TANGERANG, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menghadiri Apel Senin Pagi yang dirangkaikan dengan peluncuran Logo Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tangerang di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Senin (15/9/25).
Dalam amanatnya, Sekda Soma Atmaja meminta kepada seluruh pegawai dan perangkat daerah untuk menjaga ritme kerja yang meliputi kedisiplinan, percepatan penyerapan realisasi kinerja, peningkatan pelayanan publik dan sinergitas dalam pembangunan.
Mari kita jadikan apel pagi ini sebagai inspirasi untuk bekerja lebih baik, berinovasi lebih giat, dan mengabdi dengan sepenuh hati. Terus semangat, dan percepat realisasi kinerja kita di sisa tahun ini, demi kemajuan Kabupaten Tangerang tercinta,” ujar Soma.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Soma secara resmi juga meluncurkan Logo Hari Jadi Ke-393 Kabupaten Tangerang. Logo Hari Jadi ke-393 Kabupaten tersebut merupakan hasil pemenang Lomba Cipta Karya Logo HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, yang dilaksanakan tanggal 1-10 September 2025.
“Dengan peserta sebanyak 118 orang. Setelah melalui tahapan seleksi desain, teknis, hingga administrasi, akhirnya terpilih 11 finalis, dan dewan juri menetapkan karya terbaik yaitu milik Saudari Fathiya Rahma, yang hari ini secara resmi kami launching sebagai logo Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
Menurut dia, logo Hari Jadi Kab. Tangerang tersebut bukan sekedar gambar, melainkan simbol kebanggaan, identitas, serta semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Logo ini bukan sekedar gambar, melainkan simbol kebanggaan, identitas, serta semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang dalam melangkah menuju daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” jelasnya.
Di akhir amanatnya, dia juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian para pegawai yang telah menyisihkan rejekinya untuk membantu rakyat Palestina.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur atas kepeduliannya. Besok Pak Bupati akan menyerahkan langsung bantuan sebesar kurang lebih Rp1,5 M untuk rakyat Palestina,” tutupnya. (Red)
Lebak, lensafokus.id – Bertempat di Kantor Sekretariat Unit Kelompok Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (Pokja PWI) Lebak Selatan menggelar syukuran dan do’a bersama, Minggu (14/9/2025).
Acara tasyakuran dan do’a bersama dihadiri Ketua Unit Pokja PWI Lebak Selatan beserta jajaran pengurus serta sejumlah anggota, meskipun secara sederhana berjalan dengan hidmat.
Ketua Unit Pokja PWI Lebak Selatan Asep Dedi Mulyadi, mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk rasa syukuran atas terpilihnya Akhmad Munir sebagai Ketua PWI Pusat dan Atal S. Depari sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, sekaligus sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi dan soliditas diantara anggota PWI.
Asep juga mengatakan optimistis, setelah penetapan pengurus pusat di Solo, kepengurusan PWI di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, termasuk PWI Banten dibawah kepemimpinan Rian Nopandra, akan semakin solid.
“Acara ini adalah sebagai wujud rasa syukur kami kepada Allah SWT. Semoga setelah pengukuhan pengurus PWI Pusat, kepengurusan di Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa lebih kompak dan lebih maju lagi,” ungkap A. Dedi Mulyadi.
Dalam kesempatan ini, Asep Dedi Mulyadi, yang akrab dipanggil Bang Gey ini, juga mengajak seluruh pengurus dan anggota Unit Pokja PWI Lebak Selatan agar tetap solid serta fokus pada kegiatan positif dan menjalankan tugas jurnalistik secara profesional dan berpedoman kepada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
“Saya berharap, rekan-rekan terus membina serta menjaga kekompakan dan nama baik organisasi. Dan saya berpesan agar dapat bekerja dengan profesional dan mentaati KEJ serta kompak melaksanakan program kerja organisasi,” pesannya.
menjadikan PWI organisasi profesional dan bermartabat di era transformasi lanskap media dengan spirit kebangsaan, kebebasan, dan kreativitas digital. Ujarnya
Acara ditutup dengan do’a dan acara makan bersama. (Cecep)
TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah bersama Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Tangerang meresmikan dapur Badan Gizi Nasional untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Badar 1 Balaraja, Minggu (14/9/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Yayasan Al Badar yang telah konsisten dan nyata mendukung program MBG, khususnya dalam percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang.
"Alhamdulillah, hari ini Ponpes Al Badar akan juga meresmikan dapur MBG yang kedua. Dapur MBG yang diresmikan ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang punya dan beritikad kuat untuk menurunkan tingkat stunting dan juga kasus gizi buruk yang ada di Kabupaten Tangerang," ungkap Wabup Intan.
