Tangerang, lensafokus.id -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Forkopimda komitmen penuh pelestarian ibadah dan perayaan Natal 2025 serta tahun baru 2026.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid dan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah saat menghadiri acara silahturahmi Forkopimda bersama para romo, pastur dan pendeta di Ruang Rapat Wareng, Senin (22/12/25).
“Kami, pemerintah daerah bersama seluruh unsur Forkopimda, MUI, dibantu masyarakat berkomitmen penuh untuk menjamin ibadah natal dan perayaan Natal, tahun baru agar berjalan lancar, aman, tertib dan kondusif,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Beliau juga mengimbau kepada para romo, pastor, pendeta dan pemimpin agama yang hadir untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi pelestarian ibadah dan perayaa Nataru. Selain itu, menunda juga menghimbau agar tidak ada perayaan yang berlebihan yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan umum.
"Kami mohon perayaan Natal dan tahun baru tidak berlebihan. Tidak ada arak-arakan atau pawai-pawai, begitu juga petasan atau juga kembang api," tandasnya.
Dia menyebut perayaan Nataru yang berlebihan tidaklah sesuai dengan situasi dan kondisi nasional yang terjadi saat ini, khususnya bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara serta berbagai daerah lainnya di Indonesia.
“Mari kita juga tingkatkan kepekaan dan kepedulian sosial bersama, khususnya untuk saudara-saudara kita yang tertimpa dan sedang bangkit dari bencana. Lebih baik kita membantu mereka yang ada di Aceh, Medan, Padang dan sekitarnya. Natal dan tahun baru ini harus banyak berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,” imbuhnya.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada romo, pastur, pendeta dan para pimpinan agama yang terus menjaga hubungan emosional antarumat beragama serta keharmonisan di Kabupaten Tangerang yang sangat heterogen penduduknya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan keyakinan, pimpinan agama ya yang hadir pada kesempatan ini karea telah menjaga hubungan emosional antara umat beragama, saling menghormati saling menghargai yang sudah terjalin dengan sangat baik,” ucapnya.
Dia menegaskan bahwa pemerintah bersama Forkopimda berkomitmen melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan berdasarkan suku, agama dan ras.
“Menjelang Natal dan tahun baru tidak ada perbedaan pengakuan. Semuanya sama, masyarakat kita, mereka mempunyai harapan untuk bisa dilayani oleh pemerintah daerah dan kita berkomitmen untuk melayani semuanya,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menjelaskan bahwa seluruh jajarannya berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Kodim 0510 Tigaraksa dan melaksanakan masyarakat cipta kondisi yang dilaksanakan di seluruh Indonesia untuk menyelamatkan ibadah dan perayaan Nataru.
“Polres Tangerang bersama Forkopimda dan masyarakat menggelar program cipta kondisi dengan Operasi Lilin Maung 2025 selama 14 hari, mulai tanggal 24 Desember - 4 Januari 2026,” jelas Kapolres Tangerang, Indra Waspada Amirullah.
Dia juga telah membangun pos-pos pantau di sejumlah titik keramaian dan wilayah untuk mengamankan ibadah dan perayaan Natal serta libur Nataru, termasuk juga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.
“Sebanyak 650 personel di wilayah hukum Polresta Tangerang terlibat langsung, didukung juga dari unsur TNI dan masyarakat. Ada juga sekitar 1 peleton dari Gegana Brimob Polda Banten siap membantu pengamanan,” imbuhnya. (Red)
