Berita Gaya Hidup Lensa Fokus

KOTA TANGERANG, lensafokus.id – Kejuaraan Senam ke-2 Tangerang Open 2025 kembali diakhiri dengan mempertandingkan empat sesi dari Level 1 hingga Level 2 kategori Artistik dari Kota Tangerang. Gelaran berlangsung meriah di Gedung Tangerang Convention Center (TCC) Cimone, Kota Tangerang, dan diikuti ratusan peserta dari berbagai klub senam. Minggu (28/9/2025).

Dalam disiplin Sesi Senam Artistik Wanita (WAG) All Session kategori Level 1 untuk kelompok usia 5–9 tahun (Festival/Kompetisi Festival Paralel), para peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya. Hasilnya, tiga nama berhasil keluar sebagai juara:

Juara Level 1 (Usia 5–9 Tahun):
1. Syafiqa Zia Alkayyisa – Senam Kanika
2. Avery Savanna Tandanu – Playfield Kids Academy
3. Athailla Shaheera Amani – Fast Gym

Gambar 20250929 111020

Lentera Insyira (Medali Emas)

M. Gema Anugrah (Medali Emas)

Dari SDN Gondrong 2 kota Tangera

Sementara itu, pada kategori Level 2 (usia 5–9 tahun) masih dalam disiplin yang sama, persaingan juga tidak kalah sengit. Berikut daftar pemenangnya:

Juara Level 2 (Usia 5–9 Tahun):
1. Shaquilla Aeyza Maulana – Senam Kanika
2. Victoria Esmae Suwarna – Playfield Kids Academy
3. Kanaya Annoura Alfarizi – Senam Kanika

Gambar 20250929 WA0022

Haura Dwi Alysha, SMA 1 Negri Kota Tangerang 

Heru selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa kejuaraan ini menjadi ajang penting untuk mengembangkan mental sekaligus berkompetisi menjaring potensi atlet muda di bidang seni artistik.

“Alhamdulillah pertandingan berjalan lancar dan antusiasme peserta luar biasa. InsyaAllah 2nd Gymnastics Tangerang Open 2025 ini akan berlangsung hingga 3 Oktober mendatang,” ujar Heru. (Sumarna)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang kembali menggelar Festival UMKM Ngider Kecamatan, yang sebelumnya sudah terselenggara di dua kecamatan yaitu Kecamatan Balaraja dan Kelapa Dua. Untuk Lokasi ketiga Kecamatan Kronjo ditunjuk sebagai tuan rumah.

Festival UMKM Ngider yang berlangsung selama lima hari, mulai 24 hingga 28 September 2025 di halaman kantor Kecamatan Kronjo. Acara ini Mendapat respon antusias dari masyarakat sekitar. Kegiatan yang bertujuan sebagai bagian program menggerakkan perekonomian lokal melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menghadirkan 25 booth yang terdiri dari para pengusaha mikro yang mewakili 10 desa se-Kecamatan Kronjo, pengusaha mikro yang mengikuti Inkubasi Usaha Mikro Tahun 2025, pengusaha mikro yang juga anggota Koperasi KNPI Kronjo, pengusaha mikro dan koperasi yang tersebar di kecamatan sekitar Kronjo.

Pada puncak perayaan Festival UMKM Ngider Kecamatan kali ini, di tutup dengan gerak jalan sehat bersama seluruh element masyarakat kecamatan Kronjo selain itu terdapat pembagian doorprize yang di sediakan pihak kecamatan dan Desa/ kelurahan serta launching batik khas Kecamatan Kronjo.

"Respon masyarakat yang sangat luar biasa, bukan hanya sekadar pameran produk, melainkan sebuah gerakan bersama yang menunjukkan semangat kolaborasi, gotong royong, dan komitmen kita untuk mengangkat potensi ekonomi rakyat," Ungkap Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Syaifullah saat menyampaikan sambutan mewakili Bupati Tangerang.

