TANGERANG, lensafokus.id – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan instruktur senam pemula. Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Puspem Kabupaten Tangerang, Sabtu (13/09/25).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah dan dihadiri Kepala Disporabudpar, Ketua Koni Kabupaten Tangerang, Ketua Harian Perwosi Provinsi Banten serta diikuti oleh 55 peserta dari perwakilan di 29 Kecamatan.
Dalam kesempatannya, Wabup Intan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas program yang dilaksanakan Perwosi Kabupaten Tangerang, karena sejalan dengan visi pemerintah kabupaten Tangerang dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera dan berdaya saing.
"Sebagai organisasi perempuan, Perwosi telah menunjukan kiprah nyatanya dalam membina dan menggerakan kaum wanita untuk berperan aktif menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya," ujar Wabup Intan
Dia menegaskan melalui pelatihan senam ini diharapkan nantinya akan lahir instruktur-instruktur wanita andal yang mampu menularkan semangat hidup sehat kepada masyarakat luas.
"Instruktur senam bukan hanya pengajar gerakan namun juga mendorong terbentuknya budaya sehat di tengah masyarakat," ungkapnya.
Menurutnya, senam adalah olahraga yang sederhana, murah, menyenangkan dan dapat dilakukan siapa saja. Melalui olahraga senam yang penuh dengan keceriaan dan gerakan ini, bisa lebih menguatkan kembali budaya sehat di masyarakat.
"Jika budaya sehat sudah tertanam, maka tubuh lebih kuat, produktif dan bahagia," tandasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tangerang Eka Wibayu mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membantu percepatan sosialisasi olahraga senam di tengah masyarakat Kabupaten Tangerang. Menurut dia, kegiatan Perwosi tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dunia olahraga Kabupaten Tangerang.
“Kegiatan ini sangat bagus, membangun manusia yang sehat jasmani dan rohani, kami Koni Kabupaten Tangerang terus support” ungkap Eka Wibayu. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara resmi melaunching Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) VI Kabupaten Tangerang Tahun 2025 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Kec. Pasar Kemis Tangerang, Sabtu (13/9/25).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa olahraga merupakan bagian penting dalam pembangunan daerah, yang tidak hanya menyehatkan masyarakat, tetapi juga melahirkan prestasi yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.
“Suatu daerah akan terlihat maju bukan hanya dari prestasi pendidikan, ekonomi, sosial, maupun budayanya, tetapi juga dari keberhasilan membangun atlet dan olahraga. Dengan olahraga kita bisa sehat, menjalin silaturahmi, sekaligus berprestasi mengharumkan nama daerah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dsri semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, kecamatan, desa hingga masyarakat, dalam mendukung kemajuan olahraga di Kabupaten Tangerang. Menurut dia, Porkab menjadi momentum strategis untuk menumbuhkan semangat olahraga sekaligus menjaring atlet-atlet potensial.
“Saya minta para camat untuk serius membina atlet di wilayahnya masing-masing. Karena dari Porkab ini kita bisa siapkan atlet terbaik untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2026 di Kota Tangerang Selatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Porkab VI Kabupaten Tangerang Tahun 2025, Taufik Emil, menjelaskan bahwa seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang telah mendaftarkan diri sebagai peserta. Porkab VI akan dilaksanakan mulai 8–15 November 2025 dengan enam kecamatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan cabang olahraga, yaitu Kecamatan Pasar Kemis, Rajeg, Kemiri, Jambe, Panongan, dan Sindang Jaya.
Lebih lanjut, Emil menegaskan bahwa Porkab VI bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari proses pembinaan dan seleksi atlet untuk menghadapi Porprov Banten 2026.
“Kami berharap melalui Porkab VI ini dapat lahir atlet-atlet berprestasi yang siap membawa nama baik Kabupaten Tangerang," ujar Emil
Pihaknya pun mengajak semua peserta tetap menjaga semangat kebersamaan, sportivitas, dan persaudaraan. "Mari kita jadikan Porkab ini sebagai momentum mempererat persatuan masyarakat Kabupaten Tangerang,” ungkapnya. (Red)
SERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah se-Provinsi Banten yang digelar di Aula Pendopo Gubernur Banten, Jumat (12/9/25).
