Banten

Banten (5889)

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Rasyid yang berlokasi di Perumahan Grand Almas Residence, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, pada Sabtu (28/6/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa pembangunan masjid tersebut merupakan hasil musyawarah dan semangat kebersamaan warga yang mendapat kemudahan serta petunjuk dari Allah SWT.

“Kita diberikan jalan yang mudah, diberikan hidayah oleh Allah SWT. Maka disepakatilah bahwa pembangunan masjid ini harus segera dilaksanakan,” ujarnya.

Menurut dia, nama Masjid Ar-Rasyid sendiri, diputuskan oleh panitia dan juga saran serta usul dari seluruh jamaah dan warga perumahan, bukan usul atau saran dari bupati.

“Ketika usulan nama itu disampaikan ke saya, saya hanya bisa ikut mengamini. Karena itu usulan masyarakat dan panitia memberikan nama masjid itu," imbuhnya.

Bupati berharap Masjid Ar-Rasyid yang dibangun di atas lahan seluas sekitar 300 meter persegi tersebut, tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan umat, pendidikan, dan kegiatan sosial.

“Masjid bukan hanya tempat salat saja, tapi juga tempat mempersatukan umat, mencerdaskan anak-anak, dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kita,” tuturnya.

Dia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung setiap inisiatif masyarakat sebagai bentuk sinergi dalam pembangunan spiritual dan sosial di lingkungan permukiman.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Ar-Rasyid, Ronaldi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan semua pihak, khususnya kepada Bupati Kabupaten Tangerang.

“Hari ini menjadi bukti bahwa jika umat bergerak bersama, Allah akan membukakan jalan, apa lagi kita langsung kehadiran Bupati,” ujarnya.

Ronaldi juga mengingatkan bahwa peletakan batu pertama ini hanyalah awal dari proses panjang pembangunan. Ia mengajak seluruh warga untuk terus mendukung pembangunan masjid ini, tidak hanya dengan dana, tapi juga dengan tenaga, doa, ide, dan semangat.

“Masjid ini bukan milik panitia, tapi milik kita semua. Setiap batu yang terpasang, setiap paku yang tertancap akan menjadi saksi amal jariyah kita hingga akhir zaman,” jelasnya.

Pembangunan masjid ini juga direncanakan akan berkembang dari desain awal yang saat ini masih dalam tahap penyempurnaan. Panitia berharap dukungan penuh dari seluruh warga agar rumah ibadah ini dapat segera selesai dan dimanfaatkan oleh masyarakat. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menghadiri acara Bakti Sosial, Penyuluhan Kesehatan dan Gizi, serta Santunan Anak Yatim dan Dhuafa yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang di Kantor PCNU Tigaraksa, Sabtu (28/6/2025).

Acara bakti sosial ini diisi dengan sunat massal untuk 45 anak dan pemberian santunan kepada 55 anak yatim. Dalam sambutannya, Sekda Soma menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif mulia PCNU yang dinilai sejalan dengan visi misi pembangunan daerah, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PCNU atas kegiatan ini,” ujar Sekda Soma Atmaja.

Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial yang mencerminkan nilai luhur Islam, yakni perhatian kepada anak yatim dan dhuafa, serta mempererat silaturahmi antar sesama.

Penyuluhan kesehatan dan gizi juga dinilai penting untuk menyiapkan generasi yang sehat dan unggul demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing.

"Kita berharap, anak-anak yatim yang kita bantu hari ini kelak akan tumbuh menjadi generasi yang saleh, cerdas, dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan daerah, khususnya dalam menyongsong Generasi Emas 2045," ujarnya.

Lebih lanjut, Soma berpesan kepada anak-anak untuk tetap semangat dan jangan pernah merasa sendiri serta terus menggantungkan cita-cita setinggi langit dan terus belajar dengan semangat.

"Tetap semangat, janganlah pernah merasa sendiri, karena ada banyak orang yang peduli dan ingin kalian tumbuh menjadi insan yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Tangerang Dr KH Mahmud Jumhur, Sp. OG, M.Kes mengungkapkan, kegiatan pelayanan pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan dan gizi juga merupakan dukungan PCNU terhadap pemerintah daerah khususnya, penurunan stunting yang saat ini juga gencar dilaksanakan.

