Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah mendampingi Gubernur Banten Andra Soni meresmikan unit sekolah baru Peresmian SMKN 15 Kabupaten Tangerang di Kecamatan Cisauk, Rabu (07/05/25).
Peresmian tersebut ditandai dengan pemukulan gong, penandatanganan prasasti, lalu dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Banten. Turut hadir juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Yudi Budi Wibowo.
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan bahwa peresmian unit sekolah baru SMKN 15 ini menjadi tonggak penting. Selain mewujudkan pendidikan berkualitas di Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Tangerang juga meningkatkan pemerataan akses pendidikan kejuruan di Kabupaten Tangerang.
"Kami bersyukur atas hadirnya sekolah ini menjadi tonggak penting. Selain mewujudkan pendidikan berkualitas di Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Tangerang, juga meningkatkan pemerataan akses pendidikan kejuruan di Kabupaten Tangerang," ungkap Wabup Intan
Dia menandaskan SMKN 15 bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik masyarakat. Untuk itu pihaknya meminta kepada semua pihak untuk menjaga serta merawat SMKN 15 dengan sepenuh hati agar keberadaannya bener-benar optimal manfaatnya.
"Saya meminta kepada guru-guru dan tenaga kependidikan serta semua pihak untuk untuk merawat dan memanfaatkannya seoptimal mungkin Unit Sekolah Baru ini," pintanya
Mengakhiri sambutannya, Wabup Intan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Banten dan seluruh jajarannya atas perhatian dan segala upayanya membangun dan memperkuat dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang.
"Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Bapak Gubernur Banten atas perhatian dan dukungannya dalam membangun dunia pendidikan di daerah kami. Semoga peresmian SMKN 15 ini menjadi awal dari lahirnya generasi emas Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang yang memiliki keterampilan, semangat kewirausahaan, dan kesiapan menghadapi dunia kerja," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Andra Soni mengungkapkan bahwa SMKN 15 Kabupaten Tangerang merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Banten, Pemkab Tangerang, DPRD Provinsi Banten, dan masyarakat Cisauk.
"Adanya SMKN 15 ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Banten, DPRD Banten, Pemkab Tangerang dan Masyarakat Cisauk," jelas Andra Soni.
Menurut dia, kolaborasi dan sinergitas yang terjalin ini diharapkan mampu meningkatkan kemajuan pendidikan yang adil dan merata. Selain itu, adanya program sekolah SMA/SMK/SKh swasta gratis juga diharapkan mampu memberikan kesempatan yang adil bagi anak-anak di Provinsi Banten untuk mendapatkan pendidikan.
"Saya yakin dengan kolaborasi dan sinergi serta dukungan yang kuat dari berbagai pihak, kemajuan yang adil dan merata bisa tercapai. Syaratnya, tidak korupsi," tegasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah mencanangkan Gerakan Ibu Hamil dalam rangka Gerebek Posyandu Kabupaten Tangerang Tahun 2025 yang dipusatkan di Desa Jambe, Kecamatan Jambe, , Kamis (08/05/25). Acara ini diikuti secara daring di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan menjelaskan, Gerakan Ibu Hamil dalam rangka Gerebek Posyandu Kabupaten Tangerang Tahun 2025 ini merupakan salah satu upaya intervensi pencegahan stunting yang bukan hanya menjadi prioritas tingkat kabupaten namun juga nasional.
"Gerakan Ibu Hamil ini merupakan bagian dari program Gerebek Posyandu sebagai salah satu upaya intervensi pencegahan stunting sejak dini yang bukan hanya jadi prioritas tingkat kabupaten tapi juga secara nasional" ungkap Wabup Intan.
Menurut dia, gerakan yang menyasar para ibu hamil ini diharapkan mampu mencegah timbulnya kasus Stunting baru. Melalui gerakan ini upaya-upaya peningkatan derajat kesehatan ibu hamil dilakukan dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat lintas sektor, termasuk pihak swasta.
"Gerakan Ibu Hamil ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat. Di sini, nantinya ibu-ibu hamil akan mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilannya serta pendampingan dari para tenaga kesehatan," jelasnya.
Dia mengapresiasi para pihak yang telah berupaya keras merealisasikan program-program pencegahan Stunting dan percepatan penurunannya.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi secara aktif dalam pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Mucklis melaporkan bahwa Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan OPD, TP PKK, kecamatan, Puskesmas, desa, kader posyandu termasuk pihak swasta untuk terus menguatkan program Gerebek Posyandu dan program turunannya seperti Gerakan Ibu Hamil.
"Gerebek Posyandu ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayaan balita dan ibu hamil yang dilaksanakan selama tahun 2025 di seluruh Posyandu di wilayah Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, kader Posyandu dan masyarakat," ungkap dr. Muchlis.
