Banten

Banten (5877)

TANGERANG, lensafokus.id – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan silaturahmi dua warga Desa Cikuya bersama Kepala Desa (Kades) Cikuya, Ade Safei, dan Kepala Dusun (Kadus) 3, Julaeni, pada Senin (20/10/2025).

Pertemuan yang berlangsung santai di pagi hari itu menjadi ajang saling bertukar pikiran dan menyampaikan berbagai masukan positif untuk kemajuan desa.

“Silaturahmi merupakan perintah agama. Dengan silaturahmi, insya Allah umur dipanjangkan dan rezeki dilapangkan. Kami sebagai warga siap mendukung program-program Kades demi kemajuan Desa Cikuya yang kita cintai bersama,” ujar salah satu warga, Fera.

Menanggapi hal tersebut, Kades Cikuya Ade Safei menyampaikan apresiasi atas kepedulian warganya. Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan dan rasa memiliki terhadap desa.

“Desa Cikuya ini kita jaga dan rawat bersama, agar tumbuh rasa kepedulian dan rasa memiliki. Jika ada hal-hal yang kurang baik di tengah masyarakat, mari kita selesaikan dengan cara yang arif dan bijaksana,” ungkapnya.

Ade Safei juga berharap seluruh warga Desa Cikuya dapat hidup dalam suasana yang aman, tenteram, dan rukun tanpa ada permusuhan. “Kita semua adalah keluarga besar Desa Cikuya,” tambahnya.

Senada dengan itu, Kadus 3 Julaeni, S.H., mengajak seluruh warga untuk terus menciptakan lingkungan yang kondusif.

“Mari kita wujudkan Desa Cikuya yang aman, tenteram, dan damai, sehingga kita semua bisa beraktivitas tanpa rasa khawatir,” ujarnya. (War)

LEBAK, lensafokus.id - Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia resmi menolak kasasi yang diajukan oleh Mahkamah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bonnie Triyana, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, dan DPP PDIP.
Putusan bernomor 858 K/Pdt.Sus-Parpol/2025 ini menegaskan bahwa keputusan pengadilan sebelumnya tetap sah dan memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah).

Dalam amar putusannya, MA menolak seluruh permohonan kasasi dan mewajibkan para pemohon membayar biaya perkara sebesar Rp500.000.

Putusan tersebut dibacakan dalam sidang terbuka pada 25 September 2025 oleh Ketua Majelis Hakim Prof. Dr. H. Hamdi, S.H., M.Hum., dengan anggota majelis Dr. Nani Indrawati, S.H., M.Hum., dan Dr. Lucas Prakoso, S.H., M.Hum.

Menanggapi putusan tersebut, Ketua Umum Badak Banten Perjuangan (BBP), H. Eli Sahroni atau akrab disapa King Badak, menegaskan bahwa keputusan MA bersifat final dan mengikat seluruh pihak yang terlibat harus dapat melaksanakan putusan hukum inkrah tersebut

“Putusan ini sudah inkrah. Hukum tertinggi sudah bicara. Semua pihak, baik Bonnie Triyana termasuk Mahkamah PDIP harus tunduk dan taat terhadap keputusan ini,” tegas King Badak, Rabu (22/10/2025).

King Badak juga menyoroti posisi Bonnie Triyana, yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI dari Dapil Banten I (Lebak–Pandeglang), tidak sah gugur demi hukum setelah keluarnya putusan Mahkamah Agung.

“Negara ini berdiri atas dasar hukum. Tidak ada yang kebal, termasuk pejabat publik. Bila Mahkamah Agung sudah bicara, maka itu adalah hukum tertinggi yang wajib dihormati,” ujarnya.

Dalam perkara ini menjadi salah satu pihak pemohon kasasi bersama Bonnie Triyana dan Mahkamah Partai PDIP.
Hasbi, yang juga dikenal sebagai tokoh sentral PDIP di Banten, disebut King Badak memiliki peran penting dalam dinamika internal partai, khususnya terkait keputusan partai yang menggugurkan caleg dengan suara terbanyak, Tia Rahmania.

