Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid secara resmi melepas sebanyak 30 mahasiswa-mahasiswi asal Kabupaten Tangerang, penerima baesiswa untuk menempuh pendidikan tinggi di Swiss German University (SGU), Sabtu (20/9/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa Pemkab Tangerang telah menjalin kerjasama baesiswa dengan pihak SGU untuk anak-anak berprestasi yang kurang beruntung untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi . Kerjasama tersebut merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah yang siap bersaing secara global.
"Alhamdulillah hari ini 30 anak-anak kita, dari 21 kecamatan di Kabupaten Tangerang bisa melanjutkan pendidikan tingginya di SGU. Pemerintah Kabupaten Tangerang menanggung seluruh biaya pendidikan, fasilitas, serta konsumsi mahasiswa selama menempuh pendidikan di SGU," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika SGU atas bantuan dan kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas tingkat pendidikan anak-anak Kab. Tangerang sebagai upaya investasi jangka panjang dalam membangun masa depan daerah dan bangsa.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Swiss German University yang telah menjadi mitra strategis dalam menyiapkan generasi muda agar siap menghadapi dunia kerja dan kehidupan global," ujarnya
Dia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi penerima beasiswa agar terus semangat belajar, disiplin dan pandai menempatkan diri dalam menjaga nama baik keluarga dan Kabupaten Tangerang.
Menurut dia, para penerima beasiswa tersebut merupakan kader-kader calon pemimpin masa depan yang harus mampu membuktikan dirinya layak dan bisa berprestasi bukan hanya dalam aspek akademik namun juga dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk hal yang dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas.
“Adik-adik mahasiswa, anda semua adalah kader pemimpin masa depan. Saya titipkan agar kalian tidak hanya cerdas dan pintar, tapi juga menjadi pribadi yang pandai-pandai menempatkan diri, pandai beretika, dan pandai menjaga nama baik keluarga serta daerah asal,” tegasnya
Lanjut dia, keberhasilan mahasiswa tidak hanya ditentukan oleh fasilitas dan dukungan, tetapi juga oleh semangat, kedisiplinan dan kesungguhan masing-masing individu. Dia juga menaruh harapan agar para mahasiswa penerima beasiswa tersebut nantinya bisa mengikuti program magang (PKL) dan studi lanjut di luar negeri, khususnya di Jerman dan Swiss, sebagai bagian dari jejaring internasional SGU.
“Saya belum pernah sampai ke Jerman, paling jauh ke Ciwidey. Saya ingin anak-anak Kabupaten Tangerang bisa menjejakkan kaki di Jerman atau Swiss menimba ilmu. Kami di Pemkab tidak minta apa-apa, cukup kalian berhasil dan pulang membawa ilmu untuk membangun daerah serta bangsa” imbuhnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Asisten Bidang Administrasi Umum, Firzada Mahalli memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya Pendidikan Dasar - Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD–PKPNU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang di Pondok Pesantren Modern Syahida, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jum'at (19/9/2025).
Dalam sambutannya, Asda menyatakan bahwa kader-kader hasil didikan PD–PKPNU memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah an-Nahdliyah yang menjadi fondasi utama persatuan bangsa.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar pendidikan formal, tetapi juga langkah strategis untuk mencetak kader penggerak yang tangguh dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” ujar Firzada.
Firzada menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan seperti NU. Ia menilai bahwa tantangan-tantangan seperti radikalisme, intoleransi, hingga penyebaran informasi palsu membutuhkan peran aktif dari kader-kader NU di tingkat akar rumput.
“Kami menyadari bahwa kemajuan daerah tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari ketahanan moral dan spiritual masyarakatnya. Di sinilah peran strategis para ulama, kiai, dan kader NU,” lanjut Firzada.
Selain penguatan wawasan keagamaan, PD–PKPNU juga menekankan nilai-nilai kepemimpinan, kebangsaan, dan pengabdian kepada masyarakat. Peserta dibekali dengan berbagai keterampilan agar dapat berkhidmat secara aktif dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
Di akhir sambutan, Asda Firzada mengajak seluruh kader NU untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Kabupaten Tangerang yang religius, cerdas, sehat, sejahtera, dan berdaya saing.
"Jadikanlah ini sebagai momentum untuk memperdalam ilmu, memperkuat komitmen, dan menumbuhkan rasa pengabdian," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menerima peserta Studi Lapangan (Stula) Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VII Tahun 2025 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Ki Samaun Kota Tangerang, Jum'at (19/9/25).
