TANGERANG, lensafous.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali menggelar Desa Awards 2025 sebagai ajang penghargaan bagi desa-desa berprestasi. Kegiatan tersebut digelar di Yasmin Hotel, Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang pada Kamis (4/12/2025).
Acara ini menjadi salah satu upaya Pemkab Tangerang dalam memperkuat kualitas tata kelola pemerintahan desa sekaligus mendorong inovasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Firzada Mahalli menegaskan bahwa Desa Awards merupakan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola desa dan mendorong lahirnya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, desa memiliki peran sentral dalam pembangunan daerah sehingga peningkatan kapasitasnya menjadi prioritas.
“Desa Awards bukan sekadar seremoni, tetapi wujud komitmen kita untuk memperkuat tata kelola, mendorong inovasi, dan membangun kompetisi sehat demi terwujudnya desa yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” ujar Firzada.
Ia menambahkan bahwa desa adalah garda terdepan pelayanan publik sekaligus motor pertumbuhan ekonomi lokal. Karena itu, penguatan kapasitas desa akan memberikan dampak langsung pada kemajuan Kabupaten Tangerang secara menyeluruh.
Pada tahun ini, tim penilai melakukan evaluasi komprehensif terhadap berbagai aspek pembangunan desa. Penilaian mencakup tata kelola pemerintahan, pengelolaan keuangan terbaik, desa inovatif dan kreatif, desa digital, BUMDes terbaik, partisipasi masyarakat, pengelolaan aset desa, PPID desa, hingga desa percontohan anti-korupsi serta prestasi sosial.
Firzada menuturkan banyak desa yang menunjukkan lompatan besar dalam inovasi dan kolaborasi. Beberapa desa yang berhasil mengembangkan potensi wisata, memperkuat ketahanan pangan, hingga memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas layanan publik.
Inovasi ini membuktikan bahwa desa bukan sekadar objek pembangunan, melainkan subjek utama yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Selamat kepada seluruh desa penerima penghargaan. Jadikan prestasi ini sebagai pemicu semangat untuk terus berinovasi dan menjadi inspirasi bagi desa lainnya,” tandasnya.
Selain pemberian penghargaan, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Pemkab Tangerang, pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat. Firzada menekankan bahwa desa yang belum meraih penghargaan tetap memiliki kontribusi penting serta mendapatkan evaluasi berharga untuk peningkatan di tahun mendatang.
Dia berharap momentum ini dapat mempercepat pembangunan desa yang lebih modern, sejahtera, dan berdaya saing, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Tangerang.
Adapun daftar pemenang Desa Award 2025, yakni:
1. Desa Pemerintahan Terbaik - Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa
2. Desa Keuangan Terbaik - Desa Cirumpak Kecamatan Kronjo
3. Desa Inovatif dan Kreatif - Desa Kedung Kecamatan Gunung Kaler
4. Desa Digital/Smart Village - Desa Legok Kecamatan Legok
5. BUM Desa Terbaik - BUMDesa Pete Maju Bersama Kecamatan Tigaraksa
6. Posyandu 6 Layanan SPM (Standar
Pelayanan Minimal) Desa Terbaik - Desa Caringin Kecamatan Cisoka
7. Desa Berprestasi Bidang Sosial - Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa
8. Desa Dengan Kolaborasi dan Partisipasi
Terbaik - Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa
9. Pencatatan Profil Desa Terbaik - Desa Laksana Kecamatan Pakuhaji
10. Desa yang Sudah Melakukan Kerjasama - Desa Cirarab Kecamata Legok
11. Pengelolaan Aset Desa Terbaik - Desa Bunar Kecamatan Sukamulya
12. Pengelolaan PPID Terbaik - Desa Serdang Kulon Kecamatan
Panongan
13. Percontohan Desa Anti Korupsi - Desa Legok Kecamatan Legok
14. Pendamping Lokal Desa Terbaik - Awaludin PLD Sepatan
15. Pendamping Desa Terbaik - Taksim PD Kresek
(Red)
Serang, lensafokus.id — Dugaan pekerjaan asal jadi kembali mencoreng proyek infrastruktur di Banten. Pekerjaan drainase dan pembangunan jembatan pada Ruas Jalan Baros–Petir yang dikerjakan oleh CV Andalan Bersama menuai sorotan tajam dari kalangan pemerhati dan aktivis pengawasan publik.