“Kita tidak menutup mata, bahwa Politisi PDIP yang kini jadi Bupati Lebak punya pengaruh besar dalam skandal pemecatan Tia Rahmania dari PDIP . Dalam konteks hukum, semua orang sama di hadapan pengadilan. Tidak ada yang lebih tinggi dari putusan Mahkamah Agung,” ujar King Badak menegaskan.

King Badak menilai, dengan kekalahan Mahkamah PDIP di tingkat MA, seluruh pihak yang dulu terlibat dalam pemecatan Tia Rahmania, harus bersikap ksatria dan bertanggungjawab dapat menerima kenyataan hukum.

Kasus ini berawal dari gugatan Tia Rahmania, caleg DPR RI dari PDIP Dapil Banten I (Lebak–Pandeglang) yang meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2024.

Namun, Tia gagal dilantik karena Mahkamah Partai PDIP memecatnya dengan tuduhan penggelembungan suara, dan posisinya kemudian digantikan oleh Bonnie Triyana.

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 603/PDT.SUS.PARPOL.PN JKT.PUS memenangkan gugatan Tia, yang kemudian diperkuat hingga tingkat MA.
Dengan demikian, posisi hukum Tia Rahmania kini sah, dan seluruh keputusan yang menyingkirkannya dinyatakan tidak memiliki dasar hukum.

King Badak menyebut, pihaknya akan memantau langkah PDIP dalam merespons putusan MA tersebut.
Jika dalam dua pekan ke depan tidak ada tindak lanjut dari DPP PDIP, dapat di mungkinkan akan ada reaksi sebuah gerakan masa dari dapil banten 1 lebak dan pandeglang menggelar aksi damai di depan kantor pusat PDIP di Jakarta.

“Kami akan sampaikan langsung kepada Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa keputusan mengangkat Bonnie Triyana adalah keliru. Keputusan itu diduga dipengaruhi oleh oknum elit yang sejak awal berpihak,” ujarnya.

King Badak menegaskan, gerakan ini bukan manuver politik, melainkan suara murni dari akar rumput masyarakat Lebak–Pandeglang.

“Tia Rahmania bekerja keras membesarkan partai, blusukan ke kampung-kampung, dan meraih suara terbanyak. Tapi justru dianulir. Ini mencederai rasa keadilan masyarakat Banten,” kata King Badak.

Ia menutup pernyataannya dengan menyerukan agar PDIP menjunjung tinggi supremasi hukum dan keadilan rakyat.

“Kami percaya Ibu Megawati adalah negarawan sejati, dan PDIP adalah partainya wong cilik, menjunjungi tinggi demokrasi dan hukum. Karena itu, sudah sepatutnya partai menunjukkan bahwa hukum tetap menjadi panglima,” pungkasnya. (Cecep)

TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, secara resmi membuka gelaran Pameran Nusacraft Lifestyle 2025 yang berlangsung di Summarecon Mall Serpong, Selasa (21/10/25).

Dalam sambutannya, Wabup Intan menuturkan bahwa pameran Nusacraft Lifestyle ini tidak hanya menjadi ajang yang sangat strategis untuk mempromosikan produk, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi, inspirasi, dan inovasi bagi para pelaku UMKM untuk terus beradaptasi dengan perkembangan tren dan pasar global.

“Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi, inspirasi, dan inovasi bagi para pelaku UMKM untuk terus beradaptasi dengan perkembangan tren dan pasar global,” ujar Wabup Intan.

Ditegaskannya, Pameran Nusacraft Lifestyle 2025 ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi bahwa antara pemerintah, asosiasi, pelaku usaha, dan masyarakat mampu menghadirkan ruang yang produktif bagi kemajuan UMKM serta memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Tangerang.

