Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau langsung dapur MBG SPPG Yayasan Amal Salam Pancasila yang berlokasi di Desa Tapos, Kecamatan Jambe, Kamis (2/10/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Pendidikan, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang mengatakan kunjungannya merupakan agenda rutin pemerintah daerah untuk memastikan terlaksananya program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan
“Kami ingin melihat secara langsung bagaimana aktivitas di dapur MBG ini berjalan. Dari sisi kebersihan, higienitas, serta keamanan pangan, sudah cukup representatif. Hal ini menunjukkan komitmen Yayasan Amal Salam Pancasila dalam menjalankan standar operasional yang berlaku,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Menurutnya, keberadaan SPPG ini tidak hanya mendukung peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar, baik laki-laki maupun perempuan. Struktur dan perangkat yang dikelola dengan baik bisa menjadi contoh dan standar bagi yayasan lain yang juga menjalankan program serupa.
Lebih lanjut, dia juga menegaskan akan mengundang pihak yayasan, pengelola dapur MBG, hingga Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat dalam rapat bersama di Kantor Pemkab Tangerang pada Senin mendatang. Rapat tersebut membahas keamanan pangan, kebersihan, hingga standarisasi pelaksanaan program MBG di seluruh yayasan.
“Kami ingin ada keseragaman standar di semua yayasan, agar program MBG ini dapat berjalan sukses dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. Ini juga sejalan dengan Arah Presiden Prabowo terkait peningkatan gizi masyarakat,” imbuhnya.
Saat ini, SPPG Yayasan Amal Salam Pancasila berperan aktif dalam mewariskan makanan bergizi kepada kurang lebih 4.000 siswa sekolah serta posyandu di sekitar wilayah Kec. Jambe dan sekitarnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid didampingi Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, memimpin Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka silaturahmi bersama serikat kerja Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut digelar di Joglo Jambe, Kecamatan Jambe, Kamis (2/10/25).
Dalam perayaannya, Bupati Tangerang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pertemuan yang mempererat hubungan antara pemerintah daerah, unsur Forkopimda, serta serikat kerja.
“Tidak bosan-bosannya kita mengumpulkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT, hari ini kita bisa bersilaturahmi dalam suasana yang penuh keakraban dan persahabatan,” ujar Bupati.
Bupati menyatakan bahwa serikat kerja memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas Kabupaten Tangerang. Ia mengapresiasi komitmen para buruh, pekerja, dan seluruh elemen masyarakat yang telah bersama-sama menjaga keamanan, ketentraman, dan stabilitas di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, berkat kebersamaan kita, Kabupaten Tangerang tetap aman dan nyaman, meski di beberapa daerah terjadi aksi nasional. Ini bukti nyata kebersamaan yang telah terjalin baik antara pemerintah, DPRD, Forkopimda, serikat buruh, dan seluruh komponen masyarakat,” tambahnya.
Dia juga mengungkapkan pemerintah daerah terus berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan masyarakat termasuk para pekerja. Pemkab Tangerang juga terus mendorong para pengusaha untuk meningkatkan cakupan perlindungan sosial para pekerjanya. Cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Tangerang telah mencapai lebih dari 99 persen, sementara BPJS Ketenagakerjaan telah mencatatkan lebih dari 556 ribu pekerja yang dilindungi.
“Kami terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan para pekerja. Kolaborasi pemerintah daerah dengan perusahaan dan serikat kerja akan terus kami dorong demi kepentingan bersama,” tandasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa pembangunan di Kabupaten Tangerang masih menghadapi tantangan, mengingat luas wilayah, jumlah penduduk, serta keterbatasan kemampuan keuangan daerah. Namun demikian, memastikan pembangunan tetap berjalan sesuai skala prioritas yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
“Sejujurnya kami belum bisa menyentuh seluruh aspek pembangunan, namun dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, kami yakin dapat terus memperbaiki infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Hj. Intan Nurul Hikmah, menambahkan bahwa pertemuan ini merupakan momentum penting dalam mempererat komunikasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan kerja serikat.