Dalam sambutannya Sekda Soma mengucapkan selamat datang dan selamat berkunjung di Kabupaten Tangerang dan selanjutnya memaparkan gambaran umum Kabupaten Tangerang
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan selamat datang dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta PKA angkatan ke-7 dari Lembaga Administrasi Negara merupakan sebuah kehormatan bagi kami menjadi lokus studi lapangan bagi para calon-calon pemimpin masa depan," ucap Soma
sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa kita, termasuk di Kabupaten Tangerang. Sebagaimana kita ketahui, isu penanggulangan kemiskinan tidak hanya soal penyediaan bantuan sosial, melainkan juga bagaimana menciptakan pemberdayaan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Dia juga mengatakan bahwa Pemkab Tangerang memiliki komitmen kuat dalam menekan angka kemiskinan sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Berbagai program telah dijalankan dengan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemberdayaan UMKM, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan jaringan perlindungan sosial, hingga pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
"Tema yang diangkat pada Stula kali ini, yaitu Penguatan Peran Kepemimpinan dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Sosial, sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa kita, termasuk di Kabupaten Tangerang," ujarnya
Pihaknya sangat menyambut baik dan berharap melalui studi lapangan akan didapat ide, gagasan dan inovasi yang solutif bagi kedua belah pihak
"Kami sangat menyambut baik dan terbuka untuk melakukan observasi, diskusi, serta berbagi pengalaman dalam rangka memperkaya pembelajaran bersama. Kami juga mohon masukan bapak ibu sekalian karena akan menjadi ukuran bagi kita untuk perbaikan ke depannya," pungkasnya
Sementara itu, Ketua rombongan studi lapangan PKA Angkatan VII, Ani Suprihatini menjelaskan bahwa PKA dari LAN mengambil tema "Penguatan Peran Kepemimpinan dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Sosial". Tema tersebut sejalan dengan Nawacita dan program prioritas dari Presiden Prabowo.
"Ada empat Lokus yang kami ambil yaitu dari Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Peserta berjumlah 46 peserta yang berasal dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI," jelasnya
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan dan berharap semua peserta PKA benar-benar bisa menggali sebanyak mungkin program dan kegiatan serta berbagai pengalaman empiris pada OPD terkait untuk dapat juga mengambil motede terbaik untuk perbaikan ke depan nantinya di lembaga masing-masing. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, bersama Gubernur Banten, Andra Soni, meninjau langsung lokasi yang kerap terdampak banjir di Perumahan Permata 2, Kecamatan Balaraja, Jumat (19/9/25).
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, hasil tinjauannya bersama Gubernur Banten menemukan sejumlah penyebab banjir, di antaranya penyempitan dan belokan saluran air yang menghambat aliran, serta kondisi lahan yang merupakan dataran rendah. Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah teknis guna mengurangi dampak banjir di kemudian hari.
"Ada dua langkah utama yang akan ditempuh, yaitu memperbesar saluran air agar aliran lebih lancar, serta memanfaatkan lahan yang tidak digunakan untuk dibangun tandon air. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi genangan dan mempercepat surutnya air," jelas Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, kunjungannya bersama Gubernur Banten merupakan bentuk kepedulian dan respon cepat pemerintah daerah atas aspirasi masyarakat, khususnya mengatasi dan menangani banjir yang kerap melanda Perumahan Permata 2 Balaraja.
"Melalui sinergi pemerintah daerah, provinsi, dan masyarakat, diharapkan penanganan banjir di Perumahan Permata 2 dapat segera terwujud, sehingga warga dapat tinggal dengan lebih aman dan nyaman," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa penanganan banjir membutuhkan kolaborasi lintas pihak, baik pemerintah provinsi, kabupaten, maupun pemerintah pusat. Ia juga meminta dukungan penuh dari masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bersama pentingnya fungsi saluran air dan menjaga fungsi saluran air itu agar tetap berubah fungsinya
"Kita perlu kesadaran bersama agar saluran air tidak ditutup atau dibeton. Semua perbaikan ini tujuannya untuk kepentingan masyarakat banyak. Kami bersama Pak Bupati sudah menyepakati tindak lanjut, dan akan segera dikoordinasikan dengan instansi teknis terkait," ujar Gubernur.
