Tangerang, lensafokus.id - Wakil Ketua LSM Biak Banten melontarkan tudingan keras terhadap penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 4 Kabupaten Tangerang. Ia menduga kuat adanya praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum guru dan pihak manajemen sekolah.
Menurutnya, pungli tersebut disamarkan dengan berbagai dalih, termasuk memanfaatkan imbauan Gubernur Banten yang melarang kepala sekolah terlibat langsung dalam proses SPMB. “Larangan itu malah dijadikan celah oleh oknum-oknum untuk bermain di balik layar, memanfaatkan jabatan dan kondisi demi keuntungan pribadi,” ujarnya kepada Wartawan Lensa Fokus, Selasa (24/06/2025).
Keluhan pun berdatangan dari para orang tua siswa yang merasa dipersulit dan diduga menjadi korban ‘lobi-lobi’ agar anak mereka bisa diterima di sekolah tersebut. “Konsep SPMB yang seharusnya adil dan transparan, justru disalahgunakan. Banyak siswa yang nasibnya kini digantung, seperti layangan tanpa arah,” tambahnya.
LSM Biak Banten mendesak Gubernur Banten untuk segera turun tangan dan menindak tegas oknum-oknum yang bermain dalam lingkaran pungli ini. Ia menilai, pola yang dilakukan pihak sekolah sangat meresahkan dan mencederai semangat pendidikan yang bersih dan bermartabat.
“Oknum kepala sekolah dan para pelaku lainnya diduga menggunakan ‘tangan halus’ agar praktik pungli terlihat seolah legal. Ini jelas mencoreng dunia pendidikan kita. Jika tidak segera ditindak, kepercayaan publik akan semakin runtuh,” tegas Wakil Ketua LSM Biak Banten.
Hingga berita ini diturunkan, pihak SMAN 4 Kabupaten Tangerang belum memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan tersebut. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menghadiri Peresmian Program Nasional Jaksa Garda Desa yang digelar di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Rabu, (25/6/25).
Program yang mengusung semangat memanfaatkan lahan desa secara produktif melalui metode pola tanam hortikultura berbasis teknologi dan peralatan modern ini merupakan wujud kolaborasi antara Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Pemerintah Daerah, Kementerian Desa, dan berbagai mitra strategis dalam mendorong ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan atas dipilihnya Kabupaten Tangerang sebagai lokus pelaksanaan program nasional ini. Menurutnya, program Jaksa Garda Desa adalah bukti nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.
“Program Jaksa Garda Desa ini adalah sinergi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan program ini, kami tidak hanya menanam bibit, tetapi juga menanam harapan dan menuai kemandirian bangsa,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Pihaknya berharap program ini selain meningkatkan ketahan pangan dan kesejahteraan juga mendorong berkembangnya inovasi dan teknologi lainnya yang mendukung pola pertanian terpadu baik secara regional maupun nasional
Lahan seluas 15.000 meter persegi di Desa Sarakan dimanfaatkan sebagai proyek percontohan pertanian hortikultura, yang dikelola oleh masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program ini ditandai dengan penanaman perdana bibit bawang merah di lahan seluas 1,5 hektare, serta penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Daerah dan mitra pelaksana.
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi lintas lembaga, termasuk dukungan dari PT Paskomnas Indonesia, PT Pupuk Indonesia (Persero), serta Telkom University dalam penyediaan teknologi digital dan komunikasi. Sementara itu, PT Pupuk Indonesia turut memberikan kontribusi berupa sarana produksi dan pendampingan teknis pertanian.
Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Prof. Dr. Reda Mantovani, menegaskan bahwa keberadaan Jaksa Garda Desa bukan untuk menginterogasi, melainkan mendampingi dan mengawal pembangunan desa agar lebih tepat sasaran dan tepat waktu.
“Program ini juga menjawab keluhan masyarakat Banten, di mana produksi lokal belum maksimal mengisi pasar induk. Kita ingin ke depan kontribusi desa meningkat hingga 20%,” kata Prof. Reda.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, (PDT) RI, Yandri Susanto, menyampaikan bahwa teknologi digital dan pendampingan hukum dari Kejaksaan adalah kombinasi penting dalam menciptakan desa-desa yang mandiri, produktif, dan tidak tertinggal secara ekonomi maupun informasi.
“Melalui Jaksa Garda Desa, kami ingin desa tidak hanya jadi penonton, tapi pelaku utama pembangunan ekonomi nasional dari tingkat bawah,” tegas Menteri Yandri.
Lanjut dia, program ini juga menjadi bagian dari penjabaran visi nasional Asta Cita Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, dalam memperkuat ketahanan pangan dan pembangunan desa sebagai basis kemandirian ekonomi.
