Banten

Banten (5889)

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid melaksanakan Jumling (Jum'at Keliling) dengan melaksanakan ibadah Sholat Jum’at berjamaah bersama masyarakat di Masjid Jami Hidayatussolihin, Desa Talok, Kecamatan Kresek. Jumat (1/8/25)

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa kegiatan Jumling merupakan program yang penting untuk menjaga silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat secara langsung.

Melalui program Jumling ini diharapkan bisa menjadi sarana efektif untuk memperkuat ukhuwah dan meningkatkan pelayanan publik yang lebih dekat, cepat, dan tanggap.

"Alhamdulillah, program Jumling bisa kembali dilaksanakan. Saya memang meminta kepada seluruh jajaran untuk kembali mengagendakan program ini dan hadir langsung ke desa-desa. Melalui kegiatan ini, kami ingin bertemu dengan para tokoh masyarakat, menyapa warga, dan melihat langsung kondisi di lapangan," ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Ia juga menambahkan, kegiatan seperti Jumling ini merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah untuk menyerap aspirasi, menerima masukan, dan menyelesaikan persoalan warga secara cepat dan tepat.

"Semoga kehadiran kami membawa manfaat, dan bisa menampung berbagai keluhan maupun kekurangan yang dihadapi oleh masyarakat. Ini bagian dari tugas kami sebagai pelayan masyarakat," pungkasnya.

Kehadiran Bupati disambut hangat oleh jajaran pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga sekitar. Ketua DKM Masjid Hidayatussolihin.

Salah satu tokoh masyarakat, Ustaz Bahijudin menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kehadiran para pimpinan daerah di Masjid Jami Hidayatussolihin.

"Alhamdulillah, ini adalah kali kedua kami dikunjungi oleh pimpinan daerah. Terakhir tahun 2013, dan hari ini kembali hadir Bupati beserta Camat yang baru. Terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang luar biasa kepada kami," ucap Ustaz Bahijudin.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyied menyerahkan bantuan sebesar Rp 20.000.000 kepada DKM Masjid Hidayatussolihin. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid memberikan pembekalan dan secara resmi melepas Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Muhammadiyah AR Fachruddin Tigaraksa, Rabu (1/8/25).

Kegiatan ini menandai dimulainya KKN angkatan pertama tahun pertama Universitas Muhammadiyah AR. Fachruddin yang dilokuskan di Kabupaten Tangerang, tepatnya di Kecamatan Cisoka, mencakup empat desa: Jengjing, Bojong Loa, Cisoka, dan Caringin.

Dalam arahannya, Bupati Maesyal Rasyid menekankan pentingnya pengalaman empirik yang hanya dapat diperoleh mahasiswa melalui interaksi langsung dengan masyarakat sebagai bekal menghadapi dunia nyata di tengah masyarakat.

“Melalui interaksi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat akan banyak pengalaman empirik yang diperoleh untuk menghadapi dunia nyata. Mahasiswa harus menyelami langsung kehidupan sosial, memahami kondisi masyarakat, dan menjadi bagian dari solusi,” tandas Bupati Maesyal.

Bupati juga menyampaikan apresiasi atas tema KKN yang sejalan dengan program prioritas pemerintah daerah, terutama dalam hal kesehatan lingkungan, sanitasi, serta penanganan stunting. Ia berharap para mahasiswa tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga terlibat aktif dalam penanganan nyata permasalahan di lapangan.

“Kami berharap mahasiswa bisa membantu pemerintah daerah, Puskesmas, dan kader Posyandu dalam pelayanan kesehatan masyarakat, baik untuk ibu hamil, balita, lansia, dan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dengan pelaksanaan program pemerintah seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan mendata kondisi rumah tidak layak huni untuk program bedah rumah Pemkab Tangerang.

“Saya minta data dari lapangan disampaikan kepada camat, agar bisa kami proses melalui mekanisme APBD. Ini bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam membangun daerah,” imbuhnya.