Rapat tersebut dipimpin Gubernur Banten Andra Soni dan dihadiri jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten serta perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dalam kesempatan itu, Bupati Maesyal Rasyid memaparkan kondisi pengelolaan sampah di Kabupaten Tangerang, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin. Ia menjelaskan bahwa dari total luas lahan TPA Jatiwaringin 33 hektare, sekitar 28 hektare sudah terisi dengan metode open dumping dan hanya tersisa 5 hektare. Menteri LHK yang telah meninjau langsung meminta agar TPA Jatiwaringin segera dilakukan penataan dengan metode sanitasi landfill.
“Kami sudah mengalokasikan dana sebesar Rp15 miliar melalui anggaran BTT, termasuk untuk pembangunan akses jalan masuk dan penerapan metode sanitary landfill. Saat ini sudah ada perbaikan, di antaranya pemadatan sampah, pengelolaan kolam lindi, serta pembangunan akses jalan,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang menghasilkan timbunan sampah sekitar 2.500 hingga 2.700 ton per hari. Baru sekitar 60% sampah yang bisa diangkut ke TPA karena keterbatasan sarana dan prasarana. Banyaknya timbunan sampah juga dipengaruhi salah satunya adalah mindset masyarakat yang buang sampah sembarangan.
“Sisa sampah yang belum tertangani dan pola pikir serta kebiasaan masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah. DLHK kami harus mengangkut berulang kali dalam sehari, tetapi jumlahnya tetap tidak tertangani sepenuhnya. Untuk itu, kami sedang menjajaki kerja sama dengan program pengolahan sampah berbasis energi agar dapat menjadi solusi jangka panjang,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Banten Andra Soni menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam menyusun kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
“Permasalahan sampah ini menjadi isu strategis di Banten. Kami berharap rapat koordinasi ini menghasilkan langkah konkret agar daerah-daerah di Banten bisa didampingi, diarahkan, dan dipandu dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” tegasnya.
Sedangkan Sekretaris Utama KLHK, Rosa Vivin, mengingatkan bahwa target nasional pengelolaan sampah adalah 100% pada tahun 2029. Saat ini, Provinsi Banten baru mampu mengelola sekitar 13,4% dari total timbunan sampah harian.
“Karena itu, pemerintah daerah harus segera melakukan perbaikan TPA dengan menghentikan praktik open dumping dan menerapkan sanitary landfill, serta mengembangkan fasilitas pendukung seperti RDF, bank sampah, dan pengolahan berbasis teknologi ramah lingkungan,” jelasnya.
Dia berharap melalui rapat koordinasi pengelolaan sampah tersebut bisa memperkuat komitmen dan kerja sama seluruh kabupaten/kota di Banten dalam mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks, sekaligus mendukung terwujudnya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. (Red)
Bandung, lensafokus.id – Apt. Putri Permata Sari, S.Farm, alumni Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana (UBK) Bandung, angkatan tahun 2021, menjadi inspirasi dalam kegiatan Alumni Talk pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UBK, Kamis (11/9/2025).
Ribuan mahasiswa baru antusias menyambut kehadirannya. Saat ini, Putri berkarier sebagai apoteker di RS Mayapada Jakarta Selatan sekaligus melanjutkan studi S2 Manajemen Administrasi Rumah Sakit.
Dalam sesi berbagi, Putri membuka perkenalan dengan penuh keakraban. Ia mengajak mahasiswa menjaga semangat meski acara berlangsung di jam rawan mengantuk. “UBK!” serunya yang langsung dijawab lantang oleh mahasiswa dengan teriakan, “Juara!”.
Putri mengaku bangga bisa kembali ke kampus setelah lima tahun, kali ini bukan sebagai mahasiswa, melainkan sebagai alumni yang berbagi pengalaman. Ia menegaskan, kehadiran alumni dalam forum seperti ini penting agar mahasiswa sadar bahwa alumni bukan sekadar mantan mahasiswa, melainkan bagian dari keluarga besar UBK yang dapat menjadi role model.
Putri bercerita tentang perjalanannya menyelesaikan S1 dan profesi Apoteker di UBK. Tantangan terberat, katanya, datang saat pandemi COVID-19 melanda. Skripsi hingga perkuliahan profesi dijalani dengan keterbatasan akses laboratorium dan rumah sakit, serta bimbingan jarak jauh.
“Dari situ aku belajar banyak hal: pentingnya adaptasi, manajemen waktu, dan support system dari teman, orangtua, serta dosen. Semua itu bikin aku akhirnya bisa lulus tepat waktu, lanjut profesi, dan siap masuk dunia kerja,” kata Putri yang kini berkarier sebagai apoteker di RS Mayapada Jakarta Selatan.
