TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar di Alun-Alun Pemda Tigaraksa pada Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Moch. Maesyal Rasyid sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang, sekaligus menegaskan komitmen Pemkab dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan daerah.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas sejak pagi hari, di mana ribuan warga dari berbagai wilayah memadati lokasi untuk mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Tangerang menyalurkan total 2.000 paket sembako dan 600 paket beras, dengan total keseluruhan mencapai 3 ton beras. Setiap warga berhak menerima satu paket beras seberat 5 kilogram.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyatakan bahwa GPM merupakan program sosial yang dirancang untuk langsung menyentuh masyarakat, khususnya dalam menghadapi dinamika harga bahan pokok. Ia menekankan bahwa seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-393 diarahkan pada manfaat sosial yang nyata.
"Bersama Pak Sekda dan Ketua Panitia HUT ke-393, kami sepakat bahwa seluruh kegiatan pemerintah harus bersifat sosial dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat," ujar Bupati Maesyal.
Ia merinci bahwa kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan meliputi donor darah, sunatan massal di RS Tigaraksa, pengajian, pembagian sembako, edukasi ketahanan pangan, dan berbagai aktivitas lain yang langsung bermanfaat.
"Tidak ada lagi kegiatan yang tidak berdampak bagi masyarakat. Mudah-mudahan program seperti ini bisa menjadi kegiatan rutin tahunan untuk meringankan beban masyarakat Kabupaten Tangerang," tambahnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari warga. Ibu Yuyuk, salah seorang warga asal Markasari, mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima bantuan beras gratis.
"Saya sangat senang karena mendapatkan beras gratis ini. Terima kasih kepada Bupati dan seluruh pihak yang telah mengadakan kegiatan ini. Semoga ke depannya bisa terus diadakan dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," tuturnya.
Selain penyaluran sembako dan beras, Operasi Pasar dan GPM juga diisi dengan kegiatan sosial lain, seperti pengajian, donor darah, serta edukasi ketahanan pangan. Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kebijakan dan program yang berpihak kepada rakyat, sejalan dengan visi mewujudkan Kabupaten Tangerang yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui RSUD Tigaraksa menggelar sunatan massal dan membuka layanan cek kesehatan gratis sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang meninjau langsung kegiatan sosial ini mengatakan bahwa inisiatif tersebut merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, khususnya di Kecamatan Tigaraksa dan wilayah sekitarnya.
“Ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kesehatan masyarakat. Sekarang bisa kita laksanakan program sunatan massal dalam rangka HUT Kabupaten Tangerang ke-393. Sebelumnya belum pernah dilakukan di momen seperti ini,” ujar Bupati di RSUD Tigaraksa pada Kamis (9/10/25).
Maesyal Rasyid menyebutkan bahwa total peserta sunatan massal yang terdaftar mencapai 70 orang. Sebanyak 40 anak telah berhasil disunat, sementara sisanya masih menunggu pelaksanaan.
Peserta sunatan massal tidak hanya mendapatkan layanan sunat dan perawatan medis gratis dari RSUD, tetapi juga membawa pulang bingkisan lengkap. Setiap anak yang telah disunat mendapatkan Tas, Sarung, Makanan, dan Amplop berisi uang. Mereka juga diberikan suplemen dan vitamin untuk mempercepat proses pemulihan.
"Anak-anak yang tadi disunat itu selain sunatan gratis, pulangnya dikasih bingkisan. Ada tas, ada juga sarung, ada makanan, ada amplop juga plus isinya. Mereka dirawat oleh RSUD, dilihat dari sisi medis, setelah disunat dia pulang dikasih suplemen, dikasih juga vitamin, dikasih juga bingkisan supaya anak-anak kita ini cepat sehat," tutup panitia.
Lebih lanjut, Bupati Maesyal menjelaskan bahwa keberadaan RSUD Tigaraksa kini sangat membantu masyarakat dari delapan kecamatan di sekitarnya untuk mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan terjangkau. Tercatat, sekitar 5.000 pasien dilayani setiap bulan di RSUD Tigaraksa.
