Tangerang, lensafokus.id - Dalam rangka mendorong, memotivasi, dan mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Kecamatan Cikupa menggelar pelatihan UMKM, pelatihan kewirausahaan serta festival bazar UMKM se-Kecamatan Cikupa di Aula dan Halaman Kecamatan Cikupa, Rabu (28/05/2025).
Camat Cikupa, Supriyadi, mengungkapkan, pihaknya sangat peduli dengan perekonomian masyarakat Desa dan Kelurahan di Kecamatan Cikupa. Karena itu, dia melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perekonomian dalam bentuk pemberdayaan masyarakat.
“kami akan terus berkomitmen dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga kesejahteraan mereka dapat terjamin, kualitas hidup masyarakat dapat meningkat dan Kecamatan Cikupa bisa lebih sejahtera," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut para peserta diambil dari 12 Desa dan 2 Kelurahan yang ada di Kecamatan Cikupa, masng-masing mengirimkan 2 orang perwakilan dengan total 28 peserta yang mengikuti pelatihan. Selain itu, para peserta mendapat bekal terkait pemanfaatan teknologi dan informasi dalam berwirausaha.
"Selain para peserta pelatihan ada juga para pelaku usaha untuk mengisi festival, kita ajak diskusi dan sharing bagaimana cara berwirausaha yang di mana saat ini sudah di era digital. Kita akan memperkenalkan pengetahuan tentang cara memanfaatkan kemajuan teknologi dan mendorong masyarakat agar bisa memanfaatkan teknologi dan informasi tersebut,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina HIPMI Kabupaten Tangerang yang juga sebagai narasumber, Aden Lukman Nurhakim, menekankan bahwa UMKM harus beradaptasi dengan digitalisasi untuk bersaing dan tumbuh di era teknologi saat ini, karena digitalisasi menjadi kunci utama untuk meningkatkan kemampuan berusaha dan taraf hidup masyarakat.
“Dengan digitalisasi, UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital seperti delivery order dan payment digital. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha. Selain itu, digitalisasi juga dapat membantu mengurangi penggunaan kertas dan meningkatkan kemampuan pemasaran,” ucapnya.
Ia menyatakan untuk meningkatkan pemasaran, perlu dilakukan evaluasi dan peningkatan terkait masalah packaging produk. Produk-produk UMKM sudah bagus, namun perlu ditingkatkan packaging-nya agar lebih menarik. Ia meminta Pemerintah dapat memfasilitasi para pelaku UMKM dengan promosi, publikasi dan pelatihan terkait packaging.
“Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat lebih berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Melalui kolaborasi dengan organisasi lain, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, kita dapat membantu para pelaku UMKM dalam pembuatan merek dan aspek legalitas lainnya, sehingga UMKM di Kabupaten Tangerang dapat lebih berkembang dan berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi daerah,” katanya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk membahas kesiapan jelang Hari Raya Idul Adha, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wareng, Gedung Bupati Tangerang, pada Senin (26/05/2025). Setiap Dinas terkait hadir dan memaparkan kesiapan hingga pencegahan dini terkait hambatan menjelang Idul Adha.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan pemantauan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Adha. Berdasarkan data yang ada, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Tangerang tercatat minus 3,91, yang berarti harga relatif stabil. Selain itu, harga-harga 11 komoditi pokok sebagian besar berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi harga pokok di Kabupaten Tangerang relatif terkendali.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Resmiyati Marningsih menjelaskan bahwa ketersediaan stok bahan pokok di Kabupaten Tangerang cukup memadai. Data menunjukkan bahwa stok beras medium mencapai 82.071 ton, gula pasir 7.862 ton, minyak goreng curah 8.710.000 kg, dan lain-lain. Dengan ketersediaan stok yang cukup, maka harga-harga dapat tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Ia mengungkapkan bahwa untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Adha, Kabupaten Tangerang telah melakukan beberapa strategi. Strategi tersebut antara lain pemantauan harga dan ketersediaan stok, pasar murah pada 3 Juni 2025 dengan komoditi gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng, operasi pasar bersama Bulog, sidak ke pasar dan SPBU, serta perawatan di SPBU yang dilalui jalur mudik.
