Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid membuka Bimbingan Teknis Perkoperasian bagi para Ketua Pengawas Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang dilaksanakan di Hotel Sapphire Sky Kecamatan Pagedangan, Selasa (25/11/25)
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa ketua pengawas KDKMP mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mendukung keberhasilan operasional KDKMP. Untuk itu, ketua pengawas KDKMP harus benar-benar kompeten menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh amanah dan tanggung jawab.
“Sekarang pak lurah, kepala desa diberikan tugas menjalankan fungsi pengawasan Koperasi Merah Putih. Siapapun ketua koperasinya itulah yang dipercaya oleh masyarakat harus amanah dan bertanggung jawab terhadap roda berjalannya koperasi,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia menyebut KMKMP merupakan koperasi yang diharapkan dapat mendukung dan menopang perekonomian daerah dan nasional melalui penguatan dan pemanfaatan potensi desa, kelurahan yang dimiliki untuk kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat. Untuk itu, dia juga meminta kepada para lurah dan kepala desa selaku ketua pengawas KDKMP benar-benar bisa berkolaborasi dan berkoordinasi secara rutin dan berkelanjutan dengan para ketua berserta pengurus DKDMP masing-masing.
“Saya minta para kepala desa, lurah untuk bangun sama-sama Koperasi Merah Putih untuk kepentingan ekonomi di desa dan kesejahteraan masyarakat. Sering tanya itu ketua Koperasi Merah Putihnya, sering koordinasi dan kolaborasi. Ini adalah kepentingan semuanya. Saat ini baru kita bantu 60 koperasi, insyaAllah nanti Desember bisa tuntas 274 desa kelurahan,” serunya
Pihaknya berharap melalui Bimtek tersebut para Ketua Pengawas KDKMP akan semakin kompeten dalam menjalankan fungsinya dan mampu bersama-sama mengakomodir berbagai usul, saran dan laporan segenap pengurus serta masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Anna Ratna Maemunah mengatakan bahwa tujuan Bimtek tersebut yaitu untuk meningkatkan kompetensi ketua pengawas koperasi dalam aspek pengawasan dan tata kelola akuntabilitas koperasi, kemudian mensosialisasikan regulasi mengenai peran pemerintah daerah sesuai dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 17 tahun 2025 tentang percepatan pembangunan fisik gerai pergudangan dan kelengkapan koperasi desa kelurahan merah putih.
“Melalui Bimtek ini, ketua pengawas koperasi akan dibekali dengan keterampilan dalam menelaah, menganalisis dan memberikan rekomendasi dari hasil pengawasan. Peserta kegiatan berjumlah 137 orang yang merupakan seluruhnya adalah ketua pengawas KDKMP,” jelasnya. (red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi meluncurkan sebuah buku berjudul “Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah” karya Subandi Musbah. Acara peluncuran tersebut digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Selasa (25/11/25).
Dalam Serangkaiannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa Buku Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah tersebut memiliki makna yang sangat dalam, terutama terkait peran seorang ayah dalam keluarga maupun dalam konteks yang lebih luas, yakni sebagai pemimpin dan pelayan masyarakat.
Dia menambahkan bahwa kesibukannya sebagai kepala daerah membuat waktu untuk keluarga sangat terbatas. Namun, ia menegaskan bahwa amanah yang diembannya adalah bagian dari tanggung jawab seorang “ayah” dalam arti yang lebih luas.
"Saya ini mungkin hanya punya 10 persen waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga. Sejak dilantik, Sabtu-Minggu hampir tidak pernah istirahat, tidak bertemu anak, tidak bertemu cucu. Namun istri saya memahami bahwa ayah bukan hanya untuk keluarga, tapi juga untuk masyarakat," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, buku ini menjadi pengingat betapa berharganya peran fundamental seorang ayah sebagai pembimbing, pelindung, dan suri teladan. Ia menyebut bahwa makna ayah tidak hanya sebatas dalam lingkup keluarga, tetapi juga sebagai pemimpin bagi masyarakat.