“Masyarakat di sekitar rumah sakit ini bisa datang ke sini dan dilayani dengan baik. Sekarang makin dekat dan mudah dijangkau. Pemerintah hadir dari sisi pelayanan kesehatan,” tegas Bupati.
Kehadiran RSUD Tigaraksa dinilai sangat meringankan warga yang sebelumnya harus menempuh jarak lebih jauh untuk berobat ke RSUD Tangerang atau wilayah Banten. Pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Tangerang juga didukung oleh RSUD Balaraja, RSUD Tangerang, dan RSUD Pakuhaji.
Melalui rangkaian kegiatan HUT ke-393 ini, Pemkab Tangerang berharap dapat memperkuat peran rumah sakit daerah sebagai ujung tombak pelayanan publik yang inklusif dan merata.
“Kita ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari hasil pembangunan daerah, terutama dalam hal kesehatan,” tandasnya. (Red)
BOGOR, lensafokus.id - Anggota DPR RI Mulyadi tampak geram dengan kegaduhan di wilayah Puncak imbas kebijakan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Dirinya menilai, langkah Hanif Faisol Nurofiq serampangan dan tanpa kajian, karena telah memasang plang pengawasan dan menghentikan sementara operasional puluhan usaha wisata di Puncak, Bogor.
Untuk itu dirinya meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi kebijakan Menteri Lingkungan Hidup tersebut.
"Kami harap, Presiden Prabowo Subianto, mengevaluasi kebijakan Menterinya, apalagi, masyarakat Puncak bertetangga dengan Presiden Republik Indonesia. Saya duga, kebijakan Menteri Lingkungan Hidup serampangan dan tanpa kajian," tegas Mulyadi kepada wartawan, Kamis, 9 Oktober 2025.

Tak hanya itu, Mulyadi meminta Menteri Lingkungan Hidup tidak lagi membuat kegaduhan di Kawasan Puncak, karena saat ini banyak karyawan usaha wisata yang sudah dirumahkan atau di PHK, menurunkan jumlah kunjungan wisatawan, memengaruhi pendapatan pelaku UMKM, angka kriminalitas bisa meningkat, angka rata-rata lama sekolah bisa menurun dan lainnya.
Namun kata dia, beberapa usaha wisata yang sudah mengantongi izin, malah dipasangi plang penyegelan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Sementara, yang sama sekali tidak mengantongi izin, malah tidak ditindak atau dipasangi plang penyegelan.
"Kalau memang usaha wisata melanggar aturan dan membawa dampak negatif dan bahaya masyarakat, saya dukung untuk ditutup. Tetapi, kalau hanya ada kesalahan kecil, karena administrasi, saya mohon tidak disegel dan dihentikan operasionalnya, tetapi dibimbing untuk memperbaiki kekurangannya," tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa dirinya mensupport investor yang melakukan pembangunan usaha ekowisata di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Hal itu karena, Kawasan Puncak tidak memiliki sumber daya mineral atau tambang, tetapi dianugerahi Allah SWT dengan keindahan alamnya,
"Saya mensupport investor yang bergerak di sektor ekowisata di Kawasan Puncak, karena sesuai dengan kondisi alamnya yang indah dan segar udaranya," kata dia.
Mulyadi menjelaskan, bahwa dengan adanya investor, maka menggerakkan ekonomi masyarakat, baik berupa adanya lapangan pekerjaan, menggerakkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan lainnya. (Zulfi Kusuma)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Gubernur Banten, Andra Soni mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka memimpin kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Polri dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/10/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh program Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan nasional, dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian, khususnya komoditas jagung.
“Alhamdulillah, hari ini kita mendapat kunjungan Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Tangerang dalam rangka penanaman jagung hibrida di lahan seluas 50 hektare di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa,” ujar Bupati.
