Banten

Banten (5877)

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Pos Bantuan Hukum (Posbankum) Desa/Kelurahan yang dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Jl. Ki Samaun Kota Tangerang, Kamis (30/10/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa pembentukan Posbankum di desa/kelurahan merupakan langkah sebuah strategis untuk mendekatkan dan menguatkan layanan akses hukum serta keadilan sampai dengan tingkat pemerintahan desa/kelurahan.

“Dibentuknya Posbankum di tingkat desa/kelurahan ini merupakan langkah strategis untuk mendekatkan dan memperkuat akses layanan terhadap keadilan di Indonesia khususnya bagi masyarakat kita yang akan ditangani bantuan hukumnya, gratis karena sudah dibayar oleh Pemda atau kementerian,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Dia menandaskan bahwa Posbankum desa/kelurahan ini juga bertujuan untuk memberikan layanan bantuan hukum yang mudah dan terjangkau sekaligus menjadi wadah penyelesaian hukum dan pendampingan hukum bagi masyarakat yang sedang menghadapi persoalan-persoalan hukum.

“Jadi nanti kalau ada masyarakat yang menghadapi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan hukum bisa dibantu oleh Posbankum, enggak perlu bayar karena Pemda sudah mengalokasi anggaran itu. Bila ada masyarakat yang membutuhkan nanti akan dibantu dan didampingi oleh Posbankum ini,” tandasnya

Lanjut dia, Posbankum desa/kelurahan akan diintegrasikan dalam pos pelayanan terpadu sebagai bagian dari lembaga kemasyarakatan desa. Untuk itu, pembentukan Posbankum tersebut juga harus bener-benar diatur secara jelas sesuai regulasi yang telah ditetapkan, baik oleh desa, kelurahan maupun pemerintah daerah.

“Posbankum desa/kelurahan ini diintegrasikan dalam pos pelayanan terpadu sebagai bagian dari lembaga kemasyarakatan desa. Jadi ini bagian daripada lembaga kemasyarakat desa yang pembentukannya diatur melalui peraturan desa atau Keputusan Kepala Desa,” imbuhnya

Pihaknya pun terus mendorong desa dan kelurahan yang belum membentuk Posbankum untuk berkoordinasi dengan kecamatan masing-masing. Selain itu, pihaknya juga meminta semua pihak menguatkan sinergi dan dukungan secara aktif agar Posbankum desa/kelurahan yang dibentuk benar-benar memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan

“Jadi total yang sudah 176 dan saya mohon sekali lagi, dukungan dan peran aktifnya dari semua pihak. Kenapa kita harus berbuat dan memfasilitasi ini karena kepentingannya untuk rakyat kita, untuk masyarakat yang perlu bantuan hukum, dibantu dan gratis,” pungkasnya. (Red)

Kota Tangerang, lensafokus.id – Pengurus Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Kota Tangerang periode 2025–2029 resmi dilantik di Gedung MUI Kota Tangerang, Rabu (29/10/2025). Acara pelantikan berjalan lancar dan penuh keakraban, hasil dari Musyawarah Daerah (Musda) yang menetapkan Ir. H. Turidi Susanto sebagai Ketua Umum Perserosi Kota Tangerang yang baru.

Organisasi di bawah naungan KONI Kota Tangerang ini menegaskan komitmennya untuk mencetak bibit-bibit atlet unggul, khususnya dalam menghadapi ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang.

IMG 20251030 WA0017

Ketua Perserosi Provinsi Banten, Asep Abdullah, menyampaikan optimismenya terhadap kepemimpinan baru di Kota Tangerang.

“Kepengurusan di bawah beliau insyaallah prospektif ke depan. Saya yakin Kota Tangerang akan melahirkan atlet-atlet berprestasi dan tangguh, yang bisa mengharumkan nama daerah hingga tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Asep saat dikonfirmasi awak media, Rabu (29/10) malam.

Asep juga berpesan agar seluruh pengurus Perserosi mengutamakan kepentingan organisasi dan memperjuangkan dukungan pemerintah untuk pembangunan gelanggang olahraga sebagai sarana latihan bagi para atlet.

