TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar di Alun-Alun Pemda Tigaraksa pada Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Moch. Maesyal Rasyid sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang, sekaligus menegaskan komitmen Pemkab dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan daerah.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas sejak pagi hari, di mana ribuan warga dari berbagai wilayah memadati lokasi untuk mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Tangerang menyalurkan total 2.000 paket sembako dan 600 paket beras, dengan total keseluruhan mencapai 3 ton beras. Setiap warga berhak menerima satu paket beras seberat 5 kilogram.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyatakan bahwa GPM merupakan program sosial yang dirancang untuk langsung menyentuh masyarakat, khususnya dalam menghadapi dinamika harga bahan pokok. Ia menekankan bahwa seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-393 diarahkan pada manfaat sosial yang nyata.
"Bersama Pak Sekda dan Ketua Panitia HUT ke-393, kami sepakat bahwa seluruh kegiatan pemerintah harus bersifat sosial dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat," ujar Bupati Maesyal.
Ia merinci bahwa kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan meliputi donor darah, sunatan massal di RS Tigaraksa, pengajian, pembagian sembako, edukasi ketahanan pangan, dan berbagai aktivitas lain yang langsung bermanfaat. "Tidak ada lagi kegiatan yang tidak berdampak bagi masyarakat. Mudah-mudahan program seperti ini bisa menjadi kegiatan rutin tahunan untuk meringankan beban masyarakat Kabupaten Tangerang," tambahnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari warga. Ibu Yuyuk, salah seorang warga asal Markasari, mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima bantuan beras gratis. "Saya sangat senang karena mendapatkan beras gratis ini. Terima kasih kepada Bupati dan seluruh pihak yang telah mengadakan kegiatan ini. Semoga ke depannya bisa terus diadakan dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," tuturnya.
Selain penyaluran sembako dan beras, Operasi Pasar dan GPM juga diisi dengan kegiatan sosial lain, seperti pengajian, donor darah, serta edukasi ketahanan pangan. Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kebijakan dan program yang berpihak kepada rakyat, sejalan dengan visi mewujudkan Kabupaten Tangerang yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui RSUD Tigaraksa menggelar sunatan massal dan membuka layanan cek kesehatan gratis sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang meninjau langsung kegiatan sosial ini mengatakan bahwa inisiatif tersebut merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, khususnya di Kecamatan Tigaraksa dan wilayah sekitarnya.
“Ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kesehatan masyarakat. Sekarang bisa kita laksanakan program sunatan massal dalam rangka HUT Kabupaten Tangerang ke-393. Sebelumnya belum pernah dilakukan di momen seperti ini,” ujar Bupati di RSUD Tigaraksa pada Kamis (9/10/25).
Maesyal Rasyid menyebutkan bahwa total peserta sunatan massal yang terdaftar mencapai 70 orang. Sebanyak 40 anak telah berhasil disunat, sementara sisanya masih menunggu pelaksanaan.
Peserta sunatan massal tidak hanya mendapatkan layanan sunat dan perawatan medis gratis dari RSUD, tetapi juga membawa pulang bingkisan lengkap. Setiap anak yang telah disunat mendapatkan Tas, Sarung, Makanan, dan Amplop berisi uang. Mereka juga diberikan suplemen dan vitamin untuk mempercepat proses pemulihan.
"Anak-anak yang tadi disunat itu selain sunatan gratis, pulangnya dikasih bingkisan. Ada tas, ada juga sarung, ada makanan, ada amplop juga plus isinya. Mereka dirawat oleh RSUD, dilihat dari sisi medis, setelah disunat dia pulang dikasih suplemen, dikasih juga vitamin, dikasih juga bingkisan supaya anak-anak kita ini cepat sehat," tutup panitia.
Lebih lanjut, Bupati Maesyal menjelaskan bahwa keberadaan RSUD Tigaraksa kini sangat membantu masyarakat dari delapan kecamatan di sekitarnya untuk mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan terjangkau. Tercatat, sekitar 5.000 pasien dilayani setiap bulan di RSUD Tigaraksa.
