Serang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-17 kalinya secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Banten atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2024. Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKPD Kabupaten Tangerang tersebut dilaksanakan di Aula Kantor BPK RI Perwakilan Banten Serang, Senin (26/5/25).
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian ini. Predikat WTP atas LKPD tahun 2024 merupakan WTP ke-17 yang berhasil diraih Pemkab Tangerang.
"Kepala BPK telah mengundang kita sekaligus juga dalam rangka penyerahan laporan keuangan dari sisi opini untuk Kabupaten Tangerang dan juga kabupaten/kota lain di Provinsi Banten. Alhamdulillah semuanya meraih atau mendapatkan predikat WTP, Wajar Tanpa Pengecualian," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim pemeriksa dan seluruh jajaran BPK Perwakilan Banten atas pendampingan, bimbingan dan arahan yang telah dilakukan. Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh OPD, sampai dengan camat, lurah, dan kepala desa yang telah membantu secara normatif untuk menyediakan data-data yang mendukung laporan keuangan Kabupaten Tangerang.
"Terima kasih kepada seluruh jajaran BPK Perwakilan Banten atas bimbingan, arahan dan pendampingannya selama ini. Tak lupa kepada seluruh OPD, camat, lurah dan kepala desa yang telah bekerja keras menyediakan data-data pendukung. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan dan kita tingkatkan terus di kemudian hari," ujarnya
Menurut dia, penghargaan WTP ke-17 ini menjadi motivasi bagi seluruh perangkat daerah untuk terus meningkatkan kualitas laporan keuangan dan pelayanan publik di Kabupaten Tangerang.
"Dengan capaian ini, Kabupaten Tangerang mempertahankan rekor impresif sebagai salah satu daerah dengan perolehan opini WTP terbanyak secara beruntun di Provinsi Banten," pungkasnya
Sementara itu, Kepala BPK RI Perwakilan Banten, Firman Nurcahyadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa opini WTP yang diberikan kepada Kabupaten Tangerang menunjukkan konsistensi pemerintah daerah dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
“Prestasi ini patut diapresiasi. Namun, kami juga mengingatkan agar pemerintah daerah tetap memperhatikan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan agar pengelolaan keuangan daerah semakin optimal,” tandas Firman.
Kepala BPKD Kab. Tangerang Muhammad Hidayat mengatakan bahwa pihaknya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan terus mendorong OPD untuk segera menindaklanjuti semua laporan hasil pemeriksaan yang direkomendasikan BPK selama 60 hari ke depan.
"BPK memberikan batas waktu 60 hari untuk menyelesaikan hal-hal yang masih dianggap kurang dan janggal dalam laporan keuangan yang disajikan, Kita akan terus dorong agar semua rekomendasi dari BPK bisa diselesaikan kurang dari 60 hari" jelasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang menggelar menyosialisasikan Klinik Tumbuh Kembang Anak Level 3 sebagai layanan terbarunya untuk mendeteksi dan menangani keterlambatan perkembangan anak sejak dini. Sosialisasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan, pendidikan, dan keluarga berencana.
Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, dr Endang Widyastiwi, menjelaskan, layanan ini merupakan bagian dari pengembangan pelayanan rumah sakit untuk menjangkau anak-anak usia 0 hingga 6 tahun yang mengalami gangguan tumbuh kembang.
“Kegiatan hari ini adalah sosialisasi pelayanan baru dari pengembangan layanan di RSUD Kabupaten Tangerang, yaitu pelayanan tumbuh kembang anak,” ujarnya dalam acara sosialisasi klinik tumbuh kembang anak level 3 Kabupaten Tangerang di Aula Latai 3 Gedung Kantor RSUD Kabupaten Tangerang, Senin (26/5/25).
Dalam kegiatan tersebut, RSUD mengundang Dinas Kesehatan, Posyandu, Puskesmas, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB). Harapannya, anak-anak yang terdeteksi mengalami gangguan tumbuh kembang dapat langsung dicatat dan ditangani secara dini oleh tim medis.
“Insya Allah, kami akan segera melakukan intervensi sedini mungkin,” katanya.
Klinik ini terbuka untuk masyarakat umum, tidak terbatas hanya bagi warga Kabupaten Tangerang. Hal ini sesuai dengan status RSUD Kabupaten Tangerang sebagai rumah sakit rujukan regional provinsi.
