TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI terus meneguhkan langkah-langkah dalam memperkuat ekonomi berbasis masyarakat melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Gedung Serba Guna Tigaraksa, Kamis (16/10/2025).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Jaksa Agung Muda Intelejen, Gubernur Banten, Kajati Banten, Wakajati Banten, Kajari Se-Banten, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tangerang, Wakil Bupati Tangerang, para kepala desa, lurah, pengurus koperasi, serta perwakilan perusahaan pemberi dana CSR.
Dalam kesempatannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Kementerian Koperasi dan UKM RI terhadap penguatan koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Koperasi ini merupakan fondasi utama bagi kemandirian ekonomi desa.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang dan seluruh masyarakat, kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Menteri Koperasi dan UKM RI Ferry Juliantono. Kehadiran Bapak Menteri memberikan semangat baru bagi kami untuk memperkuat gerakan koperasi sebagai penggerak ekonomi dan kemandirian rakyat di daerah,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, sudah terbentuk sebanyak 274 koperasi merah putih yang tersebar di desa dan kelurahan se Kabupaten Tangerang. Untuk tahap pertama penyediaan dana CSR permodalan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebanyak 60 unit, yang nantinya dana tersebut digunakan untuk operasional dengan jenis usaha yang dikelola seperti sembako dan gas LPG 3 Kg.
“Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih menjadi wadah untuk memperkuat perekonomian masyarakat secara berkelanjutan.Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen memberikan dukungan penuh melalui pelatihan, pendampingan, dan sinergi bersama dunia usaha,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat perekonomian rakyat. Pihaknya juga akan terus mendukung dan memperkuat koperasi desa dan kelurahan agar terus berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi para anggota dan masyarakat.
“Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen memperkuat kerakyatan ekonomi melalui program koperasi dan sinergi CSR dari berbagai pihak. Dengan adanya Koperasi Merah Putih, kami berharap seluruh desa dapat berkembang mandiri dan sejahtera,” ucapnya.
Gubernur juga mengapresiasi peran Kabupaten Tangerang yang secara konsisten menjadi pionir dalam penguatan kelembagaan ekonomi berbasis masyarakat desa.
Pada kesempatan nasional yang sama, Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono menyampaikan bahwa koperasi memiliki peran vital dalam struktur ekonomi. Pihaknya akan memberikan dan pendampingan agar koperasi KDKMP semakin profesional dan mampu bersaing.
“Kekuatan ekonomi bangsa terletak pada rakyat. Melalui koperasi, kita ingin membangun kemandirian ekonomi dari tingkat desa hingga nasional. Pemerintah akan terus memberikan bimbingan teknis dan pendampingan agar koperasi di daerah semakin profesional dan berdaya saing,” tutur Menteri Ferry.
Acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan kerjasama antara pihak Kejaksaan Negeri Kab.Tangerang, Kab. Serang, Kab. Lebak dan Kab. Pandeglang dengan Asosiai Badan Permusyawaratan Desa wilayah Provinsi Banten. (Red)
LEBAK, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Daerah Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD KWRI) Provinsi Banten menyatakan siap memberikan bantuan hukum kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Fitria, yang dilaporkan ke polisi oleh orang tua siswa karena dituduh menampar anaknya yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Ketua DPD KWRI Banten, H. Edi Murpik, menegaskan bahwa lembaganya telah menyiapkan Biro Hukum DPD KWRI Banten yang dipimpin oleh Agus Ruhban Tabriwindarta, S.H., untuk mendampingi Dini Fitria jika perkara tersebut berlanjut secara hukum.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Ketua Umum DPP KWRI, Bung Ozzy S. Sudiro. Bung Ozzy bahkan siap menugaskan Ketua Bidang Hukum DPP KWRI, Damai Hari Lubis (DHL), untuk ikut memberikan pendampingan hukum kepada Ibu Dini,” ujar Edi Murpik di Rangkasbitung, Rabu (15/10/2025).
Menurut Edi, tindakan Dini Fitria harus dilihat dalam konteks pembinaan dan penegakan disiplin siswa. “Merokok di lingkungan sekolah jelas dilarang. Kalau guru tidak boleh menegur atau mendisiplinkan siswa, mau dibawa ke mana arah pendidikan anak bangsa ini?” tegasnya.