Lanjut dia, pada kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penebaran 80.000 benih ikan nila, pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian sembako murah, serta pelepasan 160 ton jagung hasil panen yang dikirim ke Bulog. Seluruh rangkaian kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Tangerang. Untuk itu dia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama unsur Forkopimda akan terus bersinergi melaksanakan program-program prioritas pemerintah pusat, termasuk yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami akan terus bersinergi dan memantau hasil tanam jagung ini agar panennya optimal. Pemerintah daerah siap mendukung penuh program ketahanan pangan nasional,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Tangerang juga menyerahkan hibah tanah sekitar 1,3 hektar kepada Kapolda Banten yang rencananya akan dimanfaatkan untuk pembangunan gudang ketahanan pangan Polda Banten.
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam arahannya menekankan pentingnya peningkatan hasil panen yang diimbangi dengan peningkatan kualitas dan pendampingan bagi para petani.
“Petani jangan sampai merasa ditinggalkan. Jika hasil panennya belum memenuhi standar, perlu dilakukan pendampingan, pelatihan, dan pemberian akses. Saya yakin, kalau semua pihak bergerak bersama, hasilnya akan jauh lebih baik,” tegas Wapres Gibran
Dia juga mengajak masyarakat, khususnya para generasi muda untuk lebih terlibat aktif dalam inovasi dan pengembangan teknologi pertanian.
“Ke depan, saya harap lebih banyak anak muda terlibat dalam R&D, penggunaan AI, dan drone untuk pertanian. Banyak inovasi yang sudah baik seperti pupuk organik dari enceng gondok dan teknologi pengairan ramah lingkungan yang perlu dikembangkan,” ujarnya.
Usai memberikan arahan, Wapres melakukan penanaman benih jagung secara simbolis menggunakan mobile tractor R4 di lahan siap tanam seluas 50 hektare. Penanaman ini menandai dimulainya kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di 33 titik binaan Polri di seluruh Indonesia dengan total lahan lebih dari 3.000 hektare.
Kegiatan juga diisi dengan dialog virtual antara Wapres bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta perwakilan Kapolda DIY, Kapolda Kalimantan Selatan, dan Kapolda Lampung terkait kesiapan penanaman di masing-masing daerah.
Setelahnya, Wapres menebar 80.000 benih ikan nila di kolam pengembangbiakan yang berlokasi tidak jauh dari area tanam, sebagai bagian dari program nasional diversifikasi sumber pangan. Wapres juga melepas penyaluran hasil panen jagung Kuartal III dari kelompok tani binaan Polri ke Perum Bulog sebanyak 160 ton untuk wilayah Banten, yang menjadi bagian dari distribusi nasional sebanyak 1.268 ton jagung hasil panen di 33 titik seluruh Indonesia.
Turut mendampingi Wapres dalam kegiatan tersebut Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta Plt. Sekretaris Wakil Presiden Al Muktabar. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) kembali mencatat sejarah penting dalam perjalanan akademiknya.
Bertempat di Hall Nusantara ICE BSD, UMT menyelenggarakan Wisuda ke-18 dengan mengusung tema “UMT Unggul, Inklusif, dan Berdampak.”
Acara wisuda tahun ini diikuti lebih dari 3000 wisudawan dan wisudawati yang berasal dari 34 program studi, 8 fakultas, dan 1 program pascasarjana.
Prosesi dilaksanakan dalam tiga sesi,
Kehadiran ribuan lulusan UMT pada momentum bersejarah ini menjadi penanda nyata kiprah UMT sebagai perguruan tinggi yang terus berkembang
dan memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan, masyarakat, dan bangsa.

Rektor: Anda adalah Duta Keunggulan Almamater
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang, Assoc. Prof. Dr. H. Desri Arwen, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan para lulusan.
Ia menegaskan bahwa wisuda kali ini memiliki makna khusus karena UMT menjadi satu-satunya universitas di Provinsi Banten yang telah meraih Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul.