Menurutnya, acara ini menjadi salah satu upaya nyata Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendukung pengembangan usaha mikro sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat berbasis potensi lokal. Berdasarkan data BPS menunjukkan lebih dari 97% usaha di Indonesia adalah UMKM, yang menyerap sekitar 90% tenaga kerja. Untuk di Kabupaten Tangerang, jumlah UMKM mencapai 61.011 usaha, mulai dari skala rumah tangga hingga yang sudah mampu memasuki pasar digital.

"UMKM bukan hanya sekadar usaha jual beli, tetapi juga menyangkut kreativitas, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Banyak contoh pelaku UMKM yang berawal dari usaha kecil di rumah, kemudian berkembang hingga mampu membuka lapangan kerja bagi orang lain," pungkasnya.

Di sisi lain, keberhasilan acara hari ini lahir dari semangat kolaborasi. pihaknya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada tiga pihak utama yang berperan penting. Pertama, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang yang selama ini konsisten mendampingi para pelaku usaha dengan program pembinaan, pemberdayaan, pengembangan, permodalan, hingga pelatihan bagi pelaku usaha mikro, Kedua, Kecamatan Kronjo, yang menjadi ujung tombak di lapangan, yang setiap hari berinteraksi dengan masyarakat dan tahu persis potensi serta kebutuhan warganya. Ketiga, Aboutng, sebuah platform media sosial yang kreatif, penuh energi anak muda, dan berperan penting dalam mempromosikan produk lokal melalui ruang digital.

"Kami mengajak agar menjadikan ini momentum agar UMKM Kronjo naik kelas, agar produk lokal semakin dicintai, dan agar masyarakat bangga dengan hasil karya sendiri," Kata H. Syaifullah.

Sementara itu Kepala Diskum Kabupaten Tangerang, Hj. Anna Maemunah menuturkan ketakjubannya atas terselenggaranya Festival UMKM Ngider Kecamatan khususnya di Kecamatan Kronjo.

"Selama acara ini berlangsung, kami mendapat laporan bahwa setiap harinya Alhamdulillah 25 stand yang berbartisipasi semua produknya laris, dan terjadi kemacetan arus lalu lintas ketika warga ingin mengunjungi tempat acara" ujarnya.

Selain itu, terdapat perbedaan dari dua lokasi yang pernah terlenggaranya festival UMKM ngider Kecamatan ini. Anna mengungkapkan panggung hiburan yang seyogyanya di isi oleh kreativitas anak muda dengan musik, kali ini masyarakat meminta agar hiburan diisi oleh nuansa Islami.

"Jadi setiap sore hingga malam panggung hiburan, kami tampilkan Grup Musik Rebana, Hadroh hingga grup Musik gambus. Ini berdasarkan permintaan dari element masyarakat Kecamatan Kronjo," imbuhnya.

Kemudian Hj. Anna menuturkan harapan terselenggaranya acara festival UMKM agar memberikan wadah bagi koperasi dan pelaku usaha mikro untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan memasarkan produknya kepada masyarakat luas dan membuka peluang kemitraan dan kerja sama bisnis dengan berbagai pihak, baik antar pengusaha mikro, koperasi, swasta, maupun pemerintah.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Kecamatan Kronjo atas respon positifnya semoga UMKM di Kronjo terus maju dan memiliki daya saing hingga ke tingkat nasional bahkan internasional. InsyaAllah kami akan hadir kembali di bulan oktober di Kecamatan Panongan," kata Anna.

Di tempat yang sama, salah satu masyarakat Kecamatan Kronjo memberikan apresiasi atas meriahnya acara serta meminta agar rutin untuk di diselenggarakan acara yang serupa.

"Acara seperti ini pasti diminati masyarakat, selain terjadinya perputaran ekonomi terdapat ruang berkumpul dan berinteraksi satu sama yang lain," ujar Samsul salah satu warga sekitar. (Red)

Published in Banten

Jakarta, lensafokus.id – Pos dan telekomunikasi bukan sekedar urusan teknis. Dari pengiriman paket ke pelosok hingga sinyal internet di desa, sektor ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengingatkan hal itu saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Bhakti Postel ke-80 di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero), Sabtu (27/9/2025).