Ia menambahkan, meskipun guru tidak dibenarkan melakukan kekerasan fisik, realitas di lapangan kerap menuntut reaksi spontan ketika menghadapi pelanggaran. Edi mengajak semua pihak untuk mengutamakan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua.
“Jangan sedikit-sedikit laporan polisi. Bangun komunikasi yang baik. Ingat, guru bukan musuh — mereka pembimbing masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
Terkait aksi mogok belajar sekitar 630 siswa SMAN 1 Cimarga setelah kasus ini mencuat pada Senin (13/10/2025), Edi menyesalkan tindakan tersebut.
“Yang rugi justru para siswa sendiri. Waktu belajar malah digunakan untuk membela teman yang jelas melanggar aturan,” tambahnya.
Peristiwa ini bermula pada Jumat (10/10/2025), ketika sekolah mengadakan kegiatan kerja bakti sebagai bagian dari pembelajaran kepedulian lingkungan. Saat berkeliling, Kepala SMAN 1 Cimarga Dini Fitria menemukan seorang siswa kelas XII berinisial ILP (17) sedang merokok di area sekolah.
Dini menegur siswa tersebut, namun yang bersangkutan membantah dan mencoba melarikan diri.
“Anak itu tidak mengaku. Saya lihat dia merokok. Saya hanya ngeplek (menampar pelan, red), tidak menendang seperti yang dituduhkan. Itu sekadar teguran karena dia berbohong. Kalau anak sudah berani bohong, ke depan akan tambah gak benar,” jelas Dini kepada wartawan anggota KWRI, Selasa (14/10/2025).
Namun, orang tua siswa tersebut, Tri Indah Alesti, tidak terima dan melaporkannya ke polisi. Kasus ini menjadi sorotan publik setelah video wawancara Tri Indah bersama anaknya beredar luas di media sosial.
Dalam video itu, Tri Indah mengaku tidak ikhlas anaknya ditampar kepala sekolah.
“Saya tidak ikhlas anak saya ditampar. Saya maunya jalur hukum,” katanya.
Publik pun terbelah. Banyak warganet mengecam sikap orang tua siswa yang dianggap menormalisasi perilaku buruk anaknya.
Menanggapi kasus yang viral, Gubernur Banten Andra Soni menonaktifkan sementara Dini Fitria untuk menjaga kondusivitas sekolah. Namun, keputusan itu menuai kritik dari masyarakat, guru, dan tokoh pendidikan yang menilai langkah tersebut terlalu terburu-buru dan berpotensi melemahkan wibawa guru di mata siswa.
Situasi di SMAN 1 Cimarga pun memanas. Pada Senin (13/10/2025), sekitar 630 siswa dari 19 kelas melakukan aksi mogok belajar sebagai bentuk solidaritas terhadap kepala sekolah mereka.
Dukungan terhadap Dini Fitria terus berdatangan dari berbagai pihak. Tokoh pendidikan Lebak, Dr. Sumawijaya, menyebut tindakan Dini sebagai bentuk kepedulian moral, bukan kekerasan.
“Beliau hanya ingin siswanya tidak merokok. Kalau orang tua tidak bisa menerima teguran guru, ya didik saja sendiri di rumah,” ujarnya.
Tokoh masyarakat Sargawi Wisastra juga mendesak Dinas Pendidikan dan PGRI untuk segera turun tangan.
“Setiap siswa sudah menandatangani tata tertib sekolah. Kalau melanggar, harus siap menerima sanksi. Ini soal tanggung jawab moral dan disiplin,” tegasnya.
Sementara itu, Kiai Usep dari Malingping menilai kasus ini sebagai peringatan serius bagi dunia pendidikan.
“Kalau begini terus, murid makin berani ngelunjak. Kalau tidak ada penyelesaian yang adil, pendidikan akan rusak. Saya dukung guru se-Banten mogok ngajar sebulan kalau perlu!” ujarnya dengan nada prihatin. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid membuka Rapat Kerja (Raker) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Tangerang Tahun 2025 di Atria Hotel, Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (15/10/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa LPTQ bukan hanya sebagai lembaga penyelenggara MTQ dan pembina tilawatil Quran, namun juga sebagai salah satu garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai Al-Quran di masyarakat, khususnya generasi muda.