"Upaya yang kita lakukan ini tentunya sejalan dengan program pemerintah daerah dan nasional yaitu penurunan stunting. Jangan sampai ada gizi buruk dan Stunting," ungkapnya. (Red)

Kota Tangerang, lensafokus.id – Festival Al Azhom ke-12 tahun 2025 resmi dibuka pada hari ini, bertepatan dengan peringatan Hari Besar Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Acara pembukaan yang meriah ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, bersama Wakil Wali Kota, serta jajaran pejabat eselon II, III, dan IV, bahkan seluruh Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Tangerang diwajibkan untuk hadir memeriahkan festival ini.

Pembukaan Festival Al Azhom kali ini juga turut dihadiri oleh para tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah, termasuk mereka yang sengaja datang dari luar Kota Tangerang, memadati area festival untuk menyaksikan atmosfer religi dan budaya yang khas dari acara tahunan ini.

Ketua Panitia Festival Al Azhom ke-12, Ismail, mengungkapkan kemeriahan malam pertama festival tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya. "Alhamdulillah, cukup ramai sekali banyak warga datang dari dalam dan luar Kota Tangerang," seru Ismail.

Malam pembukaan dimeriahkan dengan penampilan teater operet oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta penampilan komedian Yadi Sembako, Ginanjar, Deri, dan pertunjukan dari DKT dan BKPMRI. Kemeriahan malam pertama festival ini kemudian ditutup dengan tausiah siraman rohani yang disampaikan oleh Ustadz Zaky Mubarok.

Ismail juga menyampaikan bahwa Festival Al Azhom bukan hanya ajang untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan antaragama. "Festival ini bukan sekadar hiburan, tapi juga bentuk syiar dan edukasi, yang memperkuat karakter masyarakat Kota Tangerang yang religius dan toleran," ujarnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menekankan bahwa pergantian tahun baru Islam 1 Muharram ini bukan hanya sekadar pergeseran kalender. "Ini adalah momentum untuk kita melakukan intropeksi diri, untuk hijrah ke arah yang lebih baik dan positif ke depan," ujar Sachrudin.

Ia menambahkan, "Bukan hanya tahun yang bergeser atau berubah, akan tetapi hati kita pun sepantasnya harus merubah atau hijrah ke arah yang lebih baik lagi. Ini adalah kesempatan kita untuk mengevaluasi diri dan meninggalkan kebiasaan buruk, dari sifat malas menjadi aktif dan produktif, dari perilaku yang kurang terpuji menjadi lebih berakhlak yang baik dan perbuatan mulia."

Festival Al Azhom ke-12 akan berlangsung hingga tanggal 6 Juli 2025. Selama periode tersebut, berbagai agenda menarik akan diselenggarakan, termasuk tausiah kebangsaan, lomba-lomba Islami, pameran kaligrafi, bazar halal, hingga malam seni budaya Islam.

Sachrudin mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk menyambut tahun baru Islam dengan sukacita, mengiringi dengan doa agar mendapatkan harapan yang lebih baik, rezeki melimpah, serta keberkahan di tahun baru yang akan datang. Rangkaian kegiatan Festival Al Azhom ini akan ditutup kembali dengan tausiah dan siraman rohani oleh Ustadz Zaky Mubarok. (Sumarna)

Lebak, lensafokus.id. – Bangunan kandang ayam milik PT Sinar Ternak Sejahtera (STS) di dua lokasi di Desa Sargeni, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, diduga melanggar Perizinan Bangunan dan Gudang (PBG). Pelanggaran ini disinyalir sebagai hasil kerja sama terselubung antara pihak perusahaan dengan oknum pejabat di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lebak saat proses pengurusan PBG.

Dugaan pelanggaran ini mengarah pada Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Lebak sebagai pihak yang paling bertanggung jawab. Dinas PTSP dianggap telah melakukan kongkalikong dengan perusahaan pemohon PBG, sehingga pelanggaran ini berpotensi menjadi tindak pidana korupsi.