Proyek bernomor kontrak 600.2.10/113.1/SPK/PJBT-BP/BBM/DPUPR/VII/2025, dengan nilai Rp10,857 miliar, bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2025. Kontrak diteken pada 3 Juli 2025 dengan waktu pelaksanaan selama 166 hari kalender, serta diawasi konsultan dari PT Ardiana Dwi Yasa Consultant.

Namun di lapangan, sejumlah indikasi kejanggalan ditemukan. Salah satunya, dugaan kedalaman galian drainase tidak sesuai spesifikasi teknis, sehingga memunculkan kecurigaan adanya pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai standar.
Ketua Umum Badak Banten Perjuangan (BBP), Eli Sahroni, angkat bicara keras atas dugaan ketidaksesuaian pekerjaan tersebut. Saat ditemui di Kantor Pusat BPP, Eli menyampaikan pernyataan tegas bahwa pihaknya tidak akan membiarkan potensi penyimpangan anggaran publik.
"Kami tidak akan diam. Ini harus dibongkar tuntas. Kalau benar ada permainan, pembiaran, atau pihak yang tutup mata, itu jelas merugikan masyarakat. Jangan jadikan proyek sebagai ladang keuntungan pribadi." tegas Eli.
Ia menegaskan, pekerjaan drainase maupun jembatan bukan sekadar proyek fisik, tetapi fasilitas publik yang berdampak langsung pada keselamatan serta kenyamanan masyarakat.
Upaya konfirmasi awak media kepada pihak pelaksana proyek dilakukan di lokasi pekerjaan. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada satu pun perwakilan CV Andalan Bersama di lapangan untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pekerjaan yang tidak sesuai.

Ketidakhadiran pihak kontraktor menambah daftar tanda tanya dalam pelaksanaan proyek bernilai miliaran rupiah tersebut.
Dugaan pekerjaan asal jadi kerap menjadi persoalan klasik dalam proyek infrastruktur pemerintah. Kasus serupa pada Ruas Jalan Baros–Petir ini kembali memantik sorotan publik agar pemerintah daerah, terutama Dinas PUPR, menurunkan tim evaluasi dan melakukan audit teknis secara menyeluruh.
Masyarakat berharap proyek dapat diselesaikan sesuai spesifikasi, transparan, dan tidak menjadi ajang untuk meraup keuntungan sepihak.
Hingga berita dipublikasikan, media masih menunggu keterangan resmi dari pihak CV Andalan Bersama maupun Dinas terkait. (Cecep)
Tigaraksa, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan HIV/AIDS dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2025, yang mengambil tema nasional “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV”. Acara tersebut digelar di Gedung Serbaguna (GSG) Puspemkab Tangerang, Kamis (04/12/25)
Dalam sambutannya, Wabup menekankan pentingnya layanan HIV/AIDS yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Pelayanan terhadap penderita HIV tidak boleh berhenti, pelayanan mulai dari pendampingan, sosialisasi, pencegahan hingga pengobatan harus terus dilakukan tampa hambatan.
“Pelayanan HIV tidak boleh berhenti. Pencegahan, tes, pendampingan, hingga pengobatan harus tetap tersedia tanpa hambatan. Perubahan di tingkat nasional maupun daerah tidak boleh mengurangi akses masyarakat terhadap layanan kesehatan,” tandas Wabup Intan.
Dia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen kuat untuk mempercepat penanggulangan HIV/AIDS melalui penguatan layanan kesehatan, edukasi masyarakat, serta kerja sama lintas sektor. Dibutuhkan kolaborasi menyeluruh dari pemerintah, fasilitas kesehatan, dunia pendidikan, komunitas, hingga tokoh masyarakat untuk mencapai taget eliminasi AIDS 2030.
