BOGOR, lensafokus.id - Penguatan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) wilayah Puncak, terus dimaksimalkan, kali ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama EIGER Adventure Land (EAL) melakukan penanaman pohon di kawasan area EAL, Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (07/12/2025).
Dalam kegiatan tanam pohon ini, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sumber Daya Pangan, Sumber Daya Alam, Energi, dan Mutu Lingkungan, Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (Direktorat PLB3) dan Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Chairman PT Eigerindo Multi Produk Industri, Ronny Lukito mengatakan, ada ratusan pohon yang ditanam contohnya Rasamala jenis tanaman lokal endemi di wilayah ini.
"Saat ini kita sudah melakukan penanaman 118.000 pohon ada kurang lebih hampir 8 juta tanaman lokal secara keseluruhan," katanya.

EIGER, kata dia, terus bersinergi dengan KLH, dimana kritikan dan saran serta arahan yang baik bagaimana memulihkan lahan berikut jenis tanaman yang ditanam.
“Melalui sinergi antara EIGER Adventure Land, KLH, para pakar, dan seluruh pemangku kepentingan, kami berupaya mengelola laju run-off dengan penanaman yang tepat, benar, dan masif. Penanaman pohon tegakan dan penutup tanah merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk menjaga keseimbangan lingkungan hulu. Biarkan alam ini tetap lestari," kata Ronny.
Direktur EIGER Adventure Land, Imanuel Wirajaya, menegaskan bahwa momen ini menjadi simpul dari perjalanan panjang pemulihan kawasan.
“Inilah titik dimana semua langkah kecil yang kita mulai akhirnya bertemu. Dari setiap penanaman yang pernah dilakukan, hari ini kita merangkainya menjadi satu harapan yang utuh, bahwa pemulihan alam bukan sekadar program, melainkan komitmen yang akan terus tumbuh bersama. Kolaborasi inilah yang memperkuat masa depan kawasan hulu, dan semua itu membutuhkan semangat untuk bergerak bersama," katanya.
Pakar Botani dan Ekologi Hutan Tropis LIPI, Prof. Dr. Tukirin Partomihardjo menjelaskan, pengembangan EAL dharapkan tidak saja fokus terkait dengan wisata, tapi juga peduli pada lingkungan, lestarikan keanekaragaman hayati, khususnya pepohonan langka yang akan dikembangkan melalui pembangunan Arboretum.
"Nantinya, Arboretum menjadi kawasan khusus yang menanam, mengoleksi, dan melestarikan berbagai jenis pohon dan tanaman berkayu untuk tujuan penelitian, pendidikan, konservasi, dan rekreasi, berfungsi sebagai "galeri hidup" tumbuhan, laboratorium alam, dan paru-paru kota untuk ruang terbuka hijau," ujarnya.
Intinya kata dia, pengembangan ekowisata tidak sekedar berwisata tapi juga meningkatkan pengetahuan generasi muda soal tanaman dan pohon yang ada di Indonesia khususnya yang tumbuh di kawasan DAS.
"Kami tim pakar selalu mendorong untuk mengutamakan jenis-jenis pohon yang sesuai dengan kondisi lingkungannya agar bisa tumbuh dan lestari," katanya.
Dosen dan Kepala Divisi Teknik Sipil dan Lingkungan IPB University, Dr. Ir. Yuli Suharnoto mengatakan, pentingnya menanam pohon sesuai dengan lokasi dan jenis tanahnya.
"Kita tidak bisa sembarang tanam, perlu memperhatikan aspek geologi, aspek kestabilan lereng dan juga curah hujan atau iklim-iklim lainnya yang ada di sini," jelasnya.
Untuk di EAL sendiri, kata dia, sudah dilakukan dan sebelumnya pihaknya berkonsultasi dengan profesor mengenai vegetasinya, untuk geologinya dibantu oleh BRIN.
"Jadi kita sudah membuat semacam zonasi dimana untuk pohon apa dan untuk keperluan apa, Jadi kita perlu melihat tidak hanya untuk menahan air tapi juga kita mau mencegah longsor," katanya.
Nah apakah itu bisa dipenuhi atau tidak, menurutnya itu bergantung kepada situasi lokal yang sudah dipetakan.
Sementara itu, Kabid Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bogor, Roby Ruhyadi menambahkan, PT Eigerindo Multi Produk Industri sejauh ini sudah menempuh langkah-langkah dan arahan dari Kementerian lingkungan hidup.
"Selanjutnya setelah terpenuhinya segala ketentuan-ketentuan administratif dan sudah clear apa yang sudah disarankan direkomendasikan oleh Kementerian lingkungan hidup, dari kami Dinas Lingkungan Hidup akan melakukan pembinaan secara terus-menerus baik dari aspek perizinan ataupun aspek pengendalian dan pengenalan lingkungan," tandasnya. (Zulfi)
Tangerang, lensafokus.id – Sebanyak 20 putra-putri terbaik Kabupaten Tangerang resmi dilepas oleh Bupati Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid, untuk menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, melalui Program Beasiswa Tangerang Gemilang. Acara pelepasan khidmat berlangsung di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, pada Rabu (10/12/2025).
Dalam perayaannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa bangga dan syukur atas semangat para penerima beasiswa serta dukungan penuh dari para orang tua. Ia mengajak seluruh orang tua untuk terus memberikan doa dan dukungan agar para mahasiswa dapat menjalani studi dengan baik dan kelak kembali menjadi sumber daya unggul yang menerima daerah.