“Masyarakat di sekitar rumah sakit ini bisa datang ke sini dan dilayani dengan baik. Sekarang makin dekat dan mudah dijangkau. Pemerintah hadir dari sisi pelayanan kesehatan,” tegas Bupati.
Kehadiran RSUD Tigaraksa dinilai sangat meringankan warga yang sebelumnya harus menempuh jarak lebih jauh untuk berobat ke RSUD Tangerang atau wilayah Banten. Pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Tangerang juga didukung oleh RSUD Balaraja, RSUD Tangerang, dan RSUD Pakuhaji.
Melalui rangkaian kegiatan HUT ke-393 ini, Pemkab Tangerang berharap dapat memperkuat peran rumah sakit daerah sebagai ujung tombak pelayanan publik yang inklusif dan merata.
“Kita ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari hasil pembangunan daerah, terutama dalam hal kesehatan,” tandasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Gubernur Banten, Andra Soni mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka memimpin kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Polri dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/10/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh program Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan nasional, dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian, khususnya komoditas jagung.
“Alhamdulillah, hari ini kita mendapat kunjungan Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Tangerang dalam rangka penanaman jagung hibrida di lahan seluas 50 hektare di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa,” ujar Bupati.
Lanjut dia, pada kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penebaran 80.000 benih ikan nila, pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian sembako murah, serta pelepasan 160 ton jagung hasil panen yang dikirim ke Bulog. Seluruh rangkaian kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Tangerang. Untuk itu dia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama unsur Forkopimda akan terus bersinergi melaksanakan program-program prioritas pemerintah pusat, termasuk yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami akan terus bersinergi dan memantau hasil tanam jagung ini agar panennya optimal. Pemerintah daerah siap mendukung penuh program ketahanan pangan nasional,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Tangerang juga menyerahkan hibah tanah sekitar 1,3 hektar kepada Kapolda Banten yang rencananya akan dimanfaatkan untuk pembangunan gudang ketahanan pangan Polda Banten.
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam arahannya menekankan pentingnya peningkatan hasil panen yang diimbangi dengan peningkatan kualitas dan pendampingan bagi para petani.
“Petani jangan sampai merasa ditinggalkan. Jika hasil panennya belum memenuhi standar, perlu dilakukan pendampingan, pelatihan, dan pemberian akses. Saya yakin, kalau semua pihak bergerak bersama, hasilnya akan jauh lebih baik,” tegas Wapres Gibran
Dia juga mengajak masyarakat, khususnya para generasi muda untuk lebih terlibat aktif dalam inovasi dan pengembangan teknologi pertanian.
“Ke depan, saya harap lebih banyak anak muda terlibat dalam R&D, penggunaan AI, dan drone untuk pertanian. Banyak inovasi yang sudah baik seperti pupuk organik dari enceng gondok dan teknologi pengairan ramah lingkungan yang perlu dikembangkan,” ujarnya.
Usai memberikan arahan, Wapres melakukan penanaman benih jagung secara simbolis menggunakan mobile tractor R4 di lahan siap tanam seluas 50 hektare. Penanaman ini menandai dimulainya kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di 33 titik binaan Polri di seluruh Indonesia dengan total lahan lebih dari 3.000 hektare.
Kegiatan juga diisi dengan dialog virtual antara Wapres bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta perwakilan Kapolda DIY, Kapolda Kalimantan Selatan, dan Kapolda Lampung terkait kesiapan penanaman di masing-masing daerah.
Setelahnya, Wapres menebar 80.000 benih ikan nila di kolam pengembangbiakan yang berlokasi tidak jauh dari area tanam, sebagai bagian dari program nasional diversifikasi sumber pangan. Wapres juga melepas penyaluran hasil panen jagung Kuartal III dari kelompok tani binaan Polri ke Perum Bulog sebanyak 160 ton untuk wilayah Banten, yang menjadi bagian dari distribusi nasional sebanyak 1.268 ton jagung hasil panen di 33 titik seluruh Indonesia.
