Banten

Banten (5889)

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama para kepala sekolah SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Tangerang.

Rakor yang juga dihadiri oleh Dandim 0510 Tigaraksa, Kapolresta Tangerang, Kabag Ren Polres Metro Tangerang Kota, Kasi Intel Kejari, Kadisdik, Kasatpol PP dan para Kapolsek tersebut digelar di Gedung Serbaguna (GSG) Puspemkab Tangerang, Senin (8/9/25),

Dalam arahannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa Forkopimda bersama seluruh jajarannya dan pemerintah daerah terus melakukan langkah-langkah antisipasi serta deteksi dini terhadap segala potensi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Dia juga menekankan pentingnya peran satuan pendidikan dalam menjaga stabilitas daerah dalam memperkuat sinergi dan menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah Kabupaten Tangerang

"Kami bersama Forkopimda terus berkomunikasi intensif, siang dan malam, untuk merespons setiap perkembangan di lapangan. Begitu ada kejadian, kita langsung rapatkan barisan, berkoordinasi dengan Polres, Kodim, camat hingga kepala desa, agar situasi tetap terkendali. Kabupaten Tangerang ini wilayah strategis yang berdekatan dengan ibu kota, maka dampaknya cepat terasa. Karena itu, sinergi harus terus kita jaga," tegas Bupati.

Dia mengingatkan kepada para kepala sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap para siswanya, khususnya untuk memastikan absensi dan izin belajar. Pihaknya juga meminta agar pihak sekolah melakukan konfirmasi langsung kepada orang tua bila ada siswa yang tidak hadir atau meminta izin di luar jam belajar.

"Kalau ada anak izin, pastikan benar alasannya. Hubungi langsung orang tuanya. Jangan sampai siswa ikut kegiatan yang tidak jelas. Ini penting agar anak-anak kita tetap fokus belajar, dan kita bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," serunya.

Menurut dia, para kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik mempunyai peran penting sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan generasi bangsa sekaligus mencegah agar para siswa tidak mudah terpengaruh ajakan-ajakan negatif di luar lingkungan sekolah yang merugikan pihak lainnya. Untuk itu pihaknya juga mengajak semua pihak terus meningkatkan kewaspadaan dan sinergitas dalam menjaga Kamtibmas.

"Mari kita bersama-sama terus menjaga Kabupaten Tangerang agar tetap aman, damai, dan kondusif. Dengan sinergi yang kuat, saya yakin cita-cita kita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing dapat terwujud dengan baik," pungkasnya

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga kondusifitas Kamtibmas oleh Bupati Tangerang, Unsur Forkopimda, perwakilan kepala OPD, para kepala sekolah dan Kapolsek. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah membuka kegiatan kompetensi bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui metode Situational Judgement Test (SJT). Acara tersebut dilaksanakan di Gedung Kitri Bakti Curug, Senin (08/9/25).

Dalam sambutannya, Wabup Intan mengungkapkan bahwa penilaian kompetensi PNS melalui metode SJT tersebut akan menjadi dasar dalam pengembangan karier, penempatan jabatan, serta peningkatan kualitas kinerja ASN di Kabupaten Tangerang.

"Melalui metode Situational Judgement Test (SJT) ini, kita akan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kemampuan para pegawai, baik dalam aspek teknis, manajerial, maupun sosial kultural. Hasil penilaian ini akan menjadi dasar dalam pengembangan karier, penempatan jabatan, serta peningkatan kualitas kinerja ASN di Kabupaten Tangerang," ungkap Wabup Intan

Dia menandaskan bahwa keberadaan ASN adalah sebagai pelayan masyarakat. Untuk itu kecakapan dan kompetensi seorang ASN harus terus ditingkatkan dan dikembangkan sebagai wujud dukungan nyata terhadap visi dan misi pemerintah daerah agar pelayanan kepada masyarakat semakin cepat, tepat, transparan, dan berintegritas.

"Pada hakikatnya, keberadaan ASN adalah untuk melayani masyarakat, bukan dilayani. Jika pegawai memiliki kompetensi yang mumpuni, maka pelayanan publik akan semakin cepat, tepat, transparan, dan berintegritas. Tujuan akhir dari kegiatan ini bukan hanya untuk pemetaan kompetensi pegawai, tetapi juga untuk memperkuat kualitas pelayanan publik," tandasnya

Dia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi BKPSDM, khususnya UPTD Penilaian Kompetensi yang terus berupaya membangun dan meningkatkan kompetensi ASN Kab. Tangerang agar ASN Kab. Tangerang semakin Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK).