“Alhamdulillah hari ini kita semua berkumpul bersama para orang tua dan siswa-siswi yang akan menjadi mahasiswa-mahasiswi di Kairo. Jumlahnya 20 orang, terdiri dari 10 putra dan 10 putri. Mereka berangkat hari ini untuk kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa 20 penerima beasiswa ke Kairo ini merupakan bagian dari 235 penerima Beasiswa Tangerang Gemilang yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar Provinsi Banten.

“Kami membantu melalui beasiswa untuk masyarakat Kabupaten Tangerang, terutama bagi orang-orang yang pernah hidup di tempat rendah. Ada yang ke Kairo 20 orang, ke Swiss German University 30 orang, ke Untirta 60 orang, ke IPB 10 orang, dan lainnya. Total ada 235 mahasiswa yang kami bantu kuliahnya,” jelasnya.

Menurut Bupati, program ini menjadi wujud nyata keseriusan Pemkab Tangerang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Ia juga menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut dan dikembangkan di tahun-tahun mendatang.

“Sejak 2025 ini, anak-anak dari keluarga yang berbaring rendah bisa kita bantu kuliah untuk meraih cita-cita mereka. InsyaAllah di tahun 2026 jumlahnya akan kita tambah lagi sesuai kemampuan keuangan daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Tangerang, Chaidir, menjelaskan bahwa program beasiswa ke Universitas Al-Azhar merupakan bentuk komitmen Pemkab Tangerang dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan internasional di bidang keislaman.

“Sebanyak 20 penerima beasiswa ini akan kuliah di pusat pendidikan Islam terbaik dunia, Universitas Al-Azhar Kairo.Pemerintah Kabupaten Tangerang menanggung seluruh kebutuhan, mulai dari pembuatan paspor, visa, kursus bahasa Arab, biaya hidup setiap semester, hingga biaya keberangkatan dan kepulangan,” ungkap Chaidir.
Ia menambahkan bahwa seluruh penerima beasiswa telah melalui serangkaian seleksi akademik, administrasi, serta pembekalan intensif sebelum diberangkatkan.

