Banten

Banten (5892)

Jakarta, lensafokus.id – Kementerian Komunikasi dan Digital menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melakukan pemblokiran terhadap rekening bank yang digunakan untuk transaksi judi online. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pemutusan akses terhadap situs judi online saja tidak cukup untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku judi online.

"Konten bisa dibuat ulang dengan mudah, tapi rekening sulit dibuka kembali setelah diblokir," tegasnya usai pertemuan dengan Dewan Ekonomi Nasional dan PPATK, di Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025).

Ia mencatat sejak 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025, Kementerian Komdigi telah melakukan takedown terhadap hampir 2,5 juta konten negatif, dengan sekitar 1,7 juta di antaranya terkait judi online.

"Data konten-konten negatif ini kami dapatkan dari aduan masyarakat dan sistem crawling kami," ujarnya.

Namun demikian, peredaran situs judi online masih marak dan terus dipromosikan di berbagai platform media social. Meutya mengatakan pelaku judi online semakin kreatif dalam mencari celah yang tidak terlacak oleh sistem crawling konten untuk melakukan promosi judi online. Oleh karena itu, Meutya menyambut baik langkah PPATK yang melakukan pelacakan rekening terindikasi terkait judi online, sekaligus mendorong sektor perbankan untuk lebih ketat dalam proses verifikasi nasabah.

"Perbankan juga harus diminta untuk lebih ketat sehingga pelaku tidak bisa membuat rekening lagi," tuturnya.

Meutya mengatakan melalui kolaborasi lintas sektor antara Kemkomdigi dan PPATK, upaya untuk memutus mata rantai judi online diharapkan dapat berjalan lebih efektif.

"Ini bagus kalau disatukan, jadi ada crawling kontennya dan ada juga crawling rekeningnya," tandasnya.

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan, Kemkomdigi – Marroli J. Indarto (081310711160).

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid usai pertemuan dengan Dewan Ekonomi Nasional dan PPATK, di Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025) mengatakan pihaknya sejak 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025, Kementerian Komdigi telah melakukan takedown terhadap hampir 2,5 juta konten negatif, dengan sekitar 1,7 juta di antaranya terkait judi online. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah secara resmi meluncurkan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dan Aksi Bergizi GARASI (Gerakan Rabu Ceria Generasi) Gemilang. Acara yang dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan se-Kabupaten Tangerang melalui daring tersebut dipusatkan di SMKN 4 Kabupaten Tangerang, Tigaraksa. Rabu, (30/7/25).

Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa kegiatan PKG dan GARASI Gemilang ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap program nasional “Quick Wins” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah dan remaja melalui kolaborasi lintas sektor.

"Atas nama masyarakat Kabupaten Tangerang, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Hari ini kita lakukan pemeriksaan kesehatan secara serentak di seluruh sekolah, semua siswa kita periksa kesehatannya," ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Dia menambahkan bahwa target kegiatan PKG dan GARASI Gemilang ini akan menyasar sekitar 1,2 juta warga Kabupaten Tangerang, yang tidak hanya meliputi pelajar dari semua jenjang pendidikan formal tetapi juga masyarakat umum sampai dengan lansia. Selain dilakukan di sekolah, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan melalui fasilitas kesehatan seperti Puskesmas bagi masyarakat umum.

"Gerakan Rabu Ceria Generasi Gemilang ini bukan hanya sekadar program kesehatan, tapi juga investasi kita untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan unggul di masa depan. Insyaallah, anak-anak kita hari ini adalah pemimpin masa depan di tahun 2045, baik di tingkat nasional maupun di daerah," ujarnya.

Bupati berharap kedua program tersebut bisa menjadi gerakan berkelanjutan yang tidak hanya bersifat seremonial. Ia juga mengapresiasi SMKN 4 Kab. Tangerang yang telah menerapkan budaya bersih di lingkungan sekolah sebagai bagian dari upaya hidup sehat.

“Saya apresiasi SMKN 4 Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah. Sekolah ini sudah memulai budaya bersih dan menjaga lingkungan. Kita dorong agar ini menjadi gerakan masif di seluruh sekolah dan bisa dilombakan ke depannya,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, menjelaskan bahwa kegiatan ini didorong oleh data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, yang mencatat prevalensi anemia pada remaja usia 15–24 tahun sebesar 15,5%, sedangkan hasil pemeriksaan anemia pada remaja putri kelas 7 dan 10 tahun 2024 mencapai 22,9%.