“Sejak lama kita rencanakan silaturahmi ini, dan alhamdulillah hari ini bisa terwujud. Semoga menjadi langkah yang baik untuk terus menjaga sinergi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang,” tutur Wabup Intan
Rapat Forkopimda yang berlangsung penuh keakraban tersebut dihadiri juga jajaran Forkopimda, Ketua DPRD, Dandim 0510, Kapolresta Tangerang, Dansat Radar, perwakilan Kejari serta perwakilan serikat pekerja dari berbagai sektor yang ada Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meninjau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga akan segera ditransmisi melalui program bedah rumah di Desa Patrasana Kec Kresek, Kamis (02/10/25)
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan mengungkapkan bahwa kunjungannya yang sempat tertunda tersebut adalah untuk melihat dan mengecek langsung kondisi rumah salah satu warga Desa Patrasana Kec. Kresek yang memang kondisinya sangat tidak layak dan perlu segera diperbaiki.
Halaman ini saya ada di Desa patrasana Kecamatan Kresek didampingi oleh pak Camat dan Pak kepala desa, hari ini saya meninjau rumah tak layak huni yang memang harus segera kita perbaiki, ungkap Wabup Intan
Menurut dia, rumah yang ditempati Bapak Oman dan Wiyah istri beserta keluarganya, kondisinya sangat memprihatinkan. Untuk itu, dia meminta Camat Kresek dan Kades Patrasana untuk bergotong royong merenovasi rumah sesegera mungkin mengingat juga kondisi musim hujan.
"Itu tadi kondisinya bisa dilihat sangat tidak layak apalagi di musim penghujan saat ini. InsyaAllah pemerintah daerah, kecamatan dan desa dalam waktu dekat akan membangun rumah tersebut agar layak ditempati dan menjadi rumah yang lebih sehat," tandasnya
Lanjut dia, Pemkab Tangerang terus memaksimalkan pelaksanaan program bedah rumah tidak layak huni. Pemkab Tangerang juga telah mengadakan kerjasama dengan pihak swasta untuk berkolaborasi membangun dan merenovasi rumah-rumah tidak layak huni menjadi perumahan yang lebih layak, nyaman dan sehat melalui program CSR.
“Pemerintah daerah, baik melalui dinas terkait, kecamatan dan desa maupun swasta dengan CRS-nya telah melaksanakan program bedah rumah tidak layak huni. Pemkab sendiri pada tahun ini menargetkan sekitar 1190 rumah tidak layak huni yang siap kita bedah.” jelasnya
Pihaknya berharap dengan dukungan komitmen yang kuat dari semua pihak, termasuk dari dunia usaha, program bedah rumah ini bisa terus dilakukan dan berkalanjutan sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid melantik Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Tangerang (DKKT) masa bakti 2025–2030 di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Rabu (1/10/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa seni dan budaya yang beragam di Kabupaten Tangerang merupakan ciri khas dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
“Seni adalah bentuk keahlian dan kreasi yang mengandung keindahan. Baik seni rupa, seni musik, seni bela diri maupun seni pertunjukan lainnya, semuanya adalah bagian penting yang harus kita jaga dan kembangkan bersama,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Dia berharap keberadaan DKKT ini dapat menjadi motor penggerak yang menjadi wadah para penggiat seni budaya untuk terus berinovasi mengembangkan dan mengembangkan seni budaya daerah Kabupaten Tangerang
“Melalui Dewan Kesenian ini bisa menjadi wadah para pelaku seni dan budaya untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya daerah. Selain itu kami berharap lahir karya dan prestasi yang berlimpah bagi Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki banyak potensi seni dan budaya yang menarik dan mampu mengangkat nama daerah di tingkat nasional bahkan manca negara. Untuk itu, dengan terbentuknya DKKT diharapkan juga dapat melahirkan prestasi-prestasi baru, sekaligus menumbuhkan rasa bangga kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
“Mari bangkitkan dan presentasikan seni budaya Kabupaten Tangerang mulai saat ini. Dengan semangat dan kolaborasi semua pihak, kita yakin seni dan budaya akan semakin berkembang dan berperan dalam membangun jati diri dan kebanggaan daerah,” imbuhnya.
Beliau juga mengajak segenap pengurus DKKT yang dilantik untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menggali, menghidupkan, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya serta membawa nama Kabupaten Tangerang ke kancah yang lebih luas.