"Saya memberikan apresiasi kepada BKPSDM Kabupaten Tangerang, khususnya UPTD Penilaian Kompetensi, yang telah mampu menyelenggarakan kegiatan ini secara mandiri. Ini menunjukkan kesiapan daerah kita dalam membangun sistem penilaian aparatur yang akuntabel dan berstandar nasional," ucapnya

Dirinya juga memberikan pesan kepada seluruh peserta agar mengikuti selutuh tahapan kegiatan dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran. Serta mau dan mampu terus berintrospeksi, mengembangan diri, serta memotivasi untuk meningkatkan kemampuan, baik dalam aspek teknis, manajerial, maupun sosial kultural

"Kepada para peserta, saya berpesan agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran. Jadikan momentum ini sebagai sarana introspeksi, pengembangan diri, serta motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan, baik dalam aspek teknis, manajerial, maupun sosial kultural," pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid memimpin upacara yang dirangkaikan peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Tingkat Kab. Tangerang di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tangerang, Senin (08/9/26)

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid yang membacakan sambutan Menpora mengatakan bahwa HAORNAS ke-42 tahun 2025 merupakan momentum untuk memperkuat persatuan, nasionalisme dan menjadikan olahraga sebagai kekuatan bangsa

"Tahun ini peringatan HAORNAS mengangkat tema Olahraga Satukan Kita. Tema ini mengandung makna bahwa olahraga tidak hanya tentang meraih prestasi, tetapi juga menjadi wahana memperkokoh persatuan bangsa. Ini adalah momentum untuk bersatu membangun olahraga, membangkitkan semangat nasionalisme dan menjadikan olahraga sebagai kekuatan bangsa," ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Menurut dia, sejak dicetuskannya tanggal 9 September 1983 sebagai Hari Olahraga Nasional, telah menjadi tonggak kebangkitan olahraga Indonesia. Olahraga telah menjadi bagian dari jati diri dan perjuangan nasional.

"Dari waktu ke waktu, HAORNAS mengingatkan kita bahwa olahraga bukan hanya aktivitas jasmani, melainkan Gerakan kebangsaan yang mempersatukan rakyat, membangun karakter, serta menumbuhkan daya juang bangsa," ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Selain itu, dia juga berpesan kepada seluruh ASN di Kabupaten Tangerang untuk membudayakan olahraga di lingkungan kerjanya masing-masing. Hal ini penting agar para pegawai senantiasa sehat, bugar, dan mampu menjalankan tugas sehari-hari dengan maksimal.

“Sekali lagi nanti kita agendakan secara rutin, setiap hari Jumat kita adakan olahraga bersama. Dengan begitu, olahraga tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga gaya hidup sehat yang terus kita kembangkan,” ujarnya

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat pembudayaan olahraga sejak dini, memperluas akses ruang publik olahraga, menguatkan pembinaan prestasi atlet dengan pendekatan sport science, serta mendorong berkembangnya industri dan pariwisata olahraga.

“Dengan semangat 80 Tahun Kemerdekaan RI, mari kita kobarkan tekad bersama: Olahraga untuk Indonesia Maju, Unggul, dan Berdaulat!” tegasnya

Pada upacara tersebut juga diserahkan secara simbolis pemberian penghargaan kepada para atlet para atlet berprestasi, baik di tingkat Asia maupun internasional

“Terima kasih atas dedikasi, keringat, dan pengorbanan anda semua yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai panggung dunia. Mari terus lanjutkan perjuangan ini, karena olahraga adalah jalan untuk mengibarkan merah putih lebih tinggi di mata dunia," pungkasnya

Adapun penerima penghargaan tersebut di antaranya: Alya Maulida Kartika, peraih medali perunggu kejuaraan dunia yunior angkat besi Tahun 2025 di Peru dan Medali Emas di Kejuaraan Asia Remaja di Astana Kazakhzstan Tahun 2025, Michelle Suryadi Fang, peraih medali emas Kejuaraan SEA AGE GROUP AQUATIC CHAMPIONSHIP Tahun 2025 di Singapura, Putri Kusuma Wardhani, peraih medali perunggu Kejuaraan Bulutangkis Dunia BWF di Paris, dan Jafar Hidayataullah, peraih medali perunggu Kejuaraan Bulutangkis Badminton Asia Championship Ganda Campuran tahun 2025 di China. (Red)

Pandeglang, lensafokus.id - Kasus dugaan mark-up data siswa di PKBM Ahmad Dahlan, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, terus bergulir. Setelah warga sekitar menyoroti kejanggalan jumlah siswa yang tidak sesuai fakta di lapangan, kini praktisi hukum dan pengamat sosial Agus Ruhban Tabriwindarta turut memberikan tanggapan keras.

Menurut Agus, keberadaan PKBM sejatinya merupakan bagian dari upaya negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya putus sekolah. Namun, tujuan mulia itu dinilai tercoreng akibat adanya dugaan penyalahgunaan wewenang.

“PKBM singkatan dari Pusat Kegiatan Belajar Mengajar, ini merupakan bentuk pendidikan luar sekolah. Hal ini bagian dari upaya negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus mempermudah warga negara yang semula putus sekolah di tingkat SD, SLTP, maupun SLTA. Saya prihatin mendengar penyalahgunaan wewenang dari penyelenggaraan pendidikan ini dengan cara memalsukan data peserta siswa PKBM, yang tujuannya mencari keuntungan dari uang bantuan pemerintah,” tegas Agus, Senin (8/9/2025).

Lebih lanjut, Agus mengaku sudah lama mendengar adanya praktik nakal di sejumlah PKBM. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan untuk segera melakukan penertiban dan pengawasan ketat.