Ia mengapresiasi sinergi yang dibangun antara ASEPHI dan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam memberikan dukungan konkret bagi pelaku UMKM lokal, salah satunya melalui penyediaan stand gratis bagi UMKM binaan.

“Pameran Nusacraft Lifestyle 2025 ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, pelaku usaha, dan masyarakat mampu menghadirkan ruang yang produktif bagi kemajuan UMKM,” katanya.

Dia berharap melalui pameran Nusacraft tersebut bisa semakin memperkuat posisi produk lokal di tengah persaingan pasar global yang semakin kompetitif. Para pelaku ekonomi kreatif juga semakin siap bersaing dan terus berinovasi mengembangkan produk-produknya.

“Melalui pameran ini, kami tidak hanya menampilkan hasil karya terbaik anak bangsa, namun juga meneguhkan komitmen bersama untuk meningkatkan daya saing produk lokal di tengah ketatnya persaingan pasar global,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri terus mendorong penguatan sektor UMKM melalui berbagai program inovasi, termasuk program “UMKM Ngider Kecamatan” yang dirancang sebagai sarana memperluas akses pasar dan membangun konektivitas antar pelaku usaha.

“Program UMKM Ngider Kecamatan menjadi wadah untuk membangun semangat gotong royong dan kolaborasi antar pelaku usaha lokal. Dengan sinergi seperti ini, potensi UMKM kita akan semakin berkembang, mandiri, dan memiliki daya saing tinggi,” tutupnya.

Pameran Nusacraft Lifestyle 2025 diselenggarakan berlangsung hingga 2 November 2025 dan menampilkan berbagai produk kerajinan unggulan dari berbagai daerah di Indonesia. Ajang ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak baru dalam memajukan sektor ekonomi kreatif dan memberdayakan UMKM di tengah tantangan global. (Merah)

TANGERANG, lensafokus.id – Tim Penggerak PKK menggelar peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025 di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tigaraksa, Selasa (21/10/25). Acara ini bertema "Bergerak bersama PKK mewujudkan Asta cita Menuju Indonesia Emas".

Acara dimeriahkan dengan berbagai penampilan kreasi Ibu-ibu PKK serta dihadiri Bupati Tangerang, Wakil Bupati Tangerang, Ketua TP PKK Provinsi Banten, Ketua DWP Kabupaten Tangerang, Ibu Yuli Zaki Iskandar, Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Periode 2013-2023, Ibu Candra Elia Ismet Iskandar Ketua TP PKK periode 2003-2013 dan seluruh kader PKK tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.

Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid yang hadir langsung bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pengurus, anggota, dan para kader PKK, dari tingkat desa/kelurahan sampai dengan tingkat kabupaten. Ia menilai bahwa PKK telah mampu berkiprah dan mengabdikan diri dengan sepenuh hati bersama Pemkab Tangerang dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Sebagai mitra strategis pemerintah, kami apresiasi atas kiprah serta pengabdian ibu-ibu sekalian, terutama dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK sebagai bentuk partisipasi aktif dalam membangun Kabupaten Tangerang," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Dia mengajak seluruh kader PKK agar manfaatkan momentum peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53 untuk membangkitkan rasa syukur terhadap segala kegiatan PKK yang telah dilakukan sekaligus juga untuk terus motivasi serta menguatkan organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan lebih baik lagi.

"Kami berharap dengan kebersamaan ini, kita dapat wujudkan Asta Cita Presiden RI demi masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kab. Tangerang, Rismawati Maesyal Rasyid yang membacakan arahan dari Ketua Umum TP-PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian mengatakan bahwa HKG PKK tahun 2025 tidak hanya berupa seremonial saja, namun ada kegiatan dan aksi nyata yang juga dilaksanakan diseluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Tangerang.