"Setiap paket yang bergerak membawa data, membawa harapan, membawa pesan, dan juga pola konsumsi masyarakat. Ini harus menjadi sebuah kebaikan dan kebermanfaatan bagi bangsa. Jika sektor ini tidak berdaulat, data tersebut bisa menjadi celah strategi yang bisa dimanfaatkan oleh pihak luar," kata Meutya.

Meutya menegaskan bahwa layanan pos bukan sekedar mengantarkan barang, melainkan menghubungkan hidup banyak orang: dari buruh migran yang mengirim uang ke kampung halaman, pedagang kecil yang berjualan lewat bold, sampai siswa di pelosok yang butuh buku belajar.

Meutya juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pemangku kepentingan sektor pos yang menjadikan Indonesia dipercaya sebagai anggota Council of Administration (CA) dan Postal Operations Council (POC) periode 2025–2029 pada Kongres Universal Postal Union (UPU) ke-28.

“Kesempatan ini harus kita manfaatkan untuk menjadi bagian dari ekosistem pos global dan ikut menentukan arah pos global, selain itu tentu juga memperkuat industri pos di dalam negeri,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Meutya juga menyinggung pentingnya telekomunikasi. Ia mengakui masih ada 2.333 desa yang belum memiliki koneksi internet, 2.017 desa yang belum mendapat layanan 4G, serta 316 desa berupa ladang non-pemukiman yang belum terhubung sama sekali.

“Hari perjuangan ini belum selesai. Mari kita teruskan perjuangan yang telah dilakukan Angkatan Muda Pos, Telegraf, dan Telepon (AMPTT) pada tahun 1945,” tandasnya.

Menurut Meutya, setiap menara, kabel serat optik, hingga sinyal yang menjangkau desa, semua itu bukan sekadar infrastruktur, melainkan jembatan agar rakyat bisa lebih mudah belajar, berjualan, bekerja, dan bersuara.

“Setiap menara yang terbangun, setiap kabel serat optik yang dibentangkan, dan setiap desa yang berhasil terhubung dengan internet, adalah fondasi nyata menuju target 8 persen pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Ia menambahkan, infrastruktur telekomunikasi yang kuat adalah bagian dari pertahanan nasional sekaligus syarat agar anak muda di desa mendapat kesempatan yang sama dengan mereka yang hidup di kota.

Mengutip tema Hari Bhakti Postel ke-80, Kolaborasi Percepat Digitalisasi, Meutya mengajak semua pihak untuk ikut mendukung program digitalisasi nasional.

“Hari Bhakti Postel akan selalu menjadi pengingat bahwa masa depan kita terbentuk dengan tangan kita sendiri. Pos akan tetap menjadi jantung logistik bagi rakyat, telekomunikasi terus menjadi urat nadi digital bagi bangsa, dan bersama keduanya, menjadi fondasi kelangsungan Indonesia yang kokoh,” simpulnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wamenkomdigi Nezar Patria, Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Haris, perwakilan lembaga penyiaran, operator telekomunikasi, perusahaan teknologi, media massa, asosiasi industri, serta perwakilan Korps Veteran Karyawan Postel/Legiun Veteran Republik Indonesia (KVK Postel/LVRI).

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pada Sabtu (27/9/2025) mengatakan bahwa layanan pos bukan sekadar mengantarkan barang, melainkan menghubungkan hidup banyak orang: dari buruh migran yang mengirim uang ke kampung halaman, pedagang kecil yang berjualan lewat bold, sampai siswa di pelosok yang butuh buku belajar. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri acara peringatan Hari Jantung Sedunia yang digelar di Eastvara BSD Kec. Pagedangan, Minggu (28/09/25)

Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan bahwa acara tersebut merupakan sebuah momentum bersama untuk meningkatkan kesadaran gaya hidup sehat dan kewaspadaan akan bahayanya penyakit jantung yang merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan dunia.