“Mari kita ciptakan Kabupaten Tangerang yang berbudaya, dengan kolaborasi dan kreativitas tanpa batas,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Rabu (1/10/25).
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar pada Rabu pagi itu berlangsung khidmat dan diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para ASN di lingkungan Pemkab Tangerang, TNI, Polri, pelajar, serta organisasi kemasyarakatan.
Pada kesempatan tersebut sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang menjadi inspektur upacara menegaskan bahwa Pancasila adalah perekat bangsa dan pendoman hidup berbangsa dan bernegara.
"Pancasila adalah perekat bangsa dan menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik individu maupun masyarakat dan pemerintahan," ujar Bupati Maesyal Rasyid
Lanjut dia, tantangan ke depan semakin komplek dan tidak ringan. Untuk itu kesiapsiagaan dan kewaspadaan harus terus dijaga dan ditingkatkan dalam menyikapi berbagai dinamika sosial yang berpotensi merusak nilai-nilai kemanusiaan dan memecah belah persatuan.
"Kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus terus kita kuatkan dan tingkatkan menghadapi berbagai tantangan global yang makin komplek dan tidak ringan. Kita juga harus bijak menyikapi berbagai perkembangan dinamika sosial yang terjadi agar segala potensi yang menimbulkan kerawanan bisa kita tangani dan atasi bersama," imbuhnya
Dia berharap peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini juga bisa menjadi momentum refleksi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk semakin memperkokoh semangat nasionalisme dan cinta tanah air.
Upacara ditutup dengan pembacaan ikrar Hari Kesaktian Pancasila oleh Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, serta penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan ideologi bangsa. Suasana hening menyelimuti lapangan upacara saat sirine dibunyikan sebagai bentuk penghormatan. (Red)
Bogor, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama DPRD Kabupaten Bogor resmi menetapkan persetujuan bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025. Penetapan itu dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor yang berlangsung pada Selasa (30/9/2025).
Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, serta dihadiri jajaran wakil ketua dan anggota DPRD, Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Sekretaris Daerah Ajat Rochmat Jatnika, hingga para kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Bogor.
Selain membahas persetujuan perubahan APBD 2025, rapat juga mengagendakan sejumlah pembahasan penting lainnya. Di antaranya penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan APBD tahun anggaran 2026, penetapan perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2025, penetapan Rencana Kerja DPRD 2026, serta laporan hasil reses dan penutupan Masa Sidang III tahun 2024–2025 sekaligus pembukaan Masa Sidang I tahun 2025–2026.
Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD, khususnya Badan Anggaran, yang telah bekerja keras membahas Raperda perubahan APBD 2025.
“Dalam pembahasan bersama, defisit anggaran yang semula tercantum dalam Nota Keuangan dan Raperda perubahan APBD tahun 2025 akhirnya sudah bisa tertutupi,” jelas Jaro Ade.
Ia menambahkan, hasil kesepakatan tersebut selanjutnya akan dievaluasi oleh Gubernur Jawa Barat dalam waktu 15 hari kerja. Jaro Ade juga mengingatkan seluruh perangkat daerah agar segera menindaklanjuti hasil keputusan paripurna tersebut.
“Laksanakan semua rancangan program, kegiatan, dan sub kegiatan yang telah disepakati bersama, agar pekerjaan berjalan tepat waktu dan tepat sasaran sesuai rencana,” pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Kabupaten Tangerang berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan Mitra Adhyaksa 2025 pada acara Abraham Live di Banten Nusantara TV (NTV) di ICE BSD City, Senin (29/9/25).
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai narasumber, di antaranya Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, serta Kajati Banten Siswanto.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid yang menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa Kabupaten Tangerang dinilai sangat inspiratif dalam menjaga ketahanan pangan serta peran aktif kepala daerah bersama OPD dan mitra pemerintah daerah lainnya yang terus menyatakan komitmennya dalam pengimplemantasian aplikasi Jaga Desa.
