Banten

Banten (5889)

Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang secara resmi meluncurkan program Intan Emas (Investasi Anak Generasi Emas) sebagai salah satu inovasi tangani masalah anak sejak dini yang digelar di GSG Puspem Kabupaten Tangerang. Senin, (16/6/25).

Program ini digagas oleh Dirut RSU Kab. Tangerang sebagai strategi investasi kesehatan jangka panjang untuk mendukung tumbuh kembang balita secara optimal menuju generasi emas 2045.

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang menyampaikan bahwa investasi dalam bidang kesehatan anak merupakan fondasi penting dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul di masa depan. Program ini diharapkan mampu menjadi salah satu terobosan untuk mempersiapkan generasi penerus yang sehat dan unggul.

“Intan Emas adalah bagian dari ikhtiar besar kita untuk mempersiapkan generasi penerus. Dimulai dari masa kehamilan, kelahiran, hingga usia balita. Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus memperkuat pelayanan kesehatan, termasuk dengan meningkatkan kapasitas RSUD, Puskesmas, hingga kader Posyandu,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Bupati juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang telah mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp. 1,1 triliun atau sekitar 23% dari total APBD, melampaui standar mandatori nasional yang hanya 10%.

"Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah terhadap pelayanan kesehatan masyarakat," tegasnya

Dia juga mengungkapkan bahwa dengan fondasi yang kuat pada sektor kesehatan dan pendidikan sejak dini, Kabupaten Tangerang telah turut mengambil bagian dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Anak-anak balita hari ini adalah pemimpin masa depan. Kalau mereka sehat dan berkualitas, maka bangsa ini juga akan kuat dan berdaya saing global,” pungkasnya.

Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, dr. Endang Widyastiwi menjelaskan bahwa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah masa kritis yang harus mendapatkan perhatian intensif. Melalui program Intan Emas ini, pihaknya berkomitmen menjadikan rumah sakit sebagai motor inovasi dan kolaborasi lintas sektor dalam mendeteksi risiko kesehatan sejak dini.

“Program ini bukan milik RSUD semata, melainkan milik kita bersama. Keberhasilannya sangat bergantung pada sinergi antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, DPPKB, DP3A, hingga Dinas Kominfo,” ungkap dr. Endang.

Lanjut dia, RSUD Kabupaten Tangerang kini telah memiliki layanan Klinik Tumbuh Kembang Anak Level III, sebagai bentuk penguatan layanan preventif dan deteksi dini terhadap gangguan pertumbuhan balita. Program Intan Emas diharapkan menjadi role model nasional dalam membangun sistem kesehatan anak berbasis pencegahan dan kolaborasi.

"Program Intan Emas tersebut mencakup empat pilar utama yang meliputi, deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita, pemantauan terpadu berbasis data digital yang terintegrasi, peningkatan kapabilitas SDM medis dan kader lapangan serta penguatan sistem rujukan berjenjang dan kolaboratif lintas sektor," imbuhnya

Acara ditutup dengan dialog bersama para tenaga kesehatan Dan Praktisi Kesehatan Dewi Yul dan dihariri oleh Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, Direktur RSUD Kabupaten Tangerang dr. Endang Widyastiwi, para kepala OPD, Kepala Puskesmas, tenaga medis, serta kader Posyandu dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, memimpin apel Senin pagi di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tangerang, Senin (16/6/25).

Dalam amanatnya, Wabup Intan menekankan pentingnya sinergi seluruh ASN dalam mendukung program strategis pemerintah, khususnya terkait pengelolaan sampah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Yang paling menjadi urgensi kita saat ini adalah pengelolaan sampah. Saya mohon kepada OPD terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan para camat, untuk terus mengadakan program bersih-bersih di wilayahnya masing-masing," ujar Intan Nurul Hikmah.

Wakil Bupati juga mengajak seluruh ASN untuk turut aktif menyampaikan informasi program strategis Pemerintah Kabupaten Tangerang kepada masyarakat, baik melalui media sosial maupun komunikasi personal. Para ASN bisa menyosialisasikan program starategis pemerintah daerah ini melalui media sosial yang dimiliki.