"LPTQ adalah garda terdepan dalam membumikan Alquran di seluruh pelosok negeri, terutama di Bumi Gemilang yang kita cintai ini. Dalam dinamika pembangunan yang begitu cepat, nilai-nilai Alquran harus tetap menjadi fondasi moral dan spiritual masyarakat Tangerang, khususnya generasi muda," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Dia berharap Raker LPTQ tersebut menghasilkan program kerja dan rumusan arah kebijakan yang dapat menjawab berbagai tantangan jaman ke depan.
"Rapat kerja intinya substansinya adalah merumuskan rencana Program kerja tahunan sampai dengan 5 tahun yang akan datang. Sekaligus juga merumuskan arah dan langkah strategis ke depan untuk menjawab berbagai tantangan zaman," ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan LPTQ, khususnya dalam hal pembinaan dan pendampingan yang merupakan satu kunci keberhasilan yang telah diraih selama ini.
"Salah satu pondasi untuk mendukung kesuksesan itu adalah pembinaan.
Kami ingin untuk rencana kerja 1 tahun sekarang, para ketua LPTQ bisa membagi pembinaan perzona atau perkecamatan. Kolaborasikan dengan kecamatan, seperti kaligrafi di Legok, qori di Mekarbaru dan Kronjo," tandasnya.
Dia yakin dengan sinergitas dan kolaborasi yang baik dan berkelanjutan, prestasi yang telah diraih dapat terus dipertahankan dan bahkan semakin meningkat baik kualitasnya maupun levelnya.
"Saya yakin bahwa bapak-bapak adalah orang orang yang memang terpilih untuk LPTQ Kabupaten Tangerang. Dengan sinergi dan kolarasi yang semakin kuat, prestasi yang telah kita raih dapat kita pertahankan dan bahkan semakin meningkat," katanya.
Mengakhiri sambutannya, dia mengucapkan selamat menjalankan raker dan berharap semoga Raker yang dijalankan bisa menghasilkan keputusan yang solutif dan bermanfaat bagi umat.
"Selamat menjalankan Raker. Terima kasih para tokoh ulama, para kiai yang sudah hadir di sini meninggalkan kegiatan-kegiatannya hari ini untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri Pengajian Tiga Bulanan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Tangerang yang dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bertempat di Aula Masjid Al-Amjad, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah penguatan ukhuwah Islamiyah sekaligus momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para kader Muslimat NU yang menjadi penggerak keagamaan dan sosial di tingkat akar rumput.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan aparesiasinya atas peran aktif dan kontribusi Muslimat NU sebagai mitra pemerintah daerah dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Tangerang
“Kami dari pemerintah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan siap terus bersinergi dalam setiap kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan," ujar Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, peran Muslimat NU sangat strategis. Muslimat NU telah mampu membuktikan kontribusi nyatanya sebagai salah satu lembaga yang mampu memperkuat moral keluarga sekaligus juga dalam pembangunan serta pemberdayaan masyarakat dalam setiap program dan kegiatannya.
“Muslimat NU telah menunjukkan kontribusi luar biasa, bukan hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Mereka telah mampu menunjukan perannya sebagai salah satu lembaga yang mampu memperkuat moral keluarga dan mitra strategis pemerintah dalam membangun Kabupaten Tangerang yang religius, sejahtera, dan berdaya saing,” ungkapnya
Lebih lanjut, dia juga menegaskan bahwa kekuatan umat tidak hanya pada jumlah, namun juga terletak pada kesatuan, keikhlasan, dan kepedulian sosial. Untuk itu, melalui peringatan Maulid Nabi SAW tersebut bisa semakin mempererat dan memperkuat nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah masyarakat.
“Peringatan Maulid Nabi SAW bukan sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, tapi menjadi momen penting untuk memperkuat keteladanan akhlak, kepemimpinan, dan perjuangan beliau dalam menegakkan kebenaran dan keadilan,” tandasnya
Pihanya juga menyampaikan bahwa Pemkab Tangerang akan terus bersinergi dengan organisasi keagamaan, termasuk Muslimat NU, dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Kami dari pemerintah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan siap terus bersinergi dalam setiap kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan. Semoga pengajian ini memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menebarkan nilai-nilai kebaikan di masyarakat,” tutupnya.