“PKK hadir untuk berbagi dan berbakti untuk bangsa dan negara, dengan cara mendukung program dan kebijakan pemerintah serta ikut berbagi dalam meningkatkan kualitas dan taraf hidup keluarga-keluarga di seluruh pelosok nusantara untuk mencapai Indonesia maju," jelas Rismawati.

Dia juga menegaskan bahwa PKK sebagai ujung tombak dalam kesejahteraan keluarga, terus berbenah dan mengembangkan diri seiring dengan perkembangan zaman. Inovasi dan terobosan-terobosan baru lainnya yang berdampak langsung bagi masyarakat terus dilakukan.

“Alhamdulillah kami telah melahirkan berbagai inovasi salah satunya E-Dasawisma serta terus mendorong swasembada pangan dengan program pemanfaatan pekarangan dan kebun PKK," tuturnya.

Dalam acara tersebut selain secara seremonial dengan pemotong kue dan tiup lilin, juga dilakukan pembagian hadiah kepada pemenang lomba PKK terbaik kecamatan dan juga desa. (Red)

SERANG, lensafokus.id – Sejumlah agenda resmi Pemerintah Kota Serang pada Selasa (21/10) pagi batal terlaksana setelah Wali Kota Serang, Budi Rustandi, tidak hadir sesuai jadwal. Informasi yang beredar menyebutkan, orang nomor satu di Kota Serang itu baru bangun tidur sekitar pukul 10.30 WIB, padahal tiga agenda resmi telah terjadwal sejak pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan agenda dari bagian protokol, pertemuan pertama dijadwalkan bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) Cabang Serang pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Serang dijadwalkan beraudiensi pukul 09.30 WIB, dan Fatayat NU Kota Serang mendapat giliran pukul 10.00 WIB.

Namun hingga waktu yang ditentukan, seluruh tamu terpaksa menunggu di kantor Wali Kota Serang tanpa kejelasan. Sekitar pukul 10.30 WIB, barulah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Serang menginformasikan bahwa Wali Kota masih baru bangun tidur.

Kondisi tersebut sontak menimbulkan pertanyaan publik terkait etika dan profesionalisme kepemimpinan kepala daerah.

Pengamat kebijakan publik A. Iswandi menilai, alasan pribadi seperti “ketiduran” tidak dapat dibenarkan secara etika pemerintahan.

“Ini bukan sekadar soal datang terlambat, tetapi soal tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Ketiduran dalam konteks tugas publik mencerminkan lemahnya kedisiplinan dan etika pelayanan,” ujarnya kepada Lensafokus.id, Selasa (21/10).

Iswandi menegaskan, seorang pejabat publik harus menjadi teladan dalam disiplin waktu dan menghargai pihak lain.
“Ada prinsip good governance yang menuntut kepastian pelayanan dan tanggung jawab pimpinan daerah. Mengabaikan hal itu bisa merusak kepercayaan publik,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Wali Kota Serang Budi Rustandi terkait keterlambatan tersebut. Namun pihak protokol membenarkan bahwa wali kota baru beraktivitas menjelang siang.

“Pak Wali habis disuntik, jadi harus istirahat dulu. Tapi sekarang infonya beliau sedang siap-siap berangkat ke sini (kantor),” ujar salah seorang staf protokol yang menemui rombongan PWI di ruang transit.

Kepala Dinas Kominfo Kota Serang, Asep Setiawan, yang dijadwalkan mendampingi wali kota, juga membenarkan hal itu.

“Ini Pak Wali udah mau berangkat ke kantor. Kalau teman-teman berkenan, bisa menunggu sebentar lagi,” ucapnya singkat.

Sementara itu, Ketua PWI Kota Serang, Iman Esa Firmansyah, mengaku kecewa atas kejadian tersebut.

“Kami sudah datang tepat waktu karena ini agenda resmi. Kami maklum manusia bisa lelah, tapi tetap berharap ada komunikasi lebih awal kalau berhalangan,” ujarnya.