Bupati juga berharap pengabdian ini menjadi pengalaman berharga yang tidak hanya akan memperkaya tugas akademik, termasuk penyusunan skripsi maupun studi lanjutan tetapi juga dalam hal pemberdayaan masyarakat. (Red)

Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah secara resmi menutup kegiatan Pengembangan Kompetensi Pelatihan Penatausahaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Acara tersebut digelar di Gedung Diklat Kitri Bhakti Curug, Jum'at (1/8/25)

Dalam sambutannya, Wabup Intan menekankan bahwa dana BOS dari pemerintah itu diprioritas untuk membangun sekolah mulai dari sarana maupun prasarananya agar penyelenggaraan pendidikan semakin berkualitas.

"Jadi memang dana BOS ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan, untuk kebaikan semuanya, baik itu dunia pendidikan maupun juga sekolah masing-masing," tegas Wabup Intan

Dia juga menandaskan kepada seluruh peserta bahwa pelatihan tersebut bukan hanya seremonial semata tetapi betul-betul sesuatu yang harus dipelajari, dipahami secara detail dan diimplementasikan dengan benar, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

"Jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk memperbaiki dan menyempurnakan praktik pengelolaan keuangan BOS di lingkungan kerja masing-masing. Setiap rupiah dana BOS harus benar-benar sampai dan memberi dampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan," tandasnya

Dia berharap semua yang telah diperoleh selama mengikuti pelatihan tersebut menjadi momentum bersama untuk semakin memperkuat integritas dan tanggung jawab moral dalam pengelolaan BOS dan membawa manfaatnya bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Tangerang.

"Kalau masih ada yang belum jelas, masih ada yang belum paham, masih ada yang belum mengerti, ada inspektorat yang bisa dipakai tempat tanya jadi jangan malu bertanya," pungkasnya

Sementara itu, Kepala BKPSDM, Benny Rahmat melaporkan bahwa kegiatan pelatihan tersebut para peserta akan diberikan materi bagaimana pertanggungjawaban, penggunaan dan bagaimana pemanfaatan BOS yang dikelola.

"Kegiatan ini diselenggarakan dengan metode blended learning, 2 hari melalui zoom dan 2 hari tatap muka. Pesertanya 80 orang dari 2 angkatan dan dinyatakan lulus," ungkap Benny. (Red)

Lebak, lensafokus.id -- Kepala Bidang Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak, Erik ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait maraknya penambangan batu bara belum berijin yang ada di Desa Mekarmanik, mengatakan menekankan pentingnya koordinasi antar instansi untuk mengatasi masalah penambangan batu bara di kampung sukamaju desa mekarmanik.kata Erik Jumat (1/08/2025).

Menurut Erik, kegiatan pertambangan tanpa izin pasti berdampak pada lingkungan dan perlu penanganan yang tepat sesuai dengan kewenangan masing-masing instansi.

Erik menambahkan bahwa perlu dilakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait kewenangan perizinan dan penegakan perda.

“Kegiatan pertambangan pasti berdampak terhadap lingkungan, apalagi jika tidak dilakukan pengelolaan yang baik,” jelas Erik.

Dengan demikian, diharapkan adanya sinergi antar instansi untuk menindak tegas aktivitas galian batu bara ilegal di bojongmanik serta memastikan pengelolaan lingkungan yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sementara Kepala Desa Mekarmanik Aliyudin Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak ada jawaban seolah olah di duga ada konspirasi dengan pengusaha penambangan. (Cecep)

Bogor, lensafokus.id — Warga Kampung Cilejet Desa Batok Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor kini bisa tersenyum lega, pasalnya jalan desa yang sebelumnya rusak dan penuh lubang kini telah berubah menjadi jalan beton yang mulus dan kokoh.

Pembangunan betonisasi jalan desa ini merupakan bagian dari program Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Daerah untuk pemerataan pembangunan infrastruktur di pelosok desa. Jalan beton dengan volume 899 M x 3 M x 0,15 M telah selesai sepenuhnya, memberikan akses yang lebih mudah dan aman bagi seluruh masyarakat. Proyek ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga membuka lembaran baru bagi perekonomian dan aktivitas sosial warga.