"Diduga melanggar Perizinan PBG dua kandang ayam milik PT Sinar Ternak Sejahtera di Desa Sargeni. Itu harus ditutup karena melanggar peraturan tentang PBG," tegas Dede Kodir, Ketua DPC Badak Banten Perjuangan Kabupaten Lebak, pada Sabtu (28/06/2025).

Menurut Dede Kodir, investigasi di lokasi dan data administrasi perizinan menunjukkan adanya manipulasi data yang disengaja. Setiap bangunan kandang berdiri di atas lahan seluas tiga hektar, dan proses penerbitan PBG dari Dinas PTSP Kabupaten Lebak diduga tidak sesuai dengan kondisi fisik bangunan. Hal ini mengindikasikan adanya "kerja sama setali dengan uang" antara perusahaan dan Dinas PTSP.

"Tim investigasi menemukan pelanggaran PBG di dua bangunan kandang ayam PT Sinar Ternak Sejahtera di Desa Sargeni. Ada kerja sama terselubung melakukan kejahatan antara pihak Dinas PTSP Lebak dengan pengusaha ternak ayam," tambah Dede Kodir.

Eli Sahroni, Ketua Umum Badak Banten Perjuangan, mendesak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak, selaku penegak Peraturan Daerah (Perda), untuk segera menutup kandang ayam berkapasitas ratusan ribu ekor tersebut. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada kompromi terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan, terutama yang dilakukan oleh pengusaha non-pribumi.

Dua bangunan kandang ayam PT Sinar Ternak Sejahtera di Desa Sargeni ini dianggap sebagai bentuk kejahatan penyalahgunaan perizinan dan pelanggaran Undang-Undang Korupsi. Oleh karena itu, tindakan tegas sesuai peraturan hukum dan perundang-undangan harus diterapkan.

"Saya mendesak Satpol PP dan Dinas PTSP Lebak menutup kandang ayam yang sudah empat tahun beroperasi di Desa Sargeni milik PT Sinar Ternak Sejahtera karena melanggar hukum tentang perizinan," tegas Eli Sahroni, atau yang akrab disapa King Badak. (Cecep)

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam menurunkan angka stunting dan memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak.

Salah satu langkah nyata yang kembali digalakkan adalah Gerakan Ibu Hamil Sehat dan Penanganan Balita Bermasalah Gizi, yang merupakan kelanjutan dari program Gerebek Posyandu yang telah berlangsung pada bulan Mei 2025 lalu.

Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, kesehatan ibu dan anak adalah fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Tangerang. Ia menekankan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan sebagai masa krusial yang menentukan kualitas generasi masa depan.

“Dalam mewujudkan kesehatan berkualitas di Kabupaten Tangerang, salah satu fondasi utamanya adalah memastikan kesehatan ibu dan anak. Perlu kita sadari bersama bahwa 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa emas yang menentukan masa depan anak,” tegas Bupati Maesyal Rasyid saat membuka kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat di Aula Kecamatan, Gunung Kaler, Kamis (26/6/2025).

Ia menjelaskan, percepatan penurunan angka stunting telah menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Melalui berbagai program seperti Gerakan Menimbang Balita Setiap Bulan, Pemkab Tangerang terus memantau status gizi balita secara berkala agar tumbuh kembang anak berjalan optimal.

Menurut Bupati, pelaksanaan Gerebek Posyandu yang telah dilakukan dua tahun berturut-turut, yakni Juni 2024 dan Mei 2025, telah menunjukkan hasil yang signifikan. Angka stunting di Kabupaten Tangerang berhasil ditekan dari 7,7% pada tahun 2024 menjadi 7,3% di tahun 2025.

“Penurunan angka ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor serta peran aktif masyarakat sangat berpengaruh dalam percepatan penanganan stunting. Saya mengapresiasi TPPS, para Kepala OPD, TP PKK, dan seluruh pihak yang telah bekerja sama secara serius,” katanya.