Turut mendampingi Wapres dalam kegiatan tersebut Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta Plt. Sekretaris Wakil Presiden Al Muktabar. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Moch Maesyal Rasyid didampingi Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah dan perwakilan unsur Forkopimda menghadiri acara pertemuan evaluasi dan koordinasi program MBG yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna (GSG) Puspemkab Tangerang, Senin (06/10/25)
Dalam arahannya, Bupati Maesyal Rasyid mendorong seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan semua unsur yang terlibat untuk mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan segera melengkapi persyaratan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Saya minta SPPG, Camat, OPD, kepala desa dan semua unsur terkait untuk bersama-sama, mari kita gotong-royong sukseskan program MBG di Kabupaten Tangerang,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, program MBG yang diinisiasi Presiden Prabowo tersebut merupakan hal yang positif dan pro-rakyat. Program tersebut bertujuan salah satunya adalah untuk mencetak kader-kader SDM masa datang yang unggul. Untuk itu meminta seluruh SPPG di Kabupaten Tangerang segera mengurus dan melengkapi legalitasnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Semua unsur di sini, mulai pemerintah daerah pemerintah, kecamatan, pemerintah desa, termasuk yayasan-yayasan yang menyelenggarakan program ini, bisa melaksanakan tata tertib dan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan program MBG ini,” tandasnya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa kegiatan evaluasi dan koordinasi program MBG tersebut bertujuan untuk menyamakan presepsi semua pihak terkait agar pelaksanaan program MBG bisa semakin baik, berkelanjutan dan mengantisipasi serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Hari ini kami dari pemerintah daerah juga teman-teman dari ketua SPPG, Bu Wakil dan staf khusus BGN melaksanakan evaluasi dan koordinasi agar program Makan Bergizi Gratis ini ditingkatkan lagi, baik kualitas maupun kuantitasnya di wilayah Kabupaten Tangerang,” ujarnya
Pihaknya juga menambahkan baru sekitar 189 ribu penerima program MBG di Kabupaten Tangerang dan sekitar 63 SPPG yang terlibat. Untuk itu, pemerintah daerah akan terus menjalin komunikasi dan berkoordinasi agar mencakup penerima dan makanan yang diberikan benar-benar higienis, aman dan sehat.
"Menurut laporan dari bapak Kadisdik dan Kadinkes baru sekitar 189 ribu objek, baik itu anak-anak sekolah maupun juga masyarakat yang membutuhkan dan SPPG-nya lebih kurang sekitar 63. Ini akan terus kita tingkatkan dan kita koordinasikan dengan semua unsur," imbuhnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, kembali mengingatkan seluruh jajaran perangkat daerah agar tidak santai menjelang akhir tahun anggaran 2025. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembina Apel Senin pagi di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Senin (6/10/2025).
Dalam arahannya, Wabup Intan menegaskan pentingnya percepatan realisasi program dan kegiatan baik secara fisik maupun keuangan di triwulan IV. Menurutnya, capaian kinerja di penghujung tahun akan menjadi ukuran keberhasilan pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Tangerang.
“Saya minta semua perangkat daerah fokus dan percepat realisasi program yang sudah direncanakan. Jangan menunda! Karena apa yang kita capai di akhir tahun ini akan jadi tolak ukur keberhasilan kita bersama,” ujar Wabup Intan dengan tegas.
Tak hanya itu, Wabup Intan juga menyinggung persiapan peringatan Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tangerang yang akan segera digelar. Dengan mengusung tema “Bersyukur, Berkarya, dan Berdaya,” ia mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk memaknai peringatan tersebut sebagai momentum memperkuat kebersamaan dan rasa bangga terhadap daerah.
“Hari jadi ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah saatnya kita refleksi, bersyukur, dan bersama-sama memperkuat semangat berkarya untuk Kabupaten Tangerang yang lebih berdaya,” tambahnya.
Wabup juga meminta seluruh perangkat daerah mendukung penuh rangkaian kegiatan hari jadi, baik dalam hal kesiapan teknis, keamanan, hingga partisipasi aktif dari setiap unsur pemerintah.