Layanan tumbuh kembang yang dikembangkan oleh RSUD telah mencapai level 3, yang merupakan level tertinggi dalam penanganan tumbuh kembang anak. RSUD memiliki tim dokter spesialis lengkap, termasuk spesialis anak dan neurologi. Fokus utama layanan ini adalah mendeteksi dan menangani keterlambatan bicara maupun perkembangan lainnya pada anak.
“Program ini diharapkan mendukung lahirnya generasi emas Indonesia pada 2045,” kata Endang.
Berbeda dari layanan sejenis, Klinik Tumbuh Kembang RSUD Kabupaten Tangerang menerapkan pendekatan jemput bola. Tim RSUD akan mendata anak-anak di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang, dan jika ditemukan membutuhkan bantuan, intervensi akan segera dilakukan.
Apresiasi terhadap hadirnya layanan ini juga datang dari DPPKB Kabupaten Tangerang, Kepala DPPKB, Hendra Tarmizi menyatakan bahwa klinik ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat deteksi dan penanganan stunting.
“Dengan adanya klinik ini, kami berharap gejala-gejala stunting dapat terdeteksi lebih dini dan segera ditangani oleh tim medis secara tepat,” ujarnya.
Hendra menambahkan bahwa dengan intervensi tambahan seperti pemberian makanan tambahan, diharapkan angka stunting di Kabupaten Tangerang tidak terus bertambah. Menurut Hendra, layanan ini membutuhkan keberadaan dokter spesialis anak konsultan neurologi, yang saat ini baru tersedia di RSUD Kabupaten Tangerang.
“Kami berharap ke depannya semua rumah sakit bisa mengembangkan layanan seperti ini. Namun, saat ini yang memiliki Klinik Tumbuh Kembang Level 3 baru RSUD Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten,” tandasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja melepas 100 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha 1446 Hijriah/2025. Acara tersebut dilakukan pada apel Senin Pagi di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Senin (26/5/25).
Dalam sambutannya, Sekda Soma Atmaja mengatakan, Pemkab Tangerang wajib untuk memastikan semua daging konsumsi dan berbagai produk olahan daging aman untuk dikonsumsi masyarakat dan memenuhi aspek aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
Pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban ini diatur sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 juncto Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap lalu lintas hewan kurban ke wilayah Kabupaten Tangerang. Maka, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan guna mencegah penyebaran penyakit seperti Antraks, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta Lumpy Skin Disease (LSD)," ungkap Soma Atmaja.
Lanjut dia, mengingat banyaknya pemotongan hewan kurban yang dilakukan di luar Rumah Potong Hewan (RPH), para petugas pemeriksa hewan kurban diminta melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan kelayakan hewan kurban dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelum dibagikan kepada masyarakat.
"Saudara-saudara sekalian memegang peran penting dalam menjaga kesehatan hewan dan keamanan pangan bagi masyarakat. Semoga seluruh proses pemeriksaan dapat berjalan dengan baik, dan masyarakat Kabupaten Tangerang dapat mengonsumsi daging kurban yang sehat dan berkualitas," tandasnya.
Soma turut mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi para petugas pemeriksa hewan kurban. Dirinya berpesan agar seluruh petugas pemeriksa hewan kurban terus semangat dan menjalankan tugasnya dengan penuh keiklasan.
"Atas nama pemerintah, saya mengapresiasi keterlibatan para petugas pemeriksa yang akan bertugas di bawah koordinasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang dan selamat menjalankan tugas," ucapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menuturkan 100 petugas pemeriksa kesehatan kurban tersebut akan melakukan pemeriksaan kesehatan fisik serta administrasi hewan kurban.
"Pemeriksaan fisik kesehatan hewan mencangkup umur hewan kurban, apakah ada cacat fisik atau tidak dan pemeriksaan kesehatan secara umum. Kami juga melakukan pemeriksaan administrasi hewan kurban," ucap Asep.
Ia menuturkan petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban akan mulai bertugas pada 2-10 Juni 2025 ke ratusan lapak di wilayah Kabupaten Tangerang. Terdapat 655 lapak hewan kurban yang akan dilakukan pemeriksaan.
DPKP memproyeksikan kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha sebanyak 32.382 ekor. Asep berharap dalam pemeriksaan hewan kurban ini para petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan memastikan aspek kesehatan hewan kurban. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Tangerang, merayakan Milad ke-27 KWRI dengan sebuah acara tasyakuran dan potong tumpeng secara sederhana di kantor sekretariat. Senin (26/5/2025).
