Banten

Banten (5870)

TANGERANG, lensafokus.id – Lembaga Perkumpulan Gerakan Moral Anti Kriminalitas (GMAKS) resmi menyatakan bahwa batas waktu 3×24 jam yang mereka berikan kepada Ketua DPRD Kota Tangerang untuk memberikan klarifikasi publik telah berakhir tanpa respons. Surat permintaan klarifikasi terkait penggunaan anggaran Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Tahun 2025 itu tak mendapat jawaban sedikit pun dari pihak legislatif.

GMAKS menilai sikap bungkam tersebut sebagai bentuk pengabaian serius terhadap amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan konstitusi, khususnya UUD 1945 Pasal 18F, yang menjamin hak masyarakat atas informasi.

Dalam surat resminya, GMAKS mendesak keterbukaan penuh terhadap sembilan item anggaran hak keuangan anggota DPRD. Item tersebut antara lain Gaji dan Tunjangan, Uang Representasi, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Beras, Tunjangan Jabatan, Uang Paket, Tunjangan Alat Kelengkapan, Tunjangan Alat Kelengkapan Lain, serta Dana Operasional Pimpinan DPRD.

Selain itu, lembaga anti kriminalitas tersebut juga menuntut data lengkap Pengadaan Barang dan Jasa tahun berjalan. Mulai dari dokumen perencanaan (RUP), dokumen pemilihan (KAK, HPS), hingga dokumen pelaksanaan (Kontrak dan Berita Acara Serah Terima). Permintaan ini merujuk pada Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik.

Tidak adanya jawaban dari DPRD Kota Tangerang dinilai GMAKS sebagai indikasi penghambatan terhadap hak publik untuk mengetahui penggunaan anggaran daerah. Mereka menegaskan bahwa praktik seperti ini bertentangan dengan prinsip Clean Governance dan Law Enforcement yang menjadi landasan tata kelola pemerintahan yang bersih.

“Ketidakpedulian pihak DPRD terhadap surat klarifikasi merupakan preseden buruk bagi transparansi anggaran. Publik berhak tahu, dan DPRD wajib membuka,” tegas GMAKS dalam keterangan tertulisnya.

Merespons diamnya DPRD, GMAKS menyatakan akan menempuh jalur hukum dengan mendaftarkan Sengketa Informasi Publik ke Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Banten dalam waktu dekat. Langkah ini diambil karena mereka menilai proses klarifikasi sudah ditempuh secara administratif namun tidak dihargai.

Tak hanya itu, GMAKS juga menyiapkan langkah tekanan moral dan politik yang lebih besar berupa aksi demonstrasi. Massa GMAKS direncanakan akan menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kota Tangerang untuk mendesak transparansi dan akuntabilitas publik.

GMAKS meminta seluruh pihak yang menerima tembusan surat klarifikasi – termasuk Wali Kota Tangerang, Sekretaris Daerah, hingga BPK Perwakilan Banten – agar tidak tinggal diam. Mereka berharap instansi terkait segera merespons dan menindaklanjuti persoalan ini demi menciptakan pengelolaan APBD yang bersih dan terbuka bagi masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, DPRD Kota Tangerang belum memberikan keterangan resmi maupun klarifikasi terkait permintaan GMAKS. (Sumarna)

TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Tahap 3 di Fame Hotel Gading Serpong, Selasa (18/11/25).

Wabup Intan menegaskan bahwa Bimtek ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan koperasi. Dengan peningkatan kapasitas tersebut, diharapkan mampu mendorong Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) lebih siap dan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat desa dan kelurahan.

“KDKMP ini harus menjadi pusat aktivitas ekonomi lokal yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh,” ujar masyarakat Wabup Intan.

Dia menambahkan kegiatan Bimtek tersebut juga merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 telah mengamanatkan percepatan pembentukan dan penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Menurutnya, koperasi di tingkat desa dan kelurahan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi desa/kelurahan dalam mewujudkan ketahanan pangan, membuka lapangan kerja, memperkuat UMKM, serta memperluas akses layanan ekonomi bagi masyarakat.

