TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah sangat mendukung adanya revisi dan penyelarasan Perda Kabupaten Tangerang Nomor: 7 Tahun 2018 tentang Perlindungan Perempuan Dan Anak Terhadap Tindak Kekerasan agar lebih sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Keseriusan dukungannya tersebut dituangkan dalam bentuk tandatangan Pakta Integritas pada acara Focus Group Discussion (FDG) Uji Publik dengan tema “Membaca Ulang Perda Nomor 7 Tahun 2018 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual” yang diinisiasi Lembaga Rumah Aman di Waroeng Sunda Talaga Bestari, Selasa (16/9/25)
“Hadirnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), maka sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menyelaraskan, memperkuat, dan menyesuaikan regulasi daerah agar tetap relevan dan implementatif,” tandas Wabup Intan.
Dalam arahanya, Wabup Intan mengungkapkan bahwa kasus tindakan kekerasan terhdap perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang masih cukup tinggi. Untuk itu, komitmen bersama dari para pemangku kebijakan, akademisi, tokoh masyarakat dan organisasi perempuan perlu terus didorong dan dikuatkan agar regulasi yang telah ada bisa lebih relevan dan masyarakat, khususnya perempuan korban tindakan kekerasan lebih berani mengungkapkannya. Selain dengan membentuk Satgas DP3A di masing-masing kecataman, Pemkab juga terus berupaya untuk membuat rumah aman dan pusat penyembuhan trauma (Trauma Healing Center) yang nantinya bisa membantu para korban tindakan kekerasan.
"Di Kabupaten Tangerang tiap tahun tidak kurang seratusan kasus yang datanya masuk ke DP3A, itupun yang mau speak up/melaporkan saja, padahal kami memiliki Satgas DP3A di masing-masing kecamatan. Ketika saya dicalonkan sebagai wakil dari Bupati Bapak Maesyal Rasyid, saya tidak mau satgas yang didirikan oleh Dinas DP3A hanya menjadi pajangan saja, hal pertama yang terfikirkan adalah membuat rumah aman dan trauma healing center yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
Menurut dia, pembangunan rumah aman dan Trauma Healing Center tersebut sangat penting sebagai tempat di mana mereka bisa merasakan lebih nyaman dan aman, dan meringankan trauma dari tindakan kekerasan seksual yang mereka alami. Pihaknya pun memohon dukungan dari seluruh stakeholder agar rumah aman yang saat ini sedang dikerjakan bisa selesai tepat waktu dan bisa digunakan.
"Untuk saat ini sudah tersedia rumah amannya, meskipun kami tahu bahwa trauma tidak bisa hilang begitu saja, tetapi setidaknya bisa mengurangi dan mampu membantu para korban ini bisa kembali ke bersosialisasi masyarakat tanpa takut akan masa lalunya," tandasnya.
Lebih jauh lagi, dia juga meminta masyarakat, pihak sekolah tidak mengucilkan para korban tindak kekerasan seksual. Mereka hanyalah korban yang sangat membutuhkan dukungan dan perhatian. Dia berharap melalui FGD tersebut, dorongan dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, terutama organisasi perempuan bisa menghasilkan ide, rekomendasi dan solusi yang lebih konstruktif terhadap pencegahan dan penanganan korban tindak pidana kekesaran seksual di Kabupaten Tangerang
“Banyak korban kasus TPKS diperlakukan tidak adil dan dikeluarkan dari sekolahnya padahal mereka hanyalah korban yang butuh dukungan. Saya berharap melalui Focus Group Discussion (FGD) pada hari ini, bisa menguatkan komitmen bersama dan muncul ide, gagasan dan muncul rekomendasi-rekomendasi untuk menyelaraskan Perda Nomor 7 Tahun 2018 dengan Undang-Undang,” pungkasnya. (Red)
Jakarta, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyerahkan 1,5 Milyar donasi kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Donasi kemanusiaan yang dikumpulkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tangerang tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid kepada Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla (JK), di Kantor PMI Pusat, Jakarta, Selasa (16/9/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan untuk Palestina tersebut merupakan hasil donasi dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kabupaten Tangerang sebagai wujud nyata kepedulian masyarakat Kabupaten Tangerang terhadap penderitaan yang dialami rakyat Palestina.
