia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi BKPSDM, khususnya UPTD Penilaian Kompetensi yang terus berupaya membangun dan meningkatkan kompetensi ASN Kab. Tangerang agar ASN Kab. Tangerang semakin Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK).
"Saya memberikan apresiasi kepada BKPSDM Kabupaten Tangerang, khususnya UPTD Penilaian Kompetensi, yang telah mampu menyelenggarakan kegiatan ini secara mandiri. Ini menunjukkan kesiapan daerah kita dalam membangun sistem penilaian aparatur yang akuntabel dan berstandar nasional," ucapnya
Dirinya juga memberikan pesan kepada seluruh peserta agar mengikuti selutuh tahapan kegiatan dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran. Serta mau dan mampu terus berintrospeksi, mengembangan diri, serta memotivasi untuk meningkatkan kemampuan, baik dalam aspek teknis, manajerial, maupun sosial kultural
"Kepada para peserta, saya berpesan agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran. Jadikan momentum ini sebagai sarana introspeksi, pengembangan diri, serta motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan, baik dalam aspek teknis, manajerial, maupun sosial kultural," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid memimpin upacara yang dirangkaikan peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Tingkat Kab. Tangerang di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tangerang, Senin (08/9/26)
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid yang membacakan sambutan Menpora mengatakan bahwa HAORNAS ke-42 tahun 2025 merupakan momentum untuk memperkuat persatuan, nasionalisme dan menjadikan olahraga sebagai kekuatan bangsa
"Tahun ini peringatan HAORNAS mengangkat tema Olahraga Satukan Kita. Tema ini mengandung makna bahwa olahraga tidak hanya tentang meraih prestasi, tetapi juga menjadi wahana memperkokoh persatuan bangsa. Ini adalah momentum untuk bersatu membangun olahraga, membangkitkan semangat nasionalisme dan menjadikan olahraga sebagai kekuatan bangsa," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, sejak dicetuskannya tanggal 9 September 1983 sebagai Hari Olahraga Nasional, telah menjadi tonggak kebangkitan olahraga Indonesia. Olahraga telah menjadi bagian dari jati diri dan perjuangan nasional.
"Dari waktu ke waktu, HAORNAS mengingatkan kita bahwa olahraga bukan hanya aktivitas jasmani, melainkan Gerakan kebangsaan yang mempersatukan rakyat, membangun karakter, serta menumbuhkan daya juang bangsa," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Selain itu, dia juga berpesan kepada seluruh ASN di Kabupaten Tangerang untuk membudayakan olahraga di lingkungan kerjanya masing-masing. Hal ini penting agar para pegawai senantiasa sehat, bugar, dan mampu menjalankan tugas sehari-hari dengan maksimal.
“Sekali lagi nanti kita agendakan secara rutin, setiap hari Jumat kita adakan olahraga bersama. Dengan begitu, olahraga tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga gaya hidup sehat yang terus kita kembangkan,” ujarnya
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat pembudayaan olahraga sejak dini, memperluas akses ruang publik olahraga, menguatkan pembinaan prestasi atlet dengan pendekatan sport science, serta mendorong berkembangnya industri dan pariwisata olahraga.
“Dengan semangat 80 Tahun Kemerdekaan RI, mari kita kobarkan tekad bersama: Olahraga untuk Indonesia Maju, Unggul, dan Berdaulat!” tegasnya
Pada upacara tersebut juga diserahkan secara simbolis pemberian penghargaan kepada para atlet para atlet berprestasi, baik di tingkat Asia maupun internasional
“Terima kasih atas dedikasi, keringat, dan pengorbanan anda semua yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai panggung dunia. Mari terus lanjutkan perjuangan ini, karena olahraga adalah jalan untuk mengibarkan merah putih lebih tinggi di mata dunia," pungkasnya
Adapun penerima penghargaan tersebut di antaranya: Alya Maulida Kartika, peraih medali perunggu kejuaraan dunia yunior angkat besi Tahun 2025 di Peru dan Medali Emas di Kejuaraan Asia Remaja di Astana Kazakhzstan Tahun 2025, Michelle Suryadi Fang, peraih medali emas Kejuaraan SEA AGE GROUP AQUATIC CHAMPIONSHIP Tahun 2025 di Singapura, Putri Kusuma Wardhani, peraih medali perunggu Kejuaraan Bulutangkis Dunia BWF di Paris, dan Jafar Hidayataullah, peraih medali perunggu Kejuaraan Bulutangkis Badminton Asia Championship Ganda Campuran tahun 2025 di China. (Red)
Bogor, lensafokus.id – Pemerintah Desa Tenjo terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur desa. Tahun 2025 ini, Desa Tenjo merealisasikan pembangunan betonisasi jalan desa berlokasi di Kampung Dukuh Maja RT 004/002, dengan volume 1.096 meter x 2,7 meter x 0,15 cm.
