Tangerang, lensafokus.id — Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) hari ini merayakan Milad ke-16 dengan sebuah acara yang penuh makna, menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, kontributif, dan berdampak luas. Perayaan yang berpusat di kampus utama UMT ini diawali dengan Sidang Senat Terbuka, yang menjadi momentum refleksi atas pencapaian yang telah diraih, dilanjutkan dengan resepsi dan talkshow yang berfokus pada isu-isu krusial masa kini.
Dalam Sidang Senat Terbuka yang berlangsung di Aula Jenderal Sudirman, Rektor UMT, Dr. H. Desri Arwen, M.Pd, menyampaikan pidato milad yang inspiratif. Ia menekankan bahwa status Akreditasi Unggul yang baru saja diraih UMT bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan tonggak penting untuk melangkah ke depan.
"UMT memasuki usia ke-16 dengan semangat transformasi menuju universitas yang unggul, inklusif, dan berdampak dalam membangun peradaban bermartabat, Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat tata kelola kelembagaan, serta mempertahankan standar mutu yang telah dicapai melalui kolaborasi, inovasi, dan pengabdian berkelanjutan." Papar Rektor Desti.
Sebagai wujud komitmen tersebut, UMT juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi, termasuk kepada atlet sepak bola PSSI U-23, Yardan Yafi. Kehadiran jajaran struktural internal dan perwakilan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah semakin menegaskan dukungan penuh terhadap visi dan misi UMT.

Acara kemudian dilanjutkan dengan resepsi dan talkshow bertema "Unggul dan Inklusif dalam Mendorong Green Industry untuk Keberlanjutan di Masa Depan." Diskusi ini menjadi sorotan utama, menunjukkan peran proaktif UMT dalam menghadapi tantangan lingkungan global.
Rektor UMT, Dr. H. Desri Arwen, membuka talkshow dengan menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak kesadaran akan industri ramah lingkungan. Diskusi mendalam ini menghadirkan pembicara-pembicara nasional dari berbagai latar belakang, yang memberikan perspektif komprehensif tentang isu-isu keberlanjutan.
Para narasumber yang hadir adalah:
* Ignace Ion Worong, CEO Lestari Project, yang berbagi pengalamannya dalam pelestarian hutan dan konservasi lingkungan.
* Risty Tagor, Brand Ambassador Kemuning Industry, yang menjelaskan bagaimana pengembangan produk herbal dapat mendukung praktik industri hijau.
* Irvan Najmudin, VP ION Network, yang menyoroti peran strategis teknologi dalam mentransformasi industri menuju arah yang lebih ramah lingkungan.
Diskusi ini dihadiri oleh peserta internal UMT serta berbagai pemangku kepentingan eksternal, termasuk kepala pemerintahan daerah dan mitra strategis. Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Banten Andra Sony, Walikota Tangerang H. Sachrudin, dan Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, hingga perwakilan dari bank-bank terkemuka dan mitra bisnis, menunjukkan pengakuan atas peran UMT dalam kemajuan daerah. (Sumarna)