“Saya minta seluruh ASN yang jumlahnya lebih dari 16.000 ini aktif menyampaikan program-program strategis pemerintah. Saya berharap seluruh ASN bisa membantu sosialisasi program-program strategis ini," tandasnya

Terkait dengan pelayanan publik, pihaknya menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan, baik secara prosedur maupun sikap aparatur di lapangan. Ia mengungkapkan bahwa ke depan, Pemkab Tangerang akan memberikan pelatihan atau bimbingan teknis kepada OPD yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat.

"Banyak masukan kami terima, termasuk dari Pak Bupati, soal sikap pelayanan. Bahkan wajah yang tampak cemberut saja bisa diartikan masyarakat sebagai enggan melayani. Ini harus kita perbaiki, khususnya di rumah sakit, Puskesmas, hingga pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan," ungkapnya.

Menutup amanatnya, Wakil Bupati berharap seluruh ASN bekerja secara optimal, responsif terhadap keluhan masyarakat, dan senantiasa mendukung visi misi pimpinan daerah.

“Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan, keberkahan rezeki, dan semangat untuk terus siap melayani masyarakat Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.

Pada apel Senin pagi tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis SK Pensiun serta pelepasan PNS yang akan memasuki masa purnabakti per 1 Juli 2025. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia (HMNI) Kabupaten Tangerang mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang hari ini. Audiensi ini tak hanya membahas potensi sektor kelautan, tetapi juga jadi ajang kritik tajam HMNI terhadap pelaksanaan Program Kegiatan Prioritas (Pokir) yang dinilai tak memihak nelayan.

Ketua HMNI Kabupaten Tangerang, Muhamad Jembar, mengatakan pertemuan ini adalah tindak lanjut dari surat apresiasi HMNI sebelumnya kepada DPRD. Tujuannya jelas, untuk memperkuat sinergi antara nelayan dan legislatif demi kesejahteraan serta pemberdayaan mereka.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan legislatif terhadap nelayan. Lewat pertemuan ini, kami ingin menyampaikan berbagai aspirasi dan potensi besar di sektor kelautan yang belum digarap optimal," ujar Jembar.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, menyambut baik inisiatif HMNI. Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong kebijakan yang pro-nelayan. "Potensi perikanan di Kabupaten Tangerang sangat besar dan harus dikelola secara berkelanjutan, tentu dengan fokus pada kesejahteraan," jelas Amud.

IMG 20250616 WA0041

Dalam audiensi ini, HMNI juga memaparkan beberapa program usulan, seperti pelatihan peningkatan kapasitas nelayan, pendampingan koperasi perikanan, hingga penguatan infrastruktur pelabuhan rakyat. Harapannya, program ini bisa meningkatkan taraf hidup nelayan dan memajukan sektor perikanan.

Namun, suasana audiensi sempat memanas ketika HMNI melayangkan kritik pedas terhadap pelaksanaan Pokir. Menurut HMNI, alokasi anggaran Pokir selama ini justru lebih banyak mengalir ke kantong pengusaha kontraktor dan kelompok konstituen tertentu, bukan pada kebutuhan riil masyarakat seperti bantuan sosial, nelayan, atau sektor pendidikan.

Mohamad Jembar tak segan-segan mengungkapkan kekhawatirannya akan minimnya transparansi dalam pelaksanaan Pokir. Ia mendesak pemerintah daerah dan DPRD untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh.

"Pokir harus dijalankan dengan transparan dan adil. Jika tak ada perubahan, kami siap membawa persoalan ini ke aparat penegak hukum dan lembaga anti-korupsi!" tegas Jembar, menunjukkan keseriusan HMNI.

Audiensi dan kritik yang disampaikan hari ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju perbaikan tata kelola anggaran publik. HMNI Kabupaten Tangerang berharap ini akan menjadi titik awal pemberdayaan masyarakat nelayan dan sektor perikanan yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan. (Rm)

TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menegaskan pentingnya persatuan dalam keberagaman sebagai pondasi utama sekaligus kunci keberhasilan dalam membangun Kabupaten Tangerang yang lebih maju dan harmonis.