“Kami telah diberikan kesempatan untuk melakukan tata kelola desa secara transparan, baik dari sisi pengelolaan keuangan, pemanfaatan potensi desa, hingga memastikan desa hadir sebagai fasilitator untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mengimplementasikan aplikasi Jaga Desa di 246 desa, dan alhamdulillah saat ini semua sudah berjalan,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, aplikasi Jaga Desa tersebut sangat bermanfaat, khususnya dalam mendorong tata kelola pemerintahan dan keuangan desa yang lebih transparan, akuntabel dan partisipatif. Melalui aplikasi Jaga Desa, pemerintah dapat melihat dan mempertahankan sejauh mana pengelolaan dan pemanfaatan dana desa dan sumber-sumber pendapatan lainnya yang dimiliki desa dengan lebih cermat.
“Melalui aplikasi tersebut, pemerintah dapat memantau sejauh mana kepala desa memanfaatkan A Dana Desa (ADD) maupun Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi yang diberikan daerah sebesar 10 persen. Dengan demikian, transparansi penggunaan anggaran desa dapat terjaga sesuai hasil musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” jelasnya.
Dia berharap inovasi digital Jaga Desa dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan sebelumnya. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Negeri dan seluruh aparat yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam pengawasan dan pendampingan desa selama ini.
“Alhamdulillah berkat sinergi ini, beban para kepala desa mulai terasa ringan. Bahkan sudah ada kelompok tani yang memperoleh manfaat nyata, seperti hasil panen bawang yang bisa mendatangkan keuntungan hingga Rp12 juta. Ini bukti bahwa pemberdayaan desa benar-benar menyentuh masyarakat,” imbuhnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Sebanyak 52 pelaku usaha Kecamatan Legok, dapat bantuan sarana peralatan dan perlengkapan usaha. Kegiatan yang berlangsung di Rumah Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro (RPPUM) tersebut, diberikan langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid , selasa (30/09/25).
Diketahui bantuan sarana peralatan dan perlengkapan tersebut di inisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang. Adapun bantuan yang disalurkan berupa gerobak serbaguna, kompor gas dua tungku lengkap dengan regulator dan tabung, mesin pengering, serta mesin pemotong atau pengiris kripik.
Dikesempatan tersebut Hanibal pelaku usaha bergerak di bidang kuliner mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh Bupati Tangerang, khususnya Diskum, yang sebelumnya dia hanya menerima pesanan dirumah dengan mendapat bantuan ini pihaknya dapat memperluas jaringan konsumen.
“Alhamdulillah saya senang atas bantuan yang diberikan, gerobak ini dapat mengembangkan usaha dan memperluas jaringan pemasaran”, ungkap Hanibal Pelaku usaha yang mendapatkan bantuan.
Sementara itu Kepala Diskum Hj.Anna Ratna Maemunah menegaskan program ini sebagai bentuk nyata kepedulian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam hal ini Bupati dalam memperdayakan pelaku usaha khususnya di kecamatan Legok
“Semoga bantuan yang kami berikan dapat mendorong kapasitas produksi, kualitas produk, sekaligus memperluas pasar bagi pelaku usaha” tuturnya.
Hj. Anna Ratna Maemunah menegaskan jenis bantuan yang disalurkan dipilih dengan mempertimbangkan kebutuhan riil di lapangan. Selain pemberian bantuan berbentuk fisik, Diskum juga membuka akses permodalan guna mendukung produksi usaha mikro yang lebih besar dan mandiri bagi pelaku usaha.
"Semoga dengan upaya yang kami lakukan pelaku usaha mikro mampu tumbuh lebih tangguh, inovatif, dan berdaya saing di tengah tantangan globalisasi dan persaingan pasar," tutup nya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk menegakkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) untuk melindungi kesehatan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang sehat.
Hal itu disampaikan Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid dalam Pertemuan Tim Satgas Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Kabupaten yang dihadiri para camat, seluruh kepala OPD dan perwakilan instansi terkait.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa kebijakan KTR bukanlah untuk membatasi kebebasan masyarakat maupun mengganggu industri rokok, melainkan untuk menjaga kesehatan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta nyaman.
“Walaupun saya perokok, saya berkomitmen mendukung penuh Perda Kawasan Tanpa Rokok. Tujuannya bukan membatasi usaha atau mata pencaharian, tetapi demi kesehatan bersama. Lingkungan yang bebas asap rokok akan lebih sehat bagi anak-anak, orang tua, maupun masyarakat secara umum,” ungkap Bupati Maesyal.