“Kami berharap pembinaan atlet didukung penuh oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, baik dari sisi infrastruktur, sarana venue, maupun pendanaan. Jika semua itu tersedia, insyaallah atlet sepatu roda, skateboard, dan skuter Kota Tangerang akan mampu meraih prestasi membanggakan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Perserosi Kota Tangerang yang baru dilantik, Turidi Susanto, menyampaikan arah kebijakan dan langkah strategis organisasi ke depan.

“Kami akan memperkuat struktur kepengurusan dan melakukan inventarisasi terhadap para atlet Kota Tangerang. Tes dan persiapan menuju Porprov 2026 juga sudah mulai dilakukan,” ujar Turidi.

Turidi, yang juga merupakan alumnus STM Veteran sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, mengungkapkan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang dan Provinsi Banten agar olahraga sepatu roda, skateboard, dan skuter dapat masuk ke dalam kegiatan ekstrakurikuler (eskul) di sekolah.

“Bibit atlet banyak lahir dari sekolah. Karena itu, kami ingin olahraga ini menjadi bagian dari dunia pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK. Dengan begitu, regenerasi atlet dapat berjalan berkesinambungan,” jelas politisi Partai Gerindra tersebut.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan atlet, Turidi juga mengusulkan kepada Pemerintah Daerah Kota Tangerang untuk membangun gelanggang olahraga sepatu roda, skateboard, dan skuter.

“Kami sedang berupaya mencari lahan, karena area yang dibutuhkan cukup luas, sekitar 10.000 meter persegi, dengan kebutuhan anggaran yang juga tidak sedikit. Jika fasilitas latihan ini terwujud, saya yakin minat masyarakat terhadap olahraga ini akan semakin besar,” tutup Turidi. (Sumarna)

Serang, lensafokus.id – Pemasangan Saluran Tegangan Menengah (STM) di ruas Jalan Soekarno-Hatta Bypass, Kota Serang, yang dilaksanakan oleh pihak mitra vendor dari PLN UP3 Banten Selatan, ternyata dilakukan tanpa izin resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten.

Hal tersebut diakui oleh pihak pelaksana kegiatan, Patur Rohman, yang akrab disapa Akot, saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (29/10/2025).

“Memang pekerjaan ini belum memiliki surat izin dari Dinas PUPR. Proses pengurusan izinnya cukup rumit dan panjang, sementara kegiatan harus segera dilaksanakan. Selain itu, biaya untuk menempuh perizinan cukup besar, sedangkan nilai proyek ini kecil,” ujar Akot.

IMG 20251030 WA0013

Akot menjelaskan, pekerjaan pemasangan kabel bawah tanah tersebut memiliki kedalaman sekitar 2 meter dengan panjang puluhan meter dan anggaran sekitar Rp15 juta.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Badak Banten Perjuangan, H. Eli Sahroni, yang akrab disapa King Badak, menegaskan bahwa setiap pekerjaan infrastruktur publik harus mengikuti prosedur dan perizinan yang berlaku.

“Pemasangan kabel bawah tanah wajib menempuh prosedur izin. Biasanya ada tahapan pengajuan permohonan kepada instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, kemudian dilakukan survei lapangan oleh tim gabungan. Jika semua syarat terpenuhi, barulah izin dikeluarkan,” jelas King Badak.

Ia menambahkan, setelah izin diterbitkan, pemasangan harus dilakukan sesuai standar operasional (SOP), dengan pengawasan dari pihak pemerintah dan PLN untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

Sementara itu, Paisal, selaku bagian konstruksi PLN UP3 Banten Selatan, belum dapat dimintai keterangan. Saat wartawan mendatangi kantornya, yang bersangkutan tidak berada di tempat hingga berita ini diturunkan. (Cecep)

SERANG, lensafokus.id – Hubungan antara dunia perhotelan dan sektor perbankan di Banten semakin erat. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten dan Bank Banten sepakat memperkuat kerja sama strategis dalam rangka mendorong kemajuan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM di Provinsi Banten.

Kunjungan silaturahmi PHRI Banten ke Kantor Graha Bank Banten, Jalan Veteran, Kota Serang, Selasa (28/10/2025), menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi tersebut.