Ia menekankan, alumni adalah “produk jadi” dari kampus. Karena itu, mereka punya tanggung jawab moral untuk menjadi bukti nyata keberhasilan kurikulum UBK dan inspirasi bagi generasi berikutnya.
Dalam paparannya, Putri mengingatkan bahwa sukses tidak hanya ditentukan oleh IPK. Ia mencontohkan pengalamannya saat wawancara kerja, di mana pihak perusahaan lebih menyoroti pengalaman organisasi, kemampuan komunikasi, dan problem solving.
“IPK itu penting, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita berkembang di luar kelas. Alumni yang berdampak bukan hanya yang punya IPK tinggi, tapi yang ilmunya bermanfaat buat orang lain,” jelas Putri kelahiran Rangkasbitung, Banten, yang kini tengah menempuh studi S2 Manajemen Administrasi Rumah Sakit (MARS) di Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Putri juga berbagi tips agar mahasiswa mampu bertahan dan unggul, yaitu dengan menumbuhkan rasa percaya diri, optimisme, serta membangun komunitas. Menurutnya, almamater bukan hanya tempat kuliah, melainkan keluarga besar tempat mahasiswa, dosen, dan alumni saling mendukung.
“Networking itu penting banget, dari sinilah kita bisa saling dukung dan bikin nama kampus makin dikenal,” ujarnya.
Tak lupa, ia menekankan peran doa orang tua dalam setiap pencapaian. “Hari ini aku berdiri di sini bukan cuma hasil kerja keras aku, tapi juga berkat doa orang tua,” ucapnya penuh haru.
Menutup sesinya, Putri memberikan pesan inspiratif agar mahasiswa baru menikmati perjalanan kuliah sebagai proses bertumbuh bersama.
“Kuliah itu bukan cuma soal aku bakal jadi apa, tapi juga aku bisa ngasih apa buat sekitar. Kita harus menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama. Jangan takut eksplorasi, nikmati prosesnya. Siapa tahu, lima tahun lagi kalian yang akan berdiri di sini jadi alumni yang menginspirasi,” pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri Rapat Penilaian Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S), Gebrak Tegas dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang dilaksanakan di Aula Sinergi Bappeda, Kamis (11/9/25)
Dalam arahannya, Wabup Intan menekankan pentingnya validitas data capaian hasil program yang dilaksanakan untuk menentukan langkah-langkah lanjutan yang lebih sesuai dan efektif dalam mengatasi dan menanggulangi Stunting di Kabupaten Tangerang
"Sekali lagi saya tegaskan di sini, validitas capaian hasil program itu sangat penting. Karena dengan data yang valid, kita bersama bisa merumuskan dan menentukan langkah selanjutnya yang lebih sesuai dan efektif," tandas Wabup Intan
Dia juga menyinggung peran aktif OPD yang harus terus dikuatkan dan ditingkatkan. Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S) merupakan program yang melibatkan banyak pihak lintas sektor.
"Sinergitas dan kolaborasi semua pihak lintas sektor harus terus dikuatkan dan ditingkatkan supaya kasus baru Stunting bisa ditekan sekecil mungkin dan penanganannya pun maksimal," imbuhnya
Lanjut dia, penilaian mandiri oleh kecamatan terhadap pelaksanaan program yang berkaitan dengan Stunting, ibu hamil, balita, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), edukasi kepada generasi muda dan pasangan yang mau menikah juga harus dilakukan agar intervensi yang dilakukan nantinya berjalan efektif dan benar-benar tepat sasaran.
"Selain oleh dinas terkait, penilaian mandiri oleh kecamatan-kecamatan juga harus dilakukan. Kecamatan harus punya data yang valid juga tentang pelaksanaan program P3S, Posyandu, PMT, penanganan ibu hamil dan balita yang kurang baik gizinya agar intervensi seperti apa yang bisa kita lakukan nanti itu berjalan efektif dan benar-benar tepat sasaran," serunya
Pihaknya juga meminta kepada OPD seperti Bappeda, DPPKB, Dinkes maupun OPD lainnya bisa lebih meningkatkan gerakan yang nyata dan berkelanjutan, khususnya dalam memberikan edukasi, pendampingan dan pelatihan kepada para kader di kecamatan, desa dan kelurahan.