Ketua RW 07 Perumahan Permata 2, Subiyanto, menyampaikan apresiasi atas kedatangan Bupati dan Gubernur yang langsung meninjau titik banjir di wilayahnya. Menurutnya, kunjungan ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi warga yang sudah lama berupaya mandiri (swadaya) mengatasi banjir meski hasilnya belum maksimal.
"Kami berterima kasih atas perhatian Pak Bupati dan Pak Gubernur. Semoga solusi yang sudah direncanakan bisa segera terealisasi untuk kebaikan warga," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Banten dan Bupati Tangerang juga secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus memantapkan langkah dalam mengembangkan potensi pesisir. Dengan mengusung konsep ekonomi biru atau blue economy, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menegaskan bahwa penguatan ekonomi biru bukan sekadar program jangka pendek, melainkan visi pembangunan daerah yang terintegrasi dengan agenda nasional.
"Konsep ekonomi biru ini, bukan sekadar program jangka pendek. Ini adalah konsep jangka panjang yang terintegrasi dengan agenda nasional dan harus ada dukungan dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Pihaknya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ekonomi biru tersebut dan berharap agar kegiatan tersebut menjadi momentum bagi semua pihak secara bersama-sama memanfaatkan potensi laut dan pesisir menjadi sebuah kekuatan dalam pengembangan kebijakan ekonomi biru yang telah menjadi prioritas pembangunan nasional.
“Dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, kita ingin menjadikan perekonomian masyarakat pesisir semakin sejahtera dan berdaya saing,” ujarnya dalam acara Sinergi Kampung Ekonomi Biru, di Ketapang Urban Aquaculture, Kamis (18/9/25).
Menurut dia, kekayaan pesisir Kabupaten Tangerang yang terbentang sepanjang 51 kilometer dengan luas pantai mencapai 325 hektare merupakan anugerah besar yang harus diolah dengan bijak.
"Potensi itu mencakup kawasan minapolitan di Kronjo dan Teluknaga dengan tambak seluas lebih dari 8.200 hektare, hutan mangrove di Desa Ketapang yang memiliki 720 ribu batang dari 16 spesies termasuk yang langka, hingga deretan destinasi wisata bahari populer seperti Pantai Tanjung Pasir, Pulau Cangkir, dan Tanjung Kait," jelasnya.
Dia juga menyinggung potensi kuliner laut yang terpusat di Kampung Cituis, Pakuhaji, yang sedang diarahkan menjadi pintu masuk wisata menuju Kepulauan Seribu.
“Identitas budaya pesisir kita tidak boleh hilang. Festival pesisir yang rutin kita gelar adalah upaya menjaga warisan tradisi sekaligus memperkuat daya tarik wisata lokal,” ucapnya.
Dia juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang telah melakukan sejumlah langkah nyata, mulai dari program penanaman kembali mangrove untuk mencegah abrasi, pengembangan infrastruktur wisata di Teluknaga, hingga pemberdayaan nelayan dan UMKM yang berbasis hasil laut.
Dalam waktu 5-10 tahun mendatang, Kabupaten Tangerang bisa mengembangkan pesisirnya sebagai pusat ekonomi biru yang berkelanjutan dan saling berkaitan.
“Kami ingin membangun desa-desa wisata bahari dengan fasilitas ramah lingkungan. Kawasan minapolitan akan dikelola dengan prinsip keberlanjutan. Nelayan dan UMKM pesisir harus mendapat akses lebih luas pada modal, pasar, dan teknologi. Dan yang tidak kalah penting, investasi harus diarahkan untuk mendukung konservasi sekaligus membuka lapangan kerja,” tuturnya.
Bupati Maesyal Rasyid juga menegaskan bahwa keberhasilan visi besar ini tidak bisa dicapai hanya oleh pemerintah daerah. Diperlukan sinergi pentahelix antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media.
“Kita ingin pembangunan ini bukan hanya menumbuhkan ekonomi, tetapi juga melestarikan laut, mangrove, dan pesisir kita. Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, mimpi ini bisa kita wujudkan,” serunya.
Adapun dalam momentum peringatan Hari Mangrove Sedunia tahun ini, lanjut Ujang, diharapkan menjadi titik awal inisiasi program jangka panjang yang akan memperkuat ketahanan ekonomi pesisir Kabupaten Tangerang. Dengan arah strategi pembangunan pesisir yang inklusif, fokus pada infrastruktur terintegrasi, penguatan ekonomi lokal, pengembangan ekowisata bahari, rehabilitas lingkungan, serta kemitraan multi-pihak diharapkan dapat membantu pengembangan ekonomi biru.