Rombongan PHRI Banten dipimpin langsung oleh Ketua GS. Ashok Kumar, didampingi pengurus dan pelaku industri perhotelan dari berbagai daerah, antara lain Ketua PHRI Kota Serang Indah, Ketua PHRI Kabupaten Lebak Rosna, General Manager Hotel Aston Serang Doddy, Owner Hotel Pakon Tangerang Andre, serta sejumlah perwakilan hotel ternama dan pelaku UMKM.

Mereka diterima dengan hangat oleh Executive Vice President of Corporate Secretary Bank Banten, Ferdy Ardian, bersama Kepala Divisi Dana Jasa, I Gusti Ayu Nyoman Rai.

Dalam pertemuan tersebut, Ferdy Ardian memaparkan perkembangan positif Bank Banten selama beberapa tahun terakhir.

“Bank Banten terus bertumbuh sehat. Tahun 2023 kami membukukan laba Rp26,59 miliar, dan meningkat menjadi Rp39,33 miliar pada tahun 2024. Tahun ini kami menargetkan kenaikan kembali,” ungkap Ferdy.

Saat ini, Bank Banten telah memiliki 20 kantor cabang, terdiri dari 13 di wilayah Banten dan 7 di luar daerah. Ferdy menyebut, pihaknya akan terus memperluas jangkauan layanan agar semakin dekat dengan masyarakat.

“Kami ingin menjadi bank pilihan utama masyarakat Banten,” tegasnya.

Ketua PHRI Banten, GS. Ashok Kumar, menuturkan bahwa sinergi yang dibangun bersama Bank Banten akan menggunakan konsep pentahelix collaboration, yaitu kerja sama yang melibatkan lima elemen utama yakni pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media.

“Pariwisata tidak bisa berdiri sendiri. Kita harus bekerja sama lintas sektor agar destinasi wisata di Banten bisa berdaya saing dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ashok menilai, Bank Banten memiliki peran penting sebagai mitra strategis dalam pembiayaan dan pemberdayaan sektor perhotelan serta pelaku UMKM di daerah.

“Kami berharap Bank Banten menjadi mitra utama dalam penguatan ekonomi pariwisata di Banten,” tambahnya.

IMG 20251029 WA0044

Dalam kesempatan tersebut, Sudirman Indra (Acin) turut memperkenalkan produk-produk unggulan UMKM Kabupaten Tangerang, seperti minuman rosella, keripik pisang kepok muda, dan teh celup herbal.

Selain itu, ia juga memaparkan konsep Bank Air, sebuah inovasi pengelolaan air hujan yang diyakini bisa menjadi solusi atas krisis air baku di masa mendatang.

“Menabung air hujan bisa jadi langkah sederhana namun berdampak besar bagi keberlanjutan lingkungan,” jelasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah menghadiri acara penyaluran bantuan Program Lippo PASTI, salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Lippo Karawaci Tbk di SD Negeri Gerubug 1, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (29/10/25).

Dalam sambutannya, Wabup Intan menyampaikan apresiasi kepada PT. Lippo Karawaci yang telah menyalurkan CSR-nya kepada pihak SDN Gerubug 1. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih kepada PT Lippo Karawaci yang telah peduli terhadap dunia pendidikan. Ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam meningkatakan mutu pendidikan di Kabupaten Tangerang. Semoga seluruh keluarga besar Lippo Karawaci diberikan kesehatan, kelancaran usaha, dan terus bisa berbagi untuk masyarakat sekitar,” ujar Wabup Intan

Dia menegaskan bahwa pendidikan merupakan tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah tetapi seluruh elemen bangsa. Untuk itu, dukungan dan kolaborasi aktif dari dunia usaha sangat penting untuk mendorong pemerataan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini juga diharapkan mampu menguatkan dan meningkatkan semangat gotong royong antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat demi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tangerang.

“Pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh elemen bangsa. Dengan sinergi yang telah terjalin baik ini, juga mendorong pemerataan pendidikan dan kesejahteraan dalam rangka mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” tandasnya.

Pihaknya berharap bantuan yang disalurkan bisa dimanfaatkan oleh pihak sekolah dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menambah semangat belajar para anak didik dan berdampak positif bagi peningkatan pelayanan pendidikan di SDN Gerubug 1.