Pembangunan jalan tersebut dibiayai melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Kabupaten Bogor tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah). Proyek ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Tenjo bersama-sama dengan partisipasi aktif masyarakat setempat.
Kepala Desa Tenjo, Rudi, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan merupakan prioritas utama pemerintah desa untuk meningkatkan akses dan roda perekonomian warga.
“Alhamdulillah, tahun ini Desa Tenjo bisa merealisasikan pembangunan betonisasi jalan dengan anggaran dari Bankeu. Jalan ini sangat penting untuk kelancaran aktivitas warga, baik dalam kegiatan ekonomi, pendidikan maupun sosial. Kami berharap pembangunan ini dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Dukuh Maja dan seluruh warga Desa Tenjo,” ujar Rudi. Senin (8/9/2025).

Sementara itu, salah satu warga Kampung Dukuh Maja, Usni, mengaku sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah desa dalam memperhatikan kondisi infrastruktur.
“Dulu jalan di sini omblok dan sempit tapi sekarang dengan dibeton pasti lebih nyaman dan bisa dilewati mobil. Kami masyarakat merasa senang dan berterima kasih, karena pembangunan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkap Usni.
Proses pembangunan betonisasi ini juga melibatkan partisipasi masyarakat, baik dalam bentuk tenaga maupun dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong yang masih kuat di tengah masyarakat Desa Tenjo. (Asp)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengunjungi dan meninjau langsung 2 rumah warga milik Ibu Sarnati di Desa Talok, dan rumah Ibu Zaenab di Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Minggu (7/9/25).
Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Maesyal Rasyid Tangerang didampingi oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (Perkim), serta unsur Forkopimcam Kresek.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir langsung melihat kondisi rumah milik Ibu Sarnati dan Ibu Zaenab. Keduanya memang sudah sangat layak untuk segera diperbaiki. Besok insyaAllah sudah mulai dilakukan rehab agar rumah yang ditempati menjadi lebih sehat dan layak huni,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia mengungkapkan bahwa program bedah rumah tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tangerang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Setiap tahunnya, pemerintah menargetkan rehabilitasi sebanyak 1.000 rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Sejak beberapa tahun lalu, kita terus berupaya agar rumah-rumah yang tidak layak huni bisa segera diperbaiki. Target kita setiap tahun ada 1.000 rumah yang direhab secara bertahap. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat dan semakin memperbaiki kualitas lingkungan di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya
Dia berharap program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat dapat memberikan dorongan positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta semakin banyak warga Kabupaten Tangerang yang bisa menempati rumah yang layak, sehat, dan aman.
"Dengan adanya program rehabilitasi rumah tidak layak huni ini, masyarakat bisa lebih semangat untuk berusaha meningkatkan kesejahteraannya karena bisa menempati rumah yang lebih nyaman, aman dan sehat," ujarnya
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi atas dukungan media massa, baik cetak maupun online yang turut menyebarkan informasi mengenai program-program Pemkab Tangerang.