“Ayah adalah tonggak, landasan dasar, dan penentu arah keluarga. Dalam arti luas, seorang ayah adalah pemimpin yang memiliki amanah kepada masyarakatnya. Jika seorang ayah tidak menjalankan amanah itu, maka ia berdosa,” tegasnya
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa Buku “Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah” bukan hanya karya sastra, tetapi juga media edukasi tentang nilai-nilai keluarga, pembentukan karakter, dan penguatan peran orang tua, khususnya ayah.
“Melalui tulisan ini, kita diajak memikirkan kembali nilai-nilai keluarga serta pentingnya peran ayah dalam membangun karakter anak sejak dini,” ujarnya.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen mendukung literasi dan penerbitan karya-karya lokal, terutama yang memiliki nilai-nilai edukatif dan sosial.
“Kami berharap buku ini menjadi inspirasi bagi keluarga di Kabupaten Tangerang untuk semakin menghargai peran orang tua, mempererat hubungan keluarga, dan meneguhkan kembali fungsi keluarga sebagai pilar pembangunan daerah,” ungkapnya.
Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis menyampaikan bahwa peluncuran buku ini sejalan dengan berbagai program penguatan ketahanan keluarga melalui Kemendukbangga, yang mencakup program percepatan seperti: Gerakan Orang Tua Asuh Cegah stunting (Genting), Program Lansia Berdaya, Gerakan Ayah Teladan Indonesia dan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya)
"Peluncuran Buku “Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah” menjadi momentum penting dalam penguatan peran keluarga dan pengembangan literasi di Kabupaten Tangerang,” ujarnya
Pihaknya berharap buku tersebut semakin memperkaya literasi yang menginspirasi masyarakat untuk membangun keluarga yang kokoh sebagai fondasi pembangunan daerah dan bangsa. (Red)
Tangerang Selatan, lensafokus.id - Grand Final Putri Muslimah Indonesia 2025 berlangsung megah dan meriah Di Mall Teras Kota Senin (24/11/2025).
Putri Lentera Muslimah Indonesia" Adalah acara kompotisi unjuk bakat dan kontes
kecantikan dengan peragaan busana muslimah yang diselenggarakan oleh PT. Lentera
Muslimah Indonesia.

Acara yang digelar di Teras Kota, Tangerang Selatan itu melalui audisi online dari 30 peserta 8 di pilih menjadi grand final. Founder PT Lentera Muslimah Indonesia, Aida, memaparkan, kompetisi tersebut bukan hanya memamerkan pesona fisik, tapi memiliki latar belakang kontestan yang cerdas berbudi luhur.
" Ini adalah ajang kompetisi unjuk bakat yang prestisius sekaligus kontes kecantikan yang
dirancang khusus untuk para muslimah di seluruh Indonesia. Putri Lentera Muslimah Indonesia bukan sekadar panggung untuk menampilkan pesona fisik semata. Lebih dari itu, kami mencari muslimah yang memiliki kecerdasan, kepribadian yang luhur, dan bakat istimewa yang siap menjadi inspirasi dan lentera bagi sesama, " ujarnya saat konferensi pers, Senin (24/11)
Adapun, beberapa test untuk menjadi model muslimah diantaranya memprioritaskan baca huruf Qur'an dan publik speaking,
" Audisinya melalui online ada sesinya juga, dari mulai sesi wawancara melihat potensi mereka langsung, test mengaji, modeling dan publik speaking, sampai psikotes, " tambahnya
Sementara, di tempat yang sama, salah satu MUA, Aini mengatakan, pihaknya mengaku senang lantaran berikan kesempatan untuk menjadi sponsor pada kegiatan tersebut.
" Suatu kehormatan dan kebanggaan diberikan kesempatan mensponsori acara ini. Mudah-mudahan acara ini semakin sukses selalu, " imbuh owner Amelia Wedding
Sejak awal acara dimulai, suasana dibalut nuansa elegan dengan sentuhan dan
nilai-nilai Islami. Para peserta tampil percaya diri dalam rangkaian sesi penilaian, peragaan busana muslimah modern. (Sumarna)
Kota Tangerang, lensafokus.id - Seribu pelajar nampak kompak mengikuti Deklarasi Pelajar Anti Tawuran yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Tidak hanya upacara pembacaan deklarasi semata, kegiatan orientasi kebangsaan berhasil diikuti para pelajar secara antusias.