“Melalui PKG dan Aksi Bergizi ‘Garasi Gemilang’, kita ingin menekan angka tersebut dan memperkuat ketahanan gizi pelajar sejak dini,” kata Hendra.

Lanjut dia, kegiatan PKG Dan Aksi Bergizi GARASI Gemilang tersebut menyasar anak sekolah di semua jenjang pendidikan formal, mulai dari 6 tahun sampai lansia. Kegiatan "GARASI GEMILANG" yang berupa pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri ini sudah berjalan 2 tahun, sebagai pencegahan stunting. Selain itu juga ada kegiatan olahraga dan sarapan bersama, makan buah bersama, Edukasi kesehatan dan gizi, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

"Kegiatan ini menyasar sekolah-sekolah di 29 kecamatan, dengan satu perwakilan sekolah perkecamatan sebagai titik pelaksanaan utama, melibatkan para camat, kepala sekolah, tenaga kesehatan, serta dukungan dari masyarakat dan orang tua siswa," jelasnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id – Dalam upaya memperkuat tata kelola dan pemberdayaan koperasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Koperasi Merah Putih se-Kabupaten Tangerang yang berlangsung di Bumi Kemah Kitri Bakti Curug, pada Kamis (31/7/2025).

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, membuka secara langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa koperasi merupakan pilar penting dalam membangun ekonomi desa yang berkelanjutan dan inklusif.

"Kegiatan hari ini merupakan puncak rangkaian perayaan Hari Koperasi ke-78 yang menjadi bagian penting dari upaya kolektif kita untuk memperkuat peran koperasi dalam pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan dan inklusif di Kabupaten Tangerang," ujar Bupati Maesyal.

Lebih lanjut, Bupati menyoroti tantangan yang masih dihadapi oleh koperasi desa, seperti aspek kelembagaan, manajerial, dan akses pembiayaan. Ia menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap program strategis nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dengan mendorong penguatan tata kelola koperasi yang modern, akuntabel, dan profesional.

"Koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional yang telah terbukti mampu menjadi penggerak utama ekonomi kerakyatan. Namun, masih banyak Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menghadapi tantangan dalam aspek kelembagaan, manajerial, dan pembiayaan," ujar Bupati Maesyal.

Ia juga turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

“Khususnya kepada narasumber dari Kementerian Koperasi, Kementerian Desa dan PDT, Inspektorat Kabupaten Tangerang, Perum Bulog Kabupaten Tangerang, PT Pertamina Patra Niaga, serta jajaran Forkopimda yang terus bersinergi dalam mendukung program strategis Presiden RI, yaitu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa kehadiran berbagai unsur kementerian, lembaga, dan BUMN dalam kegiatan ini membuktikan bahwa pembangunan koperasi bukanlah tanggung jawab satu sektor, melainkan sebuah gerakan kolaborasi dari seluruh elemen pemerintah dan pemangku kepentingan.

Bupati berharap kegiatan Bimtek ini dapat menjadi sarana penguatan kapasitas pengurus dan pengawas koperasi, mulai dari perencanaan usaha, pengelolaan keuangan, pelaporan, hingga pengawasan internal sehingga koperasi mampu memberi manfaat nyata bagi anggotanya dan masyarakat, serta menjadi pusat kegiatan ekonomi lokal.

"Para pengawas koperasi tidak boleh hanya menjadi pelengkap organisasi, melainkan harus menjadi pilar penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas lembaga koperasi. Tidak hanya itu, transformasi digital juga perlu dikedepankan agar koperasi tidak tertinggal di era teknologi saat ini," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskum) Kabupaten Tangerang, Anna Ratna Maemunah, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program yang dicanangkan langsung oleh Bupati Tangerang dalam rangka memberikan bimbingan teknis kepada seluruh pengurus dan pengawas Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) se-Kabupaten Tangerang.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dimana kita memberikan pembekalan kepada pengurus dan pengawas agar mereka memahami pengelolaan koperasi yang baik. Rata-rata koperasi yang didirikan melalui program KDMP dan KKMP ini merupakan koperasi baru dengan pengurus dan pengawas yang juga baru bergabung dalam dunia perkoperasian," ujar Anna.