“Peran media sangat penting dalam membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui langsung apa yang pemerintah lakukan untuk melayani dan membangun daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ibu Sarnati, pemilik rumah yang akan direhab di Desa Talok, tak kuasa menahan haru saat rumahnya mendapat perhatian dari pemerintah. Dan bahkan dia juga diberangkatkan untuk ibadah umroh oleh Bupati Tangerang.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati dan pemerintah daerah. Rumah saya sudah lama rusak dan tidak layak, saya tinggal sendiri sejak anak-anak merantau. Alhamdulillah sekarang akan diperbaiki, dan juga saya tidak bisa berkata-kata lagi, karena saya juga akan diberangkatkan umroh oleh Bupati," ungkapnya haru. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menghadiri acara Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tangerang yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Khaer 3, Kecamatan Panongan, Minggu (7/9/25).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mendorong agar kepengurusan PMII yang baru bisa lebih berkontribusi nyata, bukan hanya organisasi tapi juga madyarakat dan bangsa.
"Dengan rekam jejak dari yang sebelumnya, kepengurusan yang baru harus bisa lebih memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan organisasi, terlebih masyarakat, bangsa dan negara," ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada kepengurusan PMII sebelumnya atas dedikasi dan kontribusinya, serta memberikan pesan kepada pengurus baru agar terus melanjutkan hal-hal positif yang sudah dilakukan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus yang lama. Untuk pengurus baru, saya yakin sudah memiliki rekaman tugas-tugas dari kepengurusan sebelumnya. Mana yang positif dapat diteruskan, mana yang belum sempurna agar disempurnakan,” ucapnya
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa organisasi kemahasiswaan, khususnya PMII, memiliki peran penting sebagai sosial kontrol dan bagian dari upaya mencerdaskan bangsa. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu membuka ruang komunikasi dan kolaborasi dengan mahasiswa.
“Mahasiswa adalah garda terdepan dalam menjaga ketenteraman, ketertiban, serta memberikan masukan bagi pemerintah. Bukan hanya Bupati, Kapolres, atau Dandim yang menjaga wilayah, tetapi jutaan rakyat termasuk ratusan ribu mahasiswa yang menjaga rumahnya masing-masing. Untuk itu kami sangat menghormati dan mengapresiasi peran mahasiswa, khususnya PMII,” serunya.
Pihaknya pun mengajak PMII untuk terus berkiprah dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Dia juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang berkomitmen untuk terus memperluas akses pendidikan, mulai dari program sekolah gratis hingga beasiswa bagi siswa SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah maupun mahasiswa
“InsyaAllah PMII akan terus memberikan kontribusi positif kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya dalam upaya mencerdaskan bangsa. Selamat kepada ketua dan seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik, semoga sukses dan dapat menjalankan amanah dengan baik,” pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menghadiri acara Zikir Bersama Majelis Dzikir Hikmatul Qodiriyah dalam rangka memperingati Maulid Muhammad SAW di Kecamatan Cisoka, Jumat malam (05/9/25).
Dalam sambutannya, Sekda yang hadir mewakili Bupati Tangerang mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru, para alim ulama, tokoh masyarakat Kecamatan Cisoka, serta seluruh jamaah yang senantiasa istiqamah menjaga tradisi zikir, sekaligus menghidupkan syiar Islam di Kabupaten Tangerang, khususnya di Kecamatan Cisoka.
"Malam ini kita berkumpul bukan sekadar mengenang kelahiran beliau, melainkan momentum untuk memperkokoh keimanan, menumbuhkan rasa cinta, serta meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Kejujuran, kasih sayang dan keadilan beliau merupakan nilai-nilai yang harus senantiasa kita wariskan kepada generasi muda agar Kabupaten Tangerang semakin religius, maju, dan sejahtera," ujar Soma.
Menurut dia, menyikapi perkembangan situasi dan kondisi saat ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Cisoka agar tetap solid menjaga persatuan, persaudaraan dan tali silahturahmi antar sesama. Selain itu, dia menghimbau kepada para orang tua agar menjaga dan mengawasi anak-anaknya agar tidak mudah terpengaruh ajakan yang menyesatkan yang pada akhirnya merugikan pihak lainnya.
"Bapak ibu yang anaknya sekolah, mohon dijaga dan diawasi agar tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif yang belum jelas kebenarannya. Anak-anak harus tetap sekolah, jangan sampai putus sekolah," serunya.