“Saya meminta kepada Pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk menertibkan dan mengawasi PKBM-PKBM yang ada di Pandeglang. Saya juga meminta Kepolisian menindak pelaku PKBM yang menyalahgunakan kepercayaan dari tugas dan fungsi PKBM agar menjadi efek jera dan edukasi bagi PKBM lainnya,” ujarnya.

Agus menegaskan, praktik tersebut tidak hanya melanggar aturan administratif, tetapi juga masuk ranah pidana.

“Itu merupakan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara dan juga delik pemalsuan sebagaimana dimaksud Pasal 362 KUHP,” pungkasnya. (Cecep)

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengunjungi dan meninjau langsung 2 rumah warga milik Ibu Sarnati di Desa Talok, dan rumah Ibu Zaenab di Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Minggu (7/9/25).

Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Maesyal Rasyid Tangerang didampingi oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (Perkim), serta unsur Forkopimcam Kresek.

“Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir langsung melihat kondisi rumah milik Ibu Sarnati dan Ibu Zaenab. Keduanya memang sudah sangat layak untuk segera diperbaiki. Besok insyaAllah sudah mulai dilakukan rehab agar rumah yang ditempati menjadi lebih sehat dan layak huni,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Dia mengungkapkan bahwa program bedah rumah tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tangerang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Setiap tahunnya, pemerintah menargetkan rehabilitasi sebanyak 1.000 rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Sejak beberapa tahun lalu, kita terus berupaya agar rumah-rumah yang tidak layak huni bisa segera diperbaiki. Target kita setiap tahun ada 1.000 rumah yang direhab secara bertahap. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat dan semakin memperbaiki kualitas lingkungan di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya

Dia berharap program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat dapat memberikan dorongan positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta semakin banyak warga Kabupaten Tangerang yang bisa menempati rumah yang layak, sehat, dan aman.

"Dengan adanya program rehabilitasi rumah tidak layak huni ini, masyarakat bisa lebih semangat untuk berusaha meningkatkan kesejahteraannya karena bisa menempati rumah yang lebih nyaman, aman dan sehat," ujarnya

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi atas dukungan media massa, baik cetak maupun online yang turut menyebarkan informasi mengenai program-program Pemkab Tangerang.

“Peran media sangat penting dalam membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui langsung apa yang pemerintah lakukan untuk melayani dan membangun daerah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ibu Sarnati, pemilik rumah yang akan direhab di Desa Talok, tak kuasa menahan haru saat rumahnya mendapat perhatian dari pemerintah. Dan bahkan dia juga diberangkatkan untuk ibadah umroh oleh Bupati Tangerang.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati dan pemerintah daerah. Rumah saya sudah lama rusak dan tidak layak, saya tinggal sendiri sejak anak-anak merantau. Alhamdulillah sekarang akan diperbaiki, dan juga saya tidak bisa berkata-kata lagi, karena saya juga akan diberangkatkan umroh oleh Bupati," ungkapnya haru. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menghadiri acara Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tangerang yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Khaer 3, Kecamatan Panongan, Minggu (7/9/25).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mendorong agar kepengurusan PMII yang baru bisa lebih berkontribusi nyata, bukan hanya organisasi tapi juga madyarakat dan bangsa.

"Dengan rekam jejak dari yang sebelumnya, kepengurusan yang baru harus bisa lebih memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan organisasi, terlebih masyarakat, bangsa dan negara," ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada kepengurusan PMII sebelumnya atas dedikasi dan kontribusinya, serta memberikan pesan kepada pengurus baru agar terus melanjutkan hal-hal positif yang sudah dilakukan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus yang lama. Untuk pengurus baru, saya yakin sudah memiliki rekaman tugas-tugas dari kepengurusan sebelumnya. Mana yang positif dapat diteruskan, mana yang belum sempurna agar disempurnakan,” ucapnya

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa organisasi kemahasiswaan, khususnya PMII, memiliki peran penting sebagai sosial kontrol dan bagian dari upaya mencerdaskan bangsa. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu membuka ruang komunikasi dan kolaborasi dengan mahasiswa.

“Mahasiswa adalah garda terdepan dalam menjaga ketenteraman, ketertiban, serta memberikan masukan bagi pemerintah. Bukan hanya Bupati, Kapolres, atau Dandim yang menjaga wilayah, tetapi jutaan rakyat termasuk ratusan ribu mahasiswa yang menjaga rumahnya masing-masing. Untuk itu kami sangat menghormati dan mengapresiasi peran mahasiswa, khususnya PMII,” serunya.

Pihaknya pun mengajak PMII untuk terus berkiprah dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Dia juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang berkomitmen untuk terus memperluas akses pendidikan, mulai dari program sekolah gratis hingga beasiswa bagi siswa SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah maupun mahasiswa

“InsyaAllah PMII akan terus memberikan kontribusi positif kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya dalam upaya mencerdaskan bangsa. Selamat kepada ketua dan seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik, semoga sukses dan dapat menjalankan amanah dengan baik,” pungkasnya. (Red)

Page 44 of 589
Go to top