Pada kesempatan yang sama, apel pagi tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan SK CPNS kepada tiga lulusan IPDN formasi tahun anggaran 2025 yang mulai aktif bertugas per 1 Oktober 2025.
Kepada para CPNS baru, Wabup Intan berpesan agar mampu menunjukkan kinerja terbaik, berintegritas, serta menjadi aparatur yang melayani dengan hati.
“Jadilah ASN yang bisa jadi contoh, bekerja dengan dedikasi dan integritas. Pegang teguh nilai ASN BerAKHLAK dan tanamkan semangat Bangga Melayani Bangsa, karena dari sinilah wajah pelayanan publik dimulai,” pesannya menutup apel. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri acara Sapu Kosta Sungai Cisadane yang dipusatkan di River Impact Cisadane Desa Tanjung Burung Kec. Teluk Naga, Minggu (05/10/25)
Dalam berbagai hal, Wabup Intan menegaskan bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat adalah hak sekaligus kewajiban bersama seluruh masyarakat.
“Lingkungan yang bersih dan sehat itu adalah hak sekaligus kewajiban kita bersama. Sungai yang Lestari akan memberikan manfaat bagi anak cucu kita dan generasi-generasi mendatang,” tegas Wabup Intan
Dia mengungkapkan bahwa Sapu Pesisir Sungai Cisadane tersebut nantinya akan lebih banyak melibatkan dan merangkul para nelayan untuk mengangkut sampah-sampah dari aliran Sungai Cisadane ke TPS 3R Tanjung Burung. Sampah tersebut selanjutnya akan dipilah dan diolah menjadi bahan baku lainnya yang mempunyai nilai ekonomis dan biomassa.
“Kegiatan ini nantinya akan lebih banyak melibatkan dan melibatkan nelayan untuk mengangkut sampah yang kemudian dipilah dan diolah menjadi bahan baku lain untuk Biomassa,” jelasnya
Selanjutnya dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk pihak swasta, pengajar dan media untuk melakukan sosialisasi dan pendampingan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
"Kami terbuka menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan telah menjalankan program-program pengelolaan sampah kawasan sungai sampai dengan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk sampah-sampah yang ada di sungai dan ini rasanya TPS 3R Sungai pertama di Indonesia," imbuhnya
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang peduli dan bertindak nyata pada kegiatan bersih-bersih sungai Cisadane tersebut. Dia juga berharap semangat kebersamaan dan gotong royong yang terjalin dapat menjadi teladan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama.
Atas nama pribadi dan pemerintah, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh lawan, komunitas lingkungan, para pelajar pelajar dan masyarakat yang dengan penuh semangat hadir untuk ikut berkontribusi.
Mengakhiri Berbagainya Wabup Intan pun mengajak semua pihak untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai momentum untuk memperkuat kepedulian dan gerakan bersama akan menciptakan pentingnya dan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Serta adanya perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan akan membawa dampak besar bagi kelestarian sungai.
“Mari kita jadikan momentum ini menjadi bagian bentuk kepedulian nyata bersama. Kegiatan ini bukan hanya rutinitas tahunan tapi sebagai gerakan bersama yang berkesinambungan, dimulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah dari rumah serta menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Kecamatan Panongan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival UMKM Ngider Kecamatan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kabuapaten Tangerang.
Festival UMKM Ngider yang berlangsung selama lima hari, mulai 1 hingga 5 Oktober 2025 di halaman kantor Kecamatan Panongan sekaligus dirangkaikan dengan Hari santri dan Hari Ulang Tahun Kabuapten Tangerang ke 393.
Dalam kesempatannya Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Syaifullah menjelaskan program ini kegiatan ini bagian program untuk perkat ekonomi kerakyatan melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Potensi UMKM di wilayah perlu di beri ruang, agar produk-produk unggulannya dapat dikenal dan diminati masyarakat,” ungkapnya sambil memberikan Beragam.