“Kita ingin menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai contoh nyata bagaimana Blue Economy dapat berjalan: ekonomi tumbuh, masyarakat sejahtera, dan lingkungan tetap lestari. Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, mimpi ini bisa kita wujudkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono menambahkan bahwa inisiatif Kampung Ekonomi Biru menjadi tonggak kolaborasi lintas sektor yang baru pertama kali dilakukan.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi pertama dengan Kemenko Infrastruktur Republik Indonesia, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, serta institusi pendidikan seperti IPB dan Swiss German University. Kami juga melibatkan komunitas pesisir dan dunia usaha melalui Agung Sedayu Group,” jelasnya.
Menurut Ujang, keterlibatan sektor swasta dalam bentuk pendampingan CSR sangat penting. Salah satunya, bagaimana masyarakat bisa mengolah hasil tangkapan laut menjadi produk bernilai tambah, serta memanfaatkan tanaman mangrove untuk keperluan ekonomi.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memperbaiki kondisi lingkungan pesisir agar lebih baik. Dari situ kita ingin masyarakat juga merasakan manfaat ekonomi, baik dari hasil olahan ikan maupun dari inovasi pemanfaatan mangrove yang memiliki nilai ekonomi,” katanya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) Pimpinan Daerah Provinsi Banten Tahun 2025.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengucapkan terima kasih kepada seluruh serikat pekerja atas sinergisnya yang telah menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah pasca unjuk rasa nasional beberapa waktu yang lalu.
"Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh serikat pekerja yang telah juga bersama-sama kondusifitas pasca unjuk rasa sehingga keadaan tetap terkendali dan harmonis, khususnya di Kabupaten Tangerang," ujar Bupati Maesyal Rasyid di Hotel Yasmine, Kamis (18/9/25)
Lanjut dia, Pemkab Tangerang terus berupaya agar hubungan industrial tetap kondusif dan harmonis di saat kondisi dunia yang tidak menentu. Pemerintah daerah memberikan pelatihan-pelatihan di BLK secara gratis dan memberikan bantuan lunak kepada masyarakat termasuk para pekerja untuk modal usaha.
"Kita juga menjalin kerjasama dengan pengembang dan perusahaan lain yang saat ini tetap konsisten sehingga banyak lapangan kerja yang dapat diisi oleh masyarakat sekitar," ujarnya
Dia menambahkan, baik pemerintah provinsi maupun Pemkab Tangerang telah menggratiskan SMA sederajat dan SD, SMP swasta yang akan terus ditingkatkan jumlahnya sebagai upaya meringankan beban para pekerja.
"Ini merupakan bagian ikhtiar kami pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban pekerja. Selain itu juga, kami juga telah memfasilitasi beasiswa, baik dalam negeri maupun luar negeri bagi anak-anak berprestasi supaya mereka jangan sampai putus sekolah," tandasnya
Dia juga berharap Rakerda tersebut nantinya bisa menghasilkan berbagai masukan dan gagasan yang bukan hanya mampu memperkuat soliditas organisasi juga bermanfaat untuk masyarakat
Semoga Rapeda ini bisa menghasilkan masukan, gagasan dan solusi bukan hanya untuk organiasi, pekerja dan perusahaan bagi juga selaras dan bermanfaat bagi pembangunan daerah," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan pegawai dan masyarakat sekitar kantor Dishub.
Berbagai kegiatan, diantaranya Donor Darah bagi pegawai yang digelar di kantor Dishub Kabupaten Tangerang, di Balaraja Kamis (18/9/2025).
Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari para pegawai. Tercatat sebanyak 100 pegawai Dishub ikut serta menyumbangkan darah dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Kepala Dishub Kab. Jainudin Tangerang menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Harhubnas 2025.
“Hari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2025. Kegiatan ini kami awali sejak kemarin, tanggal 17 September, bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional. Kami mengadakan bazar sembako berupa pembagian beras masyarakat ke sekitar kantor Dishub,” ujar Jainudin.
Selain donor darah, Dishub juga memberikan layanan khusus kepada masyarakat yang melakukan uji kendaraan bermotor (KIR) pada hari yang sama.
“Kami menyediakan 200 kotak makanan gratis kepada para sopir, kondektur, dan masyarakat yang sedang melaksanakan uji KIR hari ini. Ini sebagai bentuk pelayanan tambahan dari kami dalam rangka memperingati Harhubnas,” tambah Jainudin.