“Target Eliminasi AIDS 2030 hanya bisa dicapai jika seluruh pihak bergerak bersama. Kita perlu memperkuat koordinasi lintas sektor, memperluas layanan berkualitas, serta memastikan tidak ada lagi stigma atau diskriminasi terhadap ODHA. Setiap kebijakan dan aksi hari ini akan menjadi kontribusi besar dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang yang semakin sehat dan semakin Gemilang,” tegasnya.
Dia juga menyebut bahwa HIV masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius baik secara global maupun nasional. Estimasi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Indonesia pada 2025 diperkirakan lebih dari 564.000 orang. Di Kabupaten Tangerang, tercatat 3.793 orang sedang menjalani pengobatan ARV dan 2.826 orang telah melakukan pemeriksaan Viral Load dengan hasil tersupresi.
“Sekali lagi saya tegaskan, dukungan sosial dan layanan terhadap ODHA tanpa diskriminasi sangat dibutuhkan. Keberadaan tokoh agama, termasuk MUI, sangat penting untuk membantu mengubah stigma masyarakat agar lebih menerima dan mendukung ODHA dalam proses pemulihan,” serunya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kab. Tangerang, Efi Indarti, mengatakan bahwa sektor pendidikan memiliki peran penting dalam pencegahan sejak dini. Untuk itu, pihaknya bersama para pendidik akan melakukan deklarasi komitmen pencegahan HIV di lingkungan sekolah.
“Sekolah adalah ruang strategis untuk membangun kesadaran kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV/AIDS. Anak-anak dan remaja harus diberi pemahaman sejak dini.,” ujarnya.
Pihaknya bersama seluruh stakeholder terkait juga berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk penanganan dan penanggulan HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang
“Kami bersama seluruh pihak terkait terus menguatkan komitmen besama untuk menerapkan strategi prioritas sesuai arahan nasional, termasuk penguatan kebijakan daerah, perluasan layanan tes dan terapi ARV, peningkatan monitoring dan sistem data, kolaborasi bersama komunitas dan pendamping, serta upaya penghapusan stigma,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut dirangkaikan juga dengan pemberian piagam penghargaan untuk para mitra penanggulangan AIDS, pemenang lomba video edukasi Hari AIDS Sedunia (HAS) 2025 dan pemberian santunan untuk anak dengan HIV (ADHIV) sebanyak 5 orang serta penandatanganan deklarasi dukungan pencegahan dan penularan HIV/AIDS. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Mad Sutisna atau sering di sapa Anoey wartawan dari Banten Tv resmi mendaftarkan diri kembali sebagai bakal calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) KWRI Kabupaten Tangerang periode 2025–2028. Pada Rabu (03/12/2025), Anoey dengan semangatnya membawa misi besar, yakni penguatan organisasi.
Langkah Anoey saat mendaftar tak sendiri. Ia didampingi tim sukses dan kemenangannya, sebelumnya Anoey berpengalaman sebagai Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) DPC Kabupaten Tangerang periode tahun 2023-2025.
Dalam visi dan misinya, Anoey menempatkan konsolidasi organisasi sebagai prioritas utama. Ia berkomitmen memperkuat profesionalisme wartawan melalui perluasan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), pelatihan karya latih wartawan (KLW), dan penguatan program kemasyarakatan.
Pemilihan dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025 ini, di Taman Ide Perumahan Triraksa Village 2 Tigaraksa Kabupaten Tangerang.
Lahir di Tangerang pada November 1994, Anoey menapaki dunia pendidikan dengan tekun, menamatkan SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang sebelum melanjutkan studi ke Universitas Tangerang Raya (UNTARA).