Selain itu, menuturkan UMKM Ngider Kecamatan bukan sekadar ajang promosi, melainkan bentuk nyata keberpihakan dan dukungan pemerintah dalam memperkuat ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menilai, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bersama Kecamatan Panongan sebagai tuan rumah telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap pengembangan UMKM lokal.
“Kami berharap melalui kegiatan ini menjadi momentum untuk terus menggerakkan roda ekonomi lokal, mendorong kemandirian usaha masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan berkelanjutan,” ujar H. Syaifullah.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang (Diskum), Anna Ratna mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam memberdayakan koperasi dan pelaku usaha mikro.
“Koperasi dan UMKM memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan. Oleh karena itu, diperlukan ruang dan sarana promosi yang efektif guna memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat maupun pelaku usaha lainnya,” ujar Anna dalam laporannya.
Ia menambahkan bahwa puncak kegiatan di Kecamatan panongan memiliki temayang berdeda dari kecamatan yang sudah terlaksana "Ya di panongan alhamdulillah, 25 stand pelaku saha di padati pengunjung dan peserta gerak jalan oleh santri dan santriwati yang memang kami rangkaikan dengan hari santri nasional, jadi tema nya gerak jalan sarungan"
Kemudian Anna menuturkan harapan terselenggaranya acara festival UMKM agar memberikan wadah bagi koperasi dan pelaku usaha mikro untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan memasarkan produknya kepada masyarakat luas dan membuka peluang kemitraan dan kerja sama bisnis dengan berbagai pihak, baik antar pengusaha mikro, koperasi, swasta, maupun pemerintah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kecamatan Panongan atas respon positifnya semoga UMKM di Panongan terus maju dan memiliki daya saing hingga ke tingkat nasional,” kata Anna. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri Haul ke-67 Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Desa Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Minggu (5/10/25).
Acara yang rutin digelar setiap tahun tersebut dihadiri ribuan jamaah, para ulama, habaib, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintah daerah dari berbagai daerah di Banten dan bahkan dari luar Banten.
Haul yang juga dihadiri Gubernur Banten Andra soni berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan dengan rangkaian dzikir, pembacaan manaqib, tausiyah, dan doa bersama untuk mengenang keteladanan Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani.
Di sela acara tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa syukur serta apresiasinya atas terselenggaranya haul akbar tersebut. Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti ini memiliki makna penting dalam memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan umat.
“Haul ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada ulama besar, tetapi juga menjadi momentum untuk meneladani akhlak beliau yang penuh dengan keikhlasan, kesabaran, dan pengabdian kepada umat. Semoga semangat itu terus hidup dalam diri kita semua,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, yang dikenal sebagai salah satu pesantren besar di Kabupaten Tangerang dan telah banyak melahirkan santri berilmu dan berakhlak mulia yang mampu menjadi pengerak pembangunan, khususnya dalam hal pembentukan mental dan spiritual.
“Pesantren ini telah melahirkan berbagai santri yang berilmu dan berakhlak mulia. Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan keagamaan dan peran pesantren sebagai benteng moral masyarakat,” imbuhnya.
Acara haul ke-67 ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para habaib dan ulama, serta dilanjutkan dengan ramah tamah antara Bupati dan para jamaah yang hadir.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang bersama Gubernur Banten juga mendapatkan cinderamata miniatur mahkota Raja sunda "Binokasih" dari Kerajaan Sumedang Larang. (Red)
Lebak, lensafokus.id — Dugaan praktik curang kembali mencoreng pelaksanaan proyek infrastruktur di Provinsi Banten. Sorotan publik kali ini tertuju pada oknum Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN II Banten, yang diduga melakukan rekayasa dalam proses lelang proyek jalan nasional untuk menguntungkan kelompok tertentu.
Tokoh masyarakat Banten, H. Eli Sahroni atau yang akrab disapa King Badak, mengungkapkan bahwa praktik kecurangan tersebut telah menutup peluang bagi pengusaha lokal untuk ikut bersaing secara sehat dalam tender proyek pemerintah.