Kegiatan pengajian dan peringatan Maulid Nabi ini dihadiri oleh ratusan kader Muslimat NU dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang, serta tokoh agama dan masyarakat yang turut memeriahkan suasana dengan penuh kekhidmatan.
Sementara itu, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Banten, Ratu Rachmatuzakiyah, menyampaikan rasa bahagia dan kebanggaannya atas semangat para kader Muslimat NU Kabupaten Tangerang dalam menjaga kekompakan dan komitmen berkhidmah untuk umat.
“Saya merasa bangga melihat semangat ibu-ibu Muslimat NU Kabupaten Tangerang yang terus istiqomah menghidupkan majelis ilmu. Momen Maulid ini bukan sekadar perayaan, tetapi ajang refleksi untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ratu Rachmatuzakiyah.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran Muslimat NU sebagai madrasah pertama bagi generasi penerus, “Sebagai ibu dan anggota masyarakat, kita harus menanamkan nilai kejujuran, kasih sayang, dan akhlakul karimah yang dicontohkan Rasulullah. Melalui majelis ilmu seperti ini, kita membentengi keluarga dari pengaruh negatif dan memperkuat ukhuwah an-Nahdliyah,” tambahnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Acara "Tangerang Bersyukur" dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tangerang berlangsung khidmat dan dihadiri ribuan masyarakat yang memenuhi Alun-alun Tigaraksa, Puspemkab Tangerang, Selasa (14/10/2025).
Acara ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengenang perjalanan panjang Kabupaten Tangerang sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan keimanan.
Dalam Perayaannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengajak seluruh masyarakat menundukkan kepala, menengadahkan tangan, dan membuka hati untuk bersyukur atas rahmat dan kemajuan yang telah diraih bersama.
“Malam ini, kita berkumpul dalam suasana penuh rasa syukur, menundukkan kepala, menengadahkan tangan, dan membuka hati untuk mengingat kembali perjalanan panjang Kabupaten Tangerang yang kini telah menginjak usia ke-393 tahun,” ujarnya.
Menurutnya, usia tersebut bukan sekadar angka, melainkan catatan perjuangan panjang para pendahulu, ulama, pejuang, pemimpin, dan masyarakat yang telah mengabdikan diri membangun Kabupaten Tangerang hingga menjadi daerah yang maju seperti saat ini.
Tahun ini, peringatan hari jadi mengusung tema “Bersyukur, Berkarya, Berdaya”, yang mencerminkan semangat untuk mewujudkan rasa syukur melalui karya nyata dan pemberdayaan sesama.
"Keberhasilan dan kesejahteraan yang kita rasakan hari ini adalah buah dari kerja keras, doa, dan perjuangan para pendahulu, serta rahmat Allah SWT yang tiada henti. Karenanya, rasa syukur tidak cukup terucap, namun harus diwujudkan dengan karya dan pemberdayaan bagi sesama," ungkapnya.
Bupati juga mementingkan pentingnya membangun hati dan rohani di samping pembangunan fisik dan ekonomi, agar kemajuan yang dicapai juga membawa kesejahteraan lahir dan batin bagi masyarakat.
Kegiatan “Tangerang Bersyukur” juga diisi dengan ceramah penuh hikmah serta lantunan shalawat dan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Bin Segaf Assegaf dan Habib Husein Bin Ja'far Al Hadar. Doa dan shalawat menjadi simbol harapan agar Kabupaten Tangerang senantiasa mendapat rahmat, dijauhkan dari musibah, dan diberkahi kemakmuran.
“Semoga melalui lantunan shalawat dan doa yang kita panjatkan malam ini, Allah turunkan rahmat-Nya atas Kabupaten Tangerang, dijauhkan dari segala bala dan musibah, serta dilimpahkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya,” tutur dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Banten Achmad Dimyati Natakusumah dalam Berbagainya turut mengajak masyarakat menjadikan momentum hari jadi ini sebagai ajang muhasabah dan refleksi sejarah.
“Banyak daerah porak-poranda, tapi karena di sini ada shalawat, pengajian, dan cinta Rasul, Alhamdulillah Kabupaten Tangerang aman, damai, sentosa di bawah kepemimpinan Bupati Maesyal dan Ibu Intan. Kalau berbicara hari jadi, berarti kita berbicara masa lalu, jas merah, jangan sampai melupakan sejarah,” serunya.