“Koperasi harus mampu hadir sebagai pendorong tumbuhnya usaha masyarakat dan memperkuat ekonomi berbasis komunitas. Peran koperasi sangat penting untuk menciptakan ketahanan ekonomi di tingkat lokal dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” tandasnya

Selain sebagai upaya peningkatan kapasitas pengurus, kegiatan tersebut juga memfasilitasi pembukaan rekening koperasi secara kolektif di Bank Mandiri.

“Langkah ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memastikan seluruh pembiayaan KDKMP berjalan lancar, transparan, dan sesuai prinsip tata kelola keuangan yang baik,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu peserta yang merupakan pengurus Koperasi Merah Putih Desa Sumur Bandung Jayanti, Bukhori, menuturkan bahwa program Bimtek ini sangat bermanfaat.

“Bimtek yang kami jalani dari pertama sampai tahap tiga ini pastinya sangat membantu sekali, karena di program ini, kami mendapatkan materi terkait perkoperasian, seperti birokrasi dan juga teknisnya seperti apa,” ujarnya.

Ia menyampaikan, setelah kegiatan ini bermaksud juga berencana memberikan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga seluruh materi dan hasil yang diperoleh selama Bimtek dapat disampaikan langsung dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Kegiatan ini diikuti 270 pengurus KDKMP dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang. (Red)

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau Pondok Pesantren (Pinpes) Darussalam Jeunjing, Kecamatan Cisoka, yang menjadi salah satu penerima bantuan program Sanitren (Sanitasi Pondok Pesantren), Selasa (18/11/25)

Dalam tinjauannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa pembangunan sanitasi di ponpes merupakan program berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan serta kualitas lingkungan belajar para santri.

“Pondok pesantren yang kita bangunkan sarana sanitasi ini adalah untuk kepentingan para santri. Alhamdulillah, khusus di Ponpes Darussalam ini, sanitasi pondoknya sudah selesai dibangun. Ini merupakan salah satu program pemerintah yang terus kita lanjutkan secara berkesinambungan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Ia menambahkan, Pemkab Tangerang pemerintah daerah menargetkan untuk membangun sebanyak 75 unit Sanitren pada tahun 2025, dan akan terus dilanjutkan pada tahun berikutnya. Selain program Sanitren, Pemkab Tangerang juga berencana membangun asrama bagi Ponpes.

“Insya Allah tahun depan, kita akan bantu pembangunan asramanya. Tahun 2026 nanti jumlahnya akan kita tambah lagi. Saat ini pembangunan asrama pondok pesantren baru sekitar 45 unit. Jadi berjalan beriringan, sanitasinya kita bangun, asramanya juga kita bangun. Semua ini demi kenyamanan para santri untuk belajar dan menuntut ilmu,” ungkapnya.

Dia juga menegaskan pemerintah daerah berlomitmen penuh mendukung sarana prasarana pendidikan keagamaan, termasuk fasilitas ibadah serta ruang belajar para santri. Ia berharap program tersebut mendapat dukungan dan doa dari para ulama serta masyarakat agar dapat terus berjalan.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Darussalam, KH. Ahmad Aliyudin (Ki Gacon), menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas bantuan yang diberikan. Program Sanitren di Ponpes Darussalam sangat bermanfaat para santri dalam menempuh pendidikannya

“Saya selaku pimpinan Pondok Pesantren Darussalam mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah membantu program sanitasi pesantren. Semoga apa yang diberikan bermanfaat bagi para santri dan menjadi ladang ibadah di hadapan Allah SWT. Semoga Bapak Bupati selalu diberikan kesehatan, panjang umur, dan menjadi pemimpin yang adil serta amanah,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Camat Cisoka, Kepala Desa Jeunjing, serta jajaran perangkat kecamatan Cisoka. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja secara resmi membuka Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-15 Tingkat Kecamatan Sukamulya yang digelar di Gedung Serbaguna (GSG) Kecamatan Sukamulya, Selasa (18/11/25)