Esa menuturkan, setelah pihak protokol menghubungi kembali untuk meminta rombongan PWI datang ulang ke kantor wali kota, pihaknya memilih menjadwal ulang.

“Katanya Pak Wali sudah di kantor, kami diminta balik lagi. Tapi hari ini teman-teman juga punya kegiatan lain, bukan cuma agenda ini saja,” jelasnya.

Ia menegaskan, pihaknya tetap menghormati wali kota sebagai pimpinan daerah, namun berharap kejadian serupa tidak terulang.

“Manusiawi kalau lelah atau sakit, tapi harus ada tanggung jawab moral dan permintaan maaf terbuka. Yang penting bukan sekadar kesalahan, tapi bagaimana pemimpin menyikapinya,” pungkas Esa.

Hingga kini, masyarakat Kota Serang masih menantikan klarifikasi langsung dari Wali Kota Budi Rustandi.

Pengamat menilai, langkah terbaik bagi kepala daerah adalah menunjukkan sikap tanggung jawab dan memperbaiki sistem kerja agar kepercayaan publik tetap terjaga. (Cecep)

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah membuka kegiatan Business Matching Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dengan tema “Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri Kabupaten Tangerang”. Acara tersebut digelar di TOS Hotel Kec. Kelapa Dua, Senin (20/10/25).

Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan Program P3DN merupakan salah satu peluang untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri pengolahan dan kontribusinya terhadap perekonomi daerah dan nasional. Melalui kegiatan Business Matching P3DN ini, pemerintah daerah terus berupaya mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri guna menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.

"Business Matching ini merupakan kegiatan mempertemukan antara instansi pengguna PDN dengan pelaku usaha industri dalam negeri, memberdayakan industri dalam negeri dan memperkuat struktur industri nasional dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap produk impor," ungkap Wabup Intan.

Lanjut dia, berdasarkan data SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional) Triwulan III, jumlah industri di Kabupaten Tangerang Tahun 2025 baru tercatat sebanyak 3.164 perusahaan yang terdiri dari sebanyak 1.008 perusahaan industri besar, 348 perusahaan, 1060 perusahaan kecil dan sekitar 748 perusahaan yang belum terklasifikasikan (Unclassified). Pihaknya juga mengapreasi perusahaan yang terlibat pada kegiatan Business Matching tersebut berada di Kabupaten Tangerang dan sudah mendapatkan sertifikasi TKDN

"Alhamdulillah, ternyata dari 15 tenant yang tadi saya kunjungi, semuanya ada di Kabupaten Tangerang dan kualitasnya bagus, sudah mendapat sertifikasi TKDN," ujarnya

Pihaknya berharap kegiatan Business Matching tersebut juga dapat menghasilkan berbagai rumusan yang solutif untuk mempercepat pelaksanaan program P3DN di Kabupaten Tangerang

"Saya berharap juga kepada pengusaha yang ikut pameran atau yang belum ikut pameran dan belum masuk ke E-catalog, bisa mendaftarkan segera sehingga kita bisa juga berpartisipasi untuk mendukung produk-produk dalam negeri khusus yang ada di Kabupaten Tangerang," imbuhnya

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Resmiyati Maningsih melaporkan Business Matching P3DN dan pameran yang diselenggarakan tersebut bertujuan untuk mendorong implementasi penyerapan produk dalam negeri terutama produk unggulan hasil produksi para pelaku usaha di Kabupaten Tangerang dan mendorong peningkatan belanja produk dalam negeri dari seluruh perangkat daerah melalui E-catalog.

"Peserta dari kegiatan ini yaitu pengelola kawasan industri sebanyak 11 kawasan, pelaku usaha industri sebanyak 80 peserta yang ikut berpartisipasi dalam pameran. Sampai dengan hari ini, pelaksanaan dari P3DN ini sudah sebanyak 2,09 triliun," jelasnya. (Red)

Page 24 of 588
Go to top