“Status Unggul ini bukan sekedar predikat, tetapi cerminan dari kerja keras seluruh sivitas akademika dan komitmen kami untuk menghadirkan ekosistem pendidikan yang berkualitas. Maka dari itu, ijazah dan toga yang Anda kenakan hari ini memiliki bobot kehormatan yang besar, Anda adalah duta-duta keunggulan almamater kita,” ujar Rektor.
Rektor juga menekankan makna tema “Unggul, Inklusif, dan Berdampak” sebagai peta jalan masa depan lulusan.
Pertama, menjadi pribadi yang unggul dalam kompetensi, spiritualitas, dan integritas.
Kedua, menumbuhkan semangat inklusif yang merangkul keberagaman, menjunjung tinggi nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, dan menciptakan ruang bagi semua golongan.
Ketiga, menghasilkan karya yang berdampak, dengan menjadikan ilmu pengetahuan sebagai sarana memberi manfaat bagi masyarakat dan solusi bagi permasalahan bangsa.
“Jangan hanya bercita-cita menjadi pencari kerja, tetapi jadilah pencipta lapangan kerja. Jadilah pemain yang menghadirkan solusi dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” pesan Rektor di hadapan ribuan wisudawan.
Apresiasi untuk Orang Tua dan Sivitas Akademika
Rektor juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para orang tua dan wali wisudawan,
yang telah mempercayakan putra-putrinya menempuh pendidikan di UMT. Tak lupa, penghargaan juga diberikan kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan
atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam membimbing mahasiswa hingga mencapai kelulusan.
“Anak-anakku sekalian, jaga nama baik almamater unggul kita. Teruslah berkontribusi, berjejaring, dan membawa nilai-nilai Muhammadiyah ke mana pun Anda melangkah. Pintu UMT akan selalu terbuka untuk Anda,” tutupnya.
Tentang Universitas Muhammadiyah Tangerang
Universitas Muhammadiyah Tangerang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Provinsi Banten yang berkomitmen mencetak lulusan berakhlak mulia,
unggul dalam keilmuan, dan berdaya saing global.
Dengan perolehan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul, UMT terus memperkuat posisinya sebagai kampus yang inklusif dan berdampak,
sesuai dengan visi besar Muhammadiyah dalam membangun peradaban utama. (Sumarna)
Lebak, lensafokus.id – Menyikapi beredarnya isu dugaan pungutan dalam proses penerimaan pegawai di Puskesmas Kumpay, Kecamatan Banjarsari, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Endang Komarudin, bergerak cepat melakukan penelusuran langsung ke lapangan.
Endang memastikan bahwa setelah dilakukan pengecekan dan konfirmasi di lokasi, informasi mengenai dugaan pungutan tersebut tidak ditemukan adanya kebenaran.
“Setelah kami telusuri di lapangan, informasi tersebut tidak ada,” ujar Endang saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (7/10/2025).
Ia menjelaskan, jika benar terdapat oknum yang mengatasnamakan pihak puskesmas atau dinas dengan meminta sejumlah uang dalam proses penerimaan pegawai, maka hal itu merupakan tindakan ilegal dan akan ditindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
“Oknum yang diduga meminta bayaran antara Rp15 juta hingga Rp20 juta itu jelas melanggar hukum. Jika terbukti, kami akan menindak tegas,” tegasnya.
Endang juga mengimbau masyarakat agar tidak segan melaporkan jika menemukan praktik pungutan liar atau hal-hal yang mencurigakan terkait proses rekrutmen di lingkungan fasilitas kesehatan.
“Laporan bisa disampaikan langsung ke kantor Dinas Kesehatan atau melalui kanal pengaduan resmi Pemkab Lebak, seperti aplikasi Lapor Pemkab,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan pentingnya peran media dalam menjaga keseimbangan informasi publik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.
“Kami mengimbau agar media dapat mengedepankan prinsip pemberitaan yang berimbang, dengan melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum dipublikasikan, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik pungli, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan daerah. (Cecep)