"Dengan kegiatan ini, Kabupaten Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan berbasis desa, sebagai fondasi penting dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan berdaulat pangan," ujarnya. (red)
Lebak, lensafokus.id - Terakhir Kabupaten Lebak memperoleh Piala Adipura pada Tahun 2019 di era Kepemimpinan Ibu Hj. Iti Octavia Jayabaya -H. Ade Sumardi yang pada saat itu Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diserahkan langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla kepada Iti Octavia Jayabaya di hari terakhir jabatannya sebagai Bupati Lebak periode 2014-2019. Namun Setelah 6 Tahun Absen dari Piala Adipura. Kini di Era Kepemimpinan Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya – Amir Hamzah optimis program Hegar dapat membuahkan hasil dan memperoleh Piala Adipura.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, Iwan Sutikno bahwa gerakan masif dalam penanganan sampah dan kebersihan di wilayah Kabupaten Lebak bisa membuahkan hasil yang optimis. Piala Adipura dapat diraih, pada Rabu (25/06/2025).
“Kesempatan tidak akan datang dua kali, dan tentunya gerakan masif yang di dukung semua unsur bisa mewujudkan Lebak Hegar dan kebersihan harus menjadi budaya di wilayah Kabupaten Lebak,” ujarnya.
Disisi lain, Khaerudin, S.Pd, Camat Cibeber menyampaikan bahwa ini langkah kemajuan dari Wewengkon Citorek menuju Kabupaten Lebak untuk menjadi pilot project dalam menjaga lingkungan dan kebersihan.
“Kolaborasi ini menjadi point penting untuk kemajuan kedepannya. Dukungan dari semuanya, kita harus menjadikan Wewengkon Citorek menjadi Lebak Hegar, Lebak yang bersih dan mampu menjadikan sampah menjadi nilai ekonomi,” ujarnya.
Belia Hasbi Jayabaya, mengajak masyarakat dalam kegiatan susur sungai dalam rangka Hari Lingkungan Hidup. Kita gerakan untuk sadar lingkungan, dan budaya Hegar untuk wujudkan lingkungan yang bersih, asri, dan Ruhay.
“Insyaallah kita optimis, dari mulai terkecil sadar dalam menjaga lingkungan dan sadar memilah sampah untuk menjadi nilai ekonomi. Selain itu dampak positif nya kita optimis bisa raih Piala Adipura kembali. Ayo kita masukan dan gelorakan gerakan sadar masyarakat dalam memilah sampah dan menjadikan sampah nilai ekonomi,” pungkasnya. (Cecep)
Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Tangerang Tahun 2025 serta Pengukuhan Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan pada Dinas/Badan/Kantor dan Kecamatan Masa Bakti 2025-2029. Acara tersebut digelar di Pendopo Bupati Tangerang, Ki Samaun Kota Tangerang, Selasa (24/6/25).
Pada kesempatan tersebut, Sekda Soma Atmaja mengatakan agenda ini merupakan momentum penting bagi Ketua dan Pengurus DWP untuk menyusun perencanaan strategis organisasi untuk mendukung peran perempuan dalam pembangunan daerah. Dia juga mengucapkan selamat kepada ketua dan jajaran pengurus DWP dinas, badan, kantor, dan kecamatan yang baru saja dikukuhkan.
"Semoga amanah yang diemban dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan penuh keikhlasan, demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan anggotanya.
Dharma Wanita Persatuan memiliki posisi strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan daerah," ujar Soma
Lanjut dia, program-program pemberdayaan perempuan, pendidikan, kesehatan, serta penguatan ekonomi keluarga yang dilakukan oleh DWP sejatinya telah menjadi kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tangerang. Pihaknya berharap musda yang dilakukan bisa menghasilkan program dan kegiatan yang selaras dan sinergis dengan program pembangunan Pemerintah Daerah.
"Melalui Musda diharapkan langkah-langkah organisasi ke depan, dapat selaras dan sinergis dengan program pembangunan Pemerintah Daerah. DWP Kabupaten Tangerang harus mampu beradaptasi, berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah, meningkatkan peran perempuan dalam keluarga serta memberdayakan masyarakat secara luas," harapnya
Dia juga mengajak seluruh jajaran DWP Kabupaten Tangerang, untuk terus memperkuat organisasinya agar dapat terus memberi manfaat, bukan hanya bagi anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua DWP Kab. Tangerang, Dewi Soma Atmaja mengatakan bahwa Musda dan pengukuhan Ketua dan Pengurus DWP secara serentak ini bertujuan agar visi dan misi DWP segera bisa dilaksanakan oleh seluruh pengurus DWP baik di dinas, instansi, maupun di kecamatan-kecamatan.
"Acara ini untuk selain untuk memperkuat kelembagaan, juga agar visi dan misi DWP Kabupaten Tangerang yang sejalan dengan pemerintah daerah segara dapat dilaksanakan," ujarnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meninjau dan menyerahkan bantuan gerobak motor sampah untuk TPS3R Kec. Sindang Jaya, Selasa (24/6/25).