“Kondisi saat ini di Kabupaten Tangerang relatif aman dan stabil. Stok LPG dan BBM cukup, distribusi aman dan efektif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus berupaya untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Adha. Kondisi harga-harga yang relatif stabil dan ketersediaan stok yang cukup dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Asep Jatnika, bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban untuk memastikan bahwa hewan yang dikurbankan sehat dan bebas dari penyakit. Pemeriksaan ini dilakukan sebelum pelaksanaan pemotongan hewan kurban, yang disebut antemortem, dan setelah pemotongan, yang disebut post-mortem.
“Pemeriksaan kesehatan hewan kurban bertujuan untuk menjamin bahwa daging kurban yang dikonsumsi masyarakat aman, sehat, dan halal. Pemeriksaan ini juga untuk mencegah penyebaran penyakit hewan yang dapat menular ke manusia atau zoonosis. DPKP Kabupaten Tangerang telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan menemukan beberapa sapi yang terindikasi adanya penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku),” jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa telah melakukan pengawasan terhadap penyakit lainnya seperti LSD (Lumpy Skin Disease) dan PPR (Peste des Petits Ruminants). Meskipun belum ditemukan kasus LSD dan PPR di Kabupaten Tangerang, DPKP tetap melakukan pengawasan dan pencegahan untuk memastikan keamanan pangan.
“Dalam pelaksanaan Idul Adha, DPKP Kabupaten Tangerang telah melepas 100 petugas pemeriksa hewan kurban dan melakukan pemeriksaan di 655 lapak dan 800 tempat pemotongan hewan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada kasus zoonosis, namun beberapa sapi terindikasi adanya parasit dan PMK. DPKP telah melakukan pengamanan, pengobatan, dan isolasi untuk mencegah penyebaran penyakit,” ungkapnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang menggelar Webinar Sandikami Gemilang Seri 4 secara Daring pada Selasa (27/05/2025). Kegiatan dengan tema "Secure Data Deletion and Recovery in Cybersecurity" ini menghadirkan Pakar Keamanan Siber serta Wakil Ketua Dewan Csirt.id (Cyber Security Incident Response Team Indonesia) Bisyron Wahyudi sebagai narasumber.
Plt Sekertaris Diskominfo, Cecep Khaerudin dalam sambutannya menjelaskan, data merupakan aset berharga yang harus dilindungi, baik saat masih aktif digunakan maupun ketika sudah tidak diperlukan lagi. Penghapusan data yang aman atau secure data deletion dan pemulihan data data recovery menjadi dua sisi yang sama-sama krusial dalam menjaga integritas dan keamanan informasi.
“Webinar ini hadir untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana kita dapat mengelola data dengan aman, menghindari risiko kebocoran data, serta mempersiapkan langkah-langkah pemulihan yang tepat jika terjadi insiden keamanan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa Diskominfo memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung penguatan keamanan siber di lingkungan pemerintahan dan masyarakat luas.
Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, teknologi, dan regulasi yang mendukung terciptanya ekosistem digital yang aman dan terpercaya.
“Melalui kegiatan webinar ini, kami berharap dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingan tentang pentingnya pengelolaan data yang aman dan strategi pemulihan yang efektif.
Saya mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi, berdiskusi, dan berbagi pengalaman selama webinar berlangsung,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar, terutama dalam memperkuat keamanan data di lingkungan masing-masing. Dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya keamanan data, serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi data kita dari ancaman keamanan.
“Kamu berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang kuat dalam memperkuat keamanan data di lingkungan kita masing-masing, sehingga kita dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi ancaman keamanan data. Dengan demikian, kita dapat menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data kita, serta mencegah kerugian yang dapat timbul akibat keamanan data yang tidak memadai,” harapnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid resmi melantik Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tangerang Masa Bakti 2024–2026. Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Pendopo Bupati, Kota Tangerang, Rabu (28/5/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal mengucapkan selamat kepada Ketua dan jajaran pengurus GOW Kabupaten Tangerang yang baru saja dilantik. Ia berharap amanah tersebut dapat dijalankan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
"Selamat kepada Ketua dan jajaran pengurus GOW Kabupaten Tangerang yang baru saja dilantik. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi demi kemajuan kaum perempuan di Kabupaten Tangerang," tuturnya.
