Tangerang, lensafokus.id - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tangerang melakukan pemantauan dan monitoring ketersediaan dan stabilitas harga sembako di Pasar Gudang Tigaraksa menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Kamis (27/2/2025).
Tangerang, lensafokus.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) di Gedung Serbaguna Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong inovasi teknologi yang dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat, terutama di Kabupaten Tangerang.
Tahun ini, lomba TTG diikuti oleh 24 peserta dari 16 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Mereka memamerkan beragam inovasi teknologi. Beberapa peserta menampilkan teknologi seperti robotik, pemanas matahari untuk mendukung sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, hingga teknologi pengurai bakteri untuk septic tank yang efisien dan ramah lingkungan.
Asisten Bidang Administrasi Umum (Asda III), Firzada Mahalli, menyampaikan harapan agar para peserta dapat menciptakan alat teknologi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dengan harga terjangkau.
"Beberapa inovasi yang kami lihat hari ini sangat menjanjikan, seperti alat pemanas matahari yang dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan dengan biaya rendah. Kami juga terkesan dengan teknologi pengurai bakteri untuk septic tank, yang tidak memerlukan lahan besar dan mampu mengurai limbah dalam waktu singkat," ujar Firzada.
Dia mengatakan, produk-produk yang dipamerkan tidak kalah dengan kualitas teknologi internasional. Dengan inovasi yang ramah lingkungan dan efektif, teknologi-teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan di masyarakat.
Sementara itu, Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang, Yayat Rohiman menjelaskan, lomba TTG ini memiliki fokus pada pengembangan alat atau teknologi yang berguna bagi masyarakat. Dengan ini, ia optimistis akan muncul bibit-bibit yang akan menciptakan penemuan yang bermanfaat bagi negara.
"Harapannya, teknologi yang dihasilkan oleh para penemu atau inventor dari Kabupaten Tangerang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya di lokasi.
Lomba TTG kali ini memiliki beberapa kriteria penting, yaitu alat yang dihasilkan harus mudah dibuat dengan bahan baku yang tersedia secara lokal, ramah lingkungan, dan terjangkau dari segi biaya.
"Kami ingin teknologi ini bukan hanya bermanfaat, tetapi juga dapat diakses oleh banyak orang dengan harga yang terjangkau," tambah Yayat.
Sebagai bagian dari proses penilaian, DPMPD menggandeng tiga lembaga yang berkompeten, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), serta Bappeda Provinsi Banten.
"Juri dari ketiga lembaga ini adalah profesional yang memiliki keahlian di bidangnya. Kami berharap penilaian ini dapat menghasilkan teknologi terbaik yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat," lanjutnya.
Juara pertama dari lomba TTG tingkat Kabupaten Tangerang akan mewakili daerah tersebut untuk berlomba di tingkat Provinsi Banten. DPMPD berharap lomba ini tidak hanya berfokus pada pencapaian juara, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penerapan teknologi yang tepat guna. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Rapat Wareng Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Rabu (26/02/2025)
Rakor yang membahas ketersediaan stok dan harga sembako menjelang bulan suci ramadan 1446 H tersebut dibuka dan dipimpin oleh Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja. Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Tangerang mengimbau seluruh seluruh aparat pemerintah agar memantau dan memonitoring kondisi sosial masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Dia menekankan, semua masalah yang berpotensi muncul harus dipastikan terkendali, khususnya masalah harga dan stok kebutuhan pokok.
"Jadi yang perlu diwaspadai adanya potensi kenaikan harga yaitu cabai merah dikarenakan faktor cuaca sehingga produksinya menurun, minyak dan telur," ungkap Soma.
Menurutnya, untuk pasokan stok bahan pangan di Kabupaten Tangerang masih aman sampai tiga bulan ke depan. Kendati demikian pemerintah daerah perlu merespon cepat berbagai potensi-potensi yang akan terjadi untuk harga kebutuhan pokok di masyarakat.
"Alhamdulillah, melalui Disperindag sudah mulai Gerakan Pangan Murah (GPM) di Alun-alun Tigaraksa dengan menyediakan 1000 paket yang terdiri dari gula, minyak goreng dan tepung terigu. Paket-paket tersebut dijual dengan harga Rp52.000 per paket," ujarnya.
