Tangerang, lensafokus.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Perikanan menyerahkan sejumlah bantuan kepada para nelayan sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Bantuan yang disalurkan meliputi: 11 unit kapal berukuran di bawah 5 GT, 4.272 unit alat penangkapan ikan, 16 unit mesin kapal, 11 paket bagan apung untuk 38 kelompok nelayan, serta penyerahan simbolis kartu peserta baru BPJS Ketenagakerjaan kepada 500 nelayan. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, di Ketapang, Kecamatan Mauk, Kamis (17/4/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata perhatian dan komitmen Pemkab Tangerang dalam mendukung sektor perikanan, khususnya dalam meningkatkan hasil tangkapan dan taraf hidup nelayan.
“Bantuan ini merupakan bentuk nyata perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk meningkatkan hasil tangkap, taraf hidup, dan penghasilan para nelayan,” ujar Bupati.
Ia menekankan bahwa nelayan adalah pejuang ekonomi keluarga yang tak kenal lelah melaut demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, bantuan tidak hanya berupa sarana fisik, tapi juga perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita ingin para nelayan merasa aman dan terlindungi saat bekerja. Adanya jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan adalah bentuk kepedulian kita terhadap keselamatan dan kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Bupati juga mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di sektor perikanan untuk menjaga kelestarian laut dan terus bersinergi demi kemajuan perikanan di Kabupaten Tangerang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perikanan dan semua pihak yang telah berkontribusi. Mari bersama-sama kita majukan sektor perikanan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah kita tercinta,” pungkasnya.
Sukardi, salah satu nelayan penerima bantuan, mengaku sangat senang dan bersyukur atas bantuan tersebut.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang. Bantuan ini sangat bermanfaat, kapal dan alat tangkap baru bisa membantu kami melaut lebih jauh dan hasil tangkapan yang lebih banyak. Adanya BPJS juga bikin kami lebih tenang kerja di laut,” ucap Sukardi dengan wajah sumringah. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri acara Halal Bihalal dan pembukaan Majelis Taklim Safari sekaligus penyaluran santunan bagi anak-anak yatim piatu. Kegiatan ini dilaksankan di Pondok Pesantren Ibnu Marzuk Al-Gabani, Cikupa, Rabu Malam (16/4/25).
Dalam sambutannya, masih dalam suasana Hari Idul Fitri 1446 H, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas segala kekurangan dan kekhilafan kepada seluruh masyarakat yang hadir serta memperkuat tali silahturahmi yang telah terjalin dengan baik.
"Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya memohon maaf lahir dan batin. Dalam suasana Idul Fitri ini, marilah kita saling memaafkan dan memperkuat tali silaturahmi," ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan, khususnya pelayanan dari pemerintah daerah yang belum maksimal kepada masyarakat, terutamanya masyarakat Kecamatan Cikupa.
“Saya sadar, masih banyak hal yang belum sempurna dalam pelayanan publik. Mungkin ada yang merasa kecewa, tersinggung, atau belum terlayani secara optimal. Untuk itu, kami mohon maaf dan akan terus berbenah,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati juga meresmikan dimulainya kembali kegiatan Majelis Taklim Safari pasca libur Ramadan dan Idul Fitri. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tapi juga sarana penting untuk menyambung silaturahmi, mempererat ukhuwah islamiyah, serta meningkatkan ilmu dan keimanan.
"Majelis Taklim ini bukan hanya tempat belajar agama, tapi juga tempat kita mempererat persaudaraan. Selain itu, kami juga memberikan perhatian kepada anak-anak yatim, karena mereka adalah amanah yang harus kita jaga bersama," jelasnya.
Menurutnya, Majelis Taklim ini adalah bentuk nyata dari silaturahmi dan kebersamaan, serta wujud kepedulian kepada anak-anak yatim dan mereka yang perlu dibantu.
"Acara yang penuh kehangatan ini juga menjadi momentum untuk menguatkan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Semoga kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara rutin dan menjangkau seluruh 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Acara perpisahan siswa SMAN 8 Kabupaten Tangerang yang awalnya direncanakan berlangsung di Ballroom Istana Nelayan kini dibatalkan. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai masukan.
Acara yang akan dilaksanakan pada 5 Mei 2025 mendatang ini menuai sorotan tajam lantaran diduga bertentangan dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Nomor 900.1.7.1/6345/Dindikbud/2025.
Surat edaran tersebut secara eksplisit melarang sekolah tingkat SMA, SMK, dan SKh di seluruh Provinsi Banten untuk melaksanakan kegiatan karyawisata (study tour) dan outing class ke luar wilayah Banten. Larangan ini ditujukan kepada para pengawas sekolah serta kepala sekolah. Lebih lanjut, poin kedua dalam surat edaran tersebut menekankan pentingnya mengoptimalkan destinasi wisata yang ada di Provinsi Banten sebagai sarana edukasi yang relevan bagi para siswa.