"Hari Jantung sedunia tahun 2025 ini bukan hanya sekedar peringatan tapi sebuah momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan kita terhadap bahaya penyakit jantung. Banyak kasus yang terjadi bukan karena keterbatasan fasilitas medis melainkan karena rendahnya kewaspadaan sejak dini dan kurangnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat," ujar Wabup Intan

Dia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menggelar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskemas. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat yang hadir bisa memanfaatkan program CKG ini dan rutin berolahraga.

"Sekarang ada yang namanya cek kesehatan gratis jadi ibu-ibu bisa datang ke Puskesmas terdekat untuk cek kesehatan gratis seperti cek tensi dan cek darah rutin untuk mendeteksi dini apa yang terjadi pada tubuh kita.

Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk rutin berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat dalam setiap kesempatan

"Saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk rutin olahraga dan menerapkan gaya hidup sehat, menghindari rokok serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Mari kita jadikan gaya hidup sehat Bukan hanya slogan melainkan kebiasaannya dalam hidup keluarga kita," pungkasnya

Ketua Pelaksana kegiatan, dr Haikal Putra melaporkan bahwa Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memperingatai Hari jantung Sedunia 2025 ini, seperti edukasi massal, Fun Walk dan Fun Run, mulai dari Aceh sampai Papua.

"Kami dari Perki melakukan edukasi massal mengenai gaya hidup sehat di seluruh Indonesia dari pelosok Aceh sampai pelosok Papua, hari puncaknya adalah hari ini dipusatkan. Di sini kita adakan fun walk dan Fun Run total peserta kita fun walk ada 1.250 peserta, Fun Run 5 kilo sekitar 800, kemudian yang Fun Rum 10 kilo itu ada 200 orang," jelasnya

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa penyakit jantung semakin meningkat setiap tahunnya, daan paling banyak menyerang pada usia 25 sampai 40 tahun.

"Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Perki dan seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka Hari Jantung Sedunia. Semoga kita semakin sadar dan mau merubah gaya hidup tidak sehat kita selama ini dengan pola hidup yang lebih sehat," ujarnya. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80. Acara yang juga menjadi rangkain HUT ke393 Kabupaten Tangerang ke-393 tersebut digelar di Volunteer Park PMI, Kecamatan Solear dan diikuti oleh jajaran PMI, PMR, masyarakat, perwakilan perangkat daerah unsur dan organisasi. Minggu, (28/9/25)

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kiprah PMI dan PMR yang senantiasa hadir dalam tugas-tugas kemanusiaan. Ia juga menegaskan bahwa kepedulian sosial merupakan ibadah yang mulia dan harus terus dijalankan.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan PMI, PMR, para camat, serta semua pihak yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada kemanusiaan. Kita bangga karena Kabupaten Tangerang memiliki PMI yang aktif, peduli, dan terus bergerak untuk masyarakat," ucap Bupati Maesyal Rasyid

Bupati juga menyinggung kontribusi masyarakat Kabupaten Tangerang melalui PMI yang sebelumnya telah menyalurkan donasi sebesar Rp1,5 miliar untuk membantu masyarakat Palestina. Ia menyebut hal tersebut sebagai bukti nyata kepedulian dan solidaritas masyarakat Kabupaten Tangerang terhadap kemanusiaan global.

Selain upacara peringatan, rangkaian kegiatan juga diisi dengan bakti sosial, di antaranya donor darah, sunatan massal, pemeriksaan kesehatan gratis, serta tebus pangan gratis, Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang juga meletakkan batu pertama pembangunan Kampus Politeknik Volunteer PMI, yang ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2026.