Dalam sambutannya, Sekda Soma meminta agar penyelenggaraan STQ jangan dijadikan hanya sebagai tempat meraih juara, tetapi untuk memperkuat semangat belajar dan pembinaan serta aktualisai diri nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Menang atau kalah bukanlah tujuan utama STQ, sebab yang lebih penting adalah bagaimana Al-Qur’an dapat melekat dan diaktualisasikan dalam hati, perilaku, dan kehidupan kita sehari-hari,” tandas Soma

Menurut dia, Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi umat dan sumber petunjuk yang harus dijadikan landasan dalam bersikap, bekerja, membangun keluarga, dan bermasyarakat serta daerah. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang sangat mendukung kegiatan yang menguatkan pendidikan karakter berbasis nilai Al-Qur’an, agar masyarakat semakin religius, damai, berintegritas, dan berakhlak mulia.

“STQ ini juga merupakan bagian dari upaya pembinaan generasi Qur’ani, generasi yang tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, tetapi juga memahami, menghayati, dan menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya

Sementara itu, Ketua Panitia STQ Kec. Sukamulya, H. Syamsul melaporkan bahwa STQ ke-15 ini diikuti oleh sebanyak 184 peserta yang akan mengikuti 4 cabang yaitu, cabang Tilawah, syarh Al-Qur.an, Hifzgil Qur’an dan Qira’at Al-Kutub.

“Kegiatan STQ ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Kecamatan Sukamulya. Sebanyak 8 desa di Kecamatan Sukamulya dengan total peserta sebanyak 184 peserta yang akan meramaikan 4 cabang yaitu, cabang Tilawah, Syarh Al-Qur.an, Hifzgil Qur’an dan Qira’at Al-Kutub,” jelasnya

Sementara itu, Camat Sukamulya, Khalid Mawardi mengatakan STQ ke-15 Kecamatan Sukamulya mengambil tema “Mewujudkan Masyarakat Gemar Mengaji Menuju Generasi Berkarakter Qur’ani’. Tema ini bertujuan mengajak seluruh masyarakat Sukamulya untuk menggiatkan kembali tradisi mengaji yang saat ini sudah sangat jarang ditemui di Kec. Sukamulya

“Dengan tema ini, kami ingin mengajak kembali masyarakat untuk lebih menggiatkan kembali tradisi gemar mengaji yang saat ini sudah jarang ditemui. Kedua melalui STQ ini, kami ingin menyeleksi putra-putri terbaik Kecamatan Sukamulya untuk ajang MTQ Kabupaten Tangerang, minimal bisa masuk 10 besar terbaik se-Kabupaten Tangerang,” ungkapnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Eco Park/Ramah Anak di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Tangerang pada Selasa (18/11/2025) kembali menjadi sorotan publik.

Proyek beanggaran Rp 4.512.620.618,00 yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2025 dan dikerjakan oleh CV. SSK Multi Kreasi yang didapat tidak sepenuhnya menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan.

Gambar 20251118 194923

Pantauan di lokasi menunjukkan beberapa pekerja yang terlibat dalam pembangunan RTH tersebut bekerja tanpa menggunakan rompi keselamatan (safety vest), salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib digunakan dalam aktivitas konstruksi.

Menurut regulasi nasional, penggunaan APD bukan sekadar formalitas. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta Permenakertrans No. Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri mewajibkan perusahaan menyediakan APD lengkap dan memastikan seluruh pekerja menggunakannya sesuai potensi bahaya di area kerja.

Namun kenyataannya di lapangan tidak demikian. Saat dikonfirmasi, salah satu pekerja yang meminta identitasnya dirahasiakan mengaku tidak memakai APD dan rompi keselamatan karena dalam kondisi basah.

“APD dan rompi pada pak basah, tadi kehujanan, sepatu aja dulibuka jadi nggak dipakai,” ujarnya.