Dia berharap dengan adanya Gerebek Posyandu tahun kedua ini balita dan para ibu hamil akan lebih banyak lagi terlayani dengan lebih baik sehingga angka Stunting Kabupaten Tangerang yang masih sekitar 7,7 persen dapat terus ditekan.
"Gerakan ini berlangsung di 2.352 Posyandu dengan sasaran balita pada tahun ini adalah 243.811. Untuk balita-balita yang bermasalah dengan gizi, kami akan berikan PMT selama 3 bulan. Ibu hamil yang bermasalah dengan gizi, kita berikan PMT selama 4 bulan," ujarnya. (Red)
Pandeglang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri acara Dialog dan Peluncuran Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pembentukan Koperasi Merah Putih se-Banten di Balai Desa Kertasana, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Kamis (8/5/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengungkapkan, Pemkab Tangerang sudah melakukan sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih beberapa waktu lalu. Pemkab Tangerang melalui dinas terkait juga sudah melakukan pendampingan dan bimbingan ke desa dan kelurahan terkait pembentukan Koperasi Merah Putih.
"Kita sudah melakukan sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih yang dihadiri para kades, lurah dan camat beberapa waktu lalu. Hari ini serentak dilakukan se-Provinsi Banten," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Lanjut dia, pembentukan Koperasi Merah Putih ini bertujuan bukan hanya untuk memperkuat perekonomian dan kemandirian desa tapi juga mewujudkan ketahanan pangan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
"Koperasi Merah Putih ini diharapkan menjadi instrumen yang memperkuat struktur ekonomi kerakyatan secara berkelanjutan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat. Koperasi menjadi ujung tombak dalam membangun kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
"Koperasi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga wadah gotong royong dan kemandirian. Dengan adanya Koperasi Merah Putih Se-Banten, kita berharap akan muncul kekuatan baru dari desa untuk menopang ketahanan pangan nasional," ujar Zulkifli Hasan.
Menurut dia, kehadiran para pejabat tinggi negara dalam acara ini menjadi bukti nyata sinergi antarpemerintah dalam mendorong lahirnya koperasi-koperasi produktif di tingkat desa. Melalui dialog langsung juga diharapkan akan bermuara pada strategi pengelolaan koperasi yang efektif dan inklusif.
"Kahadiran kami dan berbagai pemangku kepentingan di Banten ini adalah bentuk dukungan nyata pembentukan Koperasi Merah Putih. Semoga ini juga jadi momentum penting dalam mendorong kemandirian ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional," katanya
Acara yang dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan ini juga dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, serta Wakil Menteri ATR/BPN Ahmad Riza Patria, Gubernur Banten Andra Soni, dan perwakikan Bupati, Wali Kota Se-Pronvinsi Banten. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang kembali menggelar operasi penertiban terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di berbagai lokasi strategis dan rawan gangguan ketertiban umum.
Dalam penertiban tersebut, Satpol PP Kabupaten Tangerang menjaring 15 orang dari kalangan pengemis, anak jalanan, dan gelandangan di sejumlah titik seperti perempatan jalan, lampu merah, trotoar, dan area pusat perbelanjaan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (7/5/2025) sore hingga malam hari ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keindahan lingkungan perkotaan.
Seluruh PMKS yang terjaring kemudian dibawa ke Panti Rehabilitasi milik Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang. Di sana, mereka akan menjalani proses pendataan, pemeriksaan kesehatan awal, serta mendapatkan pembinaan sosial sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Langkah ini bertujuan untuk memberikan solusi jangka panjang dan mencegah mereka kembali turun ke jalan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, menegaskan bahwa operasi ini dilaksanakan sebagai respons terhadap laporan masyarakat dan sebagai langkah preventif untuk menekan angka PMKS yang dinilai meresahkan ketertiban umum.
“Kami tidak hanya menertibkan, tetapi juga mengedepankan pendekatan persuasif dan memberikan pembinaan yang diperlukan,” ujar Agus Suryana.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa pihaknya berkoordinasi erat dengan Dinsos Kabupaten Tangerang dalam penanganan PMKS. Setelah proses pendataan, para PMKS akan dibina di panti atau dipulangkan ke daerah asal jika bukan merupakan warga Kabupaten Tangerang.
“Kami berupaya mencari solusi yang berkelanjutan agar mereka tidak kembali lagi ke jalan,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak PMKS yang berasal dari luar daerah dan datang ke Tangerang dengan harapan mendapatkan penghasilan lebih. Kondisi ini menyebabkan peningkatan jumlah PMKS jika tidak ada pengawasan yang rutin.
Agus juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang secara langsung kepada pengemis di jalan. Tindakan tersebut justru dapat melanggengkan keberadaan mereka. “Salurkan bantuan Anda melalui lembaga sosial yang resmi agar bantuan tersebut lebih tepat sasaran dan memberikan dampak yang lebih besar,” pesannya.