"Tingkatkan edukasi, pendampingan dan pelatihan kepada para kader PKK agar mereka bisa berinovasi dan berkreasi bagaimana cara membuat makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang benar-benar bergizi, higienis dan sehat," tandasnya
Pihaknya berharap dengan rapat penilaian tersebut dapat menghasilkan kesamaan presepsi dan merumuskan langkah-langkah perbaikan serta pembenahan dalam rangka percepatan pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang semakin baik dan hasilnya maksimal. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Polresta Tangerang bersama Pemkab Tangerang dan Kodim 0510 Tigaraksa menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Al-Amjad, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan yang menghadirkan Ustaz Hilman Fauzi sebagai penceramah itu mengusung tema 'Meneladani Akhlak Rasullulah SAW dalam Menghadapi Ujian Demi Mewujudkan Tangerang yang Semakin Gemilang, Polri yang Presisi, TNI yang Prima Guna Mendukung Program Asta Cita'.
Kegiatan dihadiri ribuan jemaah yang berasal dari unsur masyarakat umum, anggota dan keluarga Polri dan TNI, serta para pegawai di lingkup Pemkab Tangerang.
Pantauan di lokasi, personel gabungan mengawali kegiatan dengan melaksanakan apel. Kemudian dilakukan ploting atau pembagian penugasan serta penempatan di sejumlah titik di areal masjid.
"Perkiraan jemaah yang hadir mencapai seribu lebih. Kami melaksanakan pengamanan agar kegiatan berjalan dengan aman dan lancar," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.

Kata Indra Waspada, Peringatan Maulid dirangkaikan dengan bakti sosial (baksos) berupa pemberian bahan makanan pokok kepada pengemudi ojek online (ojol), buruh, mahasiswi, yatim, kaum dhuafa, hingga purnawirawan Polri dan TNI.
Mengingat jumlah jemaah yang membludak, pengamanan yang dilaksanakan meliputi pengaturan lalu lintas. Serta patroli di areal masjid agar kendaraan yang dibawa jemaah aman. Dia berharap, kegiatan berjalan dengan khidmat dan lancar hingga tuntas.
Sementara itu, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk terus mempererat kebersamaan, menjaga kerukunan, dan meningkatkan kepedulian sosial. Kata dia, Peringatan Maulid bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat kebajikan, kejujuran, amanah, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
"Pemkab Tangerang terus berkomitmen untuk membangun daerah ini tidak hanya dari sisi infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dari sisi karakter dan spiritualitas masyarakat," kata Maesyal.
Dia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan. Maesyal berharap, kegiatan Maulid menjadi sarana untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun bangsa dan menjaga persatuan.
Kegiatan turut dihadiri Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah, Dandim 0510 Tigaraksa Letkol Inf Yudho Setiono, serta unsur lain seperti MUI dan FKUB. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengungkapkan kekagumannya dan sangat mengapresiasi Kelompok Bank Sampah Gemilang yang dikelola oleh ibu-ibu di lingkungan RW. 18 Perum Bumi Asri Kel. Kutabumi Kec. Pasar Kemis, Selasa (09/09/25).
"Luar biasa sekali ini, "Nabung Sampah Mencari Berkah" jargonnya. Semua pengelolanya ibu-ibu yang jadi pengurus bank sampah. Ibu-ibunya semangat sekali menerima, menimbang dan mencatat sampah yang telah dipilah dan disetorkan ke Bank Sampah Gemilang," ungkap Wabup Intan
Dia juga sangat terkesan atas atusias warga yang sudah membiasakan diri memilah sampah sebelum menjualnya ke bank sampah. Sampah yang sudah dipilah dan dikelompokan warga seperti botol plastik, karton, kertas, kaleng dan minyak jelantah kemudian langsung ditimbang dan dicatat hasilnya.
"Warga sudah dibiasakan untuk memilah dan mengelompokan sampah yang mau disetorkan. Jadi saat ke bank sampah, plastik, botol, karton, kaleng dan minyak jelantah langsung ditimbang dan dicatat hasilnya, kemudian nanti uangnya bisa diambil jelang hari raya lebaran," jelasnya
Pihaknya berharap Kelompok Bank Sampah Gemilang RW. 18 Bumi Asri Kutabumi bisa terus berkembang dan menginspirasi warga lainnya, khususnya ibu-ibu yang mau memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang lebih bermanfaat yang bisa menambah pendapatan keluarga.