Ia menekankan bahwa peringatan hari jadi bukan sekedar seremonial, namun merupakan saat untuk merenung dan beristighfar, termasuk bagi para pemimpin daerah agar senantiasa mendapat ampunan dan bimbingan Allah SWT.
“Kita harus banyak merenung, melakukan muhasabah, istighfar sebanyak-banyaknya. InsyaAllah kita akan diamuni atas kekurangannya, termasuk pemerintah daerah dalam memimpin Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten,” ucapnya.
Wagub Banten juga mengajak seluruh elemen masyarakat menatap masa depan dengan optimisme dan perencanaan strategi yang matang. Pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan, katanya, harus menyiapkan arah pembangunan satu, lima, hingga dua puluh tahun ke depan agar masyarakat semakin adil, makmur, dan sejahtera.
“Kita ingin masyarakat maju, bekerja, sejahtera, mendapatkan gizi, kesehatan, dan pendidikan yang layak. Maka penting meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Alhamdulillah, ulang tahun bersama Kabupaten Tangerang tidak diisi dengan hiburan seronok, tapi diisi dengan shalawat dan doa para habib dan ulama,” ungkapnya.
Di akhir perayaannya, Achmad Dimyati menyampaikan doa dan harapan agar Kabupaten Tangerang semakin baik, maju, dan sejahtera di masa depan. “Dirgahayu Kabupaten Tangerang ke-393. Semoga Tangerang bisa lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Perikanan (Diskan) menggelar Final Lomba Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (Klompencapir) Nelayan Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025 di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini juga turut memeriahkan HUT ke-393 Kabupaten Tangerang dan sebagai momentum memperkuat semangat membangun daerah pesisir yang mandiri dan berdaya saing.
Dalam Perayaannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa Klompencapir Nelayan bukan hanya sekedar ajang perlombaan, tetapi juga sarana untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, dan solidaritas antar-nelayan.
“Tanganan sektor perikanan saat ini sangat beragam, mulai dari perubahan cuaca hingga pemanfaatan teknologi modern dalam penangkapan ikan. Maka dari itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia nelayan menjadi sangat penting,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati menekankan bahwa kegiatan seperti Klompencapir dapat menjadi langkah nyata menjawab tantangan tersebut dengan cara yang membangun dan menyenangkan.
“Melalui ajang ini, kita tidak hanya menggelar lomba adu pengetahuan dan ketangkasan, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan memperkuat daya saing nelayan di era modern,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan penghargaan kepada Dinas Perikanan, para panitia, serta seluruh peserta yang telah berpartisipasi.
“Saya bangga dengan dedikasi dan semangat belajar para nelayan Kabupaten Tangerang. Bertandinglah dengan jujur dan sportif, jadikan lomba ini sebagai ajang silaturahmi dan pembelajaran bersama,” pesannya.
Adapun hasil lomba tahun ini menobatkan Kelompok Samudra Nelayan dari Kecamatan Kronjo sebagai Juara 1, disusul Kelompok Sinar Laut Sukawali dari Teluknaga sebagai Juara 2 sekaligus Kelompok Terbaik, dan Kelompok Mina Baru Jaya Bahari dari Kecamatan Pakuhaji sebagai Juara 3.
Bupati berharap, kegiatan Klompencapir Nelayan dapat membawa manfaat besar bagi pengembangan sektor perikanan dan pemberdayaan masyarakat pesisir di Kabupaten Tangerang.
“Semoga kegiatan ini mempererat kebersamaan nelayan serta menjadi bagian dari langkah besar mewujudkan Kabupaten Tangerang yang Gemilang, Berdaya Saing, dan Sejahtera untuk Semua,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid melepas 9 orang peserta pemagangan ke Jepang dan 16 orang peserta pelatihan bahasa Jepang di Ruang Rapat Wareng Gedung Kantor Bupati Tangerang, Selasa (14/10/25).
Dalam sambutannya, Bupati Moch. Maesyal Rasyid mengatakan bahwa program pemagangan ke Jepang tersebut merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja dengan Yayasan Dewa Aksara Nusantara. Ia menyampaikan rasa bangganya kepada para peserta yang akan berangkat ke Jepang maupun yang akan menjalani pelatihan di ISO Depok.