Dirinya bukan sekadar jurnalis. Ia adalah representasi dari dedikasi, integritas, dan semangat membangun Profesionalisme wartawan yang bermartabat, mandiri serta berakhlak serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Anoey terus menulis kisahnya sendiri dengan tinta perjuangan dan semangat penguatan organisasi wartawan. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Sosok Heriyanto muncul sebagai figur baru yang berkomitmen untuk memajukan dunia jurnalistik didaerahnya, maju sebagai Calon Ketua Komite Wartawan Indonesia (KWRI) DPC Kabupaten Tangerang untuk periode 2025-2028.
Sebagai seorang yang telah berpengalaman di dunia jurnalistik, Heriyanto memahami betul dinamika yang terjadi di industri media saat ini. Disrupsi yang terjadi tidak hanya mempengaruhi cara informasi disampaikan, tetapi juga bagaimana wartawan beradaptasi dengan teknologi baru dan perubahan perilaku konsumen informasi. Dalam konteks ini, dirinya berkomitmen untuk membawa KWRI ke arah yang lebih progresif, dengan fokus pada penguatan kapasitas wartawan dan peningkatan kualitas jurnalistik di Indonesia.
Ia berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi para jurnalis. Oleh karena itu, salah satu fokus utama dari visi dan misinya adalah memberikan pelatihan dan pendidikan yang memadai bagi wartawan agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Dalam pandangannya, KWRI harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menjadi pelopor dalam menghadapi tantangan yang ada. Ia mengajak semua wartawan untuk bersatu dan berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem media yang sehat dan berkelanjutan. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri kegiatan Penguatan dan Penyerahan Sertifikat Guru Pendidikan Agama Islam Profesional Dalam Jabatan Angkatan 1 Tahun 2025 yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Rabu (3/12/25).
Dalam perayaannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas diraihnya para legalistas dan pengakuan profesi para guru PAI yang harus melalui proses panjang untuk mendapatkannya.
Dari total 753 orang yang mengikuti proses ini, sebagian besar telah lulus. Sisanya, sekitar 400 orang lagi, mari kita doakan agar segera mendapatkan pengakuan yang sama,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia juga mengirimkan proses seleksi CPNS yang sangat ketat dan tidak hanya membutuhkan kesabaran serta ketelitian namun juga doa dan usaha. Banyaknya pendaftaran yang sangat jauh melebihi kuota yang tersedia menggambarkan bagaimana luar biasanya perjuangan para peserta yang lolos.
“Dulu yang daftar CPNS ada 21.000 orang, dan yang diterima hanya sekitar 400. Kalau yang 753 ini lulus semua, itu artinya doa dan usaha mereka luar biasa. Bapak Ibu guru agama ini pasti rajin tahajud, patuh, taat, dan memiliki ketakwaan kepada Allah SWT,” tambahnya.
Selanjutnya dia, seorang guru PAI harus memiliki kecakapan dan karakter khusus lainnya yang membuat mereka mampu menjalankan tugas dengan penuh ketulusan dan profesionalisme.
"Guru PAI ini multiperan. Pagi ngajar agama, siangnya Bahasa Indonesia, bahkan ada yang mengajar olahraga. Mereka menjalani semua dengan ikhlas. Itulah kekuatan akhlak mulia," imbuhnya.
Di akhir Segalanya, beliau juga menegaskan bahwa penguatan kompetensi dan sertifikasi itu bukan sekedar pengakuan, tetapi juga amanah besar untuk meningkatkan mutu pendidikan agama di Kabupaten Tangerang.
“Kami semua, Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kemenag, akan terus berkolaborasi demi kepentingan umat.
Kompetensi dan sertifikasi itu bukan sekedar pengakuan, tetapi juga amanah besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kabupaten Tangerang,” tandasny
Dirinya pun menitipkan pesan kepada seluruh guru PAI agar terus meningkatkan kompetensi, semangat, tulus serta iklas mengabdikan diri untuk mendidik generasi penerus bangsa.
“Saya titip satu hal, tingkatkan kompetensi dan semangat mendidik anak-anak kita. Berikan mereka proses belajar yang terbaik, karena merekalah calon penerus bangsa, terutama menjelang Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Red)