Dia juga menandaskan bahwa Pemkab Tangerang telah menggratiskan sekolah tingkat SD dan SMP swasta dan juga memfasilitasi beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan kuliah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Saat ini sekitar 200 sekolah SD dan SMP swasta yang telah bekerjasama dengan pemerintah untuk program sekolah gratis. Bukan hanya itu, pemerintah daerah juga telah memberikan beasiswa kepada mereka yang mau kuliah dan memberangkatkan mahasiswa untuk belajar di Kairo," ungkapnya.
Hal yang sama juga ditandaskan Camat Cisoka, Sumartono. Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Cisoka untuk terus memperkuat persatuan dan persuaudaraan dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang menyesatkan.
Dia mengatakan pentingnya memiliki identitas kependudukan kepada seluruh warga yang hadir. Saat ini, Kecamatan Cisoka telah membuka layanan administrasi kependudukan yang lebih baik dan mudah.
"Identitas kependudukan itu penting, salah satunya KTP yang harus dibawa. Bagi warga yang belum punya silahkan ke kecamatan, segera diurus. Setelah selesai akan kami antar langsung ke rumah bapak, ibu," jelasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh unsur Forum Pimpinan Kecamatan Cisoka, alim ulama, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Kecamatan Cisoka. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja membuka ruang Himpunan Mahasiswa Tangerang Barat (Himatangbar) untuk berkolaborasi dalam bentuk penelitian, inovasi, maupu program pemberdayaan masyarakat.
Hal itu disampaikan Soma Atmaja bersama Ketua DPRD Kabupaten Tangerang dan Anggota DPRD Fraksi Golkar menghadiri pelantikan Pengurus Himatangbar di Ruang Rapat Bola Sundul Gedung Usaha Daerah (GUD) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Sabtu (6/9/25).
"Kami membuka ruang yang seluas-luasnya kepada para mahasiswa untuk berkolaborasi dalam bentuk penelitian, inovasi, maupu program pemberdayaan masyarakat," ujar Soma
Dia juga menyampaikan bahwa pergantian pengurus bukan hanya sekedar seremonial, melainkan wujud regenerasi serta cerminan dari semangat mahasiswa yang terus bergerak dan berkembang mengikuti dinamika zaman.
"Sebagai calon pemimpin masa depan dan agen perubahan, kita yakin Himatangbar memiliki peran strategis untuk berkontribusi nyata bagi pembangunan Kabupaten Tangerang," tegasnya.
Lebih lanjut, Sekda menandaskan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki potensi besar, baik sektor pertanian, kerajinan, industri kreatif, hingga UMKM dan digital. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi para mahasiswa untuk berkarya dan memciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri maupun bagi orang lain.
"Tidak hanya kritis, kita percaya Himatangbar dapat melahirkan mahasiswa berdaya saing, cerdas, kreatif, produktif dan solutif. Mampu melihat peluang untuk menciptakan lapangan sendiri maupun untuk orang lain," tandasnya.
Ia mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus baru Himatangbar dan berharap kepada kepengurusan yang baru agar dapat membawa perubahan positif, membangun budaya organisasi yang solid, mengembangkan program kerja yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial di Kabupaten Tangerang.
“Dekatlah dengan masyarakat, jangan jadikan organisasi mahasiswa hanya eksis di ruang akademik namun mampu memberikan manfaat yang nyata di tengah masyarakat," pungkasnya. (Red)
Lebak, lensafokus.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD-KWRI) Provinsi Banten, H. Edi Murpik, mengecam keras ucapan Kepala Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Buharta, yang diduga melecehkan profesi wartawan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) melalui sebuah video berdurasi 48 detik yang diunggah di akun TikTok miliknya, @jaro.abu.
Dalam video tersebut, Buharta berbicara menggunakan bahasa Sunda dengan nada merendahkan dan menuding wartawan serta LSM. Berikut penggalan ucapannya: “Euh bagong aing ngabangun jalan kadatangan wartawan ieu budak hahahaha… LSM Rajol, ieu yeuh haduh, moal anggeus-anggeus, heh mobil bae geh genep, kali sajuta genep setengah, sapoe tilu puluh juta, boga duit genep puluh juta mah dua poeun, ngarang. Haduh bingung aing euweuh bereunana aing ieu aya LSM, jigana dijieun pemberitaan aing ku media ieu, Carik aya media duaan yeuh.” ucapnya dalam video.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, ucapan tersebut bermakna: “Heh, babi, saya membangun jalan, datang wartawan dan LSM banyak, haduh, tidak bakal beres-beres. Mobil saja enam dikali Rp1,6 juta, satu hari Rp30 juta, jadi punya uang Rp60 juta hanya dua hari saja. Bingung saya, tidak ada yang bisa saya kasih. Ada LSM. Kayaknya saya dibuat pemberitaan oleh media ini. Carik (Sekdes) ada media berdua."