Kesederhanaan perayaan ini, yang dimulai dengan potong tumpeng dan kue, sengaja diusung untuk menciptakan suasana yang lebih akrab dan menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran KWRI dalam dunia jurnalisme serta mempererat tali silaturahmi antarwartawan.
Acara yang berlangsung khidmat namun penuh kehangatan ini dihadiri oleh Ketua DPD KWRI Provinsi Banten H. Edi Murfik, Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang Mad Sutisna, Dewan Pertimbangan Sudirman Indra dan para pengurus KWRI Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang, Mad Sutisna, menyampaikan harapannya agar KWRI, dengan bertambahnya usia, dapat terus menjadi wadah pengembangan media jurnalis berkualitas dan sarana mempererat silaturahmi bagi para wartawan.
"Kami hanya mengadakan perayaan sederhana, dimulai dengan potong tumpeng dan kue hingga silaturahmi bersama yang bertujuan agar lebih hangat dan lebih terjaga sesama teman-teman wartawan," ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua DPD KWRI Provinsi Banten, H. Edi Murfik, menekankan pentingnya kekompakan dalam organisasi. Ia menegaskan bahwa kekompakan ini akan terus dijaga sebagai bagian dari upaya menjaga marwah KWRI.
Edi Murfik juga berharap agar KWRI, di usianya yang ke-27, tetap menjadi garda terdepan dan mortir terdepan dalam menjaga Demokrasi pers. "Wartawan bukan jongos penguasa, kita sebagai seorang jurnalis harus bertindak profesional," tegas Edi.
Edi menambahkan bahwa kehadiran KWRI adalah untuk menjadi garda terdepan bagi pers demokrasi yang bebas dan bertanggung jawab. Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh wartawan KWRI untuk terus mengawal pemerintah dengan berkolaborasi, tanpa harus mengabaikan nilai-nilai jati diri sebagai seorang wartawan.
Perayaan Milad ke-27 KWRI DPC Kabupaten Tangerang ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga penegasan kembali komitmen KWRI untuk terus berkontribusi dalam menjaga kebebasan pers dan profesionalisme jurnalisme di Indonesia. (asp)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid membuka kejuaraan Catur Bupati Tangerang Cup 2025 yang digelar di GSG Puspemkab Tigaraksa. Minggu (25/5/25)
Kejuaraan Catur Bupati Cup 2025 ini diikuti oleh 397 peserta dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak usia 5 tahun hingga kategori veteran di atas usia 55 tahun
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendorong generasi muda ke arah yang positif melalui olahraga, khususnya catur.
"Olahraga catur bukan hanya melatih kecerdasan, tapi juga karakter. Ini adalah salah satu langkah kita mempersiapkan pecatur-pecatur handal dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional dan bahkan internasional," ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai upaya pembinaan olahraga yang terintegrasi, tapi juga sebagai upaya mengatasi berbagai persoalan sosial seperti narkoba, judi, dan premanisme.
“Melalui kejuaraan ini, Insya Allah akan lahir bibit-bibit unggul, generasi penerus bangsa yang cerdas dan berprestasi melalui olahraga catur. Kejuaraan catur ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi tapi juga membentuk generasi yang berkarakter dan berdaya saing” tandasnya
Ketua Percasi Kabupaten Tangerang, Hendra, dalam laporannya menyebutkan bahwa minat masyarakat terhadap catur sangat tinggi. Dari 639 pendaftar, hanya 397 peserta yang bisa mengikuti turnamen karena keterbatasan fasilitas dan alat catur standar.
“Kegiatan ini melibatkan semua golongan usia. Ada yang berumur 5 tahun hingga 70 tahun. Ini menunjukkan bahwa catur adalah olahraga lintas generasi,” ungkap Hendra.
Menurut dia, kejuaraan ini juga menjadi ajang pembinaan dan seleksi atlet yang akan menjadi bagian dari persiapan Kejuaraan Provinsi (Porprov) Banten yang akan digelar pada bulan Juli 2025.