Ia menambahkan, meskipun pengujian KIR merupakan kegiatan rutin, namun pada peringatan Harhubnas ini ada pelayanan ekstra bagi masyarakat.
"Pengujian KIR memang dilakukan setiap hari. Tapi khusus hari ini, selain mendapatkan pelayanan teknis, para pengguna juga mendapatkan makanan gratis sambil menunggu proses KIR-nya selesai," ungkapnya.
Sebagai acara puncak, Dishub Kabupaten Tangerang akan menggelar apel bersama pada tanggal 22 September 2025 di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa.
Jainudin berharap momentum Harhubnas dapat menjadi pemacu semangat bagi seluruh jajaran Dishub untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Ke depan, kami sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bidang transportasi akan terus berkomitmen meningkatkan pelayanan, khususnya dalam aspek keselamatan transportasi dan pelaksanaan uji KIR. Kami akan berupaya secara maksimal sesuai tugas dan fungsi kami,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Penampilan Duta Anak Kabupaten Tangerang 2024 menjadi pembuka pada acara pemilihan Duta Anak Kabupaten Tangerang 2025 yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin (15/9/25).
Acara ini menjadi wadah penting bagi anak-anak untuk menyalurkan bakat, kreativitas, serta melatih keberanian mereka.
Wakil Bupati Tangerang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keberadaan anak sebagai generasi penerus bangsa. Sebagai generasi penerus masa depan, keberadaan anak-anak sangat penting dan harus mendapat perhatian serius.
"Komitmen Kami dalam perlindungan anak agar anak-anak dapat hidup, tumbuh, berkembang, serta berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan,” pungkasnya.
Wabup Intan juga menekankan peran strategis Forum Anak sebagai pelopor dan pelapor dalam pemenuhan hak-hak anak. "Mereka diharapkan menjadi agen perubahan dan mampu menyampaikan persoalan anak melalui saluran yang disediakan pemerintah,” Imbuhnya.
Wabup Intan berpesan agar seluruh Duta Anak yang terpilih menjadi teladan dan inspirasi bagi teman sebayanya. “Saya berharap para Duta Anak yang terpilih dapat menjadi teladan, inspirasi, dan sahabat bagi teman sebayanya. Semoga seluruh anak-anak di Kabupaten Tangerang tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” kata Wabup Intan.
Prestasi Forum Anak Kabupaten Tangerang pun diapresiasi. Tahun 2024 Forum Anak Kabupaten Tangerang berhasil meraih penghargaan sebagai Forum Anak Terkolaboratif, dan pada 2025 kembali mengukir prestasi dengan menyabet penghargaan sebagai Forum Anak Terbaik Tingkat Provinsi Banten. Hal ini membuktikan komitmen dan kerja nyata Forum Anak dalam membangun lingkungan yang layak anak.
Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Asep Suherman, menyampaikan harapannya agar para duta anak dapat memberi dampak positif. “Semoga pemenang duta anak bisa memberi manfaat kepada anak-anak di seluruh Kabupaten Tangerang dan memotivasi seluruh anak agar bisa terus berkarya,” ujarnya.
Acara puncak ditandai dengan terpilihnya Gladys Jane Gracia asal Kecamatan Tigaraksa sebagai Duta Anak Kabupaten Tangerang 2025. Sementara itu, enam anak lainnya juga terpilih sebagai Duta Anak Klaster 1 hingga 5, yakni Anka Sekar Haryono (Tigaraksa), Rachel Theodora S. M. (Pagedangan), Adellia Arfah Odon (Curug), Rosy Angelina (Sepatan Timur), dan Verena Princess Laurentius (Sindang Jaya). (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid dididampingi Rektor Swiss German University (SGU), Kepala Bappeda dan Kadis Bina Marga SDA mengunjungi langsung rumah kediaman orang tua Nabila (18 th) warga Desa Marga Mulya Kec. Mauk yang mendapatkan beasiswa dari SGU, Kamis (18/9/25).
Pada kesempatan, Bupati mengungkapkan bahwa Nabila merupakan salah satu siswa berprestasi yang berhasil lolos seleksi dan mendapatkan beasiswa kerjasama Pemkab Tangerang dengan SGU secara penuh selama pendidikan.