Melalui pesan Whatsapp, pada Kamis (17/04/2025) Panitia Pelaksana, Sumanta menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai masukan.
“Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Dengan datangnya Lingga ke sekolah kemarin, sebetulnya itu suatu masukan bagi kami dan kami sudah berkoordinasi ke semua stekhoder di sekolah bahwa kegiatan ini tidak kondusif.
Maka kami sepakat untuk membatalkan kegiatan tersebut.”Jelas Sumanta. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Camat Cisoka, Sumartono resmi mengukuhkan Tim Pembina Posyandu Kecamatan Cisoka, untuk masa bakti 2025-2029.
Kepala Puskesmas Cisoka, drg. Reta Rianti, dilantik sebagai Ketua Bidang Kesehatan di wilayah kerja pemerintah Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang, pada Kamis (17/04/2025).
Acara pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Bersama Keagamaan (GBK) Kecamatan Cisoka yang dihadiri oleh, Kabid DPMD Kabupaten Tangerang, Camat Cisoka, Ketua TP PKK Kecamatan Cisoka, Binamas Polsek Cisoka, Danramil 13 Cisoka, Kepala MUI Kecamatan Cisoka.

Pelantikan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Sebagai Ketua Bidang Kesehatan, Reta akan bertanggung jawab untuk membina dan mengawasi kegiatan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Cisoka.
Beliau juga akan berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang menggelar sosialisasi Posyandu enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM). Diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat bersama-sama untuk berkomitmen dan melaksanakan secara aktif upaya pelaksanaan Posyandu.
“Kita harap Transformasi Posyandu meliputi enam pelayanan itu dapat dioptimalkan, terutama terkait dengan bidang Pendidikan, bidang Kesehatan, bidang Pekerjaan Umum, bidang Perumahan Rakyat, bidang Trantibumlinmas dan bidang sosial,” ujar Camat Cisoka, Sumartono saat membuka Sosialisasi Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan Enam Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Gedung Bersama Keagamaan Kecamatan Cisoka, pada Kamis (17/04/2025).

Selanjutnya, Sumartono menyampaikan berdasarkan Peraturan Kemendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), mengamanatkan saat ini pelayanan di Posyandu bukan hanya melayani bidang kesehatan saja. Melainkan melalui enam bidang SPM.
“Yaitu bidang Pendidikan, Kesehatan, bidang Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Trantibun Linmas dan bidang sosial. Tentunya New Posyandu dengan enam bidang SPM ke depan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Camat Cisoka juga berharap dengan kegiatan sosialisasi tersebut mampu menjadi momentum penyemangat semua pihak dalam menyamakan langkah aksi untuk mencapai tujuan bersama.
“Kita juga berharap dengan momentum kegiatan ini menjadi penyemangat dalam kesamaan persepsi, rencana aksi dan langkah bersama apa yang menjadi tujuan kita bersama,” jelasnya. (Lingga)
Lebak, lensafokus.id - Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2025 di Desa Kalanganyar, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, diduga melakukan pungutan biaya yang melebihi ketentuan Surat Keputusan (SK) tiga menteri. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Badak Banten Perjuangan, H. Eli Sahroni. Kamis (17/4/2024)
Menurut Eli Sahroni, timnya menemukan adanya indikasi pungutan yang tidak sesuai dengan SK tiga menteri dari panitia pelaksana PTSL kepada pemohon. Ia mencontohkan adanya dugaan pembebanan biaya sebesar Rp. 300.000 kepada pemohon dengan status lahan waris.
"Terkait program PTSL yang melebihi ketentuan SK tiga menteri, terlepas dari dalih apapun, pihak panitia desa diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum," tegas Eli Sahroni.
Sementara itu, Sekretaris Desa Kalanganyar, Ateng, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia PTSL, membantah tuduhan tersebut. Saat dikonfirmasi di kantornya, Ateng menyatakan bahwa tidak ada pungutan yang melebihi ketentuan SK tiga menteri. Ia menjelaskan bahwa terkait status lahan waris, pihak desa tidak meminta biaya, namun pemohon memberikan secara sukarela "sebatas buat rokok".
Ateng menambahkan bahwa kuota PTSL di Desa Kalanganyar adalah 1000 buku, dengan jumlah pemohon saat ini sekitar 700 orang. Ia juga menjelaskan bahwa untuk proses balik nama Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) bagi pemohon dengan status waris, pembayaran dilakukan langsung ke Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) atau gerai yang tersedia.
Kepala Desa Kalanganyar, Beni Sutisna, saat dikonfirmasi terkait hal ini, mengarahkan agar pertanyaan langsung ditujukan kepada Ketua Panitia PTSL. Namun, ia mengaku telah mengingatkan panitia PTSL untuk tidak melakukan pungutan melebihi aturan yang telah ditetapkan dalam SK tiga menteri. (Cecep)