“Saya bangga kepada anak-anak muda Tangerang yang berani meraih mimpi hingga ke luar negeri. Jaga semangat, disiplin, serta tunjukkan karakter baik di negeri orang,” ujar Bupati Maesyal.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama internasional dan membuka akses kerja serta pendidikan bagi masyarakat. Selain Jepang, Pemkab Tangerang juga telah memberangkatkan penerima beasiswa kuliah ke berbagai negara seperti Mesir, Swiss, dan Jerman, baik melalui program beasiswa maupun praktik kerja lapangan.
“Melalui program ini, diharapkan para peserta yang kembali dari luar negeri dapat menjadi contoh, dapat ikut berkontribusi dalam membangun daerah serta menginspirasi generasi muda lainnya,” jelasnya
Dirinya juga berpesan kepada seluruh peserta agar selalu menjaga ibadahnya, menghormati budaya setempat, dan menjunjung tinggi nama baik Kabupaten Tangerang.
“Kalian adalah duta Kabupaten Tangerang di Jepang. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, raih pengalaman, dan pulanglah sebagai kebanggaan bagi daerah,” imbuhnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana, menjelaskan bahwa pelepasan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus menekan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Sejak kerja sama dimulai pada tahun 2023, sebanyak 71 peserta telah mengikuti pelatihan bahasa Jepang, di mana 35 orang di antaranya sudah bekerja di Jepang dan 58 peserta lainnya tengah dalam proses pemberangkatan secara bertahap,” ungkap Rudi Lesmana.
Pihaknya juga menandaskan bahwa dengan adanya program tersebut, pemerintah memastikan seluruh peserta diberangkatkan secara legal dan terlindungi.
"Selama ini masih banyak masyarakat yang berangkat ke luar negeri secara ilegal. Melalui kerja sama yang resmi ini pemerintah memastikan seluruh peserta diberangkatkan secara legal dan dilindungi," tandasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meninjau rumah hasil program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan menyerahkan bantuan berupa kasur dan sembako kepada ibu Maesarah, salah satu warga Desa Cirumpak, Kec. Kronjo, Selasa (14/10/25)
"Hari ini, saya bersama pak Camat Kecamata Kronjo berkunjung ke rumah ibu Maesarah di Desa Cirumpak. Alhamdulillah rumahnya sudah selesai dibangun yang sebelumnya rumahnya ini sangat tidak layak huni," ujar Wabup Intan
Dia juga sangat mengapresiasi pihak Kecamatan Kronjo dan Pemerintah Desa Cirumpak yang aktif dan menindaklanjuti langsung laporan masyarakat. Pihak kecamatan mengecek langsung lokasi dan memastikan langkah-langkah solusi yang harus dilakukan
"Terima kasih kepada pak camat dan seluruh jajaranya serta pemerintah desa Cirumpak yang telah bergotong royong membangun rumah Ibu Maesarah. Kita berikan bantuan berupa sembako dan juga tempat tidur supaya Ibu Maesarah dalam kondisi sakitnya ini bisa nyaman tidur di rumah," ucapnya
Pihaknya juga kembali menegaskan bahwa program bedah RTLH yang telah digulirkan sejak beberapa tahun yang lalu telah banyak dirasakan manfaatnya. Dirinya pun memohon dukungan masyarakat termasuk pihak swasta agar program bedah RTLH ini terus berlanjut dan bertambah targetnya setiap tahun.
"Mohon dukungannya agar program RTLH ini terus berlanjut dan bertambah cakupannya. Mudah-mudahan program RTLH Kabupaten Tangerang ini betul-betul bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mendorong Perusahaan Daerah (Perumda) di Kabupaten Tangerang agar memperkuat kerja sama dengan Baznas Kabupaten Tangerang dalam pengeolaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS)
Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal Rasyid saat menghadiri acara penyerahan santuan Baznas kepada 393 anak yatim dalam rangka HUT ke-393 Kabupaten Tangerang di Kantor Baznas Islamic Center, Citra Raya, Selasa, (14/10/25)
“Kami akan terus mendorong BUMD dan Perumda yang kami miliki untuk memperkuat kerjasama dan kolaborasi dengan Baznas kabupaten agar pengelolaan ZIS semakin maksimal dan semakin banyak masyarakat yang dibantu,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Baznas Kabupaten Tangerang yang terus berinovasi dan konsisten bersinergi bersama pemerintah membangun daerah. Program yang dilakukan Baznas seperti: bedah rumah, bantuan modal usaha, santuan anak yatim sampai dengan program beasiswa sangat selaras dengan visi dan misi pemerintah daerah.