Satpol PP Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan intensitas patroli dan operasi penertiban PMKS secara berkala. Diharapkan, dengan kesadaran masyarakat dan sinergi antar berbagai pihak, Kabupaten Tangerang dapat menjadi wilayah yang tertib, aman, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Kegiatan penertiban PMKS ini merupakan implementasi nyata dari peran pemerintah daerah dalam menegakkan Peraturan Daerah dan menciptakan ruang publik yang kondusif bagi seluruh warga Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rayid menghadiri karnaval budaya dalam rangka menyemarakan HUT ke-155 Kecamatan Mauk. Para peserta karnaval budaya tersebut menampilkan berbagai keberagaman budaya dan tradisi serta berbagai sector lainnya.
Karnaval budaya yang menunjukan semangat kebersamaan dan persatuan di Kecamatan Mauk ini diikuti oleh 10 desa dan 1 kelurahan, PGRI Kecamatan Mauk, OKP, Kwartir Ranting Mauk dan Marching Band.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menyampaikan karnaval ini menjadi bukti nyata bahwa Kecamatan Mauk itu sangat berakeragam, baik dari segi budaya serta potensi kekayaan alam yang dimiliki. Acara ini juga merupakan bentuk ungkapan syukur dan unjuk kreativitas masyarakat Kecamatan Mauk.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang kami ucapkan selamat HUT Ke-155 tahun Kecamatan Mauk. Apresiasi kepada Camat Mauk beserta jajaran yang telah menyelenggarakan dan membuat masyarakat Bahagia," ungkap Bupati Tangerang.
Selanjutnya, Bupati Tangerang mengungkapkan bahwa Kecamatan Mauk memiliki tercatat sejarah Panjang dan memiliki tokoh pejuang bangsa yaitu Ki Buyut Maoek yang harus senantiasa kita kenang dan teladani Bersama.
"Pada usia yang matang, Kecamatan Mauk terus memberikan kontribusi pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan warganya seperti Stadion Mini, Puskesmas Mauk, Revitalisasi Pasar tradisional serta penataan Kawasan kumuh yang menjadi destinasi wisata yaitu Ketapang Urban Aquacultur," ungkapnya.
Bupati Tangerang berharap, Kecamatan Mauk terus maju, masyarakatnya sejahtera atas potensi kekayaan yang dimiliki.
Pada kesempatan yang sama, tokoh masyarakat Ahmad Hariri sekaligus kepala Desa Banyu Asih menyampaikan rasa syukur dan Bahagia, atas perayaan menyambut HUT yang digelar di Halaman Kecamatan Mauk. Dia menilai karnaval ini menggambarkan nilai luhur, menampilkan potensi kekayaan alam, serta menyatukan masyarakat Kecamatan Mauk.
"Semoga Kecamatan Mauk terus maju, masyarakatnya sejahtera atas bonus demografi yang di miliki," harapnya.
Sementara itu, Camat Mauk Khalid Mawardi terima kasih atas kehadiran Bupati Tangerang serta kepada elemen masyarakat Mauk atas partisipasinya mengikuti Karnaval dalam rangkaian acara HUT ke-155 Kecamatan Mauk.
"Ini bentuk rasa syukur di usia matang, semoga semakin baik, pembangunan bertambah, warganya semakin sejahtera," ujar Khalid.
Diketahui, acara HUT ke-155 Kecamatan Mauk dirangkaikan dengan Karnaval Budaya, Pemberian 13 Permodalan berupa Grobak bagi pelaku usaha, serta akan ada Mauk Bersholawat, Hiburan Masyarakat, Bazzar UMKM dan Wayang golek. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Polsek Cisoka Polresta Tangerang rutin menggelar pengajian dan santunan yatim piatu di Aula Polsek Cisoka, pada Kamis (08/05/2022). Kegiatan ini selalu dihadiri oleh Kapolsek Cisoka, IPTU Anggio Pratama T, S.Tr.K, M.Si.
Yang bertujuan untuk memohon keberkahan dan keikhlasan dalam menjalankan tugas Polri sebagai pelayan masyarakat. Selain itu, juga bertujuan untuk menjalin kekeluargaan dan kepedulian terhadap anak yatim piatu.

Kapolsek Cisoka berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian Polri serta Masyarakat terhadap anak yatim piatu.
"Semoga kegiatan ini dapat membawa keberkahan dan keikhlasan bagi kita semua, serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian Polri serta Masyarakat terhadap anak yatim piatu," harapnya Kapolsek Cisoka, IPTU Anggio Pratama T, S.Tr.K, M.Si.
Dengan kegiatan ini, Polsek Cisoka menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap anak yatim piatu. (Lingga)