"Selain akan mendapatkan piala dan piagam, para juara dari Bupati Cup ini akan menjadi wakil Kabupaten Tangerang pada kejuaraan tingkat Provinsi Banten pada bulan Juli mendatang," imbuhnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Perum Bulog Cabang Tangerang mencatat kemajuan signifikan dalam program penyerapan gabah petani tahun ini. Pada target pertama sebesar 18.500 ton dilanjutkan sampai dengan target kedua sebesar 25.000 ton Hingga saat ini, sebanyak 24.700 ton gabah telah berhasil diserap, atau sekitar 88,32% dari total target ketiga sebesar 28.000 ton.
Pemimpin Cabang Bulog Tangerang, Omar Sharif, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik antara Bulog, Pemerintah daerah, petani, serta mitra pengadaan di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
"Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras semua unsur yang terlibat. Kami optimis dapat menyelesaikan sisa target dalam waktu dekat guna menjaga ketersediaan pangan di Tangerang dan sekitarnya serta meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Omar Sharif dalam keterangannya, Minggu (25/5/2025).
Penyerapan gabah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan masih tersisa sekitar 3.200 ton dari target yang ditetapkan, Bulog Cabang Tangerang terus mengintensifkan langkah-langkah percepatan agar seluruh target dapat terpenuhi sesuai jadwal.
Bulog juga memastikan harga pembelian gabah tetap menguntungkan bagi petani. Gabah diserap dengan harga Rp 6.500,- per kilogram, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan menjamin penghasilan yang layak bagi petani.
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyambut baik keberhasilan Bulog yang telah mencapai target dalam program penyerapan gabah petani di Kabupaten Tangerang. Apalagi Bulog di tahap ketiga ini telah menyerap gabah petani sebanyak 24.700 ton atau sekitar 88,32% dari total target ke-3 sebesar 28.000 ton.
"Dengan keberhasilan Bulog yang menyerap Gabah di petani, akan sebanding dengan peningkatan pendapatan petani di Kabupaten Tangerang, apalagi Bulog menyerap gabah petani dengan harga gabah kering panen sebesar Rp 6.500/Kg, diharapkan dengan harga tersebut petani di Kabupaten Tangerang bisa sejahtera," ujar Bupati.
Bulog juga diharapkan bersenergi dengan penggilingan padi dan kelompok tani atau gabungan kelompok tani untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan berperan aktif dalam pengendalian atau stabilitas penyerap gabah petani di Kabupaten Tangerang.
Kabupaten Tangerang memiliki sebanyak 1.335 Kelompok Tani (Poktan) aktif dan kami berkomitmen penuh untuk terus mendampingi, membina, dan mendukung kelembagaan petani agar semakin mandiri, berdaya saing, dan sejahtera dan terdapat 411 unit Rice Milling Unit (RMU) yang tersebar di beberapa kecamatan. RMU ini berperan aktif dalam proses penyerapan gabah. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Polres Kota Tangerang (Polresta) melakukan Gerakan Tanam Jagung Hibrida sekaligus menyerahkan bantuan traktor roda empat kepada kelompok tani di Desa Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Sabtu, (24/5/25).
Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Tangerang, Wakil Bupati Tangerang, Kapolresta Tangerang, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Dandim, serta para kepala OPD terkait bertujuan memperkuat ketahanan pangan daerah. Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mendorong pemanfaatan lahan-lahan tidak produktif menjadi ladang pangan yang strategis. Ia menyebut bahwa lahan seluas 5 hektar di Desa Buniayu telah disiapkan untuk ditanami jagung hibrida, yang bisa menghasilkan hingga 165 juta rupiah dalam satu kali panen selama 2,5 hingga 3 bulan.
“Gerakan ini bukan hanya soal menanam jagung, tetapi juga menanam harapan dan roda ekonomi desa. Jika panen berjalan baik, pendapatan petani bisa meningkat, pengangguran turun, dan kesejahteraan masyarakat pun naik,” ujar Bupati.
Menurut dia, gerakan ini menjadi wujud sinergi lintas sektor antara Pemkab, Polri, TNI, serta masyarakat dalam mendukung Program Swasembada Pangan Nasional. Sinergitas dan kolaborasi ini hendaknya juga menjadi contoh bagi desa lainnya untuk memaksimalkan potensi lokalnya agar lebih produktif dan bermanfaat.
"Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan potensi lokal demi kemandirian pangan dan ekonomi rakyat," jelasnya.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menambahkan bahwa pihaknya siap menjadi motor penggerak dalam memfasilitasi pemanfaatan lahan tidur, termasuk yang dimiliki perusahaan, untuk kegiatan pertanian. Dia juga menjelaskan bahwa jagung hibrida memiliki nilai ekonomi tinggi karena telah tersedia pasar berupa pabrik pakan ternak di wilayah Tangerang.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Pokphand, mereka siap menyerap jagung hibrida dalam jumlah besar. Ini peluang nyata bagi petani di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tangerang bersama Jaringan Advokasi Rakyat Indonesia gandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada acara Rapat Pimpinan Kabupaten (Rapimkab) Tangerang pada Jumat, (23/05/2025), bertempat di Lemo Hotel, Kelapa Dua, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
Turut mengundang Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhammad Amud serta perwakilan KPK sebagai narasumber, Kadin Kabupaten Tangerang berupaya membangun kesadaran masyarakat dari berbagai elemen mulai dari kalangan pemuda, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun masyarakat Kabupaten Tangerang secara umum untuk terlibat aktif dalam langkah pencegahan korupsi yang diharapkan berdampak positif terhadap kondusifitas iklim investasi di Kabupaten Tangerang.
Dikatakan Ketua Kadin Kabupaten Tangerang H.Zulkarnain, Rapimkab yang digelar Kadin Kabupaten Tangerang tersebut bertujuan untuk mengedukasi segenap element masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk bisa terlibat secara positif dalam upaya pemberantasan korupsi di Kabupaten Tangerang. Zulkarnain optimis, jika korupsi dapat diberantas akan semakin banyak investor yang berdatangan ke Kabupaten Tangerang.
“Manfaatnya tentu banyak sekali, kita sebagai masyarakat bisa ikut serta dalam pencegahan korupsi di sekitar kita. dari Kadin dengan menurunnya korupsi, insyaAllah investasi banyak yang datang ke Kabupaten Tangerang,” kata Bang Zul.
Apresiasi disampaikan Analis Ahli Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Direktorat Pembinaan Prasta Masyarakat KPK RI, Romi Iman Sulaiman atas peran Kadin Kabupaten Tangerang yang ikut berkontribusi dalam pendidikan anti korupsi di masyarakat. Romi juga mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan program dan layanan KPK melalui website jaga.id untuk bersama-sama memerangi korupsi di Indonesia.
“Tentunya nanti kalau bisa integritasnya terkait budaya anti korupsi sudah meningkat, pada ujungnya nanti kita juga berharap meningkatnya indeks persepsi antikorupsi di Indonesia. Masyarakat bisa jadi pejuang anti korupsi yang bermitra dengan KPK dan semua program di KPK gratis,” ujar Romi
Hadir dalam Rapimkab Kadin Kabupaten Tangerang, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhammad Amud menilai kegiatan yang digagas Kadin Kabupaten Tangerang bersama Jaringan Advokasi Rakyat Indonesia merupakan wujud kepedulian yang nyata untuk bersama-sama mendukung terciptanya budaya antikorupsi di Kabupaten Tangerang. Amud berharap Kadin Kabupaten dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menciptakan iklim investasi yang positif di Kabupaten Tangerang
“Kami berharap kita semua dalam proses perijinan ada keterlibatan Kadin dengan pemerintah sehingga Kadin perannya lebih luas lagi, lebih memiliki kontribusi yang nyata dalam proses investasi di Kabupaten Tangerang,” terang Amud. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Maesyal Rasyid meresmikan gedung baru UPTD Puskesmas Binong, Kecamatan Curug, pada Jumat (23/05/2025).
Dalam acara peresmian tersebut, Bupati menegaskan bahwa Puskesmas merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
“Puskesmas memiliki peran vital dalam menjamin pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Ini bentuk komitmen kita untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” ujar Bupati Tangerang dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan bahwa relokasi dan pembangunan gedung baru ini menjadi prioritas, karena lokasi Puskesmas sebelumnya berada di jalur pipa gas Pertamina yang dinilai berisiko tinggi. Gedung baru ini diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan secara fisik, tetapi juga menjadi dorongan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh dinas yang terlibat dalam pembangunan ini. Semoga masyarakat mendapatkan manfaat nyata dari keberadaan puskesmas ini, dan seluruh tenaga kesehatan terus bekerja dengan dedikasi tinggi,” pungkas Maesyal.