“Kiprahnya sudah banyak membantu program pemda dan banyak membantu masyarakat. Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Baznas beserta seluruh jajarannya yang terus konsisten bersama pemerintah membangun daerah. Dalam rangka HUT kabupaten ini, Baznas juga berbagi dengan 393 anak yatim,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid juga berdialog dan memberikan semangat kepada para anak yatim agar mereka tidak perlu merasa malu akan keterbatasan yang dimiliki dan cepat putus harapan.
"Jangan putus asa, harus terus semangat ya. Semangat sekolah, rajin belajar, sholat dan pintar, jangan sampai putus sekolah. Adik-adik nanti adalah calon pemimpin di masa yang akan datang," serunya.
Di Akhir Perayaannya, beliau mengajak semua agar terus mendukung program- program pemerintah yang dijalankan dan mendoakan Kabupaten Tangerang agar semakin maju, sejahtera dan berdaya saing. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Puncak Penghargaan Lomba Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Terbaik Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025 yang digelar di Joglo Ardes, Tigaraksa, Selasa (14/10/25).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang menyampaikan bahwa keberadaan LPM memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat desa sekaligus juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat agar mampu mengelola sumber daya pangan secara mandiri dan berkelanjutan.
“Lumbung pangan ini harus menjadi sumber daya yang berputar dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah hanya berperan memfasilitasi, sementara masyarakat desa melalui LPM-lah yang menjadi motor penggeraknya,” jelas Bupati Maesyal Rasyid.
Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat desa untuk memperkuat ekonomi berbasis pangan. Ia mencontohkan keberhasilan kelompok tani di Kecamatan Sukamulya yang berhasil meningkatkan pendapatan melalui penanaman jagung hibrida dan jagung burung yang bernilai jual tinggi.
“Kita ingin masyarakat desa bangga dan tidak perlu ke kota mencari pekerjaan. Semua potensi yang ada di desa harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakatnya,” tegasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, H. Saifullah, dalam laporannya menyampaikan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar yang pemenuhannya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Ia menjelaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, sistem cadangan pangan nasional dibangun melalui tiga pilar utama, yaitu Cadangan Pangan Pemerintah (Pusat), Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), dan Cadangan Pangan Masyarakat. Pilar terakhir inilah yang dikelola melalui kelembagaan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).
“Kehadiran lumbung di setiap desa sangat penting karena selain menjamin ketersediaan pangan lokal, juga memperkuat kelembagaan masyarakat serta mendukung tercapainya kemandirian pangan di tingkat desa,” jelas Saifullah.
Kegiatan lomba yang berlangsung sejak Agustus hingga Oktober 2025 diikuti oleh 26 kelompok LPM dari total 84 kelompok yang ada di Kabupaten Tangerang. Proses seleksi dimulai dari sosialisasi, pendaftaran, seleksi administrasi, penilaian lapangan, hingga rapat pleno penetapan pemenang.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Abdul Munir mengatakan lomba tersebut bertujuan memperkuat peran LPM sebagai pilar ketahanan pangan di tingkat komunitas dan menjadi ajang pembelajaran bagi kelompok lain dalam mengelola cadangan pangan secara efektif dan berkelanjutan.
“Lomba ini bukan sekadar kompetisi, tapi momentum memperkuat semangat kebersamaan, inovasi, dan kemandirian kelompok dalam menjaga ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Berikut daftar pemenang Lomba Pengelolaan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Terbaik Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025:
1. Juara I: LPM Karya Jaya, Desa Carenang, Kecamatan Cisoka
2. Juara II: LPM Dengkul Jaya, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja
3. Juara III: LPM Melati, Desa Margamulya, Kecamatan Mauk
4. Harapan I: LPM Sodong Pulo, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa
5. Harapan II: LPM Pakuhaji Kulon, Desa Pakualam, Kecamatan Pakuhaji
6. Harapan III: LPM Karoya Sejahtera, Desa Carenang, Kecamatan Cisoka
Para pemenang mendapatkan piala penghargaan dan uang pembinaan, masing-masing: