KOTA TANGERANG, lensafokus.id — Semarak malam di tepian Sungai Cisadane pada Rabu (12/11/2025) menandai babak baru transformasi digital di Kota Tangerang. Ribuan warga berkumpul menikmati pembukaan Cisadane Digital Festival (CDF) 2025, ajang kolaboratif yang memadukan budaya lokal dengan inovasi teknologi modern.
Acara tahunan yang kini dikemas dengan konsep digital ini dibuka langsung oleh Walikota Tangerang H. Sachrudin, disaksikan oleh jajaran Forkopimda, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat luas. Festival yang berlangsung hingga 16 November 2025 ini menjadi simbol kuat dari komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam mewujudkan layanan publik berbasis digital yang inklusif dan mudah diakses oleh semua kalangan.
Mengusung tema “Kolaborasi Budaya dan Teknologi Menuju Kota Modern”, festival tahun ini menampilkan harmoni antara seni tradisional, inovasi digital, dan semangat gotong royong masyarakat. CDF 2025 diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang sebagai bagian dari strategi besar menuju Smart City yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Walikota Sachrudin menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan wadah untuk mengedukasi dan memperkuat keterlibatan publik terhadap digitalisasi layanan pemerintahan.
“Melalui Cisadane Digital Festival, masyarakat bisa langsung menikmati layanan publik digital dari berbagai OPD tanpa harus datang ke kantor. Semua layanan kami hadirkan di lokasi acara, terintegrasi dalam satu kawasan festival,” ujar Sachrudin.
Lebih dari 150 stan interaktif disediakan oleh Pemkot Tangerang yang menampilkan berbagai inovasi digital, mulai dari pelayanan administrasi kependudukan, pembayaran pajak daerah, hingga konsultasi perizinan berbasis aplikasi. Tak ketinggalan, stan UMKM, industri kreatif, hingga perguruan tinggi turut ambil bagian dengan menampilkan karya dan produk unggulan mereka.
Menurut Sachrudin, festival ini adalah cerminan nyata kolaborasi lintas sektor yang mempertemukan pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat. “CDF 2025 menjadi ruang bertukar gagasan dan inovasi untuk mendorong ekonomi digital sekaligus menjaga budaya lokal Tangerang,” tambahnya.

Kemeriahan malam pembukaan terasa lengkap dengan penampilan tari tradisional, parade budaya, musik daerah, dan atraksi kembang api megah di atas Sungai Cisadane. Di sisi lain, berbagai kegiatan digital seperti kompetisi kreatif, lomba foto dan video, serta talkshow teknologi menarik minat generasi muda dan komunitas digital lokal.
Kepala Diskominfo Kota Tangerang, Mugiya Wardhany, menjelaskan bahwa festival ini dirancang sebagai wadah kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat digital untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem teknologi di daerah.
“CDF 2025 menghadirkan berbagai aktivitas inspiratif seperti pameran teknologi, workshop digital, dan booth interaktif dari para kreator muda. Kami ingin masyarakat melihat langsung bahwa transformasi digital bukan hanya urusan pemerintah, tapi juga peluang bagi semua,” jelas Mugiya.
Ia menambahkan, lewat kegiatan ini, Diskominfo berupaya memperkenalkan berbagai aplikasi layanan publik milik Pemkot Tangerang, seperti Tangerang LIVE, Tangerang Satu Data, dan e-Layanan Warga, yang kini semakin mudah diakses oleh masyarakat.
Tak hanya menampilkan layanan publik, CDF 2025 juga membuka ruang besar bagi pelaku UMKM, startup, dan komunitas kreatif. Festival ini menjadi ajang promosi sekaligus peluang kolaborasi bisnis yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Event ini menjadi motor penggerak ekonomi lokal berbasis digital. Kami ingin UMKM dan pelaku kreatif Tangerang naik kelas melalui inovasi teknologi,” tutur Mugiya. (Adv)