“Kegiatan pelepasan ini menjadi bentuk motivasi dan dukungan Pemerintah Daerah kepada mahasiswa agar selalu menjaga nama baik Kabupaten Tangerang serta berprestasi di kancah internasional,” tutupnya.
Program Beasiswa Tangerang Gemilang sendiri merupakan salah satu program unggulan Pemkab Tangerang dalam mewujudkan masyarakat berdaya saing tinggi, berilmu, dan berakhlak mulia, sejalan dengan visi Tangerang Gemilang yang Religius, Cerdas, dan Sejahtera. (Kesra)
Jakarta, lensafokus.id - Ribuan pasang sepatu lari menggema di Pasar Seni Ancol Jakarta Utara, bertema Keluarga Sehat Indonesia Kuat yang digagas oleh Perhimpunan Tionghoa Kalbar Indonesia (PTKI), Minggu (07/12/2025).
Momen pembukaan Fun Run terasa simbolis. Ketua Umum PTKI Yordanus/Jong Se Min, hadir langsung melepas peserta dari titik start di. Ia menilai, kegiatan perdana ini selain kebersamaan persatuan dan kesatuan PTKI dalam acaranya tersebut juga mendorong keluarga sehat untuk Indonesia kuat, merepresentasikan perubahan gaya hidup warga yang mulai mengadopsi olahraga bukan hanya rutinitas sesaat.
"Karena negara yang sehat dan kuatlah yang bisa melakukan segala kegiatan serta berkarya memajukan negara Indonesia yang kita cintai ini. Kedepannya kita harapannya secara rutin akan mengadakan Event-event selain PTKI Fun Run Ini." Imbuhnya Yordanus.
Lebih dari 1.000 peserta ikut ambil bagian, mulai dari pelajar, keluarga muda, komunitas lari, hingga masyarakat umum. Sejak pagi, antusiasme sudah memadati area start, bahkan sebelum nomor dada dibagikan. Mereka bukan hanya datang untuk berlari, tetapi juga menjadi bagian dari euforia perayaan olahraga.