"Nabila ini adalah salah satu dari 2 orang siswa di Kecamatan Mauk yang mendapatkan beasiswa kerjasama antara pemerintah dan SGU, secara penuh selama menempuh pendidikannya di SGU," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Dia juga menegaskan Pemkab Tangerang telah menjalin kerjasama dalam bentuk beasiswa dengan berbagai universitas bahwa dengan luar negeri (Mesir) untuk para pelajar dan mahasiswa Kab. Tangerang yang berprestasi namun kurang beruntung karena ketiadaan biaya sekolahnya.
"Kita sudah menjalin kerjasama dengan universitas-universitas bahkan dengan luar negeri. Ini adalah komitmen kami kepada mereka yang berprestasi namun kurang beruntung. Kita bantu mereka mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah, kuliahnya," ujarnya
Dia pun berpesan kepada Nabila agar tetap semangat belajar dan tidak merasa minder bisa melanjutkan pendidikan berkelas internasional seperti SGU.
"Jangan minder, terus dan tingkatkan semangat belajar. Buktikan bahwa Nabila bisa dan mampu. Jangan lupa sholat dan berdoa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran," imbuhnya
Dia juga meminta kepada Nabila agar setelah selesai kuliahnya bisa menjadi teladan bagi orang tua, teman dan agama serta mampu mendarma baktikan ilmu yang didapat untuk kemajuan masyarakat.
"Jangan lupa nanti setelah selesai pendidikan, bangun daerah, bangun desa supaya lebih maju dan menginspirasi teman-teman lainnya yang ingin maju dan lebih baik," pungkasnya.
Sementara itu Nabila dan orang tuanya sangat bersyukur dan bangga, Bupati Tangerang beserta jajaran dan Rektor SGU datang langsung ke kediamannya untuk memberikan selamat dan memberikan dorongan semangat.
"Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata pokoknya. Terima kasih Bapak Maesyal Rasyid, Pak Rektor, camat, kades yang datang langsung memberikan arahan dan dorongan semangat agar terus menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi lainnya," ucap Nabila. (Red)
Tangerang, lensafokus.id –Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Bencana di Kabupaten Tangerang. Apel tersebut digelar di Lapangan Raden Aria Maulana Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Kamis (18/9/25).
Dalam amanatnya, Bupati Tangerang menekankan pentingnya kesiapan semua pihak dalam menghadapi potensi bencana, khususnya memasuki musim hujan. Ia menyebutkan bahwa ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan. Untuk itu, ada 4 hal yang harus diperhatikan bersama seluruh pihak terkait
“Pertama, memperkuat koordinasi lintas sektor antara TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, dan unsur terkait lainnya. Kedua, pastikan peralatan serta prosedur evakuasi siap digunakan, mulai dari perahu karet, tenda darurat, logistik, hingga fasilitas kesehatan. Ketiga, pemetaan wilayah rawan banjir secara berkala sehingga langkah penanganan lebih cepat, tepat, dan efektif. Keempat, tingkatkan peran serta masyarakat karena penanggulangan bencana tidak bisa hanya mengandalkan aparat, melainkan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Bupati menambahkan, kewaspadaan, kesiapan, dan kerjasama sangat penting dalam memperkecil risiko serta dampak yang ditimbulkan karena bencana tidak dapat diprediksi secara pasti. Pihaknya pun mengajak seluruh peserta apel bisa menjadikan apel tersebut sebagai momentum untuk menguatkan komitmen dalam melindungi dan menyelamatkan masyarakat.
“Apel ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa tugas utama adalah memberikan rasa aman bagi masyarakat di tengah ancaman bencana. Saya menyampaikan apresiasi kepada Polresta Tangerang atas inisiatif dan kerjasama yang baik, serta kepada seluruh pihak yang berkomitmen menjaga Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi M. Indra Waspada yang turut hadir, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tangerang beserta jajaran Pemerintah Kabupaten yang telah memfasilitasi kegiatan apel kesiapsiagaan ini.
“Apel ini menjadi sarana untuk mereview kembali kesiapan para petugas kita dalam menghadapi potensi bencana. Kegiatan ini juga tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten, tetapi akan ditindaklanjuti dengan penguatan kapasitas hingga ke tingkat relawan. Relawan dan aparat harus memahami standar operasional prosedur agar penanganan bencana berjalan cepat dan tepat,” jelas Kapolresta Indra Waspada
Dia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, serta masyarakat sangat penting agar Kabupaten Tangerang tetap tangguh dan siap menghadapi segala kemungkinan bencana. (Red)