Ia berharap kegiatan ini dapat menambah pengetahuan para pengurus dan pengawas koperasi, sehingga mereka dapat mengelola koperasi dengan baik demi kesejahteraan anggotanya.

"Harapannya, kegiatan ini bisa menambahkan ilmu dan kapasitas seluruh pengurus dan pengawas koperasi KDMP dan KKMP agar mereka bisa mengelola koperasinya secara optimal, sehingga koperasi dapat benar-benar memberikan manfaat dan mensejahterakan anggotanya," pungkasnya. (Red)

Lebak, lensafokus.id – Maraknya aktivitas pertambangan batubara yang berada di Kampung Sukamaju Desa Mekarmanik, Kecamatan Bojongmanik, dipertanyakan oleh aktivis pemerhati Lingkungan Kabupaten Lebak Pasalnya, aktivitas pertambangan batubara tersebut diduga belum jelas izinnya.

Salah satu aktivis pemerhati Lingkungan Kabupaten Lebak Asep Ruzmin. SH mengatakan, adanya aktivitas pertambangan batu bara tersebut tentunya akan berdampak kerusakan lingkungan. Apabila terjadi hujan tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan banjir dan juga tanah longsor serta banyak lahan pertanian yang akan tertimbun lumpur dari limbah galian tambang.

“Adanya pertambangan di Desa Mekarmanik ini menjadi tanda tanya besar bagi kami, karena sampai saat ini kami belum mengetahui apakah pertambangan batu bara tersebut sudah memiliki izinnya atau belum,” kata Asep saat dihubungi Lensafokus.id Kamis (31/07/2025)

Ia menjelaskan, jelas ini sebuah kekhawatiran bagi warga, dengan adanya pertambangan batu bara ini sangatlah berdampak buruk bagi masyarakat dan akan merusak lingkungan. Apalagi lokasi pertambangan yang ada di Desa Mekarmanik ada 3 titik yang berada di hulu dan hilirnya itu adalah lahan pesawahan warga.

Lanjut Asep, Perusahaan harus memiliki IUP (ijin usaha pertambangan) dan perijinan lainnya dibidang pertambangan
seperti WIUP (wilayah ijin kawasan usaha pertambangan).

“Jelas ini sebuah bom waktu bila terjadi hujan, limbah dari pertambangan tersebut akan menutupi lahan persawahan dan perkebunan warga,” ujarnya

Maka dari itu, kami atasnama pemerhati Peduli Lingkungan menegaskan agar Pemerintah Desa Mekarmanik bisa memanggil pengusaha tambang batubara tersebut dan menanyakan terkait izin dan dampak buruknya kepada warga.

“Jika memang perusahaan tambang tersebut belum memiliki izin tentunya perusahaan tersebut melanggar Undang-undang nomor 3 tahun 2021 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara,” ucapnya.

Sementara salah satu Warga Desa Mekarmanik yang enggan disebutkan namanya ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan dengan adanya aktifitas galian batu bara di Desanya.

Sementara salah satu pengusaha lokal batu bara HR ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp membantah dengan adanya sudah beraktifitas,baru juga persiapan tapi insyaallah dalam waktu dekat saya akan beraktifitas kembali menambang. katanya. (Cecep)

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah meluncurkan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dan Aksi Bergizi GARASI (Gerakan Rabu Ceria Generasi) Gemilang. Acara yang dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan se-Kabupaten Tangerang melalui daring tersebut dipusatkan di SMKN 4 Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Rabu (30/7/25).

Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan, target kegiatan PKG dan GARASI Gemilang menyasar sekitar 1,2 juta warga Kabupaten Tangerang. Program ini tidak hanya meliputi pelajar dari semua jenjang pendidikan formal tetapi juga masyarakat umum dan lanjut usia (lansia). Selain dilakukan di sekolah, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan melalui fasilitas kesehatan seperti Puskesmas bagi masyarakat umum.

"Gerakan Rabu Ceria Generasi Gemilang ini bukan hanya sekadar program kesehatan, tapi juga investasi kita untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan unggul di masa depan. Insyaallah, anak-anak kita hari ini adalah pemimpin masa depan di tahun 2045, baik di tingkat nasional maupun di daerah," ujarnya.