Bupati Maesyal menyebut bahwa GOW Kabupaten Tangerang merupakan wadah strategis yang menaungi berbagai organisasi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"GOW Kabupaten Tangerang memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan perempuan, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga dalam konteks pembangunan nasional," ujar Bupati Maesyal.
Sebagai mitra pemerintah, Bupati Maesyal meminta para pengurus GOW yang telah dilantik untuk terus menjaga kolaborasi dan juga kerja sama dalam memberikan kontribusinya mewujudkan kesejahteraan di Kabupaten Tangerang.
Ia juga menandaskan, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan senantiasa mendukungan dan terus berkolaborasi dengan GOW dalam melaksanakan program-programnya yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Tangerang dengan semangat kolaborasi dan inklusivitas. GOW harus menjadi contoh dan penggerak perubahan, serta menjadi mitra yang kuat dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing,"
Dia juga menyampaikan bahwa program-program GOW sejalan dengan Astacita Presiden dan Wakil Presiden RI, yang menekankan pentingnya penguatan peran perempuan dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial budaya, hingga perlindungan terhadap perempuan dan anak.
"Saya berharap GOW dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai stakeholder lainnya, agar program-program strategis dapat berjalan dengan baik dan mampu mendorong lahirnya perempuan-perempuan yang tangguh, mandiri, kreatif, serta berdaya saing tinggi," ucapnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) bersih di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Maesyal Rasyid, Rabu (28/5/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) di Desa Gembong ini merupakan langkah konkret untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan air bersih yang aman, sehat, dan berkelanjutan. IPA yang diresmikan tersebut bukan sekadar proyek fisik, tapi wujud komitmen kita terhadap pelayanan publik yang merata dan berkelanjutan.
"Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan infrastruktur dasar yang merata, termasuk penyediaan air bersih yang layak bagi seluruh warga, khususnya di wilayah pedesaan," ungkap Bupati Maesyal
Lanjut dia, visi pembangunan Kabupaten Tangerang yaitu "Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing". Sejahtera berarti masyarakat hidup dalam kondisi yang layak, sehat, dan terpenuhi kebutuhan dasarnya. Sementara berdaya saing berarti masyarakat memiliki kemampuan untuk mandiri, mengelola sumber daya secara efisien, serta turut aktif dalam pembangunan desa dan daerah.
"Keberadaan IPA ini menjadi wujud nyata dari keduanya, meningkatkan taraf hidup sekaligus membuka ruang kemandirian masyarakat dalam pengelolaan air bersih secara berkelanjutan," jelasnya
Pihaknya berharap fasilitas IPA tersebut mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar, sekaligus mendorong peningkatan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat. Untuk itu, dirinya pun meminta masyarakat untuk menjaga dan memelihara fasilitas IPA yang dibangun secara gotong royong dan berkelanjutan agar bisa optimal manfaatnya dan tahan lama.
"Saya minta kepada masyarakat, desa, bumdes dan koperasi untuk bersama-sama bergotong royong memelihara, merawat dan memutuskan bagaimana operasionalnya agar pemanfaatannya semakin optimal dan berjangka panjang," tegasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kab. Tangerang Bambang Saptho Nurtjahja menjelaskan luas lahan IPA sekitar 20 x 8 meter dengan kapasitas mesin pengolahan 5 liter/detik atau 18.000 liter/jam. IPA ini dapat menampung sekitar 24.000 liter air bersih
"Air baku IPA ini mengambil langsung dari Sungai Cidurian kemudian diolah dengan mesin yang bisa menghasilkan 5 liter/detik air bersih. IPA ini dapat menampung sekitar 24.000 liter air bersih," jelas Bambang.
Dia menambahkan air bersih yang dihasilkan langsung bisa didistribusikan ke masyarakat. Pihaknya juga akan membangun IPA-IPA lainnya di desa-desa yang masih kesulitan mendapatkan air bersih.
