Petani Jagung Lebak Bertumpu pada Bulog, Harapan Kesejahteraan di Tengah Upaya Swasembada Nasional

Lebak, lensafokus.id – Gelombang optimisme menyelimuti para petani jagung di Kabupaten Lebak, Banten, seiring dengan harapan besar mereka agar Perum Bulog dapat menyerap hasil panen sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Langkah ini bukan sekadar urusan transaksi, melainkan sebuah penantian akan jaminan kesejahteraan dan kontribusi nyata terhadap program swasembada jagung nasional.

Denny Iskandar, Kepala Bidang Produksi pada Dinas Pertanian Lebak, dengan tegas menyampaikan urgensi Bulog untuk mengimplementasikan Peraturan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 18 Tahun 2025. Regulasi ini secara eksplisit menetapkan HPP jagung pipilan kering di tingkat petani sebesar Rp 5.500/kg dengan kadar air 18-20 persen.

"Perum Bulog wajib menyerap jagung petani sesuai harga tersebut untuk memperkuat Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) dan mendukung kesejahteraan petani," kata Denny saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (18/7/2025).

Penegasan ini menggarisbawahi peran strategis Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan memberikan kepastian pasar bagi para produsen jagung di daerah. Dengan adanya penyerapan sesuai HPP, petani tidak lagi harus khawatir akan fluktuasi harga yang kerap merugikan mereka.

Achmad Gozali, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), mengungkapkan bahwa selama ini, para petani jagung di Lebak terbiasa menjual hasil panen mereka ke perusahaan pakan swasta. Meskipun demikian, dalam semangat mendukung tercapainya swasembada jagung nasional, Gozali dan anggota Gapoktan sangat berharap Bulog dapat turut serta menyerap produksi mereka. Keterlibatan Bulog dianggap krusial untuk menciptakan ekosistem pasar yang lebih stabil dan adil bagi petani.

Potensi pertanian jagung di Lebak terlihat jelas dari keberhasilan panen yang baru-baru ini dicatatkan. Gapoktan Karya Mulya, yang berlokasi di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, berhasil memanen jagung pipil dari lahan seluas 3 hektare dengan total produksi mencapai 15,6 ton. Angka ini bukan hanya menunjukkan produktivitas lahan yang baik, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa petani Lebak memiliki kapasitas untuk berkontribusi signifikan pada pasokan jagung nasional.

IMG 20250722 111446

Dinas Pertanian Kabupaten Lebak tidak tinggal diam. Rahmat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, menyatakan kesiapannya untuk menjadi jembatan antara petani dan Bulog. Rahmat mengungkapkan bahwa ia telah melakukan pertemuan langsung dengan Kepala Bulog, yang hasilnya cukup menggembirakan bagi para petani.

"Kemarin ketemu Kepala Bulog-nya, Bulog siap, Rp 5.500 diantar ke gudang di Kragilan. Jika ada kendala pemasaran akan saya bantu sambungkan," tutur Rahmat saat dihubungi lensafokus.id.

Pernyataan ini memberikan angin segar bagi petani, karena adanya jaminan harga yang sesuai dan kemudahan akses ke gudang Bulog. Dukungan fasilitasi dari Dinas Pertanian ini diharapkan dapat menghilangkan hambatan-hambatan logistik dan pemasaran yang seringkali menjadi kendala bagi petani kecil.

Rahmat juga menekankan bahwa kolaborasi antara petani, Dinas Pertanian, dan Bulog adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mewujudkan program swasembada jagung nasional.

"Kami setiap tahun mendorong petani dapat meningkatkan areal penanaman sehingga produksi dan produktivitas menguntungkan usaha masyarakat itu," tambahnya.

IMG 20250722 111546

Data tahun 2021 menunjukkan bahwa sebagian besar dari 1,3 juta penduduk Kabupaten Lebak berprofesi di sektor pertanian dan perkebunan, didukung oleh ketersediaan lahan yang luas. Hal ini menjadikan Lebak sebagai salah satu lumbung pangan potensial yang strategis. Dengan adanya komitmen penyerapan jagung oleh Bulog sesuai HPP, para petani di Lebak tidak hanya akan merasakan peningkatan pendapatan, tetapi juga akan termotivasi untuk terus mengembangkan usaha pertanian mereka.

Kesejahteraan petani adalah fondasi ketahanan pangan suatu bangsa. Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat petani, Kabupaten Lebak siap menjadi pionir dalam mewujudkan cita-cita swasembada jagung, sekaligus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian daerah dan nasional. (Adv)

Rate this item
(0 votes)
Go to top