Menurut H. Edi Murpik, pernyataan itu sangat tidak pantas diucapkan seorang kepala desa yang seharusnya menjadi teladan dan pengayom masyarakat. “Ucapan itu jelas melecehkan profesi wartawan dan LSM. Wartawan adalah pilar keempat demokrasi yang dilindungi undang-undang, sementara LSM merupakan lembaga kontrol sosial yang juga diakui dalam sistem demokrasi. Pernyataan semacam itu tidak bisa dianggap candaan,” tegas Edi Murpik, Jumat (5/9/2025).
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Panggarangan, Buharta, melalui sambungan seluler maupun WhatsApp pada Jumat (5/9/2025) petang, tidak mendapatkan jawaban. Nomor telepon milik yang bersangkutan tidak aktif.
Sementara itu, Camat Panggarangan, Ahmad Faidullah, saat dihubungi melalui WhatsApp, hanya menjawab singkat. “Mangga pak, bisa konfirmasi langsung ke Kepala Desa Panggarangan, pas jam kantor,”. Ujarnya.
Wakil Bupati Lebak, H. Amir Hamzah, dan Kepala Dinas PMD Lebak, Oktavianto Arief Ahmad, yang dimintai tanggapan juga belum memberikan jawaban.

H. Edi Murpik menutup pernyataannya dengan mengingatkan agar pejabat publik menjaga etika dalam berbicara.
“Kami minta aparat hukum menindaklanjuti kasus ini secara serius. Jangan sampai pejabat publik seenaknya merendahkan profesi wartawan dan LSM lalu bersembunyi di balik kata maaf. Ini soal marwah profesi yang harus dijaga,” pungkasnya.
Ucapan Buharta memicu reaksi keras dari berbagai kalangan. Koalisi Aktivis Bersatu menyatakan akan segera melaporkan dugaan pelecehan profesi tersebut ke aparat penegak hukum (APH).
Ketua LSM Pemantau Keuangan Negara (PKN) Lebak, Fam Fuk Tjhong, menegaskan pihaknya telah mengantongi bukti video tersebut.
“Bukti sudah kita pegang dan kita kaji. Ini indikasi kuat perbuatan yang disengaja. Tidak bisa seenaknya membuat video berisi tuduhan dan fitnah terhadap profesi wartawan dan LSM lalu diunggah ke TikTok. Profesi kami dilindungi undang-undang, dan apa yang dilakukan oknum kades ini melukai martabat kami,” tegas Tjhong, seperti dilansir Jurnal Klik, 5 September 2025 dan media lainya.
Ia menambahkan, tindakan itu berpotensi dijerat dengan pasal fitnah dan pencemaran nama baik sebagaimana diatur dalam Pasal 434 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 2023, dengan ancaman pidana penjara maksimal empat tahun.
Senada, Ketua Pergerakan Relawan Pembela Masyarakat (RPM), Imam Apriyana, juga mengecam keras ucapan Buharta. “Kepala desa, membuat video merendahkan profesi wartawan dan LSM. Ini sikap yang tidak pantas dari pejabat publik. Kami bekerja sesuai aturan dan etika, bukan seperti yang dituduhkan,” ujarnya.
Di tengah sorotan publik, Buharta akhirnya membuat video klarifikasi dan permintaan maaf yang tersebar di grup WhatsApp Forum Wartawan.
“Saya Kepala Desa Panggarangan, mohon maaf kepada semua pihak, terutama rekan-rekan media, apabila ada yang tersinggung dengan ucapan saya. Saya tidak ada maksud untuk melecehkan profesi mitra kerja saya,” kata Buharta—(red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