“Kami bersama para ASN, masyarakat Kabupaten Tangerang, serta Baznas datang untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan melalui PMI sebesar Rp 1,5 miliar. Kami menyadari bahwa bantuan ini tidak akan mampu menghapus penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, namun setidaknya menjadi bentuk kepedulian dan solidaritas dari masyarakat Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia menambahkan, bantuan kemanusiaan ini juga menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-393 Kabupaten Tangerang yang jatuh pada 13 Oktober mendatang.
"Ini juga sebagai salah satu aksi nyata, bagian dari peringatan HUT ke-393 Kabupaten Tangerang yang diwujudkan dalam bentuk kepedulian terhadap sesama," imbuhnya
Sementara itu, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Bupati Tangerang, PMI dan Baznas Kabupaten Tangerang, serta seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang yang telah bergotong-royong memberikan donasinya untuk kepada rakyat Palestina.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tangerang, PMI, Baznas, dan masyarakat Kabupaten Tangerang atas kepedulian dan bantuannya. Semoga ini menjadi amal ibadah dan memberikan manfaat nyata bagi saudara-saudara kita di Gaza,” ucap Jusuf Kalla.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla menegaskan bahwa kondisi di Palestina saat ini sangat memprihatinkan. Banyak korban jiwa dan hancurnya berbagai fasilitas publik akibat agresi militer.
"Saat ini keadaannya sangat memprihatinkan. bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat Indonesia, sangat berarti untuk meringankan penderitaan warga Palestina," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah membuka kegiatan diskusi lintas sektor program kependudukan dan pembangunan keluarga Kabupaten Tangerang tahun 2025 di Hotel Episode Gading Serpong, Selasa (16/9/25).
Pada kegiatan yang dihadiri berbagai perwakilan lintas sektor tersebut, Wabup Intan menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang tetap fokus pada penyelesaian masalah kependudukan dan pembangunan keluarga yang masih menjadi tantangan serius di masyarakat.
“Kondisi kependudukan menimbulkan banyak dinamika dan tantangan, khususnya dalam kaitannya dengan pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, di mana pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu pilar utama untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” ujar Wabup Intan.
Dia menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan diri menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045. Target ini hanya bisa dicapai jika bangsa Indonesia memiliki SDM yang unggul, produktif, dan adaptif terhadap perubahan global yang dinamis.
Pemerintah Kabupaten Tangerang pun menghadapi berbagai tantangan sebagai dampak dari belum berimbangnya pertumbuhan penduduk yang cukup cepat dengan tingkat laju pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, semua pihak harus bergandengan tangan, bersinergi dan berkolaborasi untuk mengatasi tantangan tersebut.
"Ketidakseimbangan ini berpotensi menimbulkan tekanan sosial dan ekonomi yang lebih kompleks jika tidak ditangani secara serius dan terintegrasi. Semua harus terlibat aktif mengatasinya," tandasnya.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi dan infrastruktur, tetapi sangat erat kaitannya dengan indeks pembangunan manusia serta indeks pembangunan keluarga.
“Kualitas individu sangat mempengaruhi kualitas masyarakat, khususnya di Kabupaten Tangerang. Individu dengan potensi yang baik diharapkan mampu memberikan pengaruh positif di lingkungannya, yang dimulai dari keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan sinergi lintas sektor dalam pengendalian program kependudukan dan pembangunan keluarga.
“Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam rangka pengendalian pertumbuhan penduduk dan percepatan pembangunan keluarga yang berkualitas di Kabupaten Tangerang,” ungkap Muchlis.
Ia menjelaskan bahwa DPPKB telah melaksanakan berbagai program strategis, antara lain pemutakhiran data keluarga, program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), pendampingan keluarga oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), pelayanan program Keluarga Berencana (KB), serta pengembangan Kampung KB sebagai model pembangunan lintas sektor berbasis keluarga.
“Kami terus mendorong integrasi berbagai program dan sinergi antar-stakeholder. Melalui forum seperti ini, kami berharap tercipta kerja sama yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri pembukaan International Moslem Pencak Silat Championship (IMPSC) 2025 di Stadion Indoor Indomilk, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/9/25).
Pada acara yang diikuti ribuan atlet pencak silat tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas dipilihnya Indomilk Indoor Stadium Kecamatan Kelapa Dua sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan pencak silat berskala internasional.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas terpilihnya Kabupaten Tangerang, tepatnya di Indomilk Indoor Stadium Kelapa dua ini yang menjadi tempat penyelenggaraan event olahraga pencak silat yang berskala internasional. Ini tentu menjadi kebanggaan kita bersama, seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Menurutnya, penyelenggaraan IMPSC 2025 di Kabupaten Tangerang tersebut juga sangat berdampak positif bagi kemajuan daerah, mulai dari sisi ekonomi, kesehatan hingga pembangunan sumber daya manusia.
“Kontribusi positifnya adalah dengan olahraga bisa sehat, bisa berprestasi, roda perekonomian juga berjalan baik dan yang paling penting adalah silahturahmi semakin kuat,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan selamat bertanding kepada seluruh peserta dan memohon maaf atas segala kekurangan yang terjadi selama penyelenggaraan IMPSC 2025 di Indomilk Indoor Stadium Kecamatan Kelapa Dua.
Ketua Pelaksana IMPSC 2025, KH. Ahmad Jamil mengatakan bahwa IMPSC 2025 tersebut dilaksanakan pada tanggal 16-19 September 2025 dan diikuti sekitar 3.500 peserta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Alhamdulillah kegiatan ini diikuti 3.500 peserta baik dari dalam dan luar negeri dengan kategori seni dan tanding mulai dari pemula hingga dewasa,” ungkap Ahmad Jamil.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa IMPSC 2025 dalam rangka peringatan 100 tahun Pondok Modern Gontor tersebut juga merupakan sumbangsih nyata Pondok Modern Darussalam Gontor dalam mendukung penuh program Indonesia Emas 2045.
“Ini juga merupakan bentuk dukungan nyata kami, Pondok Modern Darussalam Gontor terhadap program Indonesia Emas 2045. Melalui kegiatan ini diharapkan lahir generasi-generasi yang tangguh, berprestasi dan siap bersaing,” ungkapnya.
Ketua Harian PB IPSI, Beny Gautama Sumarsono mengatakan bahwa pencak silat bukan hanya tentang ilmu bela diri tetapi juga merupakan ciri dan budaya bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
“Pencak silat tidak bisa dipisahkan dari Pondok Modern Darussalam Gontor. Selama 100 tahun Pondok Gontor telah menjaga, melestarikan dan mengembangkan olahraga Pencak Silat ke pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, Staf ahli Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, para pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor dan para undangan lainnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang menerima kujungan kerja Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan di Ruang Rapat Smart Building Kabupaten Tangerang, pada Senin (15/9/2025).
Kunjungan tersebut disambut dengan baik oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Mas Iman Kusnandar bersama jajaran pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Mas Iman Kusnandar menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar yang memilih Kabupaten Tangerang sebagai lokasi kunjungan.
"Semoga dari kunjungan Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar ini dapat memperkuat sinergitas serta terjalinnya kerja sama untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar Ahmad Sarwani menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari berbagai program inovatif yang telah berhasil dijalankan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang.
"Kami melihat dari mekanisme program-program yang sudah dijalankan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, kami ingin mempelajari program kerja serta mengoptimalkan kerja sama yang telah dilakukan, terutama dengan perangkat daerah terkait," ucap Sarwani.
Ia mengatakan sejumlah program inovatif yang dilakukan Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang layak untuk ditiru, salah satunya yakni kemitraan yang terjalin dengan baik guna peningkatan kualitas lembaga pendidikan.
"Kami berharap dengan adanya kunjungan kerja ke Kabupaten Tangerang ini kedepannya dapat berkolaborasi bersama dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia," harapnya. (Red)
Bogor, lensafokus.id – Pemerintah Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, terus mempercepat pembangunan infrastruktur desa demi mendukung potensi wisata sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Melalui program Bantuan Keuangan (Bankeu) Samisade, tahun ini Pemdes Koleang memfokuskan anggaran pada dua kegiatan prioritas yakni pembukaan akses jalan menuju destinasi wisata Situ Kadongdong dan pembangunan gedung baru kantor desa.
Kepala Desa Koleang, Abdul Rohman atau akrab disapa Jaro Adung, menjelaskan detail proyek yang sedang berjalan. Untuk pembukaan jalan, dilakukan pengerasan sepanjang 770 meter, dengan lebar 4,5 meter, dan khusus bagian depan sepanjang 200 meter diperlebar menjadi 6 meter. Selain itu, dibangun pula saluran drainase serta yudit sepanjang 450 meter untuk menunjang kualitas jalan.

“Samisade tahun ini kita gunakan untuk dua kegiatan. Pertama membuka akses jalan umum menuju wisata Situ Kadongdong, dan kedua membangun fasilitas gedung baru kantor desa,” ungkap Jaro Adung, Senin (15/9/2025).
Menurutnya, akses jalan yang baik akan menjadi kunci berkembangnya pariwisata di wilayah Koleang. “Kalau akses jalan bagus, pengunjung datang dengan nyaman. Itu modal penting untuk mendukung potensi wisata di desa,” jelasnya.
Selain jalan, Pemdes Koleang juga menyiapkan pembangunan gedung kantor desa baru. Fasilitas ini diharapkan mampu menunjang kinerja perangkat desa dan berbagai lembaga yang ada di desa.
“Desa ini rumah kita bersama. Kalau kita nyaman, otomatis masyarakat yang datang pun merasa betah,” tambah Jaro Adung.

Gedung tersebut juga akan dilengkapi ruang kerja khusus bagi Linmas dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar lebih optimal dalam menjalankan tugas. Bahkan, Pemdes Koleang sudah merencanakan pembangunan kantor khusus untuk Koperasi Desa (Kopdes) di masa mendatang.
“Supaya Linmas dan BPD punya kantor masing-masing. Ke depan, Kopdes juga kita siapkan bangunan tersendiri,” tegasnya.
Dengan pembangunan yang terintegrasi, Pemdes Koleang optimis dapat menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik sekaligus mengangkat nama Desa Koleang melalui sektor wisata.
“Langkah ini kami harap dapat meningkatkan pelayanan, mendorong pemberdayaan masyarakat, dan mengangkat potensi wisata lokal agar semakin dikenal luas,” pungkas Jaro Adung. (Asp)
Bogor, lensafokus.id — Kepedulian dan pengabdian tanpa pamrih dalam dunia pendidikan dan sosial mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Bogor Rudy Susmanto. Pada kesempatan istimewa ini, dua tokoh inspiratif, yakni Rudy Manggala sebagai Tokoh Peduli Pendidikan dan Ayya Susi Damayanti sebagai Tokoh Peduli Anak Yatim, menerima penghargaan sekaligus hadiah ibadah umroh. Serta kaki palsu khusus kepada Rudy Manggala dari Bupati Bogor, yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor, Senin (15/9/25).
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan, kegiatan acara ini lahir dari sebuah momen inspiratif ketika dirinya menghadiri Penganugerahan Tokoh Inspiratif di HUT ke-14 Media Metropolitan. Beliau menyadari, bahwa banyak tokoh yang telah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Kabupaten Bogor.
“Adalah sebuah kekeliruan jika kelompok lain mampu memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh inspiratif, sementara Pemerintah Daerah justru tidak melakukannya. Oleh karena itu, hari ini Pemerintah Kabupaten Bogor dengan penuh kebanggaan mengundang dua tokoh inspiratif yang telah banyak membawa dampak perubahan positif bagi masyarakat Kabupaten Bogor,” ungkap Bupati Bogor.
Lebih lanjut, Bupati Bogor menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya bentuk penghargaan, melainkan juga bagian dari perhatian pemerintah daerah agar kontribusi, pengabdian, serta keteladanan para tokoh tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.
“Pemerintah daerah tidak hanya memberikan penghargaan, tetapi juga akan mengiringinya dengan kebijakan-kebijakan nyata yang berpihak kepada masyarakat, agar nilai-nilai ketulusan, dedikasi, dan pengabdian ini terus hidup di tengah-tengah pembangunan Kabupaten Bogor,” tutupnya.
Selanjutnya, Tokoh Peduli Pendidikan Rudy Manggala, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan Bupati Bogor. Baginya, penghargaan ini bukan sekadar kebanggaan, melainkan amanah untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak binaannya.
"Ini betul-betul suatu penghargaan yang sangat besar bagi saya, karena sebelumnya saya belum pernah mendapatkannya. Penghargaan ini tidak bisa diukur dengan nilai, dan kebahagiaan yang saya rasakan pun sulit digambarkan dengan kata-kata," ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas pemberian hadiah umroh dari Bupati Bogor sebuah hadih yang sangat istimewa.
"Alhamdulillah, saya mendapat hadiah umroh. Diberangkatkan langsung oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Sejujurnya, ini sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Apalagi bisa pergi ke Tanah Suci, itu di luar dugaan saya. Rasanya luar biasa sekali, sebuah anugerah yang benar-benar tidak pernah saya pikirkan akan datang dalam hidup saya," ungkapnya penuh haru.
Di tempat yang sama, Tokoh Peduli Anak Yatim Ayya Susi Damayanti menyampaikan rasa syukur dan haru usai menerima penghargaan langsung dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto, berupa penghargaan sekaligus hadiah ibadah umroh.
“Alhamdulillah, perasaan saya hari ini yang pertama bersyukur kepada Allah telah mentakdirkan saya untuk bertemu dengan jajaran istimewa Pemerintahan Kabupaten Bogor. Ini menjadi motivasi saya untuk lebih banyak berkontribusi dan bergerak di tengah masyarakat, agar lebih bermanfaat di depannya,” imbuh Ayya Susi Damayanti.
Sekadar informasi, Rudi Manggala, yang sehari-harinya mengajar sebagai guru honorer, dikenal sebagai sosok yang peduli dan tak kenal lelah. Ia menginisiasi kelompok belajar sederhana di Kampung Rawa Gede, lalu berkolaborasi dengan pemerintah desa, masyarakat, hingga pihak swasta untuk mengumpulkan dana untuk digunakan dalam membangun gedung sekolah permanen yang kini resmi menjadi SD Negeri Cikoneng.
Sedangkan, Ayya Susi Damayanti merupakan perawat dan yatim piatu di Istana Yatim Piatu dan Duafa Baitul Qorro di Desa Gintung Cilejet, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Bahkan ia rutin memberikan santunan kepada anak-anak yatim dari gaji pribadinya sebagai seorang guru dan hasil jualan online kerajinan tangan orang tua santri serta sumbangan dari para relawan. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengapresiasi seluruh jajaran Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) yang berhasil meraih predikat sebagai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sehat 5 kali berturut-turut se-Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal Rasyid saat memberikan amanat apel pagi di Halaman Kantor Perumdam TKR, Senin (15/9/25).
"Yang pertama kami atas nama Kuasa Pengguna Modal (KPM) bersama pemerintah daerah mengucapkan selamat dan terima kasih atas segala upaya kinerja yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai yang dipimpin oleh direktur utama, direktur teknik, direktur umum juga dengan teman-teman dewan pengawas sehingga PDAM Kabupaten Tangerang sudah 5 kali berturut-turut terus mendapatkan predikat PDAM sehat se-Indonesia," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, raihan predikat PDAM sehat 5 kali berturut-turut bukan hanya kebanggaan Perumdam TKR semata tapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Tangerang. Dia berharap raihan luar biasa yang telah dicapai tersebut bisa menjadi dorongan semangat bagi Perumdam TKR untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Prestasi ini bukan hanya milik dari PDAM saja tapi milik juga masyarakat Kabupaten Tangerang yang mendapatkan pelayanan yang bersih. Ini harus terus dipertahankan dan jadikan sebagai dorongan semangat untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.
Lanjut dia, permintaan layanan kebutuhan air bersih, khususnya di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang sangat tinggi dan belum bisa terlayani secara optimal. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Perumdam TKR untuk melakukan percepatan dan optimalisasi realisasi Sambungan Langganan (SL) kepada masyarakat di wilayah Pantura.
"Kebutuhan yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah daerah untuk minta dilayani air bersih, khususnya di wilayah Pantura memang belum optimal. Dari total yang sudah tersalur air bersih sekitar 236.822 Sambungan Langganan, masih ada 11.000 lagi yang harus kita tingkatkan layanannya di tahun 2025," ungkapnya.
Pihaknya yakin dengan kerja keras, sinergi dan kolaborasi Perumdam TKR yang telah terjalin, percepatan optimalisasi realisasi Sambungan Langganan kepada masyarakat bisa dicapai dalam waktu yang tidak terlalu lama. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menghadiri Apel Senin Pagi yang dirangkaikan dengan peluncuran Logo Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tangerang di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Senin (15/9/25).
Dalam amanatnya, Sekda Soma Atmaja meminta kepada seluruh pegawai dan perangkat daerah untuk menjaga ritme kerja yang meliputi kedisiplinan, percepatan penyerapan realisasi kinerja, peningkatan pelayanan publik dan sinergitas dalam pembangunan.
Mari kita jadikan apel pagi ini sebagai inspirasi untuk bekerja lebih baik, berinovasi lebih giat, dan mengabdi dengan sepenuh hati. Terus semangat, dan percepat realisasi kinerja kita di sisa tahun ini, demi kemajuan Kabupaten Tangerang tercinta,” ujar Soma.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Soma secara resmi juga meluncurkan Logo Hari Jadi Ke-393 Kabupaten Tangerang. Logo Hari Jadi ke-393 Kabupaten tersebut merupakan hasil pemenang Lomba Cipta Karya Logo HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, yang dilaksanakan tanggal 1-10 September 2025.
“Dengan peserta sebanyak 118 orang. Setelah melalui tahapan seleksi desain, teknis, hingga administrasi, akhirnya terpilih 11 finalis, dan dewan juri menetapkan karya terbaik yaitu milik Saudari Fathiya Rahma, yang hari ini secara resmi kami launching sebagai logo Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
Menurut dia, logo Hari Jadi Kab. Tangerang tersebut bukan sekedar gambar, melainkan simbol kebanggaan, identitas, serta semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Logo ini bukan sekedar gambar, melainkan simbol kebanggaan, identitas, serta semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang dalam melangkah menuju daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” jelasnya.
Di akhir amanatnya, dia juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian para pegawai yang telah menyisihkan rejekinya untuk membantu rakyat Palestina.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur atas kepeduliannya. Besok Pak Bupati akan menyerahkan langsung bantuan sebesar kurang lebih Rp1,5 M untuk rakyat Palestina,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah bersama Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Tangerang meresmikan dapur Badan Gizi Nasional untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Badar 1 Balaraja, Minggu (14/9/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Yayasan Al Badar yang telah konsisten dan nyata mendukung program MBG, khususnya dalam percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang.
"Alhamdulillah, hari ini Ponpes Al Badar akan juga meresmikan dapur MBG yang kedua. Dapur MBG yang diresmikan ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang punya dan beritikad kuat untuk menurunkan tingkat stunting dan juga kasus gizi buruk yang ada di Kabupaten Tangerang," ungkap Wabup Intan.
Menurut dia, Pemkab Tangerang bersama pihak lainnya terus menguatkan komitmen dan kerja bersama dalam pencegahan dan penanganan Stunting. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan intervensi langsung ibu-ibu hamil untuk diberikan makan bergizi supaya begitu lahiran anaknya kondisinya normal tidak mengalami Stunting.
"Kita bersama dengan banyak pihak lainnya yang lintas sektor terus menguatkan komitmen dan kerja bersama. Jadi dari mulai ibu hamil bahkan sekarang dari anak-anak SD, SMP, SMA sudah diberikan vitamin khusus, yang perempuan ya diberikan vitamin penambah darah supaya nanti ketika mereka menikah kondisi badannya sehat," jelasnya.
Dia juga meminta kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Balaraja untuk benar-benar memperhatikan aspek kesehatan, kandungan gizi, higienis dan tidak membosankan dalam proses pengolahan dan penyajiannya.
"Komposisi gizi sama rasa makanan harus benar-benar sesuai dan tidak membosankan penerima. Dapurnya harus bersih, harus higienis, makanannya harus enak dan bergizi. Itu semua harus diatur benar-benar, karbohidrat dan proteinnya dan kandungan gizi lainnya.
Pihaknya berharap dapur untuk program MBG di Ponpes Al Badar tersebut bisa berjalan baik dan bisa memberikan manfaat serta kontribusi positif bukan hanya untuk penurunan angka stunting dan penghapusan gizi buruk di Kabupaten Tangerang serta mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang juga bagi masyarakat sekitarnya.
"Harapan kita semua, dapur ini tidak hanya untuk penurunan dan penghapusan Stunting, tapi juga menguatkan ketahanan pangan dan masyarakat sekitar juga merasakan manfaat langsung dalam hal pemenuhan dan pengisian lapangan pekerjaan.
Saat ini, dia juga mengungkapkan bahwa dapur MBG Ponpes Al Badar 1 Balaraja mampu menyerap lapangan pekerjaan yang telah diisi oleh 47 warga lokal.
"Jadi bayangkan kalau banyak dapur SPPG dibuka untuk memasak bagi anak-anak sekolah se-Kabupaten Tangerang, juga banyak lapangan kerja yang dibuka. Jadi efeknya saling menguntungkan," pungkasnya. (Red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