Dia menjelaskan bahwa penerapan kawasan tanpa rokok mencakup sejumlah fasilitas publik, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, apotek, sekolah, kampus, tempat ibadah, arena olahraga, kantor pemerintahan, hingga tempat pelayanan publik lainnya. Meski demikian, pemerintah daerah juga tetap memberikan solusi bagi perokok dengan menyiapkan smoking area di beberapa titik tertentu.
“Seperti halnya di bandara, merokok tidak dilarang sepenuhnya, namun ada tempat khusus yang sudah disiapkan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan antara hak perokok dan hak masyarakat lain yang ingin menghirup udara bersih,” jelasnya.
Bupati juga menginstruksikan jajaran perangkat daerah hingga kecamatan untuk segera memasang tanda larangan merokok di kawasan-kawasan tertentu yang telah ditetapkan serta melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
"Tidak ada lagi praktik merokok di ruang kerja, ruang tunggu, maupun fasilitas umum yang digunakan masyarakat luas," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya penegakan aturan yang jelas dan komitmen bersama, masyarakat akan lebih sadar mengenai bahaya rokok, baik bagi perokok aktif maupun pasif.
“Tujuan utama dari Perda ini adalah melindungi kesehatan masyarakat. Kita ingin menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan bebas dari asap rokok. Mari kita bersama-sama menjaga komitmen ini,” pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial RI kepada 50 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Legok, Minggu (28/9/2025).
Bantuan tersebut menyasar kelompok anak dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bakti Karang Taruna (Katar) yang dilaksanakan serempak di 1.000 titik seluruh Indonesia.
Kepala Sentra Mulya Jaya Kemensos RI, Siti Indriasari Oktaviana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi perdana antara Kemensos, dinas daerah, dan pilar-pilar sosial dalam periode 2025–2030.
"Hari ini kami memberikan bantuan kepada 50 anak klaster PPKS. InsyaAllah Sentra Mulya Jaya akan terus bersinergi dengan Karang Taruna Kabupaten Tangerang. Kami berharap Karang Taruna di Indonesia semakin eksis dan menjadi mitra strategis daerah," ujar Sari.
Ia menambahkan, Bulan Bakti Karang Taruna merupakan momentum penting untuk mengaktifkan kembali peran sosial pemuda di daerah. Kegiatan ini juga menjadi simbol kerja nyata lintas sektor yang melibatkan unsur masyarakat, pemerintah pusat, hingga tingkat desa dan kelurahan.
“Ini adalah yang pertama dalam periode ini, dan kami ingin memastikan acara tidak hanya bersifat seremonial, tapi benar-benar menyentuh masyarakat. Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi keterlibatan aktif dari Karang Taruna dan dukungan penuh dari pemerintah daerah,” tambahnya.
Menurutnya, Kemensos akan terus membuka kolaborasi ruang dengan organisasi kepemudaan dan organisasi sosial lainnya, guna memastikan layanan sosial menjangkau kelompok rentan, terutama anak-anak, penyandang disabilitas, dan lansia.
"Kemensos tidak bisa bekerja sendiri. Pilar-pilar sosial seperti Karang Taruna menjadi ujung tombak di lapangan. Kami ingin sinergi ini terus berlanjut dan menjadi contoh kolaborasi yang efektif di daerah lain," jelas Sari.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang Abdul Kodir menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan oleh Kemensos untuk menjadi tuan rumah kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peran Karang Taruna sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat.
“Ini kehormatan bagi kami. Ke depan, kami akan terus hadir melalui kegiatan nyata di desa dan kelurahan. Kami sedang dalam masa transisi memperkuat peran Karang Taruna, dan bersyukur bisa berkolaborasi dengan Kemensos. Semoga ini jadi awal yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan, mengapresiasi bantuan yang diberikan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk pemberdayaan PPKS, khususnya dari kalangan pemuda.
“Ini bentuk kolaborasi nyata. Ke depan kita akan menyusun rencana pemberdayaan, termasuk merancang Sekolah Rakyat untuk menjangkau PPKS muda di Kabupaten Tangerang,” jelas Aziz. (Red)