Hal tersebut disampaikan Intan Nurul Hikmah saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 HKBP Taman Adiyasa sekaligus sekaligus meresmikan status Persiapan Resort di lingkungan Gereja HKBP Taman Adiyasa, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Minggu (15/6/25).

"Semangat kebersamaan yang terjalin selama ini merupakan pondasi penting dalam membangun Kabupaten Tangerang yang religius, harmonis, sejahtera, dan berdaya saing," ungkap Wabup Intan

Ia juga menekankan bahwa pembangunan suatu wilayah tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, namun semua elemen masyarakat harus terlibat aktif tanpa kecuali.

“Membangun sebuah kota tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Tetapi, diperlukan kerja sama yang kuat dengan semua elemen masyarakat, termasuk jemaat gereja," ucapnya.

Dirinya berharap peringatan HUT dan peresmian persiapan Resort di lingkungan Gereja HKBP Taman Adiyasa tersebut bisa menjadi tonggak pelayanan dan toleransi antar umat beragama.

"Peringatan ulang tahun ke-26 ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pelayanan HKBP Taman Adiyasa yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade. Semoga bangsa kita semakin jaya, maju, modern, serta terus menjaga silaturahmi dan toleransi antar umat beragama,” ujarnya

Wakil Bupati Intan juga menyampaikan bahwa peresmian Persiapan Resort HKBP Taman Adiyasa ini merupakan tonggak penting bagi organisasi gereja. Moment tersebut juga menunjukkan kebijaksanaan dan kedewasaan gereja dalam pelayanan serta kesiapan untuk menjalankan tugas-tugas kegerejaan yang lebih luas.

"Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang menyambut dengan baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusi HKBP Taman Adiyasa dalam membina kehidupan spiritual jemaat serta menciptakan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Tangerang," imbuhnya

Ia juga mengingatkan bahwa menghormati perbedaan dan menjaga kebersamaan adalah landasan kokoh untuk menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Ia berharap keberagaman di Kabupaten Tangerang terus menjadi kekuatan yang mempersatukan.

“Pemerintah bersama Polisi dan TNI juga selalu memastikan kebebasan beribadah bagi semua agama berjalan dengan lancar. Empati dan kepedulian terhadap sesama adalah kunci dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat kita,” pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid membuka ruang untuk saling bersinergi, diskusi, dan siap menerima kritik para mahasiswa di Kabupaten Tangerang untuk kemajuan daerah. Hal itu disampaikan Bupati Maesyal pada pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Kabupaten Tangerang yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran pengurus baru serta apresiasi kepada pengurus sebelumnya atas kiprah dan kontribusi nyata yang telah diberikan kepada pembangunan daerah.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik dan terima kasih kepada pengurus lama yang telah berjalan bersama pemerintah dan masyarakat dalam upaya membangun daerah, khususnya di sektor pembangunan sumber daya manusia,” ujar Bupati Maesyal Rasyid di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Minggu (15/6/25).

Dia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai mitra strategis dan agen perubahan. Menurutnya, kontribusi nyata mahasiswa tidak hanya dibutuhkan oleh pemerintah daerah, tetapi juga masyarakat.

“Mahasiswa wajib memberikan kontribusi nyata. Aspirasi dan pemikiran kritis yang konstruktif sangat dibutuhkan. Pemerintah Kabupaten Tangerang membuka ruang seluas-luasnya untuk bersinergi, berdiskusi, bahkan menerima kritik yang membangun demi kemajuan bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati mengingatkan agar para mahasiswa tetap mengutamakan penyelesaian studi sebagai tanggung jawab utama, meskipun aktif dalam organisasi.