Dia mengatakan, kegiatan PKG dan GARASI Gemilang merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap program nasional “Quick Wins” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah dan remaja melalui kolaborasi lintas sektor.

"Atas nama masyarakat Kabupaten Tangerang, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Hari ini kita lakukan pemeriksaan kesehatan secara serentak di seluruh sekolah, semua siswa kita periksa kesehatannya," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Bupati berharap kedua program tersebut bisa menjadi gerakan berkelanjutan yang tidak hanya bersifat seremonial. Ia juga mengapresiasi SMKN 4 Kab. Tangerang yang telah menerapkan budaya bersih di lingkungan sekolah sebagai bagian dari upaya hidup sehat.

“Saya apresiasi SMKN 4 Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah. Sekolah ini sudah memulai budaya bersih dan menjaga lingkungan. Kita dorong agar ini menjadi gerakan masif di seluruh sekolah dan bisa dilombakan ke depannya,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, menjelaskan bahwa kegiatan ini didorong oleh data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, yang mencatat prevalensi anemia pada remaja usia 15–24 tahun sebesar 15,5%, sedangkan hasil pemeriksaan anemia pada remaja putri kelas 7 dan 10 tahun 2024 mencapai 22,9%.

“Melalui PKG dan Aksi Bergizi ‘Garasi Gemilang’, kita ingin menekan angka tersebut dan memperkuat ketahanan gizi pelajar sejak dini,” kata Hendra.

Menurut dia, kegiatan PKG Dan Aksi Bergizi GARASI Gemilang tersebut menyasar anak sekolah di semua jenjang pendidikan formal, mulai dari 6 tahun sampai lansia. Kegiatan "GARASI GEMILANG" yang berupa pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri ini sudah berjalan 2 tahun, sebagai pencegahan stunting. Selain itu juga ada kegiatan olahraga dan sarapan bersama, makan buah bersama, Edukasi kesehatan dan gizi, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

"Kegiatan ini menyasar sekolah-sekolah di 29 kecamatan, dengan satu perwakilan sekolah perkecamatan sebagai titik pelaksanaan utama, melibatkan para camat, kepala sekolah, tenaga kesehatan, serta dukungan dari masyarakat dan orang tua siswa," jelasnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP) dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di Hotel Ibis Gading Serpong, Senin (28/7/2025).

Acara tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan teknis bagi pengusaha, manajemen perusahaan, dan perwakilan pekerja dalam menyusun serta menerapkan regulasi internal yang sesuai dengan perundang-undangan.

Dalam sambutannya, Rudi Lesmana menjelaskan bahwa Bimtek ini krusial untuk menciptakan hubungan kerja yang kondusif, adil dan berbasis hukum. "Kami ingin membangun budaya dialog sosial dan partisipatif antara pengusaha dan pekerja dalam merumuskan kebijakan internal, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pengawasan dan pembinaan hubungan industrial oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Menurut Rudi, Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respons atas masih banyaknya perusahaan di wilayah Kabupaten Tangerang yang belum memiliki PP sah maupun PKB aktif, meskipun telah memiliki serikat pekerja/buruh. Padahal, sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia, dinamika ketenagakerjaan di wilayah ini menuntut regulasi yang tertata guna mencegah potensi konflik.

Dalam penyampaiannya, Disnaker menekankan tiga hal utama yakni, perusahaan diminta segera menyusun dan mengesahkan PP jika telah memenuhi syarat, serikat pekerja perlu meningkatkan kapasitas dalam merumuskan PKB serta pentingnya memperkuat proses dialog sosial dalam penyusunan dokumen ketenagakerjaan.

“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bagian dari komitmen bersama membangun hubungan industrial yang berkualitas,” tambah Rudi.

Hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 524 perusahaan telah memiliki Peraturan Perusahaan (PP), sementara hanya 74 perusahaan yang terdaftar memiliki PKB sejak 2022. Untuk mempermudah proses administrasi, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyediakan layanan digital melalui portal pppkb.kemnaker.go.id, yang memungkinkan proses pengesahan PP dan pendaftaran PKB dilakukan secara online dan efisien.

Disnaker Kabupaten Tangerang berharap kegiatan Bimtek ini menjadi langkah signifikan dalam mewujudkan tertib administrasi hubungan kerja, peningkatan kualitas SDM perusahaan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan di Kabupaten Tangerang. (Red)

Page 61 of 590
Go to top