Menurut dia, Pemkab Tangerang bersama pihak lainnya terus menguatkan komitmen dan kerja bersama dalam pencegahan dan penanganan Stunting. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan intervensi langsung ibu-ibu hamil untuk diberikan makan bergizi supaya begitu lahiran anaknya kondisinya normal tidak mengalami Stunting.
"Kita bersama dengan banyak pihak lainnya yang lintas sektor terus menguatkan komitmen dan kerja bersama. Jadi dari mulai ibu hamil bahkan sekarang dari anak-anak SD, SMP, SMA sudah diberikan vitamin khusus, yang perempuan ya diberikan vitamin penambah darah supaya nanti ketika mereka menikah kondisi badannya sehat," jelasnya.
Dia juga meminta kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Balaraja untuk benar-benar memperhatikan aspek kesehatan, kandungan gizi, higienis dan tidak membosankan dalam proses pengolahan dan penyajiannya.
"Komposisi gizi sama rasa makanan harus benar-benar sesuai dan tidak membosankan penerima. Dapurnya harus bersih, harus higienis, makanannya harus enak dan bergizi. Itu semua harus diatur benar-benar, karbohidrat dan proteinnya dan kandungan gizi lainnya.
Pihaknya berharap dapur untuk program MBG di Ponpes Al Badar tersebut bisa berjalan baik dan bisa memberikan manfaat serta kontribusi positif bukan hanya untuk penurunan angka stunting dan penghapusan gizi buruk di Kabupaten Tangerang serta mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang juga bagi masyarakat sekitarnya.
"Harapan kita semua, dapur ini tidak hanya untuk penurunan dan penghapusan Stunting, tapi juga menguatkan ketahanan pangan dan masyarakat sekitar juga merasakan manfaat langsung dalam hal pemenuhan dan pengisian lapangan pekerjaan.
Saat ini, dia juga mengungkapkan bahwa dapur MBG Ponpes Al Badar 1 Balaraja mampu menyerap lapangan pekerjaan yang telah diisi oleh 47 warga lokal.
"Jadi bayangkan kalau banyak dapur SPPG dibuka untuk memasak bagi anak-anak sekolah se-Kabupaten Tangerang, juga banyak lapangan kerja yang dibuka. Jadi efeknya saling menguntungkan," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan instruktur senam pemula. Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Puspem Kabupaten Tangerang, Sabtu (13/09/25).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah dan dihadiri Kepala Disporabudpar, Ketua Koni Kabupaten Tangerang, Ketua Harian Perwosi Provinsi Banten serta diikuti oleh 55 peserta dari perwakilan di 29 Kecamatan.
Dalam kesempatannya, Wabup Intan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas program yang dilaksanakan Perwosi Kabupaten Tangerang, karena sejalan dengan visi pemerintah kabupaten Tangerang dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera dan berdaya saing.
"Sebagai organisasi perempuan, Perwosi telah menunjukan kiprah nyatanya dalam membina dan menggerakan kaum wanita untuk berperan aktif menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya," ujar Wabup Intan
Dia menegaskan melalui pelatihan senam ini diharapkan nantinya akan lahir instruktur-instruktur wanita andal yang mampu menularkan semangat hidup sehat kepada masyarakat luas.
"Instruktur senam bukan hanya pengajar gerakan namun juga mendorong terbentuknya budaya sehat di tengah masyarakat," ungkapnya.
Menurutnya, senam adalah olahraga yang sederhana, murah, menyenangkan dan dapat dilakukan siapa saja. Melalui olahraga senam yang penuh dengan keceriaan dan gerakan ini, bisa lebih menguatkan kembali budaya sehat di masyarakat.
"Jika budaya sehat sudah tertanam, maka tubuh lebih kuat, produktif dan bahagia," tandasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tangerang Eka Wibayu mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membantu percepatan sosialisasi olahraga senam di tengah masyarakat Kabupaten Tangerang. Menurut dia, kegiatan Perwosi tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dunia olahraga Kabupaten Tangerang.
“Kegiatan ini sangat bagus, membangun manusia yang sehat jasmani dan rohani, kami Koni Kabupaten Tangerang terus support” ungkap Eka Wibayu. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara resmi melaunching Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) VI Kabupaten Tangerang Tahun 2025 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Kec. Pasar Kemis Tangerang, Sabtu (13/9/25).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa olahraga merupakan bagian penting dalam pembangunan daerah, yang tidak hanya menyehatkan masyarakat, tetapi juga melahirkan prestasi yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.