"Saat ini baru kita uji cobakan sekitar 20 sambungan ke rumah-rumah. Ke depannya kita juga akan membangun IPA lainnya di desa-desa yang masih kesulitan air bersih. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan Temu Mitra Usaha Mikro yang digelar di Vega Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/5/2025).
Sebanyak 142 pengusaha mikro mitra UPTD Pengelola Dana Bergulir (PDB) pada Diskum turut mengikuti kegiatan yang berlangsung pada 27–28 Mei 2025 tersebut.
Kepala Diskum Kabupaten Tangerang Anna Ratna Maemunah mengatakan kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan kemitraan baik antara sesama para pelaku usaha maupun bagi para pelaku usaha dengan UPTD PDB.
"Kemitraan ini kami harapkan sebagai upaya untuk mendorong usaha mikro agar lebih berorientasi pada pasar yang semakin kompetitif dengan penguatan modal usaha yang cukup," ucap Anna.
Anna menjelaskan ratusan pengusaha mikro ini dipertemukan dengan sejumlah mitra-mitra Diskum, dimana UPTD PDB dapat membantu para pengusaha mikro dari sisi permodalan untuk melakukan pinjaman dana bergulir dengan bunga yang sangat rendah.
"Nantinya UPTD PDB dapat memberikan pinjaman dengan bunga 4% kepada seluruh pengusaha mikro yang ada di Kabupaten Tangerang," ungkapnya.
Dalam pemanfaatannya, Anna turut menekankan pentingnya pengembalian dana bergulir dan menekan angka dana bergulir bermasalah, sebab dana yang diberikan berbentuk pinjaman atau pembiayaan.
Diketahui, Diskum juga turut berkolaborasi dengan pihak-pihak pembiayaan lain, yaitu Bank Jabar Banten (BJB) dan LBSI untuk membantu para pengusaha mikro dalam mengembangkan usahanya yang membutuhkan permodalan.
Sementara itu, salah satu peserta, Ella menuturkan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut yang dapat membantu pembiayaan bagi usahanya.
"Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan adanya program ini. Karena peminjaman dengan mitra Diskum cukup ringan dan mudah. Program ini membantu pembiayaan bagi usaha yang saya jalani," tuturnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka acara temu usaha mikro yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Selasa, (27/5/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa Temu Mitra Usaha Mikro 2025 yang mengusung tem "Naik Kelas Bersama Mitra, Wujudkan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang yang Unggul dan Inklusif" merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terhadap para pelaku usaha mikro yang telah menjadi mitra UPTD Pengelola Dana Bergulir (PDB).
"Usaha mikro memiliki peranan strategis dalam mendorong roda perekonomian masyarakat. Kita akan terus berupaya usaha mikro ini mampu menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi keluarga," ungkap Bupati Maesyal.
Lanjut dia, temu mitra ini menjadi momen untuk memperkuat dan mempererat sinergitas antara pemerintah dan para pelaku usaha mikro agar mampu tumbuh dan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
“Temu Mitra ini bukan hanya bentuk apresiasi, tapi juga merupakan momentum penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha mikro agar semakin siap menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif dan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi," jelasnya
Pihaknya menandaskan kepercayaan yang telah terjalin ini dijaga selama ini dapat terus dijaga. Hubungan yang telah terjalin baik tersebut hendaknya juga bisa diwujudkan dengan pemanfaatan dana bergulir secara bijak dan disiplin.
“Saya harap kepercayaan yang telah terjalin ini dijaga dengan baik melalui pemanfaatan dana bergulir secara bijak dan disiplin,” tegasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Rd. Anna Ratna Maemunah, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat hubungan kemitraan antara UPTD PDB dengan mitra usaha mikro. Pihaknya juga menekankan pentingnya kepatuhan dalam pengelolaan dan pengembalian dana bergulir agar program ini bisa terus berlanjut dan berkembang.
“Kami ingin menjalin silaturahmi yang lebih erat serta meningkatkan kesadaran mitra bahwa dana bergulir ini adalah bentuk kepercayaan yang harus dikelola secara profesional. Ini bukan sekadar pinjaman, tapi bagian dari upaya besar membangun ekonomi daerah,” jelas Anna.