Selain itu, Soma juga mengungkapkan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) akan digelar di 29 kecamatan yang ada di lingkup pemerintah Kabupaten Tangerang, bekerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Ini merupakan program Bupati Moch Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, agar membantu masyarakat menjelang bulan suci ramadan dengan harga yang terjangkau. Untuk jumlah paketnya, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing kecamatan," jelasnya.
Soma berpesan kepada masyarakat dan ASN dapat menjaga kesehatan selama bulan ramadan agar tetap lancar dalam menjalani ibadah serta tugas-tugasnya.
"Saya ucapkan selamat menjalankan Ibadah puasa di bulan suci ramadan 1446 H, semoga kita dapat kelancaran dan berkah," pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh unsur TNI/Polri, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Kepala Perangkat Daerah serta seluruh Camat se-Kabupaten Tangerang. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mendapatkan sekitar 100 orang tenaga kesehatan (nakes) untuk ditugaskan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tigaraksa dalam waktu dekat ini.
"Insya Allah nanti akan masuk lagi kurang lebih 100 tenaga, baik itu tenaga medis, para medis dan manajemen untuk RSUD Tigaraksa," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Faridz saat dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).
Ia mengatakan, 100 tenaga kesehatan tersebut merupakan hasil penerimaan CPNS dan tenaga PPPK berdasarkan kemampuan di bidangnya masing-masing. Seperti dari sektor tenaga medis, para medis atau dokter spesialis dan manajemen. Menurut dia, kebutuhan tenaga kesehatan dan manajemen di RSUD Tigaraksa keseluruhannya sebanyak 375 orang.
"Saat ini yang eksisting itu baru 181 orang, yang terdiri dari 30 orang manajemen dan 150 tenaga medis," tuturnya.
Dia mengungkapkan, dengan adanya penambahan tenaga kesehatan ini dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan kapasitas pelayanan di rumah sakit umum yang baru selesai dibangun pada 2024 tersebut.
"Semoga dengan adanya penambahan tenaga kesehatan ini nanti bisa maksimal untuk memberikan layanan di pertengahan tahun 2025 ini," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan fasilitas pada RSUD Tigaraksa saat ini telah dilakukan peningkatan kapasitas. Yang mana, seluruh fasilitas seperti ruangan rawat inap, dokter spesialis serta pelayanan penanganan sudah dihadirkan dan dimaksimalkan.
Selain itu, fasilitas lainnya seperti penanganan medis spesialis yang sudah dimiliki seperti layanan ortopedi, urologi, spesialis penyakit jiwa, radiologi hingga laboratorium. Hal itu disesuaikan dengan standar dari Kemenkes RI.
"Kalau untuk hunian perawatan dari tahun sebelumnya sudah lumayan ada peningkatan, ada sekitar 100 persen. Dan kita sekarang sudah ada sembilan dokter spesialis terutama dokter dasar juga sudah ada, kemudian penyakit dalam, dokter bedah dan anak sudah dapat melayani masyarakat," tera dia. (Red)
Lebak, lensafokus.id - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak menggelar rapat program kerja untuk meningkatkan profesionalisme jurnalistik di daerah. Rapat yang dipimpin Ketua PWI Lebak, RA Sudrajat, dan dihadiri pengurus serta anggota, termasuk Sekretaris PWI Lebak, Masnika Handayani, diadakan di kantor sekretariat PWI Lebak. Kamis (27/2/2025).
RA Sudrajat menekankan pentingnya peningkatan kapasitas wartawan melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi. "Kami ingin memastikan anggota PWI Lebak memiliki kompetensi sesuai standar jurnalistik, sehingga dapat memberikan informasi akurat dan berimbang kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara, Masnika Handayani menambahkan, program kerja PWI Lebak juga fokus pada peningkatan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi masyarakat. "Kolaborasi yang baik akan membantu menciptakan ekosistem pers yang sehat dan mendukung pembangunan daerah," katanya.
Rapat ini juga membahas persiapan kegiatan seperti diskusi publik, pelatihan jurnalistik, dan program sosial untuk masyarakat. PWI Lebak berharap program kerja ini dapat meningkatkan profesionalisme dan independensi wartawan di daerah, serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.
Eko, salah satu anggota PWI Lebak, berharap seluruh anggota aktif dan loyal terhadap organisasi agar PWI Lebak semakin maju. (Cecep)
Tangerang, lensafokus.id - Ketua Komisi I bersama Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam rangka persiapan pengamanan menyambut bulan suci ramadhan 1446 H.