“Suatu daerah akan terlihat maju bukan hanya dari prestasi pendidikan, ekonomi, sosial, maupun budayanya, tetapi juga dari keberhasilan membangun atlet dan olahraga. Dengan olahraga kita bisa sehat, menjalin silaturahmi, sekaligus berprestasi mengharumkan nama daerah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dsri semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, kecamatan, desa hingga masyarakat, dalam mendukung kemajuan olahraga di Kabupaten Tangerang. Menurut dia, Porkab menjadi momentum strategis untuk menumbuhkan semangat olahraga sekaligus menjaring atlet-atlet potensial.
“Saya minta para camat untuk serius membina atlet di wilayahnya masing-masing. Karena dari Porkab ini kita bisa siapkan atlet terbaik untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2026 di Kota Tangerang Selatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Porkab VI Kabupaten Tangerang Tahun 2025, Taufik Emil, menjelaskan bahwa seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang telah mendaftarkan diri sebagai peserta. Porkab VI akan dilaksanakan mulai 8–15 November 2025 dengan enam kecamatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan cabang olahraga, yaitu Kecamatan Pasar Kemis, Rajeg, Kemiri, Jambe, Panongan, dan Sindang Jaya.
Lebih lanjut, Emil menegaskan bahwa Porkab VI bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari proses pembinaan dan seleksi atlet untuk menghadapi Porprov Banten 2026.
“Kami berharap melalui Porkab VI ini dapat lahir atlet-atlet berprestasi yang siap membawa nama baik Kabupaten Tangerang," ujar Emil
Pihaknya pun mengajak semua peserta tetap menjaga semangat kebersamaan, sportivitas, dan persaudaraan. "Mari kita jadikan Porkab ini sebagai momentum mempererat persatuan masyarakat Kabupaten Tangerang,” ungkapnya. (Red)
SERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah se-Provinsi Banten yang digelar di Aula Pendopo Gubernur Banten, Jumat (12/9/25).
Rapat tersebut dipimpin Gubernur Banten Andra Soni dan dihadiri jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten serta perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dalam kesempatan itu, Bupati Maesyal Rasyid memaparkan kondisi pengelolaan sampah di Kabupaten Tangerang, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin. Ia menjelaskan bahwa dari total luas lahan TPA Jatiwaringin 33 hektare, sekitar 28 hektare sudah terisi dengan metode open dumping dan hanya tersisa 5 hektare. Menteri LHK yang telah meninjau langsung meminta agar TPA Jatiwaringin segera dilakukan penataan dengan metode sanitasi landfill.
“Kami sudah mengalokasikan dana sebesar Rp15 miliar melalui anggaran BTT, termasuk untuk pembangunan akses jalan masuk dan penerapan metode sanitary landfill. Saat ini sudah ada perbaikan, di antaranya pemadatan sampah, pengelolaan kolam lindi, serta pembangunan akses jalan,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang menghasilkan timbunan sampah sekitar 2.500 hingga 2.700 ton per hari. Baru sekitar 60% sampah yang bisa diangkut ke TPA karena keterbatasan sarana dan prasarana. Banyaknya timbunan sampah juga dipengaruhi salah satunya adalah mindset masyarakat yang buang sampah sembarangan.
“Sisa sampah yang belum tertangani dan pola pikir serta kebiasaan masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah. DLHK kami harus mengangkut berulang kali dalam sehari, tetapi jumlahnya tetap tidak tertangani sepenuhnya. Untuk itu, kami sedang menjajaki kerja sama dengan program pengolahan sampah berbasis energi agar dapat menjadi solusi jangka panjang,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Banten Andra Soni menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam menyusun kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
“Permasalahan sampah ini menjadi isu strategis di Banten. Kami berharap rapat koordinasi ini menghasilkan langkah konkret agar daerah-daerah di Banten bisa didampingi, diarahkan, dan dipandu dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” tegasnya.
Sedangkan Sekretaris Utama KLHK, Rosa Vivin, mengingatkan bahwa target nasional pengelolaan sampah adalah 100% pada tahun 2029. Saat ini, Provinsi Banten baru mampu mengelola sekitar 13,4% dari total timbunan sampah harian.
“Karena itu, pemerintah daerah harus segera melakukan perbaikan TPA dengan menghentikan praktik open dumping dan menerapkan sanitary landfill, serta mengembangkan fasilitas pendukung seperti RDF, bank sampah, dan pengolahan berbasis teknologi ramah lingkungan,” jelasnya.
Dia berharap melalui rapat koordinasi pengelolaan sampah tersebut bisa memperkuat komitmen dan kerja sama seluruh kabupaten/kota di Banten dalam mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks, sekaligus mendukung terwujudnya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. (Red)