“Semoga bantuan berupa laptop untuk sekolah, makanan bergizi, dan susu bagi siswa-siswi SDN Gerubug 1 yang diberikan hari ini, bukan hanya menambah semangat bagi anak-anak agar terus belajar dan meraih cita-cita, namun juga meningkatkan pelayanan di di SDN Gerubug 1,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan juga melihat berbagai fasilitas di SDN Gerubug 1 dan berdialog langsung dengan para siswa-siswi dengan penuh kehangatan dan penuh keceriaan. Dia juga memberikan pesan-pesan kepada para siswa untuk tetap semangat belajar, disiplin, dan berani bermimpi tinggi.

“Siapa yang mau jadi dokter? Siapa yang mau jadi bupati? Jangan takut untuk bermimpi tinggi, semua bisa asal rajin belajar, tekun dan hormat pada orang tua dan guru,” pungkasnya

Turut hadir juga dalam acara tersebut: Anggota DPRD Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang, Direktur Government and Community Relations PT Lippo Karawaci, Camat Kelapa Dua, Lurah Bojong Nangka, para guru dan para tokoh masyarakat setempat. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Bag. Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) menggelar Pelatihan Petugas Pemulasaraan Jenazah Tahun 2025, di Hotel Lemo, Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini sebagai upaya memperkuat pelayanan sosial-keagamaan sekaligus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang kemanusiaan.

Adapun kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari 274 desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang, yang nantinya akan menjadi ujung tombak pelayanan pemulasaraan jenazah di wilayah masing-masing.

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang diwakili Kabag Kesra, Chaidir menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah dalam memuliakan kehidupan dan kematian warga.

“Kematian adalah suatu kepastian. Dalam Islam, memuliakan jenazah adalah kewajiban fardhu kifayah yang menjadi tanggung jawab bersama umat. Karena itu, kemampuan dalam memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah sesuai syariat adalah bentuk penghormatan terakhir yang sangat mulia,” ujarnya di lokasi.

Menurut Chaidir, kegiatan ini merupakan bagian penting dari visinya membangun Kabupaten Tangerang yang Sejahtera, Religius, dan Berdaya Saing. Dengan adanya pelatihan ini, setiap desa dan kelurahan diharapkan memiliki petugas terlatih yang tidak hanya memahami tata cara pemulasaraan secara syar’i, tetapi juga melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab, ketenangan, dan keikhlasan.

“Pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya di momen-momen duka cita yang memerlukan empati dan profesionalitas tinggi,” tambahnya.

Selain memperkuat kemampuan teknis, kegiatan ini juga diharapkan membangun solidaritas antarwarga dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sosial masyarakat.

Pelatihan pemulasaraan jenazah ini juga menjadi bentuk kolaborasi antara Pemerintah Daerah, tokoh agama, dan masyarakat, guna memastikan pelaksanaan syariat Islam di bidang pelayanan sosial keagamaan berjalan secara berkelanjutan.

Selama ini, Pemkab Tangerang telah menjalankan berbagai program penguatan keagamaan, mulai dari pembangunan sarana ibadah, bantuan operasional lembaga keagamaan, program sanitasi pesantren, hingga pelatihan-pelatihan bagi petugas pelayanan umat.

“Semua program tersebut adalah bagian dari komitmen kita untuk membangun masyarakat yang berakhlak, berempati, dan berjiwa sosial tinggi,” jelasnya.

Chaidir menegaskan bahwa menjadi petugas pemulasaraan jenazah bukan hanya pekerjaan sosial, tetapi juga amal ibadah dengan pahala besar di sisi Allah SWT.

"Kami berharap pelatihan ini tidak berhenti pada seremonial, tetapi benar-benar diterapkan di lapangan. Jadilah petugas yang profesional, amanah, dan ikhlas, karena tugas ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan hati dan pengabdian,” pesannya.

“Semoga pelatihan ini menambah pengetahuan, memperkuat keimanan, serta meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan di Kabupaten Tangerang,” tandas dia. (Red)

Page 20 of 588
Go to top