Bupati berharap sinergi seluruh pihak tidak berhenti sampai di sini aja. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintahan untuk terus bergerak bersama membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis, menjelaskan bahwa Gerakan Ibu Hamil Sehat adalah langkah promotif dan preventif untuk memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan optimal, edukasi gizi, dan dukungan lingkungan yang memadai.

“Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kehamilan minimal enam kali, pemberian tablet tambah darah, olahraga, konsumsi makanan bergizi, hingga dukungan keluarga. Ini merupakan upaya pencegahan stunting sejak dini, bahkan sebelum bayi dilahirkan,” jelas Muchlis.

Dalam pelaksanaan Gerebek Posyandu Mei 2025, tercatat 207.791 balita (100% balita tercatat di e-PPGBM) telah ditimbang dan diukur di 2.352 Posyandu. Dari jumlah tersebut, ditemukan 15.175 balita (7,3%) mengalami stunting. Selain itu, 27.202 ibu hamil juga diperiksa, dengan hasil 2,35% mengalami anemia dan 10,28% mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

“Seluruh temuan ini langsung ditindaklanjuti dengan intervensi, seperti kelas ibu hamil, pemberian makanan tambahan, dan pemeriksaan balita oleh dokter. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Perikanan untuk menyediakan pangan olahan berbahan ikan,” imbuhnya.

Program intervensi ini didukung oleh kolaborasi lintas sektor melalui Tim Gebrak Tegas (Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting), yang melibatkan kepala OPD sebagai liaison officer (LO) di setiap kecamatan.

Partisipasi kecamatan juga menjadi ujung tombak keberhasilan program ini. Camat Gunung Kaler, Kurnia, menjelaskan bahwa antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan kesehatan terus meningkat dari waktu ke waktu. Ia menyebutkan bahwa kegiatan seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian makanan tambahan, serta penimbangan rutin di posyandu telah berjalan baik.

“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Mereka mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama bagi ibu hamil dan balita. Ini tentu berdampak langsung pada penurunan angka stunting,” jelasnya.

Kurnia juga mengapresiasi keberadaan TPPS dan pendampingan dari berbagai pihak yang turut berperan aktif. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar masyarakat makin teredukasi dan kualitas hidup meningkat.

“Harapan kami, tentu sama dengan harapan semua pihak agar angka stunting terus bisa ditekan, masyarakat makin sadar gizi, dan kesejahteraan secara umum bisa ikut terangkat,” tutupnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid melantik Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Kabupaten Tangerang untuk periode 2025-2030 di Aula Pendopo Bupati Tangerang. Kamis (26/6/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal menekankan pentingnya peran TSLP sebagai jembatan antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat. Untuk itu, pengurus Forum TSLP agar benar-benar dapat melakukan tangung jawabnya dengan sepenuh hati demi kepentingan masyarakat.

"Kami mohon bantuan dari bapak-bapak sekalian untuk memberikan feedback dan kontribusi terhadap kepentingan masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak mampu," ujar Bupati Maeayal Rasyid.

Bupati menjelaskan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki populasi sekitar 3,4 juta jiwa dan luas wilayah 1.000 km², dengan 246 desa dan 28 kelurahan serta sekitar 4.000 perusahaan dari yang kecil hingga besar. Pihaknya berharap Forum TSLP tersebut dapat membantu mengakomodasi keinginan masyarakat yang tidak dapat dijalankan oleh pemerintah daerah.

"Kami memiliki keterbatasan pemerintah daerah dalam menjalankan tugas pembangunan dan kemasyarakatan. Kami juga sangat terbatas dalam hal anggaran dan sumber daya, sehingga peran TSLP menjadi sangat penting untuk mendukung pembangunan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," jelasnya.

Bupati mengingatkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Forum TSLP diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjembatani komunikasi dengan berbagai pihak dan memastikan setiap program yang dijalankan memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Kami berharap TSLP dapat menjadi wadah untuk menjalin komunikasi yang baik antara semua pihak, sehingga setiap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," pungkasnya. (Red)

Page 73 of 589
Go to top