Dia manambahkan UPTD PDB sebagai pelaksana kegiatan, turut memperkenalkan pendekatan 5 “K” dalam membangun kepercayaan terhadap pelaku usaha mikro, yaitu: Karakter, Kondisi, Kemampuan, Kapital, dan Kolateral.
"Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kualitas kemitraan serta menjaga perputaran dana bergulir secara sehat dan berkelanjutan," imbuhnya
Acara yang berlangsung selama dua hari (27–28 Mei 2025) ini diikuti oleh 225 peserta, terdiri dari 142 pelaku usaha mikro mitra UPTD PDB, 3 narasumber. Para peserta akan mendapatkan berbagai materi dari narasumber yang berasal dari lembaga keuangan terkemuka seperti PT. Penjaminan Kredit Daerah Banten, Bank Jabar Banten, dan Bank Syariah Indonesia. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang menyerahkan bantuan hewan kurban sebanyak 30 ekor sapi kepada 30 masjid di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang. Penyerahan ini digelar secara simbolis dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M di Aula Masjid Al- Amjad, Selasa (27/5/25).
Pemkab Tangerang berkomitmen terus meningkatkan kepedulian sosial, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan memperluas manfaat ibadah kurban bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses terhadap hewan kurban.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, selain ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, juga menjadi instrumen penting dalam memperkuat empati dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“Ibadah qurban merupakan salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT sekaligus momentum untuk mempererat rasa kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Bupati Maesyal dalam sambutannya.
Ia menegaskan, Pemkab Tangerang mendukung penuh upaya DMI dalam menyalurkan hewan kurban ke masjid-masjid di berbagai wilayah. Hal ini tidak hanya menjadi simbol ibadah tahunan, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kesejahteraan yang lebih merata.
“Pemkab Tangerang mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan penyerahan hewan qurban yang dilaksanakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga merupakan bentuk nyata perhatian kita terhadap masyarakat, khususnya mereka yang masih membutuhkan,” tuturnya.
Bupati Maesyal berharap kegiatan ini menjadi pengingat semua akan tanggung jawab sosial yang melekat pada setiap individu, terlebih bagi para pemimpin dan pemegang amanah di tengah masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap tidak hanya sekadar simbol penyerahan hewan kurban semata, tetapi juga menjadi pengingat bahwa jabatan, kekayaan, dan semua yang kita miliki sejatinya adalah titipan Allah SWT yang harus kita pertanggungjawabkan, termasuk dalam menunaikan kewajiban sosial kita,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari panitia, donatur, hingga masyarakat yang berpartisipasi.
“Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, para donatur, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua dan menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DMI Kabupaten Tangerang, Ues Nawawi, menjelaskan, proses distribusi hewan kurban dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). DMI bertugas memastikan hewan kurban tepat sasaran dan diterima oleh masjid-masjid yang memang membutuhkan.
Ia juga menjelaskan bahwa dana yang dialokasikan untuk pengadaan hewan kurban tahun ini cukup signifikan. Setiap ekor sapi memiliki nilai sekitar Rp30 juta, sehingga total anggaran mencapai Rp900 juta untuk 30 masjid.
“Per ekor sapi sekitar Rp30 juta. Kita kasih dan salurkan ke DKM-DKM yang memang membutuhkan,” katanya.
Sistem penyaluran hewan kurban kepada penerima manfaat tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku, yakni satu ekor sapi untuk tujuh orang. “Kita serahkan kepada DKM yang mendapat sesuai ketentuan,” jelas Ues. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah mendorong generasi muda Kabupaten Tangerang untuk menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing.
Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat membuka Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Pemula Kabupaten Tangerang Tahun 2025, Selasa (27/05/25).
"Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan usaha, termasuk wirausaha muda. Kami terus berupaya mendorong generasi muda untuk menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing," kata Wabup Intan.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Tangerang untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tangerang, "Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing". Kesejahteraan harus dibangun dengan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat, termasuk kalangan muda, dan daya saing dapat dicapai apabila generasi mudanya memiliki kompetensi dan inovatif.
"Pemuda adalah aset bangsa dan tulang punggung masa depan. Kami percaya bahwa munculnya wirausaha-wirausaha muda yang unggul akan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan," ungkapnya.