Alasan tersebut tidak dapat dibenarkan menurut standar K3. Dalam praktik keselamatan kerja yang benar, perusahaan wajib menyediakan APD cadangan atau solusi lain untuk memastikan pekerja tetap dalam kondisi aman selama bekerja, termasuk saat APD utama basah atau rusak.

Sementara itu, Mandor proyek dari CV. SSK Multi Kreasi, Boy, saat dikonfirmasi melalui pesan seluler tidak memberikan respon apa pun hingga berita ini ditayangkan.

Tim redaksi juga mencoba meminta keterangan resmi dari pihak perusahaan pelaksana, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada pihak CV. SSK Multi Kreasi yang dapat mengkonfirmasi terkait temuan di lapangan maupun komitmen penerapan K3 pada proyek bernilai miliaran rupiah tersebut. (Asp/Tim)

Tangerang, lensafokus.id -- Waki Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meresmikan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Sangiang Kec. Sepatan Timur, Selasa (18/11/25)

Dalam sambutannya, Wabup Intan menyampaikan ucapan selamat dan terima kasihnya atas beroperasinya KDMP Sangiang Kec. Sepatan Timur.

"Alhamdulillah, saya didampingi oleh pak camat, anggota DPRD, ketua LPM, kepala desa dan semua tokoh masyarakat Desa Sangiang meresmikan Koperasi Desa Merah Putih Sangiang. Saya sangat mengapresiasi seluruh pihak atas beroperasi Koperasi Desa Merah Putih Sangiang yang mulai hari ini sudah bisa melayani masyarakat," ujar Wabup Intan

Dia menambahkan KDMP Sangiang selain melayani penjualan sembako, nantinya juga ada pelayanan simpan pinjam untuk masyarakat, khususnya para anggotanya yang membutuhkan modal untuk berusaha dan mengembangkan usahanya.

"Gerainya di sini jualan bahan baku bahan pokok untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau dan ada juga koperasi simpan pinjam nantinya untuk memudahkan warga masyarakat yang ingin berusaha atau mau meminjam kredit dari koperasi untuk biaya usahanya," imbuhnya

Dia berharap beroperasinya KDMP Sangiang tersebut juga bisa memacu Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih lainnya segera berjalan sehingga para anggota dan masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya

"Kita doakan dengan beroperasinya Koperasi Desa Merah Putih Sangiang ini semakin memacu Koperasi Merah Putih lainnya untuk segera dibuka. Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen terus mendukung dan membantu melancarkan Koperasi Desa Merah Putih untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya

Sementara itu, Kepala Desa Sangiang yang juga sebagai Ketua Pengawas KDMP Sangiang, Nasrullah mengatakan KDMP Sangiang sebagai salah satu penerima CSR berkomitmen untuk membangun ekonomi masyarakat desa melalui koperasi.

"Kami adalah salah satu koperasi desa yang sudah menerima CSR kemarin. Jadi kami mau membangun ekonomi masyarakat Desa Sangiang melalui koperasi," jelas Nasrullah

Lanjut dia, saat ini KMP Desa Sangiang saat ini memprioritaskan pelayanannya pada penjualan sembako dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat. Dan untuk pelayanan simpan pinjam, pihaknya masih terus mematangkan tahapan lebih lanjut.

"Saat ini, koperasi kami utamanya adalah melayani sembako dengan harga terjangkau untuk masyarakat. Apabila sudah lancar dan maju, kami juga akan melayani simpan pinjam ke depannya," ungkapnya

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Wabup Intan dan seluruh jajaran perangkat daerah yang telah hadir langsung dan memberikan motivasi bagi KDMP Sangiang Kec. Sepatan Timur

"Terima kasih kepada Bu Intan dan seluruh jajaran. Kehadiran Ibu sangat memberikan motivasi bagi kami terus maju dan berkembang untuk kesejahteraan masyarakat Desa Sanging," ucapnya. (Red)

Page 11 of 587
Go to top