Salah satu pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu Al-Husna Kota Tangerang, Malika Zatifah menuturkan, kegiatan deklarasi dan orientasi kebangsaan ini memberikan pengalaman baru yang berkesan.
Terlebih, kegiatan deklarasi dan orientasi kebangsaan ini akan menyajikan sesi pembekalan materi yang beragam. Mulai dari materi kebangsaan, kepemimpinan, kedisiplinan, antikekerasan dan perundungan, sampai antipenyalahgunaan narkoba di bawah bimbingan intensif TNI di Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning, Jatiuwung, Kota Tangerang.
”Saya bersama teman-teman semuanya sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan deklarasi dan orientasi yang berlangsung sampai besok ini. Apalagi acaranya bukan sekadar formalitas pembacaan deklarasi semata, namun disertai kegiatan orientasi yang penuh kebersamaan dengan teman-teman baru dari sekolah lainnya,” ujar Malika setelah menjalani Upacara Deklarasi Pelajar Anti Tawuran bersama Wali Kota Tangerang Sachrudin, Senin (24/11/25).
Di momen sama, Amron Nur Alamsyah dari SMA Negeri 3 Kota Tangerang menambahkan, kegiatan deklarasi dan orientasi kebangsaan ini menjadi wadah pembentukan karakter yang penting bagi generasi muda.
Sederet agenda kegiatan yang akan dijalani ke depan dinilai dapat membentuk jiwa kepemimpinan para pelajar untuk melawan stigma buruk bahwa pelajar sekarang bukanlah beban, melainkan calon pemimpin di masa depan.
”Saya menilai kegiatan deklarasi dan orientasi ini sangat penting dan bermanfaat pastinya. Semua agendanya akan memberikan dampak yang besar dalam pembentukan karakter. Sehingga diharapkan setelah kegiatan ini bisa menginspirasi teman-teman lainnya untuk meninggalkan aksi tawuran dan kekerasan lainnya di lingkungan sekolah masing-masing,” tambah Amron. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan bahwa penanganan Tuberkulosis (TBC) merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak. Hal tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Penguatan Desa Siaga TBC yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Senin (24/11/25).
“Bagi seluruh pemangku kepentingan, pahami peran masing-masing, pertegas komitmen, dan terus kawal penguatan Desa Siaga TBC hingga berdampak nyata terhadap penurunan kasus,” ujar Bupati Maesyal.
Bupati memaparkan bahwa estimasi kasus TBC di Kabupaten Tangerang pada tahun 2024 mencapai 13.625 kasus, dengan pencapaian penemuan 12.391 kasus atau 90,9%. Angka tersebut menunjukkan tren yang masih harus terus ditekan melalui pencegahan, penemuan kasus secara aktif, serta pengobatan yang berkesinambungan.
Ia menetapkan bahwa pendataan ulang kepada masyarakat sangat penting untuk memastikan keakuratan data. Dengan data yang akurat, upaya sosialisasi, skrining, dan pendeteksian dini sangat menentukan langkah dan kebijakan yang diambil agar warga yang terinfeksi dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat dan optimal.
“Tugas kesehatan adalah tanggung jawab kita semua. Pemdes bersama kader, dengan Arahan camat dan pimpinan Puskesmas, harus bertugas mengumpulkan data ulang masyarakat, memastikan keakuratan data, lalu melakukan sosialisasi secara menyeluruh,” tegasnya.
Dia juga meminta perangkat desa, kader kesehatan, Puskesmas, serta camat untuk turun langsung mendata dan mengajak masyarakat melakukan pemeriksaan dengan pendekatan humanis dan informatif. Menurutnya, deteksi dini sangat penting untuk mempercepat penanganan dan mencegah penularan yang lebih luas.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan sekitar 25 persen APBD untuk sektor kesehatan, dan sebagian dari anggaran tersebut diarahkan khusus untuk memperkuat program penanggulangan TBC.
Lebih lanjut, dia menyampaikan ada enam strategi nasional eliminasi TBC yang menjadi pedoman daerah, yakni penguatan kepemimpinan, peningkatan layanan berkualitas, optimalisasi pencegahan dan pengobatan, pemanfaatan penelitian dan teknologi, pelibatan multisektor, serta program penguatan manajemen.