"Saya berharap kelompok bank sampah yang dikelola oleh ibu-ibu ini terus berkembang dan bisa menginspirasi ibu-ibu lainnya untuk menggunakan waktu luangnya dengan lebih bermanfaat dan menambah penghasilan keluarganya," ujarnya
Pihaknya juga berjanji akan memberikan bantuan untuk mendukung Kelompok Bank Sampah Gemilang agar bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya dalam hal pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berdampak.
Wabup Intan juga menyempatkan waktu untuk berduskusi bersama Anggota DPRD dari PAN, AW Maulana, Lurah Kutabumi, perwakikan Forum RW Kelurahan Kutabumi dan Ketua RW terkait sampah dan penanganannya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Bank Sampah Gemilang RW. 18 Perum Bumi Asri Kel. Kutabumi, Ibu Yanti mengatakan bahwa kegiatan mengumpulkan sampah pada awalnya merupakan kegiatan iseng ibu-ibu rumah tangga yang banyak waktu luangnya.
"Awalnya hanya iseng mengisi waktu luang. Ibu-ibu di lingkungan RW. 18 Perum Bumi Asri berinisiatif memanfaatkan waktu untuk membuat bank sampah yang pada akhirnya berkembang seperti sekarang ini," ujarnya.
Lanjut dia, saat ini Bank Sampah Gemilang baru melayani warga di lingkungan RW. 18 Bumi Asri Kelurahan Kutabumi. Setiap hari Selasa setiap minggunya, Kelompok Bank Sampah Gemilang membuka lapaknya di lapangan balai RW
"Bank sampah ini sudah berjalan kurang lebih 2 tahun. Saat ini sudah ada 62 nasabah yang memiliki tabungan hasil penjualan sampahnya dan bisa diambil 1 tahun sekali menjelang lebaran," pungkasnya
Kunjungan Wabup Intan diakhiri dengan meninjau kebun anggur dan Kebon Melon di RW. 14 Taman Buah 1. Dia juga mengapreasiasi lingkungan RW. 14 Taman Buah 1 yang memanfaatkan lahan kosong untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah RW. 14 Kelurahan Kutabumi Kec. Pasar Kemis. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Suasana penuh syukur menyelimuti Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Pasalnya, para petani bersama Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid melaksanakan panen bawang merah pada Senin (8/9/25).
“Alhamdulillah, hari ini adalah hari yang membahagiakan dan membanggakan bagi kita semua. Panen ini bukan hanya tanda keberhasilan para petani, tetapi juga simbol semangat masyarakat dalam mengelola potensi pertanian lokal,” ujar Bupati Maesyal di lokasi.
Panen kali ini semakin istimewa dengan kehadiran Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., L.LM., yang merupakan inisiator Program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa). Hal ini juga semakin menegaskan peran Kejagung dalam mendukung pembangunan desa, meningkatkan kesadaran hukum, serta mendorong pemanfaatan lahan desa untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan di daerah.
Bupati menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Menurutnya, kehadiran Prof. Reda menjadi penyemangat serta memperkuat sinergi antara Kejaksaan RI, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun desa yang maju dan mandiri.
"Sinergi ini tidak lahir begitu saja, melainkan berangkat dari kerja sama yang lebih luas," terang dia.
Bupati menambahkan, pada 25 Juni 2025 lalu, Pemerintah Kabupaten Tangerang menandatangani nota kesepahaman dengan PT Paskomnas Indonesia, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Universitas Telkom. Kerja sama ini diarahkan untuk pemberdayaan lahan desa dan penguatan peran Badan Usaha Milik Desa agar mampu menjadi motor ekonomi lokal.
"Panen bawang merah di Desa Sarakan juga menjadi bagian dari inisiatif tersebut. Benih bawang merah varietas Bima Brebes yang ditanam berasal dari bantuan Dinas Pertanian Provinsi Banten," tuturnya.
Penanaman dilakukan secara bertahap, yaitu tahap pertama pada 9 Juli 2025 di lahan seluas 0,7 hektare dan tahap kedua pada 18 Juli 2025 di lahan 0,3 hektare. Pemilihan bawang merah bukan tanpa alasan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas ini termasuk penyumbang inflasi pada kelompok harga bergejolak atau volatile food. Dengan demikian, keberhasilan budidaya bawang merah di tingkat lokal dapat berkontribusi langsung terhadap stabilitas pangan nasional.
