Berita Gaya Hidup Lensa Fokus

Tangerang, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Banten bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) KWRI Kabupaten Tangerang menggelar audiensi dengan Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, Kamis (4/9/2025).

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wabup itu disambut baik sebagai langkah memperkuat sinergitas dan kolaborasi antara insan pers dengan pemerintah daerah.

Wabup Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menyambut positif kehadiran organisasi pers tersebut. Menurutnya, media memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan dan kebijakan daerah kepada masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan KWRI. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri, kita butuh sinergi dengan media sebagai penyampai informasi dan juga sebagai kontrol sosial. Harapan saya, melalui kolaborasi ini, pembangunan di Kabupaten Tangerang bisa semakin cepat tersampaikan ke masyarakat dengan baik,” ujar Intan.

Sementara itu, Ketua DPD KWRI Banten, H. Edi Murfik, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus menjaga profesionalitas dan independensi dalam menjalankan fungsi pers.

“Audiensi ini menjadi momentum untuk mempererat komunikasi antara KWRI dan pemerintah daerah. Kami di KWRI Banten siap mendukung program-program Pemkab Tangerang, tentunya dengan tetap berpegang pada kode etik jurnalistik dan semangat independensi,” tegas Edi Murfik.

Hal senada disampaikan Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang, Mad Sutisna, S.Kom., M.M., yang akrab disapa Anoy. Ia menilai bahwa sinergi antara insan pers dan pemerintah merupakan modal besar dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan transparan.

“KWRI Kabupaten Tangerang berkomitmen menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintah daerah. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mencerdaskan masyarakat melalui informasi yang benar dan berimbang. Dengan kolaborasi yang baik, saya yakin pembangunan di Kabupaten Tangerang bisa berjalan lebih optimal,” ungkap Anoy. (Asp)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif. Melalui program Gerakan Pangan Murah, Pemkab Tangerang bekerja sama dengan Perum Bulog menghadirkan beras bersubsidi dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

Program ini digelar di Kecamatan Tigaraksa, yang menjadi titik ketiga pelaksanaan setelah sebelumnya menyasar kecamatan lain di wilayah Kabupaten Tangerang, Kamis (4/9/25).

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah pun menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya program tersebut yang diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan harian.

“Alhamdulillah, hari ini kita menghadirkan Gerakan Pangan Murah di Tigaraksa. Ini sudah menjadi titik ketiga, dan insyaAllah akan terus berlanjut ke kecamatan lain. Dengan harga Rp55.000 per 5 kilogram, tentu sangat membantu, apalagi di pasaran harga beras sudah menyentuh Rp76.000 hingga Rp80.000. Program ini disubsidi oleh pemerintah agar masyarakat bisa sedikit lega dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar wabup Intan.

Sebanyak 400 paket beras ukuran 5 kilogram disediakan untuk masyarakat dengan harga hanya Rp55.000 perpaket. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran yang saat ini berada di kisaran Rp76.000 hingga Rp80.000.

Tak hanya itu, dia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda yang berkelanjutan, terutama di tengah ketidakpastian harga pangan. “Walaupun kondisi masih belum sepenuhnya kondusif, insyaAllah gerakan ini bisa membantu masyarakat dalam beberapa bulan ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih menuturkan bahwa total beras yang disediakan untuk warga mencapai 2 ton yang disalurkan untuk masyarakat di kecamatan-kecamatan dengan tujuan menjaga stabilisasi harga di pasaran.

“Karena memang kita tahu akhir-akhir ini harga beras naik cukup tinggi dan pasokannya agak sulit. Dengan adanya program ini, kami ingin masyarakat mendapatkan akses pangan dengan harga yang lebih terjangkau,” jelas Resmiyati.

Ia menambahkan, kegiatan semacam ini akan terus diperluas ke seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas. “Harapannya, seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang dapat merasakan ketersediaan beras dengan harga yang lebih stabil dan sesuai kemampuan mereka,” tegasnya.

Kehadiran Gerakan Pangan Murah di Tigaraksa mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Sejak pagi, warga sudah terlihat mengantre untuk mendapatkan paket beras murah tersebut. Banyak di antara mereka yang mengaku terbantu dengan adanya subsidi dari pemerintah, terlebih harga beras di pasar tradisional dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat.

Seorang warga Tigaraksa, Ninis, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mendapatkan beras murah yang diadakan Pemkab Tangerang. “Alhamdulillah, ini sangat membantu. Kalau beli di pasar harganya sudah tinggi sekali, bisa sampai Rp80 ribu. Dengan harga Rp55 ribu, saya bisa hemat untuk kebutuhan lain,” katanya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Forkopimda menggelar istigosah untuk keselamatan umat dan daerah di Masjid Agung Al-Amjad, Puspemkab Tangerang, Kamis (4/9/25). Acara umum tersebut menghadirkan Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, Forkopimda, unsur TNI, Polri, ASN dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa istigasah merupakan ikhtiar spiritual dan wujud nyata kebersamaan seluruh elemen masyarakat untuk memohon perlindungan dan keselamatan umat serta mohon kekuatan dalam menjaga stabilitas dan ketenangan umat, khususnya di Kabupaten Tangerang.

“Kegiatan doa bersama ini juga merupakan wujud ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan dan keselamatan serta bagi bangsa Indonesia, khususnya di tengah berbagai dinamika sosial yang sedang berlangsung,” ungkap Bupati Maesyal.

Bupati Maesyal menggambarkan situasi nasional yang belakangan ini diwarnai dengan gelombang aksi pembekuan di berbagai daerah. la mengakui bahwa pendapat adalah hak, namun ia juga menyayangkan terjadinya sosial yang timbul akibat beberapa tindakan tersebut.