Kepala Desa Batok, H. Ata Sudrajat, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah yang sudah merealisasikan Bankeu Tahap I.

"Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemkab Bogor sudah merealisasikan program Bankeu tahap I 2025, ini bukan hanya membangun jalan, tetapi juga membangun harapan baru bagi kami," ujar Ata dengan haru. Jumat (1/8/2025).

Kini, dengan selesainya pembangunan, aktivitas warga menjadi lebih lancar. Kendaraan roda dua maupun roda empat kini bisa melaju dengan nyaman dan aman.

Lebih lanjut, Ata mengatakan pembangunan betonisasi jalan Bankeu Desa Batok dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan dan masyarakat, Kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat ini membuktikan bahwa pembangunan akan berhasil jika ada sinergi dan rasa memiliki dari seluruh elemen. (Asp/erk)

Tangerang, lensafokus.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang sukses menyelenggarakan seminar dan diskusi bertajuk "Partisipasi Peran Perempuan dalam Politik" pada Rabu, (31/72025). Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang, Teguh Supriyanto, S.Sos., M.AP, yang berlangsung di Gedung Al-Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang ini dihadiri oleh 150 peserta dari 30 organisasi masyarakat (ormas) wanita se-Kota Tangerang.

Dalam sambutannya, Teguh menyampaikan selamat datang kepada para tamu undangan dan narasumber yang hadir, di antaranya Iptu Cahyo Erwin, S.H. (mewakili Kapolres), Dr. Hasna (akademisi Unis), Kasi Intel Bapak Kevin (mewakili Kajari), Komisioner KPU KH. Rustana, serta Bapak Muhammad Farhan dari BNN.

IMG 20250731 WA0067

Teguh Supriyanto mengajak seluruh organisasi wanita di Kota Tangerang untuk berperan aktif dalam dunia politik. "Kami mengundang berbagai organisasi perempuan untuk menambah ilmu dan wawasan, serta untuk mencerdaskan wanita dalam berpolitik," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa seminar ini membahas peran perempuan dari berbagai lapisan masyarakat dalam pergerakan politik, perumusan kebijakan publik, dinamika politik digital, serta legislasi yang berkeadilan gender. "Wanita diharapkan dapat memenuhi kuota politik 30 persen sesuai amanat undang-undang," jelas Teguh.

Selain ranah politik, acara ini juga menyoroti isu krusial mengenai pencegahan narkoba. Teguh mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan masyarakat, khususnya kaum perempuan, memahami hak-hak mereka sebagai pemilih yang cerdas, baik saat pemilu maupun pilkada. Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi masif tentang bahaya narkoba.

"Dampak narkoba sangat luar biasa, tidak mengenal usia tua maupun muda. Oleh karena itu, kami sengaja mengundang narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang untuk menjelaskan strategi pencegahannya," tutur Teguh.

Ketua Tim Pencegahan BNN Kota Tangerang, Muhammad Farhan, menjelaskan peran sentral perempuan dalam pencegahan narkoba, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun organisasi.

"Kami BNN memberikan dukungan dan mendorong implementasi kegiatan ini agar upaya kami semakin efektif, dan informasi tentang bahaya narkoba dapat disampaikan secara luas kepada masyarakat," jelas Farhan.

Ia berharap dengan begitu, ketahanan diri masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba dapat terhindari dan tidak ada lagi yang menjadi korban.

IMG 20250731 WA0069

Salah satu peserta dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Novia Kurnia Cahya, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang diselenggarakan Kesbangpol.

"Partisipasi perempuan dalam politik masih sangat minim. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan minat kaum perempuan untuk terjun langsung ke dunia politik, Kami sangat berterima kasih kepada Kesbangpol Kota Tangerang yang telah mengadakan acara yang dapat menambah pengetahuan para perempuan terhadap politik." Pungkas Novia. (Adv)

Page 60 of 589
Go to top