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tangerang dr. Achmad Muchlis, MARS mengatakan Puskesmas bukan hanya sekedar sebuah bangunan tetapi adalah simbol dari komitmen pemerintah daerah hadir untuk memastikan bahwa setiap warga Kabupaten Tangerang memiliki akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan adanya Puskesmas di lokasi yang baru dengan luas sekitar 3.500 meter persegi, diharapkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat semakin lebih baik lagi.
“Ini adalah bukti komitmen pemerintah hadir untuk memastikan setiap warga Kabupaten Tangerang memiliki akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Saya ingin mengajak kita semua untuk menjaga dan memelihara fasilitas ini dengan baik agar dapat bermanfaat bagi generasi mendatang,” ujar Muchlis
Peresmian gedung baru ini juga disambut positif oleh warga setempat. Novita Meputri, warga Binong yang hadir untuk pemeriksaan laboratorium, mengungkapkan apresiasinya terhadap fasilitas baru ini. Dengan hadirnya gedung baru Puskesmas Binong, berharap dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, mudah diakses, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Alhamdulillah, bagus. Letaknya juga dekat dari rumah. Ini kunjungan pertama saya, semoga tenaga kesehatannya makin ramah dan pelayanannya makin baik,” ujarnya. (Red)
TANGSEL, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meraih 3 penghargaan sekaligus pada ajang Digiwara Award 2025. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah pada acara Karya Kreatif Banten dan Digiwara Festival 2025 di Bintaro Jaya Xchange Mall 2. Jum’at (23/5/25)
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan mengucapkan rasa syukur dan bangganya atas 3 penghargaan yang diraih. Pemkab Tangerang pada ajang Digiwara 2025 ini berhasil menyabet penghargaan sebagai kabupaten dengan pembayaran Pajak Daerah dan Restribusi Derah (PDRD) Nontunai tertinggi, Penggunaan Pembayaran Digital PDRD tertinggi dan Penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) tertinggi.
“Alhamdulillah, Kabupaten Tangerang sukses mendapatkan tiga penghargaan sekaligus pada Digiward Award tahun 2025 ini yang diselenggarakan BI. Suatu Prestasi yang sangat membanggakan dan patut kita syukuri bersama,” kata Wabup Intan
Dia menandaskan bahwa prestasi yang telah diraih ini merupakan hasil dari komitmen serius Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan seluruh pihak yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong digitalisasi yang inklusif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Penghargaan yang diraih tersebut bukanlah tujuan akhir tapi menjadi pemicu semangat untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang efektif, transparan, dan mudah diakses semua kalangan.
“Tiga penghargaan ajang Digiwara Award 2025 ini bukanlah sebagai akhir, melainkan sebagai pemacu semangat bagi kami, pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang efektif, transparan, dan tentunya mudah diakses semua kalangan. Tujuannya satu, agar pelayanan publik semakin dekat dengan masyarakat, masyarakat semakin patuh bayar pajak, dan pembangunan terus berjalan,” tandasnya
Dia menambahkan penggunaan platform digital tidak hanya digunakan untuk sisi penerimaan pendapatan melalui kanal-kanal pembayaran digital seperti QRIS, Virtual Account, mobile banking, hingga e-commerce namun juga digunakan untuk sisi belanja melalui Kartu Kredit Indonesia dalam bentuk Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD). Percetapan dan perluasan digitalisasi daerah ini diterapkan di seluruh OPD dan BLUD Puskesmas yang ada di Kabupaten Tangerang.
“Kami juga telah mengimplementasikan Kartu Kredit Indonesia (KKI) di 197 OPD, termasuk sampai ke tingkat kelurahan dan BLUD Puskesmas. Ini menunjukkan bahwa digitalisasi dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya di pusat pemerintahan, tapi hingga unit layanan paling dekat dengan masyarakat,” ujarnya
Sementara itu, Asisten Pembangunan, Perekonomian dan Pengadaan Provinsi Banten, DR. H. M. Yusuf yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi ajang promosi dan pengembangan ekonomi kreatif UMKM di Propinsi Banten. UMKM merupakan kekuatan ekonomi strategis yang mampu menyerap tenaga kerja, menjaga ketahanan ekonomi lokal dan menjadi penggerak utama dalam pemerataan pembangunan.
“Karya kreatif Banten saat ini menjadi ruang strategis untuk menampilkan produk unggulan mempertemukan pelaku usaha UMKM dengan calon investor dan memperluas jaringan distribusi,” kata Yusuf. (Red)