Dia mengatakan, melalui pelatihan pengembangan kewirausahaan ini, para generasi muda dari 29 kecamatan dan lembaga kepemudaan akan diberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan bantuan stimulus usaha.
"Seluruh peserta akan mendapatkan bimbingan bagaimana memulai dan mengembangkan usaha, dan diperkenalkan dengan konsep digital marketing serta membangun jejaring usaha yang relevan di era modern ini," jelasnya.
Dia berharap seluruh peserta pelatihan menjadi pioner wirausaha di lingkungannya masing-masing sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi daerah. Dia menyampaikan pesan agar para peserta dapat memanfaatkan kegiatan semaksimal mungkin dan menjadikan pelatihan ini sebagai batu loncatan menuju kemandirian ekonomi dan kontribusi nyata bagi pembangunan.
"Kepada seluruh peserta, saya berpesan: manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah konkret dan strategis dalam membangun kualitas generasi muda Kabupaten Tangerang agar mampu mandiri secara ekonomi dan siap bersaing di tengah perkembangan zaman," katanya.
Kepada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Ratih Rahmawati melaporkan bahwa kegiatan pelatihan dan pengembangan wirausaha pemula ini diikuti oleh generasi muda dari 29 kecamatan yang berusia antara 16 sampai dengan 30 tahun.
"Sebanyak 60 orang peserta ini akan mendapatkan bantuan sebesar 2 juta rupiah dengan kriteria sudah mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) dan penduduk Kabupaten Tangerang," jelas Ratih.
Dia menambahkan, pelatihan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 27-28 Mei 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pemuda dalam bidang kewirausahaan dan terbentuknya wirausaha wirausaha muda Kabupaten Tangerang yang mandiri produktif dan berdaya saing. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, secara resmi menyerahkan jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 57-JKG kepada Panitia Embarkasi Pondok Gede. Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Gedung Serbaguna Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Senin (26/5).
Dalam kesempatan tersebut, Dimyati menyatakan optimismenya bahwa pada tahun 2026, jemaah haji asal Provinsi Banten sudah dapat memanfaatkan fasilitas embarkasi di Asrama Haji Provinsi Banten, Cipondoh, Kota Tangerang. Hal ini tentu akan menjadi kabar gembira bagi calon jemaah haji Banten yang selama ini harus melalui embarkasi di Jakarta.
Didampingi sang istri, Irna Narulita, Wagub Dimyati mengawali sambutannya dengan melantunkan talbiyah bersama para jemaah. Kloter 57-JKG ini merupakan gabungan jemaah dari Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
"Semoga Bapak dan Ibu sekalian menjadi haji yang mabrur, haji yang makbul," ucap Dimyati penuh harap.
Dimyati juga menitipkan pesan penting kepada para jemaah, khususnya yang berusia lanjut. Ia berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat lebih ramah lansia, mengingat banyaknya jemaah dari golongan usia tersebut. Tak lupa, ia juga meminta para petugas untuk memberikan pelayanan terbaik dan sepenuh hati kepada seluruh jemaah.
Lebih lanjut, Dimyati menekankan pentingnya meluruskan niat dalam beribadah haji. "Bukan untuk jalan-jalan atau berbelanja," tegasnya. Ia menyerukan agar jemaah menjaga lisan, perilaku, dan emosi, serta memanfaatkan waktu di Tanah Suci untuk mengkhatamkan Al-Qur'an serta meningkatkan iman dan takwa.
Mengingat ibadah haji adalah aktivitas fisik yang membutuhkan stamina, Wagub Dimyati juga mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan. "Jangan sibuk untuk masak. Makan sudah disediakan. Transportasi juga sudah disediakan," pesannya, menekankan agar jemaah fokus pada ibadah.
Di akhir sambutannya, Dimyati berpesan kepada seluruh jemaah haji asal Banten untuk selalu menjaga kebersamaan, kekompakan, serta saling asah, asih, dan asuh. "Insya Allah, tahun depan embarkasi jemaah haji Provinsi Banten sudah di Cipondoh, Kota Tangerang," pungkasnya, mengakhiri sambutan dengan harapan besar. (Asp)