“Organisasi penting untuk mengasah kepemimpinan dan pengalaman, tapi jangan sampai melupakan tanggung jawab utama: menyelesaikan kuliah. Karena dari situ akan lahir generasi yang siap membangun Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Ketua Umum HMI Cabang Persiapan Kabupaten Tangerang, Akmal Al Mulk, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran HMI di Kabupaten Tangerang merupakan bagian dari perjuangan intelektual dan sosial mahasiswa Islam dalam membangun peradaban.

“Alhamdulillah, HMI di Kabupaten Tangerang sudah mulai aktif sejak 2023. Meski masih dalam tahap cabang persiapan, kami terus berupaya menjalankan peran sebagai kontrol sosial dan penggerak perubahan. Harapannya, status persiapan ini segera naik menjadi cabang definitif,” ujarnya.

Akmal menegaskan komitmen HMI untuk terus bergerak dan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, demi kemajuan Kabupaten Tangerang yang lebih baik. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran utama praktik prostitusi terselubung dan pelanggaran izin usaha di wilayah pesisir. Operasi ini dilaksanakan pada Jumat malam (13/06/2025) di dua wilayah, yakni Kecamatan Mauk dan Kecamatan Kemiri.

Operasi ini merupakan bagian dari penegakan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat, dan Perlindungan Masyarakat. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, tertib, dan bermoral di Kabupaten Tangerang.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan tempat-tempat yang diduga digunakan untuk praktik prostitusi. Salah satu lokasi yang menjadi fokus di Kecamatan Mauk adalah kawasan pesisir Pantai Sangrila.

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil menemukan sebuah bangunan menyerupai kamar yang dibangun di atas laut (bagan), yang diduga digunakan untuk aktivitas mencurigakan. Empat wanita yang diduga berperan sebagai pemandu karaoke di sebuah tempat hiburan, serta satu pasangan bukan suami istri yang tertangkap basah di dalam bagan, diamankan oleh petugas.

Selain itu, petugas Satpol PP juga melakukan pemeriksaan terhadap tempat tinggal kontrakan di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan tempat tinggal untuk kegiatan prostitusi daring atau aktivitas ilegal lainnya.

Di Kecamatan Kemiri, Satpol PP menyegel dua tempat usaha hiburan berupa kafe dan karaoke yang beroperasi di Desa Kemiri dan Desa Rancalabu. Kedua tempat hiburan tersebut terbukti tidak memiliki izin operasional yang sah dan menyalahgunakan izin usaha.

Dari lokasi tersebut, petugas mengamankan dua wanita yang berada di area usaha tersebut. "Tempat-tempat hiburan ini tidak mengantongi izin resmi dan terbukti menyalahgunakan perizinan usahanya. Kami melakukan tindakan tegas berupa penyegelan tempat, pendataan pelaku, serta pemanggilan pemilik usaha untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tegas Agus Suryana.

Seluruh individu yang diamankan dalam operasi tersebut langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kabupaten Tangerang untuk didata dan diberikan pembinaan. Dalam operasi tersebut, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa alat kontrasepsi, minuman keras, serta dokumen-dokumen usaha yang mencurigakan.

Agus menambahkan, operasi ini mendapat dukungan penuh dari unsur TNI dan Polri, serta pendampingan awal dan edukasi kepada para wanita yang diamankan agar mereka tidak kembali terlibat dalam aktivitas asusila.

"Kami berupaya tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga pembinaan dan edukasi bagi mereka yang terlibat agar memiliki kesadaran untuk tidak mengulangi perbuatannya," jelas Agus.

Satpol PP Kabupaten Tangerang menegaskan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara rutin dan menyeluruh di seluruh wilayah kabupaten. Ini adalah bentuk komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bermoral, dengan mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan aktivitas yang mencurigakan.

Pemerintah Kabupaten Tangerang juga mengimbau kepada masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan aktivitas yang melanggar norma di lingkungan mereka. Melalui langkah-langkah preventif dan represif ini, diharapkan tercipta kesadaran bersama dalam menjaga ketertiban serta mendorong para pelaku usaha untuk menaati ketentuan hukum yang berlaku demi kebaikan bersama. (Red)

Page 78 of 589
Go to top