Pada kesempatan tersebut Wabup Intan mengatakan bahwa pola kebiasaan hidup bersih yang dimulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga bisa sangat berpengaruh pengelolaan sampah yang berkelanjutan
"Penganan sampah hendaknya dimulai dengan membiasakan hidup bersih dari lingkungan keluarga. Kalau sudah terbangun budaya dan pola pikir hidup bersih maka persoalan sampah dapat lebih mudah tertangani," ujar Wabup Intan
Menurut dia, permasalah sampah tidak bisa tuntas ditangani oleh pemerintah daerah sendiri. Semua pihak harus terlibat dan berkomitmen penuh terhadap penanganan dan penanggulangan sampah di Kab. Tangerang. Untuk itu, Pemkab Tangerang terus berupaya mendorong dan memperbanyak dibentuknya TPS3R di setiap kecamatan agar volume sampah yang dibuang di tempat Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) bisa berkurang secara signifikan.
"TPS3R ini harus terus kita dorong dan perbanyak di setiap kecamatan. Semakin banyak TPS3R yang ada, akan sangat membantu mengurangi volume sampah di pembuangan akhir nantinya dan masyarakat juga dapat sama-sama merasakan dan menikmati manfaat atas keberadaan TPS3R ini," jelasnya
Dirinya berharap bantuan 1 unit gerobak motor bisa dipergunakan dengan baik, tidak hanya operasionalnya tapi juga sisi perawatan kendaraaannya. Pihaknya juga berjanji akan memberikan bantuan lainnya melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan untuk memaksimalkan pengelolaan TPS3R Kec. Sindang Jaya
Ketua Pengelola TPS3R Kec. Sindang Jaya, Warlim mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Pihaknya juga berharap dukungan dan bantuan lainnya untuk memaksimalkan TPS3R yang dikelolanya.
"Terima kasih kepada Ibu Wakil Bupati yang telah menyempatkan diri hadir langsung dan menyerahkan 1 unit bantuan gerobak motor di TPS3R kami. Bantuan ini sangat membantu kami," ujarnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan PT Pantai Indah Kapuk 2 Tbk. (PIK 2), melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kosambi menyelenggarakan pelatihan Satuan Pengamanan (Satpam) kualifikasi Gada Pratama angkatan pertama tahun 2025. Selasa, (24/6/25).
Pelatihan ini diikuti oleh 52 peserta yang seluruhnya merupakan masyarakat Kabupaten Tangerang, dan dilaksanakan mulai 23 hingga 27 Juni 2025.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menyiapkan sumber daya manusia lokal yang kompeten dan siap kerja, khususnya di sektor pengamanan. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan keterampilan, namun juga sebagai peluang penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tangerang, termasuk kawasan PIK 2.
“Saya tidak ingin BLK ini tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Boleh saja masyarakat luar dilatih di sini, tetapi masyarakat kita harus diutamakan,” ujar Bupati.
Ia juga mendorong ke pihak PIK 2 agar ke depan pelatihan di BLK tidak hanya terbatas pada bidang satuan pengamanan, tetapi juga diperluas ke bidang lain seperti teknisi AC, layanan umum, dan lainnya, menyesuaikan dengan kebutuhan dunia industri, dan kebutuhan di PIK 2,
"Kita berharap tidak hanya pelatihan satpam, tapi juga berbagai pelatihan lainnya seperti teknisi dan layanan umum lainnya, sesuai dengam kebutuhan industri dan PIK 2," ujarnya
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk integrasi antara pelatihan dan seleksi kerja (link and match), di mana peserta tidak hanya mendapatkan bekal kompetensi, tetapi juga diarahkan untuk langsung terserap dalam lapangan kerja. Pelatihan ini juga didukung oleh PT Ranger Garda Utama serta Ditbinmas Polda Banten yang akan memfasilitasi penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) Satpam bagi peserta yang lulus.
“Kami ingin memastikan bahwa peserta yang telah dilatih dapat langsung mengisi peluang kerja yang tersedia sesuai dengan kompetensinya,” terang Rudi.
Sementara itu, Head of CSR PT PIK 2, Rio mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen membuka peluang kerja bagi warga lokal. Menurutnya, meski tetap ada tahapan seleksi pasca pelatihan, namun peserta telah memiliki keunggulan karena telah dibekali dan difasilitasi oleh pemerintah daerah serta institusi resmi.
“Kami optimalkan agar adik-adik ini bisa kami serap di PIK 2. Yang belum lulus seleksi pun tetap memiliki bekal dan kesempatan di luar sana,” ujarnya.
Program ini merupakan angkatan pertama dari serangkaian pelatihan serupa yang ko direncanakan akan berlanjut pada angkatan kedua dan ketiga, khususnya di bidang satuan pengamanan.
"Harapannya palatihan ini dapat terus memperkuat kontribusi BLK Kosambi dalam menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di dunia industri," imbuhnya. (Red)