Pasar Seni Ancol, adalah pusat kesenian dan terkemuka yang menawarkan insiparasi dan wawasan bagi penikmat seni, kolektor dam pengusaha Tak hanya itu, event ini juga mengubah persepsi publik soal fungsi tempat rekreasi seni menjadi ruang interaksi sosial dan gerak bersama.
Sebagai penutup, panitia membagikan doorprize bernilai tinggi seperti uang tunai, voucher belanja, hingga produk lifestyle lainnya, elemen yang semakin menegaskan bahwa acara ini menyatukan sport dan daily urban culture dalam satu napas. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyerahkan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada 214 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Sabtu (06/12/25).
Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi nasional dan daerah, antara lain Wakil Menteri Koperasi dan UKM RI, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Gubernur Banten, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, serta Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas sinergi berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung percepatan program nasional di tingkat daerah, khususnya program KDKMP.
“Penyaluran CSR untuk 214 KDKMP ini merupakan tahap kedua, setelah sebelumnya 60 KDKMP menerima dukungan serupa. Dengan demikian, total 274 KDKMP di Kabupaten Tangerang kini telah siap beroperasi sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Menurutnya Penyaluran CSR untuk KDKMP ini merupakan wujud komitmen nyata dalam rangka percepatan perputaran roda perekonomian di tingkat pemerintahan terkecil. KDKMP hadir sebagai instrumen pemberdayaan yang memberi ruang bagi masyarakat desa dan kelurahan untuk melakukan penghematan yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terus mendukung langkah strategi ini demi memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan,” ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga secara resmi meluncurkan Aplikasi Mobile KDKMP Kabupaten Tangerang sebagai bagian dari transformasi digital pengelolaan koperasi desa/kelurahan.
“Aplikasi ini diharapkan menjadi platform yang mempermudah proses administrasi, pelaporan, transparansi, serta pengawasan operasional KDKMP, sekaligus meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan koperasi,” tutupnya
Gubernur Banten, Andra Soni yang juga hadir menyampaikan apresiasi terhadap langkah progresif Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mengembangkan ekosistem perekonomian desa dan kelurahan melalui KDKMP.
“Kehadiran 274 KDKMP yang kini siap beroperasi merupakan hal yang tidak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.” ungkap Andra Soni.
Pihaknya juga menegaskan secara kelembagaan di provinsi Banten sudah 100% pembentukan KDKMP dengan total 1551. Pihaknya akan terus mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian rakyat. Dia berharap aplikasi KDKMP yang nantinya bisa direplika oleh daerah lain agar lebih transparan dan akuntabel
“Kami berharap inisiatif ini menjadi model bagi daerah lain. Dengan dukungan teknologi melalui Aplikasi KDKMP, tata kelola koperasi dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tuturnya
Dikesempatan yang sama Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah mengatakan kehadiran Jaksa Kejaksaan dengan programnya Jaga Desa bukanlah ancaman bagi pengurus KDKMP, tetapi menjadi tempat konsultasi agar dalam rangka pelaksanaan pengelolaan KDKMP dapat dikelola secara terbuka, dan transparan bagaimana pengelolaan dan penggunaannya.
“Kehadiran Jaksa dengan programnya Jaga Desa bukanlah ancaman bagi para pengurus koperasi, namun menjadi mitra untuk berkonsultasi agar pelaksanaan pengelolaan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih dapat terbuka, dan transparan bagaimana pengelolaannya dan pemanfaatannya,” tandasnya.
Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Reda Manthovani mengungkapkan bahwa sinergi antara Kejaksaan Agung dengan Kementerian Koperasi dan UKM diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Koordinasi dan Kerja Sama Dalam Rangka Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia.
“Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk mewujudkan efektivitas pengembangan Koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia. Serta, melindungi dan menyelamatkan aset dan dana yang bersumber dari Pemerintah yang ditujukan kepada Koperasi dan UMKM,” jelas Reda
Beliau juga menyampaikan pesan kepada seluruh pengurus Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih agar senantiasa mengedepankan aspek keutuhan, kehati-hatian dalam pengelolaan dana KDKMP
“Manfaatkan momentum ini untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Saya juga berpesan agar mengedepankan kewenangan dalam menjalankan tugas dan fungsi pengurus KDKMP. Serta, berhati-hati dan waspada mengelola dalam dana KDKMP,” tegasnya. (Red)
Bandung, lensafokus.id - Gelombang kepedulian untuk masyarakat terdampak banjir dan longsor di Sumatera terus mengalir. Hingga 4 Desember 2025, Rumah Zakat mencatat penghimpunan donasi Infak Peduli Bencana Sumatera mencapai Rp 5.727.974.162, dengan Rp 3.881.008.832 di antaranya telah disalurkan sebagai bantuan kemanusiaan. Gerakan ini memperoleh dukungan luar biasa dari 82.690 donatur serta 159 kampanye kolaborasi bersama influencer, komunitas, dan mitra lembaga.
Bantuan disalurkan ke berbagai titik yang terpukul dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mulai dari Pidie Jaya dan Aceh Tamiang, hingga Medan, Langkat, Solok, Pesisir Selatan, dan Padang Pariaman. Di lapangan, Rumah Zakat mengerahkan 50 relawan, 5 ambulans, dan 5 armada rescue untuk memastikan bantuan dapat menjangkau masyarakat di wilayah-wilayah sulit.
Logistik yang telah didistribusikan mencakup 20.000 paket Superqurban, 2.650 paket makanan siap saji, 321 paket sembako, 455 liter layanan air bersih, serta dukungan hunian darurat berupa 69 shelter kit dan 46 paket alat kebersihan. Selain itu, Pos Hangat turut hadir di beberapa titik pengungsian dengan menyediakan 400 minuman hangat bagi para penyintas.

Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengambil peran dalam respon kemanusiaan ini. “Apa yang kita lihat di Sumatera adalah bukti bahwa solidaritas masih sangat kuat di tengah masyarakat. Data per 4 Desember ini menunjukkan bahwa ribuan orang ikut bergerak bersama untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah. Rumah Zakat hanya menjadi perantara; kekuatan sesungguhnya ada pada kolaborasi,” ungkap Murni.
Ia menambahkan bahwa Rumah Zakat akan terus memperluas dukungan, khususnya memasuki fase pemulihan jangka menengah. “Kami berkomitmen untuk mendampingi warga hingga mereka benar-benar kembali pulih. Masih ada amanah yang perlu kami salurkan, dan itu akan kami optimalkan untuk kebutuhan pascabencana, baik di aspek sosial, lingkungan, maupun ekonomi,” jelasnya.
Respons bencana ini merupakan hasil sinergi dengan berbagai mitra seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BPKH, PT PLN Indonesia Power, Paragon Technology & Innovation, Majelis Telkomsel Taqwa, Jamkrindo Syariah, Jars Indonesia, Masjid Nusantara, dan puluhan lembaga lainnya yang turut memperkuat kehadiran bantuan di lapangan. (Lingga)
Kota Tangerang, lensafokus.id — Pemerintah Kota Tangerang membuka posko pengumpulan donasi untuk korban bencana longsor dan banjir yang melanda wilayah Aceh dan Sumatra Barat. Posko ini diresmikan dalam rangkaian Festival Budaya Kota Tangerang 2025 yang berlangsung pada 5–7 Desember di Mall Metropolis, Sabtu (6/12/2025).
Wali Kota Tangerang H. Sachrudin menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang H. Mulyani. Bantuan tersebut merupakan hasil urunan para pegawai Pemkot Tangerang sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
“Pada acara Festival yang dimulai dari 5 hingga 7 Desember ini, kami membuka posko penggalangan dana untuk bencana alam. Dengan begitu, seluruh pengunjung dapat turut berpartisipasi menyampaikan kepeduliannya kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ujar Sachrudin.
Sachrudin menjelaskan bahwa pegawai Pemkot Tangerang telah menggalang dana kemanusiaan dan berhasil menghimpun Rp 477.354.000. Seluruh dana tersebut dikoordinasikan oleh Dinas Sosial dan akan segera disalurkan melalui lembaga resmi sesuai kebutuhan masyarakat terdampak bencana.
“Seluruh dana yang terkumpul akan segera disalurkan melalui lembaga yang kredibel, agar bantuan dapat tepat sasaran,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Festival Budaya Kota Tangerang bukan sekadar panggung seni, tetapi juga wujud nyata komitmen melestarikan nilai luhur bangsa, terutama budaya gotong royong dan solidaritas sosial.
“Festival ini menjadi pengingat agar nilai kebersamaan, saling membantu, dan kepedulian sosial tetap relevan di tengah kehidupan modern. Inilah kekuatan Kota Tangerang sebagai kota heterogen yang tumbuh dengan solidaritas masyarakatnya,” tegas Sachrudin.

Wakil Wali Kota Tangerang H. Maryono Hasan turut memberikan apresiasi terhadap semangat solidaritas dan pelestarian budaya yang semakin berkembang di Kota Tangerang.
“Festival ini adalah ruang kolaborasi dan inovasi. Mari menikmati sajian seni budaya yang kita banggakan bersama. Warisan budaya ini telah mengharumkan nama Kota Tangerang di tingkat nasional bahkan internasional,” tutur Maryono.
Ia menyampaikan bahwa Festival Budaya 2025 tidak hanya menampilkan kesenian khas Tangerang, tetapi juga menghadirkan pertunjukan budaya dari berbagai daerah.
“Selain seni lokal, kita menghadirkan kesenian dari Kota Cilegon, Tangerang Selatan, hingga Ponorogo,” tambahnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Boyke Urip Hermawan, mengatakan bahwa penyelenggaraan festival di Mall Metropolis dipilih untuk memperluas ruang ekspresi budaya dan kreativitas masyarakat.
“Festival Seni Budaya Kota Tangerang digelar sebagai panggung kreativitas dan promosi pariwisata yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat,” jelas Boyke.
Ia menambahkan, festival ini tidak hanya berfokus pada seni dan budaya, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Pengunjung dapat menikmati beragam stand UMKM, area kuliner, food truck, serta produk kreatif lokal,” ujarnya. (Sumarna)