“Semua strategi ini saling berkaitan dan membutuhkan implementasi yang konsisten di daerah,” ujarnya.
Sejalan dengan arah nasional, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus menghadirkan berbagai inovasi. Salah satunya melalui Desa Siaga TBC sebagai garda terdepan percepatan eliminasi secara bottom-up. Selain itu, terdapat program Investigasi Advokasi Cegah dengan Terapi Pencegahan TBC (Siaga Dengan Tepat) serta Skrining TBC Sekolah (Situbers) yang menjadi terobosan daerah dalam menekan penyebaran TBC.
Sementara itu, salah satu penderita TBC yang sedang menjalani pengobatan di RSUD Balaraja, Siti Hamidah, menuturkan dirinya telah menjalani pengobatan selama 15 bulan. Ia merasa terbantu dengan adanya pendampingan dari rumah sakit dan juga Puskesmas.
“Saya mendapat pendampingan dari rumah sakit dan juga Puskesmas. Saya didampingi agar tetap teratur minum obat dalam masa pengobatan,” tuturnya.
Ia berharap pendampingan seperti yang ia terima dapat terus diperkuat, sehingga lebih banyak pasien TBC yang merasa terbantu, tidak takut berobat, dan bisa sembuh tepat waktu. Ia juga berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan diri maupun lingkungan agar penyebaran TBC dapat ditekan. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau langsung proses pembongkaran dalam rangka pelaksanaan normalisasi gorong-gorong di kawasan Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Senin (24/11/25).
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penanggulangan banjir yang setiap tahun melanda kawasan tersebut pada musim hujan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid yang ikut langsung membantu warga dan para pedagang yang secara sukarela melakukan pembongkaran bangunan yang berada di atas saluran gorong-gorong. Dia menjelaskan bahwa seluruh pihak di 7 RW terdampak telah sepakat untuk melakukan penertiban dan normalisasi gorong-gorong demi kepentingan umum.
“Hari ini kita bersama Dinas Bina Marga SDA, Muspika, Camat, Danramil, Kapolsek serta seluruh RW dan RT di Villa Tangerang Elok sepakat bahwa gorong-gorong di kawasan ini harus dilakukan penertiban dan normalisasi," jelas Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, aduan masyarakat dan hasil kesepakatan bersama seluruh pihak dalam rangka mengatasi dampak banjir yang kerap melanda wilayah 7 RW di Kelurahan Kutajaya telah dicapai. Demi kepentingan bersama, semua pihak dengan terbuka dan sukarela untuk membongkar bangunan di atas gorong-gorong agar pelaksaan normalisasi saluran air bisa segera dilakukan.
"Demi kepentingan umum, kita berusaha melakukan penertiban dan normalisasi gorong-gorong. Semua pemilik ruko sudah siap, sesuai dengan surat pernyataan yang ada. Mudah-mudahan setelah normalisasi ini dijalankan, banjir bisa berkurang bahkan tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
Dia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi dukungan dan kesadaran masyarakat yang dengan sukarela mendukung program normalisasi.
“Alhamdulillah, dengan kesadaran tinggi dari masyarakat, para pemilik ruko dan pelaku usaha setuju dilakukan normalisasi. Mohon doa agar pekerjaan ini berjalan lancar,” ujarnya.
Dia berharap program normalisasi gorong-gorong ini bisa juga menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan bagi warga Perumahan Villa Tangerang Elok dan sekitarnya.
Sementara itu, Moses, salah satu warga yang sejak tahun 2000 tinggal di kawasan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada Bupati dan seluruh jajaran atas insiatifnya yang mengedepankan dialog humanis serta turun langsung ke lokasi
“Saya di sini sejak tahun 2000, sudah 25 tahun setiap musim hujan selalu banjir. Kita harus ikhlas agar ke depan tidak banjir lagi. Saya memberikan contoh dengan siap melakukan pembongkaran. Semoga warga lain mengikuti. Hari ini sudah mulai dan saya siap mendukung.” katanya. (Red)