Ketua PMI Kabupaten Tangerang sekaligus Sekda Kabupaten Tangerang, soma Atmaja menambahkan bahwa PMI akan terus berinovasi melalui aplikasi Si Doni untuk mempermudah masyarakat dalam layanan donor darah secara digital, real-time, dan terintegrasi dengan rumah sakit. Bahkan, aplikasi ini telah dijadikan mata kuliah di salah satu perguruan tinggi kesehatan di Yogyakarta.

"Kami berharap inovasi ini semakin meningkatkan pelayanan PMI Kabupaten Tangerang, sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan darah yang lebih cepat, transparan, dan modern," ujar Somad Atmaja.

Pada upacara tersebut PMI Kabupaten Tangerang juga memberikan penghargaan yang simbolis diserahkan oleh Bupati Tangerang kepada para pendonor darah yang telah lebih dari 50 kali, 75 kali, hingga 100 kali mendonorkan darahnya sebagai wujud pengabdian bagi kemanusiaan. Selanjutnya juga dilakukan
Ground breaking Pembangunan Politeknik Volunteer X, sunatan massal, panen kangkung dan peletakan karangan bunga di monumen covid. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Muhammad Farhan dari Kecamatan Sepatan dan Regina Nastalia Shanifa dari Kecamatan Pagedangan terpilih menjadi Kang dan Nong Kabupaten Tangerang 2025. Momen puncak Grand Final Pemilihan Kang dan Nong Kabupaten Tangerang ini digelar dengan meriah di Hotel Lemo, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (27/9/2025).

Farhan dan Regina berhasil menyisihkan puluhan finalis lainnya melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat, mulai dari penilaian pengetahuan umum, wawasan kebudayaan, hingga kemampuan komunikasi dan public speaking.

Farhan mengungkapkan rasa bangganya setelah dinobatkan sebagai Kang Kabupaten Tangerang 2025.

“Untuk dari saya sendiri, saya sangat merasa bangga bisa mewakili generasi muda Kabupaten untuk mempromosikan sebagai duta pariwisata, mempromosikan tempat-tempat wisata dan kebudayaan Kabupaten Tangerang,” ujarnya dengan penuh semangat.

Senada dengan Farhan, Regina juga menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

“Saya Alhamdulillah bersyukur diberikan tanggung jawab sebagai Nong Kabupaten Tangerang 2025, dan saya berharap saya bisa berkontribusi lebih dengan pemerintah, terutama tentang pariwisata Kabupaten Tangerang,” tutur Regina.

Terkait rencana ke depan, keduanya berkomitmen untuk menjalankan peran mereka secara maksimal. Farhan menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dalam merancang dan menjalankan berbagai program untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Tangerang.

"Untuk rencana, kita akan kolaborasi untuk perkembangan pariwisata dan juga kebudayaan di Kabupaten Tangerang melalui program-program yang akan kita rencanakan,” ujarnya.

Regina pun menambahkan bahwa mereka siap mengemban amanah ini selama dua tahun ke depan. “Semoga kami berdua berkomitmen untuk bisa menjalani tanggung jawab ini selama dua tahun ke depan. Semoga pariwisata dan budaya di Kabupaten Tangerang terus maju dan terus berkembang,” ungkapnya.

Sebagai pesan kepada generasi muda, Farhan mengajak anak-anak muda untuk terus berani dalam berkarya dan menjunjung tinggi budaya lokal. “Seperti pesan saya tadi, generasi muda harus berani, berbudaya dan siap berkarya. Tidak usah takut dengan tantangan, ubah menjadi peluang,” katanya.

Sementara itu, Regina mengajak generasi muda untuk terus mengeksplorasi potensi diri, “Kepada anak muda, terus berinovasi, berkreasi, dan jadi diri kalian sendiri. Temukan karakter kalian masing-masing dan teruslah berkembang,” pesannya.

Dengan terpilihnya Kang dan Nong Kabupaten Tangerang 2025, diharapkan semangat generasi muda dalam mendukung pariwisata dan pelestarian budaya daerah semakin tumbuh dan berkembang. (Red)

Published in Banten
Go to top