“Banyak pengusaha lokal Banten yang sebenarnya layak dan kompeten, justru tumbang karena permainan kotor ini. Padahal semangat Presiden jelas: pengusaha daerah harus diberi prioritas,” ujar King Badak dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/10/2025).
Menurutnya, indikasi kuat rekayasa muncul dalam proyek pembangunan Jalan Nasional Simpang Bayah, yang diketahui dimenangkan oleh kontraktor asal Bekasi. Ia menilai, proses tender tersebut sudah diarahkan sejak awal melalui perubahan mekanisme dari E-Katalog menjadi semi lelang terbuka, sehingga membuka ruang bagi manipulasi.
“Ironisnya, pemenang proyek sudah dipersiapkan sejak awal oleh ‘genk’ Kasatker. Bahkan kabarnya, ada oknum anggota DPR RI yang ikut bermain, karena proyek ini merupakan aspirasi dari salah satu komisi,” tambahnya.
King Badak juga mengungkapkan bahwa kelompok yang sama diduga ikut mengatur pemenang proyek di beberapa titik lain di wilayah Banten. Ia menuding adanya pengusaha luar daerah yang diduga menjadi bagian dari jaringan tersebut.
“Genk Kasatker itu pengusaha asal Lampung. Proyek Simpang Bayah yang pemenangnya dari Bekasi juga masih satu kelompok. Di lapangan, informasi menyebut oknum dewan ikut mengerjakan proyek, termasuk pengadaan betonnya,” tegas King Badak.
Lebih jauh, ia juga menyebut bahwa sang oknum Kasatker berani mencatut nama salah satu perwira tinggi aktif di Korps Coklat Provinsi Banten untuk memperkuat pengaruhnya dan menekan pihak lain agar tidak mengungkap praktik tersebut.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius para pelaku jasa konstruksi di Banten. Mereka mendesak agar Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Mabes Polri segera turun tangan mengusut dugaan kolusi dan penyalahgunaan wewenang tersebut.
“Saya rakyat kecil, tapi pantang diam melihat rekayasa permainan di Balai PJN II Banten. Sudah saatnya mafia proyek dibongkar dan ditindak tegas,” tutup King Badak. (Cecep)
Pandeglang, lensafokus.id – Dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata serta pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), digelar acara Workshop UMKM Banten Leadership Gathering di ruang Panaitan, Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort, pada Sabtu (4/10/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pelaku usaha di Banten untuk memperkuat jejaring dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
Workshop tersebut menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI periode 2020–2024, Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI periode 2014–2019, R. Dewi Setiani, Bupati Pandeglang, serta Setyono Djuandi Darmono, Founder Jababeka sekaligus pengembang KEK Tanjung Lesung. Turut hadir pula G.S. Ashok Khumar, Ketua BPD PHRI Provinsi Banten.
Selain dihadiri tokoh penting, acara ini juga menampilkan partisipasi aktif para pelaku UMKM dari berbagai daerah, termasuk perwakilan dari Kabupaten Tangerang seperti Sudirman Indra (Ko Acin), pengusaha minuman rosella dan keripik pisang kepok muda.
Dalam sesi diskusi, Ko Acin menyampaikan pandangannya tentang kekuatan sektor UMKM di Indonesia.
“UMKM di Indonesia adalah yang terbaik, karena bahan baku pangan kita semua berasal dari dalam negeri, bukan dari Cina atau Korea,” ujar Sudirman Indra.
Ia menegaskan bahwa pembangunan ekonomi harus berakar dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Inti dari pembangunan adalah manusia. Kalau SDM kita muncul dan unggul, saya yakin Indonesia bisa mengalahkan Cina,” tambahnya dengan optimis.
Tak hanya workshop, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penganugerahan gelar Penasehat Kehormatan (Honorary Advisor) Asian China Chamber of Commerce kepada K.H. Ma’ruf Amin, serta penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara Yayasan Pendidikan Universitas Presiden dengan Universitas Syeikh Nawawi Banten. (Red)