“Mari kita hindari penyebaran berita bohong, kebencian, dan segala sesuatu yang berpotensi memecah belah. Kita jaga Kabupaten Tangerang ini sebagai rumah bersama, tempat di mana perbedaan harus dihormati dan kebersamaan tetap dijaga,” ujarnya.

Menurutnya, di tengah situasi dan kondisi pasca unjuk rasa beberapa waktu yang lalu, semua pihak harus bisa menahan diri dan menciptakan suasana yang sejuk dan tenang.

“Pagi ini kita hadir dengan penuh kerendahan hati untuk memohon pertolongan dan bimbingan Allah SWT agar bangsa Indonesia diberi kekuatan untuk kembali bersatu, dipenuhi kesabaran dalam menghadapi perbedaan, dan dijauhkan dari fitnah, hasutan, serta tindakan yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan kemanusiaan,” lanjutnya.

Dia menegaskan bahwa menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Peran dan dukungan dari para ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sangat penting dan dibutuhkan dalam menanamkan nilai-nilai persatuan.

“Peran para ulama dan tokoh agama sangat penting dalam menerapkan nilai-nilai kesabaran, musyawarah, serta ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah dalam menyikapi setiap persoalan,” tutupnya.

Acara ditutup dengan doa bersama, di mana seluruh hadirin memohon agar bangsa Indonesia senantiasa diberikan kedamaian, persatuan, dan dijauhkan dari segala bentuk perpecahan. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Keamanan dan kenyamanan daerah menjadi perhatian bersama, termasuk bagi kelompok Jawara Benteng yang berkomitmen mendukung pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga aset-aset penting di Kota Tangerang.

Bersama jajaran TNI, Polri, dan masyarakat, Jawara Benteng turut serta dalam pengamanan gedung-gedung pemerintahan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tindakan anarkis yang belakangan marak terjadi di sejumlah daerah, terutama terhadap fasilitas dan aset milik daerah.

IMG 20250904 WA0059

Ketua Jawara Benteng, Sampitung, menegaskan bahwa pihaknya akan selalu siap untuk menjaga stabilitas wilayah. Ia mengimbau seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, agar ikut peduli dan terlibat dalam upaya menjaga ketertiban daerah.

“Kami menghimbau kepada masyarakat Kota Tangerang, khususnya para pemuda, agar ikut menjaga keamanan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai ada yang membuat onar, kerusuhan, apalagi pembakaran aset daerah dengan dalih menyampaikan aspirasi. Itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai putra daerah untuk membantu pemerintah menjaga dan mencegah tindakan tidak terpuji,” ujar Sampitung.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keterlibatan Jawara Benteng bukan dilandasi oleh kepentingan pribadi, melainkan murni panggilan hati untuk menjaga ketertiban wilayah.

“Kepedulian kami semata-mata bukan untuk mencari ketenaran, penghasilan, atau pencitraan. Kami terpanggil untuk menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat Kota Tangerang, khususnya melindungi aset-aset pemerintah daerah,” tegasnya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang resmi menyerahkan aset jaringan dan sambungan pelanggan air bersih kepada Perumda Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang. Penyerahan ini mencakup 23.270 sambungan pelanggan di wilayah II Kota Tangerang yang meliputi Kecamatan Karawaci, Jatiuwung, Priuk, dan Cibodas.

Untuk menindaklanjuti langkah tersebut, Perumda Tirta Benteng menggelar sosialisasi bersama masyarakat di Aula Kecamatan Priuk, Rabu (3/9/2025). Acara dibuka oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Priuk, Bahrul Ulum, serta dihadiri pejabat kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga setempat.

“Secara umum masyarakat sangat menyambut baik adanya program sosialisasi ini. Harapannya, sambungan air bersih dapat segera dimanfaatkan dan dirasakan manfaatnya oleh warga Kota Tangerang,” ujar Bahrul Ulum.

IMG 20250904 WA0021

Dalam kesempatan itu, Perumda Tirta Benteng menjelaskan mekanisme, waktu, dan sistem pelaksanaan pekerjaan layanan air bersih pasca penyerahan aset. Masyarakat pun menyatakan dukungannya atas langkah yang diambil kedua daerah ini.

Sebelumnya, penandatanganan serah terima aset dilakukan oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dan Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin. Proses tersebut turut disaksikan Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Siswanto, serta perwakilan BPKP, Rudi Sofyan.

Manager Hubungan Pelanggan (Hublang) Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang, Budi H. Santoso, menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat. “Target sambungan air khususnya di wilayah II sudah jelas dialokasikan. Kami ingin masyarakat mengetahui agar tidak terjadi miskomunikasi,” ungkap Budi.

Budi juga menambahkan, pihaknya berkomitmen meningkatkan pelayanan air bersih agar lebih baik dan memuaskan. “Ke depan, kami berharap masyarakat dapat merasakan pelayanan yang nyaman serta berkualitas dari Perumda Tirta Benteng,” ujarnya.

Perjanjian hibah aset ini mencakup jaringan perpipaan dan sambungan pelanggan yang sebelumnya dikelola oleh Perumdam TKR. Dengan serah terima ini, seluruh layanan air bersih di wilayah II Kota Tangerang resmi dikelola oleh Perumda Tirta Benteng.

“Semoga langkah ini menjadi pondasi kokoh bagi Perumdam TKR dan Perumda Tirta Benteng dalam memberikan pelayanan air bersih yang lebih baik bagi masyarakat Kota Tangerang,” tutup Budi. (Sumarna)

Published in Banten
Go to top