Setelah kurang lebih 60 hari dirawat, kini varietas Bima Brebes yang ditanam siap dipanen. Varietas ini dikenal memiliki produktivitas tinggi, dengan potensi menghasilkan hingga delapan ton umbi kering per hektare. Dari lahan 0,7 hektare yang dipanen hari itu, diperoleh sekitar 5,6 ton bawang merah kering.
Dengan harga jual di tingkat petani sekitar Rp25.000 per kilogram, hasil panen diperkirakan bernilai Rp140 juta. Angka tersebut menjadi kebanggaan sekaligus bukti nyata bahwa pertanian mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat desa.
"Keberhasilan panen tidak hanya dilihat dari besarnya produksi, tetapi juga dari kepastian pasar yang menjamin hasil kerja petani. Kehadiran off taker yang menyerap hasil panen membuat para petani tidak perlu lagi khawatir soal pemasaran," jelasnya.
Lanjut dia, para petani bisa langsung merasakan keuntungan sekaligus memiliki modal untuk kembali menanam di musim berikutnya. Bupati menegaskan bahwa hal ini menjadi bagian penting dalam membangun optimisme di kalangan petani.
“Ini artinya jerih payah petani benar-benar dihargai. Tidak ada hasil yang sia-sia karena sudah ada pihak yang menampung. Dengan begitu, petani bisa melanjutkan budidaya tanpa terhambat masalah permodalan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kejaksaan Negeri Tinggi (Kajati) Banten, Siswanto juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan program. Ia menambahkan, di Kabupaten Tangerang sendiri saat ini sudah ada sekitar 1,5 hektare lahan yang digunakan untuk budidaya bawang merah, dan ke depan diharapkan dapat terus diperluas.
“Baik, program ini insya Allah akan kita terus lanjutkan. Ini adalah percontohan yang pertama ada di Kabupaten Tangerang ini. Nanti akan kita lebarkan sayap kami ke kabupaten lain di wilayah pantai. Targetnya adalah seluruh kabupaten nanti ada penanaman pelipitan bawang dan lain sebagainya, tergantung dari kontur tanahnya,” seru dia. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menerima secara langsung Tim Verifikasi Lapangan Lomba Kelompok KB Pria Tingkat Nasional Tahun 2025 di Aula Kecamatan Pasar Kemis, Selasa (9/9/25).
Kunjungan tim verifikasi tersebut dalam rangka melihat langsung pemenuhan administrasi, kelembagaan, dan aktivitas Kelompok KB Pria “Bandeng KB Pri” Kecamatan Pasar Kemis yang berhasil masuk dua nominasi terbaik tingkat nasional Regional I atau 6 besar nasional dari total 22 kelompok KB pria se-Indonesia.
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Kelompok KB Pria “Bandeng KB Pri” yang telah menjadi pelopor serta teladan dalam program Keluarga Berencana Khususnya yang dilakukan kaum Pria di Kabupaten Tangerang dan Banten bahkan nasional
“ Ini membuktikan bahwa menjaga kesehatan tubuh sekaligus mendukung program KB bukan hanya tugas ibu-ibu, tapi juga bapak-bapak. Dengan begitu, KB pria diharapkan dapat menumbuhkan minat baru kepada kalangan pria di lingkungan masyarakat,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia menegaskan bahwa Pemkab Tangerang terus berkomitmen mendukung program KB dengan memberikan pelayanan kontrasepsi gratis bagi masyarakat. Selain sebagai upaya pengendalian jumlah penduduk, KB pria juga memiliki manfaat kesehatan serta nilai tambah ekonomi bagi keluarga.
“Kalau bapak-bapak ikut ber-KB, manfaatnya bukan hanya untuk menekan angka kelahiran. Ada keuntungan lain, ibu lebih sehat, keluarga lebih sejahtera, dan tentu lebih hemat secara ekonomi. Kami pastikan pelayanan kontrasepsi di Kabupaten Tangerang gratis, ditanggung pemerintah daerah,” tegasnya.
Dirinya pun mengajak seluruh pihak, termasuk jajaran kecamatan, Puskesmas, PKK, dan masyarakat untuk terus melakukan sosialisasi agar semakin banyak pria yang berpartisipasi dalam program KB.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi Nasional, dr. Hartati Biki, menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya di Kecamatan Pasar Kemis, dalam mendukung program KB pria.
“Dari 22 kelompok KB pria yang ikut nominasi nasional, kelompok dari Kabupaten Tangerang berhasil masuk 6 besar. Ini menunjukkan adanya dukungan nyata dari masyarakat dan pemerintah daerah. Kami berharap semangat ini terus dijaga,” ungkap dr. Hartati.
Dia menjelaskan bahwa partisipasi pria dalam KB merupakan wujud cinta dan kepedulian terhadap kesehatan istri dan keluarga. Menurutnya, jika suami ikut KB, maka kesehatan pasangan akan semakin baik dan keharmonisan keluarga juga meningkat.
"Partisipasi suami dalam ber-KB adalah wujud cinta dan kepedulian terhadap kesehatan istri dan keluarga. Jika suami ikut KB, kesehatan pasangan akan semakin baik dan meningkat keharmonisannya," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang menyelesaikan rangkaian kegiatan Bina Wilayah dengan mengunjungi Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Selasa (09/09/2025). Program tahunan ini digelar selama 14 hari, berkeliling ke berbagai desa yang masuk dalam kategori wilayah mandiri.
Ketua tim A PKK Kabupaten Tangerang, Yani Dede Sabarsyah mengatakan bahwa kunjungan ke Desa Sukamantri merupakan agenda terakhir tim A pada tahun ini. Ia menegaskan, kegiatan Bina Wilayah tidak hanya sekadar kunjungan, tetapi juga menjadi momen penting untuk menilai sejauh mana desa-desa melaksanakan program PKK.
“Kegiatan ini hari ini kegiatan bina wilayah, yang mana program wilayah ini, bina wilayah itu dikerjakan setiap satu tahun sekali. Kebetulan kami tim A yang ke Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis ini, hari yang terakhir. Kami 14 hari keliling di se-Kabupaten Tangerang,” ujar Yani di lokasi.
Ia menyampaikan apresiasinya terhadap kesiapan Desa Sukamantri, khususnya di RW 17, yang dinilai lengkap dan sesuai dengan indikator yang dicari oleh tim penilai. Nantinya, hasil kunjungan akan dibawa ke rapat internal tim PKK sebelum akhirnya dilaporkan dalam pertemuan dengan Bupati Tangerang.
“Kita akan adakan rapat penentuan, dan diakhiri nanti tanggal 12 rapat bersama Bupati. Ini semua akan dilaporkan,” katanya.
Tidak hanya mengevaluasi capaian, Risma juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan program PKK dengan keterlibatan semua elemen masyarakat.
“Harapan kedepannya, tidak saja di RW 17 yang bagus ini, tidak saja di Desa Sukamantri yang bagus ini, tidak saja di Kecamatan Pasar Kemis yang bagus ini, semua-semuanya ada di Kabupaten Tangerang. Sehingga kami semua yang warga Kabupaten Tangerang semakin tujuannya tercapai, yaitu Tangerang semakin gemilang,” ungkapnya.
Ia juga menitipkan pesan khusus untuk seluruh masyarakat agar menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Khususnya bagi para perangkat daerah agar berkomitmen untuk memelihara kebersihan lingkungan agar menciptakan budaya yang sehat.
“Kalau PHBS-nya tercapai di RW 17, kenapa tidak diterapkan di RW kecamatan lainnya atau di RT, RW lainnya. Sehingga kita mencapai Tangerang yang lebih bersih,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Pasar Kemis, Nurhanudin menyambut baik kunjungan PKK Kabupaten Tangerang dan menilai kegiatan ini menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus memperkuat solidaritas. “Hari ini kita mendapatkan kunjungan dari tim penggerak PKK tingkat Kabupaten Tangerang dalam langkah bina wilayah. Alhamdulillah tadi acara sudah dilaksanakan baik pemeriksaan administrasi maupun verifikasi lapangan,” kata dia.
Menurutnya, RW 17 dipilih karena masyarakatnya dikenal kompak dan aktif dalam mendukung program PKK. Sehingga program-program PKK yang ada di wilayah ini, khususnya 10 program PKK, sudah bisa berjalan dengan baik.
Dirinya turut menekankan, kegiatan Bina Wilayah tidak boleh berhenti pada seremoni, melainkan harus menjadi bagian dari keseharian warga. “Terutama misalnya dalam rangka kebersihan lingkungan, terus juga berlaku hidup sehat dan bersih, dan juga inovasi-inovasi yang memang menunjang pemberdayaan masyarakat. Sehingga masyarakat di sini mandiri secara ekonomi dan juga keluarga